Anda di halaman 1dari 8

PRESENTASI KASUS

Myelopathy

Disusun Untuk Mengikuti Ujian Kepaniteraan Klinik di Bagian Saraf


Rumah Sakit Umum Daerah dr. Tjitrowardojo Purworejo

Diajukan kepada :
dr. Murgyanto, Sp. S

Disusun oleh:
Rizky Wahyu Saputra
20184010145

SMF SARAF
RSUD TJITROWARDOJO PURWOREJO
FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA
2019
HALAMAN PENGESAHAN

Telah dipresentasikan dan disahkan presentasi kasus dengan judul:


Myelopathy

Disusun oleh:

Rizky Wahyu Saputra

20184010145

Telah disetujui oleh pembimbing Kepaniteraan Klinik Ilmu Kedokteran Saraf

Pada Tanggal: 7 Februari 2019

dr. Murgyanto, Sp. S


BAB I
STATUS PASIEN

o IDENTITAS PASIEN
Nama : Tn. S
No. Rekam Medis : 0051xxxx
Alamat : Ganggeng 02/01 Purworejo
Usia : 47 tahun
Tanggal Lahir : 21-06-1971
Status : Menikah
Agama : Islam

o ANAMNESIS
a) Keluhan Utama
Kedua kaki terasa kesemutan

b) Riwayat Penyakit Sekarang


1. 2 bulan sebelum masuk RS pasien mengeluhkan kesemutan
pada kedua anggota gerak bagian bawah
2. Keluhan kesemutan pada kedua kaki juga disertai rasa panas dan
nyeri seperti tertusuk oleh jarum. Nyeri yang dirasakan mulai
dari boyok menjalar hingga kaki pasien
3. 1 hari sebelum masuk RS, keluhan kaki kesemutan semakin
dirasakan hingga kedua kaki menjadi terasa kaku untuk
digerakan.

c) Riwayat Penyakit Dahulu


1. Pasien tidak memiliki riwayat penyakit Hipertensi, Diabetes
Mellitus, Kolesterol maupun Asam urat
2. Pasien menyangkal adanya riwayat trauma atau kecelakaan
3. Pasien menyangkal adanya riwayat trauma atau kecelakaan
4. Pasien menyangkal adanya keluhan serupa sebelumnya

d) Riwayat Penyakit Keluarga


1. Tidak ada riwayat hipertensi, diabetes, asam urat, kolesterol
pada anggota keluarga pasien
2. Tidak ada keluhan serupa pada anggota keluarga lainnya

e) Riwayat Personal Sosial


Aktivitas sehari-hari pasien normal, pasien bekerja sebagai petani

o PEMERIKSAAN FISIK
 Keadaan Umum : Compos Mentis, E4V5M6
 Tanda Vital
o Tekanan Darah : 157 / 92 mmHg
o Nadi : 24x / menit
o Suhu : 36o C
o RR : 24x / menit
 Status Neurologis
o Pemeriksaan Pupil
 Diameter : 3mm/3mm, isokor
 Refleks cahaya langsung : +/+
 Refleks cahaya tidak langsung : +/+

o Pemeriksaan Tanda Rangsang Meningeal


 Kaku kuduk : Negatif
 Lasegue : Negatif
o Pemeriksaan neurologis
Nervus I (Olfactorius)
o Daya Penghidu : +
Nervus II (Opticus)
o Pengenalan warna : +/+
o Daya penglihatan : +/+
Nervus III (Occulomotorius)
o Refleks cahaya : +/+ , Ukuran pupil 3mm/3mm
o Ptosis : -/-
Nervus IV (Trochlearis)
o Gerak mata ke lateral bawah : +/+
Nervus V (Trigeminus)
o Menggigit : +
o Membuka mulut : +
Nervus VI (Abducens)
o Gerak mata ke lateral +/+ , strabismus konvergen : -/-
o Diplopia -/-
Nervus VII (Facialis)
o Meringis : + , Mengerutkan dahi : +/+
o Menggembungkan pipi : +, Menutup mata : +/+
o Kedipan mata : +/+
Nervus VIII (Akustikus)
o Mendengar suara berbisik : +
Nervus IX (Glosofaringeus)
o Sengau : -
o Tersedak : -
Nervus X (Vagus)
o Denyut nadi : 89x/menit
Nervus XI (Accessorius)
o Memalingkan kepala : +
o Mengangkat bahu : +
Nervus XII (Hipoglosus)
o Artikulasi : +
o Tremor/mioklonus : +

o Pemeriksaan Motorik
G = B B K= 5 5
B B 5 5

RF = +2 +2 RP = - -
+3 +3 - -

 Sensibilitas : sulit dinilai


 Tonus otot : hipertonus
 Clonus :+/+
 Trofi : eutrofi

o DIAGNOSA
 Diagnosis klinis : Paraparese inferior
 Diagnosis topis : Medulla spinalis segmen thorakal
 Diagnosis etiologis : Myelopathy e.c

o TERAPI
- inj. Mecobalamin 2x500mg
- inj. Gabantin 2x100mg
- inj. Methyl Prednisolon 2x62,5mg
BAB II
KAJIAN PUSTAKA

A. DEFINISI

Mielopathy adalah hilangnya bertahap fungsi saraf yang


disebabkan oleh gangguan pada tulang belakang. Myelopathy dapat
langsung disebabkan oleh cedera tulang belakang yang mengakibatkan
berkurangnya sensasi atau kelumpuhan. Penyakit degeneratif juga dapat
menyebabkan kondisi ini, dengan derajat yang bervariasi dari kehilangan
sensasi dan gerakan. Proses non inflamasi pada medula spinalis misalnya
yang disebabkan oleh prosestoksik, nutrisional, metabolik dan nekrosis
yang menyebabkan lesi pada medula spinalis.
Derajat mielopathy dapat dibagi menjadi:
o Grade 0: melibakan akan saraf, tidak disertai penyakit pada medulla
spinal
o Grade 1: gejala penyakit pada medula spinalis tetapi tidak sulit
berjalan
o Grade 2: kesulitan berjalan ringan, tetapi tidak menghambat aktivitas
sehari-hhari
o Grade 3: perlu bantuan berjalan
o Grade 4: kemampuan berjalan dengan alat bantu
o Grade 5: hanya di kursi roda/berbaring

B. ETIOLOGI
Penyebab mielopathy tersering adalah spondilosis servikal. Pada
keadaan ini terjadi penyakit degeneratif vertebra servtkal yang dapat
menyebabkan kompresi medula spinalis karena adanya kalsifikasi,
degenerasi, proirusi, diskus intervetebra dan penebalan ligamentum
longitudinal. Kondisi degeneratif dapat menyebabkan gangguan ini dengan
variasi derajat kehilangan sensasi dan kemampuan mobilisasi dan
koordinasi. Penyebab lainya terjadi herniasi diskus yaitu pengurangan
diameter kanal tulang belakang dan kompresi sumsum tulang belakang.

C. PATOFISIOLOGI
Mielopathy lengkap menggambarkan cedera tulang belakang yang
mengakibatkan tidak adanya sensasi bawah asal dari cedera tulang
belakang. Medula spinalis yang mengalami cedera biasanya berhubungan
dengan akselerasi, deselerasi atau kelainan yang diakibatkan oleh tekanan
mengenai tulang belakang. Tekanan cedera pada medula spinalis
mengalami kompresi, tertarik atau merobek jaringan. Lokasi cedera
umumnya mengenai C1 dan C2,C4,C6 dan T11 atau L2.
Fleksi-rotasi, dislokasi, fraktur umumnya mengenai servikal pada
C5 atau C6. Hiperekstensi mengenai pasien dengan usia dewasa yang
memiliki. Komperesi biasanya disebabkan karena jatuh dari ketinggian
dengan posisi jatuh terduduk. Tekanan menyebabkan fraktur vertebera dan
menekan medula spinalis. Edema pada medula spinalis mengakibatkan
kehilangan fungsi sensasi.

D. MANIFESTASI KLINIS

Orang dengan myelopathy dapat mengalami satu atau lebih gejala berikut:
o Rasa berat dikaki atau kelambatan atau kekakuan saat berjalan
o Ketidakmampuan berjalan dengan langkah cepat
o Mengalami gangguan sensori
o Intermiten penembakan nyeri ke lengan dan kaki (seperti tersengat
listrik), terutama saat menekuk kepala kedepan

Sedangkan tanda lainnya adalah:


o Kikuk atau lemah tangan, dengan perasaan tebal pada kaki atau
tangan
o Tonus otot kaki meningkat
o Kaku pada leher
o Reflek tendo pada lutut dan pergelangan kaki meningkat
o Perasaan asimetris pada kaki dan lengan mengakibatkan sensai
posisi pada kaki dan lengan menghilang sehingga sulit berjalan
o Kehilangan kontrol pada spinter, sehingga terjadi inkontinesia urine
o Perubahan pada peristaltik usus

Anda mungkin juga menyukai