Anda di halaman 1dari 18

LAPORAN BEST PRACTISE

PEMBELAJARAN IPA BERORIENTASI HOTS MATERI FUNGSI


BAGIAN TUBUH HEWAN MELALUI MODEL DISCOVERY
LEARNING PADA SISWA KELAS IV SDN MAKAMHAJI 01
TAHUN PELAJARAN 2019/2020

Oleh:

SUPRIYANTO, S.Pd.
NIP. 1985#### 2009## 1 ####

PEMERINTAH KABUPATEN SUKOHARJO


DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
SD NEGERI MAKAMHAJI 01
2019

i
PENGESAHAN

PEMBELAJARAN IPA BERORIENTASI HOTS MATERI FUNGSI BAGIAN


TUBUH HEWAN MELALUI MODEL DISCOVERY LEARNING PADA SISWA
KELAS IV SDN MAKAMHAJI 01 TAHUN PELAJARAN 2019/2020

Sukoharjo, 29 Oktober 2019

Kepala Perpustakaan

SD Negeri Makamhaji 01 Penulis

________________ ________________

Mengetahui

Kepala SD Negeri Makamhaji 01

________________

ii
BIODATA PENULIS

1. Nama Guru : Supriyanto, S.Pd.

2. NIP : 1985#### 2009## 1 ####

3. Jabatan/Golongan : Guru Pertama, III/b

4. Alamat Instansi :

: Jl. Joko Tingkir No. 17

: Makamhaji
 Alamat Sekolah :
 Desa/Kecamatan : Kabupaten Sukoharjo
 Kabupaten, Provinsi
 Provinsi : Jawa Tengah
 Telpon/Fax
 Email : -

: sdnmakamhajisatu@gmail.com

5. Mengajar Guru Kelas/Mapel : Guru Kelas

6. Alamat Rumah

 Jalan : Tegalmojo
 Kelurahan/Kecamatan
 Kabupaten, Provinsi : Jatimulyo
 Telpon/Fax
: Kab. Karanganyar , Prov. Jateng
 Email
: HP. 0852XXXXXXXX

: supri.6666@gmail.com

iii
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas rahmat dan
hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan Best Practise ini.
Laporan Best Practice dengan judul “Pembelajaran IPA Berorientasi HOTS
Materi Fungsi Bagian Tubuh Hewan melalui Model Discovery Learning pada
Siswa Kelas IV SDN Makamhaji 01 Tahun Pelajaran 2019/2020” ini merupakan
salah satu bentuk pengembangan kompetensi profesionalisme guru.

Penulis menyadari bahwa penulisan karya ini dapat terselesaikan


karena bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini
penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Sularmi, S.Pd. SD., selaku SD Negeri Makamhaji 01 yang telah bimbingan


dan arahan.
2. Seluruh siswa kelas IV di SD Negeri Makamhaji 01 tahun pelajaran
2019/2020 yang telah ikut berpartisipasi dalam kegiatan ini.
3. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu, yang telah
membantu dalam penulisan karya ilmiah ini.
Semoga seluruh kebaikan budi dan amal kebaikan dari semua pihak di
atas mendapat imbalan yang berlipat dari Allah SWT.

Penulis sudah berusaha maksimal agar laporan ini sesuai dengan kaidah
penulisan karya ilmiah, akan tetapi penulis sadar dan siap menerima saran dan
kritik. Oleh karena itu penulis sangat terbuka menerima kritik dan saran demi
perbaikan di masa mendatang. Semoga Laporan Best Practice ini memberikan
manfaat bagi ilmu dan pengetahuan, aamiin.

iv
DAFTAR ISI
LEMBAR JUDUL ..................................................................... 1
HALAMAN PENGESAHAN........................................................ 2
BIODATA PENULIS.................................................................... 3
KATA PENGANTAR................................................................... 4
DAFTAR ISI................................................................................. 5
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 .................................................................................. 20
Lampiran 2................................................................................... 21
Lampiran 3................................................................................... 29
Lampiran 4 .................................................................................. 31
Lampiran 5 .................................................................................. 33
Lampiran 6 .................................................................................. 36
Lampiran 7 .................................................................................. 40
Lampiran 8 .................................................................................. 42

v
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Pembelajaran tematik terpadu di SD sesuai dengan tuntutan Kurikulum
2013 merupakan pendekatan pembelajaran yang mengintegrasikan
beberapa muatan pelajaran dalam satu pembelajaran. Beberapa muatan,
misalnya Bahasa Indonesia, IPA, dan IPS disatukan dalam tema yang sama
kemudian disajikan dalam satu pembelajaran utuh yang saling berkaitan.
Dalam praktik pembelajaran Kurikulum 2013 yang penulis lakukan
selama ini, penulis menggunakan buku siswa dan buku guru. Penulis
meyakini bahwa buku tersebut sudah sesuai dan baik digunakan di kelas
karena diterbitkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Ternyata,
dalam praktiknya, penulis mengalami beberapa kesulitan seperti materi dan
tugas tidak sesuai dengan latar belakang siswa. Selain itu, penulis masih
berfokus pada penguasaan pengetahuan kognitif yang lebih mementingkan
hafalan materi. Dengan demikian proses berpikir siswa masih dalam level
C1 (mengingat), memahami (C2), dan C3 (aplikasi). Guru hampir tidak
pernah melaksanakan pembelajaran yang berorientasi pada keterampilan
berpikir tingkat tinggi (higher order thinking skills/ HOTS). Penulis juga
jarang menggunakan media pembelajaran. Dampaknya, suasana
pembelajaran di kelas kaku dan anak-anak tampak tidak ceria.
Berdasarkan hasil wawancara dengan beberapa siswa diperoleh
informasi bahwa (a) siswa malas mengikuti pembelajaran yang banyak
dilakukan guru dengan cara ceramah’ (b) selain ceramah, metode yang
selalu dilakukan guru adalah penugasan. Sebagian siswa mengaku jenuh
dengan tugas-tugas yang hanya bersifat teoritis. Tinggal menyalin dari buku
teks.
Untuk menghadapi era Revolusi Industri 4.0, siswa harus dibekali
keterampilan berpikir tingkat tinggi (higher order thinking skills). Salah satu
model pembelajaran yang berorientasi pada HOTS dan disarankan dalam
implementasi Kurikulum 2013 adalah model pembelajaran Discovery
learning. Discovery learning menekankan pentingnya pemahaman struktur

1
atau ide – ide penting terhadap suatu disiplin ilmu melalui keterlibatan siswa
secara aktif dalam proses pembelajaran. Dalam DL siswa dituntut untuk aktif
melakukan pencarian pengalaman belajar menggunakan analisis dan
pemecahan masalah yang dihadapinya dengan menemukan dan
menyelidiki sendiri.
Setelah melaksanakan pembelajaran tematik terpadui dengan model
DL, penulis menemukan bahwa proses dan hasil belajar siswa meningkat.
Lebih bagus dibandingkan pembelajaran sebelumnya. Ketika model DL ini
diterapkan pada kelas IV yang lain ternyata proses dan hasil belalajar siswa
sama baiknya. Praktik pembelajaran DL yang berhasil baik ini penulis
simpulkan sebagai sebuah best practice (praktik baik) pembelajaran
berorientasi HOTS dengan model DL.

B. Jenis Kegiatan
Kegiatan yang dilaporkan dalam laporan praktik baik ini adalah
kegiatan pembelajaran tematik di kelas IV untuk pasangan KD Bahasa
Indonesia, dan IPA.

C. Manfaat Kegiatan
Manfaat penulisan pratik baik ini adalah meningkatkan kompetensi
siswadalam pembelajaran tematik integratif yang berorientasi HOTS.

2
BAB II

PELAKSANAAN KEGIATAN

A. Tujuan dan Sasaran


Tujuan penulisan praktik baik ini adalah untuk mendeskripsikan praktik
baik penulis dalam meerapkan pembelajaran berorientasi higher order
thiking skills (HOTS).
Sasaran pelaksanaan best practice ini adalah siswa kelas IV semester
1 di SD Negeri Makamhaji 01 sebanyak 18 orang.

B. Bahan/Materi Kegiatan
Bahan yang digunakan dalam praktik baik pembelajaran ini adalah
materi kelas IV untuk tema tiga sub tema 2 pembelajaran 3 yang
merupakan pembelajaran tematik gabungan KD Bahasa Indonesia, IPA
berikut ini.

IPA
Menganalisis hubungan antara bentuk dan fungsi bagian
KD 3.1
tubuh pada hewan dan tumbuhan.

Menyajikan laporan hasil pengamatan tentang bentuk dan


KD 4.1
fungsi bagian tubuh hewan dan tumbuhan.

Bahasa Indonesia

Menggali informasi dari seorang tokoh melalui wawancara


menggunakan daftar pertanyaan.
KD 3.3

Melaporkan hasil wawancara menggunakan kosakata baku


dan kalimat efektif dalam bentuk teks tulis
KD 4.3

3
C. Cara Melaksanakan Kegiatan
Cara yang digunakan dalam pelaksanaan praktik baik ini adalah
menerapkan pembelajaran tematik terpadu dengan model pembelajaran .
Berikut ini adalah langkah-langkah pelaksanaan praktik baik yang
telah dilakukan penulis.
1. Pemetaan KD
Pemetaan KD dilakukan untuk menentukan pasangan KD yang
dapat diterapkan dalam pembelajara tematik. Berdasarkan hasil
telaah KD yang ada di kelas IV, penulis memilih tema Peduli
Terhadap Makhluk Hidup untuk membelajarkan pasangan KD 3.3-
4.3 muatan Bahasa Indoesia; KD 3.1 – 4.1 muatan IPA di kelas IV
semester 1.
2. Analisis Target Kompetensi
Hasil analisis target kompetensinya sebagai berikut.
3. Perumusan Indikator Pencapaian Kompetesi

IPK IPA
3.1.1 Menganalisis hubungan antara 4.1.1 Menyajikan karya poster tentang
bentuk dan fungsi bagian tubuh hewan
bentuk dan fungsi bagian tubuh hewan
sebagai hasil penelusuran berbagai
sumber

IPK Bahasa Indonesia

3.3.1 Menggali informasi dari seorang 4.3.1 Melaporkan hasil wawancara


menggunakan kosakata baku dan
tokoh melalui wawancara
kalimat efektif dalam bentuk teks tulis.
menggunakan daftar pertanyaan

4. Pemilihan Model Pembelajaran


Model pembelajaran yang dipilih adalah Discovery Learning (DL) .

5. Merencanakan kegiatan Pembelajaran sesuai dengan Model


Pembelajaran
Pengembangan desain pembelajaran dilakukan dengan merinci
kegiatan pembelajaran yang dilakukan sesuai dengan sintak DL.

4
Berikut ini adalah rencana kegiatan pembelajaran yang dikembangkan
berdasarkan model DL.

Sintak Model
Guru Siswa
Pembelajaran

1. Guru 1) Menyimak penjelasan


Orientasi
mengaitkan guru dan menjawab
Masalah materi yang pertanyaan guru.
akan dipelajari
dengan 2) Peserta didik
pengalaman mengamati burung
peserta didik
dengan materi 3) Peserta didik
sebelumnya mengamati gambar
seekor burung
2. Guru membuka
kegiatan dengan
memperlihatkan
seekor burung,

3. Guru
memperlihatkan
gambar
berbagai jenis
burung
Mengorganisasi 1. Guru 1) Peseta didik
membentuk membilang 1 sampai 5
kelompok secara berurutan
dengan
membilang 1
sampai 5 2) Peserta didik
berkumpul dalam
2. Guru kelompok dan
memberikan menyimak instruksi
instruksi dengan teliti.
berkumpul
dengan masing
3) Peserta didik
– masing
membaca senyap teks
kelompok
singkat tentang
Bagian tubuh hewan
3. Guru
dan fungsinya
menginstruksika
n peserta didik
membaca teks
materi

5
Membimbing 1. Guru Peserta didik
penyelidikan menugaskan menuliskannya bagian-
siswa bagian tersebut beserta
mengidentifikasi fungsinya di tabel yang
bagian dari tersedia
tubuh ikan,
ayam, dan sapi.
2. Guru
menginstruksika
n peserta didik
menuliskan
bagian-bagian
hewan dalam
tabel yang
tersedia.
3. Guru
mengiformasika
n tentang
percobaan yang
akan dilakukan
kemudian
membagi tugas

1. Guru memberikan Peserta didik membuat


Mengembangkan
pertanyaan- hipotesa dan
dan menyajikan pertanyaan:
menuliskannya di LK
laporan hasil  Apa nama hewan
yang akan
karya
diselidiki?
 Bagaimana
manfaat bagian
tubuh hewan bagi
manusia?
Menganalisis dan 1) Menganalisis dan 1) Menyimak penjelasan
mengevaluasi mengevaluasi guru.
proses hasil kerja 2) Mengajukan pertanyaan
pemecahan kelompok. bila belum paham.
masalah. 2) Memberi
penguatan hasil
belajar siswa.
3) Membimbing

6
siswa membuat
simpulan hasil
belajar hari itu
mulai dari teks
eksplanasi,
perubahan sosial
budaya dalam
rangka
modernisasi, dan
cara mahluk
hidup
beradaptasi
dengan
lingkungannya.
6. Penyusunan Perangkat Pembelajaran
Berdasarkan hasil kerja 1 higga 5 di atas kemudian disusun perangkat
pembelajaran meliputi RPP, bahan ajar, LKS, dan instrumen penilaian.
RPP disusun dengan mengintegrasikan kegiatan literasi, penguatan
pendidikan karakter (PPK), dan kecakapan abad 21.

D. Media dan Instrumen


Media pembelajaran yang digunakan dalam praktik terbaik ini adalah (a)
contoh teks fungsi bagian tubuh hewan, (b) seekor burung dalam sangkar
(c) gambar berbagai jenis burung-, dan (d) lembar kerja siswa (LKS)
tematik.
Instrumen yang digunakan dalam praktik baik ini ada 2 macam yaitu (a)
instrumen untuk mengamati proses pembelajaran berupa lembar observasi
dan (b) instrumen untuk melihat hasil belajar siswa dengan menggunakan
(a) tes tulis pilihan ganda dan uraian singkat.
E. Waktu dan Tempat Kegiatan
Praktik baik ini dilaksanakan pada tanggal 14 Oktober 2019 bertempat di
kelas IV SD Negeri Makamhaji 01

7
BAB III
HASIL KEGIATAN

A. Hasil
Hasil yang dapat dilaporkan dari praktik baik ini diuraikan sebagai
berikut:
1. Proses pembelajaran tematik yang dilakukan dengan menerapkan
model pembelajaran Discovery Learning berlangsung aktif. Siswa
menjadi lebih aktif merespon pertanyaan dari guru, termasuk
mengajukan pertanyaan pada guru maupun temannya. Aktifitas
pembelajaran yang dirancang sesuai sintak DL mengharuskan siswa
aktif selama proses pembelajaran.
2. Pembelajaran tematik yang dilakukan dengan menerapkan model
pembelajaran Discovery Learning meningkatkan kemampuan siswa
dalam melakukan transfer knowledge.
Setelah siswa melihat seekor burung dan dilanjutkan dengan melihat
gambar aneka burung, siswa akan jauh lebih memahami berbagai
fungsi dari bagian tubuh burung. Pemahaman ini menjadi dasar
siswa dalam mempelajari materi fungsi bagian tubuh hewan.
Pemahaman ini membantu siswa dalam menganalisis fungsi bagian
tubuh burung.
3. Penerapan model pembelajaran Discovery Learning meningkatkan
kemampuan siswa untuk berpikir kritis.
Hal ini dapat dilihat dari tingkat partisipasi siswa untuk bertanya dan
menanggapi topik yang dibahas dalam pembelajaran.
Dalam pembelajaran sebelumnya yang dilakukan penulis tanpa
berorientasi HOTS suasana kelas cenderung sepi dan serius. Siswa
cenderung bekerja sendiri-sendiri untuk berlomba menyelesaikan
tugas yang diberikan guru. Fokus guru adalah bagaimana siswa
dapat menyelesikan soal yang disajikan; kurang peduli pada proses
berpikir siswa. Tak hanya itu, materi pembelajaran yang selama ini
selalu disajikan dengan pola deduktif (diawali dengan ceramah teori
tentang materi yang dipelajari, pemberian tugas, dan pembahasa),

8
membuat siswa cenderung menghapalkan teori. Pengetahuan yang
diperoleh siswa adalah apa yang diajarkan oleh guru.
Berbeda kondisinya dengan praktik baik pembelajaran tematik
berorientasi HOTS dengan menerapkan DL ini. Dalam pembelajaran
ini pemahaman siswa tentang fungsi baguan tubuh burung benar-
benar dibangun oleh siswa melalui pengamatan dan diskusi yang
meuntut kemampuan siswa untuk berpikir kritis.
4. Penerapan model pembelajaran DL juga meningkatkan kemampuan
siswa dalam memecahkan masalah (problem solving). DL yang
diterapkan dengan menyajikan seekor burung dan gambar burung
berisi permasalahan kontekstual mampu mendorong siswa
merumuskan pemecahan masalah.
Sebelum menerapkan DL, penulis melaksanakan pembelajaran
sesuai dengan buku guru dan buku siswa. Meskipun permasalahan
yang disajikan dalam buku teks kadang kala kurang sesuai dengan
kehidupan sehari-hari siswa, tetap saja penulis gunakan. Jenis teks
yang digunakan juga hanya pada teks tulis dari buku teks.
Dengan menerapkan DL, siswa tak hanya belajar dari teks tulis,
tetapi juga dari alam serta diberi kesempatan terbuka untuk mencari
data, materi dari sumber lainnya.

B. Masalah yang Dihadapi


Masalah yang dihadapi terutama adalah siswa belum terbiasa siswa
belajar dengan model DL. Dengan tujuan untuk mendapat nilai ulangan
yang baik guru selalu menggunakan metode ceramah, siswa pun merasa
lebih percaya diri menghadapi ulangan (penilaian) setelah mendapat
penjelasan guru melalui ceramah.

C. Cara Mengatasi Masalah


Agar siswa yakin bahwa pembelajaran tematik dengan DL dapat
membantu mereka lebih menguasai materi pembelajaran, guru memberi
penjelasan sekilas tentang apa, bagaimana, mengapa, dan manfaat
belajar berorientasi pada keterampilan berpikir tingkat tinggi (higher order

9
thinking skills/HOTS). Pemahaman dan kesadaran akan pentingnya HOTS
akan membuat siswa termotivasi untuk mengikuti pembelajaran. Selain itu,
kesadaran bahwa belajar bukan sekadar menghafal teori dan konsep akan
membuat siswa mau belajar dengan HOTS.

10
BAB IV
Simpulan dan Rekomendasi
A. Simpulan
Berdasarkan uraian di atas dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut.
1. Pembelajaran tematik dengan model pembelajaran DL layak dijadikan
praktik baik pembelajaran berorientasi HOTS karena dapat
meningkatkan kemampuan siswa dalam melakukan transfer
pengetahuan, berpikir kritis, dan pemecahan masalah.
2. Dengan penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) secara
sistematis dan cermat, pembelajaran tematik dengan model
pembelajaran DL yang dilaksanakan tidak sekadar berorientasi HOTS,
tetapi juga mengintegrasikan PPK, literasi, dan kecakapan abad 21.

B. Rekomendasi
Berdasarkan hasil praktik baik pembelajaran tematik dengan model
pembelajaran Discovery Learning (DL), berikut disampaikan rekomendasi
yang relevan.
1. Guru seharusnya tidak hanya mengajar dengan mengacu pada buku
siswa dan buku guru serta jaring-jaring tema yang telah disediakan,
tetapi berani melakukan inovasi pembelajaran tematik yang kontekstual
sesuai dengan latar belakang siswa dan situasi dan kondisi sekolahnya.
Hal ini akan membuat pembelajaran lebih bermakna.
2. Siswa diharapkan untuk menerapkan kemampuan berpikir tingkat tinggi
dalam belajar, tidak terbatas pada hafalan teori. Kemampuan belajar
dengan cara ini akan membantu siswa menguasai materi secara lebih
mendalam dan lebih tahan lama (tidak mudah lupa).
3. Sekolah, terutama kepala sekolah dapat mendorong guru lain untuk ikut
melaksanakan pembelajaran berorientasi HOTS. Dukungan positif
sekolah, seperti penyediaan sarana da prasarana yang memadai dan
kesempatan bagi penulis utuk mendesiminasikan praktik baik ini aka
menambah wawasan guru lain tentang pembelajaran HOTS.

11
DAFTAR PUSTAKA

12
LAMPIRAN

Lampiran 1 : Foto-foto kegiatan


Lampiran 2 : RPP
Lampiran 3 : Bahan Ajar
Lampiran 4 : LKS
Lampiran 5 : Kisi-kisi soal piliha ganda dan uraian
Lampiran 6 : Soal, kunci, dan pedoman penyekoran
Lampiran 7 : Lembar observasi proses pembelajaran
Lampiran 8 : Kuesioner motivasi belajar siswa

13

Anda mungkin juga menyukai