Anda di halaman 1dari 22

BEST PRACTICE GURU SEKOLAH DASAR

PENGGUNAAN MULTIMEDIA INTERAKTIF MATA PELAJARAN IPA KONSEP


SISTEM RANGKA DAN ALAT INDERA KELAS IV SEKOLAH DASAR

Oleh :
KARMI SULANINGSIH,S.Pd

SDN 03 MADIUN LOR


DINAS PENDIDIKAN KOTA MADIUN
2019
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi di segala bidang termasuk dalam
dunia pendidikan mengharuskan kita tenaga pendidik untuk terus berupaya
mengembangkan diri untuk dapat menyesuaikan dengan perkembangan.
Sebagai seorang guru menjadi sebuah keharusan untuk selalu belajar dan
bekerja keras untuk memenuhi kebutuhan peserta didik dalam belajar.
Salah satu upaya yang dapat dilakukan oleh guru adalah memiliki
kemampuan untuk mampu membuat media yang akan digunakan dalam
kegiatan pembelajaran. Kemajuan teknologi mengharuskan seorang guru untuk
dapat menguasai dan mengembangkan pembuatan dan penggunaan multimedia
interaktif sebagai media efektif untuk menyampaikan isi pelajaran kepada anak
didik hal ini senada dengan yang dikemukakan oleh Prof Dr. Azhar Arsyad, M.A
dalam bukunya media pembelajaran (2004:VII) bahwa “media pengajaran
menjadi suatu bidang yang seyogianya dikuasai oleh setiap guru profesional”.
Penggunaan multimedia interaktif dalam kegiatan pembelajaran memiliki
peranan yang sangat besar untuk mencapai keberhasilan pembelajaran yang
dilaksanakan. Penggunaan multimedia interaktif dalam pembelajaran melibatkan
banyak alat indera anak didik dalam pembelajaran. Semakin banyak alat indera
yang terlibat/digunakan dalam kegiatan pembelajaran semakin besar pula
kemungkinan anak didik untuk mengerti dan memahami pelajaran tersebut. Hal
ini sesuai dengan pendapat Grinder (tanpa tahun) dalam Silberman (2006:28)
bahwa” dari setiap 30 siswa, 22 diantaranya rata-rata belajar secara efektif
selama gurunya menghadirkan kegiatan belajar yang berkombinasi antara visual,
auditori dan kinestetik”. Selain itu, Arsyad (2004:9) mengemukakan bahwa
belajar dengan menggunakan indera ganda- pandang dan dengar memberikan
keuntungan bagi siswa”. Dari dua pendapat di atas dapat dikatakan bahwa untuk
mencapai tujuan pembelajaran maka seorang guru hendaknya memiliki
kemampuan untuk mengembangkan multimedia interaktif dalam pembelajaran
yang dapat melibatkan banyak indera anak didik sehingga pembelajaran tersebut
efektif dan dapat dikuasai oleh anak didik.
Penggunaan multimedia interaktif dalam pembelajaran sangat efektif untuk
mencapai tujuan pembelajaran karena mampu melibatkan banyak indera anak
didik. Selain melibatkan indera pandang, juga melibatkan indera dengar serta
indera yang lainnya juga melibatkan emosi anak didik melalui presentasi yang
menarik dan menyenangkan melalui penggunaan latar musik, animasi bergerak
dan lain sebagainya. Menurut pendapat Dale (tanpa tahun) dalam Arsyad
(2004:9) menyatakan bahwa “pemerolehan hasil belajar melalui indera pandang
berkisar 75%, melalui indera dengar sekitar 13% dan melalui indera lainnya
12%”. Dari pendapat tersebut jika seorang guru menggunakan multimedia
interaktif yang melibatkan indera pandang, indera dengar dan indera lainnya
secara terpadu yang disajikan dalam suasana yang menyenangkan dan menarik
serta menggugah emosi memungkinkan untuk mencapai tujuan pembelajaran
secara lebih efektif dan lebih banyak.
Berdasarkan pendapat tersebut di atas, pengembangan multimedia
interaktif bagi guru sangat penting dilakukan karena akan menunjang dan
memudahkan guru dalam melaksanakan tugas profesionalnya. Jika seorang
guru tidak tertarik untuk belajar mengembangkan multimedia interaktif maka
tentu hasil pengajaran yang dilakukan tidak akan maksimal. Hal inilah yang
menjadi latar belakang pengembang untuk berupaya mengembangkan
multimedia interaktif khususnya untuk mata pelajaran IPA di sekolah dasar
dengan judul “ Penggunaan Multimedia Interaktif Mata Pelajaran IPA
Konsep Sistem Rangka dan Alat Indera kelas IV Sekolah Dasar”.
Untuk menigkatkan mutu proses pembelajaran, dan menciptakan
enjoyable learning, serta untuk mengatasi kelangkaan multimedia pembelajaran
berbasis komputer. Maka dirasa perlu mengembangkan multimedia
pembelajaran IPA untuk SD, yang dirancang dengan metode interaktif,
berdasarkan kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP).
B. Tujuan
tujuan penggunaan multimedia dalam pembelajaran ini, adalah :
1.     Mendeskripsikan apakah multimedia pembelajaran mandiri IPA berbasis
komputer dapat meningkatkan aktifitas belajar siswa kelas IV SD.
2.     Mendeskripsikan apakah multimedia interaktif pada pembelajaran mandiri IPA
mampu meningkatkan prestasi belajar siswa kelas IV SD.
C. Manfaat Penggunaan multimedia interaktif
Penggunaan multimedia interaktif pembelajaran IPA berbasis komputer
untuk kelas IV SD diharapkan bermanfaat:
                          Bagi Siswa
a)     Menambah pengalaman belajar melalui pembelajaran mandiri
b)     Meningkatkan gairah dan prestasi belajar siswa
c)     Membantu meningkatkan pemahaman terhadap materi pembelajaran
2.    Bagi Guru
a)     Menambah wawasan guru dengan pembelajaran indiIVidual
b)     Merangsang kreatifitas guru dalam mengembangkan multimedia pembelajaran
3. Bagi Sekolah
a)     Menambah koleksi multimedia pembelajaran berbasis computer
b)     Mengoptimalkan pendayagunaan komputer untuk pembelajaran

II. PELAKSANAAN DALAM PROSES BELAJAR MENGAJAR

A. Rancangan/ Desain Multimedia yang dikembangkan


Secara umum, rancangan/ desain multimedia interaktif ini terdiri atas
beberapa bagian yaitu:
1.    Bagian Pembuka
2.    Pilihan Menu (Home)
3.    Menu Kegiatan belajar I dan II
4.    Pengantar
5.    Kompetensi Dasar dan Indikator
6.    Materi
7.    Latihan Soal
8.    Evaluasi
9.    Profil Pengembang
10. Buku Pegangan Siswa

Adapun rancangan atau desain yang telah dikembangkan dapat dilihat


pada gambar di bawah ini yang secara lebih lengkap dapat dilihat pada CD
Interaktif yang dikembangkan (Terlampir):
1.    Bagian Pembuka

Gambar 3.1
Tampilan pembuka program

2.    Pilihan Menu (Home)


Gambar 3.2
Tampilan Menu Home

3.    Menu Kegiatan belajar I dan II

Gambar 3.3
Tampilan menu belajar I

4.    Pengantar
Gambar 3.4
Tampilan pengantar

5.    Kompetensi Dasar dan Indikator

Gambar 3.5
Tampilan KD dan Indikator
6.    Materi

Gambar 3.6
Tampilan Materi Tulang Penyusun Rangka
7.    Latihan Soal

Gambar 3.7
Tampilan Evaluasi
8.    Evaluasi
Gambar 3.8
Tampilan Quiz/ Evaluasi
9.    Profil Pengembang

Gambar 3.9
Tampilan menu profil Pengembang

10. Buku Pegangan Siswa (Terlampir)


Gambar 3.10
Buku Pegangan Siswa

Alat dan Bahan (Software) yang dibutuhkan


Adapun spesifikasi minimal komputer atau laptop yang digunakan untuk
mengembangkan multimedia interaktif ini adalah:
-       Prosesor Pentium 4/ dual core/ Vision pro AMD
-       System Operasi : Windows Xp/ Windows Vista/ Windows 7

Sedangkan alat dan bahan (software) yang dibutuhkan yaitu:


-       Perangkat komputer atau laptop
-       CD Room
-       CD R / CD RW
-       Sofware yang dibutuhkan :
a.    Microsoft office word 2007, Microsoft Power point 2007
b.    I Spring free versi 6.1.10
c.    Adobe Flash player 9
d.    Multiple Choice Quiz Maker 13.1
e.    Cowon Media Center
f.     Nero 7

Microsoft office word digunakan untuk mengerjakan buku pegangan siswa,


microsoft power point digunakan untuk mendesain presentasi/ multimedia, I
spring free versi 6.1.10 digunakan untuk menconverter hasil pengembangan
multimedia dari powerpoint (format pptx) menjadi macromedia flash (format swf).
Adobe flash player 9 digunakan untuk memutar hasil converter dari power point
ke swf. Multiple choice quiz maker 13.1 digunakan untuk membuat quiz dalam
bentuk flash (format swf), cowon media center digunakan untuk merekam suara
yang akan digunakan di multimedia, sedangkan nero 7 digunakan untuk burning
hasil pengembangan.

B. langkah Pembuatan Multimedia Interaktif


Secara sistematis kegiatan pengembangan multimedia interaktif dilakukan
dengan langkah-langkah sebagai berikut:
1.    Menginstal I spring free versi 6.1.10 ke dalam aplikasi power point yang akan
digunakan untuk menconverter hasil pengembangan dari powerpoint ke dalam
format swf atau flash. Pemilihan format swf (flash) dimaksudkan karena hasil
pengambangan ketika dalam bentuk flash lebih stabil jika dibandingkan dengan
powerpoint, oleh karena format yang dalam bentuk power point (pptx) cenderung
bermasalah jika presentasi terlalu berat dan rumit. Sedangkan pemilihan power
point untuk proses pengembangan awal karena pada aplikasi power point tidak
lagi membutuhkan bahasa pemprograman. Pada aplikasi power point lebih
praktis karena telah disiapkan desain sesuai dengan keinginan yang berbeda
dengan flash yang masih membutuhkan bahasa pemprograman. Adapun
langkah-langkah instal program I spring free versi 6.1.10 dapat dilihat pada
gambar di bawah ini:

a.    Download aplikasi ispring-free di internet

b.    Setelah itu klik dua kali pada icon ispring kemudian klik run

c.    Klik next- next sampai intalasi selesai


d.    Setelah selesai maka pada aplikasi power point telah terinstal ispring yang dapat
digunakan untuk menconverter hasil pengembangan

2.    Selanjutnya bukalah program aplikasi microsoft office power point, ispring yang
telah diinstal akan muncul pada menu power point

3.    Langkah selanjutnya adalah membuat slide master dengan mengklik view
kemudian slide master yang dimaksudnya untuk merancang template yang akan
digunakan yang berbeda dengan template standar
4.    Mendesain template master dengan mengambil gambar, simbol, dan navigasi
yang lain yang dibutuhkan sesuai dengan kreatifitas

5.    Membuat rekaman suara yang berisi penjelasan tentang konsep dalam
multimedia interaktif yang telah dikembangkan dengan menggunakan aplikasi
cowon media center
6.    Pasang microfon kemudian klik record pada cowon media kemudian klik start
untuk memulai merekam suara

7.    Hasil rekaman suaran dalam format wap inilah yang kemudian di insert pada
aplikasi power point untuk memunculkan suara pada multimedia interaktif.

8.    Setiap halaman pada aplikasi power point di yang memiliki tautan dengan
halaman lain dilakukan dengan bantuan hiperlink pada penu insert.
9.    Desain sedemikian rupa multimedia interaktif sesuai dengan imajinasi dan kreasi
kita, jika telah final langkah selanjutnya adalah menconverter hasil
pengembangan ke dalam bentuk flash dengan menggunakan ispring free
kemudian klik publish

10. Selanjutnya klik publish untuk memulai proses converter ke dalam bentuk flash
yang sebelumnya mengatur lokasi penyimpanan data hasil comverter
11. Hasil converter tersebut merupakan hasil final pengembangan dengan hasil
dalam bentuk format flash (swf)

12. Hasil pengembangan lebih lengkap dapat dilihat pada lampiran (CD/ Softcopy)
13. Selanjutnya membuat Quiz dengan menggunakan aplikasi Multiple Choice Quiz
Maker
14. Langkah pertama download Aplikasi MCQM di internet kemudian lakukan
instalasi

15. Setelah proses instalasi selesai, langkah selanjutnya membuat Quiz dengan
menggunakan MCQm yang telah diinstal.

16. Selanjutnya silahkan input soal dan jawaban serta kunci jawaban ke dalam
kolom yang telah disediakan
17. Setelah semua soal dan jawaban telah diimput selanjutnya save hasil soal yang
dibuat.
18. Quiz yang telah dibuat akan tersave ke dalam dokomen dalam bentuk format
flash (swf)
19. Hasil pengembangan Quiz lebih lengkap dapat dilihat pada lampiran.
20. Setelah semua presentasi telah rampung, kumpulkan semua bahan-bahan
dalam satu folder untuk kemudian di burning ke dalam CD.
21. Agar CD dapat terputar secara automatis (Autorun) maka buatlah format
autorun. Bat dan autorun.inf di notepad yang hasilnya di save bersama bahan-
bahan yang telah disatukan dalam folder untuk di burning.

22. Selanjutnya burning semua file dan folder yang telah disatukan dengan
menggunakan program Nero 7 atau yang lainnya.
C. Implementasi pada Pembelajaran
Adapaun implementasi multimedia pada pembelajaran (RPP terlampir)
dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut:
Kegiatan Awal
1.    Guru membagikan “Buku Pegangan Siswa” kepada setiap anak didik.
2.    Guru melakukan tanya jawab tentang sistem rangka atau alat indera dengan
anak didik dan memberikan penjelasan tentang kegiatan yang akan dilakukan
3.    Menyiapkan multimedia Interaktif

Kegiatan Inti
1.    Multimedia interaktif dalam bentuk CD Interaktif menggunakan program utama
Flash 9. Guru mempresentasikan multimedia tersebut kepada anak dengan
menggunakan ruang komputer.
2.    Setelah guru mempresentasikan materi dalam CD Interaktif tersebut selanjutnya
meminta anak didik untuk menjawab soal yang ada dalam multimedia interaktif
tersebut, termasuk juga Quiz dalam bentuk swf yang ada dalam CD untuk
dikerjakan kemudian guru mengevaluasi hasil peroleh skor tiap-tiap anak didik.
3.    Siswa dapat melihat jawaban yang diberikan benar atau salah.
4.    Setelah siswa selesai menjawab soal, siswa dapat melihat langsung hasil
peroleh skornya apakah dia tuntas atau tidak tuntas.
5.    Setelah mengamati presentasi yang diberikan dan mengerjakan Quiz,
selanjutnya setiap anak didik mengerjakan Lembar Kerja Siswa yang ada di
“Buku Pegangan Siswa yang telah dibagikan.
6.    Anak yang tuntas diminta untuk mengamati materi pengayaan yang ada di buku
pegangan siswa, sedangkan anak yang belum tuntas diberikan materi
pengayaan.
Kegiatan penutup
1.    Guru bersama siswa menyimpulkan materi pelajaran
2.      Guru memberikan motivasi kepada anak untuk belajar di rumah masing-masing
dengan menggunakan buku pegangan siswa yang telah dibagikan.

III. HASIL-HASIL PEMBELAJARAN


Penggunaan multimedia interaktif ini dalam pembelajaran telah membawa
dampak positif bagi pembelajaran. Secara umum dengan penggunaan multimedia
interaktif ini, minat dan semangat belajar anak didik sangat baik terlihat dari antusias
anak didik dalam mengikuti kegiatan pembelajaran yang sangat tinggi. Adapun hasil-
hasil pembelajaran dengan menggunakan multimedia interaktif ini adalah sebagai
berikut:
1)    Prestasi anak didik khususnya siswa kelas IV untuk konsep system rangka dan
alat indera mata pelajaran IPA mengalami peningkatan dan ketuntasan belajar.
2)    Minat dan motivasi anak didik dalam belajar lebih baik dan meningkat terlihat
dari semangat dan antusias anak didik dalam mengikuti pembelajaran yang baik.
3)    Penguasaan konsep dan materi system rangka dan alat indera dengan
menggunakan multimedia interaktif ini lebih baik dan lebih merata terhadap
seluruh anak didik.
4)    Minat anak terhadap belajar khususnya mata pelajaran yang diajarkan dengan
menggunakan multimedia interaktif meningkat dan lebih baik jika dibandingkan
dengan pelajaran yang tidak menggunakan muktimedia interaktif.

Prestasi Guru (Pengembang) Multimedia Interaktif Ini


Selain bermanfaat bagi anak didik, pengembangan multimedia interaktif ini juga
memberikan reward bagi guru pengembang (penulis) multimedia ini yaitu dengan
menjadi Juara I tingkat Nasional Lomba Penulisan karya Inovatif Guru yang
dilaksanakan oleh PPPPTK IPA Bandung Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan
pada tanggal 16 – 19 September 2012.
Foto. Kegiatan Lomba Kreatifitas Guru PPPPTK IPA BAndung
IV. SARAN-SARAN PENULIS
Adapun saran-saran penulis kepada semua pihak khususnya bagi guru yang
ingin mengembangkan dan menggunakan multimedia interaktif ini dalam kegiatan
pembelajaran adalah sebagai berikut:
1)    Prasyarat yang harus disiapkan dalam menggunakan multimedia interaktif ini di
sekolah adalah instalasi listrik dan perangkat computer termasuk LCD proyektor.
Jika prasayarat ini tidak terpenuhi di sekolah yang ingin menggunakan
multimedia interaktif tentu akan mengalami kesulitan.
2)    Untuk mengembangkan multimedia interaktif ini dibutuhkan dasar kemampuan
mengoperasikan computer dan software-software yang telah di sebutkan di atas
yang dapat diperoleh dengan mendownload di internet.
3)    Dalam menggunakan multimedia interaktif dalam kegiatan pembelajaran
hendaknya dihindari kegiatan pembelajaran yang berpusat pada guru (Teacher
Centered) dan berupaya mengaktifkan siswa dalam kegiatan ini. Penggunaan
multimedia interaktif ini memiliki potensi untuk berpusat pada guru oleh karena
itu dibutuhkan kemampuan dan upaya guru sehingga pembelajaran dapat tetap
mengaktifkan anak didik dalam kegiatan pembelajaran sehingga aktifitas tetap
berpusat pada anak didik (Student Centered).
4)    Penggunaan buku siswa atau LKS dapat membantu untuk mengaktifkan anak
didik sehingga disarankan bagi pengembang multimedia agar juga dapat
mengembangkan buku siswa atau LKS dalam penggunaan multimedia sehingga
proses pembelajaran dapat lebih efektif, interaktif dan menyenangkan bagi anak
didik.

Anda mungkin juga menyukai