Anda di halaman 1dari 9

Nama : Celia Hart E.

Manalu
NIM : DBD 117 026
Mata Kuliah : Pengantar Teknologi Mesin Fluida

Soal dan Jawaban


1) Fluida ideal mengalir melalui pipa mendatar dengan luas penampang A m2,
kemudian fluida mengalir melalui dua pipa yang luas penampangnya lebih
kecil seperti gambar.

Berapakah kecepatan fluida pada pipa yang luas penampangnya 0,75 A m2?
Jawab :
Diketahui : A1 = A m2
V1 = 2 ms-1
A2 = 0,5A m2
V2 = 3 ms-1
A3 = 0,75A m2
Ditanya : V3 = …?
Jawab :
Q1 = Q2 + Q3
A1.V1 = A2.V2 + A3.V3
(A)(2) = (0,5A)(3) + (0,75A)V3
2A = 1,5A + 0,75A V3
0,75 V3 =2 - 1,5
0,5
V3 = 0,75

V3 = 0,67 ms-1
2) Apa yang dimaksud dengan sistem perpipaan dan tuliskan komponen apa saja
yang ada dalam sistem perpipaan?
Jawab :
Sistem perpipaan adalah suatu sistem yang digunakan untuk transportasi fluida
antar peralatan (equipment) dalam suatu pabrik atau dari suatu tempat ke
tempat yang lain sehingga proses produksi dapat berlangsung.
Komponen sistem perpipaan secara umum terdiri dari :
a. Pipa
b. Fitting
c. Instrumentasi
d. Peralatan
e. Penyangga pipa
f. Komponen khusus
3) Tuliskan dan jelaskan macam-macam aliran fluida.
Jawab :
Aliran dari fluida dapat digolongkan menjadi beberapa jenis yaitu :
a) Aliran Steady
Suatu aliran fluida disebut steady jika aliran yang mana kondisi alirannya
(kecepatan, tekanan, densitas, dsb) tidak berubah dengan waktu. Sebagai
contoh pada saat kita membuka keran dengan bukaan keran yang tetap maka
alirannya adalah steady flow.
b) Aliran Unsteady
Jika terdapat perubahan kecepatan terhadap waktu dalam aliran tersebut.
Sebagai contoh pada saat kita memutar penutup keran maka air yang
mengalir adalah unsteady flow.
c) Aliran Laminer
Merupakan aliran fluida yang bergerak dengan kondisi lapisan-lapisan
(lanima-lamina) membentuk garis-garis alir yang tidak berpotongan satu
sama lain. Hal tersebut ditunjukkan oleh percobaan Osborne Reynold. Pada
laju aliran rendah, aliran laminer tergambar sebagai filamen panjang yang
mengalir sepanjang aliran. Aliran ini mempunyai Bilangan Reynold lebih
kecil dari 2300.
d) Aliran Turbulen
Merupakan aliran fluida yang partikel-partikelnya bergerak secara acak dan
tidak stabil dengan kecepatan berfluktuasi yang saling interaksi. Akibat dari
hal tersebut garis alir antar partikel fluidanya saling berpotongan. Oleh
Osborne Reynold digambarkan sebagai bentuk yang tidak stabil yang
bercampur dalam waktu yang cepat yang selanjutnya memecah dan menjadi
tak terlihat. Aliran turbulen mempunyai bilangan reynold yang lebih besar
dari 3000.
4) Tuliskan definisi dari pompa beserta klasifikasinya.
Jawab :
Pompa adalah salah satu mesin fluida yang termasuk dalam golongan mesin
kerja. Berfungsi untuk memindahkan zat cair dari tempat yang rendah ke
tempat yang lebih tinggi karena adanya perbedaan tekanan. Dalam
menjalankan fungsinya tersebut, pompa mengubah energi mekanik poros yang
menggerakkan sudut-sudut pompa menjadi energi kinetik dan tekanan pada
fluida.
Klasifikasi Pompa :
Menurut prinsip kerjanya, pompa diklasifikasikan menjadi dua macam, yaitu:
a) Positive Displacement Pump
Merupakan pompa yang menghasilkan kapasitas yang intermittent, karena
fluida ditekan di dalam elemen-elemen pompa dengan volume tertentu.
Ketika fluida masuk, langsung dipindahkan ke sisi buang sehingga tidak ada
kebocoran (aliran balik) dari sisi buang ke sisi masuk. Kapasitas dari pompa
ini kurang lebih berbanding lurus dengan jumah putaran atau banyaknya
gerak bolak-balik pada tiap satuan waktu dari poros atau engkol yang
menggerakkan. Pompa jenis ini menghasilkan head yang tinggi dengan
kapasitas rendah. Pompa ini dibagi lagi menjadi:
 Reciprocating Pump (pompa torak)
Pada pompa ini, tekanan dihasilkan oleh gerak bolak-balik translasi dari
elemen-elemennya, dengan perantaran crankshaft, camshaft, dan lain-
lainnya. Pompa jenis ini dilengkapi dengan katup masuk dan katup
buang yang mengatur aliran fluida keluar atau masuk ruang kerja.
Katup-katup ini bekerja secara otomatis dan derajat pembukaannya
tergantung pada fluida yang dihasilkan. Tekanan yang dihasilkan sangat
tinggi, yaitu lebih dari 10 atm. Kecepatan putar rendah yaitu 250
sampai 500 rpm. Oleh karena itu, dimensinya besar dan sangat berat.
Pompa ini banyak dipakai pada pabrik minyak dan industri kimia untuk
memompa cairan kental, dan untuk pompa air ketel pada PLTU.
 Rotary Pump
Tekanan yang dihasilkan dari pompa ini adalah akibat gerak putar dari
elemen-elemennya atau gerak gabungan berputar. Bagian utama dari
pompa jenis ini adalah :
 Rumah pompa yang stasioner.
 Rotor, yang di dalamnya terdapat elemen-elemen yang berputar
dalam rumah pompa.
Prinsip kerjanya adalah fluida yang masuk ditekan oleh elemen-elemen
yang memindahkannya ke sisi buang kemudian menekannya ke pipa
tekan. Karena tidak memiliki katup-katup, maka pompa ini dapat
bekerja terbalik, sebagai pompa maupun sebagai motor. Pompa ini
bekerja pada putaran yang tinggi sampai dengan 5000 rpm atau lebih.
b) Dynamic Pump
Merupakan pompa yang ruang kerjanya tidak berubah selama pompa
bekerja. Untuk merubah kenaikan tekanan, tidak harus mengubah volume
aliran fluida. Dalam pompa ini terjadi perubahan energi, dari energi
mekanik menjadi energi kinetik, kemudian menjadi energi potensial. Pompa
ini memiliki elemen utama sebuah rotor dengan suatu impeler yang berputar
dengan kecepatan tinggi. Yang termasuk di dalam jenis pompa ini adalah
pompa aksial dan pompa sentrifugal.
 Pompa Aksial
Prinsip kerja dari pompa ini adalah berputarnya impeler akan
menghisap fluida yang dipompakan dan menekannya ke sisi tekan
dalam arah aksial. Pompa ini cocok untuk aplikasi yang membutuhkan
head rendah dan kapasitas tinggi, seperti pada sistem pengairan.
 Pompa Sentrifugal
Elemen pokok dari pompa ini adalah sebuah rotor dengan sudut-sudut
yang berputar pada kecepatan tinggi. Fluida yang masuk dipercepat
oleh impeler yang menaikkan tekanan maupun kecepatannya, dan
melempar fluida keluar melalui volute atau rumah siput. Pompa ini
digunakan untuk memenuhi kebutuhan head medium sampai tinggi
dengan kapasitas aliran medium. Dalam aplikasinya, pompa sentrifugal
banyak digunakan untuk proses pengisian air pada ketel dan pompa
rumah tangga.
5) Pipa untuk menyalurkan air menempel pada sebuah dinding rumah seperti
terlihat pada gambar berikut. Perbandingan luas penampang pipa besar dan
pipa kecil adalah 4 : 1.

Posisi pipa besar adalah 5 m diatas tanah dan pipa kecil 1 m diatas tanah. Laju
kecepatan aliran air pada sebuah pipa besar ialah 36 km/jam dan bertekanan
tekanan 9,1 x 105 Pa. Jika (ρair = 1000 kg/m3) maka tentukan:
a) Kecepatan air pada pipa kecil
b) Selisih tekanan pada kedua pipa
c) Tekanan pada pipa kecil
Jawab :
Diketahui : h1 = 5 m
h2 = 1 m
v1 = 36 km/jam = 10 m/s
P1 = 9,1 x 105 Pa
A1 : A2 = 4 : 1
Ditanya :
a) Kecepatan air pada pipa kecil
b) Selisih tekanan pada kedua pipa
c) Tekanan pada pipa kecil
Jawab :
a) Kecepatan air pada pipa kecil (v2)
A1 v1 = A2 v2
(4)(10) = (1)(v2)
v2 = 40 m/s
b) Selisih tekanan pada kedua pipa
P1 + ½ ρv1 2 + ρgh1= P2 + 1 ½ ρv2 2 + ρgh2
P1 − P2 = 1/2 ρ(v2 2 − v1 2) + ρg(h2 – h1)
P1 − P2 = 1/2(1000)(402 – 102) + (1000)(10)(1 − 5)
P1 − P2 = (500)(1500) − 40000
P1 − P2 = 750000 – 40000
P1 − P2 = 710000 Pa = 7,1 x 105 Pa
c) Tekanan pada pipa kecil
P1 – P2 = 7,1 x 105
9,1 x 105 – P2 = 7,1 x 105
P2 = 2,0 x 105 Pa
6) Apa yang dimaksud dengan head loss pada instalasi pipa?
Jawab :
Head loss adalah penurunan tekanan pada fluida yang mengalir di dalam pipa.
Head loss pada instalasi pipa disebabkan oleh beberapa hal, secara garis besar
dibagi menjadi dua yaitu major head loss dan minor head loss. Major head loss
disebabkan oleh gesekan antara fludia yang mengalir dengan dinding pipa dan
minor head loss disebabkan oleh beberapa hal antara lain, aliran masuk fluida
ke dalam pipa (inlet), aliran keluar fluida dari pipa (outlet), sambungan pipa/
fitting atau sambungan pipa tanpa fitting/ butt fusion, dan yang terakhir katup/
valve.
7) Apa yang dimaksud dengan fluida dan apa saja jenis-jenis dari fluida?
Jawab :
Fluida merupakan istilah yang sering digunakan untuk menyebut segala jenis
benda atau zat yang dapat mengalir. Segala bentuk cairan yang dapat mengalir
disebut dengan fluida, entah itu dalam bentuk gas atau dalam bentuk air.
Jenis-jenis fluida :
a) Fluida diam (Fluida Statis)
Fluida statis atau fluida diam merupakan jenis fluida yang berada pada
kondisi diam dan tidak bergerak. Misalnya air di dalam kolam, air di dalam
gelas, air waduk, air laut, air di dalam sumur, dan lain sebagainya. Hukum-
hukum dasar fisika ang sangat bermanfaat dapat ditemukan oleh para
ilmuwan, hal tersebut berkat dari fluida statis. Hukum- hukum tersebut
antara lain; hukum Pascal, hukum Archimedes, hukum Boyle, teori tekanan
hidrostatik, dan lain sebagainya.
b) Fluida yang Bergerak (Fluida Dinamis)
Fluida dinamis merupakan jenis fluida yang berada dalam kondisi beregerak
dan atau dalam kondisi mengalir. Misalnya, aliran air, air terjun, angin, dan
lain sebagainya.energi potensial yang dapat dijadikan umber energi listrik
dapat ditemukan berkat adanya fluida dinamis. Contohnya yaitu PLT angin,
PLT air. Fluida dinamis ini dapat direkayasa oleh manusia demi untuk
kelangsungan hidupnya dan untuk kesejahteraan bersama.
8) Apa definisi dan kegunaan dari pipa?
Jawab :
Pipa adalah benda berbentuk lubang silinder dengan lubang di tengahnya yang
terbuat dari logam maupun bahan-bahan lain sebagai sarana pengaliran atau
transportasi fluida berbentuk cair,gas maupun udara. Kegunaan dari pipa
adalah sebagai sarana untuk menyalurkan bahan fluida cair, gas maupun uap
dari suatu tempat ke tempat tertentu dengan mempertimbangkan efek,
temperatur dan tekanan fluida yang dialirkan, lokasi serta pengaruh lingkungan
sekitar. Selain fungsi di atas jenis pipa tertentu bisa juga digunakan sebagai
konstruksi bangunan gedung, gudang dan lain-lain.
9) Kecepatan fluida ideal pada penampang A1 = 20 m/s. Jika luas penampang A1
= 20 cm2 dan A2 = 5 cm2 maka berapa kecepatan fluida pada penampang A2?

Jawab :
Diketahui : A1 = 20 cm2
A2 = 5 cm2
v1 = 20 m/s
Ditanya : v2 = …?
Jawab :
A1. v1 = A2. v2
A1.v1
v2 = A2
(20)(20)
v2 = 5

v2 = 80 m/s
10) Sebuah bak yang besar berisi air dan terdapat sebuah keran seperti gambar.
Berapa kecepatan semburan air yang keluar?

Jawab :
Diketahui : h = 85 cm
h2 = 40 cm
h1 = 85 – 40 = 45 cm = 0,45 m

Ditanya : v = …?

Jawab :

v = √𝟐𝒈𝒉𝟏

v = √2(10)(0,45)

v = 3 m/s

Anda mungkin juga menyukai