Contoh Best Practice
Contoh Best Practice
Oleh:
SUPRIYANTO, S.Pd.
NIP. 1985#### 2009## 1 ####
i
PENGESAHAN
Kepala Perpustakaan
________________ ________________
Mengetahui
________________
ii
BIODATA PENULIS
4. Alamat Instansi :
: Makamhaji
Alamat Sekolah :
Desa/Kecamatan : Kabupaten Sukoharjo
Kabupaten, Provinsi
Provinsi : Jawa Tengah
Telpon/Fax
Email : -
: sdnmakamhajisatu@gmail.com
6. Alamat Rumah
Jalan : Tegalmojo
Kelurahan/Kecamatan
Kabupaten, Provinsi : Jatimulyo
Telpon/Fax
: Kab. Karanganyar , Prov. Jateng
Email
: HP. 0852XXXXXXXX
: supri.6666@gmail.com
iii
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas rahmat dan
hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan Best Practise ini.
Laporan Best Practice dengan judul “Pembelajaran IPA Berorientasi HOTS
Materi Fungsi Bagian Tubuh Hewan melalui Model Discovery Learning pada
Siswa Kelas IV SDN Makamhaji 01 Tahun Pelajaran 2019/2020” ini merupakan
salah satu bentuk pengembangan kompetensi profesionalisme guru.
Penulis sudah berusaha maksimal agar laporan ini sesuai dengan kaidah
penulisan karya ilmiah, akan tetapi penulis sadar dan siap menerima saran dan
kritik. Oleh karena itu penulis sangat terbuka menerima kritik dan saran demi
perbaikan di masa mendatang. Semoga Laporan Best Practice ini memberikan
manfaat bagi ilmu dan pengetahuan, aamiin.
iv
DAFTAR ISI
LEMBAR JUDUL ..................................................................... 1
HALAMAN PENGESAHAN........................................................ 2
BIODATA PENULIS.................................................................... 3
KATA PENGANTAR................................................................... 4
DAFTAR ISI................................................................................. 5
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 .................................................................................. 20
Lampiran 2................................................................................... 21
Lampiran 3................................................................................... 29
Lampiran 4 .................................................................................. 31
Lampiran 5 .................................................................................. 33
Lampiran 6 .................................................................................. 36
Lampiran 7 .................................................................................. 40
Lampiran 8 .................................................................................. 42
v
BAB I
PENDAHULUAN
1
atau ide – ide penting terhadap suatu disiplin ilmu melalui keterlibatan siswa
secara aktif dalam proses pembelajaran. Dalam DL siswa dituntut untuk aktif
melakukan pencarian pengalaman belajar menggunakan analisis dan
pemecahan masalah yang dihadapinya dengan menemukan dan
menyelidiki sendiri.
Setelah melaksanakan pembelajaran tematik terpadui dengan model
DL, penulis menemukan bahwa proses dan hasil belajar siswa meningkat.
Lebih bagus dibandingkan pembelajaran sebelumnya. Ketika model DL ini
diterapkan pada kelas IV yang lain ternyata proses dan hasil belalajar siswa
sama baiknya. Praktik pembelajaran DL yang berhasil baik ini penulis
simpulkan sebagai sebuah best practice (praktik baik) pembelajaran
berorientasi HOTS dengan model DL.
B. Jenis Kegiatan
Kegiatan yang dilaporkan dalam laporan praktik baik ini adalah
kegiatan pembelajaran tematik di kelas IV untuk pasangan KD Bahasa
Indonesia, dan IPA.
C. Manfaat Kegiatan
Manfaat penulisan pratik baik ini adalah meningkatkan kompetensi
siswadalam pembelajaran tematik integratif yang berorientasi HOTS.
2
BAB II
PELAKSANAAN KEGIATAN
B. Bahan/Materi Kegiatan
Bahan yang digunakan dalam praktik baik pembelajaran ini adalah
materi kelas IV untuk tema tiga sub tema 2 pembelajaran 3 yang
merupakan pembelajaran tematik gabungan KD Bahasa Indonesia, IPA
berikut ini.
IPA
Menganalisis hubungan antara bentuk dan fungsi bagian
KD 3.1
tubuh pada hewan dan tumbuhan.
Bahasa Indonesia
3
C. Cara Melaksanakan Kegiatan
Cara yang digunakan dalam pelaksanaan praktik baik ini adalah
menerapkan pembelajaran tematik terpadu dengan model pembelajaran .
Berikut ini adalah langkah-langkah pelaksanaan praktik baik yang
telah dilakukan penulis.
1. Pemetaan KD
Pemetaan KD dilakukan untuk menentukan pasangan KD yang
dapat diterapkan dalam pembelajara tematik. Berdasarkan hasil
telaah KD yang ada di kelas IV, penulis memilih tema Peduli
Terhadap Makhluk Hidup untuk membelajarkan pasangan KD 3.3-
4.3 muatan Bahasa Indoesia; KD 3.1 – 4.1 muatan IPA di kelas IV
semester 1.
2. Analisis Target Kompetensi
Hasil analisis target kompetensinya sebagai berikut.
3. Perumusan Indikator Pencapaian Kompetesi
IPK IPA
3.1.1 Menganalisis hubungan antara 4.1.1 Menyajikan karya poster tentang
bentuk dan fungsi bagian tubuh hewan
bentuk dan fungsi bagian tubuh hewan
sebagai hasil penelusuran berbagai
sumber
4
Berikut ini adalah rencana kegiatan pembelajaran yang dikembangkan
berdasarkan model DL.
Sintak Model
Guru Siswa
Pembelajaran
3. Guru
memperlihatkan
gambar
berbagai jenis
burung
Mengorganisasi 1. Guru 1) Peseta didik
membentuk membilang 1 sampai 5
kelompok secara berurutan
dengan
membilang 1
sampai 5 2) Peserta didik
berkumpul dalam
2. Guru kelompok dan
memberikan menyimak instruksi
instruksi dengan teliti.
berkumpul
dengan masing
3) Peserta didik
– masing
membaca senyap teks
kelompok
singkat tentang
Bagian tubuh hewan
3. Guru
dan fungsinya
menginstruksika
n peserta didik
membaca teks
materi
5
Membimbing 1. Guru Peserta didik
penyelidikan menugaskan menuliskannya bagian-
siswa bagian tersebut beserta
mengidentifikasi fungsinya di tabel yang
bagian dari tersedia
tubuh ikan,
ayam, dan sapi.
2. Guru
menginstruksika
n peserta didik
menuliskan
bagian-bagian
hewan dalam
tabel yang
tersedia.
3. Guru
mengiformasika
n tentang
percobaan yang
akan dilakukan
kemudian
membagi tugas
6
siswa membuat
simpulan hasil
belajar hari itu
mulai dari teks
eksplanasi,
perubahan sosial
budaya dalam
rangka
modernisasi, dan
cara mahluk
hidup
beradaptasi
dengan
lingkungannya.
6. Penyusunan Perangkat Pembelajaran
Berdasarkan hasil kerja 1 higga 5 di atas kemudian disusun perangkat
pembelajaran meliputi RPP, bahan ajar, LKS, dan instrumen penilaian.
RPP disusun dengan mengintegrasikan kegiatan literasi, penguatan
pendidikan karakter (PPK), dan kecakapan abad 21.
7
BAB III
HASIL KEGIATAN
A. Hasil
Hasil yang dapat dilaporkan dari praktik baik ini diuraikan sebagai
berikut:
1. Proses pembelajaran tematik yang dilakukan dengan menerapkan
model pembelajaran Discovery Learning berlangsung aktif. Siswa
menjadi lebih aktif merespon pertanyaan dari guru, termasuk
mengajukan pertanyaan pada guru maupun temannya. Aktifitas
pembelajaran yang dirancang sesuai sintak DL mengharuskan siswa
aktif selama proses pembelajaran.
2. Pembelajaran tematik yang dilakukan dengan menerapkan model
pembelajaran Discovery Learning meningkatkan kemampuan siswa
dalam melakukan transfer knowledge.
Setelah siswa melihat seekor burung dan dilanjutkan dengan melihat
gambar aneka burung, siswa akan jauh lebih memahami berbagai
fungsi dari bagian tubuh burung. Pemahaman ini menjadi dasar
siswa dalam mempelajari materi fungsi bagian tubuh hewan.
Pemahaman ini membantu siswa dalam menganalisis fungsi bagian
tubuh burung.
3. Penerapan model pembelajaran Discovery Learning meningkatkan
kemampuan siswa untuk berpikir kritis.
Hal ini dapat dilihat dari tingkat partisipasi siswa untuk bertanya dan
menanggapi topik yang dibahas dalam pembelajaran.
Dalam pembelajaran sebelumnya yang dilakukan penulis tanpa
berorientasi HOTS suasana kelas cenderung sepi dan serius. Siswa
cenderung bekerja sendiri-sendiri untuk berlomba menyelesaikan
tugas yang diberikan guru. Fokus guru adalah bagaimana siswa
dapat menyelesikan soal yang disajikan; kurang peduli pada proses
berpikir siswa. Tak hanya itu, materi pembelajaran yang selama ini
selalu disajikan dengan pola deduktif (diawali dengan ceramah teori
tentang materi yang dipelajari, pemberian tugas, dan pembahasa),
8
membuat siswa cenderung menghapalkan teori. Pengetahuan yang
diperoleh siswa adalah apa yang diajarkan oleh guru.
Berbeda kondisinya dengan praktik baik pembelajaran tematik
berorientasi HOTS dengan menerapkan DL ini. Dalam pembelajaran
ini pemahaman siswa tentang fungsi baguan tubuh burung benar-
benar dibangun oleh siswa melalui pengamatan dan diskusi yang
meuntut kemampuan siswa untuk berpikir kritis.
4. Penerapan model pembelajaran DL juga meningkatkan kemampuan
siswa dalam memecahkan masalah (problem solving). DL yang
diterapkan dengan menyajikan seekor burung dan gambar burung
berisi permasalahan kontekstual mampu mendorong siswa
merumuskan pemecahan masalah.
Sebelum menerapkan DL, penulis melaksanakan pembelajaran
sesuai dengan buku guru dan buku siswa. Meskipun permasalahan
yang disajikan dalam buku teks kadang kala kurang sesuai dengan
kehidupan sehari-hari siswa, tetap saja penulis gunakan. Jenis teks
yang digunakan juga hanya pada teks tulis dari buku teks.
Dengan menerapkan DL, siswa tak hanya belajar dari teks tulis,
tetapi juga dari alam serta diberi kesempatan terbuka untuk mencari
data, materi dari sumber lainnya.
9
thinking skills/HOTS). Pemahaman dan kesadaran akan pentingnya HOTS
akan membuat siswa termotivasi untuk mengikuti pembelajaran. Selain itu,
kesadaran bahwa belajar bukan sekadar menghafal teori dan konsep akan
membuat siswa mau belajar dengan HOTS.
10
BAB IV
Simpulan dan Rekomendasi
A. Simpulan
Berdasarkan uraian di atas dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut.
1. Pembelajaran tematik dengan model pembelajaran DL layak dijadikan
praktik baik pembelajaran berorientasi HOTS karena dapat
meningkatkan kemampuan siswa dalam melakukan transfer
pengetahuan, berpikir kritis, dan pemecahan masalah.
2. Dengan penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) secara
sistematis dan cermat, pembelajaran tematik dengan model
pembelajaran DL yang dilaksanakan tidak sekadar berorientasi HOTS,
tetapi juga mengintegrasikan PPK, literasi, dan kecakapan abad 21.
B. Rekomendasi
Berdasarkan hasil praktik baik pembelajaran tematik dengan model
pembelajaran Discovery Learning (DL), berikut disampaikan rekomendasi
yang relevan.
1. Guru seharusnya tidak hanya mengajar dengan mengacu pada buku
siswa dan buku guru serta jaring-jaring tema yang telah disediakan,
tetapi berani melakukan inovasi pembelajaran tematik yang kontekstual
sesuai dengan latar belakang siswa dan situasi dan kondisi sekolahnya.
Hal ini akan membuat pembelajaran lebih bermakna.
2. Siswa diharapkan untuk menerapkan kemampuan berpikir tingkat tinggi
dalam belajar, tidak terbatas pada hafalan teori. Kemampuan belajar
dengan cara ini akan membantu siswa menguasai materi secara lebih
mendalam dan lebih tahan lama (tidak mudah lupa).
3. Sekolah, terutama kepala sekolah dapat mendorong guru lain untuk ikut
melaksanakan pembelajaran berorientasi HOTS. Dukungan positif
sekolah, seperti penyediaan sarana da prasarana yang memadai dan
kesempatan bagi penulis utuk mendesiminasikan praktik baik ini aka
menambah wawasan guru lain tentang pembelajaran HOTS.
11
DAFTAR PUSTAKA
12
LAMPIRAN
13