Anda di halaman 1dari 1

MODEL BISNIS LONG TAIL

A. Pengertian Model Bisnis Long Tail

Tentang menjual sedikit dari banyak nya jenis produk: Model ini berfokus pada penawaran
sejumlah besar produk ceruk1 yang jarang terjual.

 Total penjualan barang ceruk dapat sama menguntungkannya dengan model konvensional
karena sejumlah kecil yang terbaik berperan besar terhadap mayoritas pendapatan.
 Model bisnis long tail memerlukan biaya inventori rendah dan platform yang kuat untuk
membuat konten ceruk selalu tersedia bagi pembeli yang tertarik.

B. Konsep Long Tail

Konsep ini diciptakan oleh Chris Anderson untuk menjelaskan pergeseran dalam bisnis
media dari menjual beberapa item “terlaris” dalam jumlah besar menjadi menjual sebuah item
produk ceruk, masing-masing dalam jumlah yang relatif sedikit.

Anderson meyakini tiga pemicu ekonomi menghasilakan fenomena berikut dalam industri
media:

1. demokratisasi peralatan produk

Semakin murahnya biaya teknologi menyebabkan semua individu dapat mengakses


beberapa peralatan yang beberapa tahun sebelumnya sanggat mahal. Sekarang ini jutaan amatir
dapat merekam musik, menghasilkan film pendek, dan mendesain sofware sederhana dengan hasil
profesional.

2. demokratisasi distribusi

internet telah membuat distribusi konten digital menjadi komoditi, dan secara dramatis
menurunkan biaya inventori, komunikasi dan transaksi, membuka pasar baru unntuk produk produk
ceruk.

3. semakin rendahnya biaya pencairan untuk menghubungkan permintaan dan penawaran

Tantangan riil dari penjualan konten ceruk menentukan pembeli potensial tertarik. mesin
pencari dan rekomendisyang sangat kuat, peringkat penggunaan dan komunitas peminat
membutuhkan hasil menjadi mudah.

1
Ceruk pasar (Niche Market) dipahami sebagai segmen pasar yang spesifik, dengan kata lain kita memasarkan
barang/jasa untuk dijual kepada sebuah golongan konsumen yang sudah kita tetapkan/menentukan target
market dengan tujuan untuk meningkatkan penjualan.

Anda mungkin juga menyukai