Salah satu kasus reinkarnasi yang paling berpengaruh
secara budaya adalah kasus Barbro Karlen yang kemudian dibuktikan bahwa ia adalah reinkarnasi dari Anne Frank seorang anak dari keluarga Yahudi yang meninggal di dalam kamp konsentrasi Belson Bergen tahun 1945. Anne Frank terkenal karena buku diary Anne Frank : Diary of a Young Girl yang ditulis pada saat ia bersembunyi dari kejaran NAZI selama 2 tahun di sebuah loteng bangunan di Amsterdam, sampai akhinya Nazi menemukan mereka dan membawa ke kamp konsentrasi . Satu satunya yang selamat adalah si Ayah, Otto Frank yang kemudian menemukan buku harian putrinya Anne yang kemudian diterbitkan. Setelah perang, tempat persembunyian itu dijadikan museum, dan dinamakan rumah Anne Frank.
Barbro Karlen lahir di Swedia 10 tahun setelah
meninggalnya Anne Frank. Semasa kecilnya , Barbro mengatakan kepada orangtuanya mengenai detil detil kehidupannya sebagai Anne, yang kedua orangtuanya kira hanya khayalan. Barbro merasa takut pada pria berseragam, rasa muak terhadap kacang-kacangan, yang dulu dikosumsi keluarga Frank selama 2 tahun untuk bertahan hidup di persembunyian. Barbro menerima pembuktian pertamanya sebagai Anne Frank ketika berumur 10 tahun. Ia diajak oleh orangtuanya berlibur ke kota-kota utama eropa termasuk ke Amsterdam. Ketika di Amsterdam ayahnya ingin mengunjungi rumah Anne Frank. Di hotel, ia mengangkat telpon ingin memanggil taksi untuk mengantar mereka kesana. Namun Barbro tiba tiba berseru “Kita tak perlu taksi, tidak jauh kok berjalan dari sini” Barbro begitu yakinnya sampai orangtuanya tidak keberatan, mereka langsung mengikutinya dengan patuh ketika ia langsung berangkat pergi. Ternyata Barbro sangat mengenali jalan2 di Amsterdam dan mereka sampai di rumah Anne Frank. Barbro yang tadinya begitu santai menunjukkan jalan tiba tiba wajahnya menjadi pucat pasi. Ia sampai berkeringat dingin dan memegang tangan ibunya. Ketika mereka memasuki tempat persembunyian, ketakutan mencekam yang tak bisa dijelaskan melanda Barbro seperti yang telah dialaminya berulang kali dalam mimpi mimpinya. Ia sangat mengenali ruangan2 yang ada disana dan gambar2 yang di tempel di dinding. Bahkan menanyakan kepada petugas museum kenapa ada banyak perubahan dari sebelumnya. Petugas itu membenarkan bahwa telah terjadi perubahan dan renovasi dari bangunan sebelumnya. Insiden insiden tersebut membuat orangtua Barbro percaya bahwa ia adalah reinkarnasi dari Anne Frank. Tak ada cara lain, bagaimana ia sudah mengenal jalan ke rumah Anne Frank tanpa petunjuk? bagaimana ia tahu bahwa rumah Anne Frank sebelumnya tidak seperti ini. Ia masih berumur 10 tahun saat itu. Ibunda Barbro merespon dengan menjadi sangat spiritual dan mempercayai reinkarnasi. Ayahnya nampaknya tidak mempercayai dan menjadi kesal dengan berkata, “Saya tidak bisa menyangkal bahwa entah bagaimana kamu pernah hidup sebelumnya dan lahir lagi, tetapi cuma kamu satu satunya yang begini” Barbo menyadari bahwa kejadian itu telah mengguncang pandangan kristiani ayahnya. Akan tetapi , Barbro merasa jauh lebih bahagia karena ibunya sekarang mempercayai dan memberi dukungan kepadanya. Seperti Anne Frank , Barbro Karlen memiliki bakat menulis yang ajaib sejak kecil. Ketika ia berumur 11 tahun seorang teman keluarga Barbro membaca catatan catatan pribadi dan menyadari bahwa ini adalah catatan berharga. Tulisan itu dikumpulkan dan pada umur 12 tahun buku pertama diterbitkan dengan judul Man on Earth menjadi buku prosa/puisi best seller dalam sejarah Swedia. Barbro menjadi selebriti kecil, bahkan berdebat mengenai teologi dengan pendeta dan ahli teologi di acara acara televisi. Setelah masa kecilnya berlalu, ingatan kehidupan lampaunya mulai memudar. Hal ini melegakan Barbro, karena sekarang akhirnya ia bisa menjalani kehidupan normal. Tetapi ketika ia berumur empat puluhan, ingatan ingatan ini mulai muncul kembali, seperti yang ia uraikan dalam bukunya. Ciri wajah dan postur Barbro Karlen ternyata sama dengan Anne Frank, bisa dilihat dari foto perbandingan di atas. Ada banyak persamaan disitu, meskipun mereka berasal dari keluarga yang berbeda tetapi ciri wajah itu tetap terbawa ke kehidupan selanjutnya. Barbo dibesarkan sebagai umat Kristani dalam kehidupan ini, sementara Anne ditindas sebagai seorang Yahudi. Renungkan bahwa jika saja beberapa dasawarsa yang lalu, orang orang Jerman tahu bahwa seseorang bisa terlahir sebagai seorang Yahudi dalm satu masa kehidupan dan sebagai orang Kristiani di kehidupan yang lain, tentu saja peristiwa Holocaust(pembantaian massal) tidak akan pernah terjadi. Bagi mereka yang mungkin keberatan dengan cerita Barbo karena dianggap mengurangi wibawa horor Holocaust, mereka melalaikan sebuah poin penting- bahwa roh tidak mati dan dengan kasih Tuhan, jiwa yang begitu dicintai dan dikenang akan sekali lagi berjalan di muka bumi. Marilah kita tidak mengabaikan keagungan ini. Sebagai tambahan, mari kita mengakui bahwasanya pengetahuan bahwa Anne Frank telah berinkarnasi ke agama yang berbeda, bahwa seseorang bisa berubah dari persekutuan agama, ras, suku dari kehidupan ke kehidupan, bisa menghindarkan terjadinya perang, pembantaian masal pada masa yang akan datang.
MAN's SEARCH For MEANING by Viktor E Frankl Frankl, Viktor E Z Lib - Epub, "Sebuah Karya Literatur Abadi Tentang Cara Bertahan Hidup Dan Mencari Makna Hidup