Anda di halaman 1dari 2

FISIKA ZAT PADAT

ISOLATOR, SEMIKONDUKTOR, DAN KONDUKTOR

IDENTITAS PENYUSUN
Nama : I Gede Dana Santika (1113021077)
Jurusan : Pendidikan Fisika, FMIPA, UNDIKSHA

PENDAHULUAN
Isolator, semikonduktor, dan konduktor merupakan jenis material yang dikelompokkan
berdasarkan sifat konduktivitasnya. Sifat konduktivitas yaitu ukuran dari kemampuan suatu
bahan untuk menghantarkan arus listrik. Untuk menjelaskan konduktivitas bahan, sering
digunakan konsep pita energi. Ada dua pita energi, yaitu pita valensi dan pita konduksi. Pita
valensi adalah pita energi yang mungkin diisi oleh elektron dari zat padat hingga penuh.
Setiap pita terdiri atas 2N elektron, dengan N adalah jumlah atom. Jika masih ada elektron
yang tersisa, maka elektron ini akan mengisi pita konduksi. Pita konduksi adalah pita energi
yang merupakan tempat lain yang akan diisi oleh elektron setelah pita valensi terisi penuh.
Pada suhu 0 K, pita konduksi terisi sebagian untuk bahan konduktor. Sedangkan untuk pita
isolator dan seminkonduktor tidak ada yang terisi. Semakin banyak elektron yang mengisi
pita konduksi, maka konduktivitas bahan akan semakin tinggi.

PERBEDAAN ISOLATOR, SEMIKONDUKTOR, DAN KONDUKTOR


Perbedaan isolator, semikonduktor,
dan konduktor terletak pada energi
gap (Eg). Energi gap (Eg)
menunjukkan selang energi antara
pita konduksi minimum dan pita
valensi maksimum. Gambar (a) di
samping menunjukkan bahwa gap
antara pita konduksi minimum dan
pita valensi maksimum pada
isolator sangat besar. Pada keadaan
ini, pita konduksi isolator kosong,
tidak terisi elektron, sehingga
konduktivitasnya sangat rendah.
Gambar (b) menunjukkan struktur
pita energi semikonduktor. Lebar pita relative kecil, Eg = 1 eV. Pada saat suhu naik, elektron
pada pita valensi dapat berpindah ke pita konduksi. Karena ada elektron pada pita konduksi,
maka bahan ini bersifat sedikit konduktif, sehingga disebut semikonduktor. Gambar (c)
menunjukkan struktur pita energi konduktor. Pita konduksi konduktor terisi sebagian oleh
elektron. Jika ada medan listrik luar, maka elektron akan memperoleh tambahan energi untuk
berpindah dari pita valensi ke pita konduksi, yang berakibat timbulnya arus listrik. Elektron
yang berpindah ini disebut elektron bebas. Sedangkan daerah yang ditinggalkan oleh
elektron ini disebut dengan hole.

Copyright @ I Gede Dana Santika | 2014


ISOLATOR
Isolator merupakan material zat padat yang tidak mampu menghantarkan arus listrik. Isolator
dapat berupa karet, kayu, kertas, dan biasanya adalah benda-benda selain golongan logam.
Isolator contohnya dapat kita lihat pada setiap kabel yaitu berupa karet yang berguna untuk
melapisi tembaga (logam) agar arus tetap mengalir pada tembaga. Dengan kata lain berguna
untuk melindungi kita dari sengatan listrik, oleh karena itu isolator merupakan penghantar
listrik yang paling buruk diantara konduktor dan semikonduktor. Isolator memiliki
karakteristik lebih lunak daripada logam namun tidak berair, karena sebagus apapun suatu
isolator jika terkena air maka arus listrik akan dapat mengalir. Isolator memiliki daya
resistansi yang tinggi terhadap arus listrik. Karena sifatnya yang resistant/ menghambat aliran
arus listrik maka benda-benda tersebut disebut isolator. Di dunia ini isolator yang paling baik
adalah tanah karena sifatnya yang dapat menetralkan arus listrik dengan cara mengalirkan
arus listrik ke tanah (ground) seperti pada penangkal petir yang telah dibuat untuk
mengalirkan arus listrik dari ujung suatu bangunan dan menanamkan lempengan besi
kedalam tanah yang bertujuan untuk menetralkan arus listrik yang luar biasa besarnya dari
alam (petir) ke tanah.

SEMIKONDUKTOR
Semikonduktor merupakan material yang memiliki sifat isolator dan konduktor dengan
perbandingan 1:1, sehingga sifatnya ada di antara isolator dan konduktor. Bahan
semikonduktor merupakan material yang memiliki sfiat penghantar arus listrik yang paling
bagus dikarenakan tidak memiliki hambatan/ resistansi ataupun nilai resistansi mendekati nol.
Sebuah semikonduktor akan bersifat sebagai isolator pada temperatur yang sangat rendah,
akan tetapi pada temperatur ruang akan bersifat sebagai konduktor. Semikonduktor elemental
terdiri atas unsur-unsur pada sistem periodik golongan IV A seperti silikon (Si), Germanium
(Ge) dan Karbon (C). Karbon semikonduktor ditemukan dalam bentuk kristal intan.
Semikonduktor intan memiliki konduktivitas panas yang tinggi sehingga dapat digunakan
dengan efektif untuk mengurangi efek panas pada pembuatan semikonduktor laser.

KONDUKTOR
Konduktor merupakan material zat padat yang memiliki sifat penghantar arus listrik yang
baik, tetapi masih memiliki resistansi (hambatan). Penghantar dalam teknik elektronika
adalah zat yang dapat menghantarkan arus listrik, baik berupa zat padat, cair atau gas. Karena
sifatnya yang konduktif maka disebut konduktor. Konduktor yang baik adalah yang memiliki
tahanan jenis yang kecil. Pada umumnya logam bersifat konduktif. Emas, perak, tembaga,
alumunium, zink, besi berturut-turut memiliki tahanan jenis semakin besar. Jadi, sebagai
penghantar, emas sangat baik, tetapi karena sangat mahal harganya, maka secara ekonomis
tembaga dan alumunium yang paling banyak digunakan.

Copyright @ I Gede Dana Santika | 2014

Anda mungkin juga menyukai