Anda di halaman 1dari 58

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Aparatur Sipil Negara(ASN) mempunyai peran yang sangat penting dalam rangka
menciptakan masyarakat madani yang taat hukum, berperadaban modern, demokratis,
makmur, adil, dan bermoral tinggi dalam menyelenggarakan pelayanan kepada
masyarakat secara adil dan merata, menjaga persatuan dan kesatuan bangsa, serta
melaksanakan kebijakan – kebijakan dengan penuh tanggung jawab. Hal tersebut dapat
dilaksanakan dengan baik apabila seorang ASN menerapkan nilai – nilai dasar ASN
dalam melaksanakan tugas yang diamanatkan kepadanya. Nilai-nilai dasar ASN harus
ditumbuh kembangkan sejak masih Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) sehingga nilai
tersebut akan terpatri pada jiwa seorang ASN.
Sejalan dengan hal tersebut diatas, undang-undang no.5 Tahun 2014 tentang Aparatur
Sipil Negara (ASN) pasal 63 ayat 3 dan 4: mengamanatkan Instansi Pemerintah untuk
wajib memberikan Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) terintegrasi bagi CPNS. Diklat
tersebut dilaksanakan dalam rangka membentuk nilai-nilai dasar ASN meliputi
Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu,serta Anti Korupsi yang
diakronimkan menjadi ANEKA, serta untuk membentuk karakter ASN yang bertindak
profesional dengan menanamkan nilai-nilai dasar berdasarkan kedudukan dan peran ASN
dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yakni Whole of Government,
Manajemen ASN dan Pelayanan Publik. Dalam Peraturan Pemerintah Nomor 101 Tahun
2000 tentang Pendidikan Pelatihan Jabatan Pegawai Negeri Sipil (PNS), ditetapkan
bahwa salah satu jenis diklat yang strategis untuk mewujudkan PNS sebagai bagian dari
ASN yang profesional sebagaimana tersebut di atas adalah Pendidikan dan Pelatihan
Dasar (Latsar).
Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Golongan II angkatan III
lingkup Pemerintah Provinsi Maluku, Kabupaten aluku Tenggara, Kepulauan Aru dan
Mahkamah Agung RI tahun 2019 dilaksanakan di Badan Pengembangan sumber Daya
Manusia dengan mengikuti pola baru, yaitu pola terintegrasi dimana rangkaian kegiatan
tersebut terdiri atas dua tahap. Tahap pertama; On Campus yang dilaksanakan mulai

1
tanggal 22 Juli 2019 – 10 Agustus 2019 bertujuan untuk memberikan pemahaman dan
menginternalisasikan nilai-nilai dasar ANEKA serta kedudukan dan peran ASN kepada
CPNS sebagai peserta Latsar. Salah satu rangkaian kegiatan On Campus adalah setiap
peserta diwajibkan untuk mengidentifikasi core issue atau permasalahan pada unit kerja
masing-masing dan merancang kegiatan pemecahan isu tersebut serta merumuskan
kegiatan dan nilai-nilai apayang akan diaktualisasikan di dalamnya. Tahap selanjutnya
adalah kegiatan Off Campus yang dimulai dari tanggal 12 Agustus 2019 – 12 September
2019 yang bertujuan untuk mengaktualisasikan nilai-nilai ANEKA serta kedudukan dan
peran ASN dalam NKRI dalam melaksanakan rancangan kegiatan pemecahan isu.
Menurut Permenkes 269 Tahun 2008 pasal 1 tentang Rekam Medis adalah berkas
yang berisikancatatan dan dokumen tentang identitas pasien,pemeriksaan, pengobatan,
tindakan dan pelayanan lain yang telah diberikan kepada pasien.Catatan adalah tulisan
yang dibuat oleh dokter atau dokter gigi tentang segala tindakan yang dilakukan kepada
pasien dalam rangka pemberian pelayanan kesehatan. Dokumen adalah catatn
dokter,dokter gigi dan/atau tenaga kesehatan tertentu, laporan hasil pemeriksaan
penunjang, catatan observasi dan pengobatan harian dan semua rekaman, baik berupa
foto radiologi, gambar pencitraan (imaging), dan rekaman elektro diagnostic.

Analisis Rekam Medis merupakan kegiatan dalam pengolahan data rekam medis
untuk mengetahui kelengkapan isi rekam medis oleh tenaga kesehatan seperti dokter,
perawat, bidan serta tenaga kesehatan lainnya sebagai bukti tertulis yang mempunyai
nilai guna baik dalam administrasi maupun hukum.Analisis Berkas Rekam Medis terbagi
menjadi 2 jenis analisis yaitu Analisis Kuantitatif dan Analisis Kualitatif. Analisis
Kuantitatif adalah telaah/review bagian tertentu isi Rekam Medis untuk menemukan
kekurangan khusus yang terkait dengan pencatatan Rekam Medis sedangkan Analisis
Kualitatif adalah telaah/review Berkas Rekam Medis yang berkaitan dengan
kekonsistensian dan isi merupakan bukti bahwa rekam medis tersebut lengkap dan akurat.

Berdasarkan masalah tersebut, maka penulis akan menyusun kegiatan untuk


mengaktualisasikan nilai-nilai dasar ANEKA dalam ”Optimalisasi Analisis Berkas
Rekam Medis di Rumah Sakit Umum Daerah dr. H. Ishak Umarella Provinsi Maluku”

2
guna meningkatkan standar pelayanan mutu Rumah Sakit yang baik terutama di Instalasi
Rekam Medis.

B. Tujuan
Peserta Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Golongan II diharapkan
mampu untuk peka terhadap isu/permasalahan yang terjadi dilingkungan kerja,
mengembangkan gagasan-gagasan kreatif dan inovatif dalam pemecahan isu/masalah
serta membiasakan diri (habituasi) untuk selalu mengaktualisasikan nilai-nilai dasar ASN
serta kedudukan dan peran ASN dalam melaksanakan tugas yang diamanatkan sehingga
menjadi ASN yang berkarakter profesional dalam melakukan pelayanan publik kepada
masyarakat.
Adapun nilai dasar Aparatur Sipil Negara (ASN) dan Kedudukan serta peran ASN
dalam NKRI yang penulis laksanakan di RSUD dr. H. Ishak Umarella adalah :
1. Kemampuan mengaktualisasikan nilai-nilai Akuntabilitas
2. Kemampuan mengaktualisasikan nilai-nilai Nasionalisme
3. Kemampuan menjunjung tinggi nilai-nilai Etika Publik
4. Kemampuan berinovasi untuk peningkatan mutu pelaksanaan tugas jabatan
(Komitmen Mutu)
5. Kemampuan mengaktualisasikan nilai-nilai Anti Korupsi
6. Kemampuan untuk mengintegrasikan upaya kolaborasi dan kerja sama untuk
mencapai tujuan bersama (Whole of Government)
7. Kemampuan melayani publik dengan jujur, transparan dan tanpa diskriminatif
(Pelayanan Publik)
8. Kemampuan untuk menerapkan Manajemen ASN
C. Ruang Lingkup Aktualisasi
Ruang lingkup kegiatan aktualisasi yang akan dilakukan di RSUD dr. H. Ishak
Umarella dari tanggal 12 Agustus 2019 sampai dengan tanggal 14 September 2019
meliputi :
1. Membuat format ceklist analisis berkas rekam medis
2. Membuat Standar Operasional Prosedure (SOP) Analisis Berkas Rekam Medis
3. Uji coba SOP tentang Analisis Berkas Rekam Medis
4. Melakukan Analisis Berkas Rekam Medis.

3
BAB II

GAMBARAN UMUM UNIT KERJA

A. Gambaran Umum Organisasi


Rumah Sakit Umum Daerah dr. H. Ishak Umarella yang sebelumnya bernama RSUD
Tulehu awalnya hanya berupa balai pengobatan yang didirikan Era tahun 1960an. Sejalan
dengan berkembang dan meningkatnya tuntutan masyarakat terhadap pelayanan
kesehatan, maka Balai pengobatan ini meningkat menjadi Rumah Sakit Klasifikasi D
yang merupakan Unit Pelaksanan Teknis Daerah dari Dinas Kesehatan Maluku Tengah.
Keputusan Menteri Kesehatan RI No.HK.02.03/I/2009/2014 pada tanggal 12 Agustus
2014 tentang klasifikasi RSUD Tulehu ditetapkan sebagai RSUD Type C. Selanjutnya
menjadi UPTD Dinas Kesehatan Provinsi Maluku menjadi Lembaga Teknis Daerah
Provinsi Maluku berdasarkan Keputusan Gubernur No. 41 Tahun 2007 dan Nomor 14
tahun 2015, kemudian ditindak lanjuti Permenkes Nomor 56 Tahun 2014 Pasal 77 dan
kemudian menjadi RSUD dr. H. Ishak Umarella Provinsi Maluku pada peraturan
Gubernur Maluku Nomor 46 Tahun 2017 tanggal 22 Juni 2017 dan diresmikan pada
tanggal 24 Juli 2017.
Lokasi Rumah Sakit Umum Daerah dr. H. Ishak Umarella terletak di Desa Tulehu
Kecamatan Salahutu Kabupaten Maluku Tengah dengan jumlah Tempat Tidur (TT)
sebanyak 115 TT dan direncanakan akan menjadi 150 TT. Walaupun demikian
keterbatasan rumah sakit menyediakan berbagai fasilitas untuk perawatan kesehatan
dengan dukungan teknologi kedokteran yang modern serta komite medis yang
professional dan memiliki keahlian dibidangnya dengan reputasi medis yang tidak perlu
diragukan. Kesemuanya itu ditunjang dengan suasana perawatan professional yang penuh
sentuhan cinta kasih dan perhatian pribadi sebagaimana tercermin dalam motto Rumah
Sakit Umum Daerah dr. H. Ishak Umarella Provinsi Maluku yaitu “Kesembuhanmu
adalah harapan kami”.

4
B. Visi Misi dan Nilai – Nilai Organisasi
1. Visi RSUD dr. H. Ishak Umarella
“Tercapainya kualitas pelayanan kesehatan rujukan dari pulau-pulau menuju Maluku
Sehat”
2. Misi RSUD dr. H. Ishak Umarella
Adapun Misi dari Rumah Sakit Umum Daerah dr. H. Ishak Umarella meliputi :
a. Meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan melalui usaha promotif, preventif,
kuratif dan Rehabilitatif dengan terapi konvensional dan tradisional
b. Meningkatkan kualitas dan kuantitas sumber daya manusia.
c. Meningkatkan management Rumah Sakit yang lebih baik dan transparantif.
d. Meningkatkan kualitas dan kuantitas sarana dan prasarana Rumah Sakit sesuai
kemajuan IPTEK dibidang kesehatan.
e. Meningkatkan pelayanan kesehatan berbasis gugus pulai bagi masyarakat melalui
Sailing Medical Service (SMS) ke daerah terpencil / terisolir / perbatasan /
kepulauan (DPTK).
f. Meningkatkan kesejahteraan dan produktivitas kerja bagi karyawan Rumah Sakit.
g. Melestarikan lingkungan hidup yang hijau, asri dan nyaman.
3. Nilai-Nilai RSUD dr. H. Ishak Umarella
Nilai-nilai dasar dari RSUD dr. H. Ishak Umarella yakni Hiti-Hiti Hala-Hala yang
berarti segala sesuatu berat ringan ditanggung bersama, susah senang sama-sama.
Dalam menjalankan Visi Misi RSUD dr. H. Ishak Umarella memegang teguh pada
falsafah yang ada yakni Bekerja keras, Jujur, dan Profesional.

5
C. Struktur Organisasi
STRUKTUR ORGANISASI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH dr. H. ISHAK UMARELLA
DIREKTUR
dr. DWI MURTI NURYANTI, M.Sc, Sp.A
PEMBINA
NIP. 19740712 200604 2 033

KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL SEKRETARIS


dr. IZNIH RAHMI MARICAR SAHIB
PEMBINA
NIP. 19810929 200804 2 002

KEPALA SUB BAGIAN KEPALA SUB BAGIAN


KEPEGAWAIAN DAN UMUM PERENCANAAN DAN KEUANGAN
FEBY INEKE AMAHORU, SKM ERWAN UMAGAPY, S.AP
PENATA TK. I PENATA
NIP. 19780209 200212 2 007 NIP. 19730602 199303 1 004

KEPALA BIDANG KEPALA BIDANG


PELAYANAN DAN KEPERAWATAN PROMOSI DAN PENUNJANG MEDIK
HASNAWATY RASYID, SKM. M,Kes NURDJANNAH NAHUMARURY, SKM
PEMBINA PEMBINA
NIP. 19620823 199303 2 003 NIP. 19620224 199103 2 003

KEPALA SEKSIPELAYANAN KEPALA SEKSI KEPERAWATAN KEPALA SEKSI PLT. KEPALA SEKSI PENUNJANG MEDIS
MONAP PIKALOUHATA, SKM, M.Si ABDUSSIRAJ TUASIKAL, SKM PROMOSI KESEHATAN MILA KRESNA LAKUARI, SSi. Apt
FARIA OHORELA, SKM PEMBINA
PEMBINA PENATA
PENATA NIP. 19791023 200604 2 013
NIP. 19700217 199003 1 004 NIP. 19760229 200012 1 002 NIP. 19750618 199803 2 006

KEPALA INSTALASI REKAM MEDIS


NURMA MAKMUN, A.Md.PK
PENATA MUDA
NIP. 19871127 201001 2 002

.
STAF REKAM MEDIS
WIKRA WARDHANI,A.Md.RMIK
6 NIP. 19911216 201903 2 014
D. Tugas Pokok Dan Fungsi
Berdasarkan Peraturan Gubernur Maluku Nomor 27 Tahun 2009 Tentang Uraian
Tugas Rumah Sakit Umum dr. H. Ishak Umarella Provinsi Maluku adalah suatu paparan
atau bentangan atas semua tugas jabatan yang merupakan tugas pokok yang dilakukan
oleh pemegang jabatan dalam memproses bahan kerja menjadi hasil kerja dalam kondisi
tertentu. Jabatan Struktural adalah suatu kedudukan yang menunjukkan tugas, tanggung
jawab, wewenang dan hak seorang Pegawai Negeri Sipil dalam rangka memimpin suatu
satuan organisasi negara.
Pada pasal 3 Peraturan Gubernur Maluku Nomor 27 Tahun 2009 disebutkan tugas
pokok Direktur RSUD dr. H. Ishak Umarella yaitu mempunyai tugas melaksanakan
penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah di bidang kesehatan secara berdaya guna
dan berhasil guna dengan mengutamakan upaya penyembuhan, pemulihan yang
dilaksanakan secara serasi, terpadu dengan upaya peningkatan serta pencegahan dan
melaksanakan upaya rujukan sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Uraian Tugas yang dimaksud pada ayat (1) sebagai berikut :
1. Merumuskan program RSUD dr. H. Ishak Umarella sesuai Rencana Strategis
Daerah/Rencana pembangunan Jangka Menengah Daerah Tulehu
2. Merumuskan kebijakan teknis di RSUD. Dr. H. Ishak Umarella
3. Menyelenggarakan pembinaan teknis di RSUD dr. H. Ishak Umarella
4. Menetapkan pedoman tata cara pelaksanaan layanan medis, penunjang medis dan
non medis, asuhan keperawatan, dan rujukan sesuai dengan ketentuan yang
berlaku
5. Membina dan mengendalikan semua kegiatan RSUD. Dr. H. Ishak Umarella
antara satuan organisasi dalam lingkungan pemerintah daerah dan instansiterkait
lainnya
6. Mengkoordinasikan dan mengarahkan semuan satuan kerja di lingkungan rumah
sakit dalam melaksanakan kebijakan teknis di RSUD dr. H. Ishak Umarella
7. Melaksanakan pendidikan dan pelatihan serta penelitian dan pengembangan di
Rumah Sakit Umum Daerah

7
8. Menghimpun dan menganalisa permasalahan serta memberikan
saran/rekomendasi penyelesaian dan fasilitasi maslaah RSUD dr. H. Ishak
Umarella
9. Membina, mengawasi, memberi petunjuk dan arahan bagi bawahan dan
kelompok jabatan fungsional dalam melaksanakan tugas sesuai fungsinya serta
menilai prestasi kerja bawahan sebagai bahan pertimbangan pengembangan
karierberdasarkan ketentuan yang berlaku
10. Menyelenggarakan tata usaha Rumah Sakit Umum
11. Mengevaluasi pelaksanaan semua kebijakan teknis yang sudah distetapkan secara
periodikdan menyusun Laporan Akuntabilitas kinerja Instansi Pemerintah
(LAKIP) RSUD dr. H. Ishak Umarella serta laporan-laporan lainnya
12. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada Gubernur melalui Sekretaris serta
melaksanakan tugas lain RSUD dr. H. Ishak Umarella sesuai ketentuan yang
berlaku dan kebijakan yang telah ditetapkan oleh Gubernur

Adapun Tugas Pokok dan Fungsi dari Jabatan Fungsional adalah kedudukan yang
menunjukkan tugas, tanggung jawab, wewenang dan hak seseorang Pegawai Negeri Sipil
dalam suatu satuan organisasi yang dalam pelaksanaan tugasnya didasarkan pada
keahlian dan/atau keterampilan tertentu serta bersifat mandiri

Berdasarkan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi


Birokrasi Republik Indonesia Nomor 30 Tahun 2013 tentang Jabatan Fungsional
Perekam Medis dan Angka Kreditnya. Jabatan Funsional Perekam Medis Terampil
adalah jabatan fungsional yang mempunyai kualifikasi teknis yang pelaksanaan tugas dan
fungsinya mensyaratkan penguasaan pengetahuan teknis dan prosedur kerja tertentu di
bidang pelayanan rekam medis informasi kesehatan.

Pada pasal 4 Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 30 Tahun


2013 disebutkan Tugas Pokok Perekam Medis adalah melakukan kegiatan pelayanan
rekam medis informasi kesehatan yang meliputi persiapan, pelaksanaan, dan Pelaporan
dan evaluasi.

8
Pada pasal 6 Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 30 Tahun
2013 menjelaskan jenjang jabatan fungsional perekam medis menurut Jenjang Jabatan
Fungsional yaitu :
1. Jabatan Fungsional Perekam Medis Terdiri atas :
a. Perekam Medis Terampil; dan
b. Perekam Medis Ahli.

Pada Instalasi Rekam Medis memiliki uraian tugas sesuai jabatan masing-masing
yaitu sebagai berikut :

1. Kepala Instalasi Rekam Medis


a. Jabatan :
1) Membuat dan mengevaluasi sistem, Pedoman, SPO, Juknis kegiatan
pelayanan rekam medis, meliputi penerimaan pasien, pencatatan,
pengelolaan data medis, penyimpanan dan pengambilan data medis.
2) Membagi tugas, memberikan petunjuk serta menyelia pelaksanaan tugas
bawahan, mengatur shift dinas, jadwal cuti, libur, membuat permintaan
kebutuhan sumber daya, ATK, ART, kebutuhan lain untuk pelaksanaan
kegiatan Instalasi Rekam Medis.
3) Merencanakan sumber daya untuk pelaksanaan kegiatan, mengevaluasi
kebutuhan sumber daya yang dipergunakan.
4) Membuat laporan kinerja pelayanan rumah sakit, sebagai dasar
perencanaan, mengolah data menjadi informasi sebagai penunjang
pengambilan keputusan manajemen.
b. Uraian Tugas :
1) Menyusun sistem dan SPO, tentang :
2) Penerimaan pasien.
3) Pencatatan rekam medis.
4) Pengelolaan data medis.
5) Penyimpanan berkas rekam medis.
6) Pengembalian dan pendistribusian berkas rekam medis.

9
7) Membuat dan mengevaluasi sistem penerimaan pasien rawat jalan dan
rawat inap.
8) Membuat dan mengevaluasi prosedur pencatatan rekam medis.
9) Merencanakan dan menetapkan formulir rekam medis.
10) Merencanakan dan mengevaluasi sistem dan prosedur penyimpanan
berkas rekam medis.
11) Merencanakan dan mengevaluasi sistem dan prosedur peminjaman dan
pendistribuasian berkas rekam medis.
12) Merencanakan dan membuat kriteria dalam rangka retensi berkas rekam
medis.
13) Memeriksa kebenaran kode penyakit dan kode tindakan medis.
14) Membuat dan menyajikan laporan kegiatan medis rumah sakit untuk
kepentingan manajemen maupun pihak lain yang berkepentingan.
15) Membuat laporan dan analisa data morbiditas, mortalitas dan tindakan
operasi.
16) Melaksanakan penilaian terhadap rekam medis in aktif untuk menilai
berkas rekam medis bernilai guna atau tidak.
17) Merencanakan kebutuhan sumber daya yang dibutuhkan untuk
penyelenggaraan rekam medis di rumah sakit.
18) Membuat jadwal kerja, mengatur shift dinas, jadwal cuti dan libur.
19) Membuat permintaan kebutuhan sumber daya, ATK, ART, kebutuhan
lain untuk pelaksanaan kegiatan Instalasi Rekam Medis.
20) Membuat laporan intern dan ekstern rumah sakit secara berkala serta
analisanya.
21) Membuat uraian pekerjaan bagi bawahan.
22) Mengawasi terhadap pelaksanaan kegiatan.
23) Memeriksa laporan kegiatan kunjungan rawat jalan, inap dan penunjang
sebagai bahan pelaporan dan analisa.
24) Menyelesaikan masalah yang timbul di lingkungan Instalasi Rekam
Medis sehubungan dengan kegiatan pelayanan yang tidak dapat
diselesaikan oleh bawahan.

10
25) Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan langsung atau yang
terkait dengan kegiatan Instalasi Rekam Medis.
2. Bagian Penerimaan Pasien Dan Penyimpanan Berkas RM
a. Jabatan :
1) Menyusun langkah kegiatan penerimaan pendaftaran pasien dan kegiatan
pencatatan identifikasi pasien, serta teknis wawancara terhadap pasien
yang akan berobat.
2) Menyusun langkah kegiatan pengambilan/peminjaman dan penyimpanan
berkas rekam medis serta distribusi ke poliklinik.
3) Membagi tugas dan memberi petunjuk serta mengawasi pelaksanaan
petugas Admission dan Registrasi, Pengambilan/penyimpanan dan
distribusi berkas rekam medis .
4) Membuat laporan kegiatan Admission dan Registrasi berupa kunjungan
pasien rawat jalan dan rawat inap, waktu penyediaan berkas rekam medis
rawat jalan dan rawat inap serta laporan peminjaman berkas rekam medis

b. Uraian Tugas :
1) Menyusun sistem dan SPO sebagai pedoman kerja, tentang :
a) Penerimaan pasien.
b) Pencatatan identifikasi pasien.
c) Pelayanan informasi kepada pengunjung rumah sakit.
d) Pengambilan/peminjaman berkas rekam medis rekam medis rawat
jalan, rawat inap dan rawat darurat
e) Penyimpanan berkas rekam medis
f) Distribusi berkas rekam medis ke poliklinik
2) Memberi petunjuk dilingkungan Admission, registrasi,
Pengambilan/penyimpanan dan distribusi berkas rekam medis sesuai
dengan bidang tugasnya.
3) Menyelia pelaksanaan kegiatan Admission, Registrasi,
Pengambilan/penyimpanan dan distribusi berkas rekam medis serta
menilai hasilnya sebagai bahan untuk pembinaan.

11
4) Memeriksa hasil kerja dilingkungan Admission, Registrasi,
Pengambilan/penyimpanan dan distribusi berkas rekam medis
berdasarkan hasil pelaksanaan tugas agar tidak terjadi kekeliruan.
5) Memproses pengajuan cuti petugas Admission, Registrasi,
Pengambilan/penyimpanan dan distribusi dan membuat laporan kepada
atasan sebagai bahan pengaturan.
6) Memproses kebutuhan ATK, ART dan sarana lain.
7) Mengkoordinir semua kegiatan pendaftaran pasien,
pengambilan/peminjaman dan distribusi berkas rekam medis.
8) Melaksanakan tugas lain yang diberikan atasan untuk menyelesaikan/
menangani bila terjadi penyimpangan/kasus yang terjadi pada kegiatan
pendaftaran pasien, pengambilan/penyimpanan rekam medis dan
distribusi ke poliklinik.
9) Membuat laporan kegiatan pelayanan Admission, Registrasi,
Pengambilan/penyimpanan dan distribusi berkas RM untuk kepentingan
laporan Instalasi Rekam Medis secara keseluruhan.
3. Staf Admission
a. Jabatan :
1) Melakukan wawancara, mengisi data pasien/ admission detail dan
persetujuan umum/general consent.
2) Memberikan informasi pelayanan medis RS, hak dan kewajiban pasien,
tata tertib RS.
b. Uraian Tugas :
1) Melakukan wawancara untuk memperoleh informasi identitas pasien
secara lengkap/admission detail.
2) Mengidentifikasi pengisian formulir identitas sosial dan persetujuan
umum/general consent
3) Mengelola distribusi kartu jaga pasien sesuai dengan ruang
perawatannya.

12
4. Staf Registrasi
a. Jabatan :
1) Melakukan tugas pendaftaran pasien rawat jalan, rawat inap dan gawat
darurat meliputi penerimaan pasien, wawancara, memasukkan (entry)
data pasien & berkas rekam medis ke petugas gawat darurat
2) Memberikan informasi pelayanan medis RS.
3) Memberikan informasi produk RS..
b. Uraian Tugas :
 Menerima pendaftaran pasien rawat jalan, gawat darurat dan rawat inap.
 Melakukan wawancara untuk memperoleh informasi kebutuhan
pelayananpasien rawat jalan.
 Mengidentifikasi pengisian formulir identitas sosial.
 Mencatat data identitas sosial.
 Mempersilahkan pasien ke poliklinik/IGD.
 Menyiapkan berkas rekam medis baru bagi pasien gawat darurat dan
rawat inap.
 Meminta rekam medis lama dari petugas penyimpanan bagi pasien IGD
dan RI.
5. Staf Pengambilan/Peminjaman Dan Penyimpanan Berkas Rekam Medis
a. Jabatan :
1) Mengambilkan berkas rekam medis untuk pasien yang akan berobat sesui
permintaan
2) Mengambilkan/meminjamkan berkas rekam medis untuk
penelitian/asuransi sesuai ketentuan yang berlaku
3) Menyimpan dan merawat berkas rekam medis yang kembali ke ruang
rekam medis .
4) Membuat ruang penyimpanan berkas rekam medis bersih dan rapi.
b. Uraian Tugas :
1) Koordinasi permintaan dan pendistribusian berkas rekam medis,

2) Menerima permintaan berkas rekam medis dari pendaftaran.


3) Menyiapkan tracer untuk berkas rekam medis yang keluar.
13
4) Mengeluarkan berkas rekam medis sesuai dengan nomor berkas rekam
medis yang diminta, dengan menempatkan tracer pada posisi rekam
medis yang keluar.
5) Memberikan berkas rekam medis pasien yang diambil dari ruang
penyimpanan ke pendaftaran untuk disiapkan berkasnya oleh petugas
registrasi maupun admission sebelum diantar ke ruang pemeriksaan atau
perawatan.
6) Melaksanakan serah terima berkas rekam medis dengan petugas
Registrasi dan Admission.
7) Menerima berkas rekam medis rawat jalan yang sudah diolah oleh
petugas pengolahan data.
6. Staf Distribusian Rekam Medis
a. Jabatan :
1) Mendistribusikan berkas rekam medis untuk pasien yang akan berobat
sesuai permintaan.
2) Mencatat berkas rekam medis yang akan didistribusikan sesuai
poliklinik.
3) Menyiapkan berkas rekam medis pasien baru dan pasien lama rawat
jalan.
b. Uraian Tugas :
1) Mencatat berkas rekam medis yang akan dikirim ke poliklinik atau ruang
perawatan dalam buku ekspedisi.
2) Memberikan berkas rekam medis pasien rawat jalan ke masing-masing .
3) Melaksanakan serah terima berkas rekam medis dengan petugas
poliklinik.
4) Menjemput berkas rekam medis rawat jalan dari poliklinik.
5) Mengontrol pengembalian rekam medis rawat jalan dengan
mencocokkan pencatatan distribusi rekam medis sesuai poliklinik.
6) Membuat laporan berkas rekam medis yang belum kembali dalam waktu
tertentu.
7) Memasukan hasil penunjang medis susulan dari unit lain.

14
8) Melaksanakan tugas lain yang diberikan atasan untuk menyelesaikan/
menangani bila terjadi penyimpangan/kasus yang terjadi di kegiatan
penjajaran dan pendistribusian rekam medis pasien rawat jalan/inap.
7. Bagian Pengolahan Data Dan Pelaporan
a. Jabatan :
1) Menyusun langkah kegiatan assembling dan indeks kode penyakit,
analisis, koding, statistik dan pelaporan rekam medis rawat jalan dan
rawat inap.
2) Membagi tugas dan memberi petunjuk serta mengawasi pelaksanaan
petugas pengolahan dan pelaporan data rekam medis.
3) Membuat laporan kegiatan managemen rekam medis berupa indikator
kinerja mutu pelayanan.
b. Uraian Tugas :
1) Menyusun sistem dan SPO sebagai pedoman kerja, tentang :
a) Assembling dan analisi kuantitatif/kualitatif
b) Koding morbiditas/mortalitas dan tindakan kedokteran
c) Indeks Kode Penyakit
2) Memberi petunjuk dilingkungan rekam medis sesuai dengan bidang
tugasnya.
3) Menyelia pelaksanaan kegiatan pengolahan data dan pelaporan serta
menilai hasilnya sebagai bahan untuk pembinaan.
4) Memeriksa hasil kerja dilingkungan pengolahan data dan pelaporan
berdasarkan hasil pelaksanaan tugas agar tidak terjadi kekeliruan.
5) Memproses pengajuan cuti petugas pengolahan data dan pelaporan, serta
membuat laparon kepada atasan sebagai bahan pengaturan.
6) Memproses kebutuhan ATK, ART dan sarana lain.
7) Mengkoordinir semua kegiatan pengolahan data dan pelaporan rekam
medis.
8) Melaksanakan tugas lain yang diberikan atasan untuk
menyelesaikan/menangani bila terjadi penyimpanan/kasus yang terjadi
pada penyelenggaraan rekam medis.

15
9) Membuat laporan kinerja mutu pelayanan rekam medis untuk
kepentingan laporan instalasi rekam medis secara keseluruhan.
8. Staf Asembling Dan Analisis Kuantitatif/Kualitatif
a. Jabatan Assembling :
1) Melakukan tugas assembling berkas rekam medis pasien rawat jalan
,rawat inap dan gawat darurat meliputi memeriksa kelengkapan berkas
rekam medis, menyusun berkas rekam medis sesuai urutan yang telah
ditentukan.
2) Memberi nomor dan nama pasien diberkas rekam medis, mencoret dan
menempelkan stiker tahun kunjungan akhir.
3) Mensortir folder berdasarkan tepi angka akhir.

b. Uraian Tugas Asembling :


1) Melaksanakan kegiatan assembling yang meliputi :
a) Menerima berkas rekam medis rawat inap, gawat darurat dan rawat
jalan dari penanggung jawab berkas rekam medis.

b) Menyusun berkas rekam medis sesuai urutan yang telah ditentukan

c) Menulis nomor dan nama pasien pada berkas rekam medis serta
menempelkan stiker tahun kunjungan terakhir.

d) Mensortir berkas rekam medis berdasarkan nomor angka langsung

2) Melaksanakan tugas lain yang diberikan atasan untuk menyelesaikan,


menangani bila terjadi penyimpangan/kasus yang terjadi dikegiatan
assembling pasien rawat jalan, IGD dan rawat inap.
c. Jabatan Analisis Kuantitatif/Kualitatif :
1) Memeriksa kelengkapan berkas rekam medis.
2) Melakukan analisis kuantitatif dan kualitatif berkas rekam medis
3) Memisahkan rekam medis yang belum lengkap isinya / kuantitasnya
untuk dilengkapi sesuai dengan hak / kewajiban pengisiannya.
d. Uraian Tugas Analisis kuantitatif/Kualitatif :
1) Melaksanakan kegiatan analisis yang meliputi :

16
a) Menerima berkas rekam medis rawat inap dan rawat jalan dari
penanggung jawab berkas rekam medis.

b) Memeriksa kelengkapan isi berkas rekam medis

2) Memisahkan berkas rekam medis yang belum lengkap isinya dan


diserahkan kepada penanggung jawab berkas rekam medis untuk dikirim
kepada yang berhak/berkewajiban melengkapi isi berkas rekam medis
tersebut.

3) Melaksanakan tugas lain yang diberikan atasan untuk menyelesaikan,


menangani bila terjadi penyimpangan/kasus yang terjadi dikegiatan
assembling dan kode penyakit pasien rawat jalan dan rawat inap.

9. Staf Koding Dan Indeks Penyakit


a. Jabatan :
1) Mengkoding diagnosa dan tindakan rekam medis pasien rawat jalan,
gawat darurat dan rawat inap.
2) Mengentry kode penyakit dalam SIRS ( komputer).

b. Uraian Tugas :
1) Melaksanakan kegiatan koding diagnosa dan tindakan setiap berkas
rekam medis pasien yang berobat.
2) Mengentry kode penyakit ke dalam SIRS
3) Melaksanakan tugas lain yang diberikan atasan untuk menyelesaikan,
menangani bila terjadi penyimpangan/kasus yang terjadi dikegiatan
assembling dan kode penyakit pasien rawat jalan dan rawat inap.
10. Staf Pengolahan Dan Pelaporan
a. Jabatan :

1) Membuat laporan kunjungan pasien rawat jalan, inap dan penunjang


medis.
2) Membuat laporan mobiditas, mortalitas, dan penyakit.
3) Membuat laporan intern yang terdiri dari laporan bulanan kinerja rumah
sakit dan kinerja mutu instalasi rekam medis.

17
4) Membuat laporan ekstern yang ditujukan ke Dinas Kesehatan dan
setempatnya.
b. Uraian Tugas :
a) Melaksanakan kegiatan statistik dan pelaporan yang meliputi:
b) Mengumpulkan sensus harian rawat jalan dan rawat inap.
c) Meminta data kunjungan dari unit lain terkait dengan laporan kegiatan
rumah sakit.
d) Membuat laporan kunjungan pasien rawat jalan, rawat inap dan
penunjang.
e) Laporan morbiditas, mortalitas dan trend penyakit.
f) Membuat laporan ekstern ke Dinas Kesehatan Provinsi

18
BAB III

RANCANGAN AKTUALISASI

A. Identifikasi Isu
Terdapat beberapa aspek yang harus diperhatikan dalam mengidentifikasi isu yaitu
aktual, menyangkut hajat hidup orang banyak, memiliki dimensi masalah yang kompleks
dan relevan untuk dipecahkan.
Pada tahap perancangan aktualisasi, isu atau permasalahan actual yang dipilih adalah
Belum Optimalnya analisis Berkas rekam medis di RSUD dr.H.Ishak Umarella.Karna
berdasarkan dari pengamatanpenulis bahwa selama ini kegiatan analisis berkas rekam
medis belum optimal dikarenakan terbatasnya tenaga yang ada di Unit Rekam Medis
sehingga dampaknya terhadap mutu pelayanan tidak efektif.
Analisis rekam medis harus dilakukan sebagai pengkajian dari isi rekam medis
(pendokumentasian) agar berkas rekam medis terhindari dari yang namanya
ketidaklengkapan pengisian berkas rekam medis.Sebagai perekam medis penulis
mengangkat beberapa isu yang terkait dengan bidang tugas penulis yang harus segera
diselesaikan. Adapun beberapa isu yang ada di RSUD dr. H. Ishak Umarella diantaranya :
1. Belum Optimalnya Analisis Berkas rekam Medis.
Berdasarkan pedoman penyelenggaraan rekam medis Analisis sangat penting sebagai
salah satu review isi catatan medis untuk mencari kekonsistensian dan meneliti
kelengkapan berkas rekam medis sebagai pendokumentasian sehingga rekam medis
dapat digunakan atau mempunyai nilai guna seperti : Administration, Legal aspect ,
Financial, Research, Education, and Documentation.
2. Kurang Lengkapnya Pengisian petugas kesehatan kedalam Berkas Rekam Medis
Pasien.
Pengisian ke dalam berkas rekam medis pasien harus lengkap menurut permenkes
269/MENKES/PER/II/2008 Bab III mengenai tata cara penyelenggaraan rekam
medis yang ditegaskan bahwa setiap dokter atau dokter gigi dalam menjalankan
praktik kedokteran wajib membuat rekam medis dengan segera dan lengkap.

19
3. Terbatasnya tenaga dengan kualifikasi kompetensi dibidang Rekam Medis
Dengan adanya tenaga yang kompeten dibidang rekam medis maka semua kegiatan
Rekam Medis bisa terlaksana dengan baik.

B. Isu Prioritas/Isu Yang Diangkat


Penentuan isu prioritas dinilai berdasarkan metode Urgency, Seriousness dan Growth
(USG) yaitu :

NO IDENTIFICATION ISSUE U S G SCORE

1 Belum Optimalnya Analisis


5 5 5 15
Berkas Rekam Medis
2 Kurang Lengkapnya Pengisian
petugas kesehatan kedalam 4 5 5 14
Berkas Rekam Medis Pasien
3 Terbatasnya Tenaga dengan
Kualifikasi bidang Rekam 4 3 3 10
Medis
Keterangan :

Berdasarkan Skala Likert 1-5

U : Urgency

S : Seriousness

G : Growth

Dari hasil analisis menggunakan table U, S, G maka Isu yang diangkat adalah “Belum
optimalnya analisis berkas rekam medis di RSUD dr. H Ishak Umarella”.

20
C. Gagasan Pemecahan Isu
Setelah menentukan isu prioritas maka isu tersebut akan diambil sebagai Isu Prioritas dari
aktualisasi yaitu “OPTIMALISASI ANALISIS BERKAS REKAM MEDIS
PROVINSI MALUKU” dengan rencana kegiatan sebagai berikut:
 Membuat Format Ceklist Analisis
 Membuat Standar Operasional Prosedur (SOP) tentang analisis Berkas Rekam Medis
 Uji coba SOP Tentang Analisis Berkas Rekam Medis
 Melakukan Analisis Berkas Rekam Medis

21
D. Kegiatan Inisiatif dan Kreatifitas

Keterkaitan
Keterkaitan Penguatan
No Output / Terhadap Visi
Kegiatan Tahapan kegiatan Substansi Mata Nilai
Hasil & Misi
Pelatihan Organisasi
Organisasi
1 Membuat a. Konsultasi dengan Format Ceklist Sebelum melakukan Terlaksananya Dengan
Format Ceklist atasan Analisis kegiatan terlebih kegiatan ini dilakukannya
Analisis b. Membuat konsep dahulu saya diharapkan sangat kegiatan
format ceklist membuat
berkonsultasi dengan berkonstribusi
analisis format ceklist
sopan dan santun dalam Visi analisis akan
c. Memberikan (Etika Publik) kepada “Tercapainya menguatkan
konsep format atasan, saya Kualitas nilai organisasi
ceklist pada atasan bertanggung jawab Pelayanan ”Profesional”
untuk diperiksa (Anti Korupsi) Kesehatan
d. Memperbaiki membuat konsep Rujukan dari
konsep format format ceklist analisis Pulau-Pulau
ceklist analisis berkas rekam medis Menuju Maluku
yang sudah dengan jelas dan Sehat dan proses
diperiksa oleh transparan(akuntabilit kegiatan membuat
atasan as) agar mudah format ceklist
e. Menyerahkan digunakan sesuai analisis berkas
kembali konsep kebutuhan/Efektifitas rekam medis yang
yang sudah (komitmen mutu) dan nantinya dapat
diperbaiki kepada memberikan hasil dari digunakan
atasan yang sudah konsep yang dibuat
disetujui dengan tepat
padawaktu yang
ditentukan/Konsisten
22
Keterkaitan
Keterkaitan Penguatan
No Output / Terhadap Visi
Kegiatan Tahapan kegiatan Substansi Mata Nilai
Hasil & Misi
Pelatihan Organisasi
Organisasi
f. Mencetak format (akuntabilitas). Atasan dalam mengevaluasi
ceklist analisis saya merevisi konsep peningkatan
yang sudah format analisis yang kelengkapan berkas
disetujui
saya buat dengan rekam medis sesuai
g. Menggandakan
keseimbangan dengan misi kesatu
format ceklist
(Akuntabilitas) sesuai (1) “Meningkatkan
analisis nantinya
kebutuhan yang ada di kualitas pelayanan
akan digunakan
instansi dan saya kesehatan melalui
h. Melaporkan hasil
menyerahkan format usaha promotif,
pelaksanaan
ceklis analisis yang preventif,kuratif
kegiatan pada
sudah dipebaiki oleh dan rehabilitative
atasan
atasan dengan dengan terapi
musyawarah dalam konvensional dan
mengambil tradisional”
keputusan/sila ke 4
(Nasionalisme). Setiap
hasil dari konsep yang
dibuat harus dapat
memberikan perubahan
untuk maju/ Inovasi
(komitmen Mutu)
rencana yang saya buat
sebagai bentuk
tanggung jawab (Anti
Korupsi)

23
Keterkaitan Keterkaitan Penguatan
No Output /
Kegiatan Tahapan kegiatan Substansi Mata Terhadap Visi & Nilai
Hasil
Pelatihan Misi Organisasi Organisasi
2. Membuat a. Konsultasi ke Tersedianya Sebelum saya membuat Terlaksananya Dengan
Standar atasan Standar SOP terlebih dahulu kegiatan ini sangat diterapkan
Operasional b. Mencari Operasional saya akan berkonsultasi diharapkan saling analisis rekam
Prosedur (SOP) informasi Prosedur ke atasan langsung berkonstribusi medis dengan
tentang analisis tentang (SOP) perihal membuat SOP dengan Visi Standar
Berkas Rekam pembuatan SOP analisis Berkas Rekam “Tercapainya Operasional
Medis c. Membuat konsep Medis dengan sopan Kualitas Pelayanan Prosedur yang
SOP tentang dan santun (Etika Kesehatan Rujukan sesuai dapat
analisis berkas Publik-Etika Luhur). dari Pulau-Pulau menguatkan
rekam medis Saya membuat konsep Menuju Maluku nilai-nilai
d. Menyerahkan SOP terlebih dahulu Sehat dengan organisasi
konsep SOP mencari informasi yang membuat SOP “Profesional”
kepada atasan benar (akuntabilitas) analisis berkas rekam
untuk diperiksa dan Saya memulai medis yang dimana
e. Memperbaiki untuk membuat SOP nantinya bermanfaat
konsep SOP analisis berkas rekam bagi terlaksananya
yang sudah medis dengan jelas proses analisis sesuai
diperiksa (Akuntabilitas) dengan standar pelayanan
mudah digunakan dengan misi ketiga
sesuai (3) “Meningkatkan
kebutuhan/Efektifitas- Manajemen Rumah
komitmen mutu) dan Transparantif”Sakit
yang lebih baik dan
Transparantif

24
Keterkaitan Keterkaitan Penguatan
No Output /
Kegiatan Tahapan kegiatan Substansi Mata Terhadap Visi & Nilai
Hasil
Pelatihan Misi Organisasi Organisasi
f. Menyerahkan Saya akan
kembali konsep menghargai setiap
SOP yang sudah saran dan masukan
diperbaiki dalam musyawarah
kepada atasan serta persetujuan
untuk disetujui perihal pembuatan
g. Mencetak SOP analisis berkas
konsep SOP rekam medis
yang sudah (nasionalisme-sila ke 4)
disetujui karna saya berusaha
h. Menyerahkan kerja dengan
konsep SOP kemampuan yang
kepada atasan ada/Sederhana (Anti
untuk ditanda Korupsi) SOP yang
tangani telah saya buat akan
i. Melaporkan hasil dilaporkan hasilnya dan
pelaksanaan dapat di
kegiatan kepada pertanggungjawabkan
atasan kinerja (Etika Publik)
SPO analisis berkas
rekam medis yang
dibuat secara
detail/Kejelasan
(akuntabilitas) dan
Profesionalitas

25
Penguata
Keterkaitan
No Output / Keterkaitan Substansi n Nilai
Kegiatan Tahapan kegiatan Terhadap Visi &
Hasil Mata Pelatihan Organisa
Misi Organisasi
si
(Manajemen ASN) yang
akan digunakan sebagai
acuan kerja dan saya akan
konsultasi ke atasan tentang
perihal SPO yang saya
rancang dengan kreatifitas
(Komitmen Mutu). Saya
akan menghargai setiap
saran dan masukan
(nasionalisme-sila ke 4)
serta persetujuan perihal
pembuatan format SPO
analisis dengan kemampuan
yang ada/Sederhana (Anti
Korupsi)

26
Penguata
Keterkaitan
No Output / Keterkaitan Substansi n Nilai
Kegiatan Tahapan kegiatan Terhadap Visi &
Hasil Mata Pelatihan Organisa
Misi Organisasi
si
3. Uji Coba SOP a. Berkonsultasi Terlaksanany Sebelum melakukan Terlaksananya Dengan
tentang dengan atasan a Ujicoba kegiatan saya meminta izin kegiatan ini adanya uji
Analisis b. Menyiapkan SOP Analisis dan berkonsultasi dengan diharapkan sangat coba
analisis Berkas berkonstribusi dalam
Berkas Berkas sopan dan santun (etika analisis
Rekam Medis Visi “Tercapainya
Rekam Medis Rekam Medis publik) kepada atasan Kualitas Pelayanan berkas
c. Menyiapkan terkait rencana untuk rekam
Kesehatan Rujukan
Sampel Berkas melakukan uji coba SOP dari Pulau-Pulau medis dapat
Rekam Medis analisis BRM dan Menuju Maluku menguatkan
d. Menerapkan SOP menyiapkan semua sampel Sehat “ dan nilai
analisis rekam yang ingin digunakan dilaksanakannya uji organisasi
medis coba analisis berkas
dengan sederhana (Anti “Memberik
e. Melakukan rekam medis dapat
Korupsi). Saya menerapkan meningkatkan an
evaluasi hasil uji SOP dan melakukan pelayanan
pengetahuan tentang
coba penerapan evaluasi uji coba guna untuk pentingnya analisis yang
SOP tentang mengembangkan untuk proses bermutu”
analisis rekam pengetahuan tentang analisis kelengkapan berkas
medis sangat penting dan bermutu rekam medis yang
f. Melaporkan hasil sesuai dengan misi
(komitmen mutu) dalam
pelaksanaan ketiga (3)
pelayanan manajemen “Meningkatkan
kegiatan kepada rumah sakit. Setiap hasil Manajemen Rumah
atasan yang dilaporkan menjadi Sakit yang lebih baik
Tanggung Jawab dan Transparantif”
(akuntabilitas) kepada
atasan demi adanya
kerjasama (nasionalisme)

27
Penguata
Keterkaitan
No Output / Keterkaitan Substansi n Nilai
Kegiatan Tahapan kegiatan Terhadap Visi &
Hasil Mata Pelatihan Organisa
Misi Organisasi
si
4. Melakukan a. Menerima berkas Terlaksananya Saya menerima berkas Terlaksananya Dengan
Analisis rekam medis dari analisis rekam rekam medis dari ruang kegiatan ini dilakukanny
Berkas ruang perawatan medis perawatan dengan Sopan diharapkan sangat a analisis
b. Menyiapkan
Rekam Medis dan santun (Etika Publik), berkonstribusi dalam yang baik
format ceklis
saya menyiapkan format Visi “Tercapainya dan benar
analisis
ceklist analisis dan Kualitas Pelayanan maka nilai
c. Membuat daftar
membuat daftar hasil Kesehatan Rujukan organisasi
hasil berkas
analisis dengan Mandiri dari Pulau-Pulau yang
rekam medis
(Anti Korupsi) dan Menuju Maluku dikuatkan
d. Melakukan
Professional Sehat “ Dalam Profesional
analisis berkas
(Akuntabilitas) serta prinsip melakukan analisa dan
Rekam Medis
keahlian (Etika publik). berkas rekam medis Bekerja
e. Membuat laporan
Saya melakukan analisa dapat meningkatkan Keras dapat
hasil analisis
berkas rekam medis dan kualitas pelayanan dipahami
rekam medis
membuat laporan hasil sesuai profesi dengan
f. Melaporkan hasil
dengan cermat,objektif misi kesatu
pelaksanaan
serta efektif (komitmen
kegiatan kepada
mutu). Saya akan
atasan
melaporkan hasil analisa
berkas rekam medis kepada
mentor(atasan)dengan
Transparan (akuntabilitas)
menggunakan bahasa
yang dimengerti (etika
publik)

28
Penguata
Keterkaitan
No Output / Keterkaitan Substansi n Nilai
Kegiatan Tahapan kegiatan Terhadap Visi &
Hasil Mata Pelatihan Organisa
Misi Organisasi
si
untuk meningkatkan nilai (1) “Meningkatkan
etika adab dalam diri kualitas pelayanan
manusia/individu kesehatan melalui
usaha
(nasionalisme-sila ke 2)
promotif,preventif,k
Sesuai prinsip keahlian uratif dan
(Etika Publik). Hasil yang rehabilitative dengan
dibahas akan diputuskan terapi konvensional
bersama dengan dantradisional”denga
mengedepankan nilai n misi ketiga (3)
persatuan dan “Meningkatkan
kesatuan/sila ke 3 manajemen rumah
(nasionalisme) sakit yang lebih baik
dan transparantif”

29
Keterkaitan Penguatan
No Output / Keterkaitan Substansi
Kegiatan Tahapan kegiatan Terhadap Visi & Nilai
Hasil Mata Pelatihan
Misi Organisasi Organisasi
5 Membuat a. Berkonsultasi Tersedianya Saya berkonsultasi dengan Terlaksananya Dengan
Evaluasi dengan atasan dokumen atasan dengan Sopan dan kegiatan ini membuat
Aktualisasi b. Menyiapkan evaluasi santun (Etika Publik), setelah diharapkan sangat evaluasi
lembar evaluasi aktualisasi
itu saya menyiapkan lembar berkonstribusi dalam aktualisasi
c. Membuat laporan evaluasi untuk membuat Visi “Tercapainya nilai
evaluasi laporan evaluasi aktualisasi Kualitas Pelayanan organisasi
aktualisasi dengan penuh Tanggung Kesehatan Rujukan yang
d. Melaporkan hasil Jawab dan Konsisten dari Pulau-Pulau dikuatkan
evaluasi (Akuntabilitas) sesuai yang Menuju Maluku Profesional
aktualisasi kepada dilakukan selama habituasi. Sehat “ dan Misi ke 6 agar kinerja
atasan Dengan melaporkan hasil yaitu “Meningkatkan bisa
kegiatan ini bisa memberikan kesejahteraan dan ditingkatkan
inovatif (Komitmen Mutu) produktivitas kerja lagi
untuk bisa diaplikasikan di bagi karyawan
Instansi kedepannya rumah sakit”

30
Keterkaitan
Keterkaitan Penguatan
No Output / Terhadap Visi
Kegiatan Tahapan kegiatan Substansi Mata Nilai
Hasil & Misi
Pelatihan Organisasi
Organisasi
Serta kegiatan
aktualisasi ini
dilakukan agar bisa
lebih Peduli (Anti
Korupsi) terhadap
pentingnya analisis
berkas rekam medis.
Dalam pencapaian
hasil yang baik perlu
adanya
Musyawarah
mufakat
(Nasionalisme)
sebagai bentuk
kebersamaan
(Nasionalisme)
dengan atasan

31
BAB IV

AKTUALISASI

A. Deskripsi Core Issue


Core issue yang dibahas dalam laporan aktualisasi ini adalah Belum Optimalnya
Analisis Berkas Rekam Medis di RSUD dr. H. Ishak Umarella Provinsi Maluku.
Sejak pertengahan abad yang lampau analisis rekam kesehatan (RK) dibedakan
dalam dalam analisis kuntitaif dan kualitatif yang sederhana dan statis. Namun, dengan
semakin kuatnya tuntutan akan kulaitas pelayanan kesehatan yang prima. Hatta, (2002)
beranggapan sudah saatnya bila kedua jenis analisis Rekam Kesehatan tersebut
dikembangkan sehingga tiga unsur yaitu hukum dan administratif serta standar pelayanan
kesehatan terintegrasi dalam penganalisisan Rekam Kesehatan. Dengan demikian,
analisis kuantitaif menjadi lebih berbobot sedangkan analisis kualitatif dikembangkan
kearah dua hal yaitu analisis kualitatif administratif dan medis .perubahan metode dalam
analisis kualitatif RK ini terfokus pada penelaahan tentang ada tidaknya kelengkapan
informasi tindak lanjut mengenai pemberian pelayanan kesehatan kepada pasien oleh
tenaga kesehatan. Semakin lengkap tenaga kesehatan memberikan data tindak lanjut
dalam pelayanan kesehatan beraryi semakin banyak pemanfaatan kelengkapan informasi
oleh tenaga kesehatan.Berarti pula kualitas pelayanan kesehatan yang diberikan semakin
dapat dibuktikan sesuai dengan standar pelayanan kesehatan terkait.
1. Analisis Kuantitatif adalah kegiatan analisis dimaksudkan untuk menilai
kelengkapan dan keakuratan rekam kesehatan rawat inap dan rawat jalan yang dimiliki
oleh sarana pelayanan kesehatan. Untuk melakukannya dibutuhkan standar waktu
analisis misalnya yang ditetapkan oleh organisasi profesi ataupun rumah sakit.
Analisis kuantitatif rawat inap dibedakan menjadi 2 yaitu dapat dilaksanakan
disaat pasien masih berada di sarana pelayanan kesehatan (concurrent review) ataupun
sesudah pasien pulang (retrospective review).
Analisis kuantitatif rawat jalan juga dilakukan sesudah pasien menyelesaikan
kunjungannya ke unit rawat jalan.

32
Telaahan rekam kesehatan secara kuantitatif dilaksanakan dengan mengevaluasi
kelengkapan berbagai jenis formulir dan data/informasi (manual kertas ataupun
elektronik).
2. Analisis Kualitatif adalah demi terciptanya isi Rekam Kesehatan yang terhindar dari
masukan yang tidak taat asas (konsisten) maupun pelanggaran terhadap rekaman yang
berdampak pada hasil yang tidak akurat dan tidak lengkap. Kegiatan ini membutuhkan
praktisi analisis yang cakap, menguasai terminology medis, anatomi, fisiologi, dasar
proses penyakit, mengerti makna isi rekam medis serta mengetahui ketentuan rekaman
atau standar yang ada.
Unit kerja Rekam Medis yang menggunakan lembaran kertas wajib melakukan
perakitan (assembling) dengan cara merapikan lembaran-lembaran Rekam Kesehatan
rawat inap/jalan secara kronologis yang sesuai dengan aturan penataan lembaran.
Kegiatan perakitan ini merupakan bagian dari analisis kuantitatif.
Dalam praktiknya selalu terdapat berkas rekam medis yang belum lengkap
dikarenakan banyak faktor penyebabnya, seperti petugas kurang jeli melengkapi
variabel-variabel kecil yang ada di dalam berkas rekam medis dan salah satu masalah
yang saya dapatkan di RSUD dr. H. Ishak Umarella Provinsi Maluku Tidak
terlaksananya analisis berkas rekam medis dikarenakan tenaga tidak ada. Dari sudut
pertanggung jawaban secara hukum, ketidak cermatan dalam pengisian berkas rekam
medis dapat berakibat fatal baik terhadap pasien, rumah sakit maupun tenaga
kesehatan yang mengisi.
Berkas Rekam Medis dengan format kertas maupun elektronik tidak ada gunanya
disimpan bila tidak mengandung data atau informasi yang berkualitas. Oleh karena itu
harus dilakukan Analisis Kualitatif dan Analisis Kuantitatif pada berkas rekam medis
pasien. Hal ini seiring dengan semakin meningkatnya kecemasan publik maupun
praktisi kesehatan tentang kualitas pelayanan.
B. Strategi Pemecahan Isu
Untuk menyelesaikan isu tersebut penulis menggunakan strategi penyelesaian dengan
Optimalisasi Analisis Berkas Rekam Medis dengan cara terlebih dahulu menyusun &
menetapkan SOP analisis setelah itu membuat format ceklist analisis dengan jelas yang
akan digunakan untuk kedepannya sebelum kegiatan analisis dilakukan nantinya

33
sebaiknya dilakukan ujicoba SOP analisis berkas rekam medis ke dokter, perawat dan
petugas penunjang kesehatan guna memberikan motivasi dan akurat bertujuan
meningkatkan kepatuhan petugas dalam mengisi berkas rekam medis untuk dapat bernilai
guna dalam aspek hukum dan administrasi. Berjalannya kegiatan ini juga bisa
mengetahui seberapa jauh ruang rawat inap mengembalikan berkas rekam medis ke unit
rekam medis sesuai dengan peraturan yang dibuat yaitu 2x24 jam setelah pasien pulang.
Untuk melakukan Optimalisasi Analisis Berkas Rekam Medis di RSUD dr. H. Ishak
Umarella Provinsi Maluku, maka beberapa strategi yang dilakukan adalah :
a. Membuat format ceklist analisis.
b. Membuat SOP analisis berkas rekam medis.
c. Uji Coba SOP perihal analisis berkas rekam medis.
d. Melakukan analisis berkas rekam medis.
e. Membuat evaluasi aktualisasi

34
C. Proses Menerapkan Inisiatif/Kegiatan
a. Kegiatan 1 : Membuat Format Ceklist Analisis
Kegiatan Membuat Format Ceklist Analisis
Waktu Pelaksanaan 15 Agustus 2019 s/d 20 Agustus
2019
Capaian Kegiatan Terlaksana
Tahapan Kegiatan 1. Konsultasi dengan atasan
2. Membuat konsep format
ceklist analisis
3. Memberikan konsep format
ceklist pada atasan untuk
diperiksa
4. Memperbaiki konep format
ceklist analisis yang sudah
diperiksa oleh atasan
5. Menyerahkan kembali
konsep yang sudah diperbaiki
kepada atasan yang sudah
disetujui
6. Mencetak format ceklist
analisis yang sudah disetujui
7. Menggandakan format
ceklist analisis nantinya akan
digunakan
8. Melaporkanhasil pelaksanaan
kegiatan pada atasan
Output/Hasil Kegiatan Format ceklist analisis
Pemaknaan Nilai Dasar  Akuntabilitas
Dalam membuat format
ceklist analisis berkas rekam
medis harus dengan jelas

35
agar format yang dibuat bisa
menilai kelengkapan suatu isi
rekam medis dengan
transparan serta konsisten
pada waktu yang ditentukan
 Nasionalisme
Dalam pembuatan konsep
ceklist analisis ini harus
dilakukan dengan
musyawarah mufakat
 Etika Publik
Menghargai satu sama lain
dalam berkomunikasi dan
berkonsultasi dapat
ditingkatkan tercipta
kerjasama yang baik dalam
pembuatan konsep format
ceklist analisis yang berguna
bagi tenaga kesehatan yang
terkait
 Komitmen Mutu
Pembuatan konsep ceklis
analisis ini dengan cermat
dan teliti bertujuan untuk
digunakan sesuai kebutuhan
rumah sakit sehingga dapat
mengurangi tingkat
ketidaklengkapan pengisian
berkas rekam medis
 Anti Korupsi
Pembuatan konsep format

36
ceklist analisis ini dilakukan
dengan penuh tanggung
jawab dan memberikan
motivasi serta dorongan
kepada tenaga kesehatan agar
lebig peduli dalam pengisian
berkas rekam medis
Konstribusi terhadap Visi Misi Dengan dilakukannya kegiatan ini
Organisasi diharapkan sangat berkonstribusi
dalam Visi “Tercapainya kualitas
pelayanan kesehatan rujukan dari
pulau-pulau menuju Maluku
sehat” dan dalam Misi kesatu yaitu
“Meningkatkan kulaitas
pelayanan kesehatan melalui
usaha
promotif,preventif,kuratifdan
rehabilitative dengan terapi
konvensional dan tradisional”
dalam mengevaluasi peningkatan
kelengkapan berkas rekam medis
Penguatan Nilai Organisasi Dengan dilakukannya kegitan ini
akan menguatkan nilai organisasi
“Profesional”

37
b. Kegiatan 2 : Membuat SOP tentang Analisis Berkas Rekam Medis
Kegiatan Membuat Standar Operasional
Prosedur (SOP) tentang Analisis
Berkas Rekam Medis
Waktu pelaksanaan 19 Agustus 2019 s/d 23 Agustus
2019
Capaian Kegiatan Terlaksana
Tahapan Kegiatan a. Konsultasi ke atasan
b. Mencari informasi tentang
pembuatan SOP
c. Membuat konsep SOP
tentang ceklis analisis berkas
rekam medis
d. Menyerahkan konsep SOP
kepada atasan untuk diperiksa
e. Memperbaiki konsep SOP
yang sudah diperiksa
f. Menyerahkan kembali
konsep SOP yang sudah
diperbaiki kepada atasan
untuk disetujui
g. Mencetak konsep SOP
kepada atasan untuk ditanda
tangani
h. Melaporkan hasil
pelaksanaan kegiatan kepada
atasan
Output/Hasil Tersedianya SOP
Pemaknaan Nilai Dasar  Akuntabilitas
Dalam membuat SOP tentang

38
analisis berkas rekam medis
harus jelas dan konsisten
agar melaksanakan kegiatan
sesuai dengan penerapan SOP
yang baku
 Nasionalisme
Pembuatan SOP harus ada
musyawarah antara pihak
terkait agar menciptakan
persatuan dan kesatuan
dalam unit kerja
 Etika Publik
Berkonsultasi dengan atasan
harus sopan dan santun
sebagai etika dalam bersikap
untuk terciptanya kegiatan
membuat SOP tentang
analisis berkas rekam medis
dengan baik
 Komitmen Mutu
Dalam pembuatan SOP
tentang analisis berkas rekam
medis harus memberikan
Inovasi agar hasil yang
didapat memberikan Mutu
pelayanan yang baik untuk
pasien dan keluarga
 Anti Korupsi
Pembuatan SOP tentang
ceklist analsis ini dengan
cara sederhana agar

39
mendorong kinerja pegawai
lebih memahami prosedur
yang ditetapkan

Konstribusi terhadap Visi Misi Terlaksananya kegiatan ini sangat


Organisasi diharapkan saling berkonstribusi
dengan Visi ‘’Tercapainya kualitas
pelayanan kesehatan rujukan dari
pulau-pulau menuju Maluku
sehat”dan Misi ketiga
”Meningkatkan manajemen
rumah sakit yang lebih baik dan
Transparantif” dapat terwujud
Penguatan Nilai Organisasi Dengan diterapkan analisis berkas
rekam medis sesuai dengan SOP
yang telah dibuat dapat menguatkan
nilai organisasi “Profesional” di
RSUD dr. H. Ishak Umarella

40
c. Kegiatan 3 : Ujicoba SOP tentang Analisis Berkas Rekam Medis
Kegiatan Ujicoba SOP tentang Analisis Berkas
Rekam Medis
Waktu Pelaksanaan 2 September 2019 s/d 5 September
2019
Capaian Kegiatan Terlaksana
Tahapan Kegiatan a. Berkonsultasi dengan atasan
b. Menyiapkan SOP analisis
Berkas Rekam Medis
c. Menyiapkan sampel berkas
rekam medis
d. Menerapkan SOP analisis
rekam medis
e. Melakukan evaluasi hasil uji
coba penerapan SOP tentang
analisis rekam medis
f. Melaporkan hasil
pelaksanaan kegiatan kepada
atasan
Output / Hasil Terlaksananya ujicoba analisis
berkas rekam medis
Pemaknaan Nilai Dasar  Akuntabilitas
Setiap hasil dari kegiatan
Ujicoba SOP Analisis Berkas
Rekam Medis harus
dilaporkan dengan penuh
tanggung jawab dan
konsisten agar tenaga
kesehatan bisa
mengaplikasikan secara
integritas

41
 Nasionalisme
Dengan terlaksananya
ujicoba SOP tentang analisis
berkas rekam medis ini bisa
menciptakan kebersamaan
agar terciptanya persatuan
dan kesatuan dalam pihak-
pihak yang terkait
didalamnya
 Etika Publik
Ujicoba SOP tentang Anlaisis
Berkas Rekam Medis adalah
metode untuk memberikan
pelayanan kepada publik
secara tanggap,cepat dan
berdaya guna serta
menjalankan tugas dengan
profesional dan tidak
berpihak
 Komitmen Mutu
Dengan diterapkannya SOP
dan melakukan ujicoba SOP
guna mengembangkan
pengetahuan tentang analisis
sangat penting dan bermutu
dalam pelayanan publik
 Anti Korupsi
Terlaksananya Ujicoba SOP
Analisis Berkas Rekam
Medis ini dengan jujur dan
kerja keras dapat

42
menghasilkan hasil yang
optimal
Konstribusi terhadap Visi Misi Terlaksananya kegiatan ini
Organisasi diharapkan sangat berperan penting
dengan Visi ‘’Tercapainya kualitas
pelayanan kesehatan rujukan dari
pulau-pulau menuju Maluku
sehat”
dan Misi ketiga “Meningkatkan
Manajemen Rumah Sakit yang
lebih baik dan Transparantif”
dalam menerapkan analisis berkas
rekam medis

Penguatan Nilai Organisasi Dengan adanya ujicoba analisis ini


dapat menguatkan nilai organisasi
pada falsafah RS yang Memberikan
pelayanan yang bermutu” bisa
terlaksana kedepannya

43
d. Kegiatan 4 : Melakukan Analisis Berkas Rekam Medis
Kegiatan Melakukan Analisis Berkas Rekam
Medis
Waktu Pelaksanaan 26 Agustus 2019 s/d 30 Agustus
2019
Capaian Kegiatan Terlaksana
Tahapan Kegiatan a. Menerima Berkas Rekam
Medis dari ruang perawatan
b. Menyiapkan format ceklist
analisis
c. Membuat daftar hasil berkas
rekam medis
d. Melakukan analisis berkas
rekam medis
e. Membuat laporan hasil
analisis rekam medis
f. Melaporkan hasil
pelaksanaan kegiatan kepada
mentor
Output / Hasil Terlaksananya Analisis Rekam
Medis
Penguatan Nilai Dasar  Akuntabilitas
Melakukan analisis berkas
rekam medis dengan jelas
dan penuh tanggung jawab
agar isi berkas rekam medis
mempunyai nilai guna dalam
aspek hukum
 Nasionalisme
Dalam melaksanakan analisis
berkas rekam medis dapat

44
meningkatkan kebersamaan
dalam bentuk kerja sama
yang baik
 Etika Publik
Melakukan analisis berkas
rekam medis harus seuai
dengan prinsip keahlian
profesi agar dapat
mempertanggung jawabkan
tindakan dan kinerjanya
kepada publik
 Komitmen Mutu
Terlaksananya analisis berkas
rekam medis yang
berkualitas dapat
menciptakan data yang akurat
dan lengkap
 Anti Korupsi
Melakukan analisis berkas
rekam medis dengan
Mandiri dalam
menyelesaikan tugas penuh
tanggung jawab dan peduli
terhadap pekerjaan yang
diberikan oleh atasan

Konstribusi terhadap Visi Misi Terlaksananya kegiatan ini


Organisasi diharapkan sangat berkonstribusi
dalam Visi “Tercapainya Kualitas
Pelayanan Kesehatan Rujukan
Dari Pulau-Pulau Menuju Maluku

45
Sehat”
Dan dalam melakukan analisis
berkas rekam medis di RSUD dr. H.
Ishak Umarella meningkatkan
kualitas pelayanan sesuai profesi dan
berkesinambungan dengan Misi
kesatu yaitu “Meningkatkan
Kualitas Pelayanan Kesehatan
Melalui Usaha
Promotif,Preventif,Kuratif dan
Rehabilitative dengan Terapi
Konvensional dan Tradisional”
serta Misi Ketiga yaitu
“Meningkatkan Manajemen
rumah Sakit yang lebih baik dan
transparantif” untuk menuju rumah
sakit tingkat paripurna
Penguatan Nilai Organisasi Dengan dilakukannya analisis berkas
rekam medis yang baik dan benar
maka nilai organisasi yang dikuatkan
yaitu “Profesionalisme dan Bekerja
Keras” dapat tercapai

46
e. Kegiatan 5 : Membuat Evaluasi Aktualisasi
Kegiatan Membuat Evaluasi Aktualisasi
Waktu Pelaksanaan 09 September 2019 s/d 12
September 2019
Capaian Kegiatan Terlaksana
Tahapan Kegiatan a. Berkonsultasi dengan
atasan
b. Menyiapkan lembar
evaluasi aktualisasi
c. Membuat laporan evaluasi
aktualisasi
d. Melaporkan hasil kegiatan
evaluasi aktualisasi

Output / Hasil Tersedianya dokumen evaluasi


aktualisasi
Pemaknaan Nilai Dasar  Akuntabilitas
Kegiatan evaluasi ini
dilakukan dengan penuh
tanggung jawab dan
disertai dengan kejujuran
 Nasionalisme
Untuk mendapatkan hasil
evaluasi yang baik harus
ada musyawarah
mufakat
 Etika Publik
Dalam melakukan
kegiatan evaluasi ini agar
mengutamakan
pencapaian hasil dan
mendorong kinerja
pegawai terhadap
pentingnya kelengkapan
pengisian Berkas Rekam
Medis
 Komitmen Mutu
Melakukan kegiatan
evaluasi ini agar bisa
meningkatkan inovatif

47
dalam standard pelayanan
mutu rumah sakit tentang
pentingnya analisis berkas
rekam medis
 Anti Korupsi
Untuk mendapatkan hasil
evaluasi harus ada kerja
keras dan peduli terhadap
perubahan yang lebih baik
Konstribusi terhadap Visi Misi Terlaksananya kegiatan ini
Organisasi diharapkan sangat berkonstribusi
dalam Visi “Tercapainya
Kualitas Pelayanan Kesehatan
Rujukan Dari Pulau-Pulau
Menuju Maluku Sehat” dan
Misi ke 6 “Meningkatkan
kesejahteraan dan
produktivitas kerja bagi
karyawan rumah sakit” dapat
terwujud

Penguatan Nilai Organisasi Dalam melakukan kegiatan


evaluasi dapat dikuatkan dengan
nilai organisasi yaitu Profesional
dalam bekerja

48
BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Adapun kesimpulan dari kegiatan ini adalah terlaksananya aktualisasinilai-nilai


profesi PNS terkait isu “Belum optimalnya analisis berkas rekam medis di RSUD
dr. H. Ishak Umarella” yang dimulai dari tanggal 12 Agustus 2019 s/d tanggal 12
September 2019 dengan lima kegiatan semuanya terlaksana dengan baik, dan yang
menjadi kesimpulan yang dicapai dalam aktualisasi penulis ini yaitu :

1. Dengan pembuatan konsep format ceklist analisis dapat menjadi dasar awal dari
kegiatan penyelesaian isu yang dirancang.
2. Dengan membuat SOP tentang analisis berkas rekam medis dapat menjadi bahan
peningkatan mutu dalam pengolahan data berkas rekam medis.
3. Dilakukannya Uji Coba SOP tentang analisis berkas rekam medis menjadi acuan
untuk menerapkan prosedur yang sesuai dengan SOP yang dibuat dan dapat
meningkatkan pengetahuan petugas medis tentang pentingnya kelengkapan berkas
rekam medis.
4. Dengan adanya analisis berkas rekam medis dapat melihat tingkat kelengkapan
pengisian berkas rekam medis yang akurat dan konsisten di ruang perawatan.
5. Dengan adanya evaluasi kegiatan ini dan dapat meningkatkan pengetahuan
petugas medis tentang pentingnya kelengkapan berkas rekam medis serta
ketepatan pengembalian berkas rekam medis setelah pasien pulang.
6. Melaksanakan kegiatan aktualisasi dengan sendirinya nilai-nilai ANEKA dapat
diterapkan.

49
B. Saran
1. RSUD dr. H. Ishak Umarella Provinsi Maluku
a. Menciptakan pelayanan prima, lingkungan kerja yang kondusif dan
komunikatif agar dapat selalu meningkatkan standar mutu ASN pada satuan
kerja masing-masing.
b. Pihak management bekerja sama dengan Kepala Instalasi Rawat Inap untuk
memberikan motivasi kepada teman sejawat dengan memberikan reward bagi
tenaga medis yang cepat melengkapi Berkas Rekam Medis
c. Keterlibatan seorang pimpinan sangat penting, dengan hadirnya seorang
pemimpin akan mencapai tujuan yang ingin telah direncanakan sebelumnya.
Dengan ada nya pemimpin diharapkan mampu memotivasi bawahannya supaya
mau bekerja secara maksimal dan menghasilkan hasil nya ingin dituju.
2. Peserta Latihan Dasar Golongan II Angkatan III
a. Habiatuasi dan Internalisasi nilai-nilai dasar Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika
Publik,komitmen Mutu dan Anti Korupsi serat peran dan kedudukan ASN
harus dilakukan secara terus menerus dan berkelanjutan sehingga dapat
memberikan contoh kepada public bahwa ASN masa sekarang beda dengan
ASN sebelumnya
b. Setelah dilakukannya Diklat Latihan Dasar diharapkan kembali ke instansi
dapat mengaktualisasikan nilai-nilai ANEKA, WOG, Manajemen ASN dan
Pelayanan Publik
c. Perubahan sikap yang jelas terasa setelah proses aktualisasi yaitu lebih peka
terhadap hal yang terjadi disekitar lingkungan kerja (tidak apatis).
d. Bersikap sopan dan santun serta menerima setiap saran yang diberikan oleh
mentor / atasan yang dominan diaktualisasikan.

50
51
52
53
54
55
56
57
58

Anda mungkin juga menyukai