Directory of Services Diagnos Laboratory 2018 Dikonversi

17-OH-Progesteron, Neonatal
Metode : LC/MS/MS
Persyaratan Sampel : 2x 1(0,5) mL serum
Stabilitas Sampel : 48 jam pada suhu ruang
7 hari pada 2-8°C
24 bulan pada suhu beku
Manfaat Pemeriksaan : Diagnosis congenital adrenal hyperplasia, infertitilas
Hari Kerja : Selasa 8.00
Hari Selesai : Rabu 10.00
Tempat Rujukan : Prodia
Catatan : -
5-HIAA
Metode : -
Persiapan Pasien : Pasien tidak boleh makan alpukat, pisang, terung,
nenas,plum, tomat, atau kenari dalam waktu 48 jam
sebelum mulai pengumpulan urine.
Persyaratan Sampel : Volume keseluruhan urine 24 jam tanpa diukur, kirim pada
suhu kamar atau 2-8°C
Stabilitas Sampel : 7 hari pada 2-8°C
Manfaat Pemeriksaan : Bila ditemukan 5-HIAA dalam urine 24 jam dapat
mengindikasikan tumor karsinoid
Hari Kerja : Senin-Jumat
Hari Selesai : 1 minggu
Tempat Rujukan : Biokimia FKUI
Catatan : Pada awal pengumpulan, tambahkan 15 mL toluen pekat
dalam wadah.
ACA IgA
Metode : Immunoassay
Persyaratan Sampel : 1 mL plasma
Stabilitas Sampel : 4 hari pada suhu ruang
7 hari pada 2-8°C
30 hari pada -20°C
Manfaat Pemeriksaan : Mendeteksi beberapa penyakit infeksi termasuk HTLV-1
(Human T-cell Leukimia Virus type 1), Trombosis dan
trombositopenia pada pasien SLE (Systemic Lupus
Erythemathosus).
Hari Kerja : Senin – Jumat 07.00
Hari Selesai : Senin – Jumat 15.00
Catatan : -
ACA IgG
Metode : ELISA
Persyaratan Sampel : 1 mL serum, plasma EDTA/Heparin/Citrat
Manfaat Pemeriksaan : -
Hari Kerja : Rabu dan Jumat 09.00
Hari Selesai : Rabu dan Jumat 18.00
Tempat Rujukan : Westerindo
Catatan : Penolakan: hemolisis, lipemik, serum teraktivasi panas 56°C
selama 30 menit.
ACA IgM
Metode : ELISA
Persyaratan Sampel : 1 mL serum, plasma EDTA/Heparin/Citrat
Hari Kerja : Rabu dan Jumat 09.00
Hari Selesai : Rabu dan Jumat 18.00
Catatan : Penolakan: hemolisis, lipemik, serum teraktivasi panas 56°C
selama 30 menit.
Acetylcholine Receptor Binding Autoantibodies
Metode : RIA
Persyaratan Sampel : 2 x 1 mL serum dalam tabung plastik/Plasma
Heparin/EDTA. Kirim 2-8°C atau beku.
Hari Kerja : Hari kerja : sampel dikirim ke Quest Diagnostics hari senin
dan kamis s/d jam 12.00 WIB.
Hari Selesai : 2 minggu (setelah sampel dikirim ke Quest Diagnostics)
Tempat Rujukan : Quest Diagnostics
Catatan : -
Acetylcholine Receptor Blocking Autoantibodies
Metode : RIA
Persyaratan Sampel : 2 x 1 mL serum dalam tabung plastik/Plasma
Heparin/EDTA. Kirim 2-8°C atau beku.
Hari Kerja : Hari kerja : sampel dikirim ke Quest Diagnostics hari senin
dan kamis s/d jam 12.00 WIB.
Catatan : -
Adenosin Deaminase (ADA)
Metode : Enzimatic colorimetry

Persyaratan Sampel : 1 mL cairan asites/pleura/CSF
Manfaat Pemeriksaan : Diagnosis TB pleura
Deteksi TB pada cairan tubuh lain (peritoneal/CSF)
Hari Kerja : Senin – Jumat
Hari Selesai : Sore hari
Catatan : Penolakan: Beku ulang
Adiponektin
Metode : ELISA
Persyaratan Sampel : 0.5 mL serum .
Stabilitas Sampel : 36 jam pada 2-8°C
1 tahun pada -20°C
Manfaat Pemeriksaan : Penanda penyakit komplikasi metabolik
Hari Selesai : Selasa 17.00
Adrenocorticotropic Hormone (ACTH)
Metode : ICMA
Persyaratan Sampel : 2 x 1 mL Plasma EDTA dalm tabung plastik; kirim beku.
Stabilitas Sampel : 31 hari pada suhu Beku
Manfaat Pemeriksaan : Gangguan fungsi adrenal primer dan sekunder
Hari Kerja : Senin – Kamis 12.00
Catatan : Mencatumkan waktu pengambilan darah.
Penolakan: hemolisis.
Alfa-fetoprotein (AFP)
Metode : ECLIA
Persyaratan Sampel : 0.5 mL serum
3 bulan pada -20°C
Manfaat Pemeriksaan : Deteksi dan pemantauan kondisi karsinoma hepatoseluler.
Hari Kerja : Senin – Sabtu
Hari Selesai : Senin – Sabtu malam
Catatan : Penolakan: Hemolisis, lipemik, ikterik.
Agregasi Trombosit
Metode : Turbidimetri
Persyaratan Sampel : Darah sitrat dengan perbandingan 1:9 (9mL darah + 1mL Na
sitrat 3.2%
Stabilitas Sampel : <3 jam pada 20-25°C
Manfaat Pemeriksaan : Evaluasi fungsi trombosit.
Hari Selesai : Senin – Sabtu sore
Catatan : Penolakan: hemolisis, ikterik, lipemik, beku ulang.
Albumin
Metode : Modifikasi Bromcresol Green (BCG)

Persyaratan Sampel : 0,5mL serum, plasma LI-Heparin/Na-heparin
Stabilitas Sampel : 2.5 bulan pada 20-25°C
5 bulan pada 2-8°C
4 bulan pada -20°C
Hari Kerja : Setiap hari
Hari Selesai : 3 jam
Tempat Rujukan : -
Catatan : Kriteria penolakan sampel: beku ulang: mutlak.
Albumin Urine Kuantitatif
Metode : PEG enhanced Imunoturbidimetric

Persyaratan Sampel : 10 mL urine sewaktu dan urine 24 jam
1 bulan pada 2-8°C
6 bulan pada (-15°C) – (-20°C)
Catatan : -
Aldolase
Metode : Enzimatik
Persyaratan Sampel : 2 x 1 mL serum dalam tabung plastik. Kirim suhu 2-8°C atau
beku
14 hari pada suhu beku
Hari Kerja : Senin dan Kamis 12.00
Catatan : Penolakan: hemolisis
Aldosterone
Metode : LC/MS/MS
Persyaratan Sampel : 2 x 1 mL serum dalam tabung plastik; kirim 2-8°C atau beku
Stabilitas Sampel : 4 hari pada Suhu ruang
7 hari pada 2-8°C
28 hari pada -20°C
Manfaat Pemeriksaan : Diagnosis hiperaldosteronisme primer.
Catatan : -
Alkohol Saliva
Metode : Immunochromatography
Persyaratan Sampel : 2 mL saliva
Stabilitas Sampel : Suhu ruang: 4 jam; 2-8°C: 8 jam
Hari Selesai : Setiap hari
Tempat Rujukan : -
Catatan : Pasien tidak boleh merokok, makan, minum atau
menempatkan zat-zat non alkohol, permen pelega
tenggorokan, produk tembakau/kopi/makanan di dalam
mulut selama 15 menit sebelum menjalankan pemeriksaan
Alpha-fetoprotein Triple Marker Screen 2.5 MOM
Metode : ICMA
Persyaratan Sampel : 2 x 1 mL serum dalam tabung plastik; kirim suhu kamar, 2-
8°C atau beku
Stabilitas Sampel : 14 hari pada Suhu kamar dan 2-8°C
Hari Kerja : Hari kerja: sampel yang dikirim ke Quest Diagnostics hari
senin dan kamis s/d jam: 12.00
Catatan : Pisahkan serum dalam 2 tabung.
Penolakan: hemolisis, ikterik
Alumunium (AI)
Metode : -
Persyaratan Sampel : 3 mL darah heparin
Hari Kerja : Senin - Jumat
Tempat Rujukan : Petrolab
Catatan : Tidak ada nilai rujukan
Alkali Phosphatase (ALP)
Metode : IFCC
Persyaratan Sampel : 1 mL serum/plasma heparin
Stabilitas Sampel : 7 hari pada 20-25°C dan 4-8°C
2 bulan pada -20°C
Hari Selesai : Senin – Sabtu sore
Catatan : Penolakan: hemolisis, lipemik, ikterik, beku ulang
AMA
Metode : Flouresensi
Persyaratan Sampel : 1 mL serum
Tempat Rujukan : RS Cikini Jakarta
Anti-Mullerian Hormone (AMH)
Metode : ECLIA
Persyaratan Sampel : 0.5 mL serum/plasma/heparin
6 bulan pada -20°C
Tempat Rujukan : -
Catatan : Penolakan: hemolisis, lipemik, beku ulang
Amonia Darah
Metode : ECLIA
Persyaratan Sampel : 3 mL darah EDTA
Stabilitas Sampel : 2 jam pada 25°C
Hari Kerja : Senin – Sabtu <09.00
Hari Selesai : Hari kerja besoknya 17.30
Tempat Rujukan : RS Mitra Keluarga Kelapa Gading
Catatan : Penolakan: hemolisis, lipemik
Amphetamine (Screening)
Metode : Immunochromatography (kualitatif)

Persyaratan Sampel : 15 mL urine minimal
>48 jam pada -20°C
Hari Kerja : Senin – Sabtu 07.00-16.00
Catatan : Pasien mencatat jenis obat-obatan yang dikonsumsi dalam
3 hari terakhir.
Amylase Pancreatic
Metode : Enzimatik kolorimetrik

Persyaratan Sampel : 0.5 mL plasma heparin
1 bulan pada 2-8°C
Manfaat Pemeriksaan : Diagnosis dan pemantauan pankreatitis akut.
Tempat Rujukan : -
Catatan : Penolakan: hemolisis, lipemik, beku ulang.
Amylase Urine

Persyaratan Sampel : 20 mL urine
10 hari pada 2-8°C
Tempat Rujukan : -
Catatan : -
ANA IF
Metode : Immunofluoresensi
Persyaratan Sampel : 0.5 mL serum, plasma (heparin, citrate, EDTA)
>48 jam pada -20°C
Hari Selesai : Hari kerja besoknya
Catatan : -
ANA Profile
Metode : Immunoblot assay

Persyaratan Sampel : 0.5 mL Serum (Plain/SST), Plasma (EDTA,Heparin,Sitrat)
1 bulan pada -20°C
Hari Kerja : Setiap Hari
Catatan : Sampel hemolisis, lipemik dan ikterik : tidak Mutlak.
Analisa Batu Empedu
Metode : -
Persyaratan Sampel : Batu Empedu
Stabilitas Sampel : 2-8°C, pada suhu kamar : maksimal 1 bulan (selama bentuk
tidak berubah.
Manfaat Pemeriksaan : Mendeteksi adanya batu empedu.
Hari Kerja : Setiap hari <09.00
Hari Selesai : 1 minggu 17.30
Tempat Rujukan : Biokimia FKUI
Catatan : -
Analisa Batu Ginjal
Metode : Urinalicalculi analise

Persyaratan Sampel : Batu Ginjal
Stabilitas Sampel : 2-8°C, pada suhu kamar : maksimal 1 bulan (selama bentuk
tidak berubah.
Manfaat Pemeriksaan : Mendeteksi adanya batu ginjal.
Hari Kerja : Setiap hari <09.00
Hari Selesai : Hari kerja besoknya 17.30
Catatan : -
Analisa Gas Darah
Metode : -
Stabilitas Sampel : Sampel segar dikirim dalam keadaan dingin dan tertutup <1
jam
Manfaat Pemeriksaan : Evaluasi fungsi pernapasan dan beberapa penyakit
pernapasan.
Tempat Rujukan : -
Catatan : -
Analisa Hb (HPLC)
Metode : HPLC
Manfaat Pemeriksaan : Diagnosis hemoglobinopati dan thalassemia.
Hari Kerja : Setiap hari jam 07.00
Hari Selesai : Setiap hari 19.00
Catatan : Penolakan: hemolisis, bekuan, beku ulang.
Disertai pemeriksaan hematologi dan preparat (satu
difiksasi, satu diwarnai).
Analisa Kromosom Darah
Metode : -
Persyaratan Sampel : ‐ 3 mL darah tepi heparin
‐ 0.5 mL darah tali pusat (neonatus) heparin
‐ 10 mL cairan Amnion tabung steril
‐ 10-15 mg Vili Khoiriales dalam tabung steril
Stabilitas Sampel : <24 jam pada 4°C.
Hari Kerja : Senin-jum’at ( batas penerimaan sampel senin-jum’at pk :
09.00-14.00 WIB, sabtu pk : 10.00-15.00 WIB). Pengiriman
hari sabtu harap hubungi lab Eijkman terlebih dahulu ke no.
081310613061
Hari Selesai : 1 bulan
Tempat Rujukan : Lembaga Eijkman
Catatan : Memerlukan form khusus (hubungi Prodia National
Reference Lab Jakarta Pusat)
Data Pasien harus lengkap :
‐ Identitas pasien meliputi : nama, umur, tanggal lahir,
nama dan umur ayah ibu, alamat no. Telp, berat, dan
tinggi badan pasien
‐ Identitas sampel meliputi jenis sampel, kondisi sampel,
pengambilan sampel (jam dan tanggal), dan penerimaan
sampel diklinik lembaga Eijkman (jam dan tanggal)
‐ Jenis pemeriksaan yang diminta dan dokter pengirim,
tanggal pengiriman, tanggal penerima, petugas pengirim,
dan petugas penerima.
‐ Tabung untuk sampel Villi Khoriales adalah tabung steril
yang mengandung PBS+antibiotik+heparin ( dapat
diperoleh di Eijkman/dibuat sendiri).
Tambahkan keterangan klinis dan copy form permintaan
dokter FPK (12 Okt 2011)
Analisa Kromosom Philadephia
Metode : -
Persyaratan Sampel : Darah tepi heparin, darah BMP, darah vena.
Hari Kerja : Senin, selasa, rabu, jumat
Tempat Rujukan : Lab Sitogenetika Div. Hematologi-Onkologi RSCM
Catatan : Harus mencantumkan data leukosit, diagnosa dan umur.
Analisa Sperma
Metode : Makroskopik dan Mikroskopik

Persyaratan Sampel : Sperma yang ditambpung dalam wadah/tabung bersih dan
kering terbuat dari gelas/plastik yang bermulut lebar. Sampel
diperoleh dengan cara masturbasi. Sebaiknya sampel
ditampung disebuah kamar yang tenang dalam laboratorium
untuk memastikan sampel dapat segera dianalisa dan sperma
harus segera dikirim kelaboratorium kurang dari 1 jam setelah
dikeluarkan dan dilindungi dari suhu yang ekstrem (dibawah
20°C dan diatas 37°C) selama proses pengiriman ke
laboratorium.
Stabilitas Sampel : Dalam 1 jam pada suhu kamar sejak dikeluarkan
Manfaat Pemeriksaan : Studi infertilitas dan post-vasektomi, serta mendiagnosis
azoopernia dan oligospermia.
Tempat Rujukan : Lab Rs Bunda, BIC
Nilai Rujukan : -
Catatan : ‐ Pasien diberi penjelasan tertulis dan lisan tentang cara
pengumpulan sperma. Infokan secara jelas bahwa
sampel sperma harus tertampung seluruhnya, bila ada
sebagian sampel yang tidak tertampung pasien diminta
untuk melaporkan hal tersebut.
‐ Pasien diminta puasa seksual 2-7 hari sebelum
pengumpulan sampel
‐ Nama, lama puasa seksual (abstinensia), tanggal dan jam
pengeluaran, tujuan pemeriksaan, dan kondisi
penampungan(lengkap/tidak lengkap) harus dicata
dengan benar pada setiap sperma yang akan dianalisa
Analisis DNA (Thalasemia, DMD, SMA, Gens SRY, Achondroplasia, Prader-

Willi/Angelman, Gen 5a-reductase)
Metode : -
Persyaratan Sampel : 2 mL whole blodd termasuk cord blood tabung EDTA.
* Minimal 0.5 cm3 CVS(Chorionic Villus Sampling) dalam
tabung falcon steril berisi larutan PBS atau NaCl fisiologis
(diperoleh dari klinik Genneka Eijkman), disimpan pada 2-
8°C.
* Tabung steril bisa berupa tabung steril blue cap 50mL
/yellow cap/wadah urine steril.
Stabilitas Sampel : Simpan dan kirim secepatnya pada 2-8°C. Jangan
dibekukan
Hari Kerja : Batas pengiriman Senin – Jumat 08.00
Hari Selesai : 1 bulan. Bila jenis mutasi bukan umum : lebih lama (dibuat
laporan hasil sementara).
Catatan : 1. Sebelum pengiriman sampel harap menghubungi lab
Genneka terlebih dahulu ( untuk wadah sampel khusu- liat
keterangan). CP: Selvi Oktolina W telp : 021-3917131.
Fax : 021- 3147982. Hp : 081310613061
2. Pengiriman sampel harus disertai data Hematologi (CBC
disertai 2 buah sediaan apus darah tepi/ Cord blood yang
difiksasi dengan methanol absolut, dan hasil analisa Hb
3. Kriteria penolakan sampel bila tidak memenuhi syarat
jumlah sampel minimal dan suhu penyimpanan serta
pengiriman yang sesuai atau terlihat tanda-tanda
kontaminasi bakteri.
4. Identitas dan status pasien harus lengkap meliputi nama,
etnis, nama dokter, tanggal pemeriksaan, jam
pengambilan bahan pemeriksaan, kondisi pasien (puasa,
menjalani therapi, dll), jenis dan kondisi bahan
pemriksaan(volume, warna, keruhan), hasil pemeriksaan
penyaring, dan sediaan hapus darah ( yang sudah
difiksasi)
ANCA (Anti Neutrophyl Cytoplasmic Antibodi)
Metode : Flouresensi
Persyaratan Sampel : 0.5 mL Serum
Manfaat Pemeriksaan : Mendiagnosis dan menilai aktivitas penyakit Wegener’s
granulomatosis; menggambarkan hubungan antara P-ANCA
dengan penyakit usus inflamasi; dan mungkin dapat
ditemukan pada obat yang menginduksi sindrom lupus,
sindrom Felty’s dan rheumatoid arthritis.
Hari Kerja : Senin – Sabtu 09.00
Catatan : -
Anti Amoeba
Metode : ELISA
Persyaratan Sampel : 0.5 mL serum/plasma (tabung clot activator, SST, sitrat)
1 bulan pada -20°C
Manfaat Pemeriksaan : Diagnosis amubiasis
Hari Kerja : Setiap hari 12.00
Hari Selesai : Setiap hari 15.00
Anti Beta2-glycoprotein IgG dan IgM (Anti β2GP IgG dan IgM)
Metode : ELISA
Stabilitas Sampel : <8 jam pada suhu ruang
>8 jam pada 2-8°C
>48 jam pada -20°C
Hari Kerja : Selasa dan Jumat
Hari Selesai : Selasa dan Jumat 17.00
Catatan : Penolakan: hemolisis, lipemik, beku ulang, serum teraktivasi
panas 56°C selama 30 menit.
Anti CCP IgG
Metode : ELISA
Persyaratan Sampel : 0.5 mL serum/plasma (tabung EDTA/Heparin/sitrat)
>48 jam pada -20°C
Manfaat Pemeriksaan : Mendiagnosis RA lebih dini sehingga pengobatan dapat
dilakukan lebih awal dan kerusakan sendi dapat dicegah
atau diminimalkan; dan membedakan RA dari penyakit
autoimun lainnya seperti SLE, Sjogren syndrome, atau
polymiositis/dermatomyositis.
Hari Kerja : Senin, Kamis
Hari Selesai : Senin, Kamis
Catatan : Penolakan: hemolisis, ikterik, lipemik
Anti Chikungunya IgM
Persyaratan Sampel : 0.5 mL serum/plasma (tabung clot activator, EDTA, Heparin,
sitrat)
Stabilitas Sampel : <14 hari pada 2-8°C
>14 hari pada -20°C
Hari Kerja : Senin – Jumat 07.00-17.30, Sabtu 07.00-15.30
Catatan : Penolakan: hemolisis, lipemik, ikterik
Anti Chlamydia IgG
Metode : ELISA
Persyaratan Sampel : 0.5 mL serum/plasma (tabung clot activator, EDTA, sitrat)
Manfaat Pemeriksaan : Pemeriksaan serologis untuk infeksi Chlamydia. Evaluasi
peningkatan signifikan dan spesifik IgG sebagai indikasi
infeksi Chlamydia baru.
Hari Kerja : Senin dan Kamis
Catatan : -
Anti Chlamydia IgM
Metode : ELISA
Persyaratan Sampel : 0.5 mL serum/plasma (tabung clot activator, EDTA, sitrat)
Manfaat Pemeriksaan : Pemeriksaan serologis untuk infeksi Chlamydia.
Catatan : -
Anti Clostridium difficile
Metode : -
Persyaratan Sampel : Feses segar secukupnya dalam pot steril/pot urine.
Tidak boleh terkontaminasi urine.
Hari Selesai : Senin – Jumat
Tempat Rujukan : Patologi Klinik RSCM
Anti CMV IgG
Metode : ECLIA
4 minggu pada 2-8°C
6 bulan pada -20°C
Manfaat Pemeriksaan : Uji saring infeksi CMV, deteksi infeksi CMV masa lampau,
infeksi aktif, atau reinfeksi. Deteksi carrier CMV.
Tempat Rujukan : -
Catatan : -
Anti CMV IgM
Metode : ECLIA
6 bulan pada -20°C
Manfaat Pemeriksaan : Diagnosis infeksi CMV primer atau reinfeksi. Uji saring
pasien transplantasi.
Tempat Rujukan : -
Catatan : -
Anti Dengue IgG dan IgM
Persyaratan Sampel : 0.2 mL serum/plasma (clot activator, EDTA, heparin)
Stabilitas Sampel : 2 minggu pada 2-8°C
>2 minggu pada -20°C
Manfaat Pemeriksaan : Deteksi infeksi virus Dengue
Tempat Rujukan : -
Catatan : -
Anti dsDNA
Metode : ELISA
5 hari pada 2-8°C
>5 hari pada -20°C
Manfaat Pemeriksaan : Konfirmasi diagnosis, pemantauan sumber klinis, dan
respon pengobatan pada SLE
Hari Kerja : Selasa dan Jumat 09.00
Anti Entamoeba histolytica IgG
Metode : ELISA
3 bulan pada 2-8°C
12 bulan pada -20°C
Hari Selesai : 2 minggu setelah sampel dikirim ke Quest Diagnostics
Catatan : -
Anti EBV – EA IgA
Metode : ELISA
>3 hari pada -20°C
Manfaat Pemeriksaan : Diagnosis pasien gangguan nasofaring/karsinoma.
Uji saring NPC (nasopharyngeal carcinoma)
Hari Kerja : Kamis 07.00
Hari Selesai : Kamis 15.00
Anti EBV – EA IgM
Metode : IMF
Stabilitas Sampel : -
Manfaat Pemeriksaan : Diagnosis Infeksi EBV khususnya infeksi baru
Hari Selesai : 3 minggu setelah sampel dikirim ke NUH
Tempat Rujukan : NUH
Catatan : -
Anti EBV VCA IgA
Metode : ELISA
1 bulan pada -20°C
Manfaat Pemeriksaan : Uji saring NPC dan diagnosis gangguan
nasofaring/karsinoma.
Catatan : Sampel keruh/beku/partikulat/fibrin/eritrosit: Sentrifugasi
10.000 RCF sebelum dikerjakan.
Anti HAV Total
Metode : ELFA
Persyaratan Sampel : 0.5 mL serum/plasma (Heparin/EDTA/sitrat)
2 bulan pada -25°C
Manfaat Pemeriksaan : Penunjang diagnosis infeksi hepatitis A akut
Hari Selesai : Senin – Sabtu sore hari
Anti HAV IgM
Metode : µ capture test

6 bulan pada -20°C
Manfaat Pemeriksaan : Penunjang diagnosis infeksi hepatitis A akut
Anti HBc Total
Metode : ELFA
>2 hari pada -25°C
Manfaat Pemeriksaan : Mengetahui imunitas terhadap hepatitis B. Menentukan
perlu tidaknya vaksinasi hepatitis B.
Anti HBc IgM
Metode : ELFA
>7 hari pada -25°C
Manfaat Pemeriksaan : Mengetahui infeksi akut pada core window period dan saat
HbsAg hilang lebih awal.
Anti HBe
Metode : ELFA
>7 hari pada -25°C
Manfaat Pemeriksaan : Menunjukkan integrasi HBV DNA ke DNA host dan
hilangnya kemampuan replikasi virus.
Anti HBs
Metode : ECLIA
3 bulan pada -20°C
Manfaat Pemeriksaan : Mencari kekebalan terhadap infeksi HBV.
Tempat Rujukan : -
Anti HCV
Metode : ECLIA
3 bulan pada -20°C
Manfaat Pemeriksaan : Penunjang deteksi infeksi hepatitis C
Tempat Rujukan : -
Anti HCV IgM
Metode : ELISA
Manfaat Pemeriksaan : Deteksi infeksi akut hepatitis C
Hari Kerja : Kamis
Catatan : Penolakan: hemolisis, lipemik, ikterik, beku ulang.
Anti Helicobacter pylori IgG
Metode : ELISA
Persyaratan Sampel : 0.1 – 0.2 mL Serum
1 bulan pada -20°C
Manfaat Pemeriksaan : Mendiagnosis dan memantau terapi infeksi H. pylori atau
gastritis kronik, baik pada orang dewasa maupun anak-
anak.
Catatan : Hemolisis: tidak Mutlak; Lipemik: tidak Mutlak; Ikterik: Tidak
mutlak. Sampai beku, keruh mengandung fibrin, dan eritrosit
harus disentrifugasi 10.000 RCF sebelum diperiksa
Anti Helicobacter pylori IgM
Metode : ELISA
1 bulan pada -20°C
Hari Kerja : 1 minggu sekali
Catatan : Penolakan: hemolisis, beku ulang
Anti HCV
Metode : ECLIA
3 bulan pada -20°C
Manfaat Pemeriksaan : Penunjang deteksi infeksi hepatitis C
Tempat Rujukan : -
Anti-HIV Penyaring
Metode 1 : ECLIA
Persyaratan Sampel : 0,5 mL serum, Plasma, (Na/K EDTA,Na/Li Heparin)
3 bulan pada -20°C
Manfaat Pemeriksaan : Deteksi antibodi terhadap HIV. Skrining darah.
Tempat Rujukan : -
Metode 2 : Immunochromatography (rapid)

Persyaratan Sampel : 0,5 mL serum, Plasma, (Na/K EDTA,Na/Li Heparin)
3 bulan pada -20°C
Manfaat Pemeriksaan : Deteksi antibodi terhadap HIV. Skrining darah.
Tempat Rujukan : -
Anti HIV Konfirmasi
Metode : Western Blot

Persyaratan Sampel : 3,5 mL serum
Stabilitas Sampel : 2 minggu pada 2 - 8°C
>2 minggu pada suhu beku
Manfaat Pemeriksaan : Tahap kedua dari pemeriksaan Anti HIV setelah uji saring
Hari Kerja : Dikerjakan secara batch setiap 5 pasien ( senin – jum’at s/d
pk. 09.00 WIB)
Hari Selesai : ± 1 bulan (17.30)
Catatan : -
Anti HSV1 IgG
Metode : ELISA
Persyaratan Sampel : 0.5 mL serum, plasma (EDTA/Heparin/Citrat)
Stabilitas Sampel : 14 hari pada 2 – 8°C
Manfaat Pemeriksaan : Diagnosis infeksi HSV1 Lampau.
Hari Selesai : Senin dan Kamis sore hari
Catatan : Penolakan: hemolisis, ikterik, lipemik, beku ulang,
Anti HSV1 IgM
Metode : ELISA
Manfaat Pemeriksaan : Diagnosis infeksi HSV1 Baru.
Anti HSV2 IgG
Metode : ELISA
Manfaat Pemeriksaan : Diagnosis infeksi HSV2 Lampau.
Anti HSV2 IgM
Metode : ELISA
Manfaat Pemeriksaan : Diagnosis infeksi HSV2 Baru.
Anti Mitochondrial Antibodies
Metode : -
Hari Kerja : Senin - Sabtu 09.00
Hari Selesai : 1 minggu (17.30 WIB)
Catatan : -
Anti Mycoplasma IgG
Metode : ELISA
Hari Kerja : Rabu dan Jumat
Hari Selesai : Rabu dan Jumat sore hari
Catatan : Penolakan: hemolisis,beku ulang
Anti Mycoplasma IgM
Metode : ELISA
Hari Kerja : Rabu dan Jumat
Hari Selesai : Rabu dan Jumat sore hari
Catatan : Penolakan: hemolisis,beku ulang
Anti Rubella IgG
Metode : ECLIA
3 bulan pada -20°C
Manfaat Pemeriksaan : Sebagai uji saring, memperkirakan status imun, kontrol
respon setelah vaksinasi, diagnosis infeksi aktif:
peningkatan kadar IgG yang signifikan ( 2 pemeriksaan
dengan interval waktu 3 bulan )
Tempat Rujukan : -
Catatan : Penolakan: hemolisis,lipemik, ikterik, beku ulang
Anti Rubella IgM
Metode : ECLIA
3 bulan pada -20°C
Manfaat Pemeriksaan : Sebagai uji saring, memperkirakan status imun, kontrol
respon setelah vaksinasi, diagnosis infeksi aktif:
peningkatan kadar IgG yang signifikan ( 2 pemeriksaan
dengan interval waktu 3 bulan )
Tempat Rujukan : -
Anti Salmonella typhi IgM (TUBEX)
Metode : IMBI (Inhibition Magnetic Binding Immunoassay)

6 bulan pada -20°C
Manfaat Pemeriksaan : Solusi pemeriksaan yang sensitif, spesifik, dan
praktis untuk mendeteksi penyebab demam akibat
infeksi bakteri salmonella typhi serta menentukan
tingkat fase akut infeksi.
Tempat Rujukan : -
Catatan : Penolakan: hemolisis, lipemik, ikterik
Anti Tiroglobulin
Metode : ECLIA
1 bulan pada -20°C
Manfaat Pemeriksaan : Membantu mendeteksi kemungkinan adanya kelainan tiroid.
Hari Kerja : Senin – Jumat 07.00-16.00, Sabtu 07.00-14.00
Anti – Toxoplasma IgA
Metode : ELISA
Persyaratan Sampel : 2 x 1 mL serum dalam tabung plastik; kirim suhu kamar, 2-
8°C atau beku
7 hari pada 2-8°C
30 hari pada -20°C
Manfaat Pemeriksaan : Mendiagnosis infeksi Toxoplasma primer maupun kongenital
Hari Kerja : Sampel yang dikirim ke Quest Diagnostics hari senin dan
kamis s/d pk. 12.00 WIB
Hari Selesai : 2 minggu ( setelah sampel dikirim ke Quest Diagnostics)
Catatan : -
Anti Toxoplasma IgG
Metode : ECLIA
3 bulan pada -20°C
Manfaat Pemeriksaan : Status kekebalan terhadap parasit Toxoplasma. Mengetahui
infeksi akut apabila ditemukan peningkatan IgG hingga 2x
titer dalam waktu 2 minggu.
Tempat Rujukan : -
Anti Toxoplasma IgM
Metode : ECLIA
3 bulan pada -20°C
Manfaat Pemeriksaan : Mengetahui infeksi akut Toxoplasma.
Tempat Rujukan : -
Anti TPO
Metode : CMIA ( Chemiluminescent Microparticle Immunoassay)

Persyaratan Sampel : 0.5 mL serum, plasma (Li, Na, Heparin/EDTA)
30 hari pada -10°C
Hari Kerja : Rabu
Catatan : -
Anti Trombin III (AT III)
Metode : -
Persyaratan Sampel : 1 mL plasma sitrat diperoleh dari darah sitrat dengan
perbandingan 1:9 yang diputar 3500 rpm selama 10 menit
3 minggu pada -20°C
Hari Selesai : 3 hari
Tempat Rujukan : Dharmais
Catatan : -
Antibodi Leptospira
Metode : MAT ( Mikroskopis Aglutination Test)

>3 hari pada suhu beku
Hari Kerja : Setiap hari kecuali hari sabtu (pengiriman lewat prodia
kramat, sampel diterima s/d pk 12.00 WIB)
Hari Selesai : 5 hari kecuali hari sabtu (17.30)
Tempat Rujukan : Lab Bakteriologi – Balivet Bogor (melalui Prodia)
Catatan : Menggunkan form khusus (hubungi Prodia pusat)
Antibodi Sperma
Metode : Manual
Persyaratan Sampel : 1 ml, serum (dibekukan), jika tidak langsung dikerjakan, -2
ml, sperma segar (dari suami/donor)
Stabilitas Sampel : <30 menit pada suhu ruang
1 hari pada 2-8°C
Manfaat Pemeriksaan : Deteksi antibodi terhadap sperma
Tempat Rujukan : Biologi RSCM-FKUI
Catatan : Untuk cabang diluar jakarta dapat mengirim kan sampel
serum dari istri, untuk hasil yang lebih spesifik sebaiknya
menggunakan sampel sperma yang berasal dari suami
(stabilitas sampel max 1 jam dari pengeluaran).
Antibodi Trombosit
Metode : -
Stabilitas Sampel : Suhu kamar, segera dikirim
Hari Kerja : Senin – Sabtu 09.00 – 11.00
Tempat Rujukan : RS Husada
Catatan : Sebelum kirim, konfirmasi dulu ke RS Husada.
Apo A1
Metode : Imunoturbidimetri
Persyaratan Sampel : 1 mL serum, Plasma Li-Heparin/EDTA
8 hari pada 2-8°C
2 bulan pada -20°C
Manfaat Pemeriksaan : Menentukan faktor resiko negatif penyakit jantung koroner
(PJK) dan stroke, dan mengevaluasi kondisi pasien dengan
konsentrasi kolesterol HDL yang rendah.
Catatan : Penolakan: beku ulang.
Apo B
Persyaratan Sampel : 1 mL serum, Plasma Li-Heparin/EDTA
8 hari pada 2-8°C
2 bulan pada -20°C
Manfaat Pemeriksaan : Menentukan faktor resiko PJK, menilai keberhasilan terapi
obat penurun lemak (golongan statin). Diagnosis
abetalipoproteinemia, hipobetalipoproteinemia, dan
hiperbetalipoproteinemia.
APTT
Metode : Mekanik
Persyaratan Sampel : 0,5 mL plasma (Citrat) yang diperoleh dari wholeblood dengan
antikoagulan Na-Citrat 3,2% dengan perbandingan 1:9
gunakan tabung plastik.
2 minggu pada -20°C (tidak boleh disimpan di suhu 2-8°C)
Manfaat Pemeriksaan : Evaluasi sistem koagulasi intrinsik; pemantauan terapi
heparin; membantu skrining hemofilia a dan b klasik;
defisiensi kongenital faktor II, V, VIII, IX, X, XI, dan XII;
disfibrinogenimia; Diseminated Intravaskular Coagulation
(DIC); liver failure; hipofibrinogenemia kongenital; defisiensi
vitamin K; defisiensi fitzgearald faktor kongenital; defisiensi
prekallikrein (Fletcher Factor) kongenital.
Hari Selesai : Setiap Hari
Tempat Rujukan : -
Catatan : Penolakan: beku ulang/clot.
Spesimen diperoleh < 3 jam setelah pemberian dosis heparin.
Arginine Vasopressin (AVP, Antidiuretic Hormone)
Metode : -
Persyaratan Sampel : 2 x 2.5 mL plasma EDTA kirim pada suhu beku.
6 jam pada 2-8°C
6 bulan pada -20°C
Hari Selesai : 10 hari setelah sampel dikirim ke Quest Diagnostics
Catatan : Setelah diterima, segera pisahkan sampel dan bekukan,
jangan sampai mencair.
Arsenic
Metode : Inductively Coupled Plasma/Mass Spectrometry

Persyaratan Sampel : 5 mL darah tabung heparin
Stabilitas Sampel : 10 hari pada suhu ruang dan 2-8°C
Hari Kerja : Selasa dan Kamis
Hari Selesai : Besok harinya
Catatan : Pasien yang mendapatkan bahan kontras yang mengandung
Galolinium, iodine, atau barium tidak boleh diambil darahnya
dalam 96 jam, karena ketiganya mengganggu pemeriksaan
logam.
Hindari konsumsi seafood 48 jam sebelum pengambilan
darah.
Asam Folat
Metode : ECLIA
Persyaratan Sampel : 0.5 mL serum lithium heparin
2 hari pada 2-8°C
1 bulan pada -20°C
Manfaat Pemeriksaan : Mendeteksi defisiensi folat; pemantauan terapi dengan folat;
evaluasi anemia megaloblastik dan makrositik.
Catatan : Pasien puasa 12 jam. Semua sampel terlindung dari cahaya
(hindari cahaya langsung). Kriteria penolakan sampel:
hemolisis (mutlak), lipemik (tidak mutlak), beku ulang (tidak
mutlak)
Asam Laktat
Metode : Enzimatik
Persyaratan Sampel : 0.2 mL plasma EDTA/lithium heparin
Catatan : Pengambilan darah harus dilakukan secara hati-hati tanpa
pengunaan tourniquet (pembendungan) jika memungkinkan
karna pengunaan tourniquet akan meningkatkan kadar laktat.
Setelah darah diambil, harus disimpan pada wadah es batu
(2-8°C) dan segera dipisahkan dalam waktu 30 menit.
Asam Urat
Metode : PAP, enzimatik kolorimetri

Persyaratan Sampel : 0,5 (0,25) mL serum, plasma heparin/EDTA, urine pagi hari
atau 24 jam.
Stabilitas Sampel : Serum, plasma heparin/EDTA:
5 hari pada 2-8°C
6 bulan pada (-15)-(-20)°C.
Urine pagi hari dan 24 jam tanpa penstabil:
sesegera mungkin dianalisa.
Urine pagi hari dan urine 24 jam dengan penstabil NaOH
sampai pH > 8,0: 4 hari pada 20-25°C.
Manfaat Pemeriksaan : Diagnosis Gout. Pemantauan pengobatan pasien
hiperurisemia.
Tempat Rujukan : -
Catatan : Penolakan: hemolisis, beku ulang.
ASMA (SMA)
Metode : Imunofluoresens
Stabilitas Sampel : 7 hari 2-8°C
Catatan : -
ASTO
Metode : Latex Aglutinasi

Manfaat Pemeriksaan : Untuk mendeteksi penyakit jaringan sendi, seperti demam
rematik akut
Catatan : Kriteria penolakan sampel: hemolisis, beku ulang,
kontaminasi: mutlak
Aviditas Anti-CMV IgG
Metode : CMIA (Chemiluminescent Microparticle Immunoassay)

Stabilitas Sampel : 14 Hari pada 2-8°C
>14 hari pada -10°C
Manfaat Pemeriksaan : Membedakan infeksi primer dengan rekuren, tingkat
kematangan dan lamanya antibodi yang ada berhubungan
dengan kondisi viremia pasien.
Catatan : Paket pemeriksaan termasuk Anti CMV IgG. Pemeriksaan
dilakukan bila hasil Anti CMV IgG positif.
Penolakan: hemolisis, ikterik, beku ulang.
Aviditas Anti-Toxoplasma IgG
Metode : ELFA (Enzyme Linked Fluorescent Assay)

>5 hari pada -25°C
Manfaat Pemeriksaan : Diperlukan bila ada dugaan terinfeksi Toxoplasma Gondii
(Anti-Toxoplasma IgM dan IgG Positif) pada wanita hamil
untuk memperkirakan kapan terjadinya infeksi; dan diagnosis
infeksi kongenatal.
Catatan : Paket pemeriksaan termasuk Anti Toxo IgG. Pemeriksaan
dilakukan bila hasil Anti Toxo IgG positif.
Penolakan: hemolisis, ikterik, beku ulang.
Beta HCG (β-HCG)
Metode : ECLIA
Persyaratan Sampel : 0.5 mL serum, plasma (EDTA/heparin/sitrat)
Manfaat Pemeriksaan : Konfirmasi kehamilan. Pemantauan fungsi tropoblas terhadap
komplikasi kehamilan seperti abortus spontan dan kehamilan
ektopik. Salah satu skrining kelainan komosom trisomi.
Tempat Rujukan : -
Catatan : Penolakan: hemolisis, ikterik, beku ulang.
Beta HCG Bebas (Free β-HCG)
Metode : ECLIA
7 hari pada 2-8°C
Catatan : Waktu pengambilan pada hari yang sama dengan USG.
BCR-ABL kualitatif
Metode : -
Persyaratan Sampel : 2 tabung 3 mL darah EDTA
48 jam pada 2-8°C
Manfaat Pemeriksaan : Deteksi gen fusi BCR-ABL.
Catatan : Spesimen darah tidak boleh dibekukan. Dikirim dalam bentuk
whole blood.
Penolakan: beku.
Benzene
Metode : -
Persyaratan Sampel : 50 mL urine dengan pot penampung tabung BTX dari
Petrolab
Stabilitas Sampel : 3 hari pada 4°C
Tempat Rujukan : Petrolab
Catatan : -
Benzodiazepin (Screening)

>48 jam pada -20°C
3 hari terakhir.
Besi (Fe / Iron)
Metode : FerroZine
Persyaratan Sampel : 0.5 mL serum, plasma Li-Heparin
>7 hari pada -20°C
Manfaat Pemeriksaan : Mendeteksi defisiensi besi yang dapat menyebabkan anemia
Beta 2 Glikoprotein G dan M
Metode : ELISA
1 bulan pada -20°C
Bilirubin Direk
Metode : Diazo method kolorimetrik

Persyaratan Sampel : 0.2 mL serum/plasma heparin/EDTA
3 bulan pada -20°C
Manfaat Pemeriksaan : Hal yang menyebabkan bilirubin direk meningkat:
1. Lesi intrahepatik maupun ekstrahepatik
2. Sindrom Dubin-johnson, sindrom rotor
3. Infeksi bakteri, sepsis, hepatitis B, sipilis, infeksi TORCH
4. Obat-obatan yang menginduksi cholestasis
5. Kelainan genetic dan metabolic seperti galaktosemia,
tyrosinemia, penyakit Niemann-Pick, trisomy 18
Tempat Rujukan : -
Catatan : ‐ Kriteria penolakan sampel: hemolisis, lipemik, beku ulang:
mutlak
‐ Sampel harus dikerjakan dalam 8 jam, jika akan dirujuk
maka tabung ditutup kertas karbon (hindari dari cahaya
dan sinar matahari)
Bilirubin Total
Metode : Diazo method kolorimetrik

6 bulan pada -20°C
Manfaat Pemeriksaan : Hal yang menyebabkan bilirubin tinggi:
1. Penyakit hepatobilier; hepatitis, cholangitis, cholecystitis,
sirosis, penyakit hati yang lain, penyakit hati karena
alcohol, infeksi mononucleosis, sindrom Dubin Johnson,
penyakit gilbert
2. Malnutrisi, anorexia, puasa terlalu lama (36 jam atau lebih)
3. Anemia perniciosa, anemia hemolitik, fetal aritoblastosis,
neonatal jaundice, hematoma, setelah transfuse darah
hemolisis eritrosit
4. PE (Pulmonary Embolism)/ infark
5. Congestive Heart Failure (CHF)
6. Obat obatan: acetaminophen, aminosalicylic acid, anabolic
steroid, azathioprine dll
Tempat Rujukan : -
Catatan : ‐ Kriteria penolakan sampel: hemolisis, lipemik, beku ulang:
mutlak
‐ Sampel harus dikerjakan dalam 8 jam, jika akan dirujuk
maka tabung ditutup kertas karbon (hindari dari cahaya
dan sinar matahari)
Bikarbonat
Metode : Enzymatik
Persyaratan Sampel : 0.1 mL serum, plasma heparin
simpan sampel dalam kedap udara (cup sampel)
Tempat Rujukan : -
Catatan : Bikarbonat yang disimpan pada tabung tidak tertutup akan
mengalami penurunan sebesar 4 mmol/L setelah
penyimpanan 1 jam
BTA Mikroskopik
Metode : Pewarnaan Ziehl-Neelsen

Persyaratan Sampel : Pus, Feces, sputum, urine pagi pancaran tengah, liquor,
cairan pleura, aspirasi gastrik, jaringan, bilasan bronkhus,
swab tenggorok, cairan sendi
Stabilitas Sampel : <2 jam pada suhu kamar
<24 jam pada 2-8°C
Manfaat Pemeriksaan : Menentukan ada/tidaknya bakteri tahan asam dalam sampel
Hari Kerja : Setiap hari kerja
Catatan : Untuk sampel sputum, pemeriksaan dengan keperluan
diagnosis, sebaiknya pengambilan 3 hari berturut-turut (pagi-
pagi-pagi), tetapi untuk kenyamanan pasien pengumpulan
sputum dilakukan selama 2 hari (sewaktu-pagi-sewaktu)
C-peptide
Metode : Immunochemiluminescent
Persyaratan Sampel : 0.5 mL serum.
1 mL urine (dari urine 24 jam).
Stabilitas Sampel : Serum:
2-3 jam pada suhu ruang
Urine:
selama penampungan tanpa pengawet pada 2-8°C
30 hari pada -20°C (alikuot)
Manfaat Pemeriksaan : Diagnosis diferensial hipoglisemia. Klasifikasi DM.
Catatan : Pasien puasa 8-10 jam.
Penolakan: lipemik, ikterik, beku ulang.
C3 Komplemen
Manfaat Pemeriksaan : Tingkat komplemen dapat digunakan sebagai indeks aktivitas
penyakit autoimun. Pengukuran C3 digunakan untuk
mendeteksi orang pada saat lahir kekurangan faktor ini.
Termasuk SLE, hepatitis aktif kronis, infeksi kronis tococcal,
dan infeksi kronis tertentu,poststreptococcal, glomerulonefritis
membranoproliferatif dan yang lainnya. Peningkatan C3 juga
ditemukan pada sejumlah keadaan inflamasi sebagai akibat
respon fase akut.
Catatan : Penolakan hemolisis, ikterik, beku ulang.
C4 Komplemen
Manfaat Pemeriksaan : Perhitungan C4 digunakan untuk mendeteksi orang yang
mengami defisiensi kongenital ataupun penyakit autoimun
seperti systemic lupus erithematosus (SLE), rematoid artritis,
glomerulonefritis tertentu, hepatits kronis, penyakit imun
komplekss, dan hereditary angiodema. Tingkat C4 merupakan
indikator sensitif dari aktivitas SLE dan penyakit
glomerulonefritis proliferatif. C4 dapat meningkat pada anemia
hemolitik autoimun.
Catatan : Penolakan hemolisis, ikterik, beku ulang.
CA 125
Metode : ECLIA
3 bulan pada -20°C
Manfaat Pemeriksaan : Pemantauan pengobatan kanker ovarium
Tempat Rujukan : -
Catatan : Kriteria penolakan sampel : hemolisis : tidak mutlak; lipemik:
tidak mutlak ; beku ulang : mutlak.
Pastikan sampel darah membeku sempurna sebelum di
sentrifus. Sampel yang mengandung partikulat, sampel keruh
atau lipemik, sel darah merah, sampel beku, dan sampel
untuk pengulangan pemeriksaan harus di sentrifugasi 10000
g selama 10 menit sebelum dikerjakan.
CA 15-3
Metode : ELFA
>2 hari pada -20°C
Manfaat Pemeriksaan : Skrining, diagnosis, dan penentuan stadium kanker payudara
CA 19-9
Metode : ELFA
>2 hari pada -20°C
Manfaat Pemeriksaan : Penanda tumor pankreas, dan pemantauan terhadap
pengobatan pasien kanker kolorektal
CA 72-4
Metode : ECLIA
3 bulan pada -25°C
Manfaat Pemeriksaan : Tumor associated glycoprotein. Diagnosis kanker saluran
cerna. Diagnosis kista ovarium bersama CEA.
Hari Kerja : Senin – Jumat 09.00 – 11.00
Hari Selesai : Besok sore
Cadmium (Cd) darah
Metode : Inductively Couple Plasma/Mass Spectromery

Persyaratan Sampel : 1 mL Darah EDTA; kirim 2-8°C atau beku
14 hari pada 2-8°C
Hari Selesai : Besok hari
Catatan : Pada saat pengambilan darah gunakan tabung Royal Blue
dengan antikoagulan EDTA. Gunakan sarung tangan bebas
bedak. Kriteria penolakan sampel: bekuan (clot) : mutlak.
Calcitonin

Persyaratan Sampel : 2 x 1 mL serum dalam tabung plastik; kirim beku
Manfaat Pemeriksaan : Calcitonin merupakan hormon peptida yang diproduksi oleh
sel C tiroid memungkinkan untuk uji saring dan diagnosis dini
pada klompok resiko tinggi family Thyroid Medullary Cancer
dan Multile Endocrine Neoplasia pemantauan terapi setelah
pembedahan. Kadar tinggi menunjukan pengangkatan tidak
sempurna atau terjadi metastase.
Catatan : Pasien puasa semalam.
Penolakan: hemolisis, sampel tidak beku.
Calcium Ion
Metode : ISE
2 hari pada 2-8°C
6 bulan pada -20°C
Tempat Rujukan : -
Calcium Darah
Metode : O-cresolphthalein complexone

Persyaratan Sampel : 0.5 mL serum/plasma heparin.
8 bulan pada -20°C
Manfaat Pemeriksaan : Mendeteksi beberapa kondisi seperti primary
hiperparathyroidsme (HPT), karsinoma dengan atau tanpa
metastase tulang, dehidrasi, sarcidosis, hipervitsaminosis,
penyakit hati kronis lanjut, bakterimia, defisiensi vitamin D,
pangkreatitis akut, asisdosis tubular ginjal, osteomalacia,
penyakit celiac dan gangguan malabsorpsi lainnya.
Serum dan plasma harus segera dipisahkan (sesuai dengan
prosedur penanganan specimen yang benar) karena kontak
dengan bekuan yang diperpanjang akan menyebabkan
penurunan kadar Ca
Candida (Jamur) Mikroskopis
Metode : Mikroskopis
Persyaratan Sampel : Sekret Vagina, sekret uretra, kerokan kulit, kuku, swab serviks
Stabilitas Sampel : ‐ Sekret vagina, sekret uretra,swab serviks stabil pada suhu
kamar selama≤ 2 jam
‐ Kerokan kulit dan kuku ≤ 24 jam pada suhu kamar
Manfaat Pemeriksaan : Menentukan ada tidak nya dugaan terhadap infeksi dengan
jamur genus Candida
Catatan : -
Carbamazepin
Metode : CMIA (Chemilumminescent Microparticle Immunoassay)

Persyaratan Sampel : 0,3(0,2) mL serum, plasma (Li- heparin,K3-EDTA)
7 hari pada 2-8°C
>7 hari pada -20°C
Catatan : Hemolisis :tidak mutlak,lipemik: tidak mutlak, ikterik:tidak
mutlak,beku ulang: tidak mutlak (3x beku ulang). Untuk
pemeriksaan TDM laboratorium membuat FPP TDM dan
mengirimkannya ke laboratorium rujukan. Sampel yang keruh,
beku,mengandung partikulat, sel darah merah, dan fibrin
harus disentrifugasi 10.000 RCF sebelum digunakan.
CD4
Metode : Flowcytometry
Manfaat Pemeriksaan : Salah satu pemeriksaan evaluasi sistem imun pasien.
Catatan : Penolakan: hemolisis, lipemik, menggunakan roller dalam
homogenisasi.
CD8
Catatan : Penolakan: hemolisis, lipemik, menggunakan roller dalam
homogenisasi.
CEA
Metode : CMIA
>7 hari pada -20°C
Manfaat Pemeriksaan : Penanda untuk berbagai jenis kanker dikombinasikan dengan
penanda tumor yang lain
Chlamydia pneumoniae IGG, IgM, IgA antibodies
Metode : Micro-immunofluorescence
7 hari pada 2-8°C
2 bulan pada -20°C
kamis s/d pk.12.00 WIB
Hari Selesai : 2 minggu( setelah sampel dikirim ke Quest Diagnostics)
Catatan : -
Chlamydia trachomatis PCR (kualitatif)
Metode : Real Time PCR

Persyaratan Sampel : 10-15 mL urine pagi pertama
Stabilitas Sampel : Suhu ruang 24 jam. Kirim pada suhu ruang/beku
Hari Kerja : Sampel yang dikirim ke NUH hari senin dan kamis s/d
pk.12.00 WIB
Hari Selesai : 2 minggu( setelah sampel dikirim ke NUH)
Catatan : urine steril.
Chlorida
Metode : ISE
Persyaratan Sampel : 0.5 mL serum, plasma lithium heparin, urine 24 jam, urine
sewaktu
Tempat Rujukan : -
Cholesterol HDL
Metode : Homogeneous
Persyaratan Sampel : 0,1 (0,05) uL serum, plasma LI-Heparin
3 bulan pada (-15)-(-20) °C
Manfaat Pemeriksaan : Evaluasi PJK
Tempat Rujukan : -
Catatan : Puasa 12-14 Jam. Penolakan: beku ulang
Cholesterol LDL Direk
Metode : Homogeneous
Persyaratan Sampel : 0,1 (0,05) uL serum, plasma LI-Heparin
3 bulan pada (-15)-(-20) °C
Manfaat Pemeriksaan : Evaluasi PJK, pemantauan terapi penurun lemak
Tempat Rujukan : -
Cholesterol Total
Metode : CHOD-PAP
Persyaratan Sampel : 0,1 (0,05)uL serum, plasma (Li-Heparin)
Manfaat Pemeriksaan : Evaluasi gangguan metabolisme lemak dan PJK
Tempat Rujukan : -
Cholinesterase (CHE)
Metode : Butyrylthiocholine iodide atau Butyrylthiocholine / 5-thio-2-

nitrobenzoate
Persyaratan Sampel : 0.5 mL serum, Plasma EDTA/heparin
7 hari pada 2-8°C
6 bulan pada (-70) °C
Manfaat Pemeriksaan : Pemeriksaan CHE plasma bermanfaat untuk identifikasi
paparan oleh karena organososfat atau insektisida karbamat
Chromium
Metode : ICP/MS
10 hari pada 2-8°C
21 hari pada -20°C
Catatan : Penolakan: beku ulang
CK
Metode : IFCC
Persyaratan Sampel : 0.1 mL serum, plasma (LI-Heparin)
7 hari pada 2-8°C
1 bulan pada -20°C
Tempat Rujukan : -
Catatan : Penolakan: hemolisis, ikterik, beku ulang
CK-MB
Metode : IFCC
Persyaratan Sampel : 0.1mL serum, plasma (LI-Heparin)
5 hari pada 2-8°C
8 hari pada -20°C
Tempat Rujukan : -
CK-MB Mass
Metode : ELFA (Enzyme Linked Fluorescent Assay)

Persyaratan Sampel : 1 mL serum, plasma (EDTA, LI-Heparin)
5 bulan pada -20°C
CMV PCR
Metode : -
Persyaratan Sampel : 1 tabung darah EDTA
Tempat Rujukan : Mikrobiologi FKUI
Catatan : Penolakan: hemolisis.
Cobalt (Co) serum
Metode : ICP/MS
7 hari pada 2-8°C
Catatan : Menggunakan tabung trace element serum clot activator.
Penolakan: Beku ulang.
Coccain (Screening)

>48 jam pada -20°C
3 hari terakhir.
Coomb’s Test
Metode : -
Persyaratan Sampel : 10 mL darah beku dan 3 mL darah EDTA
Hari Selesai : Besoknya ( 17.30) kecuali sabtu tidak mengeluarkan hasil
Tempat Rujukan : PMI Kramat
Catatan : -
Copper (Cu) serum
Metode : Inductively Couple Plasma/ Mass Spectrometry

14 hari pada 2-8°C
Nilai Rujukan : -
Catatan : Menggunakan tabung trace element serum clot activator.
Penolakan: Beku ulang.
Cortisol
Metode : Chemiluminescent
Persyaratan Sampel : 0,5 (0,3) ml serum : pagi (07.00- 09.00), sore (15.00 – 17.00)
Stabilitas Sampel : 8 jam pada 18 - 25°C
48 jam pada 2-8°C
>48 jam pada -20°C
Hari Kerja : Senin, rabu, jumat
Catatan : Catat waktu pengambilan spesimen, pengambilan spesimen
pagi hari dilakukan antara pukul 06.00-08.00 dan sore : 15.00-
17.00.
Penolakan: beku ulang.
CRP
Metode : Particle enhanced immunoturbidimetric assay

2 bulan pada 2-8°C
3 tahun pada -20°C
Manfaat Pemeriksaan : Mendeteksi Pelvic Inflammotory Disease (PID), apendidtis
akut, dan sepsis (pada pasien kritis); menentukan faktor risiko
penyakit vaskular, terutama penyakit jantung koroner (PJK);
dan memantau kondisi post- oprasi.
Tempat Rujukan : -
Nilai Rujukan : -
: Penolakan: hemolisis, beku ulang
Ctx (C - Telopeptide)
Metode : ECLIA
Persyaratan Sampel : 0.5 ml serum, K3- EDTA & na heparin ( plasma EDTA lebih
disarankan)
Stabilitas Sampel : 8 jam hari pada suhu ruang dan 2-8°C
3 bulan pada -20°C
Manfaat Pemeriksaan : Memperkirakan risiko osteoporosis secara dini ( terutama
pada individu berusia > 40 tahun), menentukan dan
memantau terapi obat antiresorpsi oral ( seperti
difosfonatvatau hormone replacement therapy/ HRT) pada
penderita osteoporosis dan penyakit tulang lainnya.
Hari Kerja : Senin, rabu, jum’at
Hari Selesai : Senin, rabu, jum’at
Tempat Rujukan : -
Catatan : Pasien puasa 12 jam, dan pengambilan sampel dilakukan
sebelum pukul 10.00 pagi.
Cyclosporin A (Parent)
Metode : FPIA
Persyaratan Sampel : 3 mL Darah EDTA (Whole blood)
Catatan : Sampel dikirim menggunakan cup sampel ukuran 1,5 ml diisi
penuh ( 2 cup sampel) dikirim dengan menggunakan box
styrofoam yang dipadatkan dengan menggunakan es batu (
dalam plastik).
Penolakan: beku ulang, kontaminasi mikroba.
Cyfra 21-1
Metode : -
Persyaratan Sampel : 1 mL serum/plasma heparin/EDTA
Stabilitas Sampel : 1 bulan pada 2-8°C
Cystatin C
Metode : Nephelometry
Persyaratan Sampel : 0.2 mL serum, plasma heparin
3 bulan pada (-20) °C ( sampel segera dibekukan dalam
waktu 24 jam setelah pengambilan darah)
Manfaat Pemeriksaan : Deteksi dini kerusakan ginjal; pemantauan terhadap progresi
penyakit ke arah gagal ginjal terminal, kecukupan ginjal
pengganti, dan terapi.
Tempat Rujukan : Prodia National Reference Lab Jakarta
Catatan : Penolakan: lipemik, beku ulang.
D-Dimer
Metode : Latex agglutination

Persyaratan Sampel : 0.5 mL Plasma Na3-sitrat
1 bulan pada -20°C
Tempat Rujukan : -
Catatan : Penolakan: whole blood dengan spuit.
Darah Samar (Occult Blood)
Persyaratan Sampel : 2-5 gram Faeces segar
Stabilitas Sampel : Segera dikerjakan, tetapi dapat disimpan pada suhu 2-8°C
selama 3 hari dalam pot faeces.
Manfaat Pemeriksaan : Untuk mendeteksi perdarahan didalam saluran pencernaan
yang dapat disebkan oleh iritasi ringan maupun kanker yang
serius
Tempat Rujukan : -
Catatan : -
DCIP
Manfaat Pemeriksaan : Skrinning primer adanya HbE Thalasemia termasuk HbE
Trait, dan E Homozigot, dengan HbA2 Terdeteksi >8%
Catatan : Pemeriksaan DCIP dilakukan setelah ditemukan HbA2 >8%
dalam pemeriksaan Analisa Hb
Penolakan: hemolisis, lipemik.
Dengue NS1 Antigen
Metode : Lateral flow immunochromatography

Persyaratan Sampel : 0.2 mL Serum, plasma (EDTA/Heparin/Sitrat)
>7 hari pada -20°C
Manfaat Pemeriksaan : Mendeteksi awal adanya infeksi virus dengue yang dapat
menyebabkan demam berdarah dengue dan dengue shock
syndrome
Tempat Rujukan : -
Catatan : Untuk pasien dengan demam < 3 hari. Catat demam hari
keberapa. Kriteria penolakan sampel: inaktivasi: mutlak.
Dengue RNA

Persyaratan Sampel : 2 x 0.5 mL serum tabung PP
>2 hari pada -70°C
Catatan : -
Dehydroepiandrosteron-Sulfate (DHEA-S)
Metode : ECLIA
Persyaratan Sampel : 0.5 mL Serum, Plasma (Li-, Na-, NH4- Heparin, K3-EDTA)
Sodium Citrate
2 bulan pada 20°C
Manfaat Pemeriksaan : Pada wanita dengan infertilitas, amenorea atau hirsutisme
digunakan untuk mengidentifikasi penyebab kelebihan
androgen. Membantu evaluasi hiperandrogen, termasuk
sindrom Stein-Levebthal dan penyakit adrenokortikal,
kongenital adrenal hiperplasia dan tumor adrenal
Hari Kerja : Setiap kamis (1 minggu 1 kali)
Catatan : Penolakan: beku ulang, sampel diinaktivasi.
Digoxin

Persyaratan Sampel : 0.3 mL serum, plasma (Li-Heparin/EDTA)
Stabilitas Sampel : 48 jam pada suhu ruang dan 2-8°C
6 bulan pada -20°C
Manfaat Pemeriksaan : Untuk mengkonfirmasi toksisitas, menentukan efek dari faktor-
faktor yang mempengaruhi farmakokinetik, kegagalan terapi,
dan pemenuhan pengobatan
Hari Kerja : Senin-jumat s/d jam 16.00, sabtu s/d jam 14.00
Hari Selesai : 3.5 jam
Catatan : -
Dihydrotestosterone
Metode : LC/MS/MS
Persyaratan Sampel : 2 x 1 mL serum, plasma EDTA (tidak boleh SST/gel)
Hari Selesai : 2 minggu ( setelah pengiriman sampel ke Quest Diagnostics)
Nilai Rujukan : -
Catatan : Penolakan: bekuan
EBV Early Antigen (EA) IgA Antibodies
Metode : Indirect Flourescent Antibody, IMAGE

Persyaratan Sampel : 2 x 1 mL serum dalam tabung plastik; kirim suhu kamar, 2-8°C
atau beku
7 hari pada 2-8°C
Catatan : -
EBV Viral Capsid Antigen (VCA) IgG Antibodies

atau beku
7 hari pada 2-8°C
Manfaat Pemeriksaan : Mendeteksi infeksi EBV primer
Catatan : -
EBV Viral Capsid Antigen (VCA) IgA Antibodies

atau beku
7 hari pada 2-8°C
Hari Kerja : Sampel yang dikirim ke Quest Diagnostics hari Senin dan
Kamis s/d pk. 12.00 WIB
Hari Selesai : 2 minggu (setelah pengiriman sampel ke Quest Diagnostics)
Catatan : -
EBV Viral Capsid Antigen (VCA) IgM Antibodies

atau beku
7 hari pada 2-8°C
Catatan : -
Eosinofil absolut
Persyaratan Sampel : 0.3 mL darah EDTA
Stabilitas Sampel : Segera dikerjakan
Tempat Rujukan : -
Nilai Rujukan : -
Catatan : Penolakan: hemolisis, bekuan.
Erythropoietin (EPO)

Persyaratan Sampel : 2 x 1 mL Serum dalam tabung plastik; Kirim suhu ruang
18 hari pada 2-8°C
Catatan : Sampel diambil antara 7.30 – siang.
Penolakan: hemolisis, beku ulang.
Estradiol
Metode : ECLIA
48 jam pada 2 -8°C
6 bulan pada -20°C
Tempat Rujukan : -
Catatan : Penolakan: beku ulang, sampel ada gelembung, partikel/fibrin.
Estriol unconjugated
Metode : ICMA
Persyaratan Sampel : 2 x 1 mL serum kirim dalam tabung plastik.
45 hari pada -20°C
Manfaat Pemeriksaan : Bersama MS AFP dan hCG sebagai triple screen test untuk
skrining Down syndrome.
kamis s/d pk 12.00 WIB
Catatan : -
Estrogen Total
Metode : RIA
Persyaratan Sampel : 2x3 (1,5) mL serum dalam tabung plastik; kirim 2-8°C atau
beku
7 hari pada 2-8°C
Catatan : -
Faecal Elastase-1
Metode : ELISA
Persyaratan Sampel : Feaces, 150-250 mg
1 tahun pada -20°C
Manfaat Pemeriksaan : Diagnosis gangguan pankreas tertentu karena tidak
menghasilkan enzim pencernaan yang cukup.
Hari Kerja : Senin-minggu II & IV (08.00 WIB)
Hari Selesai : Senin-minggu II & IV (15.00 WIB)
Nilai Rujukan : Normal : > 200 ug/g feaces,
Moderate-mild exocrine pancreatic insufficiency : < 100 ug/g
feaces
Catatan : -
Faeces Rutin
Metode : Semua method

Persyaratan Sampel : 2-5 gram faeces
Stabilitas Sampel : Segar, tidak disimpan
Manfaat Pemeriksaan : Uji saring organisme bakteri patogenik pada feses, diagnosa
demam tifoid, demam enterik, disenteri.
Tempat Rujukan : -
Catatan : -
Faktor IX
Metode : -
Persyaratan Sampel : 2 tabung whole blood sitrat
Catatan : -
Faktor VIII
Metode : -
Persyaratan Sampel : 2 tabung whole blood sitrat
Catatan : -
Fecal Calprotectin
Metode : ELISA
Persyaratan Sampel : 14 mg faeces dalam tabung faeces segera disimpan pada
suhu 2-8°C.
>48 jam pada -20°C
Catatan : Penolakan: kontaminasi darah/air, konsumsi NSAID <2 hari
sebelum pemeriksaan.
Ferritin
Metode : Particle enchance immunoturbidimetric assay

Persyaratan Sampel : 0.2 mL, serum (SST)
12 bulan pada (-15)-(-25)°C
Manfaat Pemeriksaan : Memantau perkembangan defisiensi besi pada kondisi
anemia; mendiagnosis hipokromik dan anemia mikrositik; dan
mendeteksi overload besi
Tempat Rujukan : -
Fibrinogen
Metode : M
Persyaratan Sampel : 0.5 mL plasma (citrat) yang diperoleh dari wholeblood dengan
antikoagulan Na-citrat 3,2% dengan perbandingan 1:9.
Gunakan tabung plastik
Manfaat Pemeriksaan : Identifikasi afibrinogenemia congenital, Disseminated
Intravaskular Coaglation (DIC) dan aktivitas fibrinolitik.
Tempat Rujukan : -
Catatan : Penolakan: hemolisis, lipemik, ikterik, bekuan. Konsumsi obat-
obatan pengencer darah.
Fluorescence in situ hybridization (FISH)
Metode : -
Persyaratan Sampel : 3.0 ml darah tepi dalam tabung heparin
0.5 ml darah tepi pusat (neonatus) dalam tabung heparin
Stabilitas Sampel : <24 jam pada 4°C
Catatan : Pengambilan lebih dari jam 10.00
Hubungi Lab Eijkman terlebih dahulu. Perlu form khusus yang
diisi data pasien lengkap.
Fosfatase Alkali
Metode : IFCC
Persyaratan Sampel : 0.5 mL serum/plasma heparin
7 hari pada 2-8°C
2 bulan pada (-15)-(-25) °C
Hari Selesai : Setiap hati
Fosfor
Metode : UV fotometrik
4 hari pada 2-8°C
1 tahun pada (-15)-(-25)°C
Hari Selesai : Sore Hari
Fragile X (Molekular Gen FMR-1)
Metode : -
Persyaratan Sampel : 5 mL whole blood EDTA
Stabilitas Sampel : >24 jam pada 4°C (lama pengiriman maksimum 3 hari)
Tempat Rujukan : Lab Bioteknologi UNDIP (lewat Prodia)
Catatan : Data pasien harus lengkap
Pengiriman sampel, penagihan, dan pengiriman hasil melalui
Prodia Sematang.
Fragile X (Sitogenetika)
Metode : -
<48 jam pada 4°C
Hari Kerja : Senin-jumat
Tempat Rujukan : Lab Bioteknologi UNDIP (lewat Prodia)
Catatan : Data pasien harus lengkap
Pengiriman suhu 4 °C tabung dibungkus kertas tisue dan
dimasukkan dalam kantong plastik agar sel darah tidak lisis
akibat bersentuhan langsung dengan pendingin.
Free PSA
Metode : MEIA
>24 jam pada -20°C
Hari Kerja : Senin, Rabu, Jumat <18.00
Free Testosteron Index
Metode : ECLIA
1 bulan pada -20°C
Manfaat Pemeriksaan : Pemeriksaan status androgen pria/wanita.
Pemantauan pengobatan kanker prostat.
Hari Kerja : Kamis
Catatan : -
FSH
Metode : ECLIA
Persyaratan Sampel : 1 mL serum/plasma heparin/EDTA
6 bulan pada -20°C
Manfaat Pemeriksaan : Integritas fungsi hipotalamus.
Tempat Rujukan : -
FT3
Metode : ECLIA
Stabilitas Sampel : 8 jam pada suhu kamar
7 hari pada 2-8°C
30 hari pada -20°C
Hari Kerja : Selasa, Kamis, Sabtu
Tempat Rujukan : -
Catatan : Penolakan: beku ulang dan sampel dengan gelembung.
FT4
Metode : ECLIA
Stabilitas Sampel : 8 jam pada suhu kamar
7 hari pada 2-8°C
30 hari pada -20°C
Tempat Rujukan : -
Catatan : Penolakan: beku ulang dan sampel dengan gelembung.
G6PD
Metode : Enzimatik Kolorimetri

Persyaratan Sampel : 3 mL Darah EDTA
Tempat Rujukan : RS Carolus
Nilai Rujukan : -
G6PD NEONATUS
Metode : ELISA
Persyaratan Sampel : Darah, darah heparin tumit bayi ( heel prick ), usia bayi lihat
catatan.
Stabilitas Sampel : 2 – 8 °C = 14 minggu ( dikertas saring ). Simpan dalam suhu
beku dengan desikan selama 2 tahun.
Hari Kerja : Senin, Kamis ( 07 . 00 )
Hari Selesai : Senin, Kamis ( 17 . 00 )
Tempat Rujukan : -
Catatan : Sampel diperoleh dari tumit bayi / infan berumur 48 – 120 jam
( Kit Insert ) , 2 – 30 hari ( FPK Pemasaran Pusat Bandung ) .
Bila ada bayi dengan umur lebih dari 30 hari maka bagian
pelayanan harap menghubungi dokter pengirim. Bila dokter
pengirim tetap mengirim pemeriksaan tersebut,maka harus
diberi catatan umur bayi yang sesungguhnya dan catatan ini
dicantumkan dalam HPsL.
Gambaran Darah Tepi
Metode : Mikroskopik
Persyaratan Sampel : Darah EDTA ( Whole Blood )
Stabilitas Sampel : Sesegera mungkin
Manfaat Pemeriksaan : Evaluasi komponen darah.
Tempat Rujukan : -
Catatan : -
Gambaran Sumsum Tulang
Metode : Mikrosopik
Persyaratan Sampel : -
Manfaat Pemeriksaan : Evaluasi status sumsum tulang
Tempat Rujukan : MMC, Dharmais
Catatan : -
Gamma GT
Metode : Enzymatik kolorimetri

Stabilitas Sampel : 7 hari pada suhu kamar dan 2-8°C
1 tahun pada -20°C
Manfaat Pemeriksaan : Diagnosis gangguan hati
Tempat Rujukan : -
Catatan : Kriteria penolokan sampel : Beku ulang : Mutlak
Gastrin
Metode : IA
Persyaratan Sampel : 2 x 1 mL serum. Kirim beku
Stabilitas Sampel : 28 hari pada suhu beku
kamis s/d pk.12.00 WIB
Hari Selesai : 3 minggu ( stelah sampel dikirim ke Quest Diagnostics
Catatan : Pasien puasa 12 jam
GLDH
Metode : DKGC, UV
Hari Kerja : Senin - Sabtu
Catatan : Penolakan: Hemolisis, ikterik, beku ulang.
Glukosa 2 Jam PP
Metode : Enzimatik heksokinasi

72 jam pada 2-8°C
Tempat Rujukan : -
Catatan : ‐ Penolakan: beku ulang.
‐ Untuk pengambilan sampel 2 jam PP, diharapkan sampel
diambil tepat 2 jam, toleransi keterlambatan 10 menit. Bila
melewati 10 menit, disarankan untuk diulang. Bila
pemeriksaan tetap dikerjakan dan tidak memenuhi
persyaratan, maka diberi catatan
‐ Plasma sebaiknya segera dipisahkan dari sel darah, tidak
lebih dari 30 menit setelah pengambilan darah.
Glukosa Puasa

72 jam pada 2-8°C
Tempat Rujukan : -
Catatan : ‐ Puasa 8-12 jam
‐ Penolakan: beku ulang.
‐ Plasma sebaiknya segera dipisahkan dari sel darah, tidak
lebih dari 30 menit setelah pengambilan darah.
Glukosa Sewaktu

Persyaratan Sampel : 0.5 mL serum/plasma heparin/EDTA/urine/CSF
Stabilitas Sampel : Serum:
8 jam pada suhu ruang
72 jam pada suhu 2-8°C.
Urine sewaktu : harus segera dikerjakan, bila tidak segera
dikerjakan, sampel disimpan pada suhu 2 - 8°C.
Urine 24 jam : urine tanpa pengawet dikumpulkan dalam botol
gelap atau tampung dalam botol gelap mengandung 5 ml
asam asetat glacial, simpan pada suhu 2-8°C.
CSF: segera dikerjakan atau disimpan pada suhu 2-8°C.
Manfaat Pemeriksaan : Evaluasi kadar gula darah untuk penyakit Diabetes.
Tempat Rujukan : -
Catatan : Penolakan: Serum: hemolisis, ikterik, beku ulang.
Plasma segera dipisahkan dari sel.
Glutamic Acid decarboxylase-65 Antibody
Metode : RBA
Persyaratan Sampel : 2 x 1 mL serum. Tabung plastik dan kirim suhu dingin/beku.
kamis s/d pk 12.00
Catatan : -
Golongan darah A,B,O, dan Rh
Metode : Aglutinasi
Stabilitas Sampel : ‐ Segera dikerjakan
‐ 7 hari pada suhu 4°C
Manfaat Pemeriksaan : Menentukan golongan darah
Tempat Rujukan : -
Growth Hormon (hGH)
Stabilitas Sampel : 8 jam pada suhu 2-8°C
2 bulan pada -20°C
Manfaat Pemeriksaan : Evaluasi gejala gangguan pertumbuhan/fungsi pituitari
Catatan : Pasien harus puasa 12 jam dan istirahat 30 menit sebelum
darahnya diambil.
Haemophilus Influenzae B IgG antibodies
Metode : EIA
14 hari pada suhu 2-8°C
2 bulan pada -20°C
Hari Selesai : 2 minggu setelah dikirim ke Quest Diagnostics
Ham Test
Metode : -
Persyaratan Sampel : Pasien: 6 mL darah beku tabung merah dan 6 mL serum
Kontrol: 6 mL darah beku tabung merah dan 6 mL serum
dengan golongan darah yang sama dengan pasien.
Stabilitas Sampel : Segera dalam suhu ruang, serum tidak boleh beku
Hari Kerja : Setiap hari 09.00
Catatan : Puasa 12 jam
Penolakan: beku.
Hb Elektroforesa
Metode : -
Persyaratan Sampel : 2 x 3 mL darah EDTA
Stabilitas Sampel : 5 hari pada suhu 2-8°C
1 bulan pada (-15)-(-25)°C
Catatan : Penolakan: Hemolisis.
HbA1C
Metode : Turbidimetric Inhibition Immunoassay

7 hari pada suhu 2-8°C
6 bulan pada (-15)-(-25)°C
Manfaat Pemeriksaan : Evaluasi kontrol glukosa pada 2-4 bulan terakhir.
Tempat Rujukan : -
HBeAg
Metode : ECLIA
3 bulan pada -20°C
Manfaat Pemeriksaan : Penanda replikasi virus Hepatitis B.
HBsAg
Metode : ECLIA
3 bulan pada -20°C
Manfaat Pemeriksaan : Deteksi infeksi virus Hepatitis B
Tempat Rujukan : -
HBV-DNA Kuantitatif (PCR)

7 hari pada 2-8°C
Manfaat Pemeriksaan : Pemantauan terapi Hepatitis B.
Catatan : Serum segera dipisahkan dalam waktu 2-4 jam.
Serum pasca transfusi/hemodialisa tidak dapat digunakan.
Penolakan: hemolisis, beku ulang.
HCV Genotipe
Metode : Reverse hybridization

Persyaratan Sampel : 2 x 1mL serum/plasma, (sampel yang digunakan = sampel
untuk pemeriksaan HCV RNA Kuantitatif)

2 bulan pada -70°C
Manfaat Pemeriksaan : Mengidentifikasi genotype HCV sampel pasien dengan viral
load > 2x103 IU/mL
Hari Kerja : Rabu 07.00 (bahan yang dikerjakan adalah yang diterima
sampai selasa 07.00)
Sampel yang dapat dikerjakan dengan hasil HCV RNA
kuantitatif maksimum 1 bulan sebelumnya dengan kondisi
tanpa pengobatan.
HCV Genotipe hanya dapat dilakukan bila HCV RNA
kuantitatif >= 2x 10^3 IU/mL
HCV-RNA (Real Time PCR)

Persyaratan Sampel : 3 x 1 mL serum SST
2 bulan pada -70°C
Manfaat Pemeriksaan : Penentuan terapi pasien Hepatitis C (bersama HCV Genotipe)
Tempat Rujukan : Prodia National Reference Lab Jakarta
Nilai Rujukan : Virus Tidak terdeteksi
Gunakan tabung steril (SST) untuk pengambilan darah dan
gunakan sarung tangan saat pengambilan darah dan
penangan spesimen karena kulit merupakan sumber Rnase
yang merusak RNA Sampel. Setelah pengambilan darah,
biarkan darah membeku sekitar 30 menit kemudian
disentrifuge ) selama 20 menit.
HE4 + ROMA

4 hari pada 2-8 °C
>4 hari pada -10°C
Hari Kerja : Rabu 08.00-16.00
Tempat Rujukan : Prodia, RS Dharmais
Catatan : Catat kondisi premenopause atau postmenopause pasien
sebagai informasi perhitungan ROMA.
Hematologi Lengkap

24 jam pada 2-8°C
Manfaat Pemeriksaan : Penunjang diagnosa pada berbagai penyakit
Tempat Rujukan : -
Catatan : -
Hematologi Rutin

Persyaratan Sampel : 0.5 mL whole blood EDTA
24 jam pada 2-8°C
Manfaat Pemeriksaan : Penunjang diagnosa pada berbagai penyakit
Tempat Rujukan : -
Catatan :
Hepatitis E Virus IgG Antibodies
Metode : ELISA
Persyaratan Sampel : 2 x 1 mL serum. Kirim suhu dingin/beku
14 hari pada 2-8°C
30 hari pada -20°C
Hari Selesai : 2 Minggu ( setelah sampel dikirim ke Quest Diagnostics )
Catatan : -
Hepatitis E Virus IgM Antibodies
Metode : ELISA
Persyaratan Sampel : 2 x 1 mL serum. Kirim suhu dingin/beku
14 hari pada 2-8°C
30 hari pada -20°C
Hari Selesai : 2 Minggu ( setelah sampel dikirim ke Quest Diagnostics )
Catatan : -
HIV-1 RNA

Persyaratan Sampel : 2 x 1.2 mL plasma EDTA
6 hari pada 2-8°C
Manfaat Pemeriksaan : Membantu keputusan terapi pasien dengan HIV-1
Hari Kerja : Rabu 07.00
Hari Selesai : Jumat 10.00
Catatan : Gunakan sarung tangan pada saat pengambilan darah dan
penanganan spesimen karena kulit merupakan sumber RN-
ase yang merusak RNA sampel
HLA B27
Metode : -
Persyaratan Sampel : 2 buccalswab (usap pipi kanan 8x, pipi kiri 8x)
Stabilitas Sampel : 4 minggu pada suhu ruang
Hari Kerja : Setiap senin 12.00
Hari Selesai : 2 minggu setelah dikirim ke lab Terasaki
Tempat Rujukan : Terasaki Laboratories
Catatan : -
HLA-AB
Metode : -
CPD: untuk pasien sariawan.
Catatan : -
HLA-ABC
Metode : -
Catatan : -
HLA-DR
Metode : -
Catatan : -
HSV PCR
Metode : -
Persyaratan Sampel : Darah EDTA/serum.
bisa pada -20°C
Hari Selesai : 3 hari 17.30
Catatan : -
Homocysteine
Metode : Chemiluminescent
Persyaratan Sampel : 0.2 mL Serum, Plasma K3EDTA/Li Heparin
Hari Kerja : Selasa, Kamis, Sabtu sampai jam 16.00
Persiapan pasien : puasa 10 – 12 jam
Bagian phlebotomis harus segera diserahkan ke petugas
sample check-in
Untuk sampel plasma:
‐ Pemutaran spesimen harus dilakukan segera sejak
pengambilan spesimen
Untuk sampel serum:
‐ spesimen disimpang kedalam wadah yang berisi es
sebelum diputar
Pemantauan terapi: sampel yang digunakan harus sama
karena antara serum dan plasma ada perbedaan hasil.
HpSA
Persyaratan Sampel : 1-2 gram faeces padat / 1-2 mL faeces cair
3 hari pada 2-8°C
lebih lama pada -20°C
Catatan : -
HPV Genotipe
Metode : PCR + Reverse hybridization

Persyaratan Sampel : 1 mL cervical brushes/biopsy
Stabilitas Sampel : Sampel media LC prep atau Thin Prep:
2 minggu pada suhu ruang
Manfaat Pemeriksaan : Deteksi tipe HPV resiko tinggi
Hari Kerja : Senin (tutup sampel 07.00)
Hari Selesai : Senin
Catatan : Pasien tidak dalam kondisi menstruasi.
Pasien tidak menggunakan tampon, obat vagina, pencuci
vagina selama 48 jam sebelum pemeriksaan.
Pasien tidak melakukan hubungan seksual 24 jam sebelum
pemeriksaan.
Pasien tidak sedang hamil.
HPV-DNA (High – Risk Type)
Metode : Hybrid Capture

Persyaratan Sampel : Sapuan serviks dalam Hybrid Capture Cervical Sampler/LC
Prep/Thin Prep
Stabilitas Sampel : Hybrid Capture Cervical Sampler:
3 bulan pada -20°C
LC Prep/thin Prep:
Manfaat Pemeriksaan : Deteksi HPV resiko tinggi
Hari Kerja : Selasa, Jumat (07.00 WIB), bahan yang dikerjakan adalah
yang diterima sampai Selasa, jumat (07.00)
Catatan : Pasien tidak dalam kondisi menstruasi.
Pasien tidak menggunakan tampon, obat vagina, pencuci
vagina selama 48 jam sebelum pemeriksaan.
Pasien tidak melakukan hubungan seksual 24 jam sebelum
pemeriksaan.
Pasien tidak sedang hamil.
hs C Reactive Protein (hs-CRP)
Metode : Particle enhanced turbidimetric assay

2 bulan pada 2 - 8°C
3 tahun pada -20°C
Manfaat Pemeriksaan : Prediksi faktor resiko PJK
Tempat Rujukan : -
IgA
Metode : PEG enhanced immunoturbidimetric

Persyaratan Sampel : 0.1 mL serum/plasma heparin
Stabilitas Sampel : 8 bulan pada 15-25°C dan 2-8°C dan (-15) - (-20)°C
Manfaat Pemeriksaan : Evaluasi imunitas humoral.
IgE Atopy Panel
Metode : Immunoblot Assay

Persyaratan Sampel : 2mL Serum, plasma EDTA/heparin/sitrat
6 bulan pada -20°C
Manfaat Pemeriksaan : Menentukan alergen penyebab untuk menghindari gejala, baik
dalam rangka pengobatan atau pencegahan
Hari Kerja : Senin-Jum’at 07.00
Hari Selesai : Esok harinya 17.00
Tempat Rujukan : -
IgE Rast
Metode : ELISA
Hari Kerja : Rabu dan Sabtu
Catatan : -
IgE Spesifik Acasia
Metode : ELISA
>3 hari pada -20°C
Hari Selesai : Rabu dan Sabtu
Tempat Rujukan : Biolisa (Indrajana)
Catatan : -
IgE Spesifik Anthoxanhum odoratum
Metode : ELISA
>3 hari pada -20°C
Catatan : -
IgE Spesifik Cladosporium herbarum
Metode : ELISA
>3 hari pada -20°C
Catatan : -
IgE Spesifik Coklat
6 bulan pada -20°C
Manfaat Pemeriksaan : Mendeteksi adanya reaksi alergi terhadap coklat
Hari Kerja : Rabu 16.00 dan Sabtu 14.00
Catatan : Ditanyakan apakah pernah mengalami reaksi alergi seperti
gatal-gatal, kemerahan di kulit ? Jika ya, catat kapan terakhir
reaksi alergI terjadi.
Sebaiknya tidak menggunakan sampel hemolisis
IgE Spesifik Cynodon dactylon
Metode : ELISA
>3 hari pada -20°C
Catatan : -
IgE Spesifik Dactylis glomerata
Metode : ELISA
>3 hari pada -20°C
Catatan : -
IgE Spesifik Daging Ayam
6 bulan pada -20°C
IgE Spesifik Daging Babi
Metode : ELISA
>3 hari pada -20°C
Catatan : -
IgE Spesifik Daging Kambing

Metode : ELISA
>3 hari pada -20°C
Catatan : -
IgE Spesifik Daging Sapi
Metode : ELISA
>3 hari pada -20°C
Catatan : -
Catatan : -
IgE Spesifik Debu Rumah
6 bulan pada -20°C
Manfaat Pemeriksaan : Mendeteksi adanya reaksi alergi terhadap “House Dust
(Gree)”
IgE Spesifik Dermatophagoides farinae
Metode : ELISA
>3 hari pada -20°C
Catatan : -
IgE Spesifik Dermatophagoides pteronyssinus

Metode : ELISA
>3 hari pada -20°C
Catatan : -
IgE Spesifik Epitel Anjing
6 bulan pada -20°C
IgE Spesifik Epitel Kucing
6 bulan pada -20°C
IgE Spesifik Epitel Kuda
Metode : ELISA
>3 hari pada -20°C
Catatan : -
IgE Spesifik Epitel Tikus

6 bulan pada -20°C
IgE Spesifik Gandum
Metode : ELISA
>3 hari pada -20°C
Catatan : -
IgE Spesifik Ikan
6 bulan pada -20°C
Manfaat Pemeriksaan : Mendeteksi adanya alergi terhadap “codfish”
IgE Spesifik Jamur Aspergillus
6 bulan pada -20°C
Manfaat Pemeriksaan : Mendeteksi adanya reaksi alergi terhadap “Aspergillus
fumigatus”
IgE Spesifik Jamur Penicillin
6 bulan pada -20°C
Manfaat Pemeriksaan : Mendeteksi adanya reaksi alergi terhadap “Penicillium
notatum”
IgE Spesifik Jeruk
Metode : ELISA
>3 hari pada -20°C
Catatan : -
IgE Spesifik Kacang Tanah
Metode : ELISA
>3 hari pada -20°C
Catatan : -
IgE Spesifik Kacang-kacangan
6 bulan pada -20°C
IgE Spesifik Kapuk
6 bulan pada -20°C
IgE Spesifik Kecoa
6 bulan pada -20°C
IgE Spesifik Kedelai
Metode : ELISA
>3 hari pada -20°C
Catatan : -
IgE Spesifik Kelapa
Metode : ELISA
>3 hari pada -20°C
Catatan : -
IgE Spesifik Kepiting
6 bulan pada -20°C
IgE Spesifik Kerang
6 bulan pada -20°C
IgE Spesifik Kotoran Burung
Metode : ELISA
>3 hari pada -20°C
Catatan : -
IgE Spesifik Kuning Telur
6 bulan pada -20°C
IgE Spesifik Lobster
Metode : ELISA
>3 hari pada -20°C
Catatan : -
IgE Spesifik Mucor
Metode : ELISA
>3 hari pada -20°C
Catatan : -
IgE Spesifik Nasi
Metode : ELISA
>3 hari pada -20°C
Catatan : -
IgE Spesifik Putih Telur
6 bulan pada -20°C
IgE Spesifik Strawberry
Metode : ELISA
>3 hari pada -20°C
Catatan : -
IgE Spesifik Susu
6 bulan pada -20°C
Manfaat Pemeriksaan : Mendeteksi adanya reaksi alergi terhadap susu
IgE Spesifik Susu Sapi
Metode : ELISA
>3 hari pada -20°C
Catatan : -
IgE Spesifik Susu Soya
Metode : ELISA
>3 hari pada -20°C
Catatan : -
IgE Spesifik Tomat
Metode : ELISA
>3 hari pada -20°C
Catatan : -
IgE Spesifik Tuna
Metode : ELISA
>3 hari pada -20°C
Catatan : -
IgE Spesifik Tungau Debu Rumah
6 bulan pada -20°C
Manfaat Pemeriksaan : Mendeteksi adanya reaksi alergi terhadap “Dermatophagoides
pteronyssinus”
IgE Spesifik Udang
6 bulan pada -20°C
IgE Total
8-48 jam pada 2-8°C
>48 jam pada -20°C Manfaat
Pemeriksaan : Deteksi alergi/infeksi parasit.
IGF-1
Metode : Chemiluminescence Immunoassay

2 bulan pada -20°C
Manfaat Pemeriksaan : Evaluasi hormon pertumbuhan
Hari Kerja : Rabu
IgG

Stabilitas Sampel : 4 bulan pada 15 - 25°C
8 bulan pada (-15) - (-25)°C
Manfaat Pemeriksaan : Evaluasi konsentrasi imunglobulin G
Tempat Rujukan : Westerindo, Prodia
IFN-Gamma Release Assay (IGRA)

Metode : ELISA
Persyaratan Sampel : 0.2 mL plasma tabung QFT
Stabilitas Sampel : Sebelum inkubasi: 16 jam pada 17-27°C
Setelah inkubasi:
3 hari pada 4-27°C
28 hari pada 2 -8°C
>28 jam pada -20°C
Manfaat Pemeriksaan : Deteksi infeksi M. tuberculosis
Hari Kerja : Rabu
Catatan : Pengocokan tabung 10x segera setelah pengambilan darah
supaya antigen dalam tabung terlarut.
IgM

Stabilitas Sampel : 2 bulan pada 15 - 25°C
6 bulan pada (-15) - (-25)°C
Manfaat Pemeriksaan : Evaluasi konsentrasi imunglobulin M
Tempat Rujukan : Westerindo, Prodia
IL-6
Metode : -
Stabilitas Sampel : 2 bulan pada -20°C
Hari Kerja : Rabu
Hari Selesai : 3 hari kerja
Tempat Rujukan : Makmal FKUI
Catatan : Penolakan: hemolisis, lipemik
Immunotyping Protein
Metode : Cappilarys
1 bulan pada -20°C
Hari Kerja : Senin, Rabu, Jumat
Hari Selesai : Besok hari sore
Tempat Rujukan : Prodia, RSCM
Catatan : Spesimen harus segera disentrifugasi dan dipisahkan setelah
diambil, simpan pada suhu kulkas.
Penolakan: hemolisis, lipemik, beku ulang.
Imunofiksasi Protein
Metode : -
Persyaratan Sampel : 1 mL
Hari Kerja : Senin s/d Jumat < 09.00
Catatan : -
INR
Metode : Mekanik
Tempat Rujukan : -
Catatan : Penolakan: hemolisis, beku ulang/clot.
Insulin
Metode : ECLIA
Persyaratan Sampel : 0.5 mL Serum (SST), Plasma (Na-heparin, K3-EDTA)
Stabilitas Sampel : 24 jam hari pada 2-8°C
6 bulan pada -20°C
Catatan : Pasien puasa 10-12 jam
IT Ratio
Persyaratan Sampel : Darah EDTA ( Whole Blood )
Stabilitas Sampel : Sesegera mungkin
Tempat Rujukan : -
Catatan : -
Kalium
Metode : ISE
Persyaratan Sampel : 0.5 mL Serum, plasma lithium heparin, urine 24 jam
Stabilitas Sampel : 1 minggu pada 15-25°C dan 2-8°C
Manfaat Pemeriksaan : Evaluasi elektrolit tubuh.
Tempat Rujukan : -
Kreatinin
Metode : Jaffe, Enzymatic (Plus)

5-10 mL urine sewaktu/24 jam
Stabilitas Sampel : Serum dan Plasma:
7 hari pada 15-25°C dan 2-8°C
3 bulan pada (-15) – (-25)°C
Urine (tanpa oengawet):
2 hari pada 15-25°C
6 hari pada 2-8°C
6 bulan pada (-15) – (-25)°C
Tempat Rujukan : -
Kreatinin Klirens (GFR)
Metode : Perhitungan
Persyaratan Sampel : 0.1 mL Serum, plasma lithium heparin
10 mL urine
Stabilitas Sampel : Serum dan Plasma :
7 hari pada 15-25°C atau 2-8°C
3 bulan pada (-15) – (-25)°C
Manfaat Pemeriksaan : Evaluasi fungsi ginjal
Tempat Rujukan : -
Catatan : Kriteria penolakan sampel: Hemolisis, Lipemik, dan beku
ulang: Mutlak
Selama penampungan urine 24 jam harus disimpan di atas es
atau dilemari es (suhu 2-8°C)
Kultur dan Resistensi Anaerob
Metode : Kultur
Persyaratan Sampel : Pengambilan sampel secara anaerob
Stabilitas Sampel : 24 jam pada suhu kamar setelah masuk media
Hari Kerja : -
Tempat Rujukan : Patologi Klinik FKUI
Catatan : -
Kultur dan Resistensi GO
Metode : Kultur
Persyaratan Sampel : Sekret uretra, sekret serviks, sekret/swab selaput lendir
mata, urine, cairan sendi/synovial, swab anorektal
Stabilitas Sampel : Dalam media transport Amies stabil ≤24 jam pada suhu
ruang
Manfaat Pemeriksaan : Membiakkan dan mengidentifikasi bakteri Neisseria
gonorrhoeae yang terdapat dalam sampel
Catatan : -
Kultur BTA
Persyaratan Sampel : Bahan diambil dari sputum, cairan pleura, broncus, urine
Manfaat Pemeriksaan : Diagnosis penyakit tuberculosis atau deteksi jenis
Mycobacterium lain.
Tempat Rujukan : Patologi Klinik FKUI
Catatan : -
Kultur Cairan Tubuh
Metode : Kultur
Persyaratan Sampel : Cairan pleura, pericard, sendi, CAPD, drain.
Catatan : -
Kultur CSF
Metode : Kultur
Persyaratan Sampel : Cairan CSF Stabilitas
Sampel : 48 jam pada 18-25°C
Catatan : -
Kultur Darah
Metode : Kultur
Persyaratan Sampel : 8 – 10 mL darah pada Bact Alert
Tempat Rujukan : Westerindo, RS Islam Pondok Kopi
Catatan : Jangan disimpan pada suhu dingin
Kultur Jamur
Metode : Kultur
Persyaratan Sampel : Spesimen tidak kering. Jika perlu teteskan NaCL untuk
menjaga kebasahannya (untuk bahan seperti feces, kotoran
telinga, dan sebagainya).
Hari Kerja : Senin-Jumat
Tempat Rujukan : Westerindo, Mikrobiologi FKUI
Catatan : -
Kultur Feces/Swab rectal
Metode : Kultur
Persyaratan Sampel : Feces segar >2 gr/swab rectal pada wadah steril
Tempat Rujukan : Westerindo,
Catatan : -
Kultur Pus
Metode : Kultur
Persyaratan Sampel : Pus pada wadah steril
Catatan : -
Kultur Salmonella Shigella (SS)
Metode : Kultur
Persyaratan Sampel : 1 mL Faeces pada wadah steril
Catatan : -
Kultur Swab Tenggorok
Metode : Kultur
Persyaratan Sampel : Swab tenggorok
Catatan : -
Kultur Sputum
Metode : Kultur
Persyaratan Sampel : Sputu pada wadah steril
Catatan : -
Kultur Sekret Genital
Metode : Kultur
Persyaratan Sampel : Sekret vagina dan uretra
Stabilitas Sampel : 48 jam pada 2-8°C dalam media transport
Catatan : -
Kultur Sekret Telinga
Metode : Kultur
Persyaratan Sampel : Sekret telinga
Catatan : -
Kultur Urine
Metode : Kultur
Catatan : -
LDH
Metode : UV Assay
Stabilitas Sampel : 7 hari pada suhu 20-25°C
Lead (Pb) Darah
Metode : ICP/MS
Persyaratan Sampel : 1 mL whole blood trace element sodium heparin
Catatan : Penolakan: beku ulang,bekuan.
LED (Laju Edap Darah)
Metode : Westergren
12 jam pada suhu 4°C
Manfaat Pemeriksaan : Indikator infeksi dan inflamasi yang tidak spesifik.
Tempat Rujukan : -
Catatan : Penolakan: beku ulang, hemolisis, lipemik
Leukemia Phenotyping
Metode : Flowcytometri
Tempat Rujukan : RS Dharmais, PK RSCM
Catatan : -
Leptospira IgM
Metode : -
Persyaratan Sampel : Serum 500 ul
Stabilitas Sampel : Dingin
Hari Selesai : Keesokan harinya
Tempat Rujukan : RS Tarakan Jakarta
Nilai Rujukan : -
Catatan : -
LH
Metode : ECLIA
6 bulan pada -20°C
Manfaat Pemeriksaan : Evaluasi fungsi pituitari, evaluasi infertilitas.
Tempat Rujukan : -
Limfosit Subset
Metode : Flowcytometri
Tempat Rujukan : RS Dharmais, PK RSCM
Catatan : -
Lipase
Metode : Enzymatic colorimetric assay

1 tahun pada (-15) – (-25)°C
Manfaat Pemeriksaan : Evaluasi pankreatitis
Tempat Rujukan : -
Lp (a)
Stabilitas Sampel : < 2 minggu 2-10°C
> 2 minggu -20°C
Manfaat Pemeriksaan : Uji skrining PJK, stroke, atau peningkatan konsentrasi lipid
Catatan : Sebaiknya puasa 12 jam.
Penolakan: beku ulang, lipemik.
Lupus Antikoagulan
Metode :
Persyaratan Sampel : 5 mL darah citrat/3 mL plasma citrat
Stabilitas Sampel : Darah citrat: <2 jam pada 2-8°C
Plasma: 1 minggu pada suhu beku
Hari Selesai : Besok hari kerja
Catatan : Pemutaran 3200 rpm 10 menit
Magnesium
Metode : Kolorimetrik (chlorophonazo III)

Persyaratan Sampel : 0.5 mL serum/ plsama heparin
1 tahun pada -20°C
Malaria (mikroskopik)
Persyaratan Sampel : 20-50 ul Darah Kapiler langsung, 1 buah preparat sediaan
apus tipis dan tetes tebal
Manfaat Pemeriksaan : Untuk mendiagnosa malaria, gangguan parasitik pada darah,
menilai penyakit demam yang belum diketahui penyebabnya.
Tempat Rujukan : -
Catatan : Penolakan: bekuan
Manganese (Mn) serum
Metode : ICP/MS
Persyaratan Sampel : 1 mL serum trace element clot activator
7 hari pada 2-8°C
Measles IgG dan IgM Antibodies
Metode : EIA
Persyaratan Sampel : 2 x 1 mL Serum dalam tabung plastik: kirim suhu kamar< 2-
8°C atau beku
7 hari pada 2-8°C
Kamis s/d pk.12.00 WIB
Hari Selesai : 2 minggu (setelah sampai dikirim ke Quest Diagnostics)
Catatan : -
Methamphetamine (screening)
>2 hari pada -20°C
Tempat Rujukan : -
Catatan : Catat obat-obatan yang dikonsumsi 3 hari terakhir.
Microfilaria (mikroskopik)
Persyaratan Sampel : Darah segar kapiler/vena yang diambil pada malam hari
sekitar jam 22.00 (jam 20.00-24.00). Sediaan hapus darah
tebal
Manfaat Pemeriksaan : Untuk mendukung diagnosa filariasis, mikrofilaria
Tempat Rujukan : -
Catatan : -
MS AFP
Metode : CMIA
Persyaratan Sampel : Diambil sebelum amniocentesis
7 hari pada 2-8°C
1 bulan pada -20°C
Manfaat Pemeriksaan : Bersama UE3 dan hCG, sebagai skiring Down Syndrome
Catatan : -
MTB/MOTT DNA (Real Time PCR)
Metode : Mutiplex Real Time PCR

Persyaratan Sampel : Sputum, cairan pleura, CSF, urine :3-5 ml (dalam tabung
steril). Darah :3 ml ( dalam tabung steril), faeses :min 2 g
(dalam pot steril).
>72 jam pada -70°C
Hari Selesai : Jumat 12.00
Catatan : Jika ada permintaan MTB/NTM-DNA (Real Time PCR) dan
kultur TB dari sampel sputum, maka tampung sputum dalam 2
pot steril bermulut lebar.
Mumps IgG and IgM Antibodies
Metode : EIA
Persyaratan Sampel : 2 x 1 mL serum dalam tabung plastik ; kirim suhu kamar, 2-
8°C atau beku
14 hari pada 2 hari pada 2-8°C
2 bulan pada -20°C
Hari Kerja : Sampel dikirim ke Quest Diagnostics hari senin dan kamis s/d
pk.12.00 WIB
Catatan : -
Mycoplasma pneumoniae IgG and IgM Antibodies
Metode : EIA
Persyaratan Sampel : 2 x 1(0,5) ml serum dalam tabung plastik ; kirim suhu kamar,
2-8°C atau beku
14 hari pada 2 hari pada 2-8°C
2 bulan pada -20°C
Hari Kerja : Sampel dikirim ke Quest Diagnostics hari senin dan kamis s/d
pk.12.00 WIB
Catatan : -
N-MID Osteocalcin
Metode : ECLIA
Persyaratan Sampel : 0.5 mL serum, plasma (Heparin/EDTA/Lithium)
8 jam 15-25°C
3 bulan -20°C
Manfaat Pemeriksaan : Evaluasi metabolisme tulang
Hari Kerja : Senin, rabu dan jumat
Hari Selesai : Senin, rabu dan jumat
Tempat Rujukan Prodia
Catatan : -
Nafza Kuantitatif
Metode : GC/MSD (Gas Choromatography /Maa Selective Detector)

Persyaratan Sampel : 25 ml urine (untuk pemeriksaan lainnya): 10 ml serum (untuk
pemeriksaan amfetamin, propoxyphene); 2,5 ml whole blood
heperin/EDTA (untuk pemeriksaan Alkohol/ Etanol kuantitatif).
Stabilitas Sampel : 3 hari 2-8°C, > 3 bulan : -20°C, kirim suhu 2-8°C, 1 bulan : 2-8
°C (pemeriksaan Alkohol/ Etanol kuantitatif)
Hari Kerja : -
Tempat Rujukan : Lab Doping Jakarta
Catatan : Tata cara pengambilan sampel:
a. Wadah yang digunakan adalah wadah yang bersih
dan disediakan oleh prodia.
b. Pengambilan sampel berpedoman pada prosedur
pemeriksaan doping yaiti didampingin oleh petugas
sebagai saksi yang melihat.
Pemeriksaan Napza Kuantitatif hanya dapat dikerjakan
setelah melakukan pemeriksaan Napza Kuantitatif
terlebih dahulu.
Senyawa obat yang diperiksa : : Amfetamin, Opiat,
Kokain, Ganja, Benzodiazepin, Barbiturat, Metadone,
Phencyclidine, Propoxyphene.
‐ Bila pasien kesulitan dalam memenuhi volume sampel
minimal 25 ml, disarankan pasien meminum air putih
sebelum menampung urine.
‐ Alkohol bertahan 24 jam, itu maksudnya 24 jam
setelah OS mengkonsumsi alkohol (jika lebih dari itu
akan negatif palsu)
‐ Untuk semua parameter napza kuantitatif serum vol :
10 mL
Natrium (Na)
Metode : ISE
Persyaratan Sampel : 0.1 mL serum, Plasma lithinium heparin, Urine 24 jam.
Stabilitas Sampel : Serum/plasma: 2 minggu pada 15-25°C atau 2-8°C
Manfaat Pemeriksaan : Evaluasi elektrolit tubuh
Tempat Rujukan : -
Catatan : Penolakan: Hemolisis, ikterik, beku ulang.
Nickel (Ni) serum
Metode : ICP/MS
Persyaratan Sampel : 1 mL serum tabung trace element serum clot activator
7 hari 2-8°C
NIPT (Non Invasive Prenatal Testing)
Metode : -
Persyaratan Sampel : 2 x 10 mL whole blood tabung cell free DNA
Stabilitas Sampel : 7 hari 6-25°C (tabung segera dikirim)
Hari Kerja : -
Hari Selesai : -
Tempat Rujukan : Klinik Advance RSIA. Bunda
Catatan : Penolakan: beku ulang, hemolisis.
Usia kehamilan minimal 10 minggu.
NSE
Metode : ECLIA
24 jam pada 2-8°C
3 bulan pada -20°C
Manfaat Pemeriksaan : Untuk diagnosis dan pemantauan terapi Small Cell Lung
Carcinoma (SCLC)
Hari Kerja : Kamis
Catatan : Penolakan: hemolisis.
NT-proBNP
Metode : ECLIA
Persyaratan Sampel : 0.5 mL serum; Plasma (heparin;EDTA)
6 hari pada 2-8°C
Catatan : Kriteria penolakan sampel: beku ulang : Mutlak.
Osmolalitas
Metode : -
Persyaratan Sampel : Serum / urine sewatku / urine 24 jam
Tempat Rujukan : RS Jantung Harapan Kita
Catatan : -
Pap Smear
Metode : Manual
Persyaratan Sampel : Swab Serviks
Manfaat Pemeriksaan : Skring kanker serviks (leher rahim)
Hari Selesai : 5 hari kerja
Tempat Rujukan : Patologi Anatomi FKUI
Catatan : -
PAPP-A & Free BHCG-1st Trimester (Screening Down Syndrome)
Metode : -
Persyaratan Sampel : 2 x 3 mL serum
1 bulan pada -20°C
Hari Kerja : Sampel yang dikirim ke NUH hari senin dan kamis s/d pk.
12.00 WIB
Hari Selesai : Fax : 2 minggu, Asli : 1.5 bulan (setelah sampel dikirim ke
NUH Singapore)
Catatan : Serum harus dipisahkan dalam waktu < 4 jam. Kreteria
penolakan sampel Hemolisis dan Lipemik: Mutlak. Catat
mingggu kehamilan (harus dalam rentang waktu trimester
pertama atau 11-14 minggu)
Pewarnaan Gram
Persyaratan Sampel : Swab vagina/cerviks, swab uretra, swab mata, swab
tenggorok, urine, sputum, CSF, exudat (pada dasarnya
semua sampel dapat dilakukan pewarnaan gram)
Stabilitas Sampel : CSF : segera, tidak boleh disimpan pada suhu 2-8°C
Sampel lainnya : < 2 jam pada suhu ruang atau dalam media
transport Amies/Stuart stabil < 24 jam pada suhu ruang
Sputum : harus dikerjakan < 1 jam, jika tidak memungkinkan,
simpan pada suhu 2-8°C selama 24 jam
Manfaat Pemeriksaan : Mengidentifikasi bakteri ke dalam 2 kelompok, yaitu bakteri
gram positif dan bakteri gram negatif serta mprfologi dan
susunannya. Selain itu juga untuk menentukan ada tidaknya
bakteri gra, negatif diplococcus intra/ekstraselular
Tempat Rujukan : -
Catatan : -
Pewarnaan Neisser
Metode : Pewarnaa Neisser

Persyaratan Sampel : Swab Hidung/swab tenggorok atau lesi yang dicurigai
Manfaat Pemeriksaan : Mengidentifikasi Corynebacterium diptheriea dari seampel
pasien yang diduga terinfeksi diphtheria
Catatan : -
Phencyclidine (screening)
Persyaratan Sampel : 1-3 mL urine
>2 hari pada -20°C
Hari Kerja : -
Hari Selesai : -
Phenobarbital

Persyaratan Sampel : 0.3 mL serum, plasma (Li-Heparin/Na-Citrat/K2-EDTA)
8 hari pada 2-8°C
6 bulan pada -20°C
Manfaat Pemeriksaan : Pemantauan terapi
Phenytoin

Persyaratan Sampel : 0.3 mL Serum, Plasma (Li-heparin/Na-Sitrat/K2 EDTA)
8 hari pada 2-8°C
5 bulan pada -20°C
Manfaat Pemeriksaan : Pemantauan terapi
Catatan : - Untuk pasien yang menerima fosphenytoin, pengambilan
spesimen dilakukan 2 jam setelah pemberian intravena atau 4
jam setelah pemberian intramuscular.
- Sampel hemolisis, lipemik, ikterik, dan beku ulang : Tidak
mutlak
-Jangan menggunakan tabung serum separator
- Spesimen yang keruh, mengandung partikel atau sel darah
merah harus disentrifugasi pada 10.000 g setelah 10 menit
Pre Albumin (Transthyretin)
Metode : Nephelometry
6 bulan pada -20°C
Hari Kerja : Rabu, Sabtu (07.00)
Hari Selesai : 15.00
Pregnancy-Associated Plasma Protein A (PAPP-A)

3 hari pada 2-8°C
3 bulan pada -20°C
Hari Kerja : Sampel yang dikirim ke NUH hari Senin dan Kamis 12.00
Hari Selesai : 2 minggu setelah pengiriman
Catatan : -
Procalcitonin (PCT)
Metode : ECLIA
Persyaratan Sampel : 0.5 mL serum, plasma (Li Heparin)
Stabilitas Sampel : 24 Jam pada 2-8°C
3 bulan pada -25°C
Tempat Rujukan : -
Progesteron
Metode : ECLIA
6 bulan pada -25°C
Manfaat Pemeriksaan : Evaluasi ovulasi
Tempat Rujukan : -
Prolactin
Metode : ECLIA
6 bulan pada -25°C
Manfaat Pemeriksaan : Evaluasi ovulasi
Tempat Rujukan : -
Protein C
Metode : ELISA
Persyaratan Sampel : Plasma Sitrat (3,2% Na Sitrat)
Manfaat Pemeriksaan : Evaluasi pembekuan darah
Protein S
Metode : ELISA
Persyaratan Sampel : Plasma Sitrat (3,2% Na Sitrat)
Manfaat Pemeriksaan : Evaluasi pembekuan darah
PSA
Metode : ECLIA
>24 jam pada -20°C
Tempat Rujukan : -
PT
Metode : Mekanik
2 minggu pada -20°C (tidak boleh disimpan di suhu 2-8°C)
Tempat Rujukan : -
Catatan : Penolakan: beku ulang/clot.
PTH Intact
Metode : ECLIA
Persyaratan Sampel : 0.5 mL Serum/ Plasma K3-EDTA
Stabilitas Sampel : Serum :
8 jam pada 15 - 25°C
3 hari pada 2 - 8°C
6 bulan pada -20°C
Manfaat Pemeriksaan : Evaluasi metabolisme calcium
Hari Kerja : Selasa
Hari Selesai : Sekasa
Catatan : Penolakan: beku ulang, hemolisis
Retikulosit
Metode : Supravital & Fluorescence Flowcytometry

Persyaratan Sampel : 2-3 mL Darah EDTA / darah kapiler segar
Stabilitas Sampel : SEGERA dilakukan pemeriksaan (< 2jam), karena metode
pemeriksaan yang digunakan adalah Supravital sehingga sel-
sel yang diperiksa harus dalam keadaan hidup
Manfaat Pemeriksaan : Menentukan tindakan penanganan terhadap anemia,
mendeteksi pendarahan dan anemia hemolitik; serta
mengevaluasi aktivitas dan respon eritropoetik terhadap terapi
pada berbagai anemia
Tempat Rujukan :
RF (Rheumatoid Factor)
Metode : Aglutinasi
Manfaat Pemeriksaan : Deteksi RF
Tempat Rujukan :
Catatan : Penolakan: hemolisis, beku ulang, terkontaminasi bakteri.
Rotavirus Antigen
Persyaratan Sampel : 1-2 gram faeces padat/1-2 mL faeces cair
>48 jam pada -20°C
Manfaat Pemeriksaan : Mendiagnosis diferensial dari onset akut gastroenteritis, diare,
dan emesis.
Tempat Rujukan : -
Catatan : -
RPR/VDRL
Metode : Aglutinasi
Manfaat Pemeriksaan : Deteksi sifilis
Catatan : Penolakan: hemolisis, lipemik, beku ulang, kontaminasi
bakteri.
SCC

Persyaratan Sampel : 0.5 mL serum, plasma EDTA/Na-Heparin
>7 hari pada -20°C
Manfaat Pemeriksaan : Termasuk tumor associated antigen, subfraksi dari TA-4. SCC
ditemukan pada sitoplasma karsinoma sel squomosa uterus,
serviks, kepala dan leher. Terutama banyak ditemukan pada
karsinoma tipe “large cell non-keratinizing”: untuk membantu
diagnosis, prognosis, deteksi kekambuhan kanker paru-paru
Hari Kerja : Selasa dan jum’at
Hari Selesai : Selasa dan jum’at
Sel LE
Persyaratan Sampel : 10 mL darah beku (tabung kaca)
Manfaat Pemeriksaan : Evaluasi penyakit autoimun
Selenium (Se) serum
Metode : ICP/MS
Persyaratan Sampel : 2 x 2 mL serum ; kirim suhu kamar, 2-8°C
14 hari pada 2-8°C dan -20°C
Catatan : Berhati- hatilah pada saat membersihkan kulit disekitar vena
sebelum pengambilan sampel, hindari sampel hemolisis.
Hindari mengkonsumsi seafood 48 jam sebelum pengambilan
sampel. Gunakan tabung bertutup “Royal Blue” tanpa
antikoagulan pada saat pengambilan
Serologi Jamur (Candidiasis, Aspergillosis, Kriptokokosis)
Metode : -
Stabilitas Sampel : Darah : 24 jam pada suhu kamar
Serum : 24 jam pada 2-8°C
Hari Kerja : Senin s/d jum’at < pk.09.00
Hari Selesai : 2 minggu ( 17.30)
Tempat Rujukan : Parasitologi / Mikrobiologi RSCM
Catatan : -
Serum Protein Electrophoresis (SPE)

1 bulan pada -20°C
Manfaat Pemeriksaan : Evaluasi protein darah.
SGOT (AST)
Metode : IFCC tanpa aktivitasi piridoksal fosfat

Stabilitas Sampel : 24 jam pada 15-25 °c
7 hari pada 2-8°c
Manfaat Pemeriksaan : Konsentrasi serum SGOT yang meningkat dapat digunakan
untuk mendeteksi ke abnormalan fungsi hati seperti pada
kondisi hepatitis dan sirosis , serta alkholik kronis ,
sementara konsentrasi serum SGOT aklan menurun pada
kondisi uremia dan difisiensi vitamin B6 . pemeriksaan
SGPT dan SGOT digunakan untuk skrining hepatitis
A,B,dan C
Tempat Rujukan : -
SGPT (ALT)
Metode : IFCC tanpa aktivasi piridoksal fosfat

Persyaratan Sampel : 0,1(0,05) mL serum , plasma heparin / EDTA
7 hari pada 2-8°C
Manfaat Pemeriksaan : Konsentrasi seum GPT meningkat pada kondisi hepatitis B
dan C kronik, steatosis dan NASH , hepatik fibrosis , sirosis ,
outoimun hepatitis , hemochromatosis , wilson disease ,
difisiensi alpa – trypsin 1, serta penyalahgunaan alkohol dan
obat . Pemeriksaan serologis hepatitis A, B, dan C
Tempat Rujukan : -
SHBG
Metode : ECLIA
Persyaratan Sampel : 0.5 mL serum, plasma Li-Heparin
1 bulan pada -20°C
Hari Kerja : Setiap kamis
Hari Selesai : Setiap kamis
Catatan : Catat kondisi klinis pasien, terapi yang dijalankan (oral
kontrasepsi atau obat antiepilepsi), dan khusus untuk wanita
tanyakan apakah dalam keadaan hamil
Kriteria penolakan sampel : mutlak. Jangan menggunakan
sampel yang diinaktivasi.
Sitologi Serviks Berbasis Cairan (LC Prep)
Metode : Berbasis Cairan

Persyaratan Sampel : 3 mL sampel Cerviks. Pengumpulan sampel menggunakan
Cervikcal Sampel dalam media Universam Spesimen Medium
(LC Prep)
Manfaat Pemeriksaan : Skrining kanker serviks (leher rahim)
Tempat Rujukan : Bagian PA RS. Bunda
Catatan : -
Sitologi Serviks Berbasis Cairan (Thin Prep)
Metode : Berbasis Cairan

Persyaratan Sampel : 20 mL sampel Cerviks. Pengumpulan sampel menggunakan
Cervikcal Sampel dalam media Universam Spesimen Medium
(LC Prep)
Manfaat Pemeriksaan : Skrining kanker serviks (leher rahim)
Tempat Rujukan : Bagian PA RS. Bunda
Catatan : -
Sitologi Urine
Metode : Manual
Persyaratan Sampel : Urine pagi ke-2 menggunakan pot urine steril (tutup kuning).
Minimal 15 mL urine
Hari Kerja : Senin-jumat
Tempat Rujukan : Patologi anatomi FKUI (Laboratorium Sitologi)
Catatan : Menggunakan form khusus
Yang dimaksud urine pagi ke 2 adalah urine yang dikeluarkan
kedua kali pada pagi hari, misalnya pasien berkemih pada
pertama kali pukul 05.00 pagi hari, kemudian pada pukul
07.00 pasien berkemih lagi dan urine ini ditampung
SM (Smith) IgG Autoantibodies
Metode : EIA/LIA
atau beku
14 hari pada 2-8°C
2 bulan pada -20°C
Hari Kerja : Sampel yang dikirim ke Quest Diagnostics senin dan kamis
12.00
Catatan : -
Small-Dense LDL
Metode : Enzimatik
Persyaratan Sampel : 0.1 mL serum, plasma EDTA/Li-Hepatin
>3 hari pada -80°C
Manfaat Pemeriksaan : Memprediksi faktor risiko penyakit jantung koroner dan stoke.
Catatan : Sampel sebaiknya diambil di pagi hari karena adanya ritme
sirkadian
Kriteria penolakan sampel : beku ulang : Mutlak
Status Antioksidan Total
Metode : Kolorimetri
Persyaratan Sampel : 0.5 mL Serum/Plasma (Li-Heparin)
24 hari pada (-15) – (-20) °C
Manfaat Pemeriksaan : Menilai daya tahan tubuh atau perlindungan tubuh terhadap
serangan radikal bebas, dan skrining awal serta monitoring
pemberian obat atau suplemen antioksidan.
Tempat Rujukan : -
Streptococcus pygenes, Group A Antibodies (Streptozyme)
Metode : Latex Particle Agglutination

Persyaratan Sampel : 2 x 1 (0,2) mL Serum dalam tabung plastik; Kirim suhu kamar,
2-8°C atau beku
14 hari pada 2-8°C
Hari Kerja : Sampel yang di kirim ke Quest Diagnostics hari Senin dan
Kamis s/d pk 12.00 WIB
Catatan : Untuk pengiriman sampel, tambahkan pengawet berupa
sodium azide 0.1% atau thimerosal 1:10,000
T3 (Total)
Metode : CMIA
>6 hari pada -10°C
Manfaat Pemeriksaan : Menunjang diagnosis hipertiroid dan diagnosis T3 tirotoksis
karena pada keadaan tersebut kadar T3 meningkat
sedangkan T4 tidak.
T4 (Total)
Metode : CMIA
>6 hari pada -10°C
Manfaat Pemeriksaan : Menunjang diagnosis hipertiroid dan diagnosis T3 tirotoksis
karena pada keadaan tersebut kadar T3 meningkat
sedangkan T4 tidak.
Tacrolimus

>7 hari pada -10°C: >7 hari
Manfaat Pemeriksaan : Memantau kecukupan dosis dalam penanganan
immunosupresan pada transplantasi organ.
Catatan : Pengambilan spesimen dilakukan segera sebelum dosis obat
berikutnya.
TB PCR /GenExpert
Metode : -
Persyaratan Sampel : Darah, Cairan asites
Hari Kerja : Senin, Rabu, Jumat
Tempat Rujukan : RS Islam Pondok Kopi/ RS Persahabatan
Catatan : -
Testosteron
Metode : ECLIA
Persyaratan Sampel : 0.5 mL serum, Plama (Li-heparin, K2-K3-EDTA)
6 bulan pada -20°C
Tempat Rujukan : -
Testosteron Free & Total
Metode : LC-MS-MS
Persyaratan Sampel : 2 x 1 mL serum dalam tabung plastik; Kirim 2-8°C atau beku
kamis 12.00
Catatan : Cantumkan umur dan jenis kelamin pasien.
THC (Marijuana)/Cannabis (screening)
>2 hari pada -20°C
Tempat Rujukan : -
Theophyllin

Persyaratan Sampel : 0.3 mL serum (Plain/SST BD), Plasma (Li-Heparin/K3-
EDTA/Na-Sitrat)
8 hari pada 2-8°
3 bulan pada -20°C
Manfaat Pemeriksaan : Evaluasi terapi
Tempat Rujukan : -
TIBC
Metode : Direct determination with FerroZine

Persyaratan Sampel : 0.5 mL serum/plasma heparin/citrat
7 hari pada 4°C
Manfaat Pemeriksaan : Evaluasi besi darah
Tempat Rujukan : RS. Islam Pondok Kopi
Catatan : Penolakan sampel: hemolisis (tidak mutlak), lipemik (tidak
mutlak), beku ulang (mutlak)
Tiroglobulin
Persyaratan Sampel : 0.5 mL serum, Plasma Heparin
2 bulan pada -20°C
Manfaat Pemeriksaan : Penanda tumor tiroid
Hari Kerja : Senin, Kamis (00.00 – 16.00) WIB
Hari Selesai : 3 Jam
Catatan : Catat waktu pengambilan spesimen. Kriteria penolakan
sampel: beku ulang; mutlak
Total Protein
Metode : Kolorimetrik
Stabilitas Sampel : 1 bulan pada 2-8°C
6 bulan pada (-15)-(-25)°C
Manfaat Pemeriksaan : Evaluasi kadar protein
Tempat Rujukan : -
TPHA
Metode : Haemaglutinasi
Persyaratan Sampel : 0.5 mL
>7 hari pada -20°C
Manfaat Pemeriksaan : Evaluasi infeksi sifilis
Tempat Rujukan : -
TRAb (TSH Receptor Antibody)
Metode : ELISA
Stabilitas Sampel : Wajib beku
Manfaat Pemeriksaan : Pemeriksaan yang berguna untuk memprediksi adanya
‘relaps’ atau remisi kembali. TRAb juga sangat bermanfaat
untuk penentuan risiko hipertiroid neonatal, karena titer TRAb
pada wanita hamil, dengan penyakit Graves, berhubungan
erat dengan risiko tirotoksikosis neonatal
Hari Kerja : Sampel yang dikirim ke NUH hari Senin dan Kamis 12.00
Hari Selesai : 2 minggu – 1 bulan (setelah sampel dikirim ke NUH)
Catatan : -
Transferrin
Persyaratan Sampel : 0.1 mL serum, plasma, Li-Heparin
Stabilitas Sampel : 3 hari pada 2 -8°C
6 bulan pada -20°C
Manfaat Pemeriksaan : Evaluasi besi darah
Hari Selesai : Selasa dan Jumat
Trigliserida

3 bulan pada (-15) – (-25)°C
Manfaat Pemeriksaan : Evaluasi kadar lemak darah
Tempat Rujukan : -
Triple Cardiac Marker (CK-MB, Myoglobin, Troponin I)
Persyaratan Sampel : 0.5 mL whole blood, plasma Li-heparin, serum
Stabilitas Sampel : Plasma atau serum :
24 jam pada 2-8°C
>24 jam pada -20°C
Whole blood sebaiknya diperiksa dalam 4 jam setelah
pengambilan, jika akan disimpan sel darah merah harus
dipisahkan dulu
Manfaat Pemeriksaan : Kegunaan pemeriksaan CKMB adalah untuk diagnosis AMI
(Acute Myocardial Infarct). Walaupun cukup banyak kardiologi
yang lebih menyukai penentuan troponin, tetapi penentuan
CKMB juga berperan dalam diagnosis reinfark. Troponin akan
tetap meningkat sekitar 14 hari setelah AMI, sementara
konsentrasi CKMB akan menurun ke baseline dalam 72 jam.
Kadar CKMB dapat meningkat diluar kerusakan miokardium,
peningkatan kadar CKMB dapat terjadi pada kondisi
hipotiroidisme dan peningkatan kadar CK total terjadi pada
50% kasus. Myoglobin merupakan oxygen-binding protein
yang ditemukan dalam jantung dan striated muscle.
Peningkatan konsentrasinya yang cepat merupakan penanda
AMI yang dini. Kadar myoglobin kembali normal sementara
kadar troponin tetap meningkat. Myoglobin serum akan
diekresikan melalui ginjal, dan myoglobin merupakan penanda
kerusakan miokardial awal yang sensitif karena dilepaskan
dari sel-sel yang mengalami nekrotik, sehingga dapat
digunakan untuk deteksi infark miokard dini. Konsentrasinya
myoglobin akan meningkat 1 jam setelah infark dan mencapai
puncaknya dalam 4-12 jam. Cardiac Troponin I (cTnI) dan
troponin T (cTnT) merupakan uji primer dalam diagnosis AMI
karena memiliki spesifisitas dan sensitivitas yang tinggi. Salah
satu kriteria diagnosa AMI antara lain adanya simptom
iskemik, adanya perubahan gelomang Q pada EKG,
perubahan segmen ST dan intervensi arteri koroner. Troponin
lebih sensitif dari CKMB untuk deteksi nekrosis otot jantung.
Myoglobin, suatu penanda yang meningkat cepat setelah AMI,
diterima sebagai penanda dini tetapi kurang spesifik bila
dibadingkan dengan troponin; apabila hasil myoglobin positif
maka diperlukan uji konfirmasi menggunakan troponin atau
CKMB. Troponin jantung akan tetap meningkat 5-7 hari
setelah onset kerusakan jantung, oleh karena itu untuk
menduga periode reinfark perlu dievaluasi menggunakan
troponin atau CKMB
Hari Kerja : Setiap hari (pemeriksaan cito)
Trombotest Owren

Persyaratan Sampel : 3 mL darah citrat
Manfaat Pemeriksaan : Evaluasi terapi antikoagulan
Hari Selesai : Sore Hari
Tempat Rujukan : Parahita
Trombin Time (TT)
Metode : Mekanik
Persyaratan Sampel : 5 mL Plasma Sitrat
3 bulan pada -24°C
Manfaat Pemeriksaan : Untuk menentukan hipofibrinogenemia yang parah,
disfibrinogenemia dan adanya heparin seperti antikoagulan;
pemantauan Disseminated Intravascular Coagulation (DIC)
dan fibrinolisis, pemantauan terapi fibrinolitik dan pemantauan
terapi dengan heparin
Catatan : Penolakan: bekuan, beku ulang.
Troponin I
Persyaratan Sampel : 0.5 mL plasma heparin, serum
4 bulan pada <-60°C
Tempat Rujukan : -
Troponin T
Metode : ECLIA
Tempat Rujukan : -
TSH Neonatus
Metode : ELISA
Persyaratan Sampel : Jenis spesimen: darah, darah heparin tumit bayi (heel prick),
usia bayi lihat catatan
Stabilitas Sampel : 14 hari pada 2-8°C (dikertas saring)
Hari Kerja : Senin, Kamis (07.00)WIB
Hari Selesai : Senin, Kamis (17.00)WIB
Tempat Rujukan : -
Catatan : -
TSHs
Metode : ECLIA
6 bulan pada -10°C
Manfaat Pemeriksaan : Evaluasi kelainan tiroid
Tempat Rujukan : -
TTGO

72 jam pada suhu 2-8°C.
Manfaat Pemeriksaan : Evaluasi kadar gula darah untuk penyakit Diabetes.
Tempat Rujukan : -
Catatan : Penolakan: Serum: hemolisis, ikterik, beku ulang.
Puasa 8-12 jam. Pasien diambil darah pertama dan diukur
kadar glukosa darahnya.
Pemeriksaan kedua dilakukan 2 jam setelah pemberian
larutan glukosa.
UIBC
Metode : Kolorimetri
7 hari pada 2-8°C
Manfaat Pemeriksaan : Diagnosa jenis anemia, terutama dengan hipokrom dan atau
MCV rendah
Tempat Rujukan : RS. Islam Pondok Kopi
Ureum
Metode : UV Kinetik-Urease/GLDH
Persyaratan Sampel : 0.5 mL serum/plasma Li-heparin
Stabilitas Sampel : 7 hari pada 15 - 25°C
7 hari pada 2-8°C
1 tahun pada (-15)-(-25) °C
Manfaat Pemeriksaan : Evaluasi fungsi ginjal bersama kreatinin.
Tempat Rujukan : -
Urinalisis Rutin
Metode : Manual
Persyaratan Sampel : 15-30 mL urine segar, sangat dianjurkan urine pagi pertama
yang telah terkonsentrasi selama 8 jam di kandung kemih.
Jika pasien tidak dapat berkemih, dianjurkan untuk menunggu
dan tidak dianjurkan untuk minum
Stabilitas Sampel : Spesimen harus segar (kerjakan < 2 jam setelah
penampungan).
8 jam pada 2-8°C (tempat gelap)
Manfaat Pemeriksaan : Deteksi kelainan ginjal atau saluran kemih
Tempat Rujukan : -
Catatan : Pasien tidak boleh minum vitamin C. Tidak boleh dalam
keadaan menstruasi.
Valproic Acid
Persyaratan Sampel : 2 x 1 mL Serum dalam tabung plastik; Kirim suhu kamar, 2-
8°C atau beku
Manfaat Pemeriksaan : Evaluasi kadar asam valproat
Kamis s/d pk.12.00 WIB
Nilai Rujukan : -
Catatan : Gunakan tabung bertutup merah, jangan menggunakan
tabung SST. Waktu optimum pengumpulan spesimen: 1 jam
sebelum dosis berikutnya.
Varicella-Zoster Virus antibodies (IgG, IgM)
Metode : EIA
Persyaratan Sampel : 2 x 1 mL Serum dalam tabung plastik; Kirim suhu kamar, 2 -
8°C atau beku
7 hari pada 2-8°C
Hari Selesai : 10 hari kerja (setelah sampel dikirim ke Quest Diagnostics)
Catatan : -
Viskositas Darah
Metode : -
Persyaratan Sampel : 2 x 3 mL plasma EDTA
Stabilitas Sampel : EDTA stabil 4 jam setelah pengambilan pada suhu ruang dan
24 jam pada suhu 2-8°C. Plasma stabil 7 hari pada suhu
kamar dan > 7 hari pada 2 - 8°C
Manfaat Pemeriksaan : Deteksi hiperviskositas
Hari Kerja : Senin – Sabtu <09.00
Tempat Rujukan : Multilab
Vitamin A dan E
Metode : HPLC
Persyaratan Sampel : 0.5 mL Serum, Plasma EDTA
1 bulan pada -20°C
Hari Kerja : Rabu, minggu ke-2 dan ke-4
Hari Selesai : Kamis Pk 15.00
Catatan : Sampel harus terlindung dari cahaya.
Penolakan: hemolisis, lipemik, beku ulang
Vitamin B12
Metode : ECLIA
Persyaratan Sampel : 0.5 mL serum, plasma K3-EDTA, Heparin
2 bulan pada -20°C
Catatan : Hindarkan sampel dari cahaya langsung
Penolakan: hemolisis, ikterik, beku ulang
Vitamin D (25-Hydroxyvitamin D)
Metode : ECLIA
Persyaratan Sampel : 0.5 mL serum, plasma K3-EDTA, Heparin
4 hari pada 2-8°C
Tempat Rujukan : -
Catatan : Hindarkan sampel dari cahaya langsung
Penolakan: hemolisis, ikterik, beku ulang
Von Willebrand Factor (v-WF)
Metode : -
Persyaratan Sampel : Plasma Citrat
Hari Kerja : Setiap minggu
Waktu Pembekuan (CT)
Metode : Cara tabung (modifikasi dari cara Lee dan White)

Persyaratan Sampel : Darah vena (diambil menggunakan tabung vacutainer plain
kaca yang dilapisi silikon)
Manfaat Pemeriksaan : Evaluasi sistem pembekuan darah dan pemantauan terapi
heparin
Tempat Rujukan : -
Catatan : -
Waktu Perdarahan (BT)
Metode : Duke (untuk bayi & anak-anak)

Tempat Rujukan : -
Catatan : Hanya dipakai untuk bayi dan anak-anak, tidak tepat jika
dipakai untuk orang dewasa
Metode : Ivy (untuk dewasa)

Tempat Rujukan : -
Catatan : Apabila lebih dari 10 menit, hentikan pemeriksaan. Hasil
dicatat sebagai >10 menit
Widal
Metode : Aglutinasi
Manfaat Pemeriksaan : Deteksi penyakit tifoid
Tempat Rujukan : -
Catatan : Penolakan: hemolisis, kontaminasi bakteri
Zinc
Metode : Inductively Couple Plasma/Mass Spectrometry

Persyaratan Sampel : 1 mL serum tabung trace element serum clot activator
14 hari pada 2-8°C
Manfaat Pemeriksaan :

Directory of Services Diagnos Laboratory 2018 Dikonversi

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Judul Asli

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

Directory of Services Diagnos Laboratory 2018 Dikonversi

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

17-OH-Progesteron, Neonatal

Acetylcholine Receptor Binding Autoantibodies

Acetylcholine Receptor Blocking Autoantibodies

Adenosin Deaminase (ADA)

Metode : Enzimatic colorimetry

Adrenocorticotropic Hormone (ACTH)

Metode : Modifikasi Bromcresol Green (BCG)

Albumin Urine Kuantitatif

Metode : PEG enhanced Imunoturbidimetric

Alkali Phosphatase (ALP)

Anti-Mullerian Hormone (AMH)

Metode : Immunochromatography (kualitatif)

Metode : Enzimatik kolorimetrik

Metode : Enzimatik kolorimetrik

Metode : Immunoblot assay

Analisa Batu Empedu

Analisa Batu Ginjal

Metode : Urinalicalculi analise

Analisa Gas Darah

Analisa Kromosom Darah

Metode : Makroskopik dan Mikroskopik

Analisis DNA (Thalasemia, DMD, SMA, Gens SRY, Achondroplasia, Prader-

ANCA (Anti Neutrophyl Cytoplasmic Antibodi)

Anti CCP IgG

Anti Chikungunya IgM

Anti Chlamydia IgG

Anti Chlamydia IgM

Anti Clostridium difficile

Anti CMV IgG

Anti CMV IgM

Anti Dengue IgG dan IgM

Anti Entamoeba histolytica IgG

Anti EBV – EA IgA

Anti EBV – EA IgM

Anti HAV Total

Anti HAV IgM

Metode : µ capture test

Anti HBc Total

Anti HBc IgM

Anti HCV IgM

Anti Helicobacter pylori IgG

Anti Helicobacter pylori IgM

Metode 2 : Immunochromatography (rapid)

Metode : Western Blot

Anti HSV1 IgG

Anti HSV1 IgM

Anti HSV2 IgG

Anti HSV2 IgM

Anti Mitochondrial Antibodies

Anti Mycoplasma IgG

Anti Mycoplasma IgM

Anti Rubella IgG

Anti Rubella IgM

Anti Salmonella typhi IgM (TUBEX)

Metode : IMBI (Inhibition Magnetic Binding Immunoassay)

Anti – Toxoplasma IgA

Anti Toxoplasma IgG

Anti Toxoplasma IgM

Metode : CMIA ( Chemiluminescent Microparticle Immunoassay)

Anti Trombin III (AT III)

Metode : MAT ( Mikroskopis Aglutination Test)

Arginine Vasopressin (AVP, Antidiuretic Hormone)

Metode : Inductively Coupled Plasma/Mass Spectrometry