Anda di halaman 1dari 5

ABC dan Distorsi Biaya Produksi.

Untuk menerapkan ABC, tempat penampungan biaya aktivitas biasanya dihitung dengan cara
mengestimasikan porsi usaha dari setiap pusat biaya, tim, atau karyawan yang didedikasikan
untuk setiap aktivitas yang signifikan. Menggunakan estimasi-estimasi ini, biaya dari setiap
pusat biaya atau kategori biaya overhead lainnya dibagi menjadi bagia-bagian yang dibebankan
ke setiap aktivitas. Hal ini adalah alokasi tahap pertama dalam sistem ABC. Banyak tempat
penampungan biaya aktivitas yang dapat dihasilkan, dan untuk setiap tempat penampungan biaya
aktivitas tersebut, dipilih satu pemicu aktivitas yang sesuai. Dua tempat penampungan biaya
dengan pemicu aktivitas yang sama dapat digabungkan. Jika satu pemicu aktivitas tertentu tidak
dapat diidentifikasikan untuk seluruh biaya dalam suatu tempat penampungan biaya, maka
tempat penampungan biaya tersebut dibagi menjadi dua atau lebih tempat penampungan biaya
yang lebih kecil atau homogeny, masing-masing dengan pemicu aktivitasnya sendiri.

Dual Company
Gambar 14-2 Ikhtisar dari Produksi Tahun Terakhir
Umum Khusus Total
Unit yang diproduksi 98.000 200
Biaya bahan baku langsung:
Per unit $ 10 $ 150
Total 980.000 30.000 $1.010.000
Tenaga kerja langsung:
Jam per unit 1 10
Total jam 98.000 2.000
Total biay ($10 per jam) $980.000 $20.000 $1.000.000
Persiapan 40 40
Perubahan desain 12 8
Biaya overhead: Departemen produksi $1.400.000
Departemen teknik 900.000
Umum pabrik 700.000
Total overhead $3.000.000
Total biaya produksi $5.000.000

Pembentukan tempat penampungan biaya aktivitas:


Produksi Teknik Umum Pabrik Total
Total overhead $1.400.000 $ 900.000 $ 700.000 $3.000.000
Dikurangi biaya yang berkaitan
dengan:
Persiapan $ 200.000 $ 300.000 $ 300.000 $ 800.000
Perubahan desain 200.000 300.000 100.000 600.000
$ 400.000 $ 600.000 $ 400.000 $1.400.000
Overhead lain-lain $1.000.000 $ 300.000 $ 300.000 $1.600.000
Contohnya, di Dual Company, departemen sudah ada dan biaya overhead secara rutin
diakumulasikan untuk setiap departemen. Untuk memudahkan, Dual Company membentuk
tempat penampungan biaya aktivitas dengan cara mengalokasikan kembali overhead dari setiap
departemen ke aktivitas. Dual Company menggunakan estimasi waktu kerja karyawan yang
digunakan untuk setiap aktivitas sebagai pemicu sumber daya untuk mengalokasikan total biaya
overhead setiap departemen ke tempat penampungan biaya aktivitas. Misalnya manajer
departemen produksi mengestimasikan bahwa pekerjanya menghabiskan sepertujuh waktu
mereka untuk mempelajari keahlian baru yang diperlukan oleh perbaikan dalam desain produk.
Berdasarkan estimasi tersebut, sepertujuh overhead departemen produksi, atau $200.000,
diidentifikasikan sebagai biaya perubahan desain, yang merupakan biaya tingkat produk. Oleh
karena semua perubahan desain memerlukan aktivitas ini dalam jumlah yang hampir sama,
jumlah perubahan desain dipilih sebagai pemicu aktivitas. Jika perubahan desain yang berbeda
memerlukan jumlah pekerjaan yang berbeda, maka jam desain dapat digunakan sebagai pemicu
aktivitas.

jumlah $200.000 muncul di kolom departemen produksi di gambar 14-2. Dengan cara yang
serupa, manajer departemen teknik mengestimasikan bahwa sepertiga waktu sifatnya digunakan
untuk membantu persiapan dan sepertiga lainnya digunakan untuk memperbaiki desain produk.
Dua alokasi biaya sumber daya dilakukan menggunakan estimasi ini. Pertama, sepertiga dari
overhead departemen teknik, atau sebesar $300.000, diidentifikasikan sebagai baya persiapan,
yang merupakan biaya tingkat batch. Kedua, $300.000 lainnya diidentifikasikan sebagai biaya
perubahan desain, yang merupakan biaya tingkat produk. Jumlah sebesar $300.000 ini ditemukan
di kolom departemen teknik pada gambar 14-2.

Dari estimasi-estimasi tersebut, ditemukan bahwa pemicu aktivitas dari total biaya tingkat batch
sebesar $800.000 adalah jumlah persiapan. Sedangkan pemicu aktivitas dari total biaya tingkat
produk sebesar $600.000 adalah jumlah perubahan desain.

Untuk singkatnya dalam contoh ini, Dual Company hanya menggunakan dua. Semua sisa
overhead dari Dual Company diidentifikasikan sebagai overhead lain-lain. Kategori “lain-lain”
mencakup seluruh overhead tingkat unit dan pabrik dari Dual Company, biaya dari aktivitas yang
tidak signifikan, biaya dari aktivitas yang memiliki estimasi biaya yang wajar. Dalam mendesain
sistem ABC, Dual Company memilih jam tenaga kerja langsung sebagai dasar alokasi untuk
overhead lain-lain. Sebaliknya sistem perhitungan biaya tradisional Dual Company saat ini
mengidentifikasikan total biaya dari seluruh overhead dan mengalikasikan berdasarkan jam
tenaga kerja langsung. Bahkan jika sistem perhitungan tradisional Dual Company telah
didepartementalisasi, hal tersebut bukanlah sesuatu yang mendekati ABC, karena departemen
pada umumnya tidak mengacu pada aktivitas. Satu departemen dapat melakukan banyak
aktivitas, dan satu aktivitas dapat melibatkan banyak departemen. Distorsi biaya yang
diilustrasikan di Dual Company dapat terjadi dengan mudah di setiap epartemen dari satu pabrik
yang terdepartementalisasi.
Dual Company
Gambar 14-3 Biaya Produk dari Sistem Perhitungan Biaya Tradisional
Tariff overhead: $3.000.000 overhead dibagi dengan 100.000 jam tenaga kerja langsung (DLH)
= $30 per jam tenaga kerja langsung
Umum Khusus Total
Bahan baku langsung $ 980.000 $ 30.000 $1.010.000
Tenaga kerja langsung 980.000 20.000 1.000.000
Overhead:
$30 x 98.000 DLH 2.940.000
$30 x 2.000 DLH 60.000 3.000.000
Total biaya 4.900.000 $110.000 $5.010.000
Unit yang diproduksi $ 98.000 200

Biaya per unit $ 50 $ 550

Dual Company
Biaya Produk dari Sistem Perhitungan Biaya Berdasarkan Aktivitas
Gambar 14-4
Tarif overhead:
$800.000 biaya tingkat batch dibagi dengan 80 persiapan (40 + 40) = $10.000 per persiapan
$600.000 biaya tingkat produk dibagi dengan 20 perubahan desain (12 + 8) = $30.000 per
peubahan desain.
$1.600.000 overhead lain-lain dibagi dengan 100.000 jam tenaga kerja langsung (DLH) = $16
per jam tenaga kerja langsung.
Umum Khusus Total
Bahan baku langsung $ 980.000 $ 30.000 $1.010.000
Tenaga kerja langsung 980.000 20.000 1.000.000
Overhead:
$10.000 x 40 persiapan 400.000
$10.000 x 40 persiapan 400.000 800.000
$30.000 x 12 perubahan desain 360.000
$30.000 x 8 perubahan desain 240.000 600.000
$16 x 98.000 DLH 1.568.000
$16 x 2.000 DLH 32.000 1.600.000
Total biaya $4.288.000 $ 722.000 $5.010.000
Unit yang diproduksi 98.000 200

Biaya per unit $ 43,76 $ 3,610

Poin penting pertama mengenai perbedaan dalam biaya produk yang dilaporkan oleh kedua
sistem tersebut adalah bahwa arah perbedaannya dapat diprediksi. Dibandingkan dengan ABC,
sistem tradisional melaporkan biaya per unit yang lebih tinggi untuk produk dengan volume
tinggi, dan biaya per unit yang lebih rendah untuk produk dengan volume rendah. Hal ini
disebabkan karena alokasi dari seluruh overhead dalam sistem tradisional didasarkan pada
volume. Dalam sistem berbasis volume, produk yang volumenya lebih tinggi akan dialokasikan
ke porsi yang lebih besar dari seluruh biaya overhead, termasuk biaya yang tidak berkaitan
dengan volume.

Kedua, jumlah perbedaan biaya antara kedua sistem dapat dijelaskan secara sistematis. Produk
umum mewakili 98% dari volume-sebagaimana diukur dalam jam tenaga kerja langsung.
Sehingga sistem tradisional membebankan 98% dari seluruh overhead ke produk tersebut,
termasuk biaya tingkat batch dan tingkat produk. Rincian aktivitas di tampilan 14-2
memperlihatkan bahwa produk umum bertanggung jawab atas 50% aktivitas tingkat batch (40
dari 80 persiapan) dan 60% aktivitas tingkat produk (12 dari 20 perubahan desain). Akibatnya,
sistem tradisional memiliki distorsi biaya yang jumlahnya setara dengan 48% (98% - 50%) untuk
biaya tingkat batch dan 38% (98% - 60%) untuk biaya tingkat produk. Biaya produk umum dari
kedua sistem dapat direkonsiliasi sebagai berikut:

Total Per Unit


Biaya produk umum dari tradisional
(Gambar 14-3) $4.900.000 $50.000
Penyesuaian untuk:
Biaya tinkat batch yang dibebankan terlalu tinggi,
$800.000 x (98% -50%) $(384.000)
Biaya tingkat produk yang dibebankan terlalu tinggi,
$600.000 x (98% -60%) $(228.000)
Total penyesuaian (612.000) (6,24)
Biaya produk umum dari sistem ABC (gambar 14-4) $4.288.000 $ 43,76

Hanya terdapat dua produk, sehingga ketika sistem tradisional membebankan 98% dari semua
overhead ke produk umum, sistem tersebut membebankan 2% sisanya ke produk khusus. Data di
tampilan 14-2 menunjukkan bahwa produk khusus sebenarnya bertanggung jawab atas 50%
aktivitas tingkat batch (40 dari 80 persiapan) dan 40 % aktivitas tingkat produk (8 dari 20
perubahan desain. Biaya dari produk khusus yan dilaporkan oleh kedua sistem dapat
direkonsiliasi sebagai berikut:
Total Per Unit
Biaya produk khusus dari tradisional
(Gambar 14-3) $ 110.000 $ 550
Penyesuaian untuk:
Biaya tinkat batch yang dibebankan terlalu tinggi,
$800.000 x (50% -2%) $384.000
Biaya tingkat produk yang dibebankan terlalu tinggi,
$600.000 x (40% -2%) 228.000
Total penyesuaian 612.000 3.060
Biaya produk khusus dari sistem ABC (gambar 14-4) $ 288.000 $ 3.610

Biaya produk khusus sebesar $722.000 di sistem ABC merupakan kenaikan lebih dari 500% dari
jumlah sebesar $110.000 yang dilaporkan oleh sistem tradisional. Hal ini mungkin mengejutkan
karena kedua sistem berbeda hanya dalam perlakuan atas biaya tingkat batch dan biaya tingkat
produk yang jumlahnya kurang dari 50% biaya overhead dan kurang dari 30% total biaya
produksi. Sebenarnya, tidak ada batasan atas kenaikan presentase yang dapat terjadi dalam biaya
produk dengan volume rendah ketika sistem perhitungan biaya diubah.

Kedua rekonsiliasi sebelumnya menggunakan jam tenaga kerja langsung (DLH) sebagai ukuran
volume produk karena DLH merupakan satu-satunya dasar alokasi dalam sistem tradisional Dual
Company. Jika sistem tradisional menggunakan dasar alokasi overhead lebih dari satu,
rekonsiliasi menjadi rumit, meskipun tidak ada prinsip baru yang terlibat.

Poin akhir mengenai perbedaan dari kedua sistem tersebut adalah bahwa situasi persis yang
menyebabkan distorsi dalam sitem tradisional dapat diidentifikasikan dengan cara mengaitkan
data gambar 14-2 ke rekonsiliasi tersebut. Terdapat dua situasi semacam yaitu:

Satu situasi yang menyebabkan terjadinya distorsi biaya produk adalah struktur biaya yang
rumit, yaitu struktur biaya yang memiliki biaya yang tidak berkaitan dengan volume dalam
jumlah yang signifikan. Jika biaya yang tidak berkaitan dengan volume jumlahnya tidak
signifikan, maka distorsi sistem tradisional juga menjadi tidak signifikan, karena distorsi tersebut
merupakan presentase dari biaya yang tidak signifikan

Situasi lain yang menyebabkan terjadinya distorsi biaya adalah lini produk yang beragam. Lini
produk yang beragam adalah lini produk di mana yang berbeda mengonsumsi bauran yang
berbeda dari biaya yang berkaitan dengan volume maupun yang tidak. Produk umum
mengonsumsui 98% biaya yang berkaitan dengan volume, tetapi hanya mengonsumsi 50% biaya
yang berkaitan dengan batch dan 60% biaya yang berkaitan dengan produk. Sebaliknya, produk
khusus mencerminkan 2% dari biaya yang berkaitan dengan volume, 50% biaya yang berkaitan
dengan batch, dan 40% yang berkaitan dengan produk.

Anda mungkin juga menyukai