Anda di halaman 1dari 3

Cholecystokinin dan Regulasi Sensasi Kenyang

Pada dinding usus halus, terdapat sel-sel penghasil hormon yang disebut Cholecystokinin (CCK) cells. Ketika usus
halus menerima chyme (adonan makanan, asam, dan enzim-enzim) yang diteruskan oleh lambung, CCK cells akan
menghasilkan hormon cholecystokinin (CCK) dan melepaskannya ke aliran darah. Organ target dari hormon CCK
adalah pankreas, kantung empedu, usus 12 jari, lambung, dan hipothalamus.

Dalam sistem pencernaan, pankreas bukanlah organ yang mengolah makanan dalam rongganya. Pankreas bekerja
sebagai kelenjar endokrin (penghasil hormon) dan kelenjar eksokrin (penghasil enzim). Hormon insulin yang
dihasilkan oleh pankreas akan dilepaskan sebagai respon terhadap kenaikan kadar gula darah. Enzim-enzim
pencernaan yang dihasilkan oleh pankreas akan dilepaskan ke dalam usus 12 jari ketika pankreas mendapatkan sinyal
dari hormon CCK.

Empedu adalah zat yang penting dalam pencernaan lemak. Empedu membantu proses emulsifikasi lemak sehingga
lemak lebih mudah untuk diuraikan oleh enzim-enzim pencernaan. Sekresi empedu ke dalam usus 12 jari diatur oleh
hormon CCK yang bekerja pada kantung empedu.
Usus 12 jari merupakan bagian usus halus yang paling awal menerima chyme dari lambung. Pada usus 12 jari,
terdapat 3 pembukaan yang masing-masing menghubungkannya dengan lambung, pankreas dan kantung empedu,
dan usus halus.

Lambung dan usus 12 jari dibatasi oleh sebuah katup yang disebut pyloric sphincter, fungsinya adalah mencegah
influx makanan yang belum tercerna dengan baik oleh lambung ke dalam usus 12 jari. CCK yang dilepaskan oleh usus
12 jari ketika menerima chymus dari lambung berfungsi untuk menutup katup tersebut agar jumlah chymus yang
masuk ke dalam lambung tidak terlalu banyak.

Pankreas, kantung empedu, dan usus 12 jari dihubungkan oleh sebuah saluran yang disebut ampula Vater.
Pembukaan ampula Vater ke dalam usus 12 jari dibatasi oleh sebuah katup yang disebut sphincter of Oddi. Agar
empedu dan enzim-enzim pencernaan yang dihasilkan pankreas dapat memasuki usus 12 jari, sphincer of Oddi perlu
dibuka. Pembukaan katup tersebut terjadi sebagai respon terhadap pelepasan hormon CCK.

Di antara usus 12 jari dan usus halus tidak terdapat katup. Pergerakan makanan dari kedua usus tersebut dibatasi
oleh bentuk anatomis usus 12 jari dan gerakan peristalsis otot-otot halus pada dinding usus.

Selain pada organ-organ pencernaan, hormon CCK juga bekerja pada bagian otak yang disebut hipothalamus. Ketika
terstimulasi oleh hormon CCK, hipothalamus akan menyampaikan sensasi kenyang pada serebrum (otak besar).
Sensasi kenyang merupakan mekanisme yang penting untuk menjaga individu agar memasukkan terlalu banyak
makanan pada sistem pencernaannya. Namun, karena kecepatan penghantaran sistem endokrin (hormon) tidak
secepat sistem saraf, sensasi kenyang tidak timbul dalam waktu singkat ketika sistem pencernaan kita telah terisi
oleh makanan.
Reference

 Sherwood L. 2010. Human Physiology: From Cells to Systems. 7th Edition. Belmont: Cengage Learning
 Tortora GJ & Derrickson B. 2009. Principles of Anatomy and Physiology. 12th Edition. USA: John WIley & Sons, Inc
 Hall JE. 2010. Guyton and Hall Textbook of Medical Physiology. 12th Edition. USA: Philadelphia: Saunders Elsevier

Further Reading

Brain Regulation of Appetite and Satiety


http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC2710609/

Anda mungkin juga menyukai