Di Pempek Marbel
1.2 Tujuan
1.2.1 Tujuan Umum :
Mahasiswa mampu memahami tentang teknologi pengolahan pangan pada
industri rumah tangga pempek marbel
Pangan adalah segala sesuatu yang berasal dari sumber hayati dan air, baik yang
diolah maupun yang tidak diolah, yang diperuntukkan sebagai makanan atau
minuman bagi konsumsi manusia. Termasuk didalamnya adalah tambahan
pangan, bahan baku pangan, dan bahan lain yang digunakan dalam penyiapan,
pengolahan, dan atau pembuatan makanan atau minuman.
1 Pangan segar
Pangan segar adalah pangan yang belum mengalami pengolahan. Pangan
segar dapat dikonsumsi langsung atau tidak langsung, yakni dijadikan
bahan baku pengolahan pangan.
2 Pangan olahan
Pangan olahan adalah makanan atau minuman hasil proses pengolahan
dengan cara atau metode tertentu, dengan atau tanpa bahan tambahan.
Contoh : teh manis, nasi, pisang goreng dan sebagainya. Pangan olahan
bisa dibedakan lagi menjadi pangan olahan siap saji dan tidak saji.
a) Pangan olahan siap saji adalah makanan dan minuman yang sudah
diolah dan siap disajikan di tempat usaha atau di luar tempat usaha
atau dasar pesanan.
b) Pangan olahan tidak siap saji adalah makanan atau minuman
yang sudah mengalami proses pengolahan, akan tetapi masih
memerlukan tahapan pengolahan lanjutan untuk dapat dimakan atau
diminum.
Berdasarkan tempat hidupnya ikan segar dibedakan menjadi tiga, yaitu ikan laut,
ikan air tawar, dan ikan migrasi. Ikan laut adalah ikan yang hidup di air asin (laut,
samudra, atau selat). Ikan laut dibedakan atas ikan pelagik dan ikan demersal.
ikan pelagik adalah ikan yang hidup dipermukaan air, seperti tongkol, makerel,
lemuru, terbang, dan herring. Ikan demersel adalah ikan yang hidup di dasar laut,
seperti kakap, dan hiu. Ikan darat adalah ikan yang hidup di air tawar (sungai,
danau, kolam, sawah atau rawa), contohnya ikan emas, mujair, tawes, gurame,
lele, sepat, dan gabus. Ikan migrasi adalah ikan yang hidup di laut dan bertelur di
sungai, contohnya ikan salem.
2. Ikan pengolahan modren yaitu ikan yang diolah dengan cara modren, contoh
ikan dalam kaleng, gel ikan, ikan beku, fillet, fish stick, dan fish steak.
2.4 Pempek
FORMULIR
PEMERIKSAAN SARANA PRODUKSI PANGAN INDUSTRI RUMAH TANGGA
H. PENYIMPANAN MI SE KR
L. PENARIKAN PRODUK MI MA SE KR
Catatan :
SPP-IRT diberikan apabila IRTP masuk level I – II ·
1. IRTP yang masuk peringkat level I, harus melakukan audit internal dengan
frekuensi minimal 1 (satu) kali dalam 2 (dua) bulan
2. IRTP yang masuk peringkat level II, harus melakukan audit internal dengan
frekuensi minimal 1 (satu) kali dalam 1 (satu) bulan
3. IRTP yang masuk peringkat level III, harus melakukan audit internal dengan
frekuensi minimal 1 (satu) kali dalam 2 (dua) minggu
4. IRTP yang masuk level IV, harus melakukan audit internal dengan frekuensi
setiap hari
BAB VI PENUTUP
6.2 Kesimpulan
Karena ini adalah indutri rumahan kecil maka dari itu belum angat terlaksana untuk
system CPPB dalam pengolahan makanannya. Maka dari itu kami belum bias
menilai secara relevan karena ketidaktahuan pemilik industry ini untuk persyaratan
CPPB.
6.3 Saran
DAFTAR PUSTAKA
http://repository.usu.ac.id/bitstream/handle/123456789/22500/Chapter%20II.pdf?sequ
ence=4&isAllowed=y
https://kebudayaan.kemdikbud.go.id/bpnbsumbar/pempek-makanan-tradisional-khas-
palembang/
jdih.pom.go.id › showpdf
http://ditjenpp.kemenkumham.go.id/arsip/bn/2012/bn471-2012lamp.pdf
LAMPIRAN KEGIATAN