SEBLAK PRASMANAN
OLEH :
J1A022012
UNIVERSITAS MATARAM
2024
DAFTAR ISI
COVER
DAFTAR ISI .......................................................................................................................................... 2
BAB 1 ..................................................................................................................................................... 3
PENDAHULUAN ................................................................................................................................. 3
1.1 Latar Belakang ............................................................................................................................ 3
1.2 Tujuan .......................................................................................................................................... 4
1.3 Ruang Lingkup............................................................................................................................ 5
BAB II .................................................................................................................................................... 6
KERANGKA TEORI ........................................................................................................................... 6
2.1 Definisi UMKM Seblak Prasmanan .......................................................................................... 6
2.2 Peran Sanitasi Dalam Bisnis ...................................................................................................... 6
2.3 Prinsip-Prinsip Sanitasi .............................................................................................................. 7
2.4 Konsekuensi Sanitasi Yang Buruk ............................................................................................. 7
2.5 Pentingnya Evaluasi Sanitasi ..................................................................................................... 8
BAB III................................................................................................................................................. 10
METODE PENELITIAN ................................................................................................................... 10
3.1 Rancangan Penelitian ............................................................................................................... 10
3.2 Instrumen Penelitian ................................................................................................................ 10
3.3 Prosedur Observasi .................................................................................................... 10
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Sanitasi makanan meliputi kegiatan usaha yang ditujukan pada semua tingkatan atau
proses, sejak makanan mulai dibeli, disimpan, diolah dan disajikan untuk melindungi agar
konsumen tidak dirugikan kesehatannya. Sanitasi merupakan bagian penting dalam proses
pengolahan pangan dan harus dilaksanakan dengan baik. Sanitasi dapat didefinisikan sebagai
usaha pencegahan penyakit dengan cara menghilangkan atau mengatur faktor-faktor
lingkungan yang berkaitan dengan rantai perpindahan penyakit tersebut. Sanitasi dilakukan
agar mencegah terjadinya kontaminasi pada olahan pangan .
Kontaminasi atau pencemaran adalah masuknya zat asing ke dalam makanan yang tidak
dikehendaki. Kontaminasi atau pencemaran berdasarkan terjadinya dibagi dalam dua cara
yaitu kontaminasi langsung yang terjadi pada makanan, tumbuhan serta binatang dari tempat
mereka berasal dan kontaminan berupa bahan kimia dan biologi seperti bakteri dan jamur
terkandung di dalam udara, tanah dan air. Sedangkan kontaminasi silang yaitu
mikroorganismenya tidak dapat berpindah, sehingga memerlukan media untuk berpindah.
Penyebab utama kontaminasi silang biasanya adalah manusia sebagai pengolah makanan
yang mampu memindahkan kontaminan yang bersifat biologis, kimiawi dan fisik ke dalam
makanan ketika makanan tersebut diproses, dipersiapkan, diolah, atau disajikan.
Penerapan sanitasi pekerja harus diperhatikan untuk mencegah penularan virus
penyakit atau mikroorganisme dari pekerja ke produk akhir. Apabila terjadi penyimpangan,
maka harus segera dilakukan tindakan pengamanan pada produk yang terkontaminasi dan
mengevaluasi tempat penyimpanan bahan baku maupun produk akhir. Pelatihan perlu
diberikan pada pekerja pengolah pangan yang berkontak langsung mengenai tata cara
penanganan produk yang baik dan benar. Kebersihan bahan, yaitu bahan-bahan perlu
dipisahkan dan dicuci dengan bersih dan disimpan di tempat yang aman. Jika terjadi
penyimpangan, bahan yang telah terkontaminasi perlu disingkirkan dan tidak boleh
digunakan kembali .
Makanan merupakan salah satu kebutuhan pokok bagi semua orang. Pada umumnya
terdapat dua jenis makanan yang dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia, diantaranya adalah
makanan tradisional dan makanan modern. Makanan tradisional memiliki sifat yang
sederhana baik dari bahan, cara pengolahan maupun bentuk penyajiannya. Pada masa awal
modernisasi, fenomena merebaknya makanan modern mampu mengesampingkan keberadaan
makanan tradisional. Namun, seiring berjalannya waktu makanan tradisional perlahan-lahan
mulai bangkit dan menunjukkan eksistensinya melalui inovasi-inovasi yang telah dilakukan.
Terdapat beberapa jenis makanan tradisional yang mampu menunjukkan eksistensinya. Salah
satu jenis makanan tradisional yang beberapa tahun terakhir digemari oleh masyarakat
terumata kalangan remaja atau anak muda adalah seblak. Hal ini dapat ditunjukkan dengan
merebaknya usaha-usaha kuliner seblak di berbagai daerah dan dibeberapa mall maupun
pusat perbelanjaan yang ada di Indonesia.
Seblak merupakan makanan tradisional khas Bandung, Jawa Barat. Seblak memiliki
citarasa pedas dan gurih. Bahan baku utama pembuatan seblak yaitu kerupuk dan bahan
pelengkapnya adalah bumbu, sayuran, telur dan beberapa topping lainnya seperti mie, sosis,
ceker ayam, dan siomay. Seblak memiliki tekstur yang kenyal dengan citarasa unik. Citarasa
yang unik membawa seblak mampu berkembang luas di seluruh daerah Indonesia. Pada
awalnya seblak hanya dikenal dan dikonsumsi oleh masyarakat daerah jawa barat saja, akan
tetapi sekarang kedai-kedai yang menjual seblak sudah ada di berbagai daerah termasuk di
Provinsi Nusa Tenggara Barat.
Mafia Seblak merupakan salah satu outlet yang namanya sudah dikenal di kalangan
masyarakat. Seblak ini menerapkan konsep prasmanan yaitu memberikan keleluasaan kepada
pelanggan untuk memilih sendiri berbagai isian seblak, seperti kerupuk, mie, makaroni, bakso
aci, sosis, dumpling hingga daging ayam. Konsep seblak prasmanan memberikan pengalaman
interaktif kepada pelanggan. Mereka tidak hanya memilih seblak tetapi menyaksikan
langsung proses memasaknya. Oleh karena itu observasi ini bertujuan untuk mengetahui
sanitasi pada pengolahan seblak di UMKM Mafia Seblak.
1.2 Tujuan
Penelitian ini bertujuan untuk melakukan evaluasi terhadap kondisi sanitasi lingkungan di
UMKM seblak prasmanan. Dengan menganalisis tingkat kepatuhan standar kebersihan, yaitu
mengidentifikasi area-area yang memerlukan perhatian lebih lanjut. Hasil evaluasi ini
diharapkan dapat memberikan wawasan yang berharga untuk memahami tantangan dan
potensi perbaikan sanitasi dalam usaha meningkatkan performa UMKM seblak prasmanan.
1.3 Ruang Lingkup
Evaluasi sanitasi UMKM seblak prasmanan mencangkup beberapa ruang lingkup yang
penting seperti sanitasi personal, sanitasi lingkungan, dan sanitasi peralatan. Penelitian ini
akan dilakukan dengan observasi langsung di lokasi produksi, wawancara dengan pemilik
UMKM, daan analisis dokumentasi yang berkaitan dengan keptuhan standar sanitasi yang
berlaku.
BAB II
KERANGKA TEORI