Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH FARMAKOGNOSI

ADAS MANIS

Disusun Oleh
Puti Bendhika Erman
1143050058
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 JAKARTA
2013
Daftar isi

Daftar isi . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 1
Kata pengantar . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 2
Pendahuluan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 3
Pembahasan . . . . . . . . . . . . . . . . .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 6
Gambar makroskopis . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .9
Gambar mikroskopis . . . . . . . . . . . . .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . . . .. . . . . 10
Kesimpulan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .11
Daftar pustaka . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . . .12
KATA PENGANTAR
Puji syukur atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas rahmat dan petunjukNya, saya
dapat menyelesaikan tugas ini dengan baik dan tepat waktu. Adapun tujuan dibuatnya tugas ini
adalah untuk memenuhi salah satu syarat tugas UAS, sebagai tugas terstruktur dari mata
Praktikum Farmakognosi I.
Pada kesempatan ini pula kami mengucapkan terima kasih kepada Dra. Andi Devawati., Apt.
selaku dosen mata kuliah Praktikum Farmakologi I dan juga kepada semua pihak yang telah
membantu saya dalam menyelesaikan tugas ini.
Adapun tugas yang diberikan adalah membuat simplisia serbuk dan rajangan dari tanaman Rutae
Herba besrta makala yang mencakup tentang keterangan tanaman tersebut.
Sepenuhnya saya menyadari bahwa tugas ini masih banyak kekurangan dan jauh dari sempurna.
Oleh karena itu, kami mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari berbagai
pihak demi kesempurnaan tugas ini.
Dan pada khirnya dengan segala kerendahan hati, saya mempersembahkan tugas sederhana ini.
Hormat saya,
Puti bhendika erman
BAB I
PENDAHULUAN

Klasifikasi Tanaman
Klasifikasi : Foeniculi fruktus
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo: Apiales
Familia: Apiaceae
Subfamilia: Apioideae
Tribus: Incertae sedis
Genus: Foeniculum
Species: F. vulgare
Subspecies: F. v. subsp. piperitum – F. v. subsp. vulgare – F. v. subsp. vulgare – F. v. subsp.
vulgare (3).
Latar Belakang Tanaman
Latin : Foeniculi fruktus
Indonesia : Buah adas
English : Fennel fruit
Familia : Apiaceae
Penggunaan : karminatif , obat mulas , obat gosok anak
Berasal dari Eropa Selatan dan Asia. Namun saat ini penyebarannya sudah sangatmerata disemua
kawasan dataran tinggi di Indonesia, terutama di Jawa. Masyarakat biasanyamenanam adas di
pinggiran pematang ladang, bersama dengan tanaman lainnya. Sosok tanaman adas yang
daunnya sangat khas itu akan mudah dikenali di tengah-tengah tanamansayuran lainnya.
Meskipun kalau sudah sama-sama berbunga dan berbuah, rumpun adastampak mirip tanaman
wortel .Di Indonesia, adas telah dibudidayakan dan kadang sebagai tanaman bumbu atautanaman
obat. Tumbuhan ini dapat hidup dari dataran rendah sampai ketinggian 1.800 m diatas
permukaan laut, namun akan tumbuh lebih baik pada dataran tinggi. Karena
manfaatnya,tumbuhan ini banyak pula ditanam di Indonesia, India, Argentina, Eropa, dan Jepang
.
Tanaman dicirikan dengan bentuk herba tahunan, tingga tanaman dapat mencapai 1 – 2 m
dengan percabangan yang banyak, batang beralur. Daun berbagi menyirip, berbentuk bulat telur
sampai segi tiga dengan panjang 3 dm, bunga ber-warna kuning membentuk kumpulan payung
yang besar. Dalam satu payung besar terdapat 15 – 40 payung kecil, dengan panjang tangkai
payung 1 – 6 cm. Bunga ber-bentuk oblong dengan panjang 3,5 – 4 mm. Dalam masing-masing
biji terdapat tabung minyak yang letak-nya berselang-seling. Pada waktu muda biji adas bewarna
hijau kemudian kuning kehijauan, dan kuning kecokelatan pada saat panen (6).
Waktu panen di lakukan pada waktu buah hampir masak , dilakukan dengan memotong batang
tanaman.setelah itu di jemur dipanas matahari selama 4-5 hari hingga kering , batang di pukul-
pukul hingga buah terlepas.kemudian ditampi untuk memisahkan buahnya
BAB II

Foeniculi fruktus
Adas manis
Morfologi Tanaman

Makroskopis
Kremokarp berbentuk memanjang, ujung pipih, gundul, stilopodium pendek bercabang dua, buah
yang utuh umumnya bertangkai, warna coklat kehijauan atau coklat kekuningan hingga coklat,
panjang sampai 10 mm, lebar sampai 4mm. Merikarp mempunyai 5 rusuk primer, menonjol,
warna kekuningan, permukaan bidang lekat merikarp tidak beralur. Perikarp pada irisan
melintang tampak 2 saluran tampak 2 saluran minyak pada bidang lekat merikarp dan 4 saluran
minyak pada lekukan yang terdapat diantara rusuk primer, pada tiap rusuk terdapat satu berkas
pembuluh. Embrio kecil, terletak pada ujung atas endosperm. Endosperm berisi banyak minyak
(4)

Mikroskopis
Epikarp terdiri dari 1 lapis sel tetrahedral atau polyhedral, kutikula tidak bergaris, stomata
bertipe anomositik (Ranucunlaceae). Mesokarp umumnya parenkimatik, di mesokarp daerah
rusuk terdapat berkas pembuluh fibrovasal dengan serabut sklerenkim bernoktah sempit dan
berlignin. Di sekitar berkas pembuluh terdapat parenkim berwarna kecoklatan dengan diding sel
berpenebalan jala dan berlignin. Saluran minyak atau vitae dengan satu lapis epithelium
berwarna coklat endocarp terdiri dari 1 lapis sel pipih. Pada penampanag tagensial tampak
sebagai sel-sel berbentuk tersusun dalma kelompok-kelompok sel yang berlawana arah. Kulit
terdiri dari ilapis sel terentang tagensial. Endosperm terdiri dari sel-sel parenkim bentuk
polyhedral, dinding tebal tidak berlignin , berisi minyak lemak dan butir-butir aleueron yang
berisi hablur kalsium oksalat berbentuk roset (4).
Serbuk berwarna coklat kekuningan. Fragmen pengenal adalah jaringa endosperm berdinding
tebal, berisi minyak lemak dan butir-butir aleuron yang berisi hablur kalsium oksalat berbentuk
roset kecil; saluran minyak berwarna kuningan atau kecoklatan parenkim berpenebalan jala
berwarna kecoklatan, serabut bernoktah sempit; endocarp dengan kelompok sel-sel berbentuk
hampir tetrahedral tersusun berlainan arah. Tidak terdapat rambut atau pati .
Kadar abu. Tidak lebih dari 12,9 %
Kadar abu yang tidak larut dalam asam. Tidak lebih dari 2,9%.
Kadar sari yang larut dalam air. Tidak kurang dari 20,5%
Kadar sari yang larut dalam etanol. Tidak kurang dari 11,8%
Bahan organik asing. Tidak lebih dari 2%.
Penetapan kadar. Lakukan penetapan kadar menurut cara yang tertera pada penetapan kadar
minyak atsiri.
Penyimpanan. Dalam wadah tertutup baik .
Bagian yang digunakan
Buah yang masak
Pemerian
Bau khas aromatik , rasa mirip kamfer
zat berkhasiat
Adas mengandung minyak asiri (Oleum Foeniculi) 1 – 6%, mengandung 50- 60% anetol, lebih
kurang 20% fenkon, pinen, limonen, dipenten, felandren, metilchavikol, anisaldehid, asam
anisat, fitoestrogen, dan 12% minyak lemak.
Kandungan anetol yang menyebabkan adas mengeluarkan aroma yang khas dan berkhasiat
karminatif. Akar mengandung bergapten. Akar dan biji mengandung. stigmasterin (serposterin)
(5).
Efek farmakologi
1. Komponen aktifnya, anisaldehida, meningkatkan khasiat streptomycin untuk pengobatan TBC
pada tikus percobaan
2. Meningkatkan peristaltik saluran cerna dan merangsang pengeluaran kentut (flatus).
3. Minyak adas yang mengandung anetol, fenkon, chavicol, dan anisaldehid berkhasiat
menyejukkan saluran cerna dan bekerja menyerupai perangsang nafsu makan
4. Menghilangkan dingin dan dahak
5. Dari satu penelitian pada manusia dewasa, diternukan bahwa adas mempunyai efek
menghancurkan batu ginjal
6. Potensial untuk membantu dalam menyusui karena kandungan flavonoid dan coumarins, yang
merupakan kelompok fitoestrogen, senyawa tanaman yang menggunakan efek keseimbangan
pada tingkat hormon wanita seperti PMS dan menstruasi tidak teratur lain dan gejala menopause
7. Pada percobaan binatang, ekstrak dari rebusan daun adas dapat menurunkan tekanan darah.
Namun, pengolahan cara lain tidak menunjukkan khasiat ini.
Efek toksisitas
Adas sebaiknya jangan diberikan pada penderita alergi terhadap wortel, selederi, penderita
epilepsi dan anak di bawah umur. Adas aman digunakan sebagai obat dalam jang-ka waktu yang
tidak lama. Pemakai-an jangka lama dalam jumlah yang banyak akan memberikan efek samping
di antaranya, kulit menjadi sensitif terhadap cahaya matahari, di mana kulit menjadi gelap dan
sakit terbakar matahari. Sehingga selama pemakaian adas sebaiknya memakai proteksi
(sunblock) apabila keluar ruangan.
Cara penyajian
1.Batuk
a. Siapkan serbuk buah adas sebanyak 5 g disedub dengan ½ cangkir air mendidih. Setelah
dingin disaring, tambahkan 1 sendok teh madu. Aduk sampai merata, minum sekaligus. Lakukan
2 kali
sehari, sampai sembuh.
b. Siapkan daun saga 1/4 genggam, bunga kembang sepatu 2 kuntum, daun poko 1/5 genggam,
bunga tembelekan 10 kuntum,bawang merah 2 butir, adas 1 sendok teh, pulosari 1 jari, rimpang
jahe 1 jari, gula merah 3 jari, dicuci dan dipotong-potong seperlunya. Rebus dengan 3 gelas air
bersih sampai tersisa setengahnya. Setelah dingin disaring, lalu diminum. Lakukan 3 kali
sehari, masing-masing 1/2 gelas.
2. Sesak napas
a. Ambil minyak adas sebanyak 10 tetes diseduh dengan 1 sendokmakan air panas. Minum selagi
hangat. Lakukan 3 kali sehari,sampai sembuh.
b. Siapkan adas 1/2 sendok teh, pulosari ¼ jari, rirnpang kencur 2 jari, rirnpang temulawak 1 jari,
jintan hitam 114 sendok teh, daun poncosudo (Jasminum pubescens) 1/4 genggam, gula merah
3 jari, dicuci dan dipotong-potong seperlunya. Baban-bahan tadi lalu direbus dengan 4 1/2 gelas
air bersih sampai tersisa kira-kira separonya. Setelah dingin disaring, dan siap untuk diminum.
Sehari 3 kali, masing-masing 3/4 gelas.
3. Sariawan
Siapkan adas 3/4 sendok teh, ketumbar 3/4 sendok teh, daun iler 1/5 genggam, daun saga 1/4
genggam, sisik naga 1/5 genggam,daun sembung 1/4 genggam, pegagan 1/4 genggam, daun
kentut
1/6 genggam, pulosari 3/4 jari, rimpang lempuyang wangi 1/2 jari,rimpang kunyit ½ jari, kayu
manis ¾ jari, gula merah 3 jari, dicuci dan dipotong-potong seperlunya. Bahan-bahan tadi lalu
direbus
dengan 4 1/2 gelas air bersih sampai tersisa separonya. Setelah dingin disaring, siap untuk
diminum. Sehari 3 kali, setiap kali cukup 3/4 gelas.
4. Haid tidak teratur
Siapkan daun dan bunga srigading masing-masing.1/5 genggam,jinten hitam 3/4 sendok teh, adas
1/2 sendok teh, pulosari 1/2 jari,bunga kesumba keling 2 kuntum, jeruk nipis 2 buah, gula batu
sebesar telur ayam, dicuci lalu dipotong-potong seperlunya.Bahan-bahan tadi lalu direbus dengan
3 gelas air bersih sampai tersisa 2 1/4 gelas. Setelah dingin disaring, minurn 3 kali sehari,masing-
masing 3/4 gelas. Keracunan tumbuhan obat atau jamur Siapkan serbuk buah adas sebanyak 5 g,
lalu seduh dengan setengah cangkir arak. Minum selagi hangat.
5. Batu empedu
Serbuk buah adas sebanyak 5 g diseduh dengan 1 cangkir air panas. Minum setelah dingin.
Lakukan setiap hari.
CATATAN :
- Pengobatan hernia tetap dengan cara operasi, yaitu rnenutup lubang saluran yang ada. Adas
hanya menaikkan sementara usus yang turun kelipat paha.
- Hindari penggunaan adas dalam dosis besar.
- Pemakaian buah adas kadang menyebabkan sering kentut dan bersendawa.
- Buah adas efektif untuk pengusir serangga (insect repellent)
Gambar makrokopis
BAB III
KESIMPULAN
Bangle tumbuh di daerah Asia tropika dari India sampai Indonesia. Biasanya di tanam di
pekarangan yang mendapatkan cukup matahari dari dataran rendah sampai 1300 m di bawah
permukaan laut. Rimpang akan cepat membusuk dan pertumbuhannya terganggu bila tumbuh
pada tempat yang tergenang atau becek.
Rimpang rasanya agak pahit, pedas dan berbau aromatik. Berguba sebagai penurun obat penurun
panas (anti piretik), peluruh kentut (karminatif), peluruh dahak (expectorant), pembersih darah,
pencahar (laksan) dan obat cacing (vermifuge). Rimpangnya mengandung minyak atsiri (seperti
sineol, pinen), damar, pati dan tannin.
Daftar pustaka
Tjitrosoepomo,G. 1999. Morfologi Tumbuhan. Gajah Mada University Press. Yogyakarta.
http://tanamanherbal.wordpress.com
materia medica

Anda mungkin juga menyukai