Anda di halaman 1dari 4

2019730099-SHEINA ZAHRA SUPRIYADI

REVIEW

PATOFISIOLOGI TUBERKULOSIS : ULASAN PEMBARUAN

( PATHOPHYSIOLOGY OF TUBERCULOSIS : AN UPDATE REVIEW )

Tuberkulosis ( TB ) adalah penyakit menular yang disebabkan oleh bacillus Mycobacterium


tuberculosis ( Mtb ). Infeksi bakteri ini merupakan infeksi bakteri paling berbahaya dan
menyebabkan banyak sekali kasus kematian. Bakteri ini di temukan oleh Robert Koch pada tahun
1882.

Tuberkulosis adalah penyakit menular gradulomatosa kronis. Infeksi dapat terjadi melalui aerosol,
inokulasi ( pada tuberkulosis kulit ), rute transpental ( rute jarang ) dan inhalasi yang mengandung
M. Tuberculosis Bacilli. Penyebab lainnya yaitu dari manusia dengan TB aktif ke orang lainya melalui
udara. TB orofaringeal dan intensinalis dapat disebabkan dengan meminum susu yang
terkontaminasi M. Bovis, akan tetapi saat ini jarang ditemukan dan biasanya hanya ada di negara-
negara dengan sapi perah tuberculosis dan susu yang tidak diasturisasi.

Setelah infeksi, patogenesis tuberculosis terjadi dalam 2 tahap. Tahap pertama adalah keadaan
tanpa gejala yang dapat bertahan selama bertahun-tahun di host yang disebut TB laten. Tuberkulosis
biasanya menyerang paru-paru akan tetapi bisa juga menyebar ke bagian tubuh lainnya, seperti
kelenjar getah bening, saluran kemih genito, tulang dan sendi, selaput otak, usus, dan kulit.

Patogenesis Tuberkulosis

1. M. Tuberculosis memulai reaksi imun hipersensitivitas tipe 4 di dalam paru-paru kemudian


merusak jaringan paru-paru sambil membunuh mikroorganisme asing
2. Manifestasi patologis TBC seperti caseing granuloma dan kavitasi adalah hasil dari
hipersensitivitas itu berkembang seiiring dengan perlindungan host respon imun.
3. Makrofag adalah sel primer terinfeksi oleh mycrobacterium tuberculosis

Morfologi TB

TB primer :

1
2019730099-SHEINA ZAHRA SUPRIYADI

1. Bentik penyakit yang berkembang pada orang yang sebelumnya tidak diketahui
2. Hampir selalu dimulai di paru-paru.
3. Inhalasi bacilli yang ditanamkan di distal adalah ruang bagian atas atau bagian atas lobus
bawah
4. Mebentuk lesi parenkim sub pleura kecil di bagian tengah paru paru.
5. Tubercle bacilli mengalir ke kelenjar getah bening yang juga harus mengalami nekrosis
caseous
6. Lesi paru paru parenkim + keterlibatan nodal = kompleks ghon

Secara Histologis ,peradangan granulomatosa membentuk kasease dan non kasease untuk tuberkel.
Karakteristiknya adalah :

1. Kasease nekrosis utama.


2. Makrofag yang telah berubah, disebut epithelioid cells.
3. Limfosit, sel plasma dan fibroblast
4. Sel besar langhans

 Act I – The War of Attrition


1. MTB mencoba berkembang biak saat ada host mencoba untuk menampung mereka dalam
granuloma.
2. Tanpa atau sedikit imun ( kekebalan ), ada penyebaran limfatik atau hematogen yang lebih
besar.
3. Kontrol melalui perantara imun yang dimediasi sel.

 Act II – The Sneak Attact


1. Tindakan II bronkogenik pasca-primer dimulai dengan gejala di paru paru, agak jauh dari
awal situs infeksi.
2. Ini adalah bagian dari TB laten karena tidak ada gejala klinis.
3. Beberapa jumlah MTB dalam alveolar yang dimodifikasi makrofag mendorong akumulasi dari
host lipid dan antigen mikrobakteri dalam suatu bagian paru paru yang terisolasi dalam
persiapan untuk reaksi nekrotik mendadak cukup untuk menghasilkan rongga lebih lanjut
dari evolusi pneumonia kasus nekrotik.

2
2019730099-SHEINA ZAHRA SUPRIYADI

 Act III - The fallout


1. Batuk keluar untuk membentuk rongga atau menjadi dikelilingi oleh sel-sel epiteloid dan
fibrosis.
2. Hal ini menyebabkan peradangan granulomatosa dan sebagian besar penyakit klinis.
3. Rongga terbentuk saat stadium caseous meliputi pneumonia yang menghalus, fragmen dan
batuk keluar dari tubuh meninggalkan lubang.
4. Peneumonia yang tidak batuk tetap keluar untuk menginduksi peradangan dan mongering
menjadi fibrosase TB.

Gejala TBC

1. Batuk selama lebih dari 3 minggu


2. Haemoptysis ( optimal analisis )
3. Nyeri di dada selama lebih dari 3 minggu
4. Semua gejala tersebut dapat disebabkan oleh beberapa penyakit lain tetapi dahak harus
diuji apabila ada gejala lainnya. Batuk dan dahak sangat umum terjadi di mana mana.
Sebagian besar disebabkan oleh pernapasan akut infeksi dan hanya berlangsung selama satu
atau dua minggu.
5. Ada juga batuk kronis bronchitis, yaitu disebabkan oleh merokok tembakau, tetapi juga
dapat terjadi dari polusi atmosfer.

Gejala umum :

1. Penurunan berat badan


2. Demam dan berkeringat
3. Kehilangan nafsu makan
4. Sesak napas

Gejala pernafasan :

1. Batuk
2. Dahak
3. Muntah darah ( ludah darah )
4. Kelelahan

3
2019730099-SHEINA ZAHRA SUPRIYADI

5. Amenorrhea
6. Aritmia
7. Suara serak

Diagnosis :

1. Batuk > 2 minggu


2. Demam > 2 minggu
3. Penindasan kekebalan kronis
4. Negara endemic
5. Pemeriksaan fisik abnormal

Penyakit ini dapat didiagnosa dengan PPD, IGRA, Sputum studies, X-rays dan Biopsi.

Beberapa antibiotic terkait :

 Isoniazid ( INH )
 Rifampin
 Pyrazinamide ( PZA )
 Ethambutol untuk penggunaan terapi.

Anda mungkin juga menyukai