Paper ini bertujuan untuk memenuhi tugas dalam perkuliahan Metode Penelitian Sosial
NAMA KELOMPOK :
PENDAHULUAN
Teori labeling
Menurut Durkheim dalam bukunya yang berjudul The Rules of Sociological Method ,
Labelling merupakan pemberian label terhadapo seseorang yang menjadi bagian dari
konsep seseorang. Labelling yang diberikan kepada seseorang cenderung melanjutkan
penyimpangan tersebut. Labelling mampu membentuk suatu prasangka atau persepsi
terhadap prilaku ysng terbentuk. Seseorang yang diberi label biasanya akan mengikuti
label yang ditetapkan pada diri orang tersebut dan juga menjadi dasar untuk
melakukan sesuatu dalam kehidupannya. Dua konsep penting dalam teori labelling
yaitu Primary Deviace dan Secondary Deviace. Priamary Deviace ditujukan pada
perbuatan penyimpangan tingkah laku awal sedangkan Secondary Deviace adalah
berkaitan dengan reorganisasi psikologis dari pengalaman seseorang sebagai akibat
dari penangkapan dan cap sebagai penjahat. Sekali cap atau label diberikan pada
orang maka sulit bagi orang tersebut melespaskan cap yang diberikan. Ini yang
dialami oleh siswa IPS yang susah keluar dari label nakal oleh masyarakat.
2 .Kasus kedua
Social Control Theory lahir pada peradaban dua puluhan, e.A.ros salah seorang Bapak
sosialog amirika berpendapat bahwa system keyakinan lah yang membimbing apa yang
dilakukan oleh orang-orang dan yang secara universal mengontrol tingkah laku, tidak peduli
apapun bentuk keyakinan yang dipilih. Salah satu Social Control Theory sebagaimana
disebutkan oleh Travis Hirschi dalam “Social Bond Theory”, sebagai berikut:
1. Attachment, adalah kemampuan manusia untuk melibatkan dirinya terhadap orang lain.
Kaitan attachment dengan penyimpangan adalah sejauh mana orang tersebut peka terhadap
pikuran , perasaan dan kehendak orang lain sehingga ia dapat dengan bebas melakukan
penyimpangan. Attachment dibagi menjadi 2 bagian yaitu:
a. Attachment total, adalah keadaan dimana seorang individu melepas rasa yang
terdapat dalam dirinya dan diganti dengan rasa kebersamaan. Rasa kebersamaan inilah yang
mendorong seseorang utk selalu mentaati aturan aturan, karena pelanggaran terhadap aturan
tersebut berarti menyakiti perasaan orang lain.
b. Attachment partial, adalah suatu bubungan antara seorang individu dengan lainnya,
dimana hubungan tersebut tidak didasarkan pada peleburan ego dengan ego yang lain tetapi
karena hadirnya orang lain yang mengawasi. Berdasarkan hal tersebut di atas, dapat
disimpulkan bahwa attachment total akan mencegah hasrat seseorang untuk melakukan
deviasi. Sedangkan attachment partial hanya akan menimbulkan kepatuhan bila terdapat
orang lain yang mengawasi , karena apabila tdk terdapat pengawasan makan orang tersebut
akan melakukan deviasi.
BAB III
METODE DAN HASIL DISKUSI
1. Teori Labelling
Menurut Durkheim dalam bukunya yang berjudul The Rules of Sociological Method ,
Labelling merupakan pemberian label terhadapo seseorang yang menjadi bagian dari
konsep seseorang. Labelling yang diberikan kepada seseorang cenderung melanjutkan
penyimpangan tersebut. Labelling mampu membentuk suatu prasangka atau persepsi
terhadap prilaku ysng terbentuk. Seseorang yang diberi label biasanya akan mengikuti
label yang ditetapkan pada diri orang tersebut dan juga menjadi dasar untuk
melakukan sesuatu dalam kehidupannya. Dua konsep penting dalam teori labelling
yaitu Primary Deviace dan Secondary Deviace. Priamary Deviace ditujukan pada
perbuatan penyimpangan tingkah laku awal sedangkan Secondary Deviace adalah
berkaitan dengan reorganisasi psikologis dari pengalaman seseorang sebagai akibat
dari penangkapan dan cap sebagai penjahat. Sekali cap atau label diberikan pada
orang maka sulit bagi orang tersebut melespaskan cap yang diberikan. Ini yang
dialami oleh siswa IPS yang susah keluar dari label nakal oleh masyarakat.
Tumbuh kembang remaja pada zaman sekarang sudah tidak bisa lagi dibanggakan.
Perilaku kenakalan remaja saat ini sulit diatasi. Baru-baru ini sering kita dengar berita
ditelevisi maupun di radio yang disebabkan oleh kenakalan remaja diantaranya tawuran,
pemerkosaan yang dilakukan oleh pelajar SMA, pemakain narkoba dan lain-lain. Kehidupan
remaja pada masa kini mulai memprihatinkan. Remaja yang seharusnya menjadi kader-kader
penerus bangsa kini tidak bisa lagi menjadi jaminan untuk kemajuan Bangsa dan Negara.
Bahkan perilaku mereka cenderung merosot.
Jenis-jenis kenakalan remaja
1) Penyalahgunaan Narkotika
2) Perilaku Seksual Sebelum Menikah
3) Perkelahian Pelajar
4) Kebut-kebutan
5) Peredaran pornografi
6) Berpakaian yang tidak sopan
Penyimpangan sosial merupakan bentuk prilaku yang dilakukan oleh seseorang yang tidak
sesuai dengan norma dan nilai sosial yang berlaku dalam masyarakat. menurut Bruce J.
Cohen, ukuran yang menjadi dasar adanya penyimpangan bukan baik atau buruk, benar atau
salah menurut pengertian umum, melainkan berdasarkan ukuran norma dan nilai sosial suatu
masyarakat. suatu prilaku dianggap menyimpang apabila tidak sesuai dengan nilai-nilai dan
norma-norma sosial yang berlaku dalam masyarakat atau dengan kata lain penyimpangan
(deviation) adalah segala macam pola prilaku yang tidak berhasil menyesuaikan diri
(contronity) terhadap kehendak rakyat. Jadi kenakalan remaja termasuk penyimpangan sosial
karena merupakan penyimpangan norma. Contohnya antara lain: pemerkosaan, perjudian,
pencurian, dan pemakaian narkotika.
Teori Re-Integrative Shaming
BAB IV
KESIMPULAN DAN PENUTUP
A. Kesimpulan
Pemberian cap atau label kepada siswa IPS terjadi karena siswa jurusan kebanyakan
memiliki nilai akademis yang rendah. Hal ini diperparah dengan sebagian siswa
jurusan IPS adalah siswa yang banyak melanggar aturan. Cap yang diberikan akan
memberikan dampak negatif terhadap siswa tersebut. Siswa ips tanpa disadari akan
cenderung mengikuti cap tersebut. Pada dasarnya kenakalan remaja meliputi semua
prilaku yang menyimpang dari norma norma hukum pidana yang dilakukan oleh
remaja. Prilaku tersebut akan merugikan dirinya sendiri dan orang orang disekitarnya.
Kenakalan remajapada zaman sekarang ini disebabkan oleh beberapa faktor. Perilaku
nakal remaja disebabkan oleh faktor remaja itu sendiri maupun dari luar.
Remaja harus bisa mendapatkan sebanyak mungkin figur dari orang orang dewasa
yang telah melampaui masa remajanya dengan baik.
Adanya motivasi dari keluarga, guru, teman sebaya merupakan hal hal yang bisa
dilakukan untuk mengatasi kenakalan remaja.
B. Penutup
Seharusnya jangan memberi label negatif pada anak IPS, karena dengan label negatif
itu anak IPS akan mengikuti label tersebut. Dan akan merasa sia-sia disaat ingin
menunjukkan kemamampuannya kepada orang lain untuk merubah label tersebut
karena sudah terlanjur di beri label negatif.
Perlu adanya tindakan tindakan dari pemerintah untuk mengawasi tindakan remaja di
Indonesia agar tidak terjerumus pada kenakalan remaja.
Perlunya penanaman moral, pendidikan dan nilai religius pada diri seorangi.
Selain hal hal yang telah disebutkan diatas ada satu hal lagi yang penting adalah
remaja harus dibimbing oleh seseorang yang bisa mempengaruhinya agar dapat
berperilaku positif.
Daftar Pertanyaan
1. Nama : Komang Ardijaya Pratama
NIM : 1912511014
Pertanyaan : Jelaskan bagaimana anda bisamenyimpulkan bahwa anak IPS
dicap sebagai anak yang nakal? Padahal tidak semua anak IPS terkenal nakal
Jawabannya : Pada umumnya anak anak IPS merupakan anak anak yang
berjiwa sosial. Mereka cenderung lebih santai dalam jika dibandingkan dengan
anak IPA. Ini membuat anak IPS lebih bebas atau tidak merasa beban ketika
melakukan suatu perbuatan yang sedikit menyimpang di sekolah. Di samping
itu anak IPS banyak yang berkeinginan untuk menjadi pengusaha, hal ini
membuat mereka lebih suka hal bebas dan tidak suka diatur atur. Di sini anak
IPS akan lebih ringan untuk melawan gurunya jika dibandingkan dengan anak
IPA.