Sketsa
Beni : "Assalamu'alaikum, Budi."
Budi : "Wa'alaikumussalam, Ben."
Beni : "Lagi ngapain Bud? Duduk sendirian disini."
Budi : "Nggak, merenung aja kok."
Beni : "Banyak masalah ya. Sampai merenung begitu."
Budi : "emmm… I..i.iya, Ben." (Budi berbicara terbata – bata)
Beni : "Masalah apa, bud? Cerita aja ke aku."
Budi : "Masalah ini ben…" (Budi merasa enggan membicarakan
masalahnya)
Beni : "Enggak apa – apa, bud. Cerita aja ke aku, mungkin aja aku bisa
bantu."
Budi : "Masalahnya ini ben, handphoneku rusak, kamu tau sendiri aku
buat tugas juga lewat handphone dan sekarang handphone aku
enggak bisa dipakai."
Beni : "Kamu coba dulu hubungi orang tua kamu. Kalau kamu mau,
pake saja hape aku."
Budi : "Aku bingung ngomongnya, Ben."
Beni : "Kok bingung, Bud?"
Budi : "Aku kan sebelumnya udah minta uang ke orang tua aku untuk
beli peralatan tulis dan kebutuhan lainnya, aku enggak enak kalau
harus minta uang lagi untuk memperbaiki hape ini." (Budi
menunjukkan hapenya).
Beni : "Iya sih, aku juga pernah merasa begitu, rasanya enggak enak
kalu kita minta uang gitu aja walaupun itu memang kebutuhan
kita."
Budi : "Iya, kan. Aku bingung jadinya."
Beni : "Kamu mau enggak hapenya dilihat temanku dulu? Dia agak
ngerti soal hape, siapa tau dia bisa bantu."
Budi : "Boleh, ben."
Suasana diskusi di dalam kelas pada saat mata kuliah etika dan komunikasi
efektif. Mahasiswa pada saat itu sedang melakukan diskusi mengenai materi
fungsi komunikasi yang pada saat itu kelompok Tono melakukan presentasi
didepan teman-temannya.
Tono : “Assalamualaikum teman-teman”
Putri : “Bener itu kata Jaka jadi kita semua sudah tahu kan apa itu
komunikasi efektif. Jadi kita lanjut ke materi kita yaitu fumgsi dari
komunikasi efektif. Temen-temen fungsi komunikasi sendiri itu
terdapat beberapa macam, disini saya akan menjelaskan salah
satunya yaitu komunikasi bertujuan untuk mengubah prilaku dari
seseorang. Jadi temen-temen apabila kita melakukan komunikasi
dengan orang lain maka kita akan dapat mengubah prilaku
seseorang tersebut dari yang awalnya buruk akan berubah ke arah
yang lebih baik lagi sebagai contohnya adalah dengan cara
memeberi nasihat kepada seseorang dengan cara komunikasi
tersebut. Selain itu terdapat pula perubahan pendapat yaitu seperti
melakukan diskusi ataupun melakukan rapat yang dilakukan oleh
kebanyakan orang seperti di organisasi.”
Jaka : “Terima kasih Tono. Baik disini mungkin saya kurang paham
mengenai materi fungsi komunikasi yaitu tentang mengubah
prilaku seseorang. Seperti yang kita ketahui bahwa apabila kita
mengubah prilaku seseorang itu sangat sulit dan tidak hanya
dengan menggunakan komunikasi saja. Bagaimana menurut
kelompok kalian tolong dijelaskan.”
Putri : “Jadi seperti ini maksud dari fungsi komunikasi dapat merubah
prilaku seseorang adalah apabila kita melakukan komunikasi
dengan memperhartikan aspek-aspek yang penting dilakukan
dalam komunikasi cotohnya adalah kita dapat memahami
bagaimana sikap dari orang tersebut apabila kita memberi nasihat
kepadanya kemudian perhatikan pula tingkat emosionalnya apakah
orang tersebut termasuk dalam kategori orang yang mudah emosi
atau tidak, apabila orang tersebut termasuk emosional kita dapat
berbicara dengan baik-baik dan tanpa memaksanya. Maka apabila
kita melakukan hal tersebut maka kita sedikit demi sedikit akan
dapat mengubah prilakunya.”
Putri : “jadi seperti ini Jaka, kita bukan fokus bagaimana orang tersebut
dapat berubah prilakunya dengan waktu yang cepat atau waktu
yang lama. Namun, pokok bahasan utama kita disini adalah fungsi
dari komunikasi tersebut apakah dapat berjalan atau tidak. Apabila
orang tersebut dapat berubah prilakunya membutuhkan waktu yang
lama itu tidak jadi masalah yang terpenting fungsinya dapat
berjalan dengan baik. Jadi sekali lagi fokus utama kita adalah
berjalannya fungsi dari komunikasi tersebut ya teman-teman semua
bukan tentang waktunya soalnya yang menjadi hasil adalah
perubahan prilaku seseorang bukan tentang waktunya itu.”
Tono : “Nah itu udah dijelasi dengan sangat jelas oleh Putri atas
pertanyaan dari Jaka tadi teman-teman semua. Baik bagaimana
dengan Jaka apakah masih ada pertanyaan yang ingin ditanyakan
atau apakah sudah cukup jelas mengenai penjelasan dari Putri
tadi.”
Jaka : “Sangat cukup jelas. Jawaban yang diberikan oleh Putri tadi
memeberikan banayk informasi baru buat teman yang lain terutama
buat saya sendiri, soalnya jawaban dari Putri sangat tegas dan
terlihat bahwa Putri sangat menguasai topik yang dibahas.”
(terdengar tepuk tangan dari mahasiswa memuji Putri)
Tono : “Baik apabila sudah tidak ada pertanyaan lagi, saya cukupkan
diskusi kali ini mungkin kita akan dapat diskusi dilain waktu
dengan bahasan topik yang berbeda. Terima kasih kepada teman-
teman yang telah memperhatikan, dan saya akhiri
Wassalamualaikum Warahmatullah Wabarakatuh.”
Sketsa
Kadek : “Anda tau di mana tempat membeli tas laptop yang bagus?”
Naufal : “Saya tidak tau. Tetapi saya memiliki tas laptop, Anda mau
membelinya?”
Naufal : “Tas Laptop saya baru, Dek. Ayah saya yang membelikannya 2
hari yang lalu.”
Naufal : “Tidak. Kemarin saya diberikan tas laptop oleh Paman saya yang
baru dari luar kota, jadi tas laptop yang satu lagi tidak terpakai.”
Naufal : “Oh, ini, Dek. Itu tas laptopnya bagus, bahannya kuat dan
desainnya sederhana, dan bermerk.”(Sambil memberikan tas
laptopnya).
Kadek : “Ayolah, tidak bisa diberikan diskon? Kita kan teman lama.”
Naufal : “Tidak bisa, Dek. Ayah saya saja membelinya dengan harga
seratus ribu rupiah, jadi sudah untung saya jual Sembilan puluh
ribu rupiah.”
Sketsa
Randa : “Assalamu’alaikum, Bu! Randa pulang…”
Ibu : “Ada apa, Nak? Apa yang membuat kamu kesal seperti itu? Tidak
seperti biasanya”
Randa : “Iya, Bu. Aku kesal karena ulanganku hari ini sangat susah, dan
aku yakin kalau nilaiku pasti rendah”.
Ibu : “Lohh, mengapa kamu jadi pesimis gitu, Randa? Ibu yakin, pasti
kamu mendapatkan hasil yang sesuai dengan yang telah kamu
lakukakan”.
Randa : “Iya, Bu, tapi aku ragu karena menurutku usahaku belum
maksimal. Aku menyesal karena semalam aku belajar sambil
chatting-an”
Ibu : “Nah, kamu sudah tau kan kesalahan kamu dimana. Jadi, setelah
ini kamu harus belajar maksimal sebelum ujian dan jangan
melakukan hal-hal lain yang dapat mengganggu konsentrasi belajar
kamu.”
Ibu : “Nah, gitu dong, baru anak ibu, sekarang ganti baju,makan siang
lalu jangan lupa belajar ya, Nak!”
Randa : “Baik, Bu. Randa ke kamar dulu, Randa mau belajar untuk
presentasi besok, Bu.”