Anda di halaman 1dari 3

Resa Masela K.

13/349658/EK/19545

SUMMARY TEORI AKUNTANSI


CHAPTER 12 – THE INCOME STATEMENT

Income didefinisikan sebagai:


Dari Accounting
Terminology Bulletin - Income / profit adalah jumlah yang dihasilkan dari pengurangan revenue oleh
(ATB) 2 dan APB
Statement 4 
COGS, other expenses, dan losses.
revenue-expense - Net income / (net loss) adalah kelebihan (defisit) revenue terhadap expense
approach
dalam satu periode akuntansi.
Dari SFAC No. 6  - Comprehensive income adalah perubahan pada ekuitas suatu entitas selama satu
asset-liability
approach
periode yang dibentuk dari transaksi dan kejadian (events) yang bukan berasal
dari sumber daya pemilik.
Dari FASB - Tujuan dari pelaporan comprehensive income adalah untuk melaporkan
Accounting Standards
Codification  asset-
pengukuran seluruh perubahan ekuitas suatu entitas yang dihasilkan oleh
liability approach transaksi dan events pada satu periode yang bukan berasal dari sumber daya
pemilik.

A. REVENUE AND GAINS


Revenues
Dari ATB 2  - Revenue dihasilkan dari penjualan barang/jasa yang diukur berdasarkan jumlah
revenue-expense
approach
yang dibebankan kepada konsumen.
Dari APB 4 
- Revenue adalah peningkatan kotor pada aset dan penurunan kotor pada liabilitas
revenue-expense yang diukur sesuai dengan GAAP.
approach (karena
adanya kesesuaian - Revenue adalah inflows dari aset atau settlements liabilitas (atau kombinasi
dengan GAAP)
keduanya) dari penjualan barang/jasa atau aktivitas lainnya yang merupakan
SFAC No. 6  asset-
liability approach  kegiatan operasional utama perusahaan.
konsisten dg definisi CI

Gains
Dari APB Statement 4
- Gains adalah Revenue yang terjadi bukan dari penjualan atau produk atau jasa
Dari SFAC No. 6 - Gains adalah kenaikan ekuitas dari transaksi peripheral atau incidental, kecuali
yang terjadi dari revenue atau investasi oleh pemilik.

Pengakuan Revenue
Secara teori, revenue diakui ketika proses yang diperlukan untuk membuat dan menjual
barang/jasa telah terpenuhi. 4 alternatif waktu untuk mengakui revenue: (1) selama proses
produksi; (2) pada saat penyelesaiaan proses produksi; (3) pada saat penjualan; (4) ketika kas
diterima). Namun, pada umumnya, revenue diakui pada point of sale.

B. EXPENSES AND LOSSES


Dari ATB 4  - Expense dalam arti luas adalah seluruh expired cost yang mengurangi revenue.
revenue-expense
approach - Expense merupakan pengurangan kotor pada aset atau peningkatan kotor pada
Dari APB 4  liabilitas yang diukur sesuai GAAP.
revenue-expense
approach (karena
adanya kesesuaian
dengan GAAP)
Resa Masela K. 13/349658/EK/19545

Dari SFAC No. 6 


asset-liability
- Expense merupakan outflow dari penggunaan aset atau incurrence dari liabilitas
approach (atau kombinasi keduanya) dari penjualan barang/jasa atau aktivitas lainnya
yang merupakan kegiatan operasional utama perusahaan.

Losses didefinisikan yang dalam APB Statement No. 4 dan SFAC No. 6 dilakukan
dengan cara sama seperti gains. Losses mencerminkan pengurangan pada net asset, namun
bukan yang berasal dari expenses atau transaksi modal.
3 kategori expense:
- Cost diasosiasikan secara langsung dengan revenue pada suatu periode.
- Cost diasosiasikan dengan periode pada basis tertentu, yang tidak berhubungan
langsung dengan revenue.
- Cost tidak dapat diasosiasikan dengan periode lainnya (secara praktis).

Hirarki matching concept  cost seharusnya dicocokkan dengan revenue yang


dihasilkan secara langsung. Jika hal cause-and-effect relationship tidak ada, maka cost harus
dicocokkand engan revenue dengan menggunakan cara yang rasional dan sistematis. Apabila
kedua cara tersebut tidak dapat dilakukan, maka cost diakui pada periode biaya terjadi. Cost
yang terjadi di periode saat ini maupun periode yang telah lalu, yang tidak memiliki manfaat
di masa yang akan datang harus diakui sebagai expense sesegera mungkin.

C. CURRENT OPERATING vs. ALL-INCLUSIVE INCOME


Current operating income: income statement hanya mencakup item-item yang secara normal
terjadi dalam kegiatan operasional, dan item-item yang non-operating harus dilaporkan pada
laporan retained earnings.
 informasi yang paling penting untuk prediksi masa depan.
 rentan terhadap manipulasi manajemen

All inclusive income: seluruh item, baik operating maupun non-operating harus dilaporkan di
dalam income statement, dan retained earnings statement hanya merefleksikan total earning
yang ada pada income statement, dikurangi dividen, dan ditambah saldo laba ditahan periode
lalu.

Comprehensive Income
Comprehensive income menggunakan pendekatan all-inclusive concept dan termasuk
dalam cakupan proprietary theory. Hal ini dikarenakan seluruh perubahan terhadap ekuitas
(kecuali untuk transaksi modal dengan pemilik) dimasukkan dalam perhitungan comprehensive
income. Selain itu, comprehensive income juga dianggap tepat untuk tujuan prediksi dan
penilaian ekuitas.
Menurut SFAS No. 130, elemen comprehensive income antara lain: (1) penyesuaian
translasi kurs mata uang asing; (2) unrealized holding gains and losses of available-for-sale
securities; (3) minimum pension liability adjustments; (4) discontinued operations; (5)
extraordinary items; dan (6) gains atau losses yang berasal dari akumulasi perubahan prinsip
akuntansi.
Resa Masela K. 13/349658/EK/19545

FASB menyatakan bahwa EPS tidak boleh dimasukkan dalam perhitungan comprehensive
income karena alasan fleksibilitas kebijakan pelaporan: jika comprehensive income disajikan
dalam laporan perubahan ekuitas, maka perhitungan EPS akan membingungkan dan tidak
konsisten.
3 metode pelaporan comprehensive income menurut SFAS No. 130:
- Mengkombinasikan comprehensive income dengan laporan financial performance 
comprehensive income disajikan di bawah net income
- Melaporkan comprehensive income secara terpisah
- Melaporkan comprehensive income di dalam laporan perubahan ekuitas

FASB menyarankan untuk menggunakan metode yang pertama. Namun ada dua
anggota SFAS yang berselisih, karena mereka berkeyakinan bahwa kebanyakan perusahaan
akan lebih cenderung menggunakan metode yang ketiga.

Nonoperating Section
1. Extraordinary Items
Merupakan events dan transaksi yang memiliki dampak material, namun tidak
diekspektasikan untuk terjadi, dan frekuensi keterjadiannya sangat jarang.

2. Accounting Changes
3 tipe perubahan akuntansi:
- Change in accounting principle
- Change in accounting estimate
- Change in reporting entity

3. Prior Period Adjustment

Earnings Per Share


EPS adalah jumlah pendapatan yang diperoleh dalam satu periode untuk tiap lembar
saham yang beredar, dan akan dipakai oleh pimpinan perusahaan untuk menentukan besarnya
dividen yang akan dibagikan.
APB Opinion No. 9 merekomendasikan, namun tidak mengharuskan perusahaan untuk
menghitung dan melaporkan EPS pada income statement. Tanpa peraturan yang khusus, besar
kemungkinan bahwa perhitungan EPS dapat dimanipulasi dan menyebabkan misleading bagi
user. Maka, isu yang berkaitan dengan EPS diteliti lebih lanjut dan dijelaskan dalam APB
Opinion No. 15. APB Opinion No. 15 berisikan peraturan rigid yang menjelaskan bagaimana
perhitungan dan pelaporan EPS.

Anda mungkin juga menyukai