Anda di halaman 1dari 8

Perilaku Produsen

Jurnal Ekonomi Syariah Indonesia, pada Model


Juni 2019/1441 H Kemitraan Go Food dalam Prespektif
VolumeEkonomi Islam
IX, No. 1: 1-81

Perilaku Produsen pada Model Kemitraan Go Food


dalam Prespektif Ekonomi Islam
(Studi Kasus Daerah Wirobrajan, Yogyakarta)
Meita Masfufah, Sitti Achiria
Pascasarjana Fakultas Ilmu Agama Islam (FIAI) Universitas Islam Indonesia (UII)
Daerah Istimewa Yogyakarta
Email: meita_masfufah@yahoo.com, sitti.achiria@uii.ac.id
Abstract
Producer behavior is a company that helps increase the value of goods or services that produce
consumption needs, partnership is cooperation between two parties with equal and mutually
beneficial needs. The study aims to review how the partnership model between food producers
and parties go food gojek, the research method used is qualitative descriptive by collecting and
interviewing Go Food partners in the Wirobrajan area of ​​Yogyakarta, producers feel greatly helped
by becoming partners Go food Which experience Riding in sales, can help market their stalls
online. Read more about distributing faster and free to customers themselves to buy products
from suppliers without having to come to the shop.

Keyword: producer behavior, patnership, Go Food

Abstrak
Perilaku Produsen adalah suatu lembaga perusahaan perorangan yang berperan dalam
menaikan nilai guna suatu barang atau jasa sehingga menghasilkan barang konsumsi untuk
memenuhi kebutuhan, kemitraan adalah kerja sama antara dua pihak dengan kewajiban yang
setara dan saling menguntungkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana model
kemitraan antara pengusaha produsen makan dengan pihak Go Food Gojek, metode penelitian
yang digunakan kualitatif deskriptif dengan melakukan survei dan wawancara pada mitra Go
Food di Daerah Wirobrajan Yogyakarta, produsen merasa sangat terbantu dengan menjadi mitra
Go food yang mana mengalami kenaikan dalam penjualan, dapat membantu memasarkan warung
mereka dengan cara online. Serta dalam pendistribusian lebih cepat dan meberikan kemudahan
kepada pelanggan sendiri untuk membeli produk dari produsen tanpa harus datang ke warung.

Kata kunci: perilaku produsen, kemitraan, Go Food

PENDAHULUAN adanya perkembangan ekonomi digital muncul


Perkembangan globalisasi yang di ikuti lah aplikasi berbasis online di Indonesia
dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan yang membawa perekonomian Indonesia
teknologis menjadi gambaran dalam kemajuan serta membantu aktivitas masyarakat di
suatu bangsa, teknologi menajadi gambaran Indonesia adanya aktivitas masyarakat yang
perkembangan suatu perekonomian dalam suatu menggunakan aplikasi online yang mempunyai
negara dan menjadi kekuatan dalam persaingan banyak layanan fitur, salah satunya yang
pasar global. Hadirnya ekonomi digital mampu sangat terkenal di Indonesia yaitu pada aplikasi
menjawab tantangan bagi sektor ekonomi mikro layanan Go jek.
ataupun usaha yang baru star up untuk bisa Gojek merupakan perusahaan berjiwa
bersaing terhadap sesama UMKM serta bersaing sosial yang memimpin revolusi industri yang
dalam pangsa pasar global. memberikan kemudahan bagi masyarakat. PT
Perkembangan ekonomi digital di Gojek Indonesia didirikan oleh Nadiem Kariem
Indonesia ikut menjadi trend di Indonesia, adalah perusahaan di bidang jasa transportasi
2 Meita Masfufah dan Sitti Achiria

juga pengantar barang (kurir), dengan orientasi Menurut Suriadi kemitraan adalah kerja
sosial yakni membantu para ojek agar dapat sama antara dua pihak dengan kewajiban yang
bekerja dengan lebih efisien.(caroline,2016). PT setara dan saling menguntungkan, dalam
Gojek selain sebagai pengantar penumpang dia peraturan pemerintah No 44 Tahun 1997
juga menawarkan berbagai layanan lain berupa tentang kemitraan juga telah dijelaskan bahwa
Go Food, Go Mart, Go Box, Go Massage. arti dari kemitraan adalah kerjasama usaha
Go Food merupakan layanan baru yang antara usaha kecil dengan usaha menengah
diperkenalkan pada layanan Gojek tahun atau usaha besar dengan memperhatikan
2015, Go Food merupakan sebuah fitur layanan prinsip saling memerlukan, saling memperkuat
food delivery yang layaknya seperti delivery dan saling menguntungkan. (Ghassani,2015).
order pada sebuah restoran atau rumah Kemitraan pada PT Go jek kemitraan yang
makan yang ada sebelumnya. Hanya dengan dimaksudkan memiliki hubungan atau jalinan
menggunakan smartphone dan membuka fitur kerja sama sebagai mitra. Dan perusahaan
Go Food didalam aplikasi Gojek, konsumen menggunakan perjanjian kerjasama kemitraan,
bisa memesan makanan dari restoran atau dalam hal ini perusahaan sebagai mitra I dan
rumah makan yang sudah menjadi mitra mitra Go Food (pengusaha) sebagai mitra
Gojek. Tujuan Go Jek mendirikan dari Go II, yang mana mitra I dan II mengadakan
Food yaitu untuk membantu para UMKM perjanjian kerjasama kemitraan dengan sistem
meningkat penjualannnya, di samping itu hasil tertentu yang sudah disepakati dari awal,
UMKM merupakan penyumbang tersebesar Agar tidak merugikan salah satu belah pihak.
PDB Indonesia yakni sekitar 57,94% atau Rp. Dalam islam terdapat ajaran pentingnya
4.3030,57 triliun. (Caroline,2016) kemitraan di jelaskan Quran surah asy Syu’araa
Kota Yogyakarta merupakan kota yang (26:183): (Rivai, 2013).
mempunyai banyak berbagai macam kuliner serta Bekerjasamalah kamu dalam hal kebajikan
rumah makan atau restoran jika dibandingkan dan taqwa dan jangan sekali-kali bekerjasama
dengan kabupaten atau kota terdekat dan dalam kejahatan dan keburukan
Provinsi lainnya. Perkembangan industri kuliner
yang semankin meningkat di Kota Yogyakarta Dalam hal ini Islam mengajarkan
yang di Tunjang sebagai Kota pelajar serta kemitraan yang Islami harus memberi
mengikuti perkembangan zaman yang semakin keuntungan kepada semua pihak.(Hakim,2009),
canggihnya teknologi. Salah satunya adalah seperti halnya dalam faktor-faktor produksi
layanan Go Food atau Food Delivery yang produsen berusaha untuk memproduksi barang
memudahkan masyarakat dalam memesan atau jasa yang dibutuhkan masyarakat dan
makanan ketika mereka sibuk bekerja atau untuk memperoleh keuntungan maksimum
ketika sedang kuliah. Bagi pegusaha khususnya dengan usaha tersebut.
pengusaha usaha mikro dengan adanya layanan Perilaku produsen merupakan proses
Go Food ini menjadi solusi alternatif sendiri yang dalam pengaplikasiannya yang terdapat nilai-
sangat membantu, pengusaha tidak perlu biaya nilai produksi Islami ke dalam setiap aktvitas
tambahan ekstra untuk menggaji SDM untuk produksinya. Karena dalam kegiatan produksi
melakukan food delivery. tidak lepas dari etika seorang produsen atau
Fitur Go Food yang dikembangkan perusahaan harus menjunjung tinggi nilai-
Go Jek jelas menguntungkan semua pihak, nilai baik yang berhubungan dengan Tuhan
baik bagi konsumen, memudahkan dalam maupun manusia dan alam. Karena banyaknya
hal memesan makanan, sedangkan bagi dari perusahaan-perusahaan yang kurang
Go Jek, bisa menambahkan pemasukan mempedulikan etika produsen yang mana
dengan bayaknya orderan yang masuk dari bisa menimbulkan kegagalan dalam produksi
via Go Food, sedangkan bagi perusahaan, yang ada dalam perusahaan sehingga bisa
memberikan potensi kenaikan omzet penjualan merugikan perusahaan sendiri.
dari layanan Go Food yang seperti halnya yang Seperti halnya sistem kemitraan Go
dirasakan oleh pelaku usaha yang bermitra Food memberikan dampak positif terhadap
dengan Go Food. UMKM di Kota Yogyakarta khususnya daerah
Perilaku Produsen pada Model Kemitraan Go Food dalam Prespektif Ekonomi Islam 3

Wirobrajan, baik pemilik restoran mewah bertujuan untuk mencari keuntungan dimana
maupun rumah makan bagus yang enak dan satu pihak berada dalam kondisi yang lebih
berkualitas bagus di pinggir jalan, layanan rendah dari yang lainnya namun membentuk
Go Food sekitar 82 persen mitra UMKM suatu hubungan yang mendukung keduanya
mengalami peningkatan volume transaksi, berdasarkan kata sepakat untuk mencapai
selain itu 30 persen terjadi pengurangan biaya suatu tujuan. Dan kemitraan usaha untuk
mitra UMKM setelah bergabung dengan Go Jek pembangunan kesejahteraan rakyat. (Saly,2001)
melalui layanan Go Food. Peningkatan jumlah
pelanggan dan omzet penjualan. Manfaat Kemitraan
Adanya peran perilaku produsen dalam 1. Efisiensi dan efektifitas yaitu, memproduksi
perusahaan sehingga sistem kemitraan bisa barang dan jumlah yang diharapkan
berjalan lancar dan memberikan keutungan. dengan mengurangi faktor input dan
Dari pendahuluan di atas penulis ingin meningkatkan produksi (output) dengan
mengambil 3 sampel responden secara acak menggunakan sumberdaya dalam jumlah
, dan menujukan bahwa layanan Go Food dalam kualitas yang besar.
memberikan dampak positif terhadap kenaikan 2. Jaminan mutu, jumlah dan keberlanjutan
omzet penjualan yang memberikan banyak mulai dari penyedia input, proses hingga
keuntungan terhadap mitra Go Food signifikan output yang dihasilkan.
atau tidak. Karena dilihat dari meningkatnya 3. Mengurangi resiko dan mengingkatkan
mitra Go Food di Kota Yogyakarta yang keutungan
menggunakan layanan Go Food, dilihat dari 4. Memberi manfaat sosial
sisi kerjasama dan keuntungan mitra Go Food. 5. M e n i n g k a t k a n p e n d a p a t a n d a n
Maka peneliti menarik kesimpulan judul kesejahteraan
penelitian ini adalah “Perilaku Produsen Pada 6. Mendukung keberlangsungan program
Model Kemitraan Go Food Dalam Prespektif
Ekonomi Islam”. Kemitraan dalam Ekonomi Islam
(Musyarakah)
TEORI KEMITRAAN DALAM Kemitraan dalam Ekonomi Islam lebih
PRESPEKTIF KONVENSIONAL DAN dikenal dengan Musyarakah yang berasal
DALAM EKONOMI ISLAM dari kata Syirkah, yaitu berarti al-ikhtilath
Pengertian Teori Kemitraan yang artinya campur atau percampuran.
Kemitraan, dalam kontek ini secara (Suhendi,2007), Konsep dalam ekonomi Islam,
normal merupakan sebuah hungan informal Kemitraan atau Syirkah adalah bentuk umum
dimana para mitra secara efektif mengakui dari usaha bagi hasil dimana dua orang atau
dan mengejar dalam kepentingan bersama. lebih menyumbangkan dan manajemen
Muhammad Jafar, kemitraan adalah suatu pembiyaan usaha, dengan proporsi bisa sama
strategi bisnis yang dilakukan oleh dua pihak atau tidak. Keuntungan dibagi berdasarkan
atau lebih dalam jangka waktu waktu tertentu kesepakatan para mitra, dan kerugian akan
untuk meraih keuntungan bersama dengan dibagikan menurut proporsi modal. Dalam
prinsip saling membutuhkan dan saling transaksi ini dilandasi adanya keinginan para
membesarkan. (Jafar,2000) pihak yang bekerjasama untuk meningkatkan
Sedangkan dalam undang-undang nilai aset yang mereka nilai secara bersama-
republik Indonesia no 9 tahun 1995 kemitraan sama dengan mendukung seluruh sumber
adalah kerjasama usaha antara usaha kecil daya yang ada. (Ascarya,2007)
dan usaha menengah atau usaha besar disertai Dalam kemitraan, adanya landasan
pembinaaan dan pengembangan oleh usaha sumber dasar hukum syirkah yang dijelaskan
menengah atau usaha besar memperhatikan dalam terjemahan surat Al-Maidah ayat 2 ;
prinsip saling memerlukan, saling memperkuat Hai orang-orang yang beriman, janganlah
dan saling menguntungkan. (Saly, 2001). kamu melanggar syi’ar-syi’ar Allah, dan
Jadi menurut para ahli kemitraan adalah jangan melanggar kehormatan bulan-bulan
hubungan antara dua pihak atau lebih yang haram, jangan (mengganggu) binatang-
4 Meita Masfufah dan Sitti Achiria

binatang hadya, dan binatang-binatang Indikator input


qalaa-id, dan jangan (pula) mengganggu Tolak ukur keberhasilan input dapat
orang-orang yang mengunjungi Baitullah diukur dari tiga indikator yaitu :
s e dang merek a men cari kurn ia d an a. Terbentuknya tim wadah atau sekretariat
keredhaan dari Tuhannya dan apabila kamu yang ditandai dengan adaya kesepakatan
Telah menyelesaikan ibadah haji, Maka bersama kemitraan.
bolehlah berburu. dan janganlah sekali-kali b. Adanya sumber dana/biaya yang memang
kebencian(mu) kepada sesuatu kaum Karena diperuntukan bagi pengembangan
mereka menghalang-halangi kamu dari kemitraan.
Masjidilharam, mendorongmu berbuat aniaya c. Adanya dokumen perencanaan yang telah
(kepada mereka). dan tolongmenolonglah disepkati oleh institusi terkait.
kamu dalam (mengerjakan) kebajikan
dan takwa, dan jangan tolong-menolong Indikator proses
dalam berbuat dosa dan pelanggaran. Tolak ukur keberhasilan proses dapat
dan bertakwalah kamu kepada Allah, diukur dari indikator frekuensi atau pertemuan
Sesungguhnya Allah amat berat siksa-Nya. sesuai kebutuhan. Hasil evaluasi terhadap
(Qs. Almaidah:2). proses nilai yang berhasil.

Maksud penjelasan terjemahan ayat Allah Indiktor output


telah berfirman agar manusia saling tolong Tolak ukur keberhasilan output dapat
menilong dan bersama-sama untuk tujuan diukur dari indikator sebagai berikut jumlah
yang baik, dengan kata lain kemitraan adalah kegiatan yang terkait dengan instusi tersebut
bentuk kerjasama usaha atas dasar tolong dengan kesepakatan peran masing-masing
menolong antara sesama manusia dengan tujuan institusi. Hasil evaluasi terhadap output dinilai
mendapatkan profit, dalam hal ini profit yang berhasil apabila tolak ukur tersebut terbukti
dimaksud akad yang terletak pada prinsip- ada.
prinsip yang berdasarkan ketentuan-ketentuan
ajaran Islam. Seperti halnya kemitraan yang Indikator outcome
terjalin antar PT Gojek dengan Mitra Go food Tolak ukur outcome adalah menurunnya
yang mana dalam kegiatan bisnis ini harus angka permasalahan yang terjadi.
melakukan sesuatu dengan cara yang baik pada
saat melakukan bisnisnya. Indikator Musyarakah (kemitraan)
Hal ini di perkuat dengan adanya unsur- Indikator musyarakah merupakan objek
unsur yang harus ada dalam akad atau rukun yang dilakukan dalam Musyarakah yaitu
berdasarkan akad syirkah dalam kegiatan (Nurhayati,2012):
ekonomi Islam (zulkifli,2004) :
1. Para pihak yang berserikat Modal
2. Porsi kerjasama a. Modal harus diberikan tunai
3. Proyek atau kerjasama b. Modal berupa uang tunai, emas, perak dan
4. Ijab qobul sebagainya.
5. Nisbah bagi hasil c. Apabila modal yang diserahkan oleh
setiap mitra harus dicampur tidak boleh
Indikator Kemitraan memisahkan modal masing-masing pihak
Untuk dapa mengetahui keberhasilan d. Dalam kondisi normal, setiap mitra
proses kemitraan diperlukan adanya yang memiliki aset.
dapat di ukur menurut (Ditjen P2L&PM dalam e. Modal yang ditanamkan tidak boleh di
Kuswidanti 2008:22) sebagai berikut: investasikan yang dilarang syariah.

Input Proses Output Outcome Kerja


a. Partisipasi dalam bekerja merupakan dasar
Gambar I. Indikator kemitraan pelaksanaan musyarakah
Perilaku Produsen pada Model Kemitraan Go Food dalam Prespektif Ekonomi Islam 5

b. Tidk dibenarkan bila salah seorang tidak 1. Siddiqi (1992) mendefinisikan kegiatan
ikut dalam pekerjaan mengenai mitra produksi sebagai penyediaan barang
c. Porsi kerja antara mitra tidak harus dan jasa dengan memperhatikan nilai
sama, mitra yang porsinya banyak boleh keadilan dan kemanfaatan (maslahah)
memintak bagian keuntungan yang lebih bagi masyarakat. Dalam pandangannya
besar. sepanjang produsen telah bertindak adil
d. Para mitra harus menjalankan usahanya dan membawa kebajikan bagi masyarakat
sesuai dengan syariah. maka ia telah bertindak Islami.
2. Dr Muhammad Rawwas Qalahji memberikan
Ijab qabul kata produksi dalam bahasa arab dengan kata
Ijab qabul adalah pernyataan dan saling al-intaj yang secara harfiah dimaknai dengan
rela diantara pihak-pihak perilaku akad yang ijadu sil’atin (mewujudkan atau mengadakan
dilakukan secara verbal, tertulis, melalui sesuatu) atau khidmatu mu’ayyanatin bi
korespodensi atau komunikasi moderen. istikhdami muzayyajin min anashir al-
intaj dhamina itharu zamaninmuhaddadin
Nisbah (pelayanan jasa yang jelas dengan memenuhi
a. Pembagian keuntungan dan harus disepakati bantuan adanya penggabungan unsur-unsur
oleh para mitra diawal akad sehingga resiko produksi yang terbingkai dalam waktu yang
perselisihan diantara para mitra. terbatas).
b. Perubahan nisbah harys berdasarkan 3. Kahf mendefinisikan kegiatan produksi
kesepakatan kedua belah pihak. dalam prespektif islam sebagai usaha
c. Keuntungan harus ditentukan dasar manusia untuk memperbaiki tidak hanya
penghitungan keuntungnnya. kondisi fisik materialnya, tetapi moralitas
juga, sebagai sarana untuk mencapai tujuan
Definisi Perilaku Produsen tertentu sebagaimana digariskan dalam
Kegiatan produsen pada dasarnya agama yaitu kebahagian dunia dan akhirat.
mengetegahkan sikap seorang pengusaha
dalam memproduksi barang dan jasa. Dalam beberapa pandangan diatas
Sementara itu produksi sendiri adalah bahwa sepanjang kegiatan produsen telah
menciptakan manfaatnya. Produsen adalah bertindak adil dan membawa kebajikan
suatu lembaga perusahaan perorangan yang bagi masyarakat maka dapat dikatakan
berperan dalam menaikan nilai guna suatu telah bertindak islami. Serta ketika suatu
barang atau jasa sehingga menghasilkan proses untuk menghasilkan barang dan
barang konsumsi untuk memenuhi kebutuhan. jasa, berdasarkan ketersediannya dari faktor
Perilaku produsen dapat diartikan suatu yang produksi, maka untuk memenuhi kebutuhan
mewakili apa yang diyakini oleh produsen barang dan jasa dapat memperhatikan nilai
dalam mengambil keputusan untuk menjual keadilan dan mashlahah.
dan mencari keuntungan.
Adapun faktor-faktor yang METODE PENELITIAN
mempengaruhi perilaku produsen dilihat dari : Metode penelitian pada dasarnya atau
1. Kekuatan sosial budaya terdiri faktor teknis yang diharapkan mampu menemukan,
budaya, tingkat nasional. merumuskan,dan menganalisa atau
2. Kekuatan psikologis terdiri dari pengalaman ,memecahkan masalah-masalah dan data yang
belajar, kepribadian sikap dan keyakinan. diperoleh secara akurat,nyata.
3. Tujuan dan fungsi modal perilaku produsen
sangat bermanfaat dan mempermudah Jenis penelitian
dalam mempelajari apa yang telah kethui Penelitian ini adalag penelitian yang
mengenali perilaku produsen. menggunakan metode penelitian lapangan
Sedangkan dalam ekonomi Islam, (field research). Penelitian ini menggunakan
Penjelasan perilaku produsen yaitu penelitian kualitatif deskriptif. Metode
(Rianto,2011): penelitian kualitatif yaitu metode yang datanya
6 Meita Masfufah dan Sitti Achiria

dinyatakan dalam bentuk kata-kata atau pada tahap awal didukung oleh bukti-bukti
kalimat yang mendukung. dalam penelitian ini yang valid dan konsisten, maka kesimpulan
juga menggunakan data primer dan sekunder yang dikemukakan adalah kesimpulan yang
dengan mengkaji data-data primer yang sudah kredibel.
didapatkan dari penelitian lapangan yang
disajikan sesuai dengan data yang diperoleh. HASIL DAN PEMBAHASAN
(Sugiyono,2015) Perilaku Produsen pada Model Kemitraan Go
Food dalam Prespektif Ekonomi Islam
Lokasi penelitian Teori perilaku produsen dalam
Lokasi penelitian in cakupan yang prespektif Islam merupakan ilmu yang
menjadi basis penelitian ini. Dalam penelitian mempelajari perilaku ekonomi manusia
ini lokasi di kota Yogyakarta di tentukan dimana perilakunya diatur berdasarkan
secara sengaja (purposive) , karena dilihat dari agama Islam. Produsen adalah suatu lembaga
banyaknya warung makan di kota Yogyakarta perusahaan perorangan yang berperan dalam
yang bermitra dengan Go Food yang sudah menaikan nilai guna suatu barang atau jasa
berjalan selama dua bulan sampai satu tahun sehingga menghasilkan barang konsumsi
dilihat dari keramaian warung tersebut untuk memenuhi kebutuhan. Karena seorang
sebelum dan setelah bergabung. produse harus proaktif, kreatif dan inovatif
dalam menemukan berbagai barang dan
Tehnik pengumpulan data jasa yang dibutuhkan oleh manusia, dan
Tehnik pengumpulan data pada dalam menghasilkan barang dan jasa yang
penelitian ini menggunakan, yaitu wawancara, bermanfaat bagi kehidupna masa mendatang.
dokumentasi, keabsahan data. Adapun penelitian Maka seorang produsen dapat bekerja
ini dilakukan oleh warung makan yang bermitra sama dengan pihak tertentu,sebagai suatu
dengan go food sebanyak 3 responden. pengembangan usaha kecil, kemitraan adalah
hubungan antara dua pihak atau lebih yang
Tehnik analisi data bertujuan untuk mencari keuntungan dimana
Tehnik analisis data yang digunakan satu pihak berada dalam kondisi yang lebih
dalam penelitian ini terdiri dari: rendah dari yang lainnya namun membentuk
suatu hubungan yang mendukung keduanya
Reduksi data berdasarkan kata sepakat untuk mencapai
Mereduksi data berarti merangkum suatu tujuan. Dan kemitraan usaha untuk
kumpulan data. Memilih hal-hal yang pokok, pembangunan kesejahteraan rakyat.
fokus pada hal-hal yang penting, dan mencari Pada penelitian ini menganalisis
tema dan polanya. Data yang telah direduksi indikator-indikator kemitraan Go food dalam
akan memberikan gambaran yang lebih jelas, prespektif ekonomi Islam sebagai berikut :
sehingga mempermudah peneliti untuk Modal, penerapan modal pada model
mengumpulkan data selanjutnya. kemitraan Go food tidak ada karena penanaman
modal semuanya dari produsen, kegiatan
Penyajian data kemitraan ini dilakukan untuk mempermudah
Penyajian data merupakan sebagai para konsumen dalam pemesanan makanan
informasi tersusun yang memberikan yang dilakukan dengan aplikasi berbasis
kemungkinan adanya penarikan kesimpulan digital sehingga memberi kemudahan para
dan pengambilan tindakan. konsumen dalam pembelian,bisa diperjelas
lagi bahwa seluruh modal produsen baik
Kesimpulan atau verifikasi . untuk proses produksi barang mentah menjadi
Kesimpulan yang dibuat masih bersifat barang jadi , maupun pemilihan lokasi semua
sementara dan bisa saja akan berubah sampai ditentukan pada produsen sendiri. Yang kita
ditemukan bukti-bukti kuat yang mendukung ketahui dalam teori indiktor kemitraan yaitu
pada tahap pengumpulan data berikutnya. adanya penyerahan modal, tetapi berbeda
Akan tetapi, apabila kesimpulan yang dibuat halnya pada kemitraan pada Go food.
Perilaku Produsen pada Model Kemitraan Go Food dalam Prespektif Ekonomi Islam 7

Kerja, bentuk indikator ini adalah kerja kemudahan para pengusaha untuk bertemu
yang memiliki dua pengertian yaitu pihak dengan produsen, dan memudahkan dalam
pertama Go food yang sama-sama bekerja mendistribusikan barang produksinya, serta
sebagai penyedia jasa ketika adanya pihak meningkatkan citra perusahaan tanpa perlu
konsumen yang membeli makanan, sedangkan produsen mengeluarkan biaya jasa pemasaran
pihak kedua yaitu produsen sekaligus yang maupun promosi. Hal ini dijelaskan oleh bapak
memproduksi barang dan jasa yang dihasilkan, Ali penjual Adm Pisang membenarkan bahwa
pada sistem kemitraan ini pihak Go food dengan bermitra dengan go food merasa di
juga sebagai penyedia jasa pemasaran. Pada mudahkan dalam hal promosi dan serta dalam
penerapan kemitraan Go food dalam prespektif pendistribusian barang. Serat merasa terbantu
ekonomi Islam dari segi praktek maupun teori dalam biaya dari segi kenaikan pelanggan.
sangat sesuai yang mana dilihat dalam teori Nisbah, dalam setiap sistem kemitraan
indikator kemitraan bahwa tidak dibenarkan adanya sistem pembagian yang diterapkan
bila salah seorang tidak ikut serta dalam dalam kemitraan tersebut, seperti halnya sistem
mengenai pekerjaan mitra, selain itu para mitra pembagian hasil yang dilakukan oleh mitra go
harus menjalankan usahanya sesuai degan food yang dilakukan berdasarkan kesepakatan
syariah. Karena bisa dilihat mereka saling pada proses akad yang sudah dijelaskan di
bekerja serta tidak merugikan sesama belah atas. Sistem pembagian keuntungan yang
pihak. Kerja merupakan salah satu cara yang dilaksanakan di Go food dalam pembelian
halalan thayyibah untuk memperoleh harta makanan sebesar 20 persen, hal ini dijelaskan
yaitu dengan seorang bekerja. (P3EI,2008) oleh pemilik warung pisang Adm bapak Ali
Ijab qobul, dalam ekonomi Islam yang memberikan penjelasan bahwa dalam
Ijab qabul juga dikenal dengan akad atau sistem pembagian keuntungan penjualan
perjanjian karena dalam menjalin kemitraan makanan sebesar 20 persen, selain itu juga
perlunya akad antara dua belah pihak untuk pihak produsen harus menaikan harga dalam
menghindari kesalahpahaman, seperti halnya aplikasi yang terdapat di Go food Gojek karena
yang disampaikan oleh Ibu Aisyah penjual adanya perbedaan harga dari harga normal
batagor dan siomay yang sudah bergabung dengan harga melalui vi aplikasi tetapi hal
selama satu dua tahun yang menjelaskan ini tidak merugikan pihak produsen karena
bahwa sebelum bergabung dengan mitra Go dengan bermitra dengan Go food sistem
food maka seorang produsen harus mengisi penjualannya mengalami kenaikan. Hal ini
formulir yang disediakan oleh pihak Go food di perkuat dalam teori bahwasanya dalam
Gojek yang pertama melakukan pendaftaran pembagian keuntungan dalam kemitraan
melalui web, mengisi formulir registrasi online sama-sama disepakati dari awal akd sehingga
yang mencakup (KTP,nomor NPWP pemilik resiko perselisihan diantara para mitra dapat
warung makan, menempilkan nama warung, dihilangkan.
data pembayaran, nama outlet, nomer outlet
untuk log in ke aplikasi ), kedua dan mengisi data KESIMPULAN
pemilik warung ataupun restoran. (Aisyah, Perilaku produsen dalam prespektif Islam
2019)Sama seperti halnya yang disampaikan merupakan ilmu yang mempelajari perilaku
oleh Ibu Mudia penjual salad nyonyah2 yang ekonomi manusia dimana perilakunya diatur
menjelaskan adanya akad sebelum bergabung berdasarkan agama Islam. perilaku produsen
dengan mitra Go food.(Mudia,2019), Akad yang dalam ekonomi Islam sangat menjunjung
dilakukan pada sistem kemitraan ini dilakukan tinggi kejujuran. seorang produse harus
secara jelas dan terperinci baik secara tulisan proaktif, kreatif dan inovatif dalam menemukan
maupun menggunakan cara-cara komunikasi berbagai barang dan jasa yang dibutuhkan oleh
hal ini juga sangat sesuai dengan teori dari manusia, dan mampu menciptakan sesuatu
indikator kemitraan pada proses ijab qabul. tanpa meniru orang lain.
Berdasarkan hasil survei yang dilakukan Kemitraan adalah hubungan antara
peniliti melalui 3 responden yang bermitra dua pihak atau lebih yang bertujuan untuk
dengan go food yaitu mereka merasakan mencari keuntungan dimana satu pihak berada
8 Meita Masfufah dan Sitti Achiria

dalam kondisi yang lebih rendah dari yang P3EI,(2008). Ekonomi Islam. Jakarta: PT Raja
lainnya namun membentuk suatu hubungan Grafindo Persada.
yang mendukung keduanya berdasarkan Ryandono, Muhammad Nafik Hadi(2008).
kata sepakat untuk mencapai suatu tujuan. Ekonomi ZISWAQ (Zakat, Infaq, Shadaqah
Model kemitraan go food di daerah Wirobrajan dan Waqaf). Surabaya: IFDI dan Cenforis.
Yogyakarta para produsen merasa sangat Sri nurhayati, (2012).Akuntansi Syariah Di
terbantu dengan menjadi mitra Go food yang Indonesia. Jakarta: salemba empat.
mana mengalami kenaikan dalam penjualan, Sugiyono,(2015).Metode Penelitian Pendidikan
dapat membantu memasarkan warung mereka (pendekatan kuantitatif,kualitatif, danR&D).
dengan cara online. Serta dalam pendistribusian Bandung:Alfabeta.
lebih cepat dan meberikan kemudahan kepada Sunarto zulkifli, (2004).Panduan Praktis Transaksi
pelanggan sendiri untuk membeli produk dari Perbankan Syari’ah, jakarta: zikrul hakim.
produsen tanpa harus datang ke warung. Caroline,Angela (2016). Evaluasi Tawaran
Kerjasama Kemitraan Dengan Go-Mart
SARAN Dari Sudut Pandang Konsumen Dan
Untuk mitra Go food agar lebih Usaha Retail Di Kota Bandung. Jurnal
meningkatkan kualitas produknya. Menjaga Ekonomi, Manajemen dan Perbankan.Vol
sistem pola kemitraan antara pihak produsen 2. pp. 2302-4119
dan gojek. Untuk Model kemitraan Go Food Gojek Rosni,(2012).Analisis Tingkat Kesejahteraan
untuk meningkatkan kualitas sistem aplikasi Masyarakat Nelayan Di Desa Dahari
agar tidak terjadi traouble,serta menjaga keaman Selebar Kecamatan Talawi Kabupaten
barang hingga sampai ke tangan konsumen. Batubara. Jurnal Unimed pp: 2549–7057
Untuk penelitian selanjutnya diharapkan M Nur Rianto Al-Arif,(2011).Dasar-dasar ekonomi
peneliti bisa memperkuat teori model kemitraan Islam. Solo : Perpustakaan nasional RI.
yang ada,serta menambah variabel selain Go Jeane,Neltje,Saly,(2001).Usaha Kecil, Penanaman
Food, atau membandingkan antara model Modal Asing Dalam Peresfektif Pandangan
kemitraan Go Food dengan Grab Food. Internasional, Jakarta: badan pembinaan
hukum nasional.
DAFTAR PUSTAKA Wawancara responden 1 , Aisyah.(2019),
Ascarya, (2007). Akad dan Produk Bank Syariah. pemilik siomay dan batagor
Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada Wawancara responden II, Mudia.(2019),pemilik
Hendi Suhendi, (2007).Fiqih Muamalah. Jakarta: salad nyonyah2
PT. Raja Grafindo Persada. Wawancara responden III, Ali.(2019), pisang
Adm

Anda mungkin juga menyukai