OLEH
SAIFUL RAHMAN
165 STYC 17
ii
SKRIPSI
OLEH
SAIFUL RAHMAN
165 STYC 17
iii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur saya panjatkan atas kehadirat Allah SWT, karena berkat
Kerja Puskesmas Sedau Tahun 2019” dapat terselesaikan. Skripsi ini merupakan
salah satu syarat untuk memperoleh Gelar Sarjana Ilmu Keperawatan (S.Kep)
penulis dengan penuh kasih sayang serta perhatian dan do’a restu. Penulis juga
Sufyan Hiswandi dan istri yang telah memberikan dukungan moril maupun
Ilmu Keperawatan S.1 STIKES Yarsi Mataram. Semoga Allah SWT selalu
Akhirat kelak atas semua kebaikan yang telah diberikan kepada penulis.
vii
2. Irwan Hadi, S.Kep.,Ners.,M.Kep., selaku Ketua Program Studi Ilmu
3. Ibu dr. Endah Rostianingsih, SE.MM selaku Ketua BLUD Puskesmas Sedau
4. Sahabat-sahabat D2L tercinta (Angga, Diny, Hery, Imam, Rian, Yudi) dan
perkuliahan.
Semoga Allah SWT membalas budi baik semua pihak yang telah
Penulis sadari bahwa skripsi ini jauh dari sempurna, tetapi penulis berharap
skripsi ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan bagi ilmu keperawatan.
Penulis
viii
ABSTRAK
SAIFUL RAHMAN
165 STYC 17
Gaya hidup adalah pola hidup seseorang didunia yang di ekspresikan dalam
aktifitas. Perubahan gaya hidup yang sehat menjadi tidak sehat akan
mengakibatkan berbagai penyakit salah satunya adalah penyakit hipertensi.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara gaya hidup
dengan tingkat tekanan darah penderita hipertensi di Desa Selat Wilayah Kerja
Puskesmas Sedau. Jenis penelitian ini adalah penelitian Deskriptif Korelasi
dengan desain Cross Sectional. Pengambilan sampel dilakukan dengan tehnik
Purposive Random Sampling dengan populasi penderita hipertensi di Desa Selat
adalah sebanyak 86 orang dengan sampel 46 orang. Teknik analisis data yang
digunakan adalah uji statistik chi-square dengan tingkat kepercayaan 95%. Bila p
< 0,05 berarti hasil perhitungan statistik bermakna (signifikan), maka ada
hubungan yang bermakna antara variabel independen dengan dependen sedangkan
jika p > 0,05 berarti tidak ada hubungan yang bermakna antara variabel
independen dengan variabel dependen. Setelah dilakukan uji statistik hasil yang
didapatkan adalah nilai ρ= 0,033 < r 0,05 sehingga H0 ditolak dan Ha diterima
yang artinya ada hubungan yang signifikan antara Gaya Hidup dengan Tingkat
Tekanan Darah Penderita Hipertensi di Desa Selat Wilayah Kerja Puskesmas
Sedau. Disarankan bagi responden atau masyarakat Puskesmas Sedau agar
meningkatkan gaya hidup yang sehat dengan cara menghindari hal-hal yang dapat
menimbulkkan penyakit hipertensi seperti mengkomsumsi makanan yang
mengandung banyak garam, berlemak tinggi, tidak mengkomsumsi minuman
beralkohol, sering berolahraga, dan tidak merokok.
ix
DAFTAR ISI
Halaman Cover................................................................................................. i
Halaman Sampul Depan ................................................................................... ii
Halaman Sampul Dalam .................................................................................. iii
Halaman Pernyataan Keaslian Penelitian......................................................... iv
Lembar Persetujuan .......................................................................................... v
Lembar Pengesahan ......................................................................................... vi
Kata Pengantar ................................................................................................. vii
Abstrak ............................................................................................................. ix
Abstrack ........................................................................................................... x
Daftar Isi .......................................................................................................... xi
Daftar Gambar .................................................................................................. xiii
Daftar Tabel ..................................................................................................... xiv
Daftar Lampiran ............................................................................................... xv
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ................................................................................ 1
1.2 Perumusan Masalah......................................................................... 4
1.3 Tujuan Penelitian............................................................................. 5
1.4 Manfaat Penelitian........................................................................... 5
1.5 Ruang Lingkup Penelitian ............................................................... 6
1.6 Keaslian Penelitian .......................................................................... 6
xi
BAB 3 KERANGKA KONSEP, DEFINISI OPERASIONAL DAN
HIPOTESIS
3.1 Kerangka Konsep ............................................................................ 22
3.2 Variabel Penelitian .......................................................................... 23
3.3 Hipotesis Penelitian ......................................................................... 23
3.4 Defenisi operasional ........................................................................ 25
BAB 4 METODE PENELITIAN
4.1 Desain Penelitian ............................................................................. 26
4.2 Lokasi Penelitian ............................................................................. 26
4.3 Populasi dan Sampel ....................................................................... 27
4.4 Etika penelitian ................................................................................ 30
4.5 Instrumen Penelitian ........................................................................ 31
4.6 Pengumpulan Data .......................................................................... 32
4.7 Pengolahan Data .............................................................................. 34
4.8 Analisis Data ................................................................................... 36
BAB 5 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
5.1 Gambaran Umum Puskesmas Sedau ................................................ 37
5.2. Analisa Univariat ............................................................................ 42
5.3. Analisa Bivariat............................................................................... 45
5.4. Pembahasan
5.5. Analisis Hubungan Gaya Hidup dengan Tingkat Tekanan Darah
Penderita Hipertensi di Desa Selat ...................................................49
5.6. Keterbatasan Penelitian ....................................................................50
BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN
6.1. Kesimpulan.......................................................................................51
6.2. Saran .................................................................................................51
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
xii
DAFTAR GAMBAR
xiii
DAFTAR TABEL
xiv
DAFTAR LAMPIRAN
xv
1
BAB 1
PENDAHULUAN
Hipertensi atatu tekanan darah tinggi masih menjadi salah satu masalah
berkembang pada tahun 2025 dari jumlah total 639 juta kasus di tahun 2000.
Jumlah ini diperkirakan meningkat menjadi 1,15 milyar kasus di tahun 2025.
Prediksi ini didasarkan pada angka penderita hipertensi saat ini dan
Evaluation, and Treatment on High Blood Pressure VII (JNC VII), hampir
satu miliar penduduk dunia atau 1 dari 4 orang dewasa mengidap hipertensi
2018).
1
2
Kabupaten Bima sebesar 69,2%, diikuti oleh Kota Bima sebesar 62,7%,
27,3%, Kabupaten Lombok Tengah 11,5%, dan Kota Mataram sebesar 7,15%.
tahun 2017 sebanyak 5.208 kasus, dan terus mengalami peningkatan sebanyak
7.388 kasus pada tahun 2018 (Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Barat,
2018).
menjadi 126 orang pada tahun 2017 dan pada tahun 2018 sebanyak 201 orang
yaitu makanan yang siap saji yang mengandung pengawet, kadar garam yang
2
3
saji, yang mengandung pengawet, kadar garam yang terlalu tinggi dalam
akan bekerja lebih berat untuk membri cukup oksigen ke sel-sel tubuh. Rokok
Penyakit hipertensi ini sendiri merupakan salah satu faktor risiko yang
Hipertensi sering tidak menunjukkan gejala, sehingga baru disadari bila telah
RI, 2012).
Pada saat tekanan darah meningkat, hormon epinefrin atau adrenalin akan
orang akan mengalami stress. Jika stres berlanjut, tekanan darah akan tetap
beraktifitas secara fisik dan olahraga cukup dan secara teratur. Kegiatan ini
4
(Wolf, 2008).
Narmada, pada tanggal 29 Juli 2019 telah diambil data dari pegawai bagian
sebanyak 119 orang, meningkat menjadi 126 orang pada tahun 2017 dan pada
tahun 2018 sebanyak 201 orang (Puskesmas Sedau 2019). Hingga saat ini
ke tahun terus meningkat, sampai saat ini belum diketahui pasti penyebab
faktor utama penyebab kejadian hipertensi, seperti merokok, pola makan yang
tidak sehat, aktivitas fisik atau olahraga yang kurang dan mengkonsumsi
rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: apakah ada hubungan antara
gaya hidup dengan tingkat tekanan darah penderita hipertensi di Desa Selat
Tahun 2019.
Tahun 2019.
peneliti selanjutnya.
Kerja Puskesmas Sedau dan dilakukan pada bulan Agustus 2019 dengan
sectional yang bertujuan untuk melihat hubungan gaya hidup dengan tingkat
program SPSS V25 yang disajikan dalam bentuk tabel disertai narasi.
tekanan darah serta aktifitas fisik. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa
kejadian hipertensi lebih banyak pada pegawai negeri sipil yang tidak
20,2% dan aktifitas fisiknya kurang sebesar 25,8%. Hasil analisis chi-square
minum kopi dan aktifitas fisik dengan kejadian hipertensi pada pegawai
negeri sipil UIN Alauddin Makassar dengan nilai p > 0,05. Perlu dilakukan
nilai p-value 0,000, nilai R=0,945, ada hubungan minum alkohol dengan
kejadian hipertensi dengan nilai p-value 0,000, nilai R=0,669, ada hubungan
gaya hidup yang sehat dengan cara menghindari hal-hal yang dapat
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
masyarakat. Gaya hidup yang tidak sehat dapat menjadi penyebab terjadinya
menular seperti hipertensi, selain itu kurangnya aktifitas fisik juga merupakan
faktor resiko utama ke empat kematian diseluruh dunia. Sekitar 3,2 juta orang
dkk. 2013).
sehari-hari yang mengarah pada upaya memelihara kondisi fisik, mental dan
9
10
berolahraga secara teratur dan terampil dalam mengelola stress yang di alami.
seseorang. Perubahan gaya hidup dan rendahnya perilaku hidup sehat seperti
2.1.1. Makanan
(Sutanto, 2010).
minyak kelapa)
minuman kaleng).
teliur asin).
2014).
olahraga, maka akan semakin sehat pula tubuh kita. Selain itu juga
12
dapat membuat tubuh kita tidak mudah terserang berbagai penyakit dan
a. Kardiovaskular
Pada intinya olahraga ini memakas jantung bekerja keras dan lebih
kuat. Selain itu juga berfungsi untuk memperbaiki cara kerja jantung
b. Jalan cepat
jantung lebih sehat. Selain itu jalan cepat juga sangat baik untuk
c. Senam
d. Berenang
tinggi. Alkohol juga memiliki efek yang hampir sama dengan karbon
alkohol secara berlebihan, yaitu tiga kali atau lebih dalam sehari
kortisol dan peningkatan volume sel darah merah serta kekentalan darah
2.1.4. Merokok
ini disebabkan oleh nikotin yang terdapat didalam rokok yang memicu
140 mmHg dan tekanan darah diastolik lebih dari 90 mmHg pada dua kali
yang ditunjukkan oleh angka systolic (bagian atas) dan diastolik (angka
darah baik yang berupa alat cuff air raksa (sphygmomanometer) ataupun alat
dengan ukuran tinggi badan, berat badan, tingkat aktivitas normal dan
kesehatan secara umum adalah 120/80 mmHg. Dalam aktivitas sehari- hari,
tekanan darah normalnya adalah dengan nilai angka kisaran stabil. Tetapi
secara umum, angka pemeriksaan tekanan darah menurun saat tidur dan
dan jantung yang mengakibatkan suplai oksigen dan nutrisi yang di bawah
darah tinggi berarti tekanan tinggi di dalam arteri-arteri. Arteri – arteri adalah
saja baik muda maupun tua. Hipertensi merupakan salah satu penyakit paling
Joint National
a. Tensimeter digital
b. Tensimeter manual
ditunjukkan oleh air raksa pada skala yang ada (Medicalogy, 2017).
2.2.3. Patofisiologi
kurang bergerak (inaktivitas) dan pola makan. Tipe ini terjadi pada
b. Hipertensi sekunder
(Pudiastuti, 2013).
19
sehingga disebut sebagai the silent disease. Pada sebagian besar kasus
sakit kepala atau pusing, muka merah, vertigo (rasa berputar), tinitus
(suara mendenging dalam telinga), keluar darah dari hidung secara tiba-
2010).
dengan tekanan darah normal. Jika hipertensi yang dialami sudah berat
atau menahun dan tidak diobati, bisa timbul gejala sakit kepala,
terjadi kerusakan otak, mata, jantung dan ginjal (Susilo dan Wulandari,
2011).
Akan tetapi, pada penderita hipertensi berat biasanya akan timbul gejala
20
seperti sakit kepala, kelelahan, mual dan muntah, sesak nafas, gelisah,
bagian belakang, nyeri di dada, otot lemah, pembekakan pada kaki dan
a. Penyakit jantung
b. Stroke
yaitu stroke iskemik dan stroke hemoragik. Jenis stroke yang paling
sering sekitar 80% kasus adalah stroke iskemik. Stroke ini terjadi
2007).
c. Ginjal
tinggi sehingga aliran darah keginjal akan menurun dan ginjal tidak
semua bahan sisa dari dalam darah. Bila ginjal tidak berfungsi,
bahan sisa akan menumpuk dalam darah dan ginjal akan mengecil
d. Aneurisme
Pemeriksaan
1. Anamnesis
2. Pemeriksaan Fisik
3. Pemeriksaan TD
Etiologi Ht
Gaya Hidup
Tekanan 1. Esensial (Primer)
1. Makanan
- Obesitas
2. Olahraga Darah - Makanan
3. Alkohol
- Olahraga
4. Merokok
- Alkohol
- Merokok
2. Skunder
- Gen
- Usia
- Penyakit lain
- Obat-obatan
Klasifikasi
1. Berdasarkan Penyebab
2. Menurut JNC VII
Komplikasi
1. Penyakit Jantung
2. Stroke
3. Ginjal
4. aneurisme
Gambar 2.3 Skema Kerangka Teori Hubungan Gaya hidup dengan tingkat
tekanan darah penderita hipertensi.
24
BAB 3
KERANGKA KONSEP,
DEFINISI OPERASIONAL DAN HIPOTESIS
Gaya Hidup :
a. Kebiasaan makan
b. Kurang aktivitas/olahraga
Tingkat Tekanan
c. Kebiasaan merokok Darah
Keterangan : : Diteliti
24
25
ditentukan oleh variabel lain. Variabel ini akan muncul sebagai akibat
diharapkan antara dua variabel atau lebih yang dapat diuji secara empiris.
(Notoatmodjo, 2012).
Tidak ada hubungan gaya hidup dengan tingkat tekanan darah penderita
BAB 4
METODE PENELITIAN
suatu situasi atau sekelompok subjek. Hal ini dilakukan untuk melihat antara
gejala satu dengan gejala yang lain, atau variabel satu dengan variabel yang
lain.
Desain penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah desain
dinamika kolerasi antara faktor-faktor resiko dengan efek, dan dengan suatu
sebanyak 119 orang, tahun 2017 sebanyak 126 orang dan tahun 2018
27
28
4.3.1 Populasi
orang.
4.3.2 Sampel
a. Sampling
2014).
29
b. Kriteria sampel
1) Kriteria Inklusi
hidup)
2) Kriteria Eksklusi
ini adalah:
d) Ibu hamil
c. Besar Sampel
sebagai berikut:
. . .
S=
( ) . .
30
. . , . ,
S= = 46,48 dibulatkan menjadi 46
, ( ) . , . ,
Keterangan:
λ2 dengan dk =1
P = Q = 0,5
d = 0,05
1
1= ×
Keterangan:
N = total populasi
!
Dusun Merce Timur = = 46 = 10
31
Dusun Salut = = 46 = 7
mengenai nama dan alamat responden dalam kuisioner maupun alat ukur
keadilan gender dan hak subjek untuk mendapatkan perlakuan yang sama
pekerjaannya lebih mudah dan hasilnya lebih baik, dalam arti lebih cermat,
pengumpulan data, maka diharapkan hasil penelitian akan menjadi valid dan
bantu kuesioner yang sudah baku (standar) atau teruji validitas dan
untuk mengukur variabel gaya hidup dan tekanan darah penderita hipertensi.
2 = 28, maka r tabel adalah 0,374. r hitung yang di peroleh dari uji validitas di
dapatkan nilai r hitung sebesar 0,950. Butir pertanyaan dikatakan valid karena
nilai r hitung > r tabel. Dapat dilihat dari corrected item correlation dan dari
1. Data Primer
merokok.
2. Data Sekunder
data kepada pengumpul data (Sugiyono, 2012). Dalam penelitian ini yang
Sedau.
34
kuisioner.
informasi yang diperlukan (Setiadi, 2007). Pengolahan data pada penelitian ini
35
dilakukan menggunakan alat bantu komputer dengan program olah data SPSS
versi 23.
Adapun cara pengolahan data dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
kejelasan penulisan jawaban pada saat di lapangan atau dengan kata lain
2. Coding (Pengkodean)
Memberi kode pada setiap jawaban kuesioner agar pengolahan data lebih
mudah. Untuk umur responden 40-50 tahun diberi kode 1, 51-60 tahun
diberi kode 2, >60 tahun deibri kode 3, jenis kelamin laki-laki diberi kode
kode 2, hipertensi derajat II = 160 atau >160/100 atau >100 mmHg diberi
kode 3.
36
3. Processing
program komputer.
4. Cleaning data
independen dengan dependen sedangkan jika p > 0,05 berarti tidak ada
BAB 5
1. Keadaan geografis
Lombok Barat dengan luas wilayah kerja 58,46 km2 dengan batasan-
Lombok Tengah.
Sedau, Desa Peresak, Desa Selat, Desa Suranadi, Desa Sesaot, Desa
Buwun Jati, Desa Lembah Sempage, Desa Pakuan dan Desa Golong.
2. Keadaan demografi
besar suku bangsa yang tinggal sangat heterogen, seperti suku Sasak,
38
39
tani, buruh batu apung, buruh pasir, pekerja lepas harian, pegawai
a. Sarana Kesehatan
diantaranya :
day care.
3) Ruang bersalin
4) Ruang konseling
5) Ruang laboratorium
6) Apotik
7) Gudang obat
9) Aula
14) Rumah dinas yang terdiri dari : 1 unit dokter dan 3 unit untuk
b. Sarana Pendidikan
2) Jumlah SD sederajat : 27 SD
c. Sarana Ibadah
1. Visi
mandiri untuk hidup sehat yag dilandasi nlai – nilai Patut Patuh
hidup sehat”.
2. Misi
Sedau.
dibawah ini
(47,83%).
halam selanjutnya.
Kejadian Hipertensi
Gaya Hidup Hipertensi Hipertensi Total Nilai r p value
Prehipertensi
derajat I derajat II
Sehat 8 11 0 19 0,033 0,05
Tidak sehat 4 18 5 27
Total 12 29 5 46
Setelah dilakukan uji statistik korelasi Chi-Square didapatkan nilai
ρ= 0,033 < r 0,05 sehingga H0 ditolak dan Ha diterima yang artinya ada
Sedau.
5.4 Pembahasan
dan hanya sebagian kecil responden pada usia 56-65 tahun yaitu
Hal ini sejalan dengan teori yang dikemukakan Tapan (2014) dengan
meningkat.
responden laki-laki.
responden (8,70%).
dan stress.
responden yang diteliti memiliki gaya hidup yang buruk atau tidak baik
49
yaitu 110 mmHg. Menurut JNC VII, seseorang dikatakan hipertensi jika
tekanan darah yang berlangsung dalam jangka waktu yang lama dapat
jantung koroner) dan otak (Kemenkes RI, 2014). Hal ini dapat
gaya hidup (ρ= 0,033) < dibandingkan nilai (r 0,05), sehingga gaya hidup
(Ha) diterima dan hipotesa nol (H0) ditolak yang artinya terdapat hubungan
makan yang salah merupakan salah satu faktor resiko yang meningkatkan
(2016) yang menyatakan bahwa asupan kolestrol dan lemak jenuh yang
gaya hidup aktivitas fisik, asupan lemak dan asupan natrium dengan
responden relatif sedikit, karena lokasi penelitian hanya satu Desa dari 10
Desa yang ada di Wilayah Kerja Puskesmas Sedau. Responden ini tentunya
waktu peneliti dalam melakukan penelitian. Diharapkan ada peneliti lain yang
BAB 6
6.1 Kesimpulan
hipertensi di Desa Selat wilayah kerja Puskesmas Sedau Tahun 2019 dan
paparkan pada bab 5 dapat diambil kesimpulan dan saran sebagai berikut:
tidak baik, yaitu paling banyak adalah kebiasan merokok pada laki-laki
6.2 Saran
1. Bagi Masyarakat
52
53
masalah gizi maupun gaya hidup sehat pada pasien hipertensi pada saat
maupun cara menurunkan tekanan darah dengan jus mentimun, jus tomat,
DAFTAR PUSTAKA
Khomsan, Ali. (2010). Buku Pangan dan Gizi Untuk Kesehatan. Jakarta: Raja
Grapindo Persada.
Laporan Tahunan Dinas Kesehatan Provinsi Nusa Tenggara Barat Tahun 2017.
(Saiful Rahman)
Sehubungan dengan penjelasan diatas, dengan ini saya menyatakan
bahwa saya bersedia untuk berpartisipasi menjadi responden dalam penelitian
dengan sukarela.
Hormat saya
Responden
(……………………)
Lampiran 2
KUESIONER PENELITIAN
HUBUNGAN GAYA HIDUP DENGAN TINGKAT TEKANAN
DARAH PENDERITA HIPERTENSI DI DESA SELAT
WILAYAH KERJA PUSKESMAS SEDAU
TAHUN 2019
1. Karakteristik Responden :
No. Responden :
Umur :
Jenis Kelamin :
Pekerjaan :
Tekanan Darah :
Gaya Hidup
Berikan tanda centang (√) pada pernyataan dalam kotak yang telah
disediakan
dengan jawaban yang menurut anda anggap benar
No Pernyataan SL SR KKD TP
Diet/ Makanan
1. Saya mengkomsumsi sayuran hijau setiap
makan
2. Saya rutin mengkomsumsi buah-buahan
segar sebagi pelengkap
3. Saya mencampurkan garam dapur pada
masakan dan mengkomsumsi sayuran atau
makana yang berasa asin
4. Saya menyenangi makanan yang
mengandung tinggi kolesterol seperti kuning
telur, daging dan goreng-gorengan
5. Saya menyenangi makanan yang
mengandung lemak yang tinggi.
No Pernyataan SL SR KKD TP
No Pernyataan SL SR KKD TP
Alkohol
1. Saya menyukai dan meminum minuman
beralkohol
2. Saya senang minum minuman
berperisa/bergas
3. Saya menyenangi kopi dan rutin minum kopi
4. Saya menyukai minuman yang keras
5. Saya mengkomsumsi alcohol lebih dari 3 kali
dalam sehari
No Pernyataan SL SR KKD TP
Merokok
1. Saya punya kebiasaan merokok
2. Jika mengalami stress pikiran, saya mengisap
rokok, kemudian saya merasa tenang
3. Merokok membuat saya percaya diri
4. Saya mengisap rokok lebih dari 2 batang
dalam sehari
5. Ditempat kerja atau di rumah saya terpapar
dengan asap rokok
Gaya Hidup
Peker- Tingkat
No Umur JK Makanan Olahraga Alkohol Merokok Total Hasil
jaan Hipertensi
m1 m2 m3 m4 m5 o1 o2 o3 o4 o5 a1 a2 a3 a4 a5 k1 k2 k3 k4 k5 Skor ukur
1 4 1 3 1 0 1 1 2 0 0 0 2 0 3 2 0 3 3 0 0 0 0 0 18 2 2
2 2 1 2 1 1 1 0 1 0 1 1 0 0 3 3 0 3 3 1 1 2 0 0 22 2 3
3 3 1 1 2 1 2 2 3 1 0 1 1 0 3 3 1 3 3 0 2 2 0 0 30 2 2
4 3 2 4 1 1 0 1 2 0 0 0 3 0 3 3 0 3 3 3 3 3 3 0 32 1 2
5 3 1 2 2 1 1 2 2 1 0 0 1 0 3 2 1 2 3 3 3 3 3 1 34 1 2
6 2 2 2 2 1 1 2 2 2 0 0 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 45 1 1
7 3 1 3 1 0 1 1 3 1 0 0 3 0 3 3 0 3 3 0 1 2 1 3 29 2 2
8 2 1 3 2 1 1 1 2 1 1 0 3 2 3 2 1 3 3 2 2 2 1 3 36 1 1
9 2 2 2 3 1 1 1 3 1 0 0 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 45 1 1
10 3 2 4 3 2 1 2 3 1 0 1 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 47 1 2
11 4 1 4 1 1 3 2 2 1 0 0 3 3 3 2 0 3 3 0 1 2 0 0 30 2 2
12 2 2 4 2 1 2 3 3 1 0 0 3 2 3 3 1 3 3 3 3 3 3 1 43 1 1
13 2 1 3 1 1 2 0 1 1 0 0 2 1 3 3 0 3 3 0 0 2 0 0 23 2 2
14 1 1 2 1 2 2 0 0 1 1 1 2 0 3 2 0 3 3 0 0 2 0 0 23 2 2
15 1 2 2 1 1 2 2 1 1 0 0 2 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 1 39 1 1
16 3 2 4 1 1 2 1 1 1 0 0 3 3 3 3 0 3 3 3 3 3 3 0 37 1 2
17 2 1 3 1 1 1 1 2 1 0 0 2 0 3 3 0 2 3 0 0 1 0 0 21 2 3
18 1 1 1 2 1 1 0 1 1 1 1 1 0 3 3 0 3 3 0 1 1 0 0 23 2 1
19 3 1 2 1 1 1 1 2 1 0 0 2 0 3 3 0 3 3 3 3 3 3 0 33 1 1
20 3 2 4 2 1 1 1 1 0 0 0 2 0 3 3 1 3 3 3 3 3 3 0 33 1 1
21 2 2 4 1 0 1 0 1 0 0 0 1 1 3 3 0 3 3 3 3 3 3 0 29 2 2
22 2 2 2 2 1 1 2 2 1 0 0 3 3 3 3 1 3 3 3 3 3 3 2 42 1 2
23 3 2 1 2 1 1 0 1 0 1 1 1 0 3 3 0 3 3 3 3 3 3 2 34 1 2
24 2 1 2 1 1 1 1 2 0 1 0 1 0 3 3 0 3 3 0 2 2 0 1 25 2 3
25 2 1 1 2 1 1 1 2 1 0 0 1 0 3 3 1 2 3 0 2 2 0 0 25 2 2
26 2 2 4 2 0 1 1 1 0 0 0 1 0 3 2 0 2 3 3 3 3 3 1 29 2 2
27 2 2 4 1 0 1 0 1 1 0 0 1 0 3 3 1 1 3 3 3 3 3 0 28 2 1
28 3 1 2 1 1 0 1 1 0 0 0 1 3 3 3 0 3 3 0 1 1 0 0 22 2 2
29 4 2 4 2 0 0 1 1 0 0 0 1 1 3 3 0 3 3 3 3 3 3 0 30 2 3
30 1 2 4 2 1 1 1 1 0 0 0 2 0 3 1 2 3 3 3 3 3 3 1 33 1 2
31 2 1 2 1 0 3 2 1 1 1 0 0 0 3 1 0 2 3 2 2 2 2 1 27 2 2
32 3 2 4 2 1 1 1 1 0 0 0 2 0 3 3 1 3 3 3 3 3 3 0 33 1 2
33 2 2 4 1 0 1 1 1 0 0 0 1 1 3 3 0 3 3 3 3 3 3 0 30 2 2
34 2 2 3 2 1 1 1 2 0 0 0 1 0 3 1 0 2 3 3 3 3 3 0 29 2 3
35 2 1 2 2 2 1 1 1 1 0 0 1 0 3 1 1 1 3 1 1 1 0 0 21 2 2
36 2 1 2 2 1 0 1 1 1 1 0 1 0 3 2 0 1 3 0 2 1 0 1 21 2 2
37 3 2 4 1 0 1 1 1 0 0 0 2 0 3 2 3 3 3 3 3 3 3 1 33 1 2
38 2 2 4 1 1 2 1 1 1 0 0 3 3 3 3 0 3 3 3 3 3 3 0 37 1 2
39 3 1 2 2 0 1 0 1 0 0 0 1 1 3 3 0 3 3 0 2 2 1 0 23 2 1
40 2 2 4 2 0 2 1 1 0 0 0 1 1 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 37 1 1
41 3 2 4 1 0 1 1 1 0 0 0 2 0 3 3 0 3 3 3 3 3 3 0 30 2 2
42 3 1 4 2 1 1 1 2 1 0 0 1 0 3 3 1 2 3 0 2 2 0 0 25 2 2
43 3 2 4 2 0 1 2 2 1 0 0 2 0 3 3 0 3 3 3 3 3 3 2 36 1 2
44 2 1 2 2 0 1 1 1 0 0 0 2 0 3 3 0 3 3 0 1 2 0 1 23 2 2
45 3 1 3 2 1 2 1 3 1 1 0 1 2 3 3 0 3 3 0 1 1 0 1 29 2 1
46 3 2 4 1 0 1 0 1 1 0 0 1 0 3 3 1 1 3 3 3 3 3 0 28 2 2
Keterangan
Umur JK Pekerjaan Gaya Hidup
1) 36-45 tahun 1) Laki-laki 1) PNS Pernyataan Positif Pernyataan Negatif
2) 46-55 tahun 2) Perempuan 2) Swasta 0) Tidak Pernah 3) Tidak Pernah
3) 56-65 tahun 3) Buruh 1) Kadang-Kadang 2) Kadang-Kadang
4) > 66 tahun 4) IRT/tidak bekerja 2) Sering 1) Sering
3) Selalu 0) Selalu
Descriptives
Statistic Std. Error
Gaya Hidup Mean 30,4783 1,04938
95% Confidence Interval for Lower Bound 28,3647
Mean Upper Bound 32,5918
5% Trimmed Mean 30,2222
Median 30,0000
Variance 50,655
Std. Deviation 7,11724
Minimum 18,00
Maximum 47,00
Range 29,00
Interquartile Range 10,00
Skewness ,496 ,350
Kurtosis -,280 ,688
Tests of Normality
a
Kolmogorov-Smirnov Shapiro-Wilk
Statistic df Sig. Statistic df Sig.
Gaya Hidup ,114 46 ,170 ,959 46 ,105
Statistics
Umur Jenis Kelamin Pekerjaan
N Valid 46 46 46
Missing 0 0 0
Frequency Table
Umur
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 36-45 tahun 4 8,7 8,7 8,7
46-55 tahun 21 45,7 45,7 54,3
56-65 tahun 18 39,1 39,1 93,5
> 66 tahun 3 6,5 6,5 100,0
Total 46 100,0 100,0
Jenis Kelamin
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Laki-laki 22 47,8 47,8 47,8
Perempuan 24 52,2 52,2 100,0
Total 46 100,0 100,0
Pekerjaan
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid PNS 4 8,7 8,7 8,7
Swasta 15 32,6 32,6 41,3
Buruh 7 15,2 15,2 56,5
IRT/Tidak Bekerja 20 43,5 43,5 100,0
Total 46 100,0 100,0
Crosstabs
Total
Gaya Hidup Sehat >= 30 Expected Count 19,0
% within Gaya Hidup 100,0%
Tidak Sehat <= 30 Expected Count 27,0
% within Gaya Hidup 100,0%
Total Expected Count 46,0
% within Gaya Hidup 100,0%
Chi-Square Tests
Asymptotic
Significance
Value df (2-sided)
a
Pearson Chi-Square 6,839 2 ,033
Likelihood Ratio 8,599 2 ,014
Linear-by-Linear Association 6,609 1 ,010
N of Valid Cases 46