Gambar Sel Hewan dan Fungsinya – Sel hewan merupakan bentuk sel eukariotik yang
menyusun jaringan pada hewan. Sel hewan mempunyai perbedaan dengan sel eukariotik
lainnya.
Sel hewan hanya mempunyai vakuola yang lebih kecil dan tidak memiliki kloroplas dan
dinding sel. Sel Hewan menghasilkan berbagai macam variasi bentuk, karena tidak memiliki
dinding sel yang keras. Sel ini terdiri dari sentriol,sentrosom, sitoplasma sel, membran sel,
nukleus, retikulum endoplasma, ribosom, mitokondria, lisosom,kompleks golgi. Jenis Sel yang
di tutupi oleh dinding sel, mereka memiliki mantel yang berlendir atau yang sering di sebut
sebagai struktur memanjang yang akan manarik dan mendorong mereka untuk menjelajahi
lingkungan mereka.
Jenis sel hewan yang memiliki lapisan yang sangat tebal yang di temukan di dalam lendir
sering di sebut sebagai kapsul sel. Dalam tubuh manusia juga terdapat banyak sekali jenis sel,
kurang lebih sekitar 200 sel yang berbeda. Tubuh manusia memiliki bahan non hidup dari sel-
sel mati seperti : Kuku jari, gigi, rambut dan bagian-bagian yang keras dari tulang.
Membran sel adalah bagian yang berada paling luar dari sel yang membungkus semua organel
lain.
Sel ini berfungsi sebagai pengatur pertukaran zat, pelindung sel, dan sebagai tempat penerima
(Membran Sel) Tersusun molekul molekul lipid dalam dua lapisan tersebut, tidak lain
disebabkan oleh sifat-sifat khusus dari molekul lipid itu sendiri. Molekul fosfolipid terdiri atas
dua bagian; bagian hidrofilik yang dekat dengan air dan hidrofobik yang menjauhi air.
Untuk melindungi bagian hidrofobik bersentuhan dengan air terbentuklah 2 lapisan, sehingga
bagian hidrofilik terpapar kepada air. Molekul lipid sebenarnya tidak larut dalam air, melainkan
Dari sebagian lapisan lipid sebuah sel hewan seluas 1 mikrometer kali 1 mikrometer, dapat
diperoleh sebanyak 5 x 10 pangkat 6 molekul lipid atau sebanyak 10 pangkat 6 molekul apabila
Molekul molekul lipid dari membran sel ternyata tersusun, dari 3 jenis yaitu:
3. Glikolipid
(Membran Sel) Ketiga jenis lipid tersebut bersifat amfipotik, artinya molekulnya memiliki
ujung hidrofobik atau nonpolar (menjauhi air) dan ujung hidrofilik atau polar (menyenangi air).
Molekul fosfolipid digambarkan sebagai bentuk yang memiliki kepala (ujung polar) dan dua
(Membran Sel) Bentuk ekor tersebut berasal dari 2 molekul asam lemak yang terikat pada
molekul gliserol dengan 3 karbon dan bentuk kepala berasal dari ikatan molekul dengan asam
fosfat.
Panjang ekor beragam dari 14-24 atom karbon, yang biasanya salah satunya berasal dari gugus
asam lemak jenuh, sedang ekor yang lain berasal dari gugus asam lemak tidak jenuh.
Adanya ikatan rangkap dua atom karbon menyebabkan membengkoknya rantai gugus asam
lemak.
Membran Sel) Apabila molekul molekul lipid yang bersifat amfipotik tersebut dikitari oleh
lingkungan air, maka mereka cenderung akan menyusun diri sedemikian rupa sehingga bagian
Untuk melindungi bagian ekor dari lingkungan air dapat dilakukan melalui 2 cara:
1. Deretan molekul lipid membentuk bola-bola yang tidak mengandung air dengan ekornya
2. Deretan molekul lipid membentuk susunan dwi-lapisan sebagai dinding bola yang
mengandung air. Cara ini sesuai dengan susunan dwilapis lipid sebuah sel.
(Membran Sel) Informasi kedua cara tersebut dapat diperoleh dari percobaan in vitro.
Keberadaan susunan molekul dalam 2 lapisan ditunjukkan dengan membelah membran sel
yang dibekukan. Dari percobaan percobaan selanjutnya dapat dikenal adanya kemungkinan
1. Molekul lipid pindah dari satu lapisan ke lapisan lain; gerakan yang dinamakan “flip-flop”
Dengan adanya gerakan demikian, lapisan lipid papda membran sel bukanlah merupakan
struktur lapisan yang kaku, melainkan merupakan struktur yang mempunyai sifat fluiditas
seperti cairan.
Semakin banyak rantai asam lemak yang mempunyai ikatan rangkap (rantai tidak jenuh),
(Membran Sel) Sifat fluiditas tersebut selain dipengaruhi oleh struktur kimia bagian hidrofobik,
Pada membran sel eukariotik perbandingan molekul kolesterol dengan molekul fosfolipid
adalah 1:1. Makin banyak molekul kolesterol, membran sel bersifat makin kurang cair.
Molekul kolesterol selain berpengaruhi terhadap fluiditas membran air, juga akan mengurangi
Kecairan sebuah membran sel yang memberi sifat lentur, sangat membantu dalam
(Membran Sel) Jika molekul molekul lipid yang membentuk dua lapisan adalah kerangka dasar
membran sel, maka pada kerangka tersebut terdapat jenis molekul lain yaitu dalam bentuk
Hubungan antara molekul protein dengan molekul lipid dapat dibandingkan dengan molekul-
molekul protein yang berada dalam pelarutnya, yaitu bahwa molekul protein dalam membran
sel seakan-akan “terendam” dalam molekul lipid-lipid yang berada dalam ukuran 2
dimensional.
(Membran Sel) Keberadaan molekul molekul protein yang berbeda jenis dan berat molekul
dalam membran sel memberikan perbedaan sifat dan kemampuan fungsi dari masing masing
sel.
Molekul-molekul protein dapat berfungsi sebagai enzim, reseptor, marka, wahana transportasi
Apabila membran sel dari eritrosit dipisahkan, orang dapat membedakan paling sedikit adanya
Ketiga jenis protein tersebut merupakan 60 % dari seluruh jenis protein yang paling menonjol
karena merupakan 30 % dari jumlah protein seluruhnya, namun spektrin sebenarnya bukan
Spektrin bukan bagian dari membran sel, karena berada diluar membran sel.
Seperti juga molekul molekul lipid pada dua lapisan dapat bergerak mengalir ke samping, maka
molekul-molekul protein ini dapat pula ditunjukkan bergerak bebas dalam membran sel, tanpa
1. Molekul protein menembus kedua lapisan molekul lipid, sehingga ujung-ujung molekul
2. Sebagian dari molekul protein terdapat diantara molekul lipid dari bagian dua lapisan, ujung
3. Sebagian molekul protein berikatan secara kovalen dengan molekul lipid sebagian ujung
4. Molekul protein berada pada permukaan membran sel, tetapi terikat dengan perantaraan
(Membran Sel) Kedudukan protein yang berbeda-beda tersebut bergantung pada struktur
akan dibedakan menjadi daerah polar yang hidrofilik, maka kedudukan molekul protein dalam
Dalam penyesuaiannya rantai protein akan melipat-lipat. Penggal yang bersifat hidrofobik
berada dalam membran, sedang penggal yang hidrofilik berada pada permukaan membran.
Seperti dikemukakan di depan, keberadaan protein ini dapat ditunjukkan dengan mikroskop
elektron setelah membran plasma dibekukan kemudian pecah secara mekanik sehingga
terbelah.
Dapat diringkas bahwa kedudukan molekul protein terhadap lapisan lipid pada struktur
2. Molekul protein ikut bergerak mengikuti molekul dua lapis lipid yang merupakan struktur
dasar membran sel / membran plasma yang bersifat cairan yang bergerak.
(Membran Sel) Singer dan Nicolson (1972) berdasarkan fakta struktur membran sel dan sifat
fluiditas membran sel mengajukan teori tentang membran sel berdasarkan model mosaik cair
Hingga sekarang ini, model mosaik cair masih dianggap sebagai kebenaran sehingga semua
pembahasan yang melibatkan membran sel berdasarkan teori model mosaik cair membran sel.
Model struktur molekular membran sel menurut Singer dan Nicolson dapat menerangkan
bahwa fenomena yang terdapat pada membran sel yang tadinya tidak dapat dijelaskan dengan
(Membran Sel) Semua sel eukariotik mempunyai karbohidrat pada permukaanya yang
sebagian besar berbentuk sebagai rantai oligosakarida yang terikat dengan protein membran
Sebagian besar dari protein membran yang dapat terlihat pada permukaan membran sel diduga
mengikat gugus gula, sedang kurang dari 1/10 molekul lipid dari lapisan luar dari lipid
mengikat karbohidrat.
Selain itu dari setiap glikoprotein sebagian besar memiliki sejumlah rantai-rantai cabang
oligosakarida, namun sebaliknya setiap molekul glikolipid hanya memiliki sebuah rantai
cabang.
Secara keseluruhan, perbandingan karbohidrat dalam membran sel berkisar antara 2%-10%
membran sel yang tidak berhadapan dengan sitoplasma. Inilah salah satu penyebab adanya
bentuk asimetri dari membran sel yang terbentuk dari dua lapisan lipid.
(Membran Sel) Adanya molekul karbohidrat yang berlebihan pada beberapa sel
eukariotik memberikan terminologi khusus, sekaligus sebagai selubung sel atau glikokaliks.
Selubung sel ini kadang kadang mudah ditunjukkan dalam pengamatan mikrosokop cahaya
Apakah kepentingan molekul karbohidrat pada permukaan sel (membran sel)? Dari lebih 100
jenis monosakarida yang terdapat di alam, hanya 3 jenis yang ditemukan pada molekul
(Membran Sel) Fungsi rantai cabang oligosakarida pada glikolipid dan glikoprotein membran
Sangat mungkin bahwa gugus oligosakarida membran membantu agar molekul protein dapat
terpancang kuat dalam membran sel dan berperan menstabilkan struktur protein.
glikolipid membran sel yang terpapar pada permukaan sel, memberikan petunjuk bahwa
mereka sangat berperan penting dalam proses pengenalan dalam komunikasi antar sel. Hal ini
sangat jelas terdapat pada sel sel yang terlibat dalam sistem imunitas.
Selubung Sel (Cell coat)
(Membran Sel) Seperti yang telah diketahui bahwa sel sel tumbuhan selalu diselubungi
oleh dinding sel yang tebal yang tersusun terutama oleh selulosa, yang juga merupakan
molekul karbohidrat.
Pada mulanya diduga bahwa perbedaan utama antara sel hewan dan sel tumbuhan terletak pada
Tetapi dengan kemajuan teknik mikroskopi elektron ternyata bahwa di luar membran sel hewan
masih terdapat selubung sel yang tersusun atas molekul karbohidrat, tetapi bukan dalam bentuk
Walaupun selubung sel tidak mutlak perlu untuk integritas sel dan permeabilitas membran sel,
namun dari berbagai pengamatan dapat diduga adanya fungsi fungsi penting.
1. Pengenalan sel terhadap sekitarnya termasuk sel sel tetanga. Sifat dan struktur dinidng sel
ini tergantung pada ekspresi gen yang dimiliki oleh sel yang bersangkutan.
2. Sifat antigenisitas dari sel bersangkutan, khususnya penting dalam interaksi dalam proses
respons imun.
3. Mengandung filtrasi zat zat yang disesukaikan dengan besarnya molekul, khususnya pada
5. Mengubah konsentrasi berbagai zat pada permukaan sel agar dapat berfungsi menghambat
merupakan bentuk hubungan antar membran sel dari dua sel yang berdekatan.
Sekian tulisan tentang membran sel:Struktur, Penyusun, Sifat dan Fungsi Membran Sel
2. Retikulum Endoplasma :
Retikulum Endoplasma merupakan struktur benang yang bermuara pada inti sel.
Sel ini berfungsi sebagai sintesis, transportasi berbagai macam zat kimia, dan sebagai tempat
Retikulum endoplasma terbagi menjadi dua berdasarkan ada tidaknya butir butir ribosom pada
butir ribosom. Ribosom ini menempel pada retikulum endoplasma kasar seperti juga ribosom
bebas, tersusun dalam kelompok kelompok yang kadang kadang terlihat seperti lukisan yang
melingkar lingkar.
Seperti telah diutarakan pada bagian organel sel: ribosom,ribosom berhubungan dengan
molekul RNA. Sub unit besar dari ribosom menempel pada membran vesikel Retikulum
Hasil sintesis protein sebagai benang polipeptida akan disimpan dalam ruangan retikulum
endoplasma melalui lubang lubang yang terdapat pada membran retikulum endoplasma.
Struktur membran retikulum endoplasma pada dasarnya tidak berbeda dengan struktur
(Organel Sel) Pada saatnya nanti kandungan protein sebagai hasil sintesis akan diangkut ke
dalam kompleks golgi, dengan cara melepaskan dalam gelembung gelembung kecil
(mikrovesikel). Mikrovesikel tersebut sudah tidak memiliki butir butir ribosom pada
permukaan luarnya.
(Organel Sel) Retikulum endoplasma kasar banyak ditemukan dalam sel sel kelenjar, terutama
pada sel sel kelenjar yang sedang aktif mensintesis sekretnya; pada pewarnaan tampak basofil
Masing masing ruangan mempunyai bentuk dan ukuran yang berbeda pada retikulum
1. Sisterna, ruangan pada retikulum endoplasma yang berbentuk ruangan gepeng, yang
Sel sel jenis lain yang bukan tergolong dalam sel kelenjar, seperti misalnya fibroblas, osteoblas,
plasmasit, sel saraf juga memiliki retikulum endoplasma kasar, karena sel sel termasuk dalam
kelompok ini juga mensintesis protein yang sesuai dengan fungsinya. Contoh pada plasmasit
(Organel sel) Retikulum endoplasma halus dan retikulum endoplasma kasar memiliki
perbedaan struktur dalam dua hal, yaitu tidak memiliki ribosom pada permukaan membrannya
Kadang kadang dapat diamati bahwa retikulum endoplasma halus ini saling berhubungan
(Organel Sel) Jumlah retikulum endoplasma halus dalam sebuah sel sangat bergantung pada
tipe atau jenis sel bersangkutan, sehingga hanya pada jenis jenis sel tertentu saja retikulum
(Organel sel) Keberadaan retikulum endoplasma halus dapat dideteksi dengan mikrosokop
elektron. Diduga bahwa antara dua jenis retikulum endoplasma terdapat hubungan erat dengan
endoplasma halus.
Fungsi retikulum endoplasma ini bermacam macam, yaitu tergantung pada tugas sel yang
bersangkutan. Yang jelas tidak ada hubungannya dengan sintesis protein, melainkan memiliki
c. Pembentukan glikogen dalam sel sel hepar dan otot seranlintang (otot lurik).
d. Metabolisme mineral
Protein tersebut merupakan enzim yang diperlukan untuk biosintesis lipid. Fosfolipid dan
kolesterol yang merupakan kerangka dasar membran sel disintesis pada membran retikulum
Fosfolipid utama yang terdapat dalam retikulum endoplasma adalah fosfatidilkolin yang juga
disebut lesitin. Sintesis lesitin ini sendiri melalui tiga tahapan dari dua asam lemak dengan
Fungsi sesungguhnya dari retikulum endoplasma halus adalah sebagai pabrik penghasil
membran oleh karena itu selain sintesis molekul molekul lipid juga mensintesis protein dalam
membran tersebut.
3. Nukleus :
Nukleus merupakan bagian dari inti sel yang mengatur semua aktifitas sel, karena di
dalam inti sel terdapat kromosom. Sel ini berfungsi sebagai faktor keturunan, pengatur
sintesis protein sel, dan tempat transportasi berbagai zat kimia. Nukleus atau Inti
sel merupakan bagian sel yang berfungsi sebagai pusat perintah atau pengendali
umumnya, sel-sel memiliki satu nukleus inti. Namun, sesuai dengan fungsinya, ada
juga sel yang memiliki dua atau lebih inti. Nukleus adalah bagian sel yang ukurannya
lebih besar dibandingkan dengan organel sel pada umumnya, yaitu berukuran antara 10
- 20 nm. Letak nukleus kadang di tengah atau di bagian tepi, berbentuk bulat atau
lonjong menyerupai cakram. Nukleus dibatasi oleh membran inti (selaput inti) yang
mengontrol sesuatu yang bisa masuk dan keluar nukleus. Nukleus diperlukan untuk
untuk membawa perintah sintesis di inti DNA karena didalamnya mengandung sandi
DNA(DNA code) untuk menentukan urutan asam amino protein. Perhatikan gambar
Bagian-bagian nukleus
Nukleolus (anak inti) yang berfungsi menyintesis berbagai macam molekul RNA(asam
Butiran kromatin terdapat pada nukleoplasma, tampak jelas pada saat sel membelah.
Pada saat membelah, butiran kromatin menebal menjadi struktur seperti benang yang
Fungsi nukleus
Seperti yang kami uraikan di atas, nukleus memegang fungsi yang sangat penting dalam sel.
Nukleus berfungsi sebagai pembawa informasi genetik (DNA) yang akan mewariskan
Sekian uraian tentang Nukleus Sel dan Fungsi Nukleus, semoga bermanfaat.
4. Sentriol :
Berfungsi sebagai bahan pengontrol pada saat pembelahan sel selama pembentukan benang-
benang gelondong.
Sentriol merupakan organel sel yang memiliki peranan dalam proses pembelahan sel yang
mampu mengatur arah gerak kromosom. Setiap sel sentrosom terdiri dari sepasang sentriol
yang dibangun oleh 9 mikrotubulus yang berbentuk silinder dan melekat 2 mikrotubulus
parsial. Pada saat sel masuk pada siklus sel, maka masing-masing sentriol akan diduplikasi.
Anak sentriol akan tumbuh dari sisi induk sentriol. Sentriol replikasi sama dengan replikasi
DNA yang terjadi pada waktu yang bersamaan secara semikonservatif. Mikrotubulus
fungsional akan tumbuh dari sebuah induk. Kemudian, sel induk membagi maka sel anak akan
tetap menjadi sel induk dan yang lain akan terus agar dapat membedakan
Fungsi sentrisol:
2. Ketika membelah sel, sentriol induk bisa melampirkan ke dalam bagian membrane
5. Sel sperma memiliki tubuh basal, sedangkan sel telur tidak. Hal ini lah yang menjadikan
tubuh basal sperma penting untuk pembentukan sentrosom yang membentuk poros
Selama pembelahan sel, sentriol yang secara khusus diatur untuk membantu proses mitosis dan
meiosis. Sebuah sentriol tetap di dekat dengan yang lain untuk membentuk sepasang
(sentrosom). Sentriolmerupakan organel sel yang terdiri atas dua perangkat mikrotubula.
Setiap perangkat sentriol terdiri atas sembilan mikrotubula kembar tiga berbentuk silinder.
Kedua perangkat sentriol tersebut tersusun berhadapan membentuk sudut tegak lurus. Sentriol
Saat perpecahan sentriol asli, pasangan dibagi dengan satu sentriol diposisikan di setiap
mikrotubula yang baru terbentuk. Setiap sentriol terdiri dari sembilan triplet mikrotubula diatur
dalam bentuk silinder. Mikrotubulus bercabang dalam bentuk sebuah bintang yang disebut
sebagai aster. Aster pada gilirannya pindah ke ujung-ujung sel dan mengatur diri dalam spindle
Fungsi sentriol adalah untuk bertindak sebagai batu loncatan yang struktur lain dari sel
sehingga dapat dirakit. Dalam hal ini, tidak adanya sentriol dalam sel tidak secara tegas
mencegah mitosis. Namun, penyakit seperti sindrom Meckel, dan sindrom Bardet-Biedl telah
peran utama dalam pembelahan sel tetapi sel-sel tumbuhan memiliki kemampuan untuk
mereproduksi bahkan tanpa sentriol. Pada sel hewan tertentu, seperti oosit wanita, beberapa sel
telah menunjukkan divisi sukses bahkan dalam ketiadaan sentriol. Tidak adanya sentriol
menyebabkan kesalahan divisi dan keterlambatan dalam proses mitosis. Akibatnya dari hal ini
juga menunjukkan bahwa sentriol telah berevolusi bersama perbaikan sel, yang membuat
Fungsi sentriol
penting dalam proses seluler utama, yaitu pembelahan sel dan pembentukan flagela.
Duplikat Pasangan sentriol dalam sel dan dua pasang bermigrasi ke ujung-ujung sel untuk
mengatur gelendong mitosis. Selama fase transisi G1 / S dari tahap interfase, para sentriol
Setiap sentriol memunculkan sentriol baru. Sentriol yang baru terbentuk tetap erat melekat
Pada tahap profase pasangan sentriol mulai bergerak menuju berlawanan dari sel, dan juga
Migrasi dan posisi dari sentriol menentukan orientasi poros. Hal ini juga mempengaruhi
Serat spindle bertanggung jawab atas segregasi kromosom ke dalam sel anak
Pada akhir setiap siklus sel, sel memiliki dua sentriol – satu sentriol ibu dan lain sentriol baru
Disfungsi dari Sentrosom juga bertanggung jawab untuk pengembangan kanker tertentu.
5. Sentrosom :
Sentrosom adalah sel yang memiliki sentriol yang bertanggung jawab ketika terjadinya
pembelahan sel. Berfungsi sebagai peran penggerak kromatin pada saat pembelahan sel.
Pengertian Sentrosom dan Fungsinya – Sentrosom merupakan organel sel yang memliki fungsi
aktif pada saat pembelahan sel dan hanya terdapat pada sel hewan. Sel ini merupakan daerah
yang terdiri dari dua sentriol pada saat terjadinya pembelahan sel. Kemudiansetiap sentriol
akan bergerak ke bagian kutub sel yang sedang membelah. Pada tahapan interface terdiri dari
Fungsi Sentrosom
1. Sebagai pusat produksi mikrotubulus pada struktur filamen tipis dalam sel. Mikrotubulus
dan sentrosom terkait menentukan arah pertumbuhan dari beberapa jenis sel seperti neuron,
arah dan titik pertumbuhan akson yang di tentukan oleh sel-sel ini. Mereka di sebut sebagai
2. Sentrosom yang akan bertanggung jawab pada saat inisiasi sitokinesis, atau pemisahan dari
sel induk menjadi 2. Karena tidak adanya sentrosom, sitokinesis tidak memulai bahkan setelah
3. Mereka berfungsi sebagai pengatur silia primer yang hadir pada sel-sel epitel ginjal, lapisan
Yang menjadi fungsi utama dari sentriol dan sentrosom ialah untuk membantu selama proses
pembelahan sel secara mitosis. Selama pembelahan mitosis di sebut sebagai kariokinesis.
Jumlah kromosom yang di pertahankan yaitu sel yang di bentuk oleh pembelahan sel, yang
artinya sama dengan sel induk yang mengalami pembelahan sel. Pembelahan sel mitosis terjadi
pada semua sel tubuh, kecuali sel reproduksi yang telah di produksi oleh meiosis.
Sentrosom hanya terletak di sitoplasma dekat dengan inti. Sentrosom serat gelondong memiliki
1. Melampirkan beberapa kinetokor dari angka 2 dengan yang tumbuh dari sentrosom
3. Terus tumbuh dari dua sentrosom sampai mereka memperpanjang antara satu sama lain pada
Pembuatan serat sentrosom ialah perakitan kromosom pada pelat metafase. Mikrotubuklus
melekat pada sisi berlawanan dari angka pengecilan atau tumbuh sampai mereka dengan
6. Ribosom :
Ribosom diteliti pertama kali oleh George Emil Paladepertengahan tahun 1950,
Robert. Ribosom berasal dari bahasa Yunani yaitu "badan" dan asam
Seperti yang kami sindir di awal artikel, ribosom adalah organel sel yang bentuknya kecil
berupa butiran nukleoprotein. Di sel eukariotik ribosom mempunyai bentuk bulat dengan
ukuran diameter 25 nm, dan pada sel prokariotik diameter ribosom lebih kecil lagi. Ribosom
tersusun atas sub unit besar dan kecil. Berisi RNA ribosom dan (RNAr) dan protein di
dalamnya.
Kategori Ribosom
Ribosom dibedakan menjadi 2 kategori yang mana terdapat di dalam sitoplasma, yaitu ribosom
terikat dan ribosom bebas. Walaupun berbeda, tetapi keduanya memiliki fungsi yang sama
dalam mensintesis protein yang bermanfaat untuk membantu sel dalam menjalankan kegiatan
atau aktivitasnya.
Struktur Ribosom
Ada 2 bagian stuktur penting dalam ribosom, yaitu asam ribonukleat (RNA) dan protein.
Struktur ribosom RNA dan protein tersebut dihubungan dengan laju sedimentasi tertentu
dengan tingkat kepadatan yang beraneka macam antara satu sel dengan sel lain.
Tingkat kepatannya berkisar antara 40s dan 60spada sel eukariotik di dalam tubuh manusia.
Faktor ini yang membuat struktur ribosom dari masing-masing sel mempunyai perbedaan satu
Ribosom mempunyai 2 komponen utama yang disebut sub unit besar dan sub unit kecil. 2 Unit
ini datang bersamaan dengan ribosom ketika ribosom siap membuat protein baru. Ke 2 sub unit
Huruf S dalam nama sub unit merupakan satuan ukuran dan singkatan unit Svedberg. Yang
merupakan nama penemunya. Satuan ini menunjukan kecepatan pengendapan saat sub unit
disentrifugasi.
Sub unit besar berisi lokasi ikatan baru yang dibuat saat membuat protein. Hal ini
disebut50S dalam sel prokariotik dan 60S dalam sel eukariotik. Sub unit kecil nyatanya tidak
terlalu kecil, hanya sedikit lebih kecil ketimbang sub unit besar. Faktor ini berperan dalam
aliran informasi ketika proses sintesis protein. Hal ini disebut 50S dalam sel prokariotik dan
pembawa asam amino. Suatu ribosom mempunyai 1 tempat pengikatan sub unit kecil (mRNA)
dan 3 tempat pengikatan tRNA dikenal dengan tempat A (Aminosil), P (Peptidil), dan E
mengikat tRNA yang memikul asam amino berikutnya yang akan ditambah
Sintesis protein
Tugas utama ribosom yaitu membuat protein untuk sel. Terdapat ratusan protein yang harus
dibuat untuk sel, perintah ini datang dari inti dalam bentuk RNA. Messenger RNA mengandung
kode khusus yang bertindak sebagai resep dan memberi tahu ribosom bagaimana cara membuat
protein.
Terdapat 2 langkah utama dalam membuat protein yaitu transkripsi dan translasi, risobom
Translasi merupakan proses mengambil instruksi dari Messenger RNA dan menggantinya
Ribosom menemukan tempat starter yang betul pada RNA yang disebut kodon.
Ribosom bergerak ke bawah RNA, setiap tiga huruf pada RNA adalah asam amino
Fungsi Ribosom
Ribosom mempunyai beberapa fungsi yang sangat penting dan memiliki peran masing-masing
dalam pembentukan sebuah sel. Fungsi utamanya yaitu memproduksi dan mensintesis zat
protein yang ada dalam sel. Untuk ribosom yang ada di sitoplasma, otomatis fungsi tersebut
protein dan menyebarkan hingga ke luar bagian sel sehingga manfaatnya tidak hanya di sel
baik itu dalam sitoplasma maupun retikulum endoplasma yang biasa disebut dengan dogma
sentral. Proses ini yang menjadi fungsi dan tugas utama dari ribosom.
Ribosom berperan penting bagi setiap kegiatan dan aktivitas metabolisme yang dilakukan oleh
sel itu sendiri. Ribosom merupakan bagian yang berperan penting dalam pembentukan suatu
Memiliki peran utama dalam mengumpulkan asam amino untuk mempersiapkan jenis protein
tertentu. Protein yang sangat penting untuk melakukan aktivitas sel. Deoxyribonucleic Acid
Untuk bagian organel sel yang lain akan kami ulas lagi di kemudian hari. Untuk melengkapi
penjelasan tentang organel-organel sel, semoga artikel struktur dan fungsi ribosom membantu
7. Mitokondria :
Berfungsi sebagai tempat berlangsungnya respirasi aerob. Sel ini memiliki banyak aktivitas
hidup perlu melakukan respirasi agar dapat tetap bertahan hidup. Oksigen yang dihirup akan
disebar ke seluruh bagian tubuh agar semua organ dapat bekerja secara normal. Mitokondria
Struktur Mitokondria
Membran Luar : Membran ini tersusun atas fosfolipid bilayer yang bersifat semi
permeable dan mengandung protein porin. Lapisan ini dapat dilewati (permeable) oleh ion-
ion, ATP (Adenosina trifosfat), ADP (Adenosina difosfat), dan molekul-molekul nutrisi.
Membran Dalam : Merupakan membran kompleks tapi permeable yang terbentuk dari
molekul-molekul kompleks transpor elektron, kompleks ATP sintase, dan transport protein.
Krista : Krista adalah lipatan yang terdapat di membran dalam mitokondria. Krista
membantu perluasan struktur membran dalam sel ketika dibutuhkan ruang untuk lebih banyak
Ruang Antar Membran : Merupakan ruang yang terdapat di antara membran luar dan
membran dalam. Ruang antar membran bertanggung jawab atas fosforilasi oksidatif.
Matriks : Matriks berisi molekul-molekul DNA (bertanggung jawab atas respirasi sel),
enzim-enzim (bertanggung jawab atas siklus reaksi asam sitrat), gas-gas terlarut (seperti
Fungsi-Fungsi Mitokondria
Tentunya fungsi utama mitokondria adalah respirasi sel. Respirasi sel adalah proses kimiawi
untuk melepaskan energi yang tersimpan dalam glukosa. Energi yang digunakan untuk
dihasilkan oleh organel ini sendiri. Seluruh proses respirasi aerob sel terdiri atas 3 langkah
sebagai berikut:
Glikolisis
Istilah ini sendiri memiliki arti "pemecahan glukosa". Glikolisis merupakan tahap pertama dari
respirasi sel. Glukosa memiliki enam atom karbon. Enzim-enzim pada sitosol mengoksidasi
molekul glukosa menjadi dua molekul yang masing-masing memiliki tiga atom karbon.
Glikolisis menghasilkan dua molekul ATP, dua molekul asam piruvat, dan dua molekul NADH
piruvat yang dihasilkan dari glikolisis diubah menjadi Koenzim-A asetil untuk digunakan
dalam siklus krebs. Siklus krebs kemudian mengoksidasi asetil-KoA menjadi karbon dioksida,
Transpor Elektron
Rantai transpor elektron terdiri atas serangkaian pembawa elektron yang dihasilkan pada
membran mitokondria dari siklus krebs (NADH & FADH₂). Molekul-molekul ATP dihasilkan
dari reaksi redoks NADH & FADH₂. Sel eukariotik menghasilkan sekitar 36 ATP setelah
Mengelola apoptosis
8. Lisosom :
Berfungsi sebagai tempat pencerna sel luar yang tidak di pakai dalam sel.
Lisosom berasal dari kata lyso = pencernaan dan soma = tubuh. Pengertian Lisosom ini
sendiri ialah kantong yang berbentuk agak bulat dikelilingi membran tunggal yang digunakan
Lisosom ditemukan oleh de Duve dkk., pada awal tahun 1950 setelah mempelajari distribusi
beberapa jenis enzim yang terlibat di dalam metabolisme karbohidrat. Salah satu enzim yang
terlibat di dalam metabolisme karbohidrat. Salah satu enzim yang dipelajari adalah fosfatase
asam yang memecah gugus fosfat pada beberapa fosfat yang mengandung ester fosfat.
Lisosom adalah organel sel berupa kantong terikat membran yang berisi enzim hidrolitik yang
Lisosom berisi enzim yang dapat memecahkan (mencerna) polisakarida, lipid, fosfolipid, asam
nukleat, dan protein. Enzim itu dinamakan lisozim. Lisosom berperan penting dalam
pencernaan intra sel,contohnya pada protozoa atau sel darah putih, juga dalam autofagus.
Contoh nya pada amoeba dan banyak protista lain makan dengan jalan menelan organisme atau
partikel makanan lain yang lebih kecil, suatu proses yang disebut fagositosis (berasal dari
bahasa Yunani, phagein yang berarti “memakan” dan kytos yang berarti wadah. Wadah disini
yang dimaksud adalah sel). Sebagian sel manusia juga melakukan fagositosis, diantaranya
adalah makrofage, sel membantu mempertahankan tubuh dengan merusak bakteri dan
penyerang lainnya.
Lisosom hanya ditemukan pada sel hewan saja. Lisosom merupakan struktur agak bulat yang
dibatasi membran tunggal, memiliki ukuran diameter 1,5 mikron. Lisosom berperan aktif
polisakarida, lipid, fosfolipid, dan protein. Lisosom berperan dalam pencernaan intrasel,
misalnya pada protozoa atau sel darah putih. Lisosom juga berperan penting dalam matinya
sel-sel. Lisosom banyak terdapat pada sel-sel darah terutama leukosit, limfosit, dan monosit.
mencernakan bakteri-bakteri patogen yang menyerang tubuh. Agar dapat memahami struktur
lisosom. Lisosom membantu menghancurkan sel yang luka atau mati dan menggantikan
dengan yang baru yang disebut dengan autofagus. Contohnya lisosom banyak terdapat pada
sel-sel ekor kecebong. Ekor kecebong secara bertahap akan diserap dan mati. Hasil
penghancurannya digunakan untuk pertumbuhan sel-sel baru bagi katak yang sedang dalam
masa pertumbuhan. Begitu pula selaput antara jari-jari tangan dan kaki manusia ketika
Lisosom adalah vesikula yang berbatas membran dimana di dalamnya terkandung enzim-
enzim hidrolase. Suatu organel dapat didefinisikan sebagai lisosom bilamana memenuhi
Lisosom dibatasi oleh membran tunggal dan di dalamnya terkandung kurang lebih 40 jenis
enzim yang semuanya adalah enzim hidrolase seperti protease, nuklease,glikosidase, lipase,
fosfolipase, fosfatase, dan sulfatase. Enzim- enzim hidrolase bekerja dengan baik pada pH
kurang lebih 5. Untuk mempertahankan pH tersebut, maka secara terus menerus terjadi
pemompaanion hidrogen ke dalam lumen lisosom dengan melibatkan hidrolisis ATP sebagai
acceptor”. Dengan demikian, lisosom akan dapat berfusi dengan vesikula-vesikula target
dengan tepat. Beberapa molekul sederhana dapat menembus membran lisosom, misalnya
quinakrin. Quinakrin dapat meningkatkan pH di dalam lisosom jika diberikan ke dalam sel.
Quinakrin digunakan di laboratorium sebagai inhibitor fungsi lisosom. Lisosom memiliki fungi
pencernaan intra sel yang sangat luasmeliputi pencernaan bahan-bahan intra dan ekstra sel,
mikroorganisme yang telah difagositosis dan program kematian sel selama organogenesis.
Enzim-enzim hidrolase memiliki kemampuan untuk memecahkan berbagai jenis molekul
1. Pembentukan Lisosom
Asal dan pembentukan lisosom telah dipelajari dengan sangat intensif. Dari berbagai hasil
temuan, ada dua pendapat yang berkenaan dengan asal dan pembentukan lisosom, yaitu:
1. Berbagai bukti telah ditemukan bahwa protein-protein hidrolitik dibentuk oleh ribosom
yang terdapat pada retikulum endoplasma. Dari retikulum endoplasma kasar, selanjutnya
protein tersebut ditranslokasikan menuju permukaan pembentukan badan golgi untuk diproses
lebih lanjut. Setelah itu, protein-protein hidrolitik dikemas dan dibungkus dalam bentuk
2. Protein-protein hidrolitik dibentuk pada ribosom yang terdapat pada reticulum endoplasma
kasar, selanjutnya ia dilepaskan dalam bentuk vesikula menuju daerah GERL (Golgi
associated Endoplasmic Reticulum giving rise to Lisosom) yang berdekatan dengan daerah
permukaan matang badan golgi. Dari GERL, selanjutnya dilepaskan vesiula-vesikula yang
disebut lisosomprimer .
Lisosom yang pertama dibentuk oleh sel dan belum terlibat dalam aktivitas pencernaan sel
disebut lisosom primer. Sedangkan lisosom sekunder adalah lisosom yang merupakan hasil
fusi berulang antara lisosom primer dengan berbagai substrat yang berbatas membran
(Albert et al., 1983). Dengan demikian, lisosom sekunder telah terlibat dalam aktivitas
pencernaan sel dan di dalam lumennya terdapat substrat dan enzim-enzim hidrolitik. Lisosom
1. Heterolisosom, yaitu bila substrat yang dicerna berasal dari luar sel. Dengan demikian,
heterolisosom dibentuk dari hasil fusi antara lisosom primer dengan fagosom atau endosom.
Heterolisosom sering disebut sebagai vakuola pencerna. Albert et al. (1983) membagi
· Vakuola pencerna, yaitu hasil fusi antara fagosom (partikelpartikel yang difagositosis seperti
· Badan-badan multivesikula, yaitu hasil fusi antara beberapa endosom (substrat yang masuk
secara endositosis dan bukan dalam bentuk partikel) dengan lisosom primer. Dengan demikian,
2. Vakuola autofagi atau autolisosom, yaitu lisosom yang mengandung dan mungkin mencerna
intraseluler seperti mitokondria. Autolisosom dibentuk dari hasil fusi antara sitosegresom
Di dalam sel, sesungguhnya terdapat kerjasama yang erat antara heterolisosom dengan
vesikula endosom, kemudian berfusi dengan lisosom primer dan selanjutnya mengalami
Tergantung pada keadaan fisiologisnya, vakuola pencerna atau vakuola autofagi pada akhirnya
3. Menghidrolisis kandungannya secara sempurna untuk dapat berdifusi dan selanjutnya siap
1. Sitosegresom dibentuk dari suatu membran sisterna yang melingkupi mitokondria secara
2. Sitosegresom dibentuk dari suatu membran yang melingkupi mitokondria secara sempurna;.
Bentuk akhir heteroslisosom dan autolisoson disebut telolisosom atau postlisosom atau badan
Proses pelepasannya dinamakan defekasi seluler. Bahan-bahan yang telah dicerna di dalam
lisosom dapat kembali dilepaskan ke dalam sitoplasma dan selanjutnya terlibat di dalam proses
Hasil pengamatan mikroskop electron menujukan bahwa bentuk dan ukuran lisosom sangat
bervariasi. Meski demikian lisosom tetap dapat diintenfikasi sebagai salah satu organela sel
.Lisosom di tinjau dari segi fisiologis terdiri dari dua katagori yaitu lisosom primer yang hanya
berisi enzim – enzim hidrolase terdapat satu lisosom sekunderyang selain berisi enzim
hidrolase juga terdapat substrat yang sedang dicerna terdapat 4 macam yaitu :
( 3) Badan Residu, adalah vakuola yang berisi sisa materi yang tidak tercerna
Lisosom merupakan vesikula berbatas membran tunggal, dimana di dalamnya terdapat enzim-
enzim proteolitik. Membran lisosom mengandung karbohidrat netral, hexoamina, dan asan N-
asetilmuramat yang lebih banyak dibandingkan dengan membran plasma. Pengamatan dengan
mikroskop elektron menunjukkan bahwa membran lisosom memiliki membran dengan tebal 9
nm, lebih tebal dari membran mitokondria. Membran lisosom memiliki kemampuan untuk
berfusi secara selektif dengan membran sel yang lain, seperti fusi yang terjadi antara membran
lisosom dengan fagosom atau endosom selama pencernaan intra sel. Demikian pula antara
nuklease, hidrolase, protease, dan enzim-enzim untuk perombak lipida (tabel 7.1).
Tabel 7.1 Beberapa jenis enzim lisosom (Sheeler & Bianchi, 1983)
Fosfatase
Fosfatase
Jaringan hewan, tumbuhan
Asam Sebahagian besar dan protista
Galaktosidase
Fosfolipase
1. Fungsi Lisosom
endositosis, yang kemudian materi-materi ini akan dibawa ke vesikel kecil dan tidak
beraturan, yang disebut endosom awal. Beberapa materi tersebut dipilah dan ada yang
endosom lanjut, materi tersebut bertemu pertama kali dengan enzim hidrolitik. Di dalam
endosom awal, pH sekitar 6. Terjadi penurunan pH (5) pada endosom lanjut sehingga terjadi
Proses autofagi digunakan untuk pembuangan dan degradasi bagian sel sendiri, seperti
organel yang tidak berfungsi lagi. Mula-mula, bagian dari retikulum endoplasma kasar
dengan enzim hidrolitik dari trans Golgi dan berkembang menjadi lisosom (atau endosom
lanjut). Proses ini berguna pada sel hati, transformasi berudu menjadi katak, dan embrio
manusia.
seperti bakteri dan virus ke dalam sel. Pertama, membran akan membungkus partikel atau
mikroorganisme dan membentuk fagosom. Kemudian, fagosom akan berfusi dengan enzim
hidrolitik dari trans Golgi dan berkembang menjadi lisosom (endosom lanjut).
Fungsi utama lisosom adalah untuk pencernaan intra sel. Materi yang dicerna oleh lisosom
dapat berasal dari luar sel atau dari dalam sel itu sendiri. Materi dari luar sel masuk ke dalam
sitoplasma melalui pinositosis dan fagositosis. Pencernaan intra sel selalu terjadi di dalam
lisosom, enzim, hidorolitik tidak pernah keluar dari dalam lisosom sehinggan pencernaan
berlangsung optimal. Akan tetapi, jika membran lisosom pecah, maka enzim hidrolitik pada
lisosom akan keluar dan mencerna sel itu sendiri,selain itu perombakan organel sel yang telah
tua ,proses metamoifosis pada katak, misalnya menyusutnya ekor pada berudu karena dicerna
oleh enzim katepsin di dalam lisosom..pemulihan ukuran uterus setelah kehamilan, proses
fertiliasi, dimana bagian kepala sperma yang dinamakan akrosom,mengandung enzim
9. Sitoplasma Sel :
Sitoplasma ialah gel zat atau cairan yang ada di dalam sel atau yang sering di sebut sebagai
matriks. Sel ini berfungsi sebagai tempat utama pada saat terjadinya proses kehidupan.
Pengertian sitoplasma yah sederhananya “cairan yang mengisi sel”. Dulunya, para peneliti
kental seperti jelly yang berada diantara membran sel dan dan membran inti yang berisi sitosol,
Terdapat tiga jenis penyusun sitoplasma yaitu sitosol atau cairan sel, organel organel sel, dan
zat zat inklusi. Walaupun dalam beberapa sumber dijelaskan membaginya secara rinci yaitu
Istilah sitosol dalam sitoplasma pertama kali diperkenalkan oleh H.A Lardy pada tahun 1965
dan dikenal sebagai cairan (liquid) yang diproduksi dengan menghancurkan sel dan
Sitosol sendiri tersusun oleh air (sekitar 70 %), ion ion seperti potasium, sodium, klorida,
bikarbonat, asam asam amino, magnesium, kalsium, mikromolekul sepeti enzim, dan
makromolekul seperti protein. Dengan kata lain, sitosol adalah cairannnya sitoplasma.
Sehingga bila dikatakan sitosol maka selain organel organel yang ada.
Perlu anda sadari bahwa dalam organel organel juga terdapat cairan khusus seperti pada badan
golgi, vakuola, retikulum dan nukleus, jangan anda salah artikan bahwa cairan yang berada di
Khusus untuk nukleus pada sel eukariotik, cairan, kromatin dan nukleolus dan komposisi
lainnya yang berada didalamnya disebut dengan nukleuplasma. Ketika sel akan membelah,
nukleuplasma akan tersebar ketika membran inti hilang dan ketika inti kembali terbentuk
Seperti yang dijelaskan dalam Sel, untuk sel prokariot hanya terdapat organel ribosom, semi
organel mesosom, sedangkan pada sel eukariotik terdapat banyak organel dengan macam
Zat zat inklusi yang dimaksud dalam sitoplasma adalah zat zat yang tidak dapat larut yang
membentuk suspensi dalam sitosol. Terdapat banyak jenis zat inklusi dan sel, dan semuanya
Inklusi seperti kalsium okslata ataupun silikon dioksida pada tumbuhan, atau granula granula
dalam tumbuhan yang berperan dalam penyimpanan makanan seperti amilum, glikogen,
polihidroksibutirat.
Selain itu, inklusi juga dapat berupa droplet atau butiran butiran lipid (lemak) ataupun
campuran antara lemak dan protein yang biasa digunakna oleh sel prokariot dan eukariot dalam
menyimpan makanannya, contohnya pada jaringan atau sel adiposa yang sitosolnya banyak
Fungsi Sitoplasma
Sitoplasma memiliki beberapa fungsi dan semuanya sangat penting dalam proses kehidupan.
Fungsi utama sitoplasma sebagai media atau wadah bagi organel organel sel serta zat zat
lainnya yang dibutuhkan oleh sel dan inti sel. Berikut beberapa fungsi sitoplasma dan
penjelasannya
Glikolisis merupakan reaksi katabolisme glukosa dalam sel secara anaerob dalam sitoplasma.
Reaksi biokimia ini menggunakan enzim enzim yang terdapat dalam sitoplasma seperti
Sitoplasma berperan sebagai penghantar sinyal atau transduksi sinyal dari membran sel ke
organel organel sel dan juga ke nukleus (inti sel). Ini merupakan kerja sama antara membran
sel dan sitoplasma. Lebih tepatnya, reseptor reseptor ekstraseluler yang terdapat di membran
Sitoplasma berperan dalam transportasi molekul molekul seperti asam amino, asam lemak,
sterol, glukosa. Molekul molekul tersebut akan diarahkan ke organel organel yang ada
begitupun sebaliknya dari organel satu ke organel lainnya. Analoginya, sitoplasma dianggap
Fungsi sitoplasma ini berhubungan dengan aliran atau stream dari sitoplasma. Contoh pada sel
tumbuhan, dengan adanya aliran sitoplasma, plastida kloroplas dapat diarahkan pada daerah
yang terkena sinar matahari lebih kuat untuk memaksimalkan fotosintesis pada sel tumbuhan.
Selain fungsi sitoplasma yang disebutkan diatas, masih banyak fungsi sitoplasma. Hal yang
perlu anda sadari adalah sitoplasma tidak memiliki fungsi tunggal, akan tetapi hasil kerja sama
dari banyak unsur seperti membran sel, organel organel yang ada, enzim enzim yang ada, dan
Berfungsi sebagai bahan perakit pada mikro molekul yang mempunyai banyak karbohidrat.
Gambar Sel Hewan dan Fungsinya – Jenis sel di atas merupakan beberapa bagian dari jenis sel
hewan. Jenis sel hewan tentunya sangat berbeda dengan jenis sel tumbuhan, baik dari fungsi
maupun bagian bentuk yang akan memberikan bentuk bervariasi yang berbeda.
Badan golgi ditemukan secara resmi pada tahun 1898 oleh ahli penyakit Syaraf
bernama Camillio Golgi. Golgi menemukan bangunan yang berupa anyaman gelap pada
sampel sel jaringan otak yang sebelumnya telah difiksasi menjadi larutan bikhromat dengan
Sebelumnya, Badan golgi atau apparatus golgi dinamai oleh penemu dengan nama Apparatus
Pada awalnya hanya dianggap ada pada sel saraf, akan tetapi setelah beberapa dan serangkaian
penelitian setelahnya, ditemukan bahwa badan golgi adalah organel yang ada pada sel eukariot.
Beberapa penelitian dilakukan untuk mengetahui karakteristik badan golgi, dan salah satunya
adalah warna atau pewarnaan badan golgi menggunakan H.E., ternyata badan golgi tidak
memiliki butir butir ribosom sehingga tidak menunjukkan warna atau hanya menunjukkan
daerah jernih.
Badan golgi seperti yang anda lihat diatas, terlihat seperti bantalan bantalan berlapis dan
1. Sakula yang merupakan gelembung yang berbentuk gepeng seperti cakram yang
tersusun bertumpuk tumpuk masing masing dipisahkan oleh celah yang sempit. Sedang
kedua permukaan masing masing sakula tidak sama, yaitu satu cembung dan
permukaan lain cekung. Pada sakula yang terletak dekat puncak sel, bagian tepi sakula
tampak gelembung gelembung yang sebagian dilepaskan menjadi butir butir sekreksi.
Bahkan gelembung gelembung juga dilepaskan dari permukaan yang cekung dari
sakula tersebut.
3. Mikrovesikel atau vesikel transfer adalah gelembung mikro yang berdiameter kurang
pada akhirnya.
Organel apparatus golgi atau badan golgi bekerja sama dengan erat dengan Retikulum
endoplasma. RE akan mensintesis protein, kemudian setelah terjadi sintesis protein, akan
dibentuk vesikel transfer atau mikrovesikel yang kemudian dihantar ke organel badan golgi
tepatnya pada sakula. Sehingga akan terjadi penggabungan antara protein protein yang dihantar
Dugaan pertama mungkin akan terjadi pembesaran badan golgi, akan tetapi hal tersebut tidak
terjadi karena badan golgi atau apparatus golgi membentuk vesikel sekretoris yang berfungsi
dalam mengangkut isi sakula ke arah puncak sel untuk dibawah ke luar sel.
Didalam badan golgi atau sakula, terjadi pemadatan atau kondensasi, sebelum dihantar ke
vesikula sekretoris. Dalam badan golgi terdapat 3 jenis enzim galaktosil transferase yang
oligosakarida.
Setelah itu, vesikel sekretoris akan keluar dari sel melewati membran sel
melalui eksositosis. Proses ini sekaligus memperbaiki kondisi membran sel yang ada.
Berdasarkan penjelasan diatas dapat diambil beberapa fungsi dari badan golgi yaitu:
2. Berperan aktif dalam mengolah protein atau hasil sintesis oleh retikulum endoplasma
4. Dalam keadaan terjadi kesalahan dalam perakitan karbohidrat, dapat berperan sebagai
5. Sebagai organel yang berperan penting dalam protes sintesis protein tertentu
6. Berperan penting dalam menyortir protein protein tertentu seperti pembentuk lisosom