Anda di halaman 1dari 15

Kolaborasi : Jurnal Administrasi Publik, Agustus 2015 Volume 1 Nomor 2

PENERAPAN NILAI-NILAI KEARIFAN LOKAL


DALAM KEPEMIMPINAN CAMAT DI KANTOR
KECAMATAN TAMALANREA KOTA MAKASSAR

Andi Wahyudi1 , Parakkasi Tjaija2 , Burhanuddin3


1)
Mahasiswa Jurusan Ilmu Administrasi Negara Fisipol Unismuh Makassar
2)
Dosen Jurusan Ilmu Administrasi Negara Fisipol Unismuh Makassar
3)
Dosen Jurusan Ilmu Administrasi Negara Fisipol Unismuh Makassar

ABSTRACT

The purpose of this research is to determine the implementation of the values of local
wisdom in the head of subdistrict leadership at the Subdistrict Office of Tamalanrea
Makassar City. The approach is used a qualitative research. The data is obtained through
direct observation in the field, in depth interviews with informants and document
analysis. The research results are presented descriptively. The results show the
implementation of the values of local wisdom in the head of sub district leadership at the
Subdistrict Office Tamalanrea is not good enough. It is characterized by a lack of in the
head of sub district attention the most value on local knowledge. The head of sub district
leadership should be based on the implementation of the values of local wisdom as a
manifestation of the identity of the government apparatus in favor of the society.

Keywords: leadership, the values of local wisdom

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana penerapan nilai-nilai kearifan
lokal dalam kepemimpinan camat di Kantor Kecamatan Tamalanrea Kota Makassar.
Pendekatan penelitian yang digunakan adalah kualitatif. Data diperoleh melalui
pengamatan langsung di lapangan, wawancara secara mendalam dengan informan, serta
analisis dokumen. Hasil penelitian dipaparkan secara deskriptif. Hasil penelitian
menunjukkan penerapan nilai-nilai kearifan lokal dalam kepemimpinan camat di Kantor
Kecamatan Tamalanrea belum cukup baik. Hal ini ditandai dengan kurangnya perhatian
camat pada sebagian nilai pada kearifan lokal. Kepemimpinan camat haruslah
berbasiskan pada pelaksanaan nilai-nilai kearifan lokal sebagai wujud identitas aparatur
pemerintah yang berpihak pada masyarakat.

Kata kunci: kepemimpinan, nilai-nilai kearifan lokal


111 Kolaborasi : Jurnal Administrasi Publik, Agustus 2015 Volume 1 Nomor 2

PENDAHULUAN hal ini tidak baik bagi kepemimpinan


yang ada karena hal ini sangat tidak
Kepemimpinan camat di Kota
mencerminkan kepemimpinan yang
Makassar Sulawesi Selatan mulai
cendekia dalam menyikapi suatu
meminggirkan nilai-nilai kearifan
masalah. (metronews.fajar.co.id).
lokal yang ada. Berdasarkan hasil
Unsur lain yang menjadi
pengamatan di lapangan pada
penerapan nilai alempureng masalah dalam kepemimpinan camat

(kejujuran) dalam kepemimpinan adalah kurang adanya nilai


camat misalnya masih ditemukan agettengeng (keteguhan sikap) pada
kasus ketidakjujuran tentang diriseorang pemimpin. Sikap teguh
keberadaan camat di kantor merupakan sikap penting yang harus
kecamatan. Dimana ada orang yang ada dalam diri seorang pemimpin
bertanya tentang keberadaan camat
yang menjalankan kepemimpinnya.
tetapi camat yang dikatakan tidak
Tetapi saat ini nampaknya sikap
ada di tempat padahal yang
tersebut mulai menghilang pada
bersangkutan berada di tempat. Hal
kepemimpinan camat saat ini.
ini tentunya akan mempengaruhi
proses kepemimpinan yang ada Dimana ditemukan adanya kasus

dalam rangka pelayanan publik camat yang tidak mempunyai


kepada masyarakat. pendirian yang tetap. Sebelumnya
Hal lain yang menjadi masalah pihak camat diberitakan akan hadir
dalam kepemimpinan camat adalah dalam rapat tahunan Kota Makassar
memudarnya nilai amaccang tetapi yang terjadi kemudian pihak
(kecendekiaan) yang seharusnya
camat tidak hadir di tempat tanpa
melekat pada diri seorang pemimpin.
alasan yang jelas.
Seperti pada kasus camat yang
(http://m.beritakotamakassar.com).
berkelahi dengan seorang dosen
Selain itu yang tak kalah
karena masalah hutang. Kasus ini
penting yang menjadi masalah dari
kemudian menjadi sorotan
aspek dalam kepemimpinan camat
masyarakat karena pejabat publik
mulai mengikisnya nilai reso (usaha)
yang mempunyai masalah. Tentunya
Kolaborasi : Jurnal Administrasi Publik, Agustus 2015 Volume 1 Nomor 2 112

dalam diri pemimpin. Reso dalam Adapun nilai-nilai kearifan lokal


bahasa Bugis berarti usaha atau yang dijadikan indikator penelitian
tindakan yang dilakukan. Dimana yaitu: nilai alempureng (kejujuran),
sekarang masih banyak kita jumpai nilai amaccang (kecendekiaan), nilai
camat dalam melaksanakan proses asitinajang (kesesuaian), nilai
kepemimpinan yang ada hanya agettengeng (keteguhan), dan nilai
berbicara konsep dan janji-janji reso (usaha).
terhadap masyarakat tetapi nihil Kepemimpinan merupakan
dalam pelaksanaan dan usaha nyata suatu ilmu yang mengkaji secara
yang dilakukan. komprehensif tentang bagaimana
Proses reduksi jati diri dalam mengarahkan, mempengarui, dan
hal prinsip yang tertuang pada nilai mengawasi orang lain untuk
kepemimpinan dengan mulai mengerjakan tugas sesuai dengan
memudarnya nilai-nilai kearifan perintah yang direncanakan. (Fahmi,
lokal yang ada merupakan ancaman 2013: 15).
serius. Bila camat dalam Pada sisi lain Setiawan dan
melaksanakan proses Muhith (2013: 17) menyatakan
kepemimpinannya memahami secara bahwa kepemimpinan merupakan
mendalam bagaimana seharusnya suatu bentuk proses interaksi sosial
kepemimpinan dijalankan untuk mempengaruhi komponen
berdasarkan pada nilai-nilai kearifan organisasi secara personal maupun
lokal tersebut, nilai-nilai negatif yang kolektif untuk bersama-sama bekerja
berkaitan dengan pelaksanaan secara kolektif kolegial mencapai
kepemimpinan camat akan bisa tujuan bersama dengan aturan aturan
diminimalisir dengan baik. yang berlaku.
Fokus penelitian ini membahas Kartono (2014: 2) dalam
mengenai kepemimpinan camat di kepemimpinan ini terdapat hubungan
Kantor Kecamatan Tamalanrea Kota antar manusia, yaitu hubungan
Makassar yang seharusnya mempengaruhi (dari pemimpin) dan
dijalankan berdasarkan pada hubungan kepatuhan-ketaatan para
penerapan nilai-nilai kearifan lokal. pengikut/bawahan karena
113 Kolaborasi : Jurnal Administrasi Publik, Agustus 2015 Volume 1 Nomor 2

dipengaruhi kewibawaan pemimpin. dijadikan pegangan dalam menjalani


Para pengikut terkena pengaruh aktivitas kehidupan. Nilai-nilai
kekuatan dari pemimpinnya, dan tersebut yaitu: (1) Alempureng, pada
bangkitlah spontan rasa ketaatan perkataan Bugis, jujur disebut
pada pemimpin. lempu’. Menurut arti logatnya lempu’
Bass (1990: 21) menyatakan sama dengan lurus sebagai lawan
bahwa kepemimpinan merupakan dari bengkok. Dalam berbagai
suatu interaksi antara anggota suatu konteks, adakalanya kata ini juga
kelompok sehingga pemimpin berarti ikhlas, benar, baik atau adil
merupakan agen pembaharu, agen (Matthes dalam Rahim, 2011: 119);
perubahan, orang yang perilakunya (2) Amaccang, Rahim (2011: 126)
akan lebih mempengaruhi orang lain cenderung mengartikan acca bukan
daripada perilaku orang lain yang pandai atau pintar tetapi cendekia
mempengaruhi mereka, dan atau intelek; (3) Asitinajang,
kepemimpina itu sendiri timbul kepatutan, kepantasan, kelayakan
ketika satu anggota kelompok adalah terjemahan dari kata Bugis
mengubah motivasi kepentingan asitinajang. Kata ini berasal dari kata
anggota lainnya dalam kelompok. sitinaja yang berarti cocok, sesuai,
Sehingga dari beberapa pantas atau patut (Matthes dalam
pernyataan yang ada dapat Rahim, 2011: 129); (4) Agettengeng
disimpulkan bahwa kepemimpinan keteguhan yang dimaksud di sini
merupakan suatu cara mempengaruhi adalah getteng dalam bahasa Bugis.
perilaku orang lain untuk mencapai Selain berarti teguh, kata inipun
suatu tujuan berkaitan erat dengan berarti tetap asas atau setia pada
konsep tentang kepemimpinan yang keyakinan, kuat dan tangguh dalam
merupakan esensi manajemen pada pendirian, erat memegang sesuatu
sebuah organisasi. (Machmud dalam Rahim, 2011: 132-
Sedangkan nilai-nilai kearifan 133); (5) Reso, Rahim (2011: 135-
lokal yang dimaksud dalam 136) menyatakan bahwa nilai reso
penelitian ini adalah nilai-nilai utama (usaha) adalah nilai kunci bagi
dalam masyarakat Bugis yang pelaksanaan nilai-nilai kejujuran,
Kolaborasi : Jurnal Administrasi Publik, Agustus 2015 Volume 1 Nomor 2 114

kecendekiaan, kepatutan dan dilakukan dengan cara pengumpulan


keteguhan. data, reduksi data, penyajian data,
METODE PENELITIAN dan penarikan kesimpulan.
Keabsahan data menggunakan teknik
Penelitian ini berlokasi di
triangulasi yang berjenis triangulasi
Kecamatan Tamalanrea Kota
sumber.
Makassar dan dilakukan pada bulan
Februari hingga April 2015.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Penelitian dilaksanakan dengan
menggunakan pendekatan kualitatif. Arus globalisasi yang
Penelitian kualitatif merupakan sedemikian kuat dampaknya sudah
penelitian yang lebih mengutamakan seharusnya kita antisipasi dengan
pada masalah proses dan baik. Dimana di tengah gempuran
makna/persepsi, di mana penelitian invasi nilai-nilai modernitas
ini diharapkan dapat mengungkap kepemimpinan ala barat terkadang
berbagai informasi kualitatif dengan membuat kita silau akan kemajuan
deskripsi-analisis yang teliti dan sehingga melupakan identitas nilai-
penuh makna, yang juga tidak nilai kearifan lokal yang kita miliki.
menolak informasi kuantitatif dalam Padahal kepemimpinan camat yang
bentuk angka maupun jumlah. Pada beridentitas sesuai dengan nilai-nilai

tiap-tiap obyek akan dilihat kearifan lokal tak akan kalah


kecenderungan, pola pikir, hebatnya. Bila camat dalam

ketidakteraturan, serta tampilan menjalankan kepemimpinannya

perilaku dan integrasinya mampu menerapkan dengan baik

sebagaimana dalam studi kasus nilai-nilai kearifan lokal yang ada

genetik (Muhadjir, 1996: 243). maka masalah patologi birokrasi

Adapun informan penelitian ini pada kepemimpinan dapat

adalah pegawai di Kantor Kecamatan diminimalisir sekecil mungkin.


Dimana dalam pelaksanaan
Tamalanrea serta masyarakat. Data
kepemimpinannya camat harus
penelitian diperoleh melalui
berdasarkan nilai-nilai kearifan lokal
wawancara, observasi, dan
seperti alempureng (kejujuran),
dokumentasi. Teknik analisis data
115 Kolaborasi : Jurnal Administrasi Publik, Agustus 2015 Volume 1 Nomor 2

amaccang (kecendekiaan), belum cair. Sehingga dapat dikatakan


asitinajang (kesesuaian), nilai alempureng (kejujuran) masih
agettengeng (keteguhan), dan reso dipegang teguh oleh kepemimpinan
(usaha). Camat Tamalanrea dalam hal
Nilai alempureng dalam kepemimpinan camat yang dapat
kepemimpinan camat dapat dilihat dipercaya. Sebagaimana dikatakan
dari kepemimpinan camat yang dapat oleh Siagian (2010: 48-73) bahwa
dipercaya. Kepemimpinan yang fungsi kepemimpinan harus mampu
dipercaya merupakan bentuk menjadi wakil dan juru bicara
legalitas atau pengakuan secara tidak organisasi dalam hubungan dengan
langsung bahwa camat mempunyai pihak-pihak di luar organisasinya.
kualitas yang mumpuni dalam Selain itu kepemimpinan camat
menjalankan biduk organisasi untuk yang tidak berdusta merupakan
mencapai tujuannya. Kepemimpinan penanda utama bahwa
yang dapat dipercaya bisa juga kepemimpinannya adalah
dilihat dari camat yang mampu kepemimpinan yang lempu (jujur).
menyampaikan amanah dengan baik. Kepemimpinan camat yang tidak
Baik itu amanah dari pegawainya berdusta bisa dilihat dari kesesuaian
ataupun amanah yang datang dari antara perkataan dan perbuatan yang
aspirasi masyarakat tempat dimana dilakukan oleh camat dalam
camat tersebut bekerja. tugasnya memimpin kecamatan.
Camat Tamalanrea merupakan Camat Tamalanrea merupakan
seorang pemimpin yang pemimpin yang antipati dengan apa
memperdulikan apa yang menjadi yang dinamakan kebohongan dalam
keluhan pegawainya. Hal ini menjalankan kepemimpinannya.
dibuktikan dengan adanya respon Dimana fakta di lapangan pun
yang cepat dari Camat Tamalanrea menunjukkan hal ini yaitu kegiatan
ketika pegawainya bertanya soal gaji jum’at bersih yang sering dihadiri
yang belum cair. Camat Tamalanrea langsung oleh Camat Tamalanrea.
segera menghubungi pihak terkait Hal ini sesuai dengan apa yang
menanyakan mengapa dana yang ada dinyatakan oleh Rohim (dalam
Kolaborasi : Jurnal Administrasi Publik, Agustus 2015 Volume 1 Nomor 2 116

Elfira, 2013: 22) bahwa pemimpin camat yang ikhlas menandakan


pemerintah yang dikatakan dapat bahwa camat tersebut sebagai
memperbaiki negeri adalah yang pemimpin yang acca. Camat yang
memiliki pemikiran kejujuran. ikhlas tentunya akan berpikir positif
Kepemimpinan camatpun terhadap masalah yang kerap kali
dalam penerapan nilai alempureng terjadi di lingkungan kerjanya.
(kejujuran) haruslah tulus dalam Kepemimpinan camat yang ikhlas
setiap kerja yang dilakukannya. mampu memetik hikmah dari sebuah
Dimana dalam melakukan suatu masalah yang terjadi sehingga
tindakan camat dalam mampu memperbaikinya sehingga
kepemimpinannya berbuat dari lubuk menjadi lebih baik serta sebagai
hatinya sendiri bukan semata - mata langkah preventif agar masalah yang
karena tuntutan kerja. Termasuk sama tidak terulang kembali.
dalam hal ini adalah dalam Keikhlasan dalam
melakukan pencapaian target dari kepemimpinan camat juga dapat
Kecamatan Tamalanrea sendiri. Pada dilihat dari aspek bagaimana camat
hal ini Camat Tamalanrea dalam menyikapi target dari organisasi
menjalankan kepemimpinannya yang belum tercapai. Kepemimpinan
belum cukup tulus. Hal ini ditandai camat yang ikhlas terhadap target
dengan kerja yang dilakukan hanya organisasi yang belum tercapai
karena pencapaian target bukan tulus tentunya akan mendatangkan
mengabdi untuk masyarakat. manfaat untuk pengembangan cara
Kepemimpinan camat haruslah mencapai target tersebut. Bukan
pula memperhatikan nilai amaccang justru bertindak gegabah dalam
(kecendekiaan) sebagai nilai kearifan menggapai target tersebut.
lokal yang harus dipegang teguh. Hal Camat Tamalanrea dalam
tersebut diantaranya dapat dinilai menjalankan kepemimpinannya
dari keikhlasan seorang pemimpin. berusaha realistis terhadap target dari
Keikhlasan sangat diperlukan organisasi yang belum terealisasi.
seorang camat dalam menjalankan Selain menyadari kenyataan tentang
kepemimpinannya. Kepemimpinan target yang belum terealisasi dengan
117 Kolaborasi : Jurnal Administrasi Publik, Agustus 2015 Volume 1 Nomor 2

baik, Camat Tamalanrea Kecamatan Tamalanrea pun


menunjukkan sikap acca dengan menunjukkan bahwa Camat
tetap sabar dan memotivasi Tamalanrea segera merespon
pegawainya dan tetap menjaga masalah yang ada dengan bertindak
kualitas kinerja mereka. Hal ini pula cepat dikarenakan adanya
yang penulis jumpai sebagai hasil perselisihan di lingkungannya.
pengamatan di lapangan dimana Kehati-hatian merupakan sikap
Camat Tamalanrea dalam penting bagi kepemimpinan camat
kepemimpinannya rutin dalam menjalankan nilai
menyampaikan evaluasi terkait amaccang (kecendekiaan). Kinerja
dengan pencapaian hasil kinerja kepemimpinan camat yang berhati-
organisasi pada tiap apel rutin di hari hati pun akan dapat membangun
senin. langkah strategis yang penuh
Kepemimpinan camat yang pertimbangan dalam mengantisipasi
acca merupakan cerminan seorang kemungkinan masalah yang akan
pemimpin yang mampu memecahkan muncul. Kepemimpinan Camat
masalah yang selalu terjadi di tubuh Tamalanrea menghindari tindakan
organisasi. Camat yang acca gegabah yang hanya akan merugikan
diantaranya dalam menjalankan diri sendiri dan kepentingan
kepemimpinannya haruslah mampu organisasi. Keputusan tersebut
mempunyai respon yang cepat dalam sebelum dilaksanakan terlebih
menangani masalah yang terjadi. dahulu dikaji secara teliti sehingga
Camat Tamalanrea dalam terlihat kekuatan dan kelemahannya.
kepemimpinannya ketika mendapati Hal inilah yang kemudian menjadi
adanya masalah maka sejurus dasar pertimbangan analisis
kemudian lalu mengadakan sejauhmana keputusan tersebut akan
musyawarah dalam rapatnya dilaksanakan oleh Camat Tamalanrea
memediasi antar pihak yang dalam menjalankan
berselisih agar masalah tersebut kepemimpinannya. Pengamatan di
dapat diselesaikan secepat mungkin. lapanganpun menunjukkan fakta ini
Fakta di lingkungan Kantor dimana Camat Tamalanrea meneliti
Kolaborasi : Jurnal Administrasi Publik, Agustus 2015 Volume 1 Nomor 2 118

baik – baik apa yang akan menjadi Camat Tamalanrea. Berdasarkan


keputusannya. pada pembahasan tersebut dapat
Sebagaimana juga pendapat dinyatakan pula Camat Tamalanrea
Adair (dalam Pasolong, 2010: 22) telah berhasil menerapkan nilai
bahwa fungsi kepemimpinan amaccang dalam konteks
diantaranya yaitu perencanaan yang penyampaian tugas dengan baik
diartikan sebagai mencari informasi kepada bawahannya.
yang tersedia, mendefinisikan tugas, Aspek lain dari nilai kearifan
maksud atau tujuan kelompok, lokal yang harus dipatuhi dalam
membuat rencana yang dapat kepemimpinan camat adalah nilai
terlaksana (dalam kerangka membuat asitinajang (kepatutan/kesesuaian).
keputusan yang tepat). Pada konteks kepemimpinan camat,
Camat yang acca dalam nilai asitinajang diterapkan untuk
menjalankan tugasnya sebagai melihat sejauh mana camat dalam
pemimpin harus mampu kepemimpinannya mampu
menyampaikan dengan baik tugas memposisikan dengan baik para
pada bawahannya. Hal tersebut bisa pegawainya dengan baik sesuai tugas
dilihat dari kata-kata yang diucapkan dan fungsinya masing-masing.
camat sebagai bahasa komunikasi. Kepemimpinan Camat Tamalanrea
Kata-kata yang jelas dan mudah dalam mendelegasikan tugasnya
dimengerti akan bisa dengan baik sudah sesuai dengan jabatan pegawai
dipahami dan diterima oleh yang menjadi bawahannya pada tiap
bawahannya. Camat Tamalanrea kasi yang ada di Kantor Kecamatan
telah mampu menjelaskan dengan Tamalanrea. Saat mendelegasikan
baik dan dapat dimengerti. Camat tugas Camat Tamalanrea bersikap
Tamalanrea menggunakan bahasa santai dalam memberikan
yang simpel sehingga mudah pengarahan tetapi tetap fokus dengan
dipahami maksudnya oleh para apa yang hendak disampaikan.
pegawainya. Para pegawai tersebut Kemampuan camat mengatur
tidak menanyakan dua kali apa segala sesuatu dalam ruang lingkup
perkataan yang disampaikan oleh kecamatan sangatlah berkaitan erat
119 Kolaborasi : Jurnal Administrasi Publik, Agustus 2015 Volume 1 Nomor 2

dengan kemampuan manajerial dapat pula dikatakan penerapan nilai


seorang camat. Kepemimpinan asitinajang dalam konteks
camat yang memiliki nilai meletakkan sesuatu pada tempatnya
asitinajang berarti mampu telah berjalan dengan baik.
memanage kecamatan dengan baik
Kepemimpinan camat haruslah
yang merupakan kewajiban utama
mampu menjadi pemimpin yang
dari seorang camat. Dimana hal ini
amanah. Hal ini misalnya bisa dilihat
bisa dilihat dari kepemimpinan
dari pemimpin yang menyalurkan
camat yang mampu mengatur job
bantuan sesuai tingkat kemampuan
description sesuai dengan jabatan
dan fungsinya yang ada di ekonomi warganya. Perhatian camat

kecamatan. sebagai pemimpin dengan

Camat Tamalanrea dalam penyaluran bantuan yang sesuai

melakukan tugas kepemimpinannya merupakan salah satu bentuk

senantiasa melakukan penilaian penerapan nilai asitinajang

terhadap kinerja para pegawainya (kepatutan/kesesuaian). Dalam hal


ini kepemimpinan Camat
sesuai dengan standar prosedural
Tamalanrea belum mampu bersikap
yang berlaku. Penulis juga menemui
asitinajang dalam hal penyaluran
fakta ini sebagai hasil observasi di
bantuan pemerintah. Dimana hal ini
lingkungan Kantor Kecamatan
dapat dilihat dari banyaknya
Tamalanrea dimana Camat
penyaluran bantuan yang tidak sesuai
Tamalanrea sering mengawasi
dengan masih ditemukan warga
kinerja bawahannya serta
miskin di wilayah Tamalanrea yang
mengarahkannya dalam rapat
seharusnya menerima bantuan tetapi
koordinasi. Camat Tamalanrea juga
mereka tidak mendapatkannya.
melakukan penilaian terhadap
Keteguhan merupakan nilai
perilaku kerja bawahannya apakah
yang wajib ada pada kepemimpinan
sudah sesuai standar atau belum pada
camat. Dalam kearifan lokal
apel pagi tiap hari senin. Sehingga
masyarakat bugis keteguhan seorang
Kolaborasi : Jurnal Administrasi Publik, Agustus 2015 Volume 1 Nomor 2 120

pemimpin berarti harus Kepemimpinan Camat


memperhatikan nilai agettengeng Tamalanrea merupakan
pada kepemimpinannya. kepemimpinan yang pantang
Kepemimpinan camat yang teguh menarik kembali apa yang telah
akan menjaga biduk organisasi diucapkannya. Camat Tamalanrea
kecamatan tetap konsisten untuk sebagai pemimpin berusaha
mencapai tujuan. Nilai agettengeng melakukan tindakan dalam rangka
pada kepemimpinan camat dapat mewujudkan janjinya di bidang
dilihat dari kepemimpinan camat kebersihan lingkungan sebagaimana
yang mempunyai sikap menepati tercantum dalam visi misi dari
janji. Ketika seorang camat Kecamatan Tamalanrea. Cara yang
mengatakan akan melaksanakan dilakukan dalam rangka menepati
sesuatu maka hal tersebut haruslah janji tersebut diantaranya dengan
dilaksanakan dengan segera. terus melakukan pembinaan dan
Kepemimpinan Camat Tamalanrea penertiban pedagang kaki lima di
selalu berusaha menepati apa yang lingkungan Kecamatan Tamalanrea.
telah diucapkannya sebagai janji Hasil observasi di lapangan pun
dengan baik. Hal ini misalnya menunjukan nilai positif mengenai
dibuktikan dengan adanya usaha hal ini.
camat memenuhi perkataannya Selain itu dalam hal keteguhan
ketika ingin membersihkan bahu bersikap penting bagi camat untuk
jalan masuk Bumi Tamalanrea menepati apa yang menjadi janjinya.
Permai (BTP). Fakta lapangan pun Kepemimpinan camat yang memiliki
menunjukkan bahwa lingkungan nilai agettengeng tidaklah plin- plan
Bumi Tamalanrea Permai (BTP) dalam kinerjanya.
pada bahu jalan masuk memang Camat Tamalanrea merupakan
sudah bersih dari pedagang kaki lima orang yang sangat memegang teguh
yang memenuhi jalan. pendiriannya. Kalau itu sudah
menjadi keputusannya maka
121 Kolaborasi : Jurnal Administrasi Publik, Agustus 2015 Volume 1 Nomor 2

keputusan itulah yang akan bawahannya agar tidak mudah


dilaksanakan dan dipegang teguh. menyerah. Kepemimpinan Camat
Camat Tamalanrea dalam rangka Tamalanrea berdasarkan penerapan
meningkatkan kualitas pelayanan nilai agettengeng dapat terlihat dari
publik menerapkan kebijakan baru sikap yang pantang mundur untuk
terkait pelayanan. Sehingga jika ada terus melakukan tindakan dalam
pegawai yang masih menerapkan rangka memajukan kecamatan yang
pelayanan publik cara lama akan dipimpinnya dengan konsolidasi
ditegur. Camat Tamalanrea konsisten berbagai pihak. Cara ini sangat
dalam memegang teguh diperlukan oleh Camat Tamalanrea
keputusannya ini. Berlandaskan pada agar relasi yang terbangun dari
pembahasan tersebut dapat dikatakan berbagai elemen tersebut dapat
bahwa kepemimpinan Camat membantu peningkatan usaha
Tamalanrea menerapkan dengan baik sehingga mendapatkan hasil yang
nilai agettengeng dalam konteks memuaskan bagi kualitas positif
memegang teguh apa yang sudah Kecamatan Tamalanrea dari
menjadi keputusannya. keseluruhan aspek.
Usaha yang dilakukan camat Dedikasi dan loyalitas
dalam menjalankan merupakan nilai utama yang wajib
kepemimpinannya belum tentu ada dalam setiap kepemimpinan
menuai hasil yang baik. Pada titik camat yang memiliki nilai
inilah diperlukan peran strategis agettengeng. Kepemimpinan camat
dalam kepemimpinan camat untuk yang memiliki dedikasi dan loyalitas
bersikap getteng agar tidak mudah yang tinggi akan memfilter segala
putus asa melihat hasil yang ada. bentuk pengkhianatan yang berusaha
Pada kepemimpinannya camat mencegah tercapainya tujuan dari
haruslah terus berusaha dalam sebuah kecamatan. Sehingga bisa
mencapai tujuan organisasi dan dikatakan dedikasi dan loyalitas yang
mampu memotivasi dengan baik tinggi dari kepemimpinan camat
Kolaborasi : Jurnal Administrasi Publik, Agustus 2015 Volume 1 Nomor 2 122

akan meningkatkan kualitas usaha untuk membangun Kecamatan


kecamatan menjadi yang terdepan Tamalanrea melalui kerjasama yang
dalam pelayanan publik kepada dilakukan dengan pihak swasta.
masyarakat. Usaha yang dilakukan ini
Kepemimpinan Camat dimaksudkan agar dapat ikut
Tamalanrea memiliki dedikasi dan mengembangkan kualitas organisasi
integritas yang tinggi terhadap kecamatan serta usaha untuk
organisasi kecamatan yang menyejahterakan masyarakat.
dipimpinnya. Perilaku Sashkin dan Sashkin (2011: 9)
kepemimpinan Camat Tamalanrea berpendapat bahwa terdapat bukti
selalu didasarkan pada kerangka yang jelas bahwa kepemimpinan
untuk mencapai tujuan organisasi. memang bermakna. Para pemimpin
Perilaku baik kepemimpinan Camat membantu mengurangi keraguan dan
Tamalanrea ditunjukkan dengan ketidakpastian dalam hidup kita.
memberi nasehat pada bawahan agar Mereka melakukannya lewat
ramah dalam pelayanan. Hal itu tindakan-tindakan konstruktif yang
dilakukan agar kualitas pelayanan menggunakan kekuatan-kekuatan
semakin baik dan masyarakat sosial yang kompleks untuk
semakin puas dan terpenuhi apa yang mencapai tujuan dan sasaran konkret
menjadi kebutuhannya. Hasil jangka panjang.
observasi yang penulis dapati di Kepemimpinan Camat
lapangan pun sesuai dengan hal ini. Tamalanrea pun selalu berusaha
Kepemimpinan camat haruslah memenuhi janjinya dan bersikap
pula memperhatikan nilai reso lempu dengan apa yang
sebagai nilai usaha dalam kearifan diucapkannya dalam mewujudkan
lokal masyarakat bugis. Camat visi Kecamatan Tamalanrea yaitu
Tamalanrea dalam “Mewujudkan Lingkungan Yang
kepemimpinannya mampu bersikap Nyaman dan Tata kelola
getteng dengan konsisten melakukan Pemerintahan Yang Baik”. Usaha itu
123 Kolaborasi : Jurnal Administrasi Publik, Agustus 2015 Volume 1 Nomor 2

diantaranya dilakukan dengan cara kepemimpinan camat yang solutif


mengadakan sarana dan prasarana jika menemui masalah; (2)
yang mendukung visi Kecamatan kepemimpinan camat yang

Tamalanrea tersebut seperti adanya mempertimbangkan baik-baik

Motor Poppuda dan Mobil keputusannya serta meneliti dan


menganalisis kembali tindakan yang
Pengangkut Sampah. Ini sesuai pula
akan dilakukannya; (3)
dengan hasil yang di amati di
kepemimpinan camat yang mampu
lingkungan Kecamatan Tamalanrea
menjelaskan dengan fasih serta bisa
bahwa tiap pagi Motor Poppuda dan
dimengerti oleh bawahannya tentang
Mobil Pengangkut Sampah tersebut
tugasnya.
sudah beroperasi di Jalan Lingkar
Penerapan nilai asitinajang
Politeknik dan di daerah sekitar (kesesuaian) dalam kepemimpinan
Universitas Hasanuddin. camat di Kantor Kecamatan
Tamalanrea Kota Makassar belum
KESIMPULAN cukup baik dilihat berdasarkan

Kesimpulan mengenai kajian penyampaian bantuan pemerintah


yang belum sesuai dimana masih
penerapan nilai-nilai kearifan lokal
dalam kepemimpinan camat ini dapat terdapat warga miskin yang belum

dilihat dari penerapan nilai mendapatkan bantuan.


Penerapan nilai agettengeng
alempureng (kejujuran) dalam
kepemimpinan camat yang belum (keteguhan sikap) dalam
kepemimpinan camat di sudah cukup
cukup baik karena kepemimpinan
camat yang ada kurang tulus dalam baik berdasarkan: (1) kepemimpinan

menjalankan pekerjaan dimana kerja camat yang mampu menepati


janjinya seperti penertiban pedagang
yang dilakukan oleh camat
dilaksanakan karena mengejar target. kaki lima; (2) kepemimpinan camat
yang selalu memegang teguh
Sedangkan pada penerapan
nilai amaccang (kecendekiaan) pendiriannya terkait standarisasi

dalam kepemimpinan camat sudah pelayanan; (3) kepemimpinan camat

cukup baik berdasarkan: (1) yang terus berusaha dalam mencapai


Kolaborasi : Jurnal Administrasi Publik, Agustus 2015 Volume 1 Nomor 2 124

tujuan organisasi walaupun menemui


Fahmi, Irham. 2013. Manajemen
kegagalan dalam mencapai target
Kepemimpinan: Teori dan
Kecamatan Tamalanrea; (4) Aplikasi. Bandung: Alfabeta.
kepemimpinan camat yang dedikasi
Kartono, Kartini. 2014. Pemimpin
dan integritas yang tinggi terhadap dan Kepemimpinan: Apakah
Kepemimpinan Abnormal Itu.
organisasi kecamatan yang
Jakarta: Rajawali Press.
dipimpinnya. Muhadjir, Noeng. 1996. Metodologi
Penelitian Kualitatif.
Pada penerapan nilai reso
Yogyakarta: Rake Sarasin.
(usaha) dalam kepemimpinan camat
Pasolong, Harbani. 2010.
di Kantor Kecamatan Tamalanrea Kepemimpinan Birokrasi.
Kota Makassar sudah cukup baik Bandung: Alfabeta.

dilihat berdasarkan usaha-usaha yang Rahim, A. Rahman. 2011. Nilai Nilai


Utama Kebudayaan Bugis.
dilakukan camat pada Yogyakarta: Ombak.
kepemimpinannya dalam
Sashkin, Marshall dan Sashkin,
mewujudkan visi dan misi Molly. 2011. Prinsip Prinsip
Kecamatan Tamalanrea seperti Kepemimpinan. Jakarta:
Erlangga.
mengadakan motor Poppuda, mobil
angkut sampah. Setiawan, Agus Bahar dan Muhith,
Abd. 2013. Transformational
Leadership: Ilustrasi di Bidang
Organisasi Pendidikan.
DAFTAR PUSTAKA Jakarta: Rajawali Press.

Bass, Bernard M. 1990. From Siagian, Sondang P. 2010. Teori dan


Praktek Kepemimpinan.
Transactional to Jakarta: Rinneka Cipta.
Transformasional Leadership:
Learning to Share The Vision. Berita Kota Makassar. 2013. Lagi,
New York: American Ilham Murka Ke Camat –
Management Association. Lurah.
www.beritakotamakassar.com.
Elfira, Mina. 2013. Model Diakses pada tanggal 22 Juli
Kepemimpinan Berbasis 2014.
Kearifan Lokal di
Minangkabau dan Bugis dalam Metronews Fajar. 2011. Camat
Prosiding The 5th International Tamalanrea Sempat
Conference on Indonesian Diamankan Lalu Bebas.
Studies: “Ethnicity and www.metronews.fajar.co.id.
Globalization”. Depok: Diakses pada tanggal 22 Juli
Universitas Indonesia. 2014 pukul 20.43.

Anda mungkin juga menyukai