PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Komunikasi adalah proses berbagai makna melalui perilaku vebal dan nonverbal. Segala
perilaku dapat disebut komunikasi jika melibatkan dua orang atau lebih. Frase dua atau lebih perlu
ditekankan karena sebagai literature menyebut istilah komunikasi interpersonal yakni komunikasi
sendiri. Komunikasi terjadi jika suatu sumber membangkitkan respon pada penerima melalui
penyampaian suatu pesan dalam bentuk tanda atau symbol, baik bentuk verbal atau nonverbal,
tanpa harus memastikan terlebih dahulu bahwa kedua pihak yang berkomunikasi mempunyai
system symbol yang sama. Komunikasi efektif yng terjadi apabila sesuatu ( pesan ) yang
diberitahukan komunikator dapat diterima dengan baik atau sama komunikasi sehingga tidsk
terjadi salah persepsi.
Seperti yang kita ketahui dalam kehidupan sehari hari kita tidak pernah lepas dari yang
namanya komunikasi baik secara langsung maupun yang tidak lansung. Komunikasi secara
langsung salah satunya adalah dengancara bertemu dan bertatap muka secara langsung, sedangkan
komunikasi secara tidak langsung bias melalui perantara yang ketiga yang menyampaikan pesan
nantinya. Hal ini pasti sealu ada dalam kehidupan bermasyarakat. Apalagi sifat manusia itu sendiri
adalah mahluk social yaitu mahluk yang tidak dapat hidup sendiri melainkan perlunya interaksi
dengan manusia lainnya. Slah satu bentuk konkrit dari interaksi ini adalah komunikasi tersebut.
Penyelenggaraan komunikasi yang efektif di rumah sakit sangat perlu mendapat perhatian
yang serius, khususnya untuk individu individu yang sedang memerlukan pengobatan dan atau
perawatan. Selain itu pemberian informasi dan edukasi kesehatan juga ditunjukan kepada
pengunjung Rumah Sakit baik pasien rawat jalan maupun keluarga pasien yang mengantar atau
memahami pasien Rumah Sakit guna menunjang proses penyembuhan dan pemulihan pasien.
Berkaitan dengan hal tersebut kami menyampaikan dan mengajukan proposal pelatihan
komunikasi efektif untuk meningkatkan mutu dan kompetensi pemberian edukasi sehingga mampu
memberikan informasi dan edukasi secara efesien dan kolaboratif.
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Terlaksananya kegiatan komunikasi efektif dalam pemberian informasi dan edukasi
kesehatan sehingga bagian dari sasaran keselamatan pasien.
2. Tujuan Khusus
Mampu melakukan identifikasi asesmen kebutuhan edukasi kesehatan.
C. Dasar Hukum
1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan
2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2009 Tentang Rumah Sakit
3. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 11 tahun 2017 Tentang Keselamatan
Pasien Rumah Sakit
A. Pengorganisasian
In House Training Komunikasi Efektif dilaksanakan dan dikoordinasian oleh RSU Medika
Lestari. Adapun susunan kepanitiaannya sebagai berikut :
1. Ketua : dr. Ibnu ahyar, Sp. OG
2. Penanggung Jawab Pelaksana : Reza Ma’lufiana Zuhri, AMK
3. Pembawa acara : Sutria Ningsih, S.IP
4. Dirigen : Anggi Julia Wijayanti, SM
5. Pembaca Do’a : Nur Hidayah Amd.Keb
6. Notulen : Puji Astuti S.Kep,Ns
7. Seksi Dokumentasi : Nani Marlina, S. kom
8. Seksi konsumsi : Sinta Amd.KL
C. Peserta
Peserta In House Training Komunikasi Efektif di RSU Medika Lestari adalah seluruh
karyawan ( 130 orang ) yang bekerja RSU Medika Lestari
E. Pembiayaan
Seluruh pembiayaan yang diperlukan untuk kegiatan In House Training Komunikasi
Efektif tahun 2018 dibiayai oleh bagian keuangan RSU Medika Lestari, dengan rincian
sebagai berikut :
1. Pembuata proposal dan laporan : Rp. 50. 000;
2. Foto kopi materi : Rp. 500. 000;
3. Snack 130 orang @ Rp. 2.500 ;- x 2 hari : Rp. 650. 000;
4. Makan siang 130 orang @ Rp. 15. 000;-x 2 hari : Rp. 3.900.000;
5. Biaya nara sumber : Rp. 4.000.000; +
In House Training Komunikasi Efektif hari pertama dilaksanakan pada Jum’at, 27 Juli 2018
di Aula RSU Medika Lestari. Sambutan oleh Direktur RSU Medika Lestari, yang menjelaskan
latar belakang diadakannya In House Training, maksud dan tujuan In House Training, serta output
yang diharapkan dari In House Training. Sekaligus membuka secara resmi kegiatan In House
Training Komunikasi Efektif.
Hal-hal pokok yang disampaikan pada presentasi ini adalah pengertian komunikasi, fungsi,
tujuan, komponen, faktor, etika berkomunikasi dan hambatan serta peran tenaga kesehatan dalam
komunikasi
(Materi Terlampir)
Pada sessi ini Fasilitator menguraikan,tata cara komunikasi yang efektif dengan
menggunakan metode SBAR dan TBK, bagaimana kiat sukses untuk menghadapi akreditasi dan
strategi tips SNARS.
Hal-hal pokok yang disampaikan pada sessi ini adalah syarat kustomer service,kepuasaan
pelanggan, kebutuhan pelanggan, manajemen senyum.
Pada sessi ini fasilitator menguraikan, dan mempraktekan tentang cara / tehnik komunikasi
dan pelaporan yang baik.
Acara Penutupan