Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, kami telah
berhasil membuat Pedoman Komunikasi Efektif di RSU Bhakti Rahayu Ambon
Pada kesempatan ini, kami menyampaikan terima kasih serta penghargaan yang
setinggi-tingginya kepada semua pihak yang telah berperan serta dalam
memberikan masukan dalam penyusunan pedoman ini. Bilamana dalam
penyusunan pedoman ini terdapat kekurangan dan kesalahan, kami mohon maaf
dan akan kami perbaiki pada edisi berikutnya.
Penyusun
Ketua PKRS
RSU Bhakti Rahayu Ambon
A. Pendahuluan
Fenomena di rumah sakit saat ini tidak sedikit kita temukan para
petugas kesehatan merasa yang sangat kurang komunikatif saat berhadapan
dengan klien. Dengan berbagai macam alasan, salah satu yang paling
dominan adalah dengan berbagai beralasan tidak mempunyai waktu yang
cukup untuk berbincang- bincang dengan klien, sehingga yang dilakukan
hanyalah mencari informasi secukupnya. Padahal Hal ini bisa berakibat
petugas tidak bisa mendapatkan informasi dan keterangan yang cukup untuk
menjadikan dasar sebagai tindakan diagnosa dan perencanaan lebih lanjut.
B. Latar Belakang
E. Sasaran
Sasaran dalam pelatihan ini adalah dokter, perawat, dokter, analis kesehatan,
radiografer, ahli gizi, farmasi, petugas admisi
J. Penutup
Kepada : Komite Medis dan SMF Medis RSU Bhakti Rahayu Ambon
Rahayu
Bersama ini kami sampaikan kepada seluruh dokter spesialis RSU Bhakti Rahayu Ambon,
mohon kehadirannya pada:
Demikian yang dapat kami sampaikan, atas perhatian dan kerjasamanya kami ucapkan
terimakasih
1. Pengertian komunikasi efektif adalah penyampaian pesan antar tim kesehatan baik
secara langsung atau tidak langsung (via Telpon) secara jelas,singkat,dan tidak
menimbulkan salah persepsi diantara para pihak yang terkait dalam komunikasi
tersebut.
2. Komunikasi efektif dilakukan :
a. Pelaporan hasil pemeriksaan kritis.
b. Melaksanakan serah terima pasien antar Shift
c. Melaksanakan serah terima pasien antar Ruangan
d. Melaksanakan serah terima pasien antar Rumah Sakit
3. Menerima perintah lisan via telepon
a. Penerima perintah menulis lengkap perintahnya, membaca ulang dan melakukan
konfirmasi
b. Tulisan disebut lengkap bilater diri dari jam/tanggal, isi perintah, nama penerima
perintah dan tanda tangan, nama pemberi perintah dan tanda tangan (pada
kesempatan berikutnya)
c. Baca ulang dengan jelas, bila perintah mengandung nama obat LASA, maka nama
obat tersebut harus dieja satu persatu hurufnya
d. Di unit pelayanan harus tersedia daftar obat Look alike sound alike.
e. Konfirmasi lisan dan tertulis, konfirmasi lisan sesaat setelah pemberi perintah
mendengar pembacaan dan memberikan pernyataan kebenaran pembacaan secara
lisan misal “ya sudah benar” .Konfirmasi tertulis dengan tanda tangan pemberi
perintah yang harus diminta pada kesempatan kunjungan berikutnya
f. Apabila pemberi perintah menolak untuk tanda tangan pada kolom verifikasi maka
perawat menuliskan keterangan disebelah kolom tersebut.
g. Hasil pemeriksaan diagnostik kritis dicatat dalam catatan terintegrasi dengan
menggunakan metode SBAR.
h. Hasil pemeriksaan penunjang yang kritis didelegasikan ke perawat jaga atau dokter
jaga ruangan untuk dilaporkan ke dokter DPJP kurang dari 1 jam.
NOTULENSI
Rahayu,
HASIL PERTEMUAN:
Materi : Meningkatkan komunikasi yang efektif
Materi Komunikasi Edukasi
✓ Pengertian Komunikasi
Komunikasi Efektif adalah sebuah proses penyampaian pikiran atau informasi dari seseorang
kepada orang lain melalui suatu cara tertentu sehingga orang lain tersebut mengerti betul apa
yang dimaksud oleh penyampaian pikiran-pikiran atau informasi.
Edukasi yang efektif diawali dengan assesmen kebutuhan edukasi pasien dan keluarganya.
✓ Proses Komunikasi
Komunikasi dapat efektif apabila pesan diterima dan dimengerti sebagaimana dimaksud
oleh pengirim pesan komunikator, pesan ditindaklanjuti dengan sebuah perbuatan oleh
penerima pesan dan tidak ada hambatan untuk hal itu.
Proses komunikasi efektif dengan prinsip, terima, catat, verifikasi dan klarifikasi.
• Akurat
• Lengkap
• Jelas
• Mudah dipahami oleh penerima, sehingga dapat mengurangi tingkat kesalahan
(kesalahpahaman).
✓ Sifat komunikasi
Komunikasi itu bisa bersifat informasi (asuhan) dan edukasi (pelayanan promosi).
Komunikasi yang bersifat informasi asuhan didalam rumah sakit adalah :
Jenis pelayanan
Jam/waktu pelayanan
Pelayanan yang tersedia
Cara mendapatkan pelayanan
Sumber alternative mengenai asuhan dan pelayanan yang diberikan ketika kebutuhan asuhan
pasien melebihi kamampuan rumah sakit. Akses informasi dapat diperoleh dengan melalui
Customer , Admission, dan Website.