Anda di halaman 1dari 8

Melihat Sejarah Nasionalisme ….

Mifdal Zusron Alfaqi

MELIHAT SEJARAH NASIONALISME INDONESIA UNTUK


MEMUPUK SIKAP KEBANGSAAN GENERASI MUDA

Mifdal Zusron Alfaqi


Peneliti di Pusat Studi Budaya dan Laman Batas Universitas Brawijaya Malang
mifdal.um@gmail.com

Abstract
In the globalized era and the fragile nation, it is necessary for us to look backward (to
learn) the history of Indonesian nationalism. It is due to the fact that in this era a lot of
young generation tends to forget and choose to become competitive individuals and
then ignore their nationality. Many young generations were trapped in temporary
hedonism and rejected national spirit in the name of personal objectives. From the
formation of Indonesian nationalism perspective, the role of young generation is
inseparable such as Sumpah Pemuda (Youth Pledge). Accordingly, by considering the
history of Indonesia nationalism, it is necessary for young generation to have an
attitude as well as behave in the context of nationality.

Keywords: nationalism, history, Sejarah Nasionalisme Indonesia, nationality, young


people

PENDAHULUAN pada rakyat Skotlandia memperlihatkan telah


Nasionalisme adalah sebuah kata yang terjadi nasionalisme di antara mereka.
tidak asing lagi terdengar di telinga kita, Apabila ditarik pada jaman kekinian, maka
karena pada dasarnya nasionalisme sudah ada nasionalisme tersebut dapat menjadi modal
sebelum Indonesia merdeka. Beberapa studi besar dan utama untuk menjaga eksistensi dan
kasus tentang nasionalisme sudah sering menjaga konsistensi dari kedaulatan suatu
terjadi, sebagai contoh di Skotlandia. negara. Hal tersebut menjadi perlu karena
Skotlandia adalah negara yang telah berada di dengan adanya sikap nasionalisme yang
bawah kekuasaan Kerajaan Inggris selama tinggi maka akan mewujudkan kedaulatan
300 tahun lamanya telah menguasai bangsa yang kuat.
Skotlandia. Kini Skotlandia telah bebas dan Salah satu yang harus ditumbuhkan sikap
merdeka. Kemerdekaan dapat terjadi karena nasionalismenya adalah generasi muda,
di Skotlandia mengadakan referendum karena merekalah kelak yang akan membawa
dengan cara pemilihan langsung (voting), bangsa ke depan. Melihat sejarah tentang
dengan hasil lima puluh satu persen (51 %) bagaimana nasionalisme terbentuk di
rakyat memilih untuk bebas dan pisah dari Indonesia maka generasi muda akan
Britania Raya. mendapatkan sebuah gambaran dan akan
Berdasarkan studi kasus tersebut mengetahui maksud dari terbentuknya
menunjukkan bahwa terdapat dua hal penting, nasionalisme Indonesia.
yaitu kesatuan wilayah yang harus Penggambaran Benedict Anderson melalui
dipertahankan dan kekuasaan rakyat yang komunitas-komunitas terbayangnya melihat
dibentuk atas semangat persatuan ternyata dan memahami studi kasus yang telah
dapat menentukan arah, tujuan, serta cita-cita disajikan sebelumnya merupakan semangat
suatu bangsa. Adanya semangat persatuan persatuan atau kebangsaan yang dalam hal ini

209
Jurnal Civics Volume 13 Nomor 2, Desember 2016

nasionalisme adalah sesuatu yang abstrak. ahli, kebangsaan adalah sifat dari sebuah
Hal tersebut memberikan penjelasan bahwa komunitas bangsa yang memiliki sesuatu
bangsa adalah sesuatu yang terbayang, karena yang unik. Keunikan tersebut terletak pada
persatuan yang telah terbangun mengalami kesatuan masing-masing perasaan yang
benturan dengan dimensi ruang dan waktu dimulai dari tataran komunitas dalam lingkup
dalam wadah bangsa. Nasionalisme yang sempit hingga komunitas besar yang
merupakan semangat kebangsaan atau kemudian disebut dengan bangsa. Karakter
persatuan dalam perkembangannya dijadikan kebangsaan masing-masing komunitas bisa
sebuah paham yang menempatkan persatuan ada karena adanya persamaan nasib, karakter,
dari berbagai elemen sebagai sesuatu yang maupun sejarah. Sedangkan rasa kebangsaan
vital ada dalam jiwa setiap individu yang bisa ada karena merujuk pada sebuah
bernaung dalam suatu komunitas. Keadaan kesadaran terhadap komunitasnya yang
semacam itulah yang telah diterima menjadi bersatu. Kesadaran tersebut memiliki
sebutan ideal dalam bentuk komunitas yang tingkatan yang lebih tinggi dalam memaknai
lebih besar. Melihat kajian tersebut, dalam pembentukan nasionalisme.
kajian ini perlu diberikan penjelasan khusus Pengertian nasionalisme dari satu ahli
mengenai pengertian nasionalisme dari dengan ahli yang lain berbeda-beda.
berbagai macam ahli, yang diawali dengan Berdasarkan hal tersebut, kemudian muncul
pemahaman terhadap istilah “bangsa”. gagasan-gagasan tentang nasionalisme yang
Menurut Mochtar Pabotinggi pengertian berbeda-beda. Adanya perbedaan dalam
bangsa dan nation itu berbeda. Bangsa adalah memaknai gagasan tersebut maka beberapa
kolektivitas sosiologis, sementara nation ahli melakukan pengkajian. Beberapa ahli
adalah kolektivitas politik. Perbedaan istilah memandang nasionalisme adalah paham yang
bangsa dan nation bagi Daniel Dhakidae tidak unik. Keunikan dari nasionalisme tergambar
mudah untuk diterima dan sulit untuk dibuat dari ketotalitasan sebuah kondisi dalam
nalarnya. Pemahaman mengenai bangsa dan wadah bangsa yang tidak mempedulikan akan
nation agar mudah untuk dipahami, Daniel ketidakadilan, penjajahan, penghisapan yang
Dhakidae membuat pengertian pembanding mungkin terjadi. Menurut Tonnies (Dhakidae,
dengan menggunakan analisis Karl Mark 2001) ketotalitasan didasarkan pada
yang menyebutkan bahwa rakyat adalah kesetiakawanan, persaudaraan, kekeluargaan,
sesorang yang senantiasa berhubungan dan mungkin persamaan bisa tergabung di
dengan kekuasaan, dimana kedaulatan dalamnya.
dipegang oleh raja dan menyamakan rakyat Beberapa ahli telah mengemukakan teori
dengan kuda-kudanya . tentang nasionalisme dengan berbagai latar
Berdasarkan analisis Karl Mark, nation yang berbeda-beda, diantaranya Karl
dianggap tidak memiliki hubungan tersebut. Friedrich von Savigny dengan Historical
Hal itu dapat terjadi karena nation dianggap School-nya bahwa setiap bangsa memiliki
sebagai komunitas yang mempunyai semangat yang unik, yaitu semangat
kedaulatan, sedangkan kebangsaan kebangsaan (Volksgeist). Semangat
merupakan sesuatu yang merujuk pada sifat kebangsaan inilah yang dipandang unik
atau ciri-ciri dari sebuah komunitas yang sehingga harus menjadi prinsip pembangunan
disebut dengan bangsa. Menurut beberapa sebuah negara. Nasionalisme yang digagas

210
Melihat Sejarah Nasionalisme …. Mifdal Zusron Alfaqi

Savigny ini mengungkapkan bahwa sistem politik etis yang kemudian pada
nasionalisme ini bukan sesuatu yang abstrak akhirnya menjadi salah satu bukti bahwa
universal tapi sesuatu yang jelas dan khusus. nasionalisme telah ada di Indonesia. Di sisi
Anderson (2001) berpendapat bahwa lain kita juga dapat melihat apa yang telah
nasionalisme belandaskan persatuan dari dipaparkan oleh Niwandhono (2011) bahwa
komunitas-komunitas yang dibayangkan. nasionalisme jauh telah ada sejak adanya
Kesatuan ini disatukan oleh sebuah kebudayaan Indis. Namun, dari beberapa
persaudaraan yang setara sehingga pemaparan tentang sejarah nasionalisme yang
menciptakan entitas yang utuh. Nasionalisme telah dilakukan oleh para peneliti tersebut,
terbentuk dari kesamaan stimulus sehingga ternyata secara eksplisit ada sebuah
perasaan kebangsaan yang terbentuk adalah kesepakatan bulat yang menyatakan benih-
sama. Sementara itu Smith (1991) benih nasionalisme ataupun faktor-faktor
memberikan pengertian nasionalisme adalah pembangun nasionalisme adalah karena
kualitas dan integritas kesadaran nasional terjadi sebuah penjajahan sebelumnya pada
warga bangsa, atau suatu bangsa definisi suatu komunitas bangsa.
nasionalismenya dengan menyatakan bahwa Perkembangan nasionalisme yang ada di
nasionalisme ada sebelum lahirnya bangsa Indonesia kalau meminjam istilah yang telah
karena sudah ada dalam diri etnis yang disampaikan oleh Kahin (2013) yang
kemudian mendorong mereka untuk menyatakan pertumbuhan embrionya berjalan
membentuk negara sendiri. secara laten memang bisa dirasionalkan. Dari
beberapa catatan sejarah yang ada dikatakan
SEJARAH NASIONALISME DI bahwa nasionalisme sudah ada di Nusantara
INDONESIA sejak kerajaan Majapahit berkuasa. Semangat
Seperti yang sudah dipaparkan nasionalisme pada saat itu telah digelorakan
sebelumnya bahwa nasionalisme bukan oleh Maha Patih Gajah mada dengan visi
menjadi barang baru bagi bangsa Indonesia. globalisasinya yaitu yang terkenal dengan
Banyak karya-karya baik tulisan maupun istilah “Sumpah Palapa” yang bertujuan
penelitian yang membahas tentang sejarah untuk menyatukan wilayah Majapahit dengan
nasionalisme di Indonesia. Dasar kebangsaan seluruh wilayah Nusantara. Melalui kajian
Indonesia yang telah disampaikan oleh yang telah dilakukan oleh Niwandhono juga
Soekarno dalam pidato lahirnya Pancasila dapat merekam tentang jejak-jejak
juga membahas tentang nilai-nilai nasionalisme yang ada di Nusantara, yaitu
nasionalisme. Ketika membahas tentang dimulai dari periode nasionalisme Indis
sejarah nasionalisme kita dapat melakukan (Indisch Nationalisme). Niwandhono (2011)
penelusuran jauh ke belakang lagi dengan memberikan sebuah definisi tentang
kajian yang dilakukan oleh Dhont, (2005), nasionalisme yaitu, Nasionalisme Indis
tentang bagaimana benih-benih nasionalisme adalah suatu kesadaran yang dilatarbelakangi
di Indonesia mulai bergelora ketika era oleh persoalan yang muncul dalam wilayah
pergerakan nasional (periode 1920-an) yang orang-orang Eropa atau Indis (sebutan untuk
pada saat itu adalah sebagai wujud dari kelompok masyarakat Eropa di Indonesia
adanya sebuah sistem politik yang diterapkan yang telah mengalami hibridasi baik secara
oleh pemerintah hindia belanda yaitu sebuah biologis maupun sosio-kultural). Perlawanan

211
Jurnal Civics Volume 13 Nomor 2, Desember 2016

yang dilakukan terhadap pemerintah Belanda Nasionalisme Indis yang seperti


ini didasari oleh persamaan bahasa dan disampaikan di atas adalah sebuah gerakan
leluhur yang dialami oleh orang-orang Indis yang menjadi awal mula benih nasionalisme
tersebut. Indonesia memang tepat. Namun,
Untuk memahami seberapa besar nasionalisme Indis bukanlah satu-satunya
pengaruh nasionalisme Indis yang yang mejadi tonggak awal lahirnya
berlangsung di tahun 1800an terhadap nasionalisme di Indonesia. Modernisasi yang
nasionalisme Indonesia. Maka hal tersebut dilakukan oleh pemerintah kolonial Hindia
perlu untuk dijelaskan secara gamblang, Belanda terhadap orang-orang jajahannya
mengingat gerakan-gerakan ini dilakukan juga menjadi faktor pendorong yang besar
oleh para keturunan Belanda dengan pula. Berdasarkan dengan adanya
gundiknya. Namun yang perlu diingat adalah modernisasi tersebut maka lahirlah politik etis
unsur hibriditas mereka juga perlu yang membawa perubahan besar yang
dipertimbangkan, walaupun mereka tersebut akhirnya memberikan kesempatan kepada
berdarah Eropa tapi secara status dan sosio- orang-orang pribumi untuk mengenyam
kultural mereka seperti orang pribumi, pendidikan baik didalam negeri maupun ke
bahkan Niwandhono (2011) menyebut Indis luar negeri. Perhimpunan Indonesia
adalah embrio dari identitas kebangsaan yang (Indonesische Vereeniging) yang merupakan
kemudian disebut Indonesia. Dari wadah perhimpunan mahasiswa-mahasiswa
nasionalisme Indis ini muncul tokoh-tokoh Indonesia yang ada di Belanda berhasil
seperti Douwes Dekker dan para pendiri menjadi sebuah kawah candradimuka yang
Indische Partij (IP) serta melahirkan tokoh pada akhirnya membentuk nasionalisme bagi
yang disebut tiga serangkai pelopor orang-orang Indonesia yang dikemudian hari
nasionalisme (Eduard Douewes Dekker, menjadi tokoh-tokoh pergerakan nasional,
Tjipto Mangoenkusumo, dan Soewardi sebagai contoh seperti Soewardi
Soerjaningrat). Gerakan ini merupakan Soerjaningrat, Tjipto Mangoenkosumo,
gerakan yang bertujuan untuk menuntut hak Muhammad Hatta, Sutan Sahjrir, Sutomo,
kewarganegaraan mereka di sisi lain gerakan dan Sartono. Melihat sebuah kajian yang
ini juga menjadi sebuah perintis gerakan dilakukan oleh Dont, seorang berkebangsaan
oposisi terhadap pemerintah kolonial yang Belgia yang menempuh studi di Universitas
terorganisir. Propaganda yang dilakukan ini Gadjah Mada, menyatakan bahwa
pada akhirnya berdampak luar biasa. Perhimpunan Indonesia memiliki andil yang
Bagaimana tokoh-tokoh penggerak antara sangat besar dalam pembentukan beberapa
lain Douwes Dekker alias Maltatuli dengan organisasi-organisasi di Indonesia, seperti
Max Havelarnya, sebuah tulisan yang Algemeene Studie Club yang berada di
mengkritik ekploitasi pemerintah kolonial. Bandung dan Soekarno ada di dalamnya,
Kemudian Soewardi Soerjaningrat dengan kemudian Indonesische Studieclub yang
tulisan berjudul Als ik eens Nederlander was berada di Surabaya. Kemudian Perhimpunan
(andai aku seorang Belanda) yang mengkritik Indonesia juga mempunyai sebuah peran
perayaan 100 tahun kemerdekaan Belanda yang sangat besar terhadap terselenggaranya
dari Perancis. kongres pemuda ke II pada tanggal 28Oktober
1928 yang kemudian lahir sebuah cerita

212
Melihat Sejarah Nasionalisme …. Mifdal Zusron Alfaqi

heroik tentang persatuan pemuda yang biasa orang-orang pribumi kedalam dasar
dikenal dengan sumpah pemuda. kesengsaraan. Praktik-praktik feodalistik
Beberapa gambaran tentang sejarah semacam itu terus-menerus dilakukan sebagai
nasionalisme yang telah dipaparkan di atas upaya pemerasan sebesar-besarnya untuk
diperkuat kembali dengan penelitian yang menunjang perekonomian Belanda yang di
dilakukan oleh Kahin, seorang yang Eropa sedang menghadapi era industrialisasi
berkebangsaan Amerika yang pernah juga dan sangat membutuhkan daya kapital yang
menjadi serdadu pada perang dunia II. Dia luar biasa. Di wilayah Hindia-Belanda sendiri
mengidentifikasi banyak hal tentang praktik “penjilatan” yang dilakukan oleh
perkembangan nasionalisme sejak Hindia- kaum ningrat yang menjadi antek-antek
Belanda. Penelitian yang dilakukan sejak Belanda memang dibuat sedemikian rupa,
tahun 1948 ini semakin menguatkan bahwa karena selain sebagai agen agitasi Belanda
nasionalisme adalah antitesis dari sebuah kepada orang-orang pribumi, mereka juga
penjajahan (2013). Dari penelitian ini dijanjikan akan kedudukan dan kekuasaan.
terungkap fakta bahwa bangsa Indonesia Isolasi ekonomi, sosial, dan psikologis sekali
tidak hanya dijajah oleh kongsi dagang VOC lagi jelas terpampang dari uraian tersebut.
dan pemerintah kolonial saja, namun secara Tidak harus kita melihat cara-cara represif
bersamaan juga oleh Cina dan bangsa pemerintah kolonial Belanda sebagai bentuk
Indonesia lainnya yang diwakili oleh kaum kekejian yang mutlak. Benih nasionalisme
ningrat. Dalam Fakta sejarah tersebut cukup inilah yang tersemai karena pembatasan-
jelas menyebutkan bahwa VOC datang pembatasan politis yang dilakukan oleh
karena ketertarikan dengan rempah-rempah pemerintah kolonial. Memang serakah,
yang terdapat di Maluku hingga terjadi namun di sinilah titik balik yang kemudian
berbagai monopoli di sektor ekonomi. Ketika akan membangun kesadaran nasional dan
pemerintah Belanda turut campur tangan membentuk jiwa-jiwa patriotik yang dimulai
karena terjadi ketidakstabilan ekonomi di dari patriotik lokal hingga menjadi sebuah
internal VOC, eksploitasi sumber daya patriotik kesatuan. Dibukanya interaksi antara
manusia maupun alamnya semakin menjadi- orang-orang pribumi dengan pemerintah
jadi. Dengan siasat menguasai para kaum kolonial Belanda membuat orang-orang
ningrat inilah Belanda dapat mengusai para pribumi ini, khususnya petani, melek mata
petani beserta tanahnya tanpa menghadapi melihat sebuah ketimpangan dan kesenjangan
gejolaknya. Di sisi lain Belanda membawa ekonomi, sosial maupun kultural dengan para
orang-orang Cina sebagai mitra dagangnya. kaum penjajah. Kesadaran ini mengakibatkan
Kondisi menggambarkan bahwa rakyat orientasi individualistik yang mulai terjadi
Indonesia yang disebut sebagai pribumi, penerimaan-penerimaan gagasan
meminjam istilah dari Kahin, benar-benar nasionalisme dikalangan petani. Hal tersebut
mengalami isolasi ekonomi, sosial, dan sangat besar dipengaruhi oleh pergantian
psikologis. Wajar penggambaran tersebut sistem eksploitasi ekonomi secara tidak
diutarakan, melihat sistem tanam paksa, pajak langsung seperti sistem tanam paksa menjadi
tanah, kewajiban menyerahkan hasil panen, sistem usaha bebas yang dikelola secara
terisolasi dari pasar dan perlakuan semena- langsung, banyak sektor dalam kehidupan
mena oleh penjajah begitu menjatuhkan nasib agraris mulai berhubungan dengan orang

213
Jurnal Civics Volume 13 Nomor 2, Desember 2016

Belanda maupun kekuatan ekonomi Belanda nasionalisme. Beberapa study club yang
(Kahin, 2013, pp. 56–57). berdiri, misal: Perhimpunan Indonesia
Kesadaran akan kekuasaan politik dan membuat surat kabar yang diberi nama
ekonomi Belanda membangun jiwa Oetosan Hindia untuk menyebarkan
nasionalisme. Kesepakatan di awal bahwa nasionalisme dan sebagai alat propaganda
nasionalisme dibentuk atas kesamaan nasib, politik; Kelima, adanya rangsangan oleh
karakter, kultural maupun sejarah. Dalam mobilitas geografis gagasan maupun
kesepakatan ini melalui penelusuran dari penduduk. Dengan pertumbuhan penduduk
penelitian Kahin yang mengambil objek yang meningkat sebagai akibat dari pola
kajian nasionalisme Indonesia telah organisasi ekonomi maupun fasilitas
dibuktikan. Kahin (2013, p. 55) menyatakan transportasi abad ke-20 di Indonesia,
awal mula nasionalisme Indonesia tidak dapat mobilitas ini begitu berpengaruh sebagai
diperkirakan. Awal nasionalisme Indonesia faktor penyebab integrasi.
merupakan fase yang baru mulai disuarakan Penyemaian benih-benih nasionalisme
dan diorganisir pada dasawarsa kedua abad telah dilakukan begitu hebat dan lama serta
ke-20. Terdapat lima unsur yang membuat telah mengalami berbagai kondisi yang
pertumbuhan nasionalisme Indonesia. memungkinkan nasionalisme itu lenyap oleh
Pertama, tingginya homogenitas keagamaan kekuasaan kolonial, namun sejarah menjadi
di Indonesia. Dengan komposisi hampir 90 saksi akan keteguhan bangsa Indonesia akan
persen penduduk Indonesia beragama Islam, persamaan nasib telah mampu menahan
akan mudah membangun solidaritas. Selain gempuran penjajah. Dimulai dari
untuk menangkal kristenisasi, Islam yang berkembangnya nasionalisme Indis yang juga
berdiri tipis diatas kebudayaan Hindu-Budha menyokong tumbuhnya nasionalisme
dan mistisme Jawa, semakin mempermudah Indonesia dan kemudian dengan
penerimaannya di tataran rakyat, khususnya dikeluarkannya politik etis, nasionalisme
rakyat Jawa; Kedua, sikap superioritas orang- yang digagas oleh intelektual muda yang
orang Belanda yang tidak mau disamakan kemudian menjadi tokoh pergerakan menjadi
dengan orang pribumi dalam berbahasa sebuah dinamika sejarah nasionalisme
menjadi faktor integrasi penting lainnya. Indonesia. Proklamasi 17 Agustus 1945
Perkembangan bahasa persatuan (lingua adalah salah satu bukti sejarah perkembangan
franca) yang digunakan adalah bahasa nasionalisme yang telah berada pada level
Melayu mampu menghancurkan solidaritas- yang lebih tinggi, lahirnya Pancasila turut
solidaritas sempit dalam nasionalisme menjadi saluran perkembangan dan
Indonesia; Ketiga, dengan dibentuknya transformasi nasionalisme untuk bangsa
majelis perwakilan tertinggi bagi orang Indonesia. Ide persatuan yang disampaikan
Indonesia yang disebut Volksraad, mampu Soekarno dalam pidato lahirnya Pancasila,
mengorganisir gerakan-gerakan kebangkitan semakin mempertegas bahwa nasionalisme
nasional meskipun banyak yang berpendapat adalah sebuah keniscayaan bagi bangsa
posisi Volksraad tidak begitu berpengaruh di Indonesia dengan melihat bangsa ini
mata pemerintah kolonial Belanda; Keempat, merupakan serangkaian heterogenitas yang
perkembangan radio dan surat kabar menjadi berdiri atas persamaan, kesadaran dan
saluran untuk penyebaran gagasan kehendak untuk bersatu.

214
Melihat Sejarah Nasionalisme …. Mifdal Zusron Alfaqi

SIMPULAN nasionalisme Indonesia. Kemudian dengan


Nasionalisme merupakan sesuatu yang beberapa peristiwa tersebut dapat diambil
sangat penting bagi kehidupan berbangsa dan kesimpulan bahwa nasionalisme adalah alat
bernegara. Karena dengan nasionalisme yang untuk penolakan adanya penjajahan atau
tinggi sebuah bangsa dapat berdiri tegak dan sebagai antitesis sebuah penjajahan tersebut.
memiliki sebuah jati diri yang kuat. Langkah strategis ke depan bangsa
Nasionalisme merupakan sesuatu yang harus Indonesia harus menumbuhkan nilai-nilai
diperhatikan oleh setiap elemen bangsa dalam nasionalisme yang lebih kuat kepada generasi
setiap perjalanan bangsa tersebut, begitu pula muda penerus bangsa ini ke depan. Karena
dengan Indonesia. Indonesia memulai istilah akibat dari lunturnya nilai-nilai nasionalisme
nasionalisme jauh sebelum Indonesia mengalami berbagai macam masalah. Bangsa
terbentuk. Indonesia mengalami berbagai macam
Ketika membicarakan tentang sejarah masalah mulai dari kekerasan, isu SARA,
nasionalisme Indonesia tentu kita tidak boleh serta masalah-masalah Hak Asasi Manusia
melupakan salah satu pembentuk (HAM). Masalah-masalah tersebut tentunya
nasionalisme Indonesia yaitu orang-orang terjadi dari lunturnya nilai-nilai nasionalisme.
Indis. Dalam sejarah nasionalisme sering Di sisi lain generasi muda bangsa ini malah
hanya dikaitkan dengan para tokoh-tokoh mengalami berbagai macam masalah seperti
kemerdekaan saja, atau kita hanya adanya tawuran antar pelajar, masalah
memandang nasionalisme hanya terpaku pada narkoba, seks bebas dan lain sebagainya.
sudut kecil yaitu tokoh. Padahal kalau kita Akibat dari beberapa masalah tersebut seakan
kaji lebih jauh ternyata banyak factor yang memperlihatkan bahwa bangsa Indonesia
akhirnya membentuk nasionalisme Indonesia. seakan keluar dari jati dirinya sebagai bangsa
Seperti yang telah digambarkan di atas bahwa yang memiliki keberagaman dan kesantunan.
nasionalisme Indonesia tumbuh jauh sebelum Dengan menumbuhkan sikap nasionalisme
Negara Indonesia tertentu, seperti “sumpah yang lebih kuat kepada generasi muda maka
palapa” yang digelorakan oleh Maha Patih bangsa Indonesia akan bisa keluar dari
Gadjah Mada yang bertujuan untuk berbagai macam masalah yang dialami,
menyatukan nusantara, kemudian lahirnya karena kalau kita berkaca dari sejarah
nasionalisme Indis yang dilakukan oleh orang generasi muda selalu menjadi sebuah pelopor
darah Eropa yang mengalami hibridasi berubahnya bangsa ini mulai dari jaman
dengan bangsa pribumi. Nasionalisme Indis kolonialisme sampai era reformasi. Dengan
tentu memberi peran penting bagi lahirnya menumbuhkan sikap nasionalisme yang
Nasionalisme Indonesia, karena munculnya tinggi maka bangsa Indonesia kedaulatan
nasionalisme Indis merupakan bentuk dari yang kuat dan pada akhirnya bangsa
penolakan dari adanya kolonialisme yang Indonesia bisa mewujudkan cita-citanya yaitu
akhirnya melahirkan beberapa produk yang sebuah Negara yang adil dan makmur.
akhirnya membantu membentuk
nasionalisme. Kemudian politik Etis DAFTAR PUSTAKA
Pemerintah hindia Belanda yang pada Anderson, B. (2001). Imagined communities:
akhirnya melahirkan Perhimpunan Indonesia Komunitas-komunitas terbayang.(Terj).
juga sangat memberikan pengaruh terhadap (O. I. Naomi, Trans.). Yogyakarta:
Pustaka Pelajar dan Insist.

215
Jurnal Civics Volume 13 Nomor 2, Desember 2016

Dhakidae, D. (2001). Sistem sebagai revolusi Indonesia. (D. Anggraeni, I.


totalisasi, masyarakat warga, dan Adilah, & T. Agrippina, Eds., Tim
pergulatan demokrasi. In S. Sularto Komunitas Bambu, Trans.). Depok:
(Ed.), Masyarakat warga dan Komunitas Bambu.
pergulatan demokrasi (pp. 3–29). Niwandhono, P. (2011). Yang ter (di)
Jakarta: Kompas Gramedia. lupakan: kaum Indo dan benih
Dhont, F. (2005). Nasionalisme baru nasionalisme Indonesia. Yogyakarta:
intelektual Indonesia tahun 1920-an. Djaman Baroe.
Yogyakarta: Gadjah Mada University Smith, A. D. (1991). National identity.
Press. University of Nevada Press.
Kahin, G. M. (2013). Nasionalisme dan

216

Anda mungkin juga menyukai