Anda di halaman 1dari 3

Artikel

“Pergerakan Mahasiswa Dari Masa ke Masa”


Peran mahasiswa di bumi Nusantara, dapat dilihat pasca muncul politik etis.
Banyak anak bangsa disekolahkan. Sekolah Dasar hingga Perguruan Tinggi. Awal
abad dua puluh, eksistensi mahasiswa pribumi, kelas sosial terpelajar, mengisi peran
strategis dalam masyarakat. Mahasiswa terlibat aktif dalam gerakan perubahan.
Mahasiswa jadi penggerak utama perubahan sosial politik di tanah air. Aktivitas
mahasiswa merambah wilayah lebih luas, bukan sekedar belajar di perguruan tinggi.
Aktivitas ini disebut Gerakan Mahasiswa.

Tetapi gerakan ini hampir ada di seluruh belahan dunia. Terkadang tanpa
perencanaan matang. Jadi, tak salah bila ada anggapan gerakan mahasiswa hanya
momentum semata, bukan karena kesadaran. Apapun itu, gerakan mahasiswa akan
membongkar paradigma lama di masyarakat. Bahwa mahasiswa berada di menara
gading, jauh dari persoalan yang dihadapi masyarakat. Di sini pentingnya dibangun
gerakan, untuk perubahan masyarakat ke arah lebih baik. Gerakan juga akan
meningkatkan daya kritis mahasiswa dalam melihat berbagai persoalan di tengah
masyarakat, baik konteks lokal, nasional maupun internasional.

Tinta emas sejarah mencatat indah pergerakan mahasiswa. Ia diartikan sebagai


pengakuan terhadap peran sentral mahasiswa dalam perjalanan bangsa. Angkatan
1908, 1928, 1945, 1966, 1974 hingga 1998. Secara historis gerakan mahasiswa dan
kepemudaan Indonesia dimulai masa pra kemerdekaan. Tahun 1908, 23 mahasiswa
Indonesia yang kuliah di Belanda mendirikan wadah perkumpulan Indische
Vereniging. Di Indonesia pada tahun yang sama berdiri organisasi kepemudaan Budi
Utomo. Indische Vereniging berganti nama menjadi Perhimpunan Indonesia untuk
mengakomodasi semua orang Hindia (Indonesia) tanpa diskriminasi. Sekitar tahun
1923 sampai 1930 organisasi ini berubah jadi organisasi politik. Sebuah metamorfosis
yang berani demi merebut hati rakyat untuk mencapai kemerdekaan. Semangat makin
berkobar hingga lahir Sumpah Pemuda tahun 1928 dan Proklamasi Kemerdekaan
Indonesia tahun 1945.

Setelah Indonesia merdeka, masa rezim Orde Lama, terdapat tiga kekuatan
bangsa. Mahasiswa, Presiden Soekarno dan Angkatan Darat. Peran mahasiswa
tumbuh bersama dengan terbentuknya Badan Kerjasama Pemuda dan Militer. Ini
forum pertama gerakan mahasiswa ikut dalam kancah politik atas nama sendiri.
Sampai masa kemelut ekonomi dan politik pada 1966, dibarengi kudeta PKI—meski
faktanya masih kontroversial pada 30 September 1966—terjadi chaos di Bumi
Pertiwi. Pemimpin mahasiswa tergabung dalam KAMI dan KAPPI menjalin
kerjasama erat dengan militer, terutama pimpinan Angkatan Darat, menaikkan
Jenderal Soeharto dan lahirlah Orde Baru.

Muncul banyak elemen aksi mahasiswa bersifat instan, seperti Forum


Komunikasi Senat Mahasiswa Jakarta (FKSMJ), Forum Bersama (Forbes), Kesatuan
Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) dan Forum Kota (Forkot). Dengan
ideologi berbeda, satu hal satukan mereka, menuntut Soeharto turun dari jabatannya
sebagai Presiden Republik Indonesia.

Gerakan mahasiswa bersama rakyat diwarnai berbagai kerusuhan, terutama di


Jakarta dan kota besar lainnya. Peristiwa Cimanggis, Gejayan, Tragedi Trisakti,
Tragedi Semanggi I dan II serta Tragedi Lampung. Gerakan terus berlanjut hingga
pemilu 1999. Puncaknya visi bersama “Turunkan Soeharto” terwujud pada 21 Mei
1998. Soharto menjabat Presiden selama 32 tahun. Ia diturunkan karena terjadi
penyalahgunaan kekuasaan, termasuk korupsi dan pelanggaran HAM. Di sinilah
periode emas gerakan mahasiswa.

Perubahan politik nasional pada 1998 dikenal dengan istilah “gerakan


reformasi”. Namun ia tidak serta merta membawa perubahan menyeluruh dalam sendi
kehidupan masyarakat. Berbagai rezim berganti: Habibie, Abdurrahman Wahid,
Megawati Soekarnoputri, hingga Susilo Bambang Yudhoyono. Namun perubahan
yang dicita-citakan mahasiswa belum banyak memenuhi harapan. Di sinilah harapan
gerakan mahasiswa berperan, menuntaskan agenda reformasi dan melawan segala
bentuk penindasan di negeri ini. Tentunya tidak melupakan momentum gerakan pada
teritorial kedaerahan masing-masing.

Anda mungkin juga menyukai