13/349658/EK/19545
Gains
Dari APB Statement 4
- Gains adalah Revenue yang terjadi bukan dari penjualan atau produk atau jasa
Dari SFAC No. 6 - Gains adalah kenaikan ekuitas dari transaksi peripheral atau incidental, kecuali
yang terjadi dari revenue atau investasi oleh pemilik.
Pengakuan Revenue
Secara teori, revenue diakui ketika proses yang diperlukan untuk membuat dan menjual
barang/jasa telah terpenuhi. 4 alternatif waktu untuk mengakui revenue: (1) selama proses
produksi; (2) pada saat penyelesaiaan proses produksi; (3) pada saat penjualan; (4) ketika kas
diterima). Namun, pada umumnya, revenue diakui pada point of sale.
Losses didefinisikan yang dalam APB Statement No. 4 dan SFAC No. 6 dilakukan
dengan cara sama seperti gains. Losses mencerminkan pengurangan pada net asset, namun
bukan yang berasal dari expenses atau transaksi modal.
3 kategori expense:
- Cost diasosiasikan secara langsung dengan revenue pada suatu periode.
- Cost diasosiasikan dengan periode pada basis tertentu, yang tidak berhubungan
langsung dengan revenue.
- Cost tidak dapat diasosiasikan dengan periode lainnya (secara praktis).
All inclusive income: seluruh item, baik operating maupun non-operating harus dilaporkan di
dalam income statement, dan retained earnings statement hanya merefleksikan total earning
yang ada pada income statement, dikurangi dividen, dan ditambah saldo laba ditahan periode
lalu.
Comprehensive Income
Comprehensive income menggunakan pendekatan all-inclusive concept dan termasuk
dalam cakupan proprietary theory. Hal ini dikarenakan seluruh perubahan terhadap ekuitas
(kecuali untuk transaksi modal dengan pemilik) dimasukkan dalam perhitungan comprehensive
income. Selain itu, comprehensive income juga dianggap tepat untuk tujuan prediksi dan
penilaian ekuitas.
Menurut SFAS No. 130, elemen comprehensive income antara lain: (1) penyesuaian
translasi kurs mata uang asing; (2) unrealized holding gains and losses of available-for-sale
securities; (3) minimum pension liability adjustments; (4) discontinued operations; (5)
extraordinary items; dan (6) gains atau losses yang berasal dari akumulasi perubahan prinsip
akuntansi.
Resa Masela K. 13/349658/EK/19545
FASB menyatakan bahwa EPS tidak boleh dimasukkan dalam perhitungan comprehensive
income karena alasan fleksibilitas kebijakan pelaporan: jika comprehensive income disajikan
dalam laporan perubahan ekuitas, maka perhitungan EPS akan membingungkan dan tidak
konsisten.
3 metode pelaporan comprehensive income menurut SFAS No. 130:
- Mengkombinasikan comprehensive income dengan laporan financial performance
comprehensive income disajikan di bawah net income
- Melaporkan comprehensive income secara terpisah
- Melaporkan comprehensive income di dalam laporan perubahan ekuitas
FASB menyarankan untuk menggunakan metode yang pertama. Namun ada dua
anggota SFAS yang berselisih, karena mereka berkeyakinan bahwa kebanyakan perusahaan
akan lebih cenderung menggunakan metode yang ketiga.
Nonoperating Section
1. Extraordinary Items
Merupakan events dan transaksi yang memiliki dampak material, namun tidak
diekspektasikan untuk terjadi, dan frekuensi keterjadiannya sangat jarang.
2. Accounting Changes
3 tipe perubahan akuntansi:
- Change in accounting principle
- Change in accounting estimate
- Change in reporting entity