Anda di halaman 1dari 29

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Disusun guna memenuhi tugas UAS Mata Kuliah Model-Model Pembelajaran di SD


Dosen Pengampu : Syailin Nichla Choirin Attalina, M.Pd.

Oleh:

Sinta Permatasari
171330000127

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NAHDLATUL ULAMA (UNISNU) JEPARA
2018/2019
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Satuan Pendidikan : SDN BUMI KARTINI


Kelas / Semester : VI / 1
Tema : Selamatkan Makhluk Hidup (Tema 1 )
Sub Tema : Tumbuhan Sahabatku (Sub Tema 1)
Muatan Terpadu : PJOK, IPA, Bahasa Indonesia
Pembelajaran ke : 3
Alokasi Waktu : 1 x Pertemuan (6 x 35 menit)

A. KOMPETENSI INTI (KI)


1. KI 1
Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.
2. KI 2
Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri
dalam berinteraksi dengan keluarga, teman dan guru.
3. KI 3
Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati [mendengar, melihat,
membaca] dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan
Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, sekolah.
4. KI 4
Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis dan sistematis,
dalam karya yang estetis dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam
tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.
B. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR
Muatan PJOK
Kompetensi Dasar
3.2 Memahami variasi dan kombinasi gerak dasar lokomotor, non lokomotor, dan
manipulatif dengan kontrol yang baik dalam permainan bola kecil sederhana dan atau
tradisional.
4.2 Mempraktikkan variasi dan kombinasi gerak dasar lokomotor, non lokomotor, dan
manipulatif dengan kontrol yang baik dalam permainan bola kecil sederhana dan atau
tradisional.
Indikator
3.2.1 Menjelaskan teknik berlari melalui permainan Ambil Benderanya.
4.2.1 Mempraktikkan teknik berlari melalui permainan Ambil Benderanya.
Muatan IPA
Kompetensi Dasar
3.1 Membandingkan cara perkembangbiakan tumbuhan dan hewan.
4.1 Menyajikan karya tentang perkembangangbiakan tumbuhan.
Indikator
3.1.1 Mengidentifikasi cara perkembangbiakan vegetatif pada tumbuhan dan
manfaatnya.
4.1.1 Menyampaikan cara perkembangbiakan vegetatif pada tumbuhan dan manfaatnya
melalui tabel.
Muatan Bahasa Indonesia
Kompetensi Dasar
3.1 Menyimpulkan informasi berdasarkan teks laporan hasil pengamatan yang
didengar dan dibaca.
4.1 Menyajikan simpulan secara lisan dan tulis dari teks laporan hasil pengamatan atau
wawancara yang diperkuat oleh bukti.
Indikator
3.1.1 Menemukan ide pokok dengan bantuan diagram.
4.1.1 Mengembangkannya dengan menggunakan bahasanya sendiri secara rinci.
C. TUJUAN
1. Setelah melakukan tanya jawab, siswa mampu menjelaskan teknik berlari dengan
tepat.
2. Setelah berdiskusi, siswa mampu mempraktikkan teknik berlari melalui permainan
“Ambil Benderanya!”.
3. Setelah mengamati dan mencari informasi, siswa mampu mengidentifikasi cara
perkembangbiakan vegetatif pada tumbuhan dan manfaatnya dengan benar.
4. Setelah berdiskusi, siswa mampu menyampaikan cara perkembangbiakan vegetatif
pada tumbuhan dan manfaatnya melalui tabel dengan benar.
5. Setelah membaca teks tentang “Tumbuhan Sumber Kehidupan”, siswa mampu
menemukan ide pokok dengan bantuan diagram.
6. Setelah menemukan ide pokok dari bacaan, siswa mampu mengembangkannya
dengan menggunakan bahasanya sendiri secara rinci.
D. MATERI
1. Menjelaskan teknik berlari dengan tepat.
2. Mempraktikkan teknik berlari melalui permainan “Ambil Benderanya!”.
3. Mengidentifikasi cara perkembangbiakan vegetatif pada tumbuhan dan manfaatnya
dengan benar.
4. Menyampaikan cara perkembangbiakan vegetatif pada tumbuhan dan manfaatnya
melalui tabel dengan benar.
5. Menemukan ide pokok teks tentang “Tumbuhan Sumber Kehidupan” dengan bantuan
diagram.
6. Mengembangkan ide pokok dari bacaan menggunakan bahasanya sendiri secara rinci.
E. PENDEKATAN & METODE
Pendekatan : Scientific
Metode : Permaianan, Penugasan, Tanya Jawab, Diskusi dan
Ceramah
Model : Quantum Learninng

F. SUMBER DAN MEDIA


1. Buku Pedoman Guru Tema 1 Kelas 6 (Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013,
Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2016)
2. Buku Pedoman Guru Tema 1 Kelas 6 (Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013,
Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2016)
3. Wortel, bawang merah, pisang, umbi kayu, wortel
4. Bendera kecil.
G. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
Kegiatan 1. Guru memberikan salam 15
Pendahul 2. Kelas dilanjutkan dengan doa dipimpin oleh salah seorang menit
uan siswa. Siswa yang diminta membaca doa adalah siswa-
siswa yang hari ini datang paling awal. (Menghargai
kedisiplikan siswa).
3. Melakukan komunikasi tentang kehadiran siswa.
4. Sebelum melakukan kegiatan olahraga, ingatkan siswa
bahwa beragam jenis tumbuhan seperti padi, palawija,
sayuran, dan buah-buahan akan membuat tubuh sehat dan
memiliki cukup energi untuk melakukan aktivitas. Tetapi
makanan saja tidak cukup, tubuh juga memerlukan olahraga
untuk sehat dan kuat.
5. Guru menjelaskan kegiatan yang akan dilakukan, tujuan
kegiatan belajar dan manfaat mempelajari materi
pembelajaran.
Kegiatan Ayo Mencoba 180
Inti 1. Sebelum memulai kegiatan, guru melakukan persiapan menit
dengan menyiapkan 2 bendera kecil yang masing-masing
ditancapkan di setiap ujung lapangan yang akan digunakan.
2. Guru menginformasikan kepada siswa bahwa hari ini
mereka akan bermain dengan mempraktikkan teknik
berlari.
3. Siswa diajak untuk mengamati guru mempraktikkan cara
berlari yang benar.

4. Guru memberi kesempatan siswa untuk bertanya.


Tumbuhkan keingintahuan siswa dengan menjelaskan
manfaat dari mempraktikkan teknik berlari secara benar.
5. Guru mengajak siswa melakukan permainan “Ambil
Benderanya!”. Tapi sebelum itu guru membimbing siswa
memahami aturan mainnya.
6. Siswa memulai permainan dengan didampingi guru..
7. Setelah selesai praktik, guru kemudian mengajak siswa ke
dalam kelas untuk melakukan refleksi tentang teknik yang
telah mereka praktikkan.
Ayo Mengamati
1. Guru menunjukkan buah atau sayuran yang dibawanya
(yang berkembang biak secara vegetatif : bawang, pisang,
wortel, atau lainnya).
2. Guru bertanya kepada siswa apa yang mereka ketahui
tentang buah atau sayuran yang dibawa guru.
3. Guru menstimulus siswa untuk menumbuhkan
keingintahuan siswa agar bertanya mengenai cara
perkembangbiakan tumbuhan yang dibawa oleh guru.
4. Guru dapat meminta siswa untuk menuliskan pertanyaan
terkait tumbuhan/sayuran yang mereka lihat terkait
perkembangbiakannya.
5. Setiap siswa mendiskusikan pertanyaan yang ditulisnya
dengan teman sebangkunya.

6. Guru menginformasikan kepada siswa bahwa mereka akan


belajar tentang perkembangbiakan tumbuhan secara
vegetatif. Guru juga menjelaskan manfaat dari mempelajari
materi ini.
7. Siswa memulai kegiatan dengan melakukan pengamatan
gambar yang ada pada buku pelajaran dan juga mengamati
tumbuhan yang dibawa oleh guru. Setelah itu siswa
berdiskusi dengan teman sebangkunya.
8. Untuk menambah pengetahuan siswa guru menyediakan
sebuah teks tentang perkembangbiakan secara vegetatif.
9. Setelah mengamati tumbuhan yang dibawa oleh guru,
siswa mengisi lembar kerja dengan menulis manfaat
perkembangbiakan secara vegetatif. Siswa boleh
menuliskan contoh tumbuhan selain yang dibawa oleh
guru.

10. Setelah mengisi lembar kerja, siswa diminta maju secara


bergantian untuk mendemonstrasikan hasil kerjanya.
11. Guru memberikan penguatan tentang materi ini, dan
mengklarifikasi jika ada yang keliru tentang hasil kerja
siswa.
Ayo Membaca
1. Siswa melanjutkan kegiatan dengan membaca teks dan
menulis ide pokoknya dengan mengisi diagram.
2. Siswa menulis ide pokok pada diagram yang tersedia.

3. Siswa mendiskusikan hasilnya dengan teman kelompok


dan membuat perbaikan yang perlu. Setelah itu mereka
mengembangkannya dengan kalimat sendiri.
4. Beri kesempatan kepada siswa, siapa yang ingin maju
untuk membacakan hasil kerjanya yang telah dirangkai
dengan kalimatnya sendiri.
5. Beri penghargaan kepada siswa yang berani maju ke
depan.
Ayo Renungkan
1. Siswa melakukan perenungan dengan menjawab
pertanyaan yang terdapat dalam Buku Siswa. Guru dapat
menambahkan pertanyaan perenungan berdasarkan
panduan yang terdapat pada lampiran Buku Guru.
Kegiatan 1. Guru mengadakan refleksi dengan menanyakan kepada 15 menit
Penutup peserta didik tentang hal-hal yang dirasakan peserta didik,
materi yang belum dipahami dengan baik, kesan dan pesan
selama mengikuti pembelajaran serta motivasi.
2. Guru melakukan evaluasi.
3. Sebelum pembelajaran diakhiri, ajak siswa bernyanyi
bersama untuk merayakan pembelajaran ini. Sebelumnya
guru bisa menyiapkan lagu apa yang akan dinyanyikan.
4. Guru meminta salah satu siswa untuk memimpin doa
penutup menurut agama dan keyakinan masing-masing.
H. PENILAIAN
1. Diskusi
Saat diskusi siswa dinilai menggunakan rubrik di bawah ini.
2. PJOK
3. IPA

4. Bahasa Indonesia

MENGETAHUI Jepara, ………….2019


KEPALA SEKOLAH GURU KELAS VI

Nama Kepala Sekolah Sinta Permatasari


NIP.
Lampiran 1
MATERI PEMBELAJARAN 3
SUBTEMA TUMBUHAN SAHABATKU
1. PJOK
2. IPA
PERKEMBANGBIAKAN VEGETATIF TUMBUHAN
Perkembangbiakan tumbuhan secara vegetatif adalah perkembangbiakan tanpa melalui
perkawinan. Perkembangbiakan cara ini dilakukan dengan cara menggunakan bagian tubuh
induknya. Perkembangbiakan vegetatif hanya melibatkan satu induk saja, sehingga sifat
anaknya sama dengan sifat induknya. Terdapat 2 macam perkembangbiakan secara vegetatif
pada tumbuhan, yaitu vegetatif perkembangbiakan alami tumbuhan dan vegetatif buatan.
a. Perkembangbiakan secara Vegetatif Alami
1. Membelah Diri
Perkembangbiakan dengan cara membelah diri terjadi pada tumbuhan tingkat
rendah, yaitu tumbuhan yang bersel satu.
Tumbuhan yang membelah diri akan membagi tubuhnya menjadi dua bagian
yang sama secara langsung. Sel anaknya ada yang segera memisahkan diri dari
tumbuhan induknya, dan ada yang tetap menempel pada tubuh induknya hingga
membentuk kelompok tumbuhan. Contoh tumbuhan yang berkembang biak
dengan membelah diri adalah volvox.

2. Spora
Spora adalah inti sel yang berubah fungsi menjadi alat perkembangbiakan. Pada
tumbuhan paku, spora dibentuk pada daun. Spora terletak di dalam kotak spora
(sporangium) yang berkumpul di dalam sorus. Sorus adalah kumpulan kotak
spora. Sorus terletak di bagian tepi di bawah daun, berupa bintik-bintik
kecoklatan. Daun yang dapat menghasilkan spora disebut daun fertil (subur).
Jika sporangium pecah, spora keluar dan jatuh di tempat yang cocok. Spora
tersebut akan tumbuh dan berkembang menjadi tumbuhan paku baru.
3. Rizoma (Akar Tinggal)
Tahukah kamu apa jenis tumbuhan yang ditunjukkan oleh gambar di bawah ini?
Bagaimana pula cara perkembangbiakannya? Tumbuhan pada gambar di bawah
ini berkembang biak dengan rizoma (akar tinggal).

Rizoma (akar tinggal) adalah batang yang tumbuh mendatar di dalam tanah yang
menyerupai akar. Ciri-ciri rizoma (akar tinggal) adalah sebagai berikut:
 Bentuk seperti akar, beruas-ruas seperti batang.
 Pada setiap ruas terdapat daun yang berubah menjadi sisik.
 Pada setiap ketiak sisik (daun) terdapat mata tunas.
Contoh tumbuhan yang berkembang biak dengan rizoma (akar tinggal) adalah
jenis jahe-jahean (jahe, kunyit, kunci, kencur, temu lawak).
4. Umbi Lapis
Umbi lapis adalah bagian dari pelepah daun yang berfungsi sebagai cadangan
makanan dan bentuknya berlapis-lapis. Di bagian pangkalnya terdapat batang
berbentuk cakram dan beruasruas. Pada bagian ketiak daun terdapat tunas sebagai
calon individu baru yang disebut siung. Contoh tumbuhan yang berkembang biak
dengan umbi lapis adalah bawang merah dan bawang putih.

5. Umbi Batang
Pernahkah kamu melihat umbi ketela rambat seperti yang terlihat pada Gambar
berikut? Tahukah kamu apakah fungsi dari bagian tanaman tersebut?

Kentang dan ketela rambat merupakan tumbuhan yang berkembang biak dengan
umbi batang. Umbi batang adalah bagian batang yang tumbuh di dalam tanah dan
berfungsi untuk menyimpan cadangan makanan, terutama berupa zat tepung.
Pada kulit umbi terdapat mata tunas dan jika lingkungan sesuai akan tumbuh
menjadi tunas baru.
6. Umbi Akar
Umbi akar adalah akar yang berubah fungsi untuk menyimpan cadangan makanan
terutama zat tepung. Ciri-ciri umbi akar adalah:
 umbi tidak berbuku-buku,
 umbi tidak memiliki mata tunas,
 umbi tidak memiliki kuncup dan daun.

Jika umbi akar ditanam, maka akan tumbuh tunas baru dari bagian yang
merupakan sisa batang. Contoh tumbuhan yang berkembang biak dengan umbi
akar adalah wortel, dan bunga dahlia. Pada singkong umbi akarnya tidak dapat
untuk berkembang biak, karena tidak ada pangkal batangnya. Sedangkan umbi
akar pada dahlia dan wortel dapat untuk berkembang biak karena ada tunas pada
pangkal batang wortel dan dahlia.
7. Tunas
Tunas adalah kuncup yang tumbuh pada ujung batang atau ketiak daun.
Tumbuhan dikatakan berkembang biak dengan tunas apabila tunas dari tumbuhan
induk tumbuh menjadi tumbuhan baru. Contoh tumbuhan yang berkembang biak
dengan tunas adalah bambu dan pisang.
8. Tunas Daun (Tunas Adventif)
Tunas yang tumbuh pada daun disebut tunas adventif. Pada tepi daun terdapat
tunas yang dapat tumbuh bila diletakkan di tanah gembur. Contoh tumbuhan yang
dapat berkembang biak dengan tunas daun adalah cocor bebek dan begonia.

9. Geragih (Stolon)
Pernahkah kamu melihat tanaman stroberi? Bagaimana cara berkembang
biaknya? Stroberi merupakan salah satu tanaman yang berkembang biak dengan
geragih. Geragih adalah batang beruas yang tumbuh menjalar di atas atau di
bawah permukaan tanah. Ruas tanaman bila menyentuh tanah akan tumbuh akar
dan tunas baru sehingga menjadi tanaman baru. Contoh tumbuhan bergeragih di
atas permukaan tanah adalah stroberi, pegagan, dan semanggi. Contoh tumbuhan
bergeragih di bawah permukaan tanah adalah rumput teki.
3. Bahasa Indonesia
Lampiran 2

Model Pembelajaran Quantum Learning


Quantum adalah interaksi yang mengubah energi menjadi cahaya (A’la, 2011: 21).
Menurut Bobbi DePorter dan Mike Hernacki, berakar dari upaya Dr. Georgi Lozanov. Beliau
adalah seorang pendidik berkebangsaan Bulgaria yang bereksperimen dengan apa yang
disebutnya sebagai “suggestology” dan ”suggestopedia”. Prinsipnya bahwa sugesti dapat
mempengaruhi hasil belajar, dan setiap detil apapun memberikan sugesti positif ataupun
negatif. Istilah lain yang dapat dipertukarkan dengan “suggestology” dan ”suggestopedia”
adalah “pemercepatan belajar” (accelerated learning). Pemercepatan belajar didefinisikan
sebagai ”memungkinkan peserta didik untuk belajar dengan kecepatan yang mengesankan,
dengan upaya yang normal, dan dibarengi kegembiraan”. Cara ini menyatukan unsur-unsur
yang secara sekilas tampak tidak mempunyai persamaan: hiburan, permainan, warna, cara
berfikir positif, kebugaran fisik, dan kesehatan emosional. Namun semua unsur itu bekerja
sama untuk menghasilkan pengalaman belajar yang efektif (DePorter dan Hernacki 2000:
14). DePorter dan Hernacki (2000: 14) menyebutkan bahwa Quantum Learning sebagai
seperangkat metode dan falsafah belajar yang telah terbukti efektif di sekolah dan bisnis
bekerja untuk semua tipe orang, dan segala usia.
Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa Quantum Learning adalah
seperangkat pembelajaran yang berisi petunjuk, strategi dan proses pembelajaran yang dibuat
menyenangkan dan bermakna sehingga dapat memaksimalkan potensi peserta didik. Berikut
adalah langkah-langkah model pembelajaran Quantum Learning:
Langkah Pembelajaran Kegiatan
Tumbuhkan Pada awal kegiatan pembelajaran guru harus berusaha
menumbuhkan minat siswa untuk belajar. Memberikan
apersepsi yang cukup dapat dilakukan sehingga sejak
awal kegiatan siswa telah termotivasi untuk belajar.
Alami Siswa mengalami dan terlibat secara langsung dalam
proses pembelajaran.
Namai Saatnya untuk mengajarkan kata kunci, konsep, model,
rumus, keterampilan berpikir, dan strategi belajar.
Penamaan dibangun di atas pengetahuan dan
keingintahuan peserta didik saat itu.
Demonstrasikan Berikan peluang/kesempatan kepada siswa untuk
menunjukkan dan menerapkan pengetahuan mereka,
mengaitkan pengalaman mereka dengan data yang baru,
sehingga mereka menghayati dan membuatnya sebagai
pengalaman pribadi.
Ulangi Rekatkan gambaran keseluruhan dari materi yang
dipelajari dengan melakukan pengulangan.
Rayakan Pemberian penghargaan pada siswa atas usaha,
ketekunan, dan kesuksesannya dalam pembelajaran.
Dengan kata lain perayaan berarti pemberian umpan
balik yang positif pada siswa atas keberhasilannya, baik
berupa pujian, pemberian hadiah, ataupun bentuk
lainnya.
Dalam penggunaan model Quantum Learning ini tentunya memiliki beberapa kelebihan
serta beberapa kekurangan. Adapun kelebihan dari penerapan model ini yaitu :
a. Pembelajaran Quantum menekankan perkembangan akademis dan keterampilan.
b. Model pembelajarannyapun lebih santai dan menyenangkan karena ketika belajar
sambil diiringi musik.
c. Penyajian materi pelajarannya yang secara alami.
d. Quantum learning sebagai salah satu metode belajar dapat memadukan antara
berbagai sugesti positif dan interaksinya dengan lingkungan.
Selain kelebihan tersebut Quantum Learning juga memiliki beberapa kekurangan seperti:
a. Memerlukan dan menuntut keahlian dan keterampilan guru lebih khusus.
b. Memerlukan proses perancangan dan persiapan pembelajaran yang cukup matang dan
terencana dengan cara yang lebih baik.
c. Adanya keterbatasan sumber belajar, alat belajar, dan menuntut situasi dan kondisi
serta waktu yang lebih banyak.
d. Membutuhkan pengalaman yang nyata
e. Waktu yang cukup lama untuk menumbuhkan motivasi dalam belajar
f. Kesulitan mengidentifikasi keterampilan siswa
Lampiran 3
MEDIA/ALAT PEMBELAJARAN
1. Buah dan sayuran yang sesuai dengan materi. Media ini digunakan untuk menarik
perhatian siswa terhadap pembelajaran. Dan agar memberikan gambaran yang nyata
mengenai materi pelajaran.

2. Bendera Kecil
Bendera ini digunakan dalam praktik PJOK, sebagai media untuk mempraktikkan teknik
berlari secara tepat.
Lampiran 4

Nama :
Nama:
Lampiran 5

LEMBAR EVALUASI SISWA


SIKLUS 1
Nama:

Kelas:

No Absen:

Berilah tanda silang (X) pada huruf a, b, atau c didepan jawaban yang paling
benar!
1. Sebelum melakukan olah raga diawali dengan ….
a. Pemanasan
b. Permainan
c. Istirahat dahulu
d. Bercanda
2. Tujuan dari pemanasan adalah ….
a. Untuk melatih kecepatan
b. Untuk melatih keseimbangan
c. Untuk menghindari cidera disaat olah raga
d. Untuk melatih kekuatan
3. Dalam melakukan joging atau lari santai, sikap badan yang benar adalah ….
a. Tegak
b. Bungkuk
c. Condong ke belakang
d. Lenggak – lenggok
4. Berlari, melompat, meloncat dan melempar adalah gerakan yang sering dilakukan
dalam dasar olahraga ….
a. Senam
b. Beladiri
c. Voli
d. Atletik
5. Permainan Ambil Benderanya! Membutuhkan kerja sama kelompok di bidang…
a. Kekompakan
b. Keindahan
c. Keluwesan
d. Kerapian
6. Teknik berlari yang benar adalah, kecuali…
a. Kepala tegak saat berlari
b. Bahu tidak diangkat
c. Tangan menggenggam
d. Kepala menunduk
Bacalah dengan cermat paragraf di bawah ini ntuk menjawab soal nomor 7-9!
Pisang merupakan tumbuhan yang banyak hidup di Indonesia. Hampir setiap daerah di
Indonesia bisa ditumbuhi pohon pisang. Pohon pisang mudah sekali ditanam. Pohon pisang
dapat tumbuh di daerah dataran tinggi maupun rendah. Hingga banyak pekarangan-
pekarangan di lahan penduduk atau di sawah-sawahnya yang ditanami pohon pisang. Pohon
pisang tidak sulit untuk dibudidayakan, karena memang pohon pisang tidak terlalu
membutuhkan banyak pupuk.
Pohon pisang merupakan tumbuhan yang berkembangbiak biak dengan cara vegetatif.
Perkembangbiakannya dengan cara tunas. Tunas pohon pisang akan muncul atau tumbuh di
sekitar pohon induknya. Tunas-tunas inilah yang akan menjadi tanaman baru dari pohon
pisang tersebut. Tunas tersebut bisa dibiarkan hidup di bawah induknya atau juga bisa
dipindahkan ke lahan lain jika sudah cukup besar. Pohon pisang merupakan tanaman yang
sekali berbuah, setelah berbuah maka biasanya pohon pisang akan mati.
7. Ide pokok dari paragraf pertama adalah ....
a. Pisang banyak dijadikan tanaman perkebunan
b. Pohon pisang banyak hidup di Indonesia
c. Pisang banyak ditanam di sawah
d. Pohon Pisang banyak dibudidayakan
8. Ide pokok dari paragraf yang kedua adalah ....
a. Pisang dapat hidup dengan tunas
b. Pohon pisang mudah sekali ditanam
c. Pisang berkembangbiak dengan vegetative
d. Pisang berbuah sekali dalam hidupnya
9. Hal-hal berikut ini yang tidak sesuai dengan bacaan di atas adalah ....
a. Pohon pisang banyak ditanam di Indonesia
b. Tunas-tunas pohon pisang tumbuh di sekitar pohon induknya
c. Pohon pisang berkembangbiak dengan cara generative
d. Pohon pisang mudah dibudidayakan
10. Gagasan yang menjadi pokok pengembangan paragraf disebut ....
a. Kalimat utama
b. Ide pokok
c. Inti kalimat
d. Kalimat penjelas
11. Kalimat dalam paragraf yang berisi ide pokok disebut ....
a. Kalimat biasa
b. Kalimat utama
c. Kalimat penjelas
d. Kalimat pendukung
12. Letak ide pokok pada paragraf deduktif berada di ....
a. Kalimat awal
b. Kalimat tengah
c. Kalimat akhir
d. Seluruh kalimat
13. Siapapun pasti menyukai minuman manis. Kita selalu ingin meminumnya. Tanpa kita
sadari, kita telah mengonsumsi minuman manis setiap hari. Meskipun rasanya enak,
tapi, hal itu tidak baik bagi tubuh. Untuk mengatasi keinginan itu, kita bisa
menggantinya dengan buah-buahan yang mengandung banyak air, seperti
semangka/melon.
Simpulan paragraf di atas adalah ....
a. Siapapun pasti menyukai minuman manis
b. Minum minuman manis tidak baik bagi tubuh
c. Minuman manis dapat diganti dengan mengonsumsi buah-buahan yang
mengandung banyak air
d. Semangka dan melon adalah buah yang mengandung banyak air
14. Berikut ini yang tidak perlu diperhatikan dalam menarik kesimpulan adalah ....
a. Menggunakan bahasa lugas
b. Memahami seluruh materi
c. Pendapat disertai alasan
d. Membaca materi sekilas
15. Cara berkembangbiak makhluk hidup tanpa melalui perkawinan. Merupakan
pengertian dari…
a. Generatif
b. Vegetatif
c. Tunas
d. Cangkok
16. Tumbuhan di bawah ini yang tidak berkembangbiak dengan cara tunas adalah ....
a. Pisang
b. Tebu
c. Ketela pohon
d. Bambu
17. Nanas merupakan tumbuhan yang berkembangbiak dengan cara ....
a. Vegetatif
b. Generatif
c. Metamorfosis
d. Cangkok
18. Bambu berkembang biak secara vegetatif dengan ....
a. Tunas
b. Partenogenesis
c. Membelah diri
d. Fragmentasi
19. Tanaman yang berkembang biak dengan cara vegetatif adalah ....
a. Bawang merah
b. Salak
c. Jagung
d. Jeruk
20. Contoh tumbuhan yang berkembangbiak dengan cara membelah diri adalah…
a. Stroberi
b. Volvox
c. Bawang merah
d. Wortel
Lampiran 6

KUNCI JAWABAN EVALUASI SIKLUS 1

Nomor Jawaban
1. A
2. C
3. A
4. D
5. A
6. D
7. B
8. B
9. C
10. B
11. B
12. A
13. C
14. B
15. B
16. D
17. A
18. A
19. A
20. B

Anda mungkin juga menyukai