Document
Document
Disusun oleh :
MAGELANG
2013/2014
TEORI BETTY NEUMAN
Komponen utama dari model ini adalah adanya stress dan reaksi terhadap
stress. Klien dipandang sebagai suatu sistem terbuka yang memiliki siklus input, proses,
output dan feedback sebagai suatu pola organisasi yang dinamis. Dengan menggunakan
perspektif sistem ini, maka kliennya bisa meliputi individu, kelompok, keluarga,
komunitas atau kumpulan agregat lainnya dan dapat diterapkan oleh berbagai disiplin
keilmuan
Tujuan ideal dari model ini adalah untuk mencapai stabilitas sistem secara
optimal. Apabila stabilitas tercapai maka akan terjadi revitalisasi dan sebagai sistem
tersebut sebagai stressor yang memiliki dampak negatif atau positif. Reaksi terhadap
stressor bisa potensial atau aktual melalui respon dan gejala yang dapat diidentifikasi.
perkembangan dan spiritual, basic structure dan energy resources, line of resistance,
normal line of defense, fixible line of defense, stressor, reaksi, pencegahan primer,
sekunder, tertier, faktor intra, inter dan ekstra personal, serta rekonstitusi. Adapun
terdiri dari faktor fisiologis, psikologis, sosial budaya, faktor perkembangan, dan
faktor spiritual.
3. Faktor sosial budaya meliputi fungsi sistem yang menghubungkan sosial dan
yang saling berkaitan . Struktur dasar meliputi faktor dasar kelangsungan hidup yang
lebih umum dari karakter sehat dan sakit yang merupakan gambaran yang unik dari
system klien. Secara umum gambaran keunikan sistem klien dari Neuman adalah
range temperatur normal, struktur genetik , pola respon, kekuatan dan kelemahan
1. Merupakan lingkaran utuh yang mencerminkan suatu keadaan stabil untuk individu,
sistem atau kondisi yang menyertai pengaturan karena adanya stressor yang
disebut keadaan wellness normal dan digunakan sebagai dasar untuk menentukan
2. Berbagai stressor dapat menginvasi normal line defense jika flexible lines of defense
tidak dapat melindungi secara adekuat. Jika itu terjadi maka sistem klien akan
bereaksi yang akan tampak pada adanya gejala ketidakstabilan atau sakit dan akan
3. Normal lines of defense terbentuk dari beberapa variabel dan perilaku seperti pola
eksternal yang berada di sekitar klien . Neuman mengatakan baik lingkungan internal
maupun ekternal pada manusia memiliki hubungan yang harmonis dan keduanya
Pengaruh lingkungan terhadap klien atau sebaliknya bias berdampak positif atau
negative. Stressor yang berasal dari lingkungan meliputi 3 hal yaitu intrapersonal,
1). Lingkungan internal yaitu lingkungan intrapersonal yang ada dalam system klien.
3). Lingkungan yang diciptakan merupakan pertukaran energi dalam system terbuka
Misalnya : ekspektasi peran. Stressor ekstrapersonal : juga terjadi diluar lingkup sistem
atau individu/keluarga tetapi lebih jauh jaraknya dari sistem dari pada stressor
interpersonal.
dimana bagian dan sub bagian keseluruhan manusia yang selalu harmoni.Kesehatan
manusia dalam status baik atau sakit, selalu berubah dalam lima variable : fisiologi,
psikologi, sosiobudaya, spiritual dan perkembangan. Sehat relative dan dinamik dengan
stabilitas yang bervariasi. Garis normal sebagai parameter status sehat. Sehat adalah
Garis pertahanan manusia dapat permiabel, berbeda dengan individu lain dan
menghasilkan status kesehatan yaitu garis pertahanan normal.Sehat untuk individu lain
setelah amputasi dapat menghasilkan garis normal. Sehat untuk individu adalah
hubungan antara faktor genetik dan pengalaman.Tipe definisi sehat mengikuti individu
,tidak ada standart absolute. Status yang terbaik adalah status optimal untuk klien
dan keperawatan adalah sebuah profesi yang unik yang mempertahankan semua
variabel yang mempengaruhi respon klien terhadap stressor. Melalui penggunaan model
keperawatan dapat membantu individu, keluarga dan kelompok untuk mencapai dan
mempertahankan level maksimum dari total wellness. Keunikan keperawatan adalah
berhubungan dengan integrasi dari semua variabel yang mana mendapat perhatian dari
sesuatu yang berguna untuk semua profesi kesehatan dimana mereka dan keperawatan
mungkin berbagi bahasa umum dari suatu pengertian. Neuman juga percaya bahwa
e. Aktivitas Keperawatan
yang jelas atau meminimalkan efeknya. Perawat mungkin memilih untuk mengintervensi
dengan cara menguatkan kemampuan klien untuk berespon terhadap stressor. Jadi
tanpa memperhatikan apakah pertemuan dengan stressor itu menghasilkan hasil yang
positif atau negatif, perawat memberikan pelayanan sebagai peserta yang aktif dalam
mendukung pertahanan klien dengan membantu klien berespon yang sesuai terhadap
stressor yang datang. Partisipasi aktif dari klien membenarkan arti dari pengalamannya
dengan perawat.
digunakan Neuman untuk menjelaskan aktivitas antara perawat dan klien. Neuman
menyatakan bahwa sekali masalah utama telah didefinisikan dan diklasifikasikan satu
keputusan harus dibuat sebagai bentuk intervensi apa yang harus diambil sebagai
prioritas.Yang membuat keputusan adalah proses kolaborasi antara perawat dan klien
terlibat dalam merundingkan tujuan kolaborasi yang sesuai. Perawat membantu klien
berbeda tergantung pencegahan primer, sekunder atau tersier yang diperlukan. Dalam
situasi perawatan tiap klien perawat mengkaji dan mengintervensi secara berbeda.
Contoh jika stressor ada di lingkungan klien tapi tidak merusak garis pertahanan normal
pencegahan sekunder perawat mungkin bertindak untuk menentukan sifat dari proses
penyakit dan mulai berurusan dengan respon maladaptif. Jika stressor dihasilkan dalam
gejala-gejala sisa (tingkat pencegahan tertier) perawat berusaha untuk membatasi atau
adalah pengevaluasi aktif dan pemberi intervensi aktif. Klien dipandang sebagai aktif
dihubungkan dengan sifat holistic manusia dan pengaruh dari variable yang berinteraksi
dalam lingkungan internal maupun eksternal. Perawat mengkaji semua factor yang
pelayanan professional dan klien harus dikaji karena persepsi klien dan caregiver
mungkin bervariasi. Dengan demikian hal ini akan mempengaruhi tindakan caregiver.
nilai-nilai yang dimiliki klien yang berhubungan dengan kondisi klien sebelum membuat
keputusan. Hal ini penting bahwa pengkajian persepsi harus menjadi aspek yang dimuat
karena ini akan sangat berguna pada format proses perawatan yang selanjutnya dibuat
oleh Neuman.
Perawat dilihat sebagai parsitipan yang aktif dan sebagai faktor dalam
yang dipengaruhi oleh waktu dimana individu tersebut mencari cara untuk
harmonis pada semua aspek mausia, keadaan yang tidak harmonis akan menyebabkan
keadaan kesehatan berkurang. Stressor didapat dari lingkungan internal dan eksternal
dimana keduanya ada dalam system klien.Sifat dari stressor kebutuhan klien harus dikaji
oleh perawat sebelum menetapkan perencanaan. Salah satu kekuatan dalam model ini
terletak pada hubungan antara variabel klien dengan konsep yang termasuk dalam
system.
Kegunaan dari model ini adalah :
ubah
2) Lingkungan internal dan ekternal adalah system yang dinamis untuk klien
3) Perawat melakukan pengkajian , pencegahan dan intervensi pada klien /system klien.
Empat meta paradigma konsep keperawatan saat ini dan semuanya digunakan dalam
fungsi keperawatan
2) Diibaratkan sebagai suatu accordion yang bisa menjauh atau mendekat pada normal line
of defense. Bila jarak antara flexible lines of defense dan normal lines of defense
3) Melindungi normal line of defense dan bertindak sebagai buffer untuk mempertahankan
4) Bersifat dinamis dan dapat berubah dalam waktu yang relatif singkat.
mengelilingi struktur dasar. Artinya garis resisten ini melindungi struktur dasar dan akan
teraktivasi jika ada invasi dari stressor lingkungan melalui garis normal pertahanan
(normal line of defense). Misalnya adalah mekanisme sistem immun tubuh.Jika lines of
resistance efektif dalam merespon stressor tersebut, maka sistem depan berkonstitusi,
jika tidak efektif maka energi berkurang dan bisa timbul kematian.Hubungan dari
terhadap stressor.
4. ANALISA
Pada bab ini akan dikelompok uraikan analisis internal, analisis kekuatan dan
kelemahan.
a. Analisis Internal
implisit dan explicit . secara garis besar asumsi diidentifikasi Neuman sebagai berikut:
1) Setiap orang adalah individual unik dengan range respon yang normal.
3) suatu waktu manusia dalam respon normal yang mana mereka dalam garis
pertahanan normal.
normal.
6) Kesakitan adalah hubungan yang dinamis antara fisiologi, psikologi, sosio budaya
10) Asumsi direfleksikan dalam element dasar pada modul ini. System klien dalam
sebuah model yan spesifik yang mana intervensi antara stressor dan klien,
mempengaruhi otot atau tolong maka intervensi spesifik akan diatur dari
pengetahuan.
Beberapa implikasi dapat diasumsikan lebih baik, contoh individu klien
mempunyai nilai dan usaha stabilitas atau kesehatan yang prima. Kesehatan
professional klien lebih baik mempunyai respon yang besar untuk status kesehatan ini.
yang original dalam terminology klien. Dia berharap akan meluaskan. Dia percaya
mereka menampilkan yang lebih baik dalam system yang lain. Asumsi untuk system
perawatan kesehatan yang lebih besar yaitu komunitas atau keluarga menjadi petunjuk,
contoh neuman melaporkan dari Ontorio Canada dan propinsi Manitoba mempunyai
kreteria dasar untuk praktek perawatan kesehatan masyarakat dalam system model
1) Kekuatan
a) Neuman menggunakan diagram yang jelas , diagram ini digunakan dalam semua
penjelasan tentang teori sehingga membuat teori terlihat menarik. Diagram ini
b) Model system Neuman lebih flexible bias digunakan pada area keperawatan,
2) Kelemahan
a) Model Sistem Neuman dapat digunakan oleh semua profesi kesehatan, sehingga
c) Model system Neuman tidak membahas secara detail tentang perawat klien,
Keperawatan
Komunitas dilihat sebagai klien yang dipengaruhi oleh dua faktor utama :
1. Pengkajian
Dalam situasi perawatan tiap klien perawat mengkaji dan mengintervensi secara
berbeda. Contoh jika stressor ada di lingkungan klien tapi tidak merusak garis
faktor resiko dan mencari kemungkinan untuk mengajari atau membantu klien sesuai
dengan kebutuhannya. Jika stressor telah menembus garis pertahanan normal (tingkat
pencegahan sekunder perawat mungkin bertindak untuk menentukan sifat dari proses
penyakit dan mulai berurusan dengan respon maladaptive. Jika stressor dihasilkan
rehabilitasi.
masyarakat adalah:
1) Pengumpulan Data
menghimpun informasi.
sosial; komunikasi; ekonomi dan rekreasi. Hal diatas perlu dikaji untuk menetapkan
Analisa data dilaksanakan berdasarkan data yang telah diperoleh dan disusun
Data yang terkumpul kemudian dianalisa seberapa besar faktor stressor yang
b. Karakteristik populasi
c. Karakteristik lingkungan
Diagnosa keperawtan yang dirumuskan dapat aktual, ancaman resiko atau wellness.
ditanggulangi.
b. Prevalensi menunjukkan jumlah kasus yang ditemukan pada suatu kurun waktu
tertentu
pengelolaan masalah yang menyangkut biaya, sumber daya, srana yang tersedia dan
3. Perencanaan (Intervensi)
diklasifikasikan satu keputusan harus dibuat sebagai bentuk intervensi apa yang harus
perawat dan klien terlibat dalam merundingkan tujuan kolaborasi yang sesuai.
keperawatan
4. Pelaksanaan
Secara garis besar teori sistem model Neuman mengemukakan bahwa dalam
memberikan tindakan keperawatan terhadap klien atau pasien yang mengalami stress
secara total.
Model konseptual dari Neuman memberikan penekanan pada penurunan stress
Dilakukan apabila gangguan yang terjadi pada garis pertahanan yang bersifat fleksibel
yang berupa :
a. Pendidikan kesehatan.
keluarga dll
b. Memberikan zat kekebalan pada klien yang bersifat individu misalnya : konseling
pra nikah
Dilakukan seperti pada upaya kuratif yaitu apabila garis pertahanan resisten yang
terganggu.
Pada tahap ini rencana yang telah disusun dilaksanakan dengan melibatkan
kesehatan dan keperawatan yang dihadapi. Hal-hal yang perlu dipertimbangkan dalam
1) Melaksanakan kerjasama lintas program dan lintas sektoral dengan instansi terkait
2) Mengikutsertakan partisipasi aktif individu, keluarga, kelompok dan masyarakat
a. Pencegahan Primer
Pencegahan yang terjadi sebelum sakit atau ketidak fungsinya dan diaplikasikannya
penyakit.
b. Pencegahan Sekunder
Pencegahan sekunder menekankan diagnosa diri dan intervensi yang tepat untuk
keparahan.
c. Pencegahan Tersier
Pencegahan tersier dimulai pada saat cacat atau terjadi ketidak mampuan sambil
stabil atau menetap atau tidak dapat diperbaiki sama sekali. Rehabilitasi sebagai
pencegahan primer lebih dari upaya menghambat proses penyakit sendiri, yaitu
ketidakmampuannya.
5. Evaluasi
Evaluasi dilakukan atas respon komunitas terhadap program kesehatan. Hal-hal yang
perlu dievaluasi adalah masukan (input), pelaksanaan (proses) dan hasil akhir (output).
Penilaian yang dilakukan berkaitan dengan tujuan yang akan dicapai, sesuai
dengan perencanaan yang telah disusun semula. Ada 4 dimensi yang harus
b. Hasil guna
c. Kelayakan
d. Kecukupan
3) Efisiensi biaya
4) Efektifitas kerja
dengan lima tugas kesehatan, yaitu: mengenal masalah kesehatan, mengambil keputusan
Hidayat Aziz Halimul. (2004). Pengantar Konsep Keperawatan Dasar. Salemba Medika
Jakarta
http://akperppnisolojateng.blogspot.com/2010/02/konsep-model-keperawatan-
bettynewman.html