Anda di halaman 1dari 112

POLA SOAL-SOAL CPNS & PEMBAHASANNYA

“Soal TWK & TIU”


(Studi Kasus CPNS 2017)

RICO DWITHAMA
ASWAD AHMAD

>>>>PejuangCPNS<<<<

Page | 1
Soal-soal & pembahasan yang kami sajikan berikut adalah studi kasus pribadi
ketika mengikuti CPNS 2017 silam, dari pola pertanyaan pada tes tersebut
kemudian kami membuat jawaban / pembahasannya. Bisa jadi pola yang
sama akan ada pada pola soal CPNS 2018 ini (:D)). Semoga ebook ini dapat
menambah pengetahuan Umum tentang bentuk soal Ujian CPNS nanti..
Amein..

……Selamat belajar…..

Page | 2
SOAL TWK

1. Dekrit Presiden
Dekret Presiden 5 Juli 1959 adalah dekret yang dikeluarkan oleh Presiden Indonesia yang pertama, Soekarno
pada 5 Juli 1959. Isi dekret ini adalah pembubaran Badan Konstituante hasil Pemilu 1955 dan penggantian
undang-undang dasar dari UUD Sementara 1950 ke UUD '45.

Dekret Presiden 1959 dilatarbelakangi oleh kegagalan Badan Konstituante untuk menetapkan UUD
baru sebagai pengganti UUDS 1950. Anggota konstituante mulai bersidang pada 10 November 1956.
Namun pada kenyataannya sampai tahun 1958 belum berhasil merumuskan UUD yang diharapkan.
Sementara, di kalangan masyarakat pendapat-pendapat untuk kembali kepada UUD '45 semakin kuat.
Dalam menanggapi hal itu, Presiden Ir. Soekarno lantas menyampaikan amanat di depan sidang
Konstituante pada 22 April 1959 yang isinya menganjurkan untuk kembali ke UUD '45. Pada 30 Mei
1959 Konstituante melaksanakan pemungutan suara.

Hasilnya 269 suara menyetujui UUD 1945 dan 199 suara tidak setuju. Meskipun yang menyatakan
setuju lebih banyak maka pemungutan suara ini harus diulang, karena jumlah suara tidak memenuhi
kuorum. Kuorum adalah jumlah minimum anggota yang harus hadir di rapat, majelis, dan sebagainya
(biasanya lebih dari separuh jumlah anggota) agar dapat mengesahkan suatu putusan. Pemungutan
suara kembali dilakukan pada tanggal 1 dan 2 Juni 1959. Dari pemungutan suara ini Konstituante juga
gagal mencapai kuorum. Untuk meredam kemacetan, pada tanggal 3 Juni 1959 Konstituante
mengadakan reses (masa perhentian sidang parlemen; masa istirahat dari kegiatan bersidang) yang
kemudian ternyata untuk selama-lamanya. Untuk mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan,
maka Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Letnan Jenderal A.H. Nasution atas nama
Pemerintah/Penguasa Perang Pusat (Peperpu), mengeluarkan peraturan No.Prt/Peperpu/040/1959
yang berisi larangan melakukan kegiatan-kegiatan politik. Pada tanggal 16 Juni 1959, Ketua Umum PNI
Suwirjo mengirimkan surat kepada Presiden agar mendekritkan berlakunya kembali UUD 1945 dan
membubarkan Konstituante.

Pengeluaran Dekret Presiden 1959

Gagalnya konstituante melaksanakan tugasnya dan rentettan peristiwa politik dan keamanan yang
mengguncangkan persatuan dan kesatuan bangsa mencapai klimaknya pada bulan Juni 1959. Akhirnya
demi keselamatan negara berdasarkan staatsnoodrecht (hukum keadaan bahaya bagi negara) pada
hari Minggu tanggal 5 Juli 1959 pukul 17.00, Presiden Soekarno mengeluarkan dekret yang diumumkan
dalam upacara resmi di Istana Merdeka. Berikut ini teks Dekret Presiden (ejaan sesuai aslinya):

Page | 3
DEKRET PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA/PANGLIMA TERTINGGI
ANGKATAN PERANG

TENTANG

KEMBALI KEPADA UNDANG-UNDANG DASAR 1945


Dengan rachmat Tuhan Jang Maha Esa,
KAMI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA/PANGLIMA TERTINGGI ANGKATAN PERANG

Dengan ini menjatakan dengan chidmat:

Bahwa andjuran Presiden dan Pemerintah untuk kembali kepada Undang-Undang Dasar 1945 jang
disampaikan kepada segenap rakjat Indonesia dengan amanat Presiden pada tanggal 22 April 1959 tidak
memperoleh keputusan dari Konstituante sebagaimana ditentukan dalam Undang-Undang Dasar
Sementara;

Bahwa berhubung dengan pernjataan sebagian besar anggota-anggota Sidang Pembuat Undang-Undang
Dasar untuk tidak lagi menghadiri sidang. Konstituante tidak mungkin lagi menjelesaikan tugas jang
dipertjajakan oleh rakjat kepadanja;

Bahwa hal jang demikian menimbulkan keadaan-keadaan ketatanegaraan jang membahajakan persatuan
dan keselamatan Negara, Nusa, dan Bangsa, serta merintangi pembangunan semesta untuk mencapai
masjarakat jang adil makmur;

Bahwa dengan dukungan bagian terbesar rakjat Indonesia dan didorong oleh kejakinan kami sendiri,
kami terpaksa menempuh satu-satunja djalan untuk menjelamatkan Negara Proklamasi;

Bahwa kami berkejakinan bahwa Piagam Djakarta tertanggal 22 Djuni 1945 mendjiwai Undang-Undang
Dasar 1945 dan adalah merupakan suatu rangkaian kesatuan dengan Konstitusi tersebut,

Maka atas dasar-dasar tersebut di atas,

KAMI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA/PANGLIMA TERTINGGI ANGKATAN PERANG

Menetapkan pembubaran Konstituante;

Menetapkan Undang-Undang Dasar 1945 berlaku lagi bagi segenap bangsa Indonesia dan seluruh
tumpah darah Indonesia terhitung mulai hari tanggal penetapan dekret ini dan tidak berlakunja lagi
Undang-Undang Dasar Sementara.

Pembentukan Madjelis Permusjawaratan Rakyat Sementara, jang terdiri atas anggota-anggota Dewan
Perwakilan Rakjat ditambah dengan utusan dari daerah-daerah dan golongan-golongan serta
pembentukan Dewan Pertimbangan Agung Sementara akan diselenggarakan dalam waktu sesingkat-
singkatnja.

Page | 4
Ditetapkan di Djakarta pada tanggal 5 Djuli 1959
Atas nama Rakjat Indonesia
Presiden Republik Indonesia/Panglima Tertinggi Angkatan Perang

2.Perjanjian Renvile
Perjanjian Renville adalah perjanjian antara Indonesia dengan Belanda yang ditandatangani pada
tanggal 17 Januari 1948 di atas geladak kapal perang Amerika Serikat sebagai tempat netral USS
Renville, yang berlabuh di pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta. Perundingan dimulai pada tanggal 8
Desember 1947 dan ditengahi oleh Komisi Tiga Negara (KTN), Committee of Good Offices for Indonesia,
yang terdiri dari Amerika Serikat, Australia, dan Belgia. Perjanjian ini diadakan untuk menyelesaikan
perselisihan atas Perjanjian Linggarjati tahun 1946. Perjanjian ini berisi batas antara wilayah Indonesia
dengan Belanda yang disebut Garis Van Mook.

Pada tanggal 1 Agustus 1947, Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa mengeluarkan resolusi
gencatan sen jata antara Belanda dan Indonesia. Gubernur Jendral Van Mook dari Belanda
memerintahkan gencatan senjata pada tanggal 5 Agustus. Pada 25 Agustus, Dewan Keamanan
mengeluarkan resolusi yang diusulkan Amerika Serikat bahwa Dewan Keamanan akan menyelesaikan
konflik Indonesia-Belanda secara damai dengan membentuk Komisi Tiga Negara yang terdiri dari Belgia
yang dipilih oleh Belanda, Australia yang dipilih oleh Indonesia, dan Amerika Serikat yang disetujui
kedua belah pihak.

Pada 29 Agustus 1947, Belanda memproklamirkan garis Van Mook yang membatasi wilayah Indonesia
dan Belanda. Republik Indonesia menjadi tinggal sepertiga Pulau Jawa dan kebanyakan pulau di
Sumatra, tetapi Indonesia tidak mendapatwilayah utama penghasil makanan. Blokade oleh Belanda
juga mencegah masuknya persenjataan, makanan dan pakaian menuju ke wilayah Indonesia.

Perjanjian diadakan di wilayah netral yaitu di atas kapal USS Renville milik Amerika Serikat dan dimulai
tanggal 8 Desember 1947.

Delegasi Indonesia dipimpin oleh Perdana Menteri Amir Syarifuddin Harahap, dan Johannes Leimena
sebagai wakil. Delegasi Kerajaan Belanda dipimpin oleh Kolonel KNIL Abdulkadir Widjojoatmodjo.
Delegasi Amerika Serikat dipimpin oleh Frank Porter Graham.

Pemerintah RI dan Belanda sebelumnya pada 17 Agustus 1947 sepakat untuk melakukan gencatan
senjata hingga ditandatanganinya Persetujuan Renville, tetapi pertempuran terus terjadi antara
tentara Belanda dengan berbagai laskar-laskar yang tidak termasuk TNI, dan sesekali unit pasukan TNI
juga terlibat baku tembak dengan tentara Belanda, seperti yang terjadi antara Karawang dan Bekasi.

Page | 5
Pihak yang hadir pada perundingan Renville

1. Delegasi Indonesia di wakili oleh Amir syarifudin (ketua), Ali Sastroamijoyo, H. Agus Salim, Dr.J. Leimena,
Dr. Coatik Len, dan Nasrun.
2. Delegasi Belanda di wakili oleh R.Abdul Kadir Wijoyoatmojo (ketua), Mr. H..A.L. Van Vredenburg, Dr.P.J.
Koets, dan Mr.Dr.Chr.Soumokil.
3. PBB sebagai mediator di wakili oleh Frank Graham (ketua), Paul Van Zeeland, dan Richard Kirby.
4. Belanda berdaulat atas Indonesia sebelum Indonesia mengubah menjadi RIS (Republik Indonesia
Serikat)

Isi perjanjian

1. Belanda hanya mengakui Jawa tengah, Yogyakarta, dan Sumatera sebagai bagian wilayah
Republik Indonesia
2. Disetujuinya sebuah garis demarkasi yang memisahkan wilayah Indonesia dan daerah
pendudukan Belanda
3. TNI harus ditarik mundur dari daerah-daerah kantongnya di wilayah pendudukan di Jawa Barat
dan Jawa Timur.

Pasca perjanjian

Wilayah Indonesia di Pulau Jawa (warna merah) pasca perjanjan Renville.

Sebagai hasil Persetujuan Renville, pihak Republik harus mengosongkan wilayah-wilayah yang dikuasai
TNI, dan pada bulan Februari 1948, Divisi Siliwangi hijrah ke Jawa Tengah. Divisi ini mendapatkan
julukan Pasukan Hijrah oleh masyarakat Kota Yogyakarta yang menyambut kedatangan mereka.

Tidak semua pejuang Republik yang tergabung dalam berbagai laskar, seperti Barisan Bambu Runcing
dan Laskar Hizbullah/Sabillilah di bawah pimpinan Sekarmaji Marijan Kartosuwiryo, mematuhi hasil
Persetujuan Renville tersebut. Mereka terus melakukan perlawanan bersenjata terhadap tentara
Belanda. Setelah Soekarno dan Hatta ditangkap di Yogyakarta, S.M. Kartosuwiryo, yang menolak
jabatan Menteri Muda Pertahanan dalam Kabinet Amir Syarifuddin, Menganggap Negara Indonesia
telah Kalah dan Bubar, kemudian ia mendirikan Darul Islam/Tentara Islam Indonesia (DI/TII). Hingga
pada 7 Agustus 1949, di wilayah yang masih dikuasai Belanda waktu itu, Kartosuwiryo menyatakan
berdirinya Negara Islam Indonesia (NII). Akibat dari Perjanjian Renville itu pula, pasukan dari Resimen
40/Damarwulan, bersama batalyon di jajarannya, Batalyon Gerilya (BG) VIII Batalyon Gerilya (BG) IX,
Batalyon Gerilya (BG) X, Depo Batalyon, EX. ALRI Pangkalan X serta Kesatuan Kelaskaran, dengan total
pengikut sebanyak tidak kurang dari 5000 orang, juga Hijrah ke daerah Blitar dan sekitarnya. Resimen
40/Damarwulan ini kemudian berubah menjadi Brigade III/Damarwulan, dan batalyonnyapun berubah

Page | 6
menjadi Batalyon 25, Batalyon 26, Batalyon 27. Setelah keluarnya Surat Perintah Siasat No I, dari PB
Sudirman, yang mengharuskan semua pasukan hijrah pulang dan melanjutkan gerilya di daerah
masing-masing, Pasukan Brigade III/Damarwulan, di bawah pimpinan Letkol Moch Sroedji ini,
melaksanakan Wingate Action, dengan menempuh jarak kurang lebih 500 kilometer selama 51 hari

3.Alasan Jepang ke Inonesia

 Menjadikan Indonesia sebagai daerah penghasil dan penyuplai bahan mentah dan bahan baker
bagi kepentingan industri Jepang.
 Menjadikan Indonesia sebagai tempat pemasaran hasil industri Jepang. Indonesia dijadikan
tempat pemasaran hasil industri Jepang karena jumlah penduduk Indonesia sangat banyak.
 Menjadikan Indonesia sebagai tempat untuk mendapatkan tenaga buruh yang banyak dengan
upah yang relatif murah.

Dengan tujuan tersebut maka Jepang harus mampu membungkus tujuan yang jelas-jelas merugikan
bangsa Indonesia dengan berbagai propaganda agar diterima oleh bangsa Indonesia. Propaganda
Jepang yang cukup menarik simpati rakyat Indonesia adalah sebagai berikut :

 Jepang adalah “saudara tua” bagi bangsabangsa di Asia dan berjanji membebaskan Asia dari
penindasan bangsa Barat.
 Jepang memperkenalkan semboyan “Gerakan Tiga A”: Jepang Pemimpin Asia, Jepang Pelindung
Asia, dan Jepang Cahaya Asia.
 Jepang menjanjikan kemudahan bagi bangsa Indonesia, seperti janji menunaikan ibadah haji,
menjual barang dengan harga murah.
 Jepang memperkenankan pengibaran bendera merah putih bersama bendera Jepang
Hinomaru.
 Rakyat Indonesia boleh menyanyikan lagu “Indonesia Raya” bersama lagu kebangsaan Jepang
“Kimigayo”.

Pada zaman Jepang Indonesia diperintah oleh tiga pemerintahan militer. Struktur pemerintahan
militer Jepang itu adalah sebagai berikut.

 Pemerintahan militer Angkatan Darat (Tentara Keduapuluh lima) untuk Sumatera dengan
pusatnya di Bukittinggi.
 Pemerintahan militer Angkatan Darat (Tentara Keenambelas) untuk Jawa-Madura dengan
pusatnya di Jakarta.
 Pemerintahan militer Angkatan Laut (Armada Selatan Kedua) untuk daerah Sulawesi,
Kalimantan, dan Maluku dengan pusatnya di Makasar.

Page | 7
4. Sejarah2 awal persiapan kemerdekaan

Di mulai pada tanggal 6 Agustus 1945 ketika bom mengguncang Hiroshima dan disusul pada tanggal 9
Agustus 1945 bom kembali mengguncang di wilayah Jepang, lebih tepatnya di kota Nagasaki. Hal
tersebut menyebabkan menurunnya semangat tentara Jepang di seluruh dunia. Peristiwa pemboman
tersebut sebagai tanda menyerahnya Jepang pada Amerika Serikat dan sekutunya.

Peristiwa tersebut mendorong Ir. Soekarno dan Drs. Mohammad Hatta untuk memproklamirkan
kemerdekaan Indonesia, pada saat pasukan Jepang mulai melemah. Kemudian BPUPKI yang berganti
nama menjadi PPKI (Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia) menegaskan keinginan dan tujuan
untuk mencapai kemerdekaan Indonesia. Moment tersebut dimanfaatkan dengan sangat baik oleh
oleh sang proklamator untuk mengumumkan kemerdekaan Republik Indonesia.

Pada tanggal 9 Agustus 1945 Jenderal Terauchi memanggil tiga tokoh nasional, yaitu; Dr. Radjiman
Widyodningrat, Drs. Mohammad Hatta, dan Ir. Soekarno. Mereka di panggil ke Dalat Vietnam, untuk
menerima informasi tentang kemerdekaan Republik Indonesia. Tanggal 10 Agustus 1945 Sutan Syahrir
telah mendengar berita lewat radio bahwa Jepang telah menyerah pada sekutu dan pejuang bawah
tanah telah bersiap-siap untuk memproklamasikan kemerdekaan Republik Indonesia serta menolak
segala bentuk kemerdekaan yang diberikan sebagai hadiah oleh Jepang. Jepang menginginkan
kemerdekaan Indonesia pada tanggal 24 Agustus 1945.

Saat Ir. Soekarno dan Radjiman kembali ke tanah air pada tanggal 14 Agustus 1945, Sutan Syahrir
mendesak agar segera memproklamasikan kemerdekaan Indonesia karena menganggap hasil
pertemuan di Dalat sebagai tipu muslihat dari Jepang yang sudah menyerah pada tentara sekutu demi
menghindari perpecahan kubu nasionalis antara pro dan anti Jepang. Kemudian Soekarno dan Hatta
beserta Soebardjo ke kantor Bukanfu di Jalan Imam Bonjol, Laksamana Maeda menyambut
kedatangan mereka dengan memberikan ucapan selamat atas keberhasilan di Dalat. Sepulang dari
kantor Laksamana Maeda, Soekarno dan Hatta segera mempersiapkan pertemuan dengan PPKI
(Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia).

Gejolak tekanan yang menghendaki pengambil alihan kekuasaan oleh para pengikut Syahrir semakin
memuncak. Mereka juga menolak rencana PPKI untuk memproklamasikan kemerdekaan pada tanggal
16 Agustus 1945. Karena PPKI dianggap sebagai alat buatan Jepang. Rapat PPKI pada tanggal 16
Agustus tidak dapat dilaksanakan karena Soekarno dan Hatta tidak datang. Para pemuda pejuang
termasuk Chaerul Saleh yang tergabung dalam gerakan bawah tanah mulai kehilangan kesabaran, pada
dini hari tanggal 16 Agustus 1945 mereka menculik Soekarno dan Hatta dan membawanya ke
Rengasdengklok yang kemudian di kenal dengan Peristiwa Rengasdengklok. Mereka meyakinkan
Soekarno dan Hatta bahwa Jepang telah menyerah, pejuang telah bersiap untuk melawan apapun
resiko yang harus dihadapi.

Soekarno, Hatta dan anggota PPKI lainnya pada malam itu juga kemudian menyiapkan teks proklamasi
yang akan dibacakan pada pagi hari tanggal 17 Agustus 1945. Tetapi mayoritas anggota PPKI
menolaknya. Para pemuda ikut menandatangani teks proklamasi tersebut bersama Soekarno dan
Hatta tanpa anggota PPKI. Pemuda menganggap PPKI mewakili Jepang. Para penyusun teks proklamasi

Page | 8
tersebut adalah Ir. Soekarno, Drs. Mohammad Hatta, dan Mr. Ahmad Soebardjo, konsep teks
proklamasi ditulis oleh Ir. Soekarno dan diketik ulang oleh Sayuti Melik.
Pagi harinya, 17 Agustus 1945 di kediaman Soekarno Jalan Pegangsaan Timur No. 56 tepatnya pada
pukul 10.00 WIB acara dimulai dengan pembacaan teks proklamasi oleh Soekarno dan disusul dengan
pidato singkat tanpa teks oleh Soekarno. Bendera merah putih yang telah dijahit oleh Ibu Fatmawati
kemudian dikibarkan lalu disusul dengan sambutan dari Soewirjo, wakil walikota Jakarta saat itu dan
Moewardi pimpinan Barisan Pelopor. Kini naskah asli Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia
disimpan di Monumen Nasional.

5. Sebab khusus perang diponegoro


Sebab umum

1. Rakyat dibelit oleh berbagai bentuk pajak dan pungutan yang menjadi beban turun-temurun.
2. Pihak keraton Jogjakarta tidak berdaya menghadapi campur tangan politik pemerintah kolonial.
3. Kalangan keraton hidup mewah dan tidak mempedulikan penderitaan rakyat.

Sebab khusus

1. Pangeran Diponegoro tersingkir dari elite kekuasaan, karena menolak berkompromi dengan
pemerintah kolonial. Pangeran Diponegoro memilih mengasingkan diri ke Tegalrejo untuk
memusatkan perhatian pada kehidupan keagamaan.
2. Pemerintah kolonial melakukan provokasi dengan membuat jalan yang menerobos makam
leluhur Pangeran Diponegoro.

6. Negara2 ASEAN

 Filipina (negara pendiri ASEAN)


 Indonesia (negara pendiri ASEAN)
 Malaysia (negara pendiri ASEAN)
 Singapura (negara pendiri ASEAN)
 Thailand (negara pendiri ASEAN)
 Brunei Darussalam bergabung pada (7 Januari 1984)
 Vietnam bergabung pada (28 Juli 1995)
 Laos bergabung pada (23 Juli 1997) (Laos dan Myanmar bergabung pada waktu yang sama)
 Myanmar bergabung pada (23 Juli 1997) (Laos dan Myanmar bergabung pada waktu yang
sama)
 Kamboja bergabung pada (30 April 1999)

Page | 9
Prinsip Utama

Prinsip-prinsip utama ASEAN adalah sebagai berikut:

 Menghormati kemerdekaan, kedaulatan, kesamaan, integritas wilayah nasional, dan identitas


nasional setiap negara
 Hak untuk setiap negara untuk memimpin kehadiran nasional bebas daripada campur tangan,
subversif atau koersi pihak luar
 Tidak mencampuri urusan dalam negeri sesama negara anggota
 Penyelesaian perbedaan atau perdebatan dengan damai
 Menolak penggunaan kekuatan yang mematikan
 Kerja sama efektif antara anggota

7. Amandemen uud 45
Tujuan amandemen UUD 1945 adalah sebagai berikut:

Menyempurnakan aturan dasar mengenai tatanan Negara


Menyempurnakan aturan dasar mengenai jaminan dan pelaksanaan kedaulatan rakyat
Menyempurnakan aturan dasar mengenai jaminan dan perlindungan HAM
Menyempurnakan aturan dasar penyelenggaraan Negara secara demokratis dan modern
Melengkapi aturan dasar yang sangat penting dalam penyelenggaraan Negara
Menyempurnakan aturan dasar mengenai kehidupan berbangsa dan bernegara

Tahapan dan Hasil Amandemen UUD 1945


Sejak Proklamasi hingga sekarang telah berlaku tiga macam Undang-undang Dasar dalam delapan periode yaitu:

Periode 18 Agustus 1945 – 27 desember 1949 (UUD 1945)

Periode 27 Desember 1949 – 17 Agustus 1950 (RIS 1949)

Periode 17 Agustus 1950 – 5 Juli 1959 (UUDS 1950)

Periode 5 Juli 1959 – 19 Oktober 1999 (UUD 1945 amandemen)

Periode 19 Oktober 1999 – 18 Agustus 2000(amandemen ke 1)

Periode 18 Agustus 2000 – 9 November 2001(amandemen ke 2)

Periode 9 November 2001 – 10 Agustus 2002(amandemen ke 3)

Periode 10 Agustus 2002 – sampai sekarang(amandemen ke 4)

Page | 10
Pada kurun waktu tahun 1999-2002, UUD 1945 mengalami 4 kali perubahan (amandemen), yaitu
sebagai berikut:

Amandemen UUD 1945 Pertama diadakan pada tanggal 19 Oktober 1999


Pada amandemen ini, pasal-pasal UUD 1945 yang diubah ialah 9 pasal yaitu: Pasal 5 ayat (1), 7, 9 ayat
(1) dan (2), 13 ayat (2) dan (3),14 ayat (1) dan (2), 15, 17 ayat (2) dan (3), 20 ayat (1), (2), (3) dan (4), 21
ayat (1).

Amandemen UUD 1945 Kedua diadakan pada tanggal 18 Agustus 2000


Pada amandemen II ini, pasal-pasal UUD 1945 yang diubah ialah 24 pasal yaitu: Pasal 18 ayat (1) s/d
(7), 18A ayar (1) dan (2), 18B ayat (1) dan (2), 19 ayat (1) s/d (3), 20 ayat (5), 20A ayat (1) s/d (4), 22A,
SSB, 25A, 26 ayat (2) dan (3), 27 ayat (3), 28A, 28B ayat (1) dan (2), 28D ayat (1) s/d (4), 28E ayat (1) s/d
(3), 28F, 28G ayat (1) dan (2), 28H ayat (1) s/d (4), 28I ayat (1) s/d (5), 28J ayat (1) dan (2), 30 ayat (1)
s/d (5), 36A, 36B, 36C.

Amandemen UUD 1945 Ketiga diadakan pada tanggal 9 November 2001


Pada amandemen III ini, pasal-pasal UUD 1945 yang diubah ialah 19 pasal yaitu: Pasal 1 ayat (2) dan
(3), 3 ayat (1) s/d (3), 6 ayat (1) s/d (3), 6A ayat (1), (2), (3) dan (5), 7A, 7B ayat (1) s/d (7), 7C, 8 ayat (1)
s/d (3), 11 ayat (2) dan (3), 17 ayat (4), 22C ayat (1) s/d (4), 22D ayat (1) s/d (4), 22E ayat (1) s/d (3), 23F
ayat (1) dan (2), 23G ayat (1) dan (2), 24 ayat (1) dan (2), 24A ayat (1) s/d (5), 24B ayat (1) s/d (4), 24C
ayat (1) s/d (6).

Amandemen UUD 1945 Keempat diadakan pada tanggal 10 Agustus 2002


Pada amandemen IV ini, pasal-pasal UUD 1945 yang diubah ialah 17 pasal yaitu: pasal-pasal : 2 ayat
(1), 6A ayat (4), 8 ayat (3), 11 ayat (1), 16 23B, 23D, 24 ayat (3), 31 ayat (1) s/d (5), 32 ayat (1) dan (2),
33 ayat (4) dan (5), 34 ayat (1) s/d (4), 37 ayat (1) s/d (5), Aturan Peralihan Pasal I s/d III, aturan
Tambahan pasal I dan II.

8. Pasal kebhinekaan
Bhinneka Tunggal Ika terdapat dalam Garuda Pancasila sebagai Lambang Negara Republik Indonesia.
Lambang negara Indonesia adalah Garuda Pancasila dengan semboyan Bhinneka Tunggal Ika Lambang
negara Indonesia berbentuk burung Garuda yang kepalanya menoleh ke sebelah kanan (dari sudut
pandang Garuda), perisai berbentuk menyerupai jantung yang digantung dengan rantai pada leher
Garuda, dan semboyan Bhinneka Tunggal Ika yang berarti “Berbeda-beda tetapi tetap satu” ditulis di
atas pita yang dicengkeram oleh Garuda. Lambang ini dirancang oleh Sultan Hamid II dari Pontianak,
yang kemudian disempurnakan oleh Presiden Soekarno dan diresmikan pemakaiannya sebagai
lambang negara pertama kali pada Sidang Kabinet Republik Indonesia Serikat tanggal 11 Februari 1950.
Penggunaan lambang negara diatur dalam UUD 1945 pasal 36A dan UU No 24 Tahun 2009 tentang

Page | 11
Bendera, Bahasa, dan Lambang Negara, serta Lagu Kebangsaan. (LN 2009 Nomor 109, TLN 5035).
Sebelumnya lambang negara diatur dalam Konstitusi RIS, UUD Sementara 1950, dan Peraturan
Pemerintah No. 43/1958

Pasal 36 A, yaitu Lambang Negara Ialah Garuda Pancasila dengan semboyan Bhinneka Tunggal Ika dan
Pasal 36 B: Lagu Kebangsaaan ialah Indonesia Raya. Menurut risalah sidang MPR tahun 2000, bahwa
masuknya ketentuan mengenai lambang negara dan lagu kebangsaan kedalam Undang-Undang Dasar
Negara Republik Indonesia 1945 yang melengkapi pengaturan mengenai bendera negara dan bahasa
negara yang telah ada sebelumnya merupakan ikhtiar untuk memperkukuh kedudukan dan makna
atribut kenegaraan ditengah kehidupan global dan hubungan internasional yang terus berubah.Dengan
kata lain, kendatipun atribut itu tampaknya simbolis, hal tersebut tetap penting, karena menunjukkan
identitas dan kedaulatan suatu negara dalam pergaulan internasional. Atribut kenegaraan itu menjadi
simbol pemersatu seluruh bangsa Indonesia ditengah perubahan dunia yang tidak jarang berpotensi
mengancam keutuhan dan kebersamaan sebuah negara dan bangsa tak terkecuali bangsa dan negara
Indonesia.

Kalimat Bhinneka Tunggal Ika terdapat dalam buku Sutasoma, karangan Mpu Tantular pada masa
kerajaan Majapahit sekitar abad ke-14. Dalam buku Sutasoma (Purudasanta), pengertian Bhinneka
Tunggal Ika lebih ditekankan pada perbedaan bidang kepercayaan juga keanekaragam agama dan
kepercayaan di kalangan masyarakat Majapahit

Secara harfiah pengertian Bhinneka Tunggal Ika adalah Berbeda-beda tetapi Satu Itu. Adapun makna
Bhinneka Tunggal Ika adalah meskipun berbeda-beda tetapi pada hakikatnya bangsa Indonesia tetap
adalah satu kesatuan. Semboyan ini digunakan untuk menggambarkan persatuan dan kesatuan Bangsa
dan Negara Kesatuan Republik Indonesia yang terdiri atas beraneka ragam budaya, bahasa daerah, ras,
suku bangsa, agama dan kepercayaan

Kata Bhineka Tunggal Ika dapat pula dimakna bahwa meskipun bangsa dan negara Indonesia terdiri
atas beraneka ragam suku bangsa yang memiliki kebudayaan dan adat-istiadat yang bermacam-macam
serta beraneka ragam kepulauan wilayah negara Indonesia namun keseluruhannya itu merupakan
suatu persatuan yaitu bangsa dan negara Indonesia. Keanekaragaman tersebut bukanlah merupakan
perbedaan yang bertentangan namun justru keanekaragaman itu bersatu dalam satu sintesa yang
pada gilirannya justru memperkaya sifat dan makna persatuan bangsa dan negara Indonesia.

Bagi bangsa Indonesia semboyan Bhineka Tunggal Ika merupakan dasar untuk mewujudkan persatuan
dan kesatuan Indonesia. Perwujudan semboyan Bhineka Tunggal Ika dalam kehidupan sehari-hari
dilakukan dengan cara hidup saling menghargai antara masyarakat yang satu dengan yang lainnya

Page | 12
tanpa memandang suku bangsa,agama,bahasa,adat istiadat, warna kulit dan lain-lain. Seperti di
ketahui Indonesia merupakan negara kepulauan yang terdiri dari beribu-ribu pulau dimana setiap
daerah memiliki adat istiadat,bahasa,aturan,kebiasaan dan lain-lain yang berbeda antara yang satu
dengan yang lainnya tanpa adanya kesadaran sikap untuk menjaga Bhineka tunggal Ika pastinya akan
terjadi berbagai kekacauan di dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Dengan semboyan Bhineka
Tunggal Ika kita harus membuang jauh-jauh sikap mementingkana dirinya sendiri atau daerahnya
sendiri tanpa perduli kepentngan bersama. Bila hal tersebut terjadi pastinya negara kita ini akan
terpecah belah.Oleh sebab itu marilah kita jaga bhineka tunggal ika dengan sebaik-baiknya agar
persatuan bangsa dan negara Indonesia tetap terjaga.

9. Agresi militer belanda

A. Agresi Militer Belanda 1

Setelah Indonesia berhasil memproklamasikan kemerdekaannya, Belanda ingin kembali menguasi


Indonesia. Dengan diboncengi oleh pihak sekutu, Inggris, Belanda melakukan penyerangan-
penyerangan terhadap Negara Indonesia.

Latar belakang

Agresi Militer Belanda 1 dilatar belakangi oleh Belanda yang tidak menerima hasil Perundingan
Linggajati yang telah disepakati bersama pada tanggal 25 Maret 1947. Atas dasar tersebut, pada
tanggal 21 Juli 1947, Belanda melakukan agresi militer pertamanya dengan menggempur Indonesia.

Tujuan Agresi Militer Belanda 1

Agresi militer pertama yang dilakukan oleh Belanda mengandung beberapa misi yang harus mereka
selesaikan. Adapun tujuan dari agresi militer ini adalah sebaga berikut:

1. Bidang Politik

Mengepung ibu kota RI dan menghapus RI dari peta (menghilangkan de facto RI).

2. Bidang Ekonomi

Merebut daerah-daerah penting, seperti Jawa Barat dan Timur sebagai penghasil bahan makanan,
Sumatera sebagai wilayah perkebunan dan pertambangan.

3. Bidang Militer

Menghancurkan Tentara Negara Indonesia (TNI).

Page | 13
Sejarah Agresi Militer Belanda 1

Pada tanggal 21 Juli 1947, Belanda menggempur Indonesia dengan menyerang Pulau Jawa dan
Sumatra. Pasukan TNI yang dikejutkan dengan serangan tersebut, terpencar-pencar dan mundur ke
daerah pinggiran untuk membangun daerah pertahanan baru. Pasukan TNI selanjutnya membatasi
pergerakan pasukan Belanda dengan taktik perang gerilya. Dengan taktik ini, Pasukan TNI berhasil
mempersulit Belanda.

Meskipun Belanda berhasil menduduki beberapa kota-kota penting, akan tetapi justru hal ini membuat
posisi Republik Indonesia naik di mata dunia. Banyak negara-negara yang simpati dengan Republik
Indonesia, seperti Liga Arab yang akhirnya mengakui kemerdekaan Indonesia sejak 18 November 1946.

Agresi militer yang dilakukan oleh Belanda terhadap Indonesia memunculkan permusuhan negara-
negara Liga Arab terhadap Belanda. Dengan demikian, kedudukan Republik Indonesia di Timur Tengah
secara politik meningkat.

Dewan Keamanan PBB pun ikut campur dalam masalah ini, dan membentuk Komisi Tiga Negara untuk
menyelesaikan konflik ini melalui serangkaian perundingan, seperti Perundingan Renville dan
Perundingan Kaliurang. Akan tetapi, perundingan-perundingan tersebut tetap tidak diindahkan oleh
Belanda.

Agresi Militer Belanda 2

Kegagalan PBB dalam menyelesaikan konflik antara Belanda-Indonesia melalui jalan perundingan
menyebabkan Belanda tetap bersikeras untuk menguasai Republik Indonesia. Oleh karena itu, Belanda
melancarkan agresi militernya yang kedua.

Latar Belakang

Agresi militer Belanda 2 dilatarbelakangi oleh ketidakpuasan mereka terhadap pejanjian Renvile yang
telah disepakati. Mereka menolak adanya pembagian kekuasaan dan tetap ingin menguasai Republik
Indonesia seutuhnya.

Sejarah Agresi Militer 2

Pada tanggal 19 Desember 1948, tepat pukul 06.00, Belanda melancarkan serangannya ke Ibu Kota
Indonesia pada saat itu, Yogyakarta. Dalam peristiwa ini, Belanda menangkap dan menawan pimpinan-
pimpinan RI, seperti Presiden Soekarno, Wakil Presiden Moh. Hatta, Syahrir (Penasihat Presiden) dan
beberapa menteri termasuk Menteri Luar Negeri Agus Salim.

Page | 14
Presiden Soekarno dan Moh. Hatta kemudian diasingkan di Bangka. Jatuhnya Yogyakarta, dan
ditawannya beberapa pimpinan RI membuat Belanda merasa telah menguasai Indonesia dan segera
membentuk Pemerintah Federal.

Akan tetapi, sebelum Belanda membentuk Pemerintahan Federal, Ir. Soekarno meminta Syarifudin
Prawiranegara untuk membentuk Pemerintahan Darurat Republik Indonesia (PDRI). Selanjutnya, Pada
tanggal 19 Desember 1948 Pemerintah Darurat Republik Indonesia (PDRI) berhasil dibentuk di
Bukittinggi, Sumatera.

Sementara itu Belanda terus menambah pasukannya ke wilayah RI untuk menunjukan bahwa mereka
telah menguasai Indonesia. Namun pada kenyataannya, Belanda hanya menguasai wilayah perkotaan
dan jalan raya, sementara itu Pemerintahan RI masih terus berlangsung hingga di wilayah pedesaan.

Rakyat dan TNI bersatu berperang melawan Belanda menggunakan siasat gerilya. TNI yang berada di
bawah pimpinan Jenderal Sudirman melancarkan serangan terhadap Belanda dan merusak fasilitas-
fasilitas penting, seperti: memutus kawat-kawat telepon, jalan-jalan kereta api, dan menghancurkan
jembatan agar Belanda tidak dapat menggunakannya.

Meskipun Jenderal Sudirman sedang berada dalam keadaan sakit, Beliau masih sanggup berperang
dengan bergerilya di Jawa Timur dan Jawa Tengah dengan menempuh perjalanan dari Yogyakarta,
Surakarta, Madiun, dan Kediri.

Pada tanggal 23 Desember 1948, Pemerintah Darurat RI mengirimkan perintah Kepada wakil RI di PBB
untuk menyampaikan bahwa pemerintah RI bersedia untuk penghentian peperangan dan mengadakan
perundingan.

Namun, Belanda tidak mengindahkan Resolusi Dewan Keamanan PBB tanggal 28 Januari 1949 untuk
menghentikan perang. Mereka pula menyakini bahwa RI telah hilang. Akan tetapi, TNI dan rakyat
melancarkan Serangan Umum 1 Maret 1949 untuk membuktikan bahwa RI masih ada dan TNI masih
kuat.

Serangan ini berhasil memukul Belanda keluar dari Yogyakarta. Meskipun Yogyakarta hanya berhasil
dikuasai selama 6 jam, kenyataan ini membuktikan bahwa Negara Kesatuan Republik Indonesia tetap
berjalan.

10. Butir2 Pancasila/P4


A. BUTIR SILA KE SATU (1) KETUHANAN YANG MAHA ESA
1. Percaya dan Takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa sesuai dengan agama dan kepercayaan
masing-masing menurut dasar kemanusiaan yang adil dan beradab.
2. Hormat menghormati dan bekerjasama antar pemeluk agama dan penganut-penganut
kepercayaan yang berbeda-beda sehingga terbina kerukunan hidup.

Page | 15
3. Saling menghormati kebebasan menjalankan ibadah sesuai dengan agama dan
kepercayaannya.
4. Tidak memaksakan suatu agama dan kepercayaan kepada orang lain.

B. BUTIR SILA KE DUA (2) KEMANUSIAAN YANG ADIL DAN BERADAB


1. Mengakui persamaan derajat persamaan hak dan persamaan kewajiban antara sesama
manusia.
2. Saling mencintai sesama manusia.
3. Mengembangkan sikap tenggang rasa.
4. Tidak semena-mena terhadap orang lain.
5. Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan.
6. Gemar melakukan kegiatan kemanusiaan.
7. Berani membela kebenaran dan keadilan.
8. Bangsa Indonesia merasa dirinya sebagai bagian dari seluruh umat manusia, karena itu
dikembangkan sikap hormat-menghormati dan bekerjasama dengan bangsa lain.

C. BUTIR SILA KE TIGA (3) PERSATUAN INDONESIA


1. Menempatkan kesatuan, persatuan, kepentingan, dan keselamatan bangsa dan negara di atas
kepentingan pribadi atau golongan.
2. Rela berkorban untuk kepentingan bangsa dan negara.
3. Cinta Tanah Air dan Bangsa.
4. Bangga sebagai Bangsa Indonesia dan ber-Tanah Air Indonesia.
5. Memajukan pergaulan demi persatuan dan kesatuan bangsa yang ber-Bhinneka Tunggal Ika

D. BUTIR SILA KE EMPAT (4) KERAKYATAN YANG DIPIMPIN OLEH HIKMAT KEBIJAKSANAAN DALAM
PERMUSYAWARATAN / PERWAKILAN
1. Mengutamakan kepentingan negara dan masyarakat.
2. Tidak memaksakan kehendak kepada orang lain.
3. Mengutamakan musyawarah dalam mengambil keputusan untuk kepentingan bersama.
4. Musyawarah untuk mencapai mufakat diliputi semangat kekeluargaan.
5. Dengan itikad baik dan rasa tanggung jawab menerima dan melaksanakan hasil musyawarah.
6. Musyawarah dilakukan dengan akal sehat dan sesuai dengan hati nurani yang luhur.
7. Keputusan yang diambil harus dapat dipertanggung jawabkan secara moral kepada Tuhan Yang
Maha Esa, menjunjung tinggi harkat dan martabat manusia serta nilai-nilai kebenaran dan
keadilan.

E. BUTIR SILA KE LIMA (5) KEADILAN SOSIAL BAGI SELURUH RAKYAT INDONESIA
1. Mengembangkan perbuatan-perbuatan yang luhur yang mencerminkan sikap dan suasana
kekeluargaan dan gotong-royong.
2. Harus Bersikap adil.
3. Menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban.
4. Dapat Menghormati hak-hak orang lain.
5. Suka memberi pertolongan kepada orang lain.
6. Menjauhi sikap pemerasan terhadap orang lain.

Page | 16
7. Tidak bersifat boros.
8. Tidak bergaya hidup mewah.
9. Tidak melakukan perbuatan yang merugikan kepentingan umum.
10. Suka bekerja keras.
11. Menghargai hasil karya orang lain.
12. Bersama-sama berusaha mewujudkan kemajuan yang merata dan berkeadilan sosial.

11. Pernyataan bahwa Bangsa Indonesia mengutuk kolonialisme ada di Pembukaan


UUD'45 Alinea ke berapa??? Ke

JAWABAN : 2

12. Perkembangan politik dan ekonomi dunia pasca perang dunia II dan perang dingin;
Faktor-Faktor Penyebab Perang Dingin
Pasca PD II terjadilah perebutan pengaruh antara Amerika Serikat dengan Uni Soviet yang melahirkan
Perang Dingin (Cold War) yang disebut juga sebagai ‘perang urat syaraf’. Perang Dingin adalah suasana
internasional yang penuh ketegangan dan bermusuhan akibat konflik ideologi antara Blok Barat (liberal
kapitalis) pimpinan Amerika Serikat dan Blok Timur (sosialis komunis) pimpinan Uni Soviet yang
berkembang setelah Perang Dunia II berakhir.
Dampak yang terjadi akibat Perang Dunia II sangat luas dan kompleks, baik menyangkut aspek politik,
ekonomi, sosial, maupun kebudayaan. Amerika Serikat dan Uni Soviet yang berperan besar dalam
mengakhiri Perang Dunia II tampil sebagai kekuatan dunia. Karena merasa paling kuat dalam segala
hal, kedua negara itu saling berusaha memperluas pengaruh ke seluruh negara di dunia. Tujuannya
adalah mereka ingin menjadi nomor satu dan menjadi penguasa tunggal dunia. Untuk tujuan tersebut,
mereka melakukan segala hal, tetapi keduanya belum pernah secara langsung berhadapan dalam
perang terbuka. Persaingan dua kekuatan adidaya dunia tersebut menimbulkan Perang Dingin.

Penyebab Terjadinya Perang Dingin


Secara umum, Perang Dingin terjadi akibat dipicu oleh hal-hal sebagai berikut.

 Perbedaan dan Pertentangan Ideologi Amerika Serikat adalah negara yang berideologi liberal
kapitalis, sedangkan Uni Soviet adalah negara yang berideologi sosialis komunis. Sejak awal
kelahirannya, paham sosialis komunis memang tidak sejalan dengan paham liberal kapitalis.
Bahkan, kelahiran sosialis komunis memang dipicu adanya liberal kapitalis yang pada waktu itu
bertindak sewenang-wenang. Akibat perbedaan ideologi, setelah musuh bersama (Jerman)
dapat mereka lenyapkan dalam Perang Dunia II, pertentangan ideologi kembali terjadi.
Akibatnya, kedua kekuatan adidaya tersebut berusaha saling mengalahkan. Salah satu caranya
adalah memengaruhi negara-negara lain untuk bergabung dalam kelompoknya. Oleh karena
itu, dunia ini akhirnya seolah-olah terbagi menjadi Blok Barat yang berpaham liberal kapitalis

Page | 17
dengan Amerika Serikat sebagai pemimpinnya, dan Blok Timur yang berpaham sosialis komunis
dengan Uni Soviet sebagai pemimpinnya.
 Perebutan Dominasi Kepemimpinan. Amerika Serikat dan Uni Soviet saling berusaha menjadi
pemimpin dunia. Mereka memimpikan dapat berkuasa dan memimpin dunia seperti masa
kejayaan Inggris dan Prancis pada masa imperialis kuno. Namun, kekuasaan yang biasanya
dilakukan pada masa imperialis kuno sekarang sudah tidak mereka lakukan lagi. Amerika
Serikat dan Uni Soviet berusaha menjadi pemimpin dunia dengan cara baru, misalnya dengan
kekuatan ekonominya. Dengan demikian, Amerika Serikat dan Uni Soviet tampil sebagai
imperialis muda. Amerika Serikat dengan kekuatan ekonominya berusaha memengaruhi
negara-negara lain khususnya yang baru merdeka dengan paket bantuan ekonomi. Pemerintah
Amerika Serikat beranggapan bahwa negara yang rakyatnya hidup makmur dapat menjadi
tempat pemasaran hasil industrinya. Selain itu, rakyat yang hidupnya telah makmur juga akan
menjauhkan dari pengaruh sosialis komunis. Hanya kemiskinan yang menjadi ladang subur bagi
perkembangan sosialis komunis. Sedangkan Uni Soviet yang mempunyai kekuatan ekonomi,
tetapi tidak sebesar Amerika Serikat juga berusaha membentengi negara-negara yang telah
mendapat pengaruhnya. Paket bantuan ekonomi Uni Soviet juga diberikan guna memperbaiki
keadaan ekonomi negara-negara tersebut. Selain itu, Uni Soviet juga berusaha mendekati
rakyat yang sedang melakukan perjuangan nasionalnya dengan mengirimkan para tenaga ahli
dan juga berbagai peralatan militer.

Bentuk–bentuk Perang Dingin


Perebutan pengaruh antara Amerika Serikat dengan Uni Soviet meliputi bidang politik, ekonomi,
militer, dan ruang angkasa.

1. Bidang Politik. Pihak AS berusaha menjadikan negara-negara yang baru merdeka dan negara-
negara sedang berkembang menjadi sebagai negara demokrasi dengan tujuan agar hak-hak
asasi manusia dapat terjamin. Untuk negara yang kalah perang yaitu Jerman dan Jepang
dikembangkan paham demokrasi dan system Hubungan perekonomian kapitalisme. Sedangkan
pihak US mengembangkan paham sosialisme-komunisme dengan pembangunan ekonomi
rencana lima tahun dengan cara diktator, tertutup. Dengan sistem ini US dikenal sebagai
‘negaratirai besi’, sedangkan negara di bawah pengaruhnya di Asia yaitu Cina mendapat julukan
‘negara tirai bambu’.
2. Bidang Ekonomi. AS dan US saling memperebutkan pengaruhnya dengan menjadi pahlawan
ekonomi yaitu menjadi negara kreditur dengan memberikan bantuan, pinjaman kepada negara-
negara berkembang, seperti Mashall Plan (Eropean Recovery Program) yakni bantuan ekonomi
dan militer kepada negara-negara di kawasan Eropa Barat. Selain itu Presiden Henry S Truman
memberikan bantuan teknis dan ekonomi khusus kepada Turki dan Yunani, yang dikenal
dengan Truman Doctrin.
3. Bidang Militer. Perebutan pengaruh antara AS dengan US dalam bidang militer dalam bentuk
pakta pertahanan militer. Berlangsungnya Perang Dingin menyebabkan Amerika Serikat dan
Uni Soviet saling curiga satu dengan yang lain. Untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya
perang terbuka, kedua negara adidaya beserta para sekutunya saling memperkuat pertahanan
dan militernya. Amerika Serikat beserta para sekutunya berusaha membentuk ikatan militer
guna menghadapi serangan Uni Soviet. Pada masa Perang Dunia II berkembang opini dunia

Page | 18
bahwa pasukan Uni Soviet lebih unggul jumlah personel dan persenjataannya. Hal itu
dibuktikan dengan keberhasilan pasukan Uni Soviet dalam menghentikan gerakan pasukan
Jerman di wilayah Eropa Timur. Hal itu berlaku sebaliknya, Amerika Serikat tersendat-sendat
menghentikan laju pasukan Jerman di Eropa Barat meskipun dibantu Inggris. Di kawasan
Atlantik Utara, Amerika Serikat bersama sekutunya Inggris, Prancis, Belanda, Belgia,
Luksemburg, Norwegia, dan Kanada, setuju untuk membentuk persekutuan militer bersama.
Persekutuan militer itu disebut North Atlantic Treaty Organization (NATO) yang berdiri tahun
1949. Keanggotaan NATO diperluas lagi dengan masuknya Italia dan Islandia, Yunani, dan Turki
(1952) serta Jerman Barat (1955). Di dalam NATO terdapat ketentuan bahwa serangan
terhadap salah satu negara anggota dianggap sebagai serangan terhadap keseluruhan sehingga
semua negara anggota wajib saling memberi bantuan. Amerika Serikat juga berusaha
menggelar kekuatan militernya di kawasan Timur Tengah dan Asia Selatan. Untuk keperluan itu,
Amerika Serikat bersama Turki, Irak, Iran, dan Pakistan membentuk kerja sama militer. Nama
kerja sama militer itu adalah Middle East Treaty Organization yang disingkat METO atau dikenal
dengan CENTO (Central Treaty Organization) yang berdiri tahun 1959 yang semula bernama
Pakta Bagdad (1955). Untuk menahan laju perluasan komunis di Asia Tenggara, Amerika Serikat
membentuk kerja sama militer yang disebut South East Asia Treaty Organization atau SEATO.
Pada tahun 1954, kerja sama militer itu terdiri atas negara Amerika Semangat Produktivitas
Serikat, Inggris, Prancis, Australia, Thailand, Filipina, dan Selandia Baru. Sementara itu, laju
komunis di Pasifik Selatan coba dihambat Amerika Serikat dengan membentuk kerja sama
militer pula. Kerja sama pertahanan di Pasifik Selatan disebut ANZUS (Australia, New Zeland,
and United States) dengan anggota AS, Australia dan New Zeland yang didirikan atas dasar
Tripatite Security Treaty pada tanggal 1 September 1951. Sedangkan Uni Soviet berusaha
mengimbangi kekuatan militer Blok Barat dengan membentuk kerja sama militer pula. Pada 14
Mei 1955 Uni Soviet bersama Mongolia, Polandia, Cekoslowakia, Bulgaria, Rumania, dan
Jerman Timur membentuk Pact of Mutual Assistance and Unifield Command atau dikenal
dengan sebutan Pakta Warsawa.
4. Bidang Ruang angkasa. Perebutan pengaruh antara AS dengan US juga melanda pada
kecanggihan teknologi ruang angkasa lebih lanjut di bahas pada subbab eksploitasi teknologi
ruang angkasa

13. Gerakan Non Blok

Gerakan Non-Blok (GNB) (bahasa Inggris: Non-Aligned Movement/NAM) adalah suatu organisasi
internasional yang terdiri dari lebih dari 100 negara-negara yang tidak menganggap dirinya beraliansi
dengan atau terhadap blok kekuatan besar apapun. Tujuan dari organisasi ini, seperti yang tercantum
dalam Deklarasi Havana tahun 1979, adalah untuk menjamin "kemerdekaan, kedaulatan, integritas
teritorial, dan keamanan dari negara-negara nonblok" dalam perjuangan mereka menentang
imperialisme, kolonialisme, neo-kolonialisme, apartheid, rasisme dan segala bentuk agresi militer,
pendudukan, dominasi, interferensi atau hegemoni dan menentang segala bentuk blok politik.[2]
Mereka merepresentasikan 55 persen penduduk dunia dan hampir 2/3 keangotaan PBB. Negara-

Page | 19
negara yang telah menyelenggarakan konferensi tingkat tinggi (KTT) Non-Blok termasuk Yugoslavia,
Mesir, Zambia, Aljazair, Sri Lanka, Kuba, India, Zimbabwe, Indonesia, Kolombia, Afrika Selatan dan
Malaysia.

Anggota-anggota penting di antaranya Yugoslavia, India, Mesir, Indonesia, Pakistan, Kuba, Kolombia,
Venezuela, Afrika Selatan, Iran, Malaysia, dan untuk suatu masa, Republik Rakyat Tiongkok. Meskipun
organisasi ini dimaksudkan untuk menjadi aliansi yang dekat seperti NATO atau Pakta Warsawa,
negara-negara anggotanya tidak pernah mempunyai kedekatan yang diinginkan dan banyak
anggotanya yang akhirnya diajak beraliansi salah satu negara-negara adidaya tersebut. Misalnya, Kuba
mempunyai hubungan yang dekat dengan Uni Soviet pada masa Perang Dingin. Atau India yang
bersekutu dengan Uni Soviet untuk melawan Tiongkok selama beberapa tahun. Lebih buruk lagi,
beberapa anggota bahkan terlibat konflik dengan anggota lainnya, seperti misalnya konflik antara India
dengan Pakistan, Iran dengan Irak. Gerakan ini sempat terpecah pada saat Uni Soviet menginvasi
Afganistan pada tahun 1979. Ketika itu, seluruh sekutu Soviet mendukung invasi sementara anggota
GNB, terutama negara dengan mayoritas muslim, tidak mungkin melakukan hal yang sama untuk
Afghanistan akibat adanya perjanjian nonintervensi.

Sejarah

Kata "Non-Blok" diperkenalkan pertama kali oleh Perdana Menteri India Nehru dalam pidatonya tahun
1954 di Colombo, Sri Lanka. Dalam pidato itu, Nehru menjelaskan lima pilar yang dapat digunakan
sebagai pedoman untuk membentuk relasi Sino-India yang disebut dengan Panchsheel (lima
pengendali). Prinsip ini kemudian digunakan sebagai basis dari Gerakan Non-Blok. Lima prinsip
tersebut adalah:

1. Saling menghormati integritas teritorial dan kedaulatan.


2. Perjanjian non-agresi
3. Tidak mengintervensi urusan dalam negeri negara lain
4. Kesetaraan dan keuntungan bersama
5. Menjaga perdamaian

Gerakan Non-Blok sendiri bermula dari sebuah Konferensi Tingkat Tinggi Asia-Afrika sebuah konferensi
yang diadakan di Bandung, Indonesia, pada tahun 1955. Di sana, negara-negara yang tidak berpihak
pada blok tertentu mendeklarasikan keinginan mereka untuk tidak terlibat dalam konfrontasi ideologi
Barat-Timur. Pendiri dari gerakan ini adalah lima pemimpin dunia: Josip Broz Tito presiden Yugoslavia,
Soekarno presiden Indonesia, Gamal Abdul Nasser presiden Mesir, Pandit Jawaharlal Nehru perdana
menteri India, dan Kwame Nkrumah dari Ghana.

Gerakan ini sempat kehilangan kredibilitasnya pada akhir tahun1960-an ketika anggota-anggotanya
mulai terpecah dan bergabung bersama Blok lain, terutama Blok Timur. Muncul pertanyaan bagaimana
sebuah negara yang bersekutu dengan Uni Soviet seperti Kuba bisa mengklaim dirinya sebagai negara

Page | 20
nonblok. Gerakan ini kemudian terpecah sepenuhnya pada masa invasi Soviet terhadap Afghanistan
tahun 1979.

Pertemuan GNB

Normalnya, pertemuan GNB berlangsung setiap tiga tahun sekali. Negara yang pernah menjadi tuan
rumah KTT GNB di antaranya Yugoslavia, Mesir, Zambia, Aljazair, Sri Lanka, Kuba, India, Zimbabwe,
Indonesia, Kolombia, Afrika Selatan, dan Malaysia. Biasanya setelah mengadakan konferensi, kepala
negara atau kepala pemerintahan yang menjadi tuan rumah konferensi itu akan dijadikan ketua
gerakan untuk masa jabatan tiga tahun.

Pertemuan berikutnya diadakan di Kairo pada 1964. Pertemuan tersebut dihadiri 56 negara anggota di
mana anggota-anggota barunya datang dari negara-negara merdeka baru di Afrika. Kebanyakan dari
pertemuan itu digunakan untuk mendiskusikan konflik Arab-Israel dan Perang India-Pakistan.

Pertemuan pertama GNB terjadi di Beograd pada September 1961 dan dihadiri oleh 25 anggota,
masing-masing 11 dari Asia dan Afrika bersama dengan Yugoslavia, Kuba dan Siprus. Kelompok ini
mendedikasikan dirinya untuk melawan kolonialisme, imperialisme dan neo-kolonialisme.

Pertemuan pada tahun 1969 di Lusaka dihadiri oleh 54 negara dan merupakan salah satu yang paling
penting dengan gerakan tersebut membentuk sebuah organisasi permanen untuk menciptakan
hubungan ekonomi dan politik. Kenneth Kauda memainkan peranan yang penting dalam even-even
tersebut.

Pertemuan paling baru (ke-13) diadakan di Malaysia dari 20-25 Februari 2003. Namun, GNB kini
tampak semakin tidak mempunyai relevansi sejak berakhirnya Perang Dingin.

14. Isi dari Tap MPR no. II/MPR/1978.


Ketetapan MPR No.II/MPR/1978 tentang Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila mengakui aliran
kepercayaan sebagai entitas yang berdiri sendiri dan lepas dari agama, pada tahun Sidang Umum MPR
197Bdihasi Ikanlah Ketetapan M PRNo, UíMPR/1978 tentang Pedoman Penghayatan danPengamalan Pancasila
(Ekaprasetla Pancakarsa).Walaupun pada pasal pertama ketetapan ini secaraoksplis>t dinyatakan bahwa
pedoman tersebut "tidakmerupakan tafsir Pancasila sebagai Daur Negara, dan|uga tidak dimaksud menafsir
Pancasila DasarNegara " namun secara implisit Ketetapan MPR No.I I'M PR,''1978 dapat dipandang sebagal
usaha untukmencapai kesatuan tafsir tentang Pancasila. Ini dapatdilihat pada bagian pertimbangan Ketetapan
tersebut

Page | 21
15. Dasar hk demokrasi terpimpin

Dasar : UUD 1945

Landasan hukum demokrasi terpimpin adalah:

1.Dekret presiden 5 juli 1959


2.Tap.MPRS No. VIII/MPRS/1965 (sudah dicabut dengan TAP.MPRS No. XXXVII/MPRS/1968).

16. Tokoh pd perang padre

Tuanku Imam Bonjol dan Tuanku Tambusai sebagai Pahlawan Nasional. Pasukan Kapten Goffinet dan
Kapten Dienema pada bulan April 1821 atas perintah Residen James du Puy di Padang

17. Penyimpangan pada masa 1950-1959


Periode UUD 1945 (1945-1949)
Penyimpangan yang terjadi, antara lain :
a. Komite Nasional Indonesia Pusat berubah fungsi dari pembantu pemerintah menjadi badan yang
diserahi kekuasaan legislatif dan ikut menetapkan Garis-garis Besar Haluan Negara berdasarkan
maklumat Wakil Presiden No. X tanggal 16 Oktober 1945. Seharusnya tugas-tugas itu dikerjakan oleh
DPR dan MPR.
b. Sistem cabinet presidensial berubah menjadi cabinet parlementer berdasarkan usul Badan Pekerja
Komite Nasional Pusat [ BP-KNIP] pada tanggal 11 November 1945 kemudian disetujui oleh presiden.

Periode Konstitusi RIS (1949-1950)


Penyimpangan yang terjadi, antara lain :
a. Negara Kesatuan Republik Indonesia berubah menjadi Negara Federasi Republik Indonesia Serikat [
RIS ].Perubahan tersebut berdasarkan pada Konstitusi RIS.
b. Kekuasaan legislative yang seharusnya dilaksanakan presiden dan DPR dilaksanakan DPR dan Senat.

Periode UUDS 1950 (1950-1959)


Penyimpangan yang mencolok pada masa UUDS 1950 adalah praktik adu kekuatan politik. Akibatnya,
dalam rentang waktu 1950 - 1959 terjadi 7 kali pergantian kabinet. Selain itu ada pertentangan tajam
dalam Konstituante yang merembet ke masyarakat, termasuk partai politik.
Periode Berlakunya Kembali UUD 1945 pada Pemerintahan Orde Lama (1959-1966)
Karena situasi politik pada Sidang Konstituante 1959 dimana banyak saling tarik ulur kepentingan

Page | 22
partai politik sehingga gagal menghasilkan UUD baru, maka pada tanggal 5 Juli 1959, Presiden
Soekarno mengeluarkan Dekrit Presiden yang salah satu isinya memberlakukan kembali UUD 1945
sebagai undang-undang dasar, menggantikan Undang-Undang Dasar Sementara 1950 waktu itu.
Pada masa ini, terdapat berbagai penyimpangan UUD 1945, diantaranya:
• Presiden mengangkat Ketua dan Wakil Ketua MPR/DPR dan MA serta Wakil Ketua DPA menjadi
Menteri Negara.
• MPRS menetapkan Soekarno sebagai presiden seumur hidup.
• Pemberontakan Partai Komunis Indonesia melalui Gerakan 30 September Partai Komunis Indonesia.
Periode Berlakunya kembali UUd 1945 [ 5 Juli 1959-19 Oktober 1999 ]
Indonesia berhasih mengadakan pemilu untuk memilih anggota DPR pada tahun 1955. Tugasnya
adalah untuk membuat rancangan Undang-undang untuk mengganti UUDS 1950.
Pada tanggal 10 November 1956, Konstituante bersidang di Bandung. Namun sudah lebih dari 2 tahun
tidak ada hasilnya.
Akhirnya pada tanggal 5 Juli 1959 dikeluarkanlah Dekret Presiden yang isinya, antara lain berlakunya
kembali UUD 1945.
a. Pemerintahan Orde Lama
1. Presiden telah mengeluarkan produk legislative yang
1. pada hakikatnya adalah undang-undang dalam
2. bentuk penetapan presiden tanpa persetujuan DPR.
3. MPRS dengan ketetapan No. I/MPRS/1960 telah mengambil keputusan menetapkan pidato
presiden tanggal 17 Agustus 1959 yang berjudul “ Penemuan Kembali Revolusi Kita”.
4. Konsepsi Pancasila berubah menjadi Konsepsi Nasakom.
5. Presiden membubarkan DPR hasil Pemilu 1955, dan membentuk DPRGR
6. Presiden membentuk MPRS, dan seluruh anggota MPRS diangkat dan diberhentikan oleh
presiden.
7. Presiden diangkat seumur hidup melalui Ketetapan MPRS Nomor III/MPRS/1963
b. Pemerintahan Orde Baru
1. Penyelenggaraan Negara yang bersifat otoriter
2. Presiden menjabat selama 32 tahun sehingga tidak

18. Tugas knip

Apa tugas KNIP dan KNID

KNIP adalah Komisi Nasional Indonesia Pusat. Tugas KNIP adalah membantu dan menjadi pengawas
kinerja presiden dalam melaksanakan tugas pemerintahan. KNIP mempunyai kuasa untuk memberikan
usulan kebijakan kepada presiden dalam melaksanakan tugas-tugas pemerintahan.

Page | 23
KNID adalah Komite Nasional Indonesia Daerah. Tugas KNID adalah untuk membantu dan mengawasi
jalannya kinerja pemerintahan di tataran lebih rendah daripada presiden, seperti gubernur dan bupati.

KNIP adalah badan yang membantu penyelenggaraan pemerintah (tugas-tugas presiden). Jumlah KNIP
secara keseluruhan adalah 150 orang. Mereka berasal dari berbagai lapisan masyarakat. Pelantikan
anggota KNIP dilaksanakan di Gedung Kesenian, Pasar Baru, Jakarta pada tanggal 29 Agustus 1945.
Lembaga itu diketuai oleh Mr. Kasman Singodimejo.

Komite Nasional Indonesia disuun dari tingkat pusat sampai daerah. Pada tingkat pusat diseut Komite
Nasional Indonesia Pusat (KNIP) dan pada tingkat daerah yg disusun sampai tingkat kawedanan disebut
Komite Nasional Indonesia.

Wewenang KNIP sebagai DPR ditetapkan dalam rapat KNIP tanggal 16 Oktober 1945 meliputi hal-hal
berikut.

1. KNIP sebelum DPR/MPR terbentuk diserahi kekuasaan legislatif untuk membuat undang-
undang dan ikut menetapkan Garis-Garis Besar Haluan Negara (GBHN).
2. Berhubung gentingnya keadaan, maka pekerjaan sehari-hari KNIP dijalankan oleh sebuah
Badan Pekerja KNIP yang diketuai oleh Sutan Syahrir. Komite Nasional Indonesia disusun dari
tingkat pusat sampai daerah. Pada tingkat pusat disebut Komite Nasional Indonesia Pusat
(KNIP) dan pada tingkat daerah yang disusun sampai tingkat kawedanan disebut Komite
Nasional Indonesia.

19. Juml anggota dpd tiap wilayah


Pengawasan atas pelaksanaan Undang-Undang tertentu. Anggota DPD dari setiap provinsi adalah 4
orang. Dengan demikian jumlah anggota DPD saat ini adalah seharusnya 136 orang. Masa jabatan
anggota DPD adalah 5 tahun, dan berakhir bersamaan pada saat anggota DPD yang baru mengucapkan
sumpah/janji.

20. Peran sayuti melik


Dialah yang mengetik Teks Proklamasi untuk dibacakan Ir.Soekarno

Mr. Achmad Soebardjo menyusun konsep teks proklamasi di rumah Laksamana Tadashi Maeda
bersama Bung Karno dan Bung Hatta.

Laksamana Tadashi Maeda menyediakan rumahnya untuk tempat penyusunan konsep teks Proklamasi
Kemerdekaan Indonesia.

Page | 24
Sukarni mengusulkan agar yang menandatangani teks Proklamasi adalah Bung Karno dan Bung Hatta
atas nama bangsa Indonesia.

1. B.M..Diah

Beliau merupakan tokoh yang berperan sebagai wartawan dalam menyiarkan kabar berita Indonesia
Merdeka ke seluruh penjuru tanah air.

2. Latif Hendraningrat, S. Suhud dan Tri Murti

Mereka berperan penting dalam pengibaran bendera merah putih pada acara proklamasi 17-08-1945.
Tri Murti sebagai petugas pengibar pemegang baki bendera merah putih.

3. Frans S. Mendur

Beliau seorang wartawan yang menjadi perekam sejarah melalui gambar-gambar hasil bidikannya pada
peristiwa-peristiwa perjuangan kemerdekaan Republik Indonesia bersama kawan-kawannya di Ipphos
(Indonesia Press Photo Service).

4. Syahrudin

Adalah seorang telegraphis pada kantor berita Jepang yang mengabarkan berita proklamasi
kemerdekaan Negara Indonesia ke seluruh dunia secara sembunyi-sembunyi ketika personil jepang
istirahat pada tanggal 17 agustus 1945 jam 4 sore.

5. Soewirjo

Beliau adalah Gubernur Jakarta Raya yang mengusahakan kegiatan upacara proklamasi dan
pembacaan proklamasi berjalan aman dan lancar.

Tidakkah kita selayaknya menghormati mereka yang telah bersusah payah dengan berkorban nyawa ,
tenaga dan pikirannya supaya NKRI merdeka

21. Tokoh Indonesia yg mjd pemrakarsa KAA

Ada lima tokoh pelopor KAA yang mewakili Indonesia, Pakistan, Indina, dan Srilangka. Berikut profile
singkatnya.

1. Ali Sastroamidjojo, SH (Indonesia).

Sastroatmodjojo lahir di Grabag, Magelang, 21 Mei 1903, adalah salah satu putra terbaik bangsa
Indonesia, yang mendapatkan gelar Meester in de Rechten (sarjana hukum) dari Universitas Leiden,

Page | 25
Belanda tahun 1927. Ia juga adalah Perdana Menteri Indonesia ke-8 dan sempat dua kali menjabat
pada periode 1953-1955 dan 1956-1957

Selain itu, Ali juga sempat menjabat sebagai Wakil Menteri Penerangan pada Kabinet Presidensial I,
Menteri Pengajaran pada Kabinet Amir Sjarifuddin I, Amir Sjarifuddin II, serta Hatta I, dan Wakil Ketua
MPRS pada Kabinet Kerja III, Kerja IV, Dwikora I, dan Dwikora II.

Pada 1948, Sastroatmodjojo menjadi wakil ketua delegasi RI dalam perundingan dengan Belanda dan
menjadi anggota delegasi dalam perundingan Konferensi Meja Bundar. Selain itu, ia juga diangkat
menjadi ketua umum Konferensi Asia Afrika di Bandung tahun 1955, wakil tetap Indonesia di
Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) (1957-1960), dan menjadi ketua umum PNI (1960-1966).

Setelah malang-melintang di dunia politik baik dalam dan luar negeri, Sastroatmodjojo wafat di
Jakarta, 13 Maret 1976 pada usia 72 tahun.

2. Muhammad Ali Bogra (Pakistan)

Bogra lahir 19 Oktober 1909. Ia yang merupakan lulusan universitas Culcutta India ini menjadi salah
satu pelopor KAA dan Perdana Menteri Pakistan pada 1953-1955 dari partai Liga Muslim.

Pada KAA 1955, Bogra berpidato di hadapan para delegasi negara-negara yang hadir, menyerukan
tentang pentingnya perdamaian antara negara dan penghapusan terhadap adanya kolonialisme di
dunia ini.

Pada 29 Januari 1962, ia menghembuskan nafas terakhir di Dacca, Pakistan dalam usia 53 tahun.

3. Jawaharlal Nehru (India)

Nama Nehru tak asing lagi di dunia politik Asia. Nehru termasuk kawan baik Sutan Syahrir saat
keduanya menjabat sebagai perdana menteri. Nehru terpilih dari Partai Kongres untuk memangku
jabatan Perdana Menteri independen India yang pertama, dan terpilih kembali saat Partai Kongres
memenangkan pemilihan umum pertama India tahun 1952.

Selain adalah salah satu pendiri Gerakan Nonblok, Nehru juga merupakan tokoh penting dalam politik
internasional di era pasca-perang dunia ke II. Dalam KAA, namanya tercatat sebagai salah satu pelopor.

4. John Kotelawala (Srilangka)

Mantan jenderal yang pernah mengenyam penddikan teknik sipil di salah satu universitas di Srilangka
ini merupakan Perdana menteri ke III Srilangka. Ia lahir pada 4 April 1897 dan tumbuh menjadi tokoh
yang berpengaruh di bidang militer dan politik.

Kotelawala meninggal dunia pada 2 Oktober 1980 pada usia 83 tahun.

Page | 26
Kotelawala ikut memprakrasai Konferensi Tingkat Tinggi Asia-Afrika (KAA) di Bandung tahun 1955. Ia
berpidato mengkritik kepemilikan senjata nuklir oleh barat dan mengajak peserta KAA untuk ikut
dalam menjaga perdamaian dunia.

5. U Nu (Myanmar)

U Nu lahir pada 25 Mei 1907 dan merupakan Perdana Menteri pertama Myanmar. Ia meninggal pada
14 Februari 1995 pada usia 87 tahun.

Ia merupakan salah satu pelopor KAA tahun 1955 di Bandung. Bersama para tokoh lainnya, U Nu ikut
berperan dalam KAA di Bandung.

Selain sebagai tokoh politik, U Nu adalah seorang novelis yang karyanya cukup banyak. Ia juga dikenal
bersahabat karib dengan Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) U Thant. Mareka
berteman sejak masih di universitas Rangon

23. Tokoh indo yg mjd majelis umum pbb


Indonesia resmi menjadi negara anggota Perserikatan Bangsa Bangsa ke-60 pada tanggal 28
September 1950

Indonesia menjadi anggota Majelis Umum PBB semenjak tahun 1951.[1] Indonesia pernah sekali
ditunjuk sebagai Presiden Majelis Umum PBB pada tahun 1971, yang pada saat itu diwakili oleh Adam
Malik yang memimpin sesi ke-26 sidang Majelis Umum PBB. Ia merupakan perwakilan Asia kedua yang
pernah memimpin sidang tersebut setelah Dr. Carlos Pena Romulo dari Filipina.

24. Tokoh Pemrakarsa ppki


Ir soekarno,DRS mohammad hatta

25. Buku putih menteri pertahanan nasional


Salah satu produk strategis di bidang Pertahanan, yang merupakan suatu rumusan pernyataan dan kebijakan
pertahanan sebagai pedoman bagi penyelenggaraan fungsi pertahanan negara.

Di bidang pertahanan negara, perubahan mendasar yang terjadi telah mencakup aspek-aspek struktur, kultur,
dan hukum. Perubahan tersebut kemudian diwadahi dalam Undang-undang Nomor 3 Tahun 2002 tentang
Pertahanan Negara.

Page | 27
26. Peristiwa th 2007 masa pemerintahan sby oleh RMS disebut peristiwa

Membentang kan bendera benang raja

27. belanda tdk mengakui kemerdkeaan indonesia pasca 17 agustus dgn alasan....

Indonesia berada dibawah kekuasaan sekutu

28. alinea pembukaan uud yg intinya mendesak PBB utk mengakui kemerdekaan
Indonesia

(alinea I dan IV, alinea I dan III, Alinea II dan III, dst.)

30. Tim2 lepas dr nkri pd masa pemerintahn?


BJ HABIBI

32. Politik bebas aktif pd pbukaan uud 45 pasal?


alinea I dan alinea IV

34. Alasan dtetapknny tap MPR ttg P4 pd zmn orba?


Gagasan tersebut selanjutnya ditetapkan sebagai Ketetapan MPR dalam sidang umum tahun
1978 mengenai “Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila” atau biasa dikenal sebagai P4.
Adanya penataran P4 (Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila) sebagai gerakan budaya
yang ditujukan untuk membentuk manusia Pancasila, yang kemudian dikuatkan dengan ketetapan
MPR No II/MPR/1978.Manusia Pancasila sdalah manusia dalam keadaan apapun secara konsisten dan
konsekuen mengamalkan Pancasila.Konsisten artinya setia kepada apa yang diyakini benar dan
adil.Sedangkan konsekuen adalah kemampuan menghadapi konsekuensi atau akibat dari sikap takut
dengan tbah,sabar,dan tawakal serta bertanggung jawab.Sejak saat itu pemerintahan Orde Baru
menyatakan Pancasila sebagai Asas Tunggal dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Upaya untuk
menanamkan Pancasila sebagai asas tunggal dilakukan dengan mengadakan penataran P-4 disekolah-
sekolah,kantor-kantor, organisasi politik,organisasi massa dan lain-lain.
Hal tersebut guna mendukung program Orde baru yaitu Pelaksanaan Pancasila dan UUD 1945
secara murni dan konsekuen maka sejak tahun 1978 diselenggarakan penataran P4 secara menyeluruh
pada semua lapisan masyarakat. Tujuan dari penataran P4 adalah membentuk pemahaman yang sama
mengenai demokrasi Pancasila sehingga dengan pemahaman yang sama diharapkan persatuan dan

Page | 28
kesatuan nasional akan terbentuk dan terpelihara. Melalui penegasan tersebut maka opini rakyat akan
mengarah pada dukungan yang kuat terhadap pemerintah Orde Baru.

35. Penerapan bhinneka tunggal ika d masy umumny scra? Obj sbj operasional?
"berbeda-beda tetapi tetap satu jua"

36. Kbaikn sistem liberal?


Negara-negara yang menganut sistem ekonomi liberal adalah:

1. Amerika Serikat
2. Inggris
3. Perancis
4. Belgia
5. Irlandia
6. Swiss
7. Kanada
8. Indonesia yang pernah menganut sistem ekonomi liberal pada tahun 1950-an.

Ciri-ciri sistem ekonomi liberal adalah sebagai berikut:

1. Diakuinya kebebasan pihak swasta/masyarakat untuk melakukan tindakantindakan ekonomi.


2. Diakuinya kebebasan memiliki barang modal (barang kapital).
3. Dalam melakukan tindakan ekonomi dilandasi semangat untuk mencari keuntungan sendiri.

Kebaikan sistem ekonomi liberal adalah sebagai berikut:

1. Adanya persaingan sehingga mendorong kemajuan usaha.


2. Campur tangan pemerintah dalam bidang ekonomi kecil sehingga mendorong kesempatan
lebih luas bagi pihak swasta.
3. Produksi didasarkan pada permintaan pasar atau kebutuhan masyarakat.
4. Pengakuan hak milik oleh negara mendorong semangat usaha masyarakat.

Keburukan sistem ekonomi liberal adalah sebagai berikut:

1. Adanya praktik persaingan tidak sehat, yaitu penindasan pihak yang lemah.
2. Persaingan tidak sehat dapat menimbulkan monopoli yang merugikan masyarakat.
3. Timbulnya praktik yang tidak jujur yang didasari mengejar keuntungan yang sebesar-besarnya,
sehingga kepentingan umum dikesampingkan.

Page | 29
37. Indonesia mjd anggota tdk tetap DK PBB sbnyk?
3 kali

38. ACFTA

ACFTA
ACFTA adalah suatu kawasan perdagangan bebas di antara anggota-anggota ASEAN dan Cina.
Kerangka kerjasama kesepakatan ini ditandatangani di Phnom Penh, Cambodia, 4 November 2002, dan
ditujukan bagi pembentukan kawasan perdagangan bebas pada tahun 2010, tepatnya 1 Januari 2010.
Setelah pembentukannya ini ia menjadi kawasan perdagangan bebas terbesar sedunia dalam ukuran
jumlah penduduk dan ketiga terbesar dalam ukuran volume perdagangan, setelah Kawasan
Perekonomian Eropa dan NAFTA.

Usulan pembentukan kawasan ini dicetuskan Cina pada bulan November 2000. Pada saat itu Cina
memprediksi akan menggeser Amerika Serikat pada posisi mitra dagang utama ketiga ASEAN, setelah
Jepang dan Uni Eropa. Pada rentang waktu antara 2003 dan 2008, volume perdagangannya dengan
ASEAN tumbuh dari US$59.6 milyar menjadi US$192.5 milyar. Cina juga diprediksi menjadi negara
eksporter dunia terbesar pada tahun 2010.

39. trisila menurut sukarno

Pancasila bila disederhanakan menjadi tiga sila adalah

1. Sosio kebangsaan/nasionalisme
2. Sosio kerakyatan/demokrasi
3. yang ber keTuhanan

lalu apa maksud dari tiga sila tersebut??

inilah nasinalisme, demokrasi dan keTuhanan menurut bung karno (penggali pancasila)

A. Sosio-nasionalisme

Page | 30
1. Sosio-nasionalisme adalah “nasionalisme kemasyarakatan”, nasionalisme yang mencari
selamatnya seluruh masyarakat dan bertindak menurut wet-wet nya masyarakat…
2. Sosio-nasionalisme adalah nasionalisme politik dan nasionalisme ekonomi,…suatu nasionalisme
yang mencari keberesan politik dan keberesan ekonomi, keberesan negeri dan keberesan
rejeki…
3. Nasionalis yang bukan Chauvinis, tak boleh tidak haruslah menolak segala faham pengecualian
yang sempit-budi itu. Nasionalis yang sejati, yang nasionalismenya itu bukan semata-mata
suatu copie atau tiruan dari nasionalisme barat, akan tetapi timbul dari rasa cinta akan manusia
dan kemanusiaan.

B. Sosio-demokrasi

1. Sosio demokrasi adalah timbul karena sosio-nasionalisme. Sosio-semokrasi adalah pola


demokrasi yang berdiri dengan dua-dua kakinya di dalam masyarakat. Sosio-demokrasi tidak
ingin mengabdi kepentingan sesuatu gundukan kecil saja, tetapi kepentingan masyarakat.
Sosio-demokrasi bukanlah demokrasi ala Netherland, ala jerman, dan lain-lain, tetapi ia adalah
demokrasi sejati yang mencari keberesan politik dan ekonomi, keberesan negeri, dan
keberesan rejeki.
2. Berilah bangsa kita satu demokrasi yang tidak liar. Berilah bangsa kita satu demokrasi gotong-
royong yang tidak jegal-jegalan. Berilah bangsa kita satu demokrasi terpimpin !!!
3. Demokrasi Indonesia sejak jaman purbakala mula adalah demokrasi terpimpin, dan ini adalah
karakteristik demokrasi asli di benua Asia. Demokrasi terpimpin adalah demokrasi kekeluargaan
tanpa anarkhinya liberalisme, dan tanpa autokrasinya diktator.

C. KeTuhanan

Keyakinan Bung Karno percaya terhadap Tuhan YME tercermin dalam pidato pengukuhan gelar honoris
causa di IAIN Jakarta:

“…ya kalau saudara tanya apakah Bung Karno itu percaya kepada Tuhan ? Saya Menjawab: ya, saya
percaya kepada Tuhan. Karena itu, dengan keyakinan saya berkata, negara yang tidak menyembah
Tuhan, akhirnya akan cilaka, lenyap dari muka bumi.”

Keutuhan jiwa Bung Karno juga tercermin dalam tulisan Bung Karno, Sarinah Kewajiban Wanita dalam
perdjoeangan Republik Indonesia:

…Dan…entah dimengerti orang atau tidak…saya mencintai sosialisme, oleh karena saya ber-Tuhan dan
menyembah Tuhan. Saya mencintai sosialisme karena saya mencintai Islam. Saya mencintai sosialisme
dan berjuang untuk sosialisme itu, malahan sebagai salah satu ibadah kepada Allah. Didalam cita-cita
politikku aku ini nasionalis, di dalam cita-cita sosialku, aku ini sosialis, di dalam cita-cita sukmaku aku
ini sama sekali Theis. Sama sekali percaya kepada Tuhan, Sama sekali ingin mengabdi kepada Tuhan…”

Page | 31
40. civil society

Masyarakat Madani (dalam bahasa Inggris: civil society) dapat diartikan sebagai suatu masyarakat
yang beradab dalam membangun, menjalani, dan memaknai kehidupannya. Kata madani sendiri
berasal dari bahasa Inggris yang artinya civil atau civilized (beradab). Istilah masyarakat madani adalah
terjemahan dari civil atau civilized society, yang berarti masyarakat yang berperadaban. Untuk
pertama kali istilah Masyarakat Madani dimunculkan oleh Anwar Ibrahim, mantan wakil perdana
menteri Malaysia. Menurut Anwar Ibrahim, masyarakat madani merupakan sistem sosial yang subur
berdasarkan prinsip moral yang menjamin keseimbangan antara kebebasan individu dengan kestabilan
masyarakat. Inisiatif dari individu dan masyarakat akan berupa pemikiran, seni, pelaksanaan
pemerintah yang berdasarkan undang-undang dan bukan nafsu atau keinginan individu.

Dawam Rahardjo mendefinisikan masyarakat madani sebagai proses penciptaan peradaban yang
mengacu kepada nilai-nilai kebijakan bersama. Dawam menjelaskan, dasar utama dari masyarakat
madani adalah persatuan dan integrasi sosial yang didasarkan pada suatu pedoman hidup,
menghindarkan diri dari konflik dan permusuhan yang menyebabkan perpecahan dan hidup dalam
suatu persaudaraan. Masyarakat Madani pada prinsipnya memiliki multimakna, yaitu masyarakat yang
demokratis, menjunjung tinggi etika dan moralitas, transparan, toleransi, berpotensi, aspiratif,
bermotivasi, berpartisipasi, konsisten memiliki bandingan, mampu berkoordinasi, sederhana, sinkron,
integral, mengakui, emansipasi, dan hak asasi, namun yang paling dominan adalah masyarakat yang
demokratis.

Masyarakat madani adalah kelembagaan sosial yang akan melindungi warga negara dari perwujudan
kekuasaan negara yang berlebihan Bahkan Masyarakat madani tiang utama kehidupan politik yang
demokratis. Sebab masyarakat madani tidak saja melindungi warga negara dalam berhadapan dengan
negara, tetapi juga merumuskan dan menyuarakan aspirasi masyarakat.

42. pimpinan gerakan 3 A


Tiga A adalah propaganda Kekaisaran Jepang pada masa Perang Dunia II yaitu "Nippon Pemimpin
Asia", "Nippon Pelindung Asia" dan "Nippon Cahaya Asia". Gerakan Tiga A didirikan pada tanggal 29
Maret 1942. Pelopor gerakan Tiga A ialah Shimizu Hitoshi. Ketua Gerakan Tiga A dipercayakan kepada
Mr. Syamsuddin. Gerakan Tiga A bukanlah gerakan kebangsaan Indonesia. Gerakan ini lahir semata -
mata untuk memikat hati dan menarik simpati bangsa Indonesia agar mau membantu Jepang. Gerakan
Tiga A pertama kali melakukan kegiatan di Surabaya. Gerakan ini kurang mendapat perhatian rakyat,
karena bukan gerakan kebangsaan Indonesia. Oleh karena kurang berhasil menggerakkan rakyat

Page | 32
Indonesia dalam membantu usaha tentara Jepang, maka gerakan ini dibubarkan pada tahun 1943 dan
digantikan oleh Putera.

43. alasan dibentuknya seinendan


Seinendan adalah sebuah organisasi barisan pemuda yang dibentuk tanggal 9 Maret 1943 oleh tentara Jepang
di Indonesia.Tujuan dari organisasi seinendan ini adalah untuk mendidik dan melatih para pemuda agar dapat
mempertahankan tanah airnya dengan kekuatan sendiri. Akan tetapi, maksud yang sebenarnya ialah untuk
mempersiapkan pemuda Indonesia untuk membantu militer Jepang untuk menghadapi pasukan Sekutu.
Organisasi ini bercorak militer dan semi militer. Organisasi ini di bawah kepemimpinan Gunseikan. Persyaratan
untuk menjadi anggota Seinendan tidak begitu sulit, seluma anggotanya tercatat sebanyak 35.500 orang
pemuda dari seluruh jawa. Jumlah ini berkembang menjadi kira-kira 500.000 orang pemuda pada akhir masa
pendudukan Jepang. Secara resmi disebutkan bahwa pembentukan ini bertujuan untuk mendidik dan melatih
para pemuda agar dapat menjaga dan mempertahankan tanah airnya dengan kekuatan sendiri, maksudnya yang
disembunyikan ialah agar dengan demikian memperoleh tenaga cadangan untuk memperkuat usaha mencapai
kemenangan akhir dalam perang saat itu, yaitu perang terhadap sekutu. Saat pelatihan organisasi ini diberikan
pelatihan-pelatihan militer baik untuk mempertahankan diri maupun untuk penyerangan, mereka ini adalah
pemuda-pemuda Asia yang berusia antara 15-25 tahun (kemudian diubah menjadi 14-22 tahun)

44. bukti riil bahwa dlm masa orde lama UUd 45 terus diperjuangkan

47. tgl pelaksanaan pemilu 1955


15 Desember 1955

49. hasil bali democracy forum


Chair's Statement.

50. siapa yg mengusulkan pertama kali bahwa tiap2 negara merdeka membutuhkan
dasar negara
Mr. Mohammad Yamin

51. UUD pasal 28, 28 A-E mengenai apa

 pasal 28a

Setiap orang berhak untuk hidup serta berhak mempertahankan hidup dan kehidupannya.

 pasal 28b

Page | 33
(1) Setiap orang berhak membentuk keluarga dan melanjutkan keturunan melalui perkawinan yang
sah.
(2) Setiap anak berhak atas kelangsungan hidup, tumbuh, dan berkembang serta berhak atas
perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi.

 Pasal 28C

(1) Setiap orang berhak mengembangkan diri melalui pemenuhan kebutuhan dasarnya, berhak
mendapat pendidikan dan memperoleh manfaat dari ilmu pengetahuan dan teknologi, seni dan
budaya, demi meningkatkan kualitas hidupnya dan demi kesejahteraan umat manusia.

(2) Setiap orang berhak untuk memajukan dirinya dalam memperjuangkan haknya secara kolektif
untuk membangun masyarakat, bangsa dan negaranya.

 Pasal 28D

(1) Setiap orang berhak atas pengakuan, jaminan, perlindungan, dan kepastian hukum yang adil serta
perlakuan yang sama dihadapan hukum.

(2) Setiap orang berhak untuk bekerja serta mendapat imbalan dan perlakuan yang adil dan layak
dalam hubungan kerja.

(3) Setiap warga negara berhak memperoleh kesempatan yang sama dalam pemerintahan.

(4) Setiap orang berhak atas status kewarganegaraan.

 Pasal 28E

(1) Setiap orang bebas memeluk agama dan beribadat menurut agamanya, memilih pendidikan dan
pengajaran, memilih pekerjaan, memilih kewarganegaraan, memilih tempat tinggal diwilayah negara
dan meninggalkannya, serta berhak kembali.

(2) Setiap orang atas kebebasan meyakini kepercayaan, menyatakan pikiran dan sikap, sesuai dengan
hati nuraninya.

(3) Setiap orang berhak atas kebebasan berserikat, berkumpul, dan mengeluarkan pendapat.

52. Pasal 16 mengenai apa


Presiden membentuk suatu dewan pertimbangan yang bertugas memberikan nasihat dan
pertimbangan kepada Presiden, yang selanjutnya diatur dalam undang-undang.

Page | 34
55. Demokrasi terpimpin
Demokrasi terpimpin adalah sebuah sistem demokrasi di mana seluruh keputusan serta pemikiran
berpusat pada pemimpin negara, kala itu Presiden Soekarno. Konsep sistem Demokrasi Terpimpin
pertama kali diumumkan oleh Presiden Soekarno dalam pembukaan sidang konstituante pada tanggal
10 November 1956.

57. Jendral Inggris saat Inggris menjajah Indonesia


Thomas Stamford raffles (TSR)

58. BPUPKI

Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan adalah sebuah badan yang dibentuk oleh
pemerintah pendudukan balatentara Jepang pada tanggal 1 Maret 1945 bertepatan dengan hari ulang
tahun Kaisar Hirohito. Badan ini dibentuk sebagai upaya mendapatkan dukungan dari bangsa Indonesia
dengan menjanjikan bahwa Jepang akan membantu proses kemerdekaan Indonesia. BPUPKI
beranggotakan 62 orang yang diketuai oleh Dr. Kanjeng Raden Tumenggung (K.R.T.) Radjiman
Wedyodiningrat dengan wakil ketua Ichibangase Yosio (orang Jepang) dan Raden Pandji Soeroso.

Di luar anggota BPUPKI, dibentuk sebuah Badan Tata Usaha (semacam sekretariat) yang
beranggotakan 60 orang. Badan Tata Usaha ini dipimpin oleh Raden Pandji Soeroso dengan wakil Mr.
Abdoel Gafar Pringgodigdo dan Masuda Toyohiko (orang Jepang). Tugas dari BPUPKI sendiri adalah
mempelajari dan menyelidiki hal-hal yang berkaitan dengan aspek-aspek politik, ekonomi, tata
pemerintahan, dan hal-hal yang diperlukan dalam usaha pembentukan negara Indonesia merdeka.

Pada tanggal 7 Agustus 1945, Jepang membubarkan BPUPKI dan kemudian membentuk Panitia
Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) atau dalam bahasa Jepang: Dokuritsu Junbi Inkai, dengan
anggota berjumlah 21 orang, sebagai upaya untuk mencerminkan perwakilan dari berbagai etnis di
wilayah Hindia Belanda, terdiri dari: 12 orang asal Jawa, 3 orang asal Sumatera, 2 orang asal Sulawesi,
1 orang asal Kalimantan, 1 orang asal Sunda Kecil (Nusa Tenggara), 1 orang asal Maluku, 1 orang asal
etnis Tionghoa.

Awal persiapan kemerdekaan oleh BPUPKI


Kekalahan Jepang dalam perang Pasifik semakin jelas, Perdana Menteri Jepang, Jenderal Kuniaki Koiso,
pada tanggal 7 September 1944 mengumumkan bahwa Indonesia akan dimerdekakan kelak, sesudah
tercapai kemenangan akhir dalam perang Asia Timur Raya. Dengan cara itu, Jepang berharap tentara
Sekutu akan disambut oleh rakyat Indonesia sebagai penyerbu negara mereka, sehingga pada tanggal
1 Maret 1945 pimpinan pemerintah pendudukan militer Jepang di Jawa, Jenderal Kumakichi Harada,

Page | 35
mengumumkan dibentuknya suatu badan khusus yang bertugas menyelididki usaha-usaha persiapan
kemerdekaan Indonesia, yang dinamakan "Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan
Indonesia" (BPUPKI) atau dalam bahasa Jepang: Dokuritsu Junbi Cosakai. Pembentukan BPUPKI juga
untuk menyelidiki, mempelajari dan memepersiapakan hal-hal penting lainnya yang terkait dengan
masalah tata pemerintahan guna mendirikan suatu negara Indonesia merdeka.

BPUPKI resmi dibentuk pada tanggal 1 Maret 1945, bertepatan dengan ulang tahun kaisar Jepang,
Kaisar Hirohito. Dr. Kanjeng Raden Tumenggung (K.R.T.) Radjiman Wedyodiningrat, dari golongan
nasionalis tua, ditunjuk menjadi ketua BPUPKI dengan didampingi oleh dua orang ketua muda (wakil
ketua), yaitu Raden Pandji Soeroso dan Ichibangase Yosio (orang Jepang). Selain menjadi ketua muda,
Raden Pandji Soeroso juga diangkat sebagai kepala kantor tata usaha BPUPKI (semacam sekretariat)
dibantu Masuda Toyohiko dan Mr. Abdoel Gafar Pringgodigdo. BPUPKI sendiri beranggotakan 69
orang, yang terdiri dari: 62 orang anggota aktif adalah tokoh utama pergerakan nasional Indonesia
dari semua daerah dan aliran, serta 7 orang anggota istimewa adalah perwakilan pemerintah
pendudukan militer Jepang, tetapi wakil dari bangsa Jepang ini tidak mempunyai hak suara
(keanggotaan mereka adalah pasif, yang artinya mereka hanya hadir dalam sidang BPUPKI sebagai
pengamat saja).

Selama BPUPKI berdiri, telah diadakan dua kali masa persidangan resmi BPUPKI, dan juga adanya
pertemuan-pertemuan yang tak resmi oleh panitia kecil di bawah BPUPKI, yaitu adalah sebagai
berikut :

Sidang resmi pertama

Persidangan resmi BPUPKI yang pertama pada tanggal 29 Mei-1 Juni 1945

Pada tanggal 28 Mei 1945, diadakan upacara pelantikan dan sekaligus seremonial pembukaan masa
persidangan BPUPKI yang pertama di gedung "Chuo Sangi In", yang pada zaman kolonial Belanda
gedung tersebut merupakan gedung Volksraad (dari bahasa Belanda, semacam lembaga "Dewan
Perwakilan Rakyat Hindia Belanda" pada masa penjajahan Belanda), dan kini gedung itu dikenal
dengan sebutan Gedung Pancasila, yang berlokasi di Jalan Pejambon 6 – Jakarta. Namun masa

Page | 36
persidangan resminya sendiri (masa persidangan BPUPKI yang pertama) diadakan selama empat hari
dan baru dimulai pada keesokan harinya, yakni pada tanggal 29 Mei 1945, dan berlangsung sampai
dengan tanggal 1 Juni 1945, dengan tujuan untuk membahas bentuk negara Indonesia, filsafat negara
"Indonesia Merdeka" serta merumuskan dasar negara Indonesia.

Upacara pelantikan dan seremonial pembukaan masa persidangan BPUPKI yang pertama ini dihadiri
oleh seluruh anggota BPUPKI dan juga dua orang pembesar militer jepang, yaitu: Panglima Tentara
Wilayah ke-7, Jenderal Izagaki, yang menguasai Jawa serta Panglima Tentara Wilayah ke-16, Jenderal
Yuichiro Nagano. Namun untuk selanjutnya pada masa persidangan resminya itu sendiri, yang
berlangsung selama empat hari, hanya dihadiri oleh seluruh anggota BPUPKI.

Sebelumnya agenda sidang diawali dengan membahas pandangan mengenai bentuk negara Indonesia,
yakni disepakati berbentuk "Negara Kesatuan Republik Indonesia" ("NKRI"), kemudian agenda sidang
dilanjutkan dengan merumuskan konstitusi Negara Kesatuan Republik Indonesia. Untuk hal ini, BPUPKI
harus merumuskan dasar negara Republik Indonesia terlebih dahulu yang akan menjiwai isi dari
Undang-Undang Dasar Negara Kesatuan Republik Indonesia itu sendiri, sebab Undang-Undang Dasar
adalah merupakan konstitusi Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Guna mendapatkan rumusan dasar negara Republik Indonesia yang benar-benar tepat, maka agenda
acara dalam masa persidangan BPUPKI yang pertama ini adalah mendengarkan pidato dari tiga orang
tokoh utama pergerakan nasional Indonesia, yang mengajukan pendapatnya tentang dasar negara
Republik Indonesia itu adalah sebagai berikut :

1. Sidang tanggal 29 Mei 1945, Mr. Prof. Mohammad Yamin, S.H. berpidato mengemukakan gagasan
mengenai rumusan lima asas dasar negara Republik Indonesia, yaitu: “1. Peri Kebangsaan; 2. Peri
Kemanusiaan; 3. Peri Ketuhanan; 4. Peri Kerakyatan; dan 5. Kesejahteraan Rakyat”.
2. Sidang tanggal 31 Mei 1945, Prof. Mr. Dr. Soepomo berpidato mengemukakan gagasan mengenai
rumusan lima prinsip dasar negara Republik Indonesia, yang dia namakan "Dasar Negara Indonesia
Merdeka", yaitu: “1. Persatuan; 2. Kekeluargaan; 3. Mufakat dan Demokrasi; 4. Musyawarah; dan 5.
Keadilan Sosial”.
3. Sidang tanggal 1 Juni 1945, Ir. Soekarno berpidato mengemukakan gagasan mengenai rumusan lima
sila dasar negara Republik Indonesia, yang dia namakan "Pancasila", yaitu: “1. Kebangsaan Indonesia;
2. Internasionalisme dan Peri Kemanusiaan; 3. Mufakat atau Demokrasi; 4. Kesejahteraan Sosial; dan
5. Ketuhanan Yang Maha Esa”.

Gagasan mengenai rumusan lima sila dasar negara Republik Indonesia yang dikemukakan oleh Ir.
Soekarno tersebut kemudian dikenal dengan istilah "Pancasila", masih menurut dia bilamana
diperlukan gagasan mengenai rumusan Pancasila ini dapat diperas menjadi "Trisila" (Tiga Sila), yaitu:
“1. Sosionasionalisme; 2. Sosiodemokrasi; dan 3. Ketuhanan Yang Berkebudayaan”. Bahkan masih
menurut Ir. Soekarno lagi, Trisila tersebut bila hendak diperas kembali dinamakannya sebagai "Ekasila"
(Satu Sila), yaitu merupakan sila: “Gotong-Royong”, ini adalah merupakan upaya dari Bung Karno
dalam menjelaskan bahwa konsep gagasan mengenai rumusan dasar negara Republik Indonesia yang
dibawakannya tersebut adalah berada dalam kerangka "satu-kesatuan", yang tak terpisahkan satu

Page | 37
dengan lainnya. Masa persidangan BPUPKI yang pertama ini dikenang dengan sebutan detik-detik
lahirnya Pancasila dan tanggal 1 Juni ditetapkan dan diperingati sebagai hari lahirnya Pancasila.

Pidato dari Ir. Soekarno ini sekaligus mengakhiri masa persidangan BPUPKI yang pertama, setelah itu
BPUPKI mengalami masa reses persidangan (periode jeda atau istirahat) selama satu bulan lebih.
Sebelum dimulainya masa reses persidangan, dibentuklah suatu panitia kecil yang beranggotakan 9
orang, yang dinamakan "Panitia Sembilan" dengan diketuai oleh Ir. Soekarno, yang bertugas untuk
mengolah usul dari konsep para anggota BPUPKI mengenai dasar negara Republik Indonesia.

Masa antara sidang resmi pertama dan sidang resmi kedua

Naskah Asli "Piagam Jakarta" atau "Jakarta Charter" yang dihasilkan oleh "Panitia Sembilan" pada tanggal 22
Juni 1945

Sampai akhir dari masa persidangan BPUPKI yang pertama, masih belum ditemukan titik temu
kesepakatan dalam perumusan dasar negara Republik Indonesia yang benar-benar tepat, sehingga
dibentuklah "Panitia Sembilan" tersebut di atas guna menggodok berbagai masukan dari konsep-

Page | 38
konsep sebelumnya yang telah dikemukakan oleh para anggota BPUPKI itu. Adapun susunan
keanggotaan dari "Panitia Sembilan" ini adalah sebagai berikut :

1. Ir. Soekarno (ketua)


2. Drs. Mohammad Hatta (wakil ketua)
3. Mr. Raden Achmad Soebardjo Djojoadisoerjo (anggota)
4. Mr. Prof. Mohammad Yamin, S.H. (anggota)
5. Kiai Haji Abdul Wahid Hasjim (anggota)
6. Abdoel Kahar Moezakir (anggota)
7. Raden Abikusno Tjokrosoejoso (anggota)
8. Haji Agus Salim (anggota)
9. Mr. Alexander Andries Maramis (anggota)

Sesudah melakukan perundingan yang cukup sulit antara 4 orang dari kaum kebangsaan (pihak
"Nasionalis") dan 4 orang dari kaum keagamaan (pihak "Islam"), maka pada tanggal 22 Juni 1945
"Panitia Sembilan" kembali bertemu dan menghasilkan rumusan dasar negara Republik Indonesia yang
kemudian dikenal sebagai "Piagam Jakarta" atau "Jakarta Charter", yang pada waktu itu disebut-sebut
juga sebagai sebuah "Gentlement Agreement". Setelah itu sebagai ketua "Panitia Sembilan", Ir.
Soekarno melaporkan hasil kerja panitia kecil yang dipimpinnya kepada anggota BPUPKI berupa
dokumen rancangan asas dan tujuan "Indonesia Merdeka" yang disebut dengan "Piagam Jakarta" itu.
Menurut dokumen tersebut, dasar negara Republik Indonesia adalah sebagai berikut :

1. Ketuhanan dengan kewajiban menjalankan Syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya,


2. Kemanusiaan yang adil dan beradab,
3. Persatuan Indonesia,
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan,
5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

Rancangan itu diterima untuk selanjutnya dimatangkan dalam masa persidangan BPUPKI yang kedua,
yang diselenggarakan mulai tanggal 10 Juli 1945.

Di antara dua masa persidangan resmi BPUPKI itu, berlangsung pula persidangan tak resmi yang
dihadiri 38 orang anggota BPUPKI. Persidangan tak resmi ini dipimpin sendiri oleh Bung Karno yang
membahas mengenai rancangan "Pembukaan (bahasa Belanda: "Preambule") Undang-Undang Dasar
1945", yang kemudian dilanjutkan pembahasannya pada masa persidangan BPUPKI yang kedua (10
Juli-17 Juli 1945).

Page | 39
Sidang Resmi Kedua

Persidangan resmi BPUPKI yang kedua pada tanggal 10 Juli-14 Juli 1945

Masa persidangan BPUPKI yang kedua berlangsung sejak tanggal 10 Juli 1945 hingga tanggal 14 Juli
1945. Agenda sidang BPUPKI kali ini membahas tentang wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia,
kewarganegaraan Indonesia, rancangan Undang-Undang Dasar, ekonomi dan keuangan, pembelaan
negara, serta pendidengajaran. Pada persidangan BPUPKI yang kedua ini, anggota BPUPKI dibagi-bagi
dalam panitia-panitia kecil. Panitia-panitia kecil yang terbentuk itu antara lain adalah: Panitia
Perancang Undang-Undang Dasar (diketuai oleh Ir. Soekarno), Panitia Pembelaan Tanah Air (diketuai
oleh Raden Abikusno Tjokrosoejoso), dan Panitia Ekonomi dan Keuangan (diketuai oleh Drs.
Mohammad Hatta).

Pada tanggal 11 Juli 1945, sidang panitia Perancang Undang-Undang Dasar, yang diketuai oleh Ir.
Soekarno, membahas pembentukan lagi panitia kecil di bawahnya, yang tugasnya adalah khusus
merancang isi dari Undang-Undang Dasar, yang beranggotakan 7 orang yaitu sebagai berikut :

1. Prof. Mr. Dr. Soepomo (ketua panitia kecil)


2. Mr. KRMT Wongsonegoro (anggota)
3. Mr. Raden Achmad Soebardjo Djojoadisoerjo (anggota)
4. Mr. Alexander Andries Maramis (anggota)
5. Mr. Raden Panji Singgih (anggota)
6. Haji Agus Salim (anggota)
7. Dr. Soekiman Wirjosandjojo (anggota)

Pada tanggal 13 Juli 1945, sidang panitia Perancang Undang-Undang Dasar, yang diketuai oleh Ir.
Soekarno, membahas hasil kerja panitia kecil di bawahnya, yang tugasnya adalah khusus merancang isi
dari Undang-Undang Dasar, yang beranggotakan 7 orang tersebut.

Pada tanggal 14 Juli 1945, sidang pleno BPUPKI menerima laporan panitia Perancang Undang-Undang
Dasar, yang dibacakan oleh ketua panitianya sendiri, Ir. Soekarno. Dalam laporan tersebut membahas
mengenai rancangan Undang-Undang Dasar yang di dalamnya tercantum tiga masalah pokok yaitu :

1. Pernyataan tentang Indonesia Merdeka


2. Pembukaan Undang-Undang Dasar

Page | 40
3. Batang tubuh Undang-Undang Dasar yang kemudian dinamakan sebagai "Undang-Undang
Dasar 1945", yang isinya meliputi :

 Wilayah negara Indonesia adalah sama dengan bekas wilayah Hindia Belanda dahulu, ditambah
dengan Malaya, Borneo Utara (sekarang adalah wilayah Sabah dan wilayah Serawak di negara
Malaysia, serta wilayah negara Brunei Darussalam), Papua, Timor-Portugis (sekarang adalah
wilayah negara Timor Leste), dan pulau-pulau di sekitarnya,
 Bentuk negara Indonesia adalah Negara Kesatuan,
 Bentuk pemerintahan Indonesia adalah Republik,
 Bendera nasional Indonesia adalah Sang Saka Merah Putih,
 Bahasa nasional Indonesia adalah Bahasa Indonesia.

Konsep proklamasi kemerdekaan negara Indonesia baru rencananya akan disusun dengan mengambil
tiga alenia pertama "Piagam Jakarta", sedangkan konsep Undang-Undang Dasar hampir seluruhnya
diambil dari alinea keempat "Piagam Jakarta". Sementara itu, perdebatan terus berlanjut di antara
peserta sidang BPUPKI mengenai penerapan aturan Islam, Syariat Islam, dalam negara Indonesia baru.
"Piagam Jakarta" atau "Jakarta Charter" pada akhirnya disetujui dengan urutan dan redaksion yang
sedikit berbeda.

Persiapan kemerdekaan dilanjutkan oleh PPKI

Persidangan resmi PPKI pada tanggal 18 Agustus 1945

Pada tanggal 7 Agustus 1945, BPUPKI dibubarkan karena dianggap telah dapat menyelesaikan tugasnya
dengan baik, yaitu menyusun rancangan Undang-Undang Dasar bagi negara Indonesia Merdeka, dan
digantikan dengan dibentuknya "Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia" ("PPKI") atau dalam
bahasa Jepang: Dokuritsu Junbi Inkai dengan Ir. Soekarno sebagai ketuanya.

Tugas "PPKI" ini yang pertama adalah meresmikan pembukaan (bahasa Belanda: preambule) serta
batang tubuh Undang-Undang Dasar 1945. Tugasnya yang kedua adalah melanjutkan hasil kerja
BPUPKI, mempersiapkan pemindahan kekuasaan dari pihak pemerintah pendudukan militer Jepang
kepada bangsa Indonesia, dan mempersiapkan segala sesuatu yang menyangkut masalah
ketatanegaraan bagi negara Indonesia baru.

Anggota "PPKI" sendiri terdiri dari 21 orang tokoh utama pergerakan nasional Indonesia, sebagai upaya
untuk mencerminkan perwakilan dari berbagai etnis di wilayah Hindia Belanda, terdiri dari: 12 orang

Page | 41
asal Jawa, 3 orang asal Sumatera, 2 orang asal Sulawesi, 1 orang asal Kalimantan, 1 orang asal Sunda
Kecil (Nusa Tenggara), 1 orang asal Maluku, 1 orang asal etnis Tionghoa. "PPKI" ini diketuai oleh Ir.
Soekarno, dan sebagai wakilnya adalah Drs. Mohammad Hatta, sedangkan sebagai penasihatnya
ditunjuk Mr. Raden Achmad Soebardjo Djojoadisoerjo. Kemudian, anggota "PPKI" ditambah lagi
sebanyak enam orang, yaitu: Wiranatakoesoema, Ki Hadjar Dewantara, Mr. Kasman Singodimedjo,
Mohamad Ibnu Sayuti Melik, Iwa Koesoemasoemantri, dan Mr. Raden Achmad Soebardjo
Djojoadisoerjo.

Secara simbolik "PPKI" dilantik oleh Jendral Terauchi, pada tanggal 9 Agustus 1945, dengan
mendatangkan Ir. Soekarno, Drs. Mohammad Hatta dan Dr. Kanjeng Raden Tumenggung (K.R.T.)
Radjiman Wedyodiningrat ke "Kota Ho Chi Minh" atau dalam bahasa Vietnam: Thành phố Hồ Chí Minh
(dahulu bernama: Saigon), adalah kota terbesar di negara Vietnam dan terletak dekat delta Sungai
Mekong.

Pada saat "PPKI" terbentuk, keinginan rakyat Indonesia untuk merdeka semakin memuncak.
Memuncaknya keinginan itu terbukti dengan adanya tekad yang bulat dari semua golongan untuk
segera memproklamasikan kemerdekaan negara Indonesia. Golongan muda kala itu menghendaki agar
kemerdekaan diproklamasikan tanpa kerjasama dengan pihak pemerintah pendudukan militer Jepang
sama sekali, termasuk proklamasi kemerdekaan dalam sidang "PPKI". Pada saat itu ada anggapan dari
golongan muda bahwa "PPKI" ini adalah hanya merupakan sebuah badan bentukan pihak pemerintah
pendudukan militer Jepang. Di lain pihak "PPKI" adalah sebuah badan yang ada waktu itu guna
mempersiapkan hal-hal yang perlu bagi terbentuknya suatu negara Indonesia baru.

Tetapi cepat atau lambatnya kemerdekaan Indonesia bisa diberikan oleh pemerintah pendudukan
militer Jepang adalah tergantung kepada sejauh mana semua hasil kerja dari "PPKI". Jendral Terauchi
kemudian akhirnya menyampaikan keputusan pemerintah pendudukan militer Jepang bahwa
kemerdekaan Indonesia akan diberikan pada tanggal 24 Agustus 1945. Seluruh persiapan pelaksanaan
kemerdekaan Indonesia diserahkan sepenuhnya kepada "PPKI". Dalam suasana mendapat tekanan
atau beban berat seperti demikian itulah "PPKI" harus bekerja keras guna meyakinkan dan mewujud-
nyatakan keinginan atau cita-cita luhur seluruh rakyat Indonesia, yang sangat haus dan rindu akan
sebuah kehidupan kebangsaan yang bebas, yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur.

Page | 42
Ir. Soekarno membacakan naskah Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia yang sudah diketik oleh
Mohamad Ibnu Sayuti Melik dan telah ditandatangani oleh Soekarno-Hatta

Sementara itu dalam sidang "PPKI" pada tanggal 18 Agustus 1945, dalam hitungan kurang dari 15
menit telah terjadi kesepakatan dan kompromi atas lobi-lobi politik dari pihak kaum keagamaan yang
beragama non-Muslim serta pihak kaum keagamaan yang menganut ajaran kebatinan, yang kemudian
diikuti oleh pihak kaum kebangsaan (pihak "Nasionalis") guna melunakkan hati pihak tokoh-tokoh
kaum keagamaan yang beragama Islam guna dihapuskannya "tujuh kata" dalam "Piagam Jakarta"
atau "Jakarta Charter".

Setelah itu Drs. Mohammad Hatta masuk ke dalam ruang sidang "PPKI" dan membacakan empat
perubahan dari hasil kesepakatan dan kompromi atas lobi-lobi politik tersebut. Hasil perubahan yang
kemudian disepakati sebagai "pembukaan (bahasa Belanda: "preambule") dan batang tubuh Undang-
Undang Dasar 1945", yang saat ini biasa disebut dengan hanya UUD '45 adalah :

 Pertama, kata “Mukaddimah” yang berasal dari bahasa Arab, muqaddimah, diganti
dengan kata “Pembukaan”.
 Kedua, anak kalimat "Piagam Jakarta" yang menjadi pembukaan Undang-Undang Dasar
1945, diganti dengan, “Negara berdasar atas Ketuhanan Yang Maha Esa”.
 Ketiga, kalimat yang menyebutkan “Presiden ialah orang Indonesia asli dan beragama
Islam”, seperti tertulis dalam pasal 6 ayat 1, diganti dengan mencoret kata-kata “dan
beragama Islam”.
 Keempat, terkait perubahan poin Kedua, maka pasal 29 ayat 1 dari yang semula
berbunyi: “Negara berdasarkan atas Ketuhananan, dengan kewajiban menjalankan
Syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya” diganti menjadi berbunyi: “Negara
berdasarkan atas Ketuhanan Yang Maha Esa”.

"PPKI" sangat berperan dalam penataan awal negara Indonesia baru. Walaupun kelompok muda kala
itu hanya menganggap "PPKI" sebagai sebuah lembaga buatan pihak pemerintah pendudukan militer
Jepang, namun terlepas dari anggapan tersebut, peran serta jasa badan ini sama sekali tak boleh kita
remehkan dan abaikan, apalagi kita lupakan. Anggota "PPKI" telah menjalankan tugas yang
diembankan kepada mereka dengan sebaik-baiknya, hingga pada akhirnya "PPKI" dapat meletakkan
dasar-dasar ketatanegaraan yang kuat bagi negara Indonesia yang saat itu baru saja berdiri.

59. Dewan PBB


24 Oktober 1945, Lake Success, New York, Amerika

Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB, bahasa Inggris: United Nations, disingkat UN) adalah organisasi
internasional yang didirikan pada tanggal 24 Oktober 1945 untuk mendorong kerjasama internasional.
Badan ini merupakan pengganti Liga Bangsa-Bangsa dan didirikan setelah Perang Dunia II untuk
mencegah terjadinya konflik serupa. Pada saat didirikan, PBB memiliki 51 negara anggota; saat ini

Page | 43
terdapat 193 anggota. Selain negara anggota, beberapa organisasi internasional, dan organisasi antar-
negara mendapat tempat sebagai pengamat permanen yang mempunyai kantor di Markas Besar PBB,
dan ada juga yang hanya berstatus sebagai pengamat. Palestina dan Vatikan adalah negara bukan
anggota (non-member states) dan termasuk pengamat permanen (Tahta Suci mempunyai wakil
permanen di PBB, sedangkan Palestina mempunyai kantor permanen di PBB)

Markas Perserikatan Bangsa-Bangsa terletak di New York, Amerika Serikat, dan memiliki hak
ekstrateritorialitas. Kantor utama lain terletak di Jenewa, Nairobi, dan Wina. Organisasi ini didanai dari
sumbangan yang ditaksir, dan sukarela dari negara-negara anggotanya.

Tujuan utama PBB adalah (1) menjaga perdamaian dan keamanan dunia, (2) memajukan dan
mendorong hubungan persaudaraan antarbangsa melalui penghormatan hak asasi manusia, (3)
membina kerjasama internasional dalam pembangunan bidang ekonomi, sosial, budaya, dan
lingkungan, (4) menjadi pusat penyelarasan segala tindakan bersama terhadap negara yang
membahayakan perdamaian dunia, dan (5) menyediakan bantuan kemanusiaan apabila terjadi
kelaparan, bencana alam, dan konflik bersenjata.

Asas PBB adalah sebagai berikut (1) Semua anggota mempunyai persamaan derajat dan kedaulatan, (2)
Setiap anggota akan menyelesaikan segala persengketaan dengan jalan damai tanpa membahayakan
perdamaian, keamanan dan keadilan, (3) Setiap anggota memberikan bantuan pada PBB sesuai Piagam
PBB, dan (4) PBB tidak boleh mencampuri urusan dalam negeri negara lain.

Selama Perang Dunia II, Presiden Amerika Serikat Franklin D. Roosevelt memulai pembicaraan
mengenai badan penerus Liga Bangsa-Bangsa dengan Perdana Menteri Inggris Winston Churchill di
atas kapal perang Augusta di teluk New Foundland. Piagam Perserikatan Bangsa-Bangsa disusun dalam
sebuah konferensi pada April-Juni 1945. Piagam ini mulai berlaku pada 24 Oktober 1945, dan maka
PBB mulai beroperasi. Sidang Umum yang pertama - dihadiri wakil dari 51 negara - baru berlangsung
pada 10 Januari 1946 (di Church House, London).

Misi PBB untuk menjaga perdamaian dunia pada awalnya cukup sulit untuk dicapai akibat Perang
Dingin antara Amerika Serikat dan Uni Soviet. PBB berpartisipasi dalam operasi militer di Korea dan
Kongo, serta menyetujui pendirian negara Israel pada tahun 1947. Keanggotaan organisasi ini
berkembang pesat setelah periode dekolonisasi pada tahun 1960-an, dan pada tahun 1970-an
anggaran untuk program pembangunan ekonomi, dan sosial jauh melebihi anggaran untuk
pemeliharaan perdamaian. Setelah berakhirnya Perang Dingin, PBB melancarkan misi militer, dan
pemeliharaan perdamaian di berbagai belahan dunia dengan hasil yang berbeda-beda.

PBB memenangkan Hadiah Nobel Perdamaian pada tahun 2001, dan beberapa petugas, dan badannya
juga telah memperoleh hadiah tersebut. Namun, terdapat perbedaan pendapat mengenai efektivitas

Page | 44
PBB. Beberapa komentator meyakini organisasi ini berperan penting dalam menjaga perdamaian, dan
mendorong pembangunan manusia, sementara komentator yang lain merasa organisasi ini tidak
efektif, korup, atau bias.

61. Nilai-nilai Pancasila

62. Arti Bhinneka Tunggal Ika secara harfiah


Bhinneka Tunggal Ika adalah moto atau semboyan bangsa Indonesia yang tertulis pada lambang negara
Indonesia, Garuda Pancasila. Frasa ini berasal dari bahasa Jawa Kuno yang artinya adalah “Berbeda-beda tetapi
tetap satu”. Diterjemahkan per kata, kata bhinneka berarti "beraneka ragam" atau berbeda-beda.

63. Dasasila Bandung

Dasasila Bandung
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Dasasila Bandung adalah sepuluh poin hasil pertemuan Konferensi Asia–Afrika yang dilaksanakan pada
18-25 April 1955 di Bandung, Indonesia. Pernyataan ini berisi tentang "pernyataan mengenai dukungan
bagi kedamaian dan kerjasama dunia". Dasasila Bandung ini memasukkan prinsip-prinsip dalam Piagam
PBB dan prinsip-prinsip Jawaharlal Nehru. [1] [2] [3] [4]

Isi Dasasila Bandung

1. Menghormati hak-hak dasar manusia dan tujuan-tujuan serta asas-asas yang termuat di dalam
piagam PBB (Perserikatan Bangsa-Bangsa)
2. Menghormati kedaulatan dan integritas teritorial semua bangsa
3. Mengakui persamaan semua suku bangsa dan persamaan semua bangsa, besar maupun kecil
4. Tidak melakukan intervensi atau campur tangan dalam soalan-soalan dalam negeri negara lain
5. Menghormati hak-hak setiap bangsa untuk mempertahankan diri secara sendirian ataupun
kolektif yang sesuai dengan Piagam PBB
6. Tidak menggunakan peraturan-peraturan dari pertahanan kolektif untuk bertindak bagi
kepentingan khusus dari salah satu negara besar dan tidak melakukannya terhadap negara lain
7. Tidak melakukan tindakan-tindakan ataupun ancaman agresi maupun penggunaan kekerasan
terhadap integritas wilayah maupun kemerdekaan politik suatu negara
8. Menyelesaikan segala perselisihan internasional dengan jalan damai, seperti perundingan,
persetujuan, arbitrasi (penyelesaian masalah hukum) , ataupun cara damai lainnya, menurut
pilihan pihak-pihak yang bersangkutan sesuai dengan Piagam PBBcc
9. Memajukan kepentingan bersama dan kerjasama
10. Menghormati hukum dan kewajiban–kewajiban internasional

Page | 45
65. Konstituante, membahas DPR akan kembali kepada UUD45 diperkuat dengan
landasan apa

66. Pasal-pasal UUD45 tentang hak dan kewajiban warga negara

Hak dan kewajiban Warga Negara Dalam UUD 1945 (Pasal Pasalnya)

Pasal 27 Ayat 1 UUD 1945.

Pasal ini menyebutkan, ‘segala warga negara bersamaan kedudukannya di dalam hukum dan
pemerintahan dan wajib menjunjung hukum dan pemerintahan itu dengan tidak ada kecualinya.”

Pasal 27 ayat 2 berbunyi : Tiap-tiap warga negara berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak.

pasal 27 ayat 3 UUD 1945 (hasil amandemen)


“ setiap warga Negara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya pembelaan Negara”.

Pasal 28 UUD 1945

”Kemerdekaan berserikat dan berkumpul, mengeluarkan pikiran dengan lisan dan tulisan dan
sebagainya ditetapkan dengan undang-undang”

Undang-undang Nomor Dasar Tahun 1945 Pasal 28 (A-J) tentang Hak Asasi Manusia yang terdiri dari :
Pasal 28 A
(1) Hak untuk hidup dan mempertahankan hidup dan kehidupannya

Pasal 28 B

(1) Hak untuk membentuk keluarga dan melanjutkan keturunan melalui perkawinan yang sah.
(2) Hak anak untuk kelangsungan hidup, tumbuh, dan berkembang serta hak atas perlindungan dari
kekerasan dan diskriminasi

Pasal 28 C
(1) Hak untuk mengembangkan diri melalui pemenuhan kebutuhan dasar nya, Hak untuk mendapatkan
pendidikan dan memperoleh manfaat dari ilmu pengetahuan dan teknologi, seni, dan budaya
(2) Hak untuk mengajukan diri dalam memperjuangkan haknya secara kolektif

Pasal 28 D
(1) Hak atas pengakuan, jaminan perlindungan dan kepastian hukum yang adil dan perlakuan yang
sama di depan hukum
(2) Hak utnuk bekerja dan mendapat imbalan serta perlakuan yang adil dan layak dalam hubungan

Page | 46
kerja
(3) Hak untuk memperoleh kesempatan yang sama dalam pemerintahan
(4) Hak atas status kewarganegaraan

Pasal 28 E
(1) Hak kebebasan untuk memeluk agama dan beribadah menurut agamanya , memilih pekerjaannya,
kewarganegaraan, memilih tempat tinggal di wilayah negara dan meninggalkannya, serta berhak untuk
kembali
(2) Hak kebebasan untuk meyakini kepercayaan, menyatakan pikiran dan sikap sesuai hati nuraninya.
(3) Hak kebebasan untuk berserikat, berkumpul dan mengeluarkan pendapat

Pasal 28 F
(1) Hak untuk berkomunikasi dan memperoleh informasi

Pasal 28 G
(1) Hak atas perlindungan diri pribadi, keluarga, kehormatan, martabat, dan harta benda, Hak atas rasa
aman dan perlindungan dari ancaman ketakutan untuk berbuat atau tidak berbuat sesuatu yang
merupakan hak asasi manusia.
(2) Hak untuk bebeas dari penyiksaan (torture) dan perlakuan yang merendahkan derajat martabat
manusia

Pasal 28 H
(1) Hak untuk hidup sejahtera lahir dan batin, bertempat tinggal, dan mendapatkan lingkungan hidup
yang baik dan sehat, Hak untuk memperoleh pelayanan kesehatan .
(2) Hak untuk mendapat kemudahan dan perlakuan khusus guna mencapai persamaan dan keadilan
(3) Hak atas jaminan sosial
(4) Hak atas milik pribadi yang tidak boleh diambil alih sewenang-wenang oleh siapapun.

Pasal 28 I
(1) Hak untuk tidak dituntut atas dasar hukum yang berlaku surut (retroaktif)
(2) Hak untuk bebas dari perlakuan diskriminasi atas dasar apapun dan berhak mendapat perlindungan
dari perlakuan diskriminatif tersebut
(3) Hak atas identitas budaya dan hak masyarakat tradisional

Pasal 28 J
(1) Setiap orang wajib menghormati hak asasi manusia orang lain dalam tertib kehidupan
bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
(2) Dalam menjalankan dan melindungi hak asasi dan kebebasannya, setiap orang wajib tunduk kepada
pembatasan yang ditetapkan dengan undang-undang dengan maksud semata-mata untuk menjamin
pengakuan serta penghormatan atas hak dan kebebasan orang lain, dan untuk memenuhi tuntutan
yang adil sesuai dengan pertimbangan moral, nilai-nilai agama, keamanan, dan ketetiban umum.

Pasal 29 Ayat 2 Tentang : “Setiap warga negara memiliki hak untuk memeluk agama masing-masing
tanpa adanya paksaan dan beribadah menurut kepercayaannya masing-masing.”

Page | 47
Pasal 30
(1) Tiap-tiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam usaha pertahanan dan keamanan
negara.** )
(2) Usaha pertahanan dan keamanan negara dilaksanakan melalui sistem pertahanan dan keamanan
rakyat semesta oleh Tentara Nasional Indonesia dan Kepolisian Negara Republik Indonesia, sebagai
kekuatan utama, dan rakyat, sebagai kekuatan pendukung.** )
(3)Tentara Nasional Indonesia terdiri atas Angkatan Darat, Angkatan laut dan Angkatan Udara sebagai
alat negara bertugas mempertahankan, melindungi, dan memelihara keutuhan dan kedaulatan
negara.** )
(4)Kepolisian Negara Republik Indonesia sebagai alat negara yang menjaga keamanan dan ketertiban
masyarakat bertugas melindungi, mengayomi, melayani masyarakat, serta menegakkan Hukum.**)
(5)Susunan dan kedudukan Tentara Nasional Indonesia, Kepolisian Negara Republik Indonesia,
hubungandan kewenangan Tentara Nasional Indonesia dan Kepolisian Negara Republik Indonesia di
dalammenjalankan tugasnya, syarat-syarat keikutsertaan warga negara dalam usaha pertahanan
dankeamanan diatur dengan undang-undang.** )

Pasal 31
(1)Setiap warga negara berhak mendapat pendidikan****)
(2)Setiap warga negara wajib mengikuti pendidikan dasar dan pemerintah wajib mbiayainya.****)
(3)Pemerintah mengusahakan dan menyelenggarakan satu sistem pendidikan nasional, yang
meningkatkan keimanan dan ketakwaan serta ahlak mulia dalam rangka mencerdaskan kehidupan
bangsa, yang diatur dengan undang-undang.****)
(4)Negara memprioritaskan anggaran pendidikan sekurang-kurangnya dua puluh persen dari anggaran
pendapatan dan belanja negara serta dari anggaran pendapatan dan belanja daerah untuk memenuhi
kebutuhan penyelenggaraan pendidikan nasional.****)
(5)Pemerintah memajukan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan menunjang tinggi nilai-nilai agama
dan persatuan bangsa untuk kemajuan peradaban serta kesejahteraan umat manusia.****)

Pasal 32
(1)Negara memajukan kebudayaan nasional Indonesia di tengah peradaban dunia dengan menjamin
kebebasan masyarakat dalam memelihara dan mengembangkan nilai-nilai Budayanya.**** )
(2)Negara menghormati dan memelihara bahasa daerah sebagai kekayaan budaya nasional.**** )

pasal 33
1. Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasar atas azas kekeluargaan.
2. Cabang-cabang produksi yang penting bagi Negara dan yang menguasai hajat hidup orang banyak
dikuasai oleh Negara.
3. Bumi, air dan kekayaan alam yang terkandung didalamnya dikuasai oleh Negara dan dipergunakan
untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat.
4. Perekonomian nasional diselenggarakan berdasar atas demokrasi ekonomi dengan prinsip
kebersamaan, efisiensi berkeadilan, berkelanjutan, berwawasan lingkungan, kemandirian, serta
dengan menjaga keseimbangan kemajuan dan kesatuan ekonomi nasional.
5. Ketentuan lebih lanjut mengenai pelaksanaan pasal ini diatur dalam undang-undang.

Page | 48
Pasal 34
(1) Fakir miskin dan anak-anak yang terlantar dipelihara oleh negara.
(2) Negara mengembangkan sistem jaminan sosial bagi seluruh rakyat dan memberdayakan
masyarakat yang lemah dan tidak mampu sesuai dengan martabat kemanusiaan.
(3) Negara bertanggung jawab atas penyediaan fasilitas pelayanan kesehatan dan fasilitas pelayanan
umum yang layak.
(4) Ketentuan lebih lanjut mengenai pelaksanaan pasal ini diatur dalam undang-undang.

67. Pemberontakan-pemberontakan setelah kemerdekaan


PERITIWA MADIUN, 18 SEPTEMBER 1948
Peristiwa madiun ini di bawah pimpinan Moeso yang baru kembali dari Moskow. Aliran kiri itu
merebut Madiun dan memproklamasikan “Sovyet Republik Indonesia”. Namun mereka dapat di
tumpas oleh TNI.

B. PEMBERONTAKAN KARTSUWIRYO, 19 DESEMBER 1948


Peristiwa ini terjadi di Jawa Barat, yang dilakukan oleh pasukan Darul Islam dibawah pimpinan
Kartosuwiryo. Namun mereka dapat di hancurkan oleh pasukan Divisi Siliwangi.

C. Peristiwa apra di bandung, 23 januari 1950


APRA (Angkatan Perang Ratu Adil) di bawah pimpina Westerling memberontak kepada RIS (
Republik Indonesia Serikat). APRA dapat di hancurkan pada tanggal 24 Januari 1950.

D. PERISTIWA andi azis di ujungpANDANG, 5 APRIL1950


Andi Azis seoang bekas KNIL memberontak kepada RIS. Andi Azis menyerah pada tanggal 26 April
1950.

E. PERISTIWA RMS DI MALUKU, 1 NOVEMBER 1950


RMS (Republik Maluku Selatan) di bawah pimpinan Soumokil memberontak kepada RIS. Tetapi
dapat di tumpas TNI yang dipimpin Slamet Riyadi, namun Slamet Riyadi gugur dalam peristiwa itu.

F. PEMBERONTAKAN IBNU HAJAR DI KALIMANTAN SELATAN


Ibnu Hajar yang memimpin pemberontakan di Kalimantan Selatan dapat ditangkap pada bulan
Desember 1949.

G. PEMBERONTAKAN DI/TII DI JAWA TENGAH, 1949-1962


DI/TII (Darul Islam / Tentara Islam Indonesia) di bawah pimpinan Kartosuwiryo akan membentuk
negara islam di Indonesia.

H. PEMBERONTAKAN DI/TII DI SULAWESI SELATAN, 1957


DI/TII dibawah pimpinan Kahar Muzakar memberontak kepada Republik Indonesia. Kahar Muzakar
menyerah pada tanggal 17 Agustus 1957.

Page | 49
I. PEMBERONTAKAN DI/TII DI BREBES, JAWA TENGAH
Pemberontakan ini dipimpin oleh Amr Fatah.

J. PEMBERONTAKAN DI/TII DI ACEH


Pemberontakan ini dipimpin oleh Daud Beureuh.

K. PEMBERONTAKAN AMI DI KEBUMEN, JAWA TENGAH


AMI (Angkatan Muda Islam) di Kebumen, Jawa Tengah mengadakan pemberontakan, yang dipimpin
oleh Kyai Somalangu.

L. PEMBERONTAKAN BATALIYON
Peristiwa ini terjadi di Kudus, Jawa Tengah. Dan pemberontakan itu dapat digagalkan oleh TNI.

M. Peristiwa mmc di jawa tengah


Di lereng Merapi Merbabu, Jawa Tengah, sebuah gerombolan yang menamakan Merapi Merbabu
Complek (MMC) memberontak kepada Republik Indonesia.

N. PEMBERONTAKAN PRRI DI SULAWESI, 1958-1961


PRRI (Pemerintah Revolusioner Republik Indonesia) melakukan pemberontakan di Sulawesi.

O. PEMBERONTAKAN PERMESTA DI SULAWESI, 1958-1961


PERMESTA (Perjuangan Rakyat Semesta) melakukan pemberontakan di Sulawesi.

P. PEMBERONTAKAN G 30 S/PKI, 30 SEPTEMBER 1965


Terjadi peristiwa penghianatan G 30 S/PKI yang dilakukan oleh kelompok Dewan Revolusi Indonesia
pimpinan Letkol Untung. Komamndan Batalyon I Kawal Kehormatan Resiman Cakrabirawa. PKI beserta
ormas-ormasnya di bekukan. Yang disebut ormas PKI adalah Pemuda Rakyat (PR), Gerakan Wanita
Indonesia (GERWANI), Barisan Tani Indonesia (BTI), Consentrasi Gerakan Mahasiswa Indonesia (CGMI),
Perhimpunan Mahasiswa Indonesia (PERHIM), Ikatan Pemuda Pelajar Indonesia (IPPI), dan Himpunan
Sarjana Indonesia (HSI).

68. soewardi suryaningrat mendirikan apa


Tahun 1913 dia mendirikan Indonesisch Pers-bureau, "kantor berita Indonesia".

Taman Siswa adalah nama sekolah yang didirikan oleh Ki Hadjar Dewantara pada tanggal 3 Juli tahun
1922 di Yogyakarta 69. PNI

70. badan eksekutif siapa

Eksekutif adalah salah satu cabang pemerintahan yang memiliki kekuasaan dan bertanggungjawab
untuk menerapkan hukum. Contoh paling umum dalam sebuah cabang eksekutif disebut ketua

Page | 50
pemerintahan. Eksekutif dapat merujuk kepada administrasi, dalam sistem presiden, atau sebagai
pemerintah, dalam sistem parlementer.

Contoh: Amerika Serikat

Badan eksekutif terdiri atas presiden beserta menteri-menterinya yang merupakan pembantunya.
Presiden dinamakan Chief Executive.

Masa jabatan empat tahun, boleh diperpanjang delapan tahun kalau dipilih kembali.

Sistem Parlementer dengan Parliamentary Executive

Contoh: Inggris

Kekuasaan Raja bersifat simbolis. Kekuasaan sesungguhnya ada di tangan perdana menteri yang
memimpin para menteri.

Masa hidup suatu kabinet tergantung pada dukungan dalam badan legislatif.

Ada dua partai politik yang dominan, yaitu Partai Konservatif dan Partai Buruh, sehingga partai yang
menang dalam pemilu dapat mengharapkan dukungan mayoritas dalam parlemen, sedangkan partai
oposisi hanya ada satu yang menonjol.

71. Kedudukan eksekutif legislatif ---> tinggian mana


Legislatif

72. Tetang Moh Hatta

Dr.(HC) Drs. H. Mohammad Hatta (lahir dengan nama Mohammad Athar, populer sebagai Bung
Hatta; lahir di Fort de Kock (sekarang Bukittinggi, Sumatera Barat), Hindia Belanda, 12 Agustus 1902 –
meninggal di Jakarta, 14 Maret 1980 pada umur 77 tahun) adalah tokoh pejuang, negarawan,
ekonom, dan juga Wakil Presiden Indonesia yang pertama. Ia bersama Soekarno memainkan peranan
penting untuk memerdekakan bangsa Indonesia dari penjajahan Belanda sekaligus
memproklamirkannya pada 17 Agustus 1945. Ia juga pernah menjabat sebagai Perdana Menteri dalam
Kabinet Hatta I, Hatta II, dan RIS. Ia mundur dari jabatan wakil presiden pada tahun 1956, karena
berselisih dengan Presiden Soekarno. Hatta juga dikenal sebagai Bapak Koperasi Indonesia.

Bandar udara internasional Tangerang Banten, Bandar Udara Soekarno-Hatta, menggunakan namanya
sebagai penghormatan terhadap jasa-jasanya. Selain diabadikan di Indonesia, nama Mohammad Hatta
juga diabadikan di Belanda yaitu sebagai nama jalan di kawasan perumahan Zuiderpolder, Haarlem
dengan nama Mohammed Hattastraat. Pada tahun 1980, ia meninggal dan dimakamkan di Tanah
Kusir, Jakarta. Bung Hatta ditetapkan sebagai salah satu Pahlawan Nasional Indonesia pada tanggal 23
Oktober 1986 melalui Keppres nomor 081/TK/1986

Page | 51
Mohammad Hatta lahir dari pasangan Muhammad Djamil dan Siti Saleha yang berasal dari
Minangkabau. Ayahnya merupakan seorang keturunan ulama tarekat di Batuhampar, dekat
Payakumbuh, Sumatera Barat. Sedangkan ibunya berasal dari keluarga pedagang di Bukittinggi. Ia lahir
dengan nama Muhammad Athar pada tanggal 12 Agustus 1902. Namanya, Athar berasal dari Bahasa
Arab, yang berarti "harum". Ia merupakan anak kedua, setelah Rafiah yang lahir pada tahun 1900.
Sejak kecil, ia telah dididik dan dibesarkan dalam lingkungan keluarga yang taat melaksanakan ajaran
agama Islam. Kakeknya dari pihak ayah, Abdurahman Batuhampar dikenal sebagai ulama pendiri Surau
Batuhampar, sedikit dari surau yang bertahan pasca-Perang Padri. Sementara itu, ibunya berasal dari
keturunan pedagang. Beberapa orang mamaknya adalah pengusaha besar di Jakarta.

Ayahnya meninggal pada saat ia masih berumur tujuh bulan. Setelah kematian ayahnya, ibunya
menikah dengan Agus Haji Ning, seorang pedagang dari Palembang, Haji Ning sering berhubungan
dagang dengan Ilyas Bagindo Marah, kakeknya dari pihak ibu. Dari perkawinan Siti Saleha dengan Haji
Ning, mereka dikaruniai empat orang anak, yang kesemuanya adalah perempuan.

Pendidikan dan pergaulan

Mohammad Hatta pertama kali mengenyam pendidikan formal di sekolah swasta. Setelah enam bulan,
ia pindah ke sekolah rakyat dan sekelas dengan Rafiah, kakaknya. Namun, pelajarannya berhenti pada
pertengahan semester kelas tiga. Ia lalu pindah ke ELS di Padang (kini SMA Negeri 1 Padang) sampai
tahun 1913, kemudian melanjutkan ke MULO sampai tahun 1917. Selain pengetahuan umum, ia telah
ditempa ilmu-ilmu agama sejak kecil. Ia pernah belajar agama kepada Muhammad Jamil Jambek,
Abdullah Ahmad, dan beberapa ulama lainnya. Selain keluarga, perdagangan memengaruhi perhatian
Hatta terhadap perekonomian. Di Padang, ia mengenal pedagang-pedagang yang masuk anggota
Serikat Usaha dan juga aktif dalam Jong Sumatranen Bond sebagai bendahara. Kegiatannya ini tetap
dilanjutkannya ketika ia bersekolah di Prins Hendrik School. Mohammad Hatta tetap menjadi
bendahara di Jakarta.

Kakeknya bermaksud akan ke Mekkah, dan pada kesempatan tersebut, ia dapat membawa
Mohammad Hatta melanjutkan pelajaran di bidang agama, yakni ke Mesir (Al-Azhar).] Ini dilakukan
untuk meningkatkan kualitas surau di Batu Hampar yang memang sudah menurun semenjak
ditinggalkan Syaikh Abdurrahman. Tapi, hal ini diprotes dan mengusulkan pamannya, Idris untuk
menggantikannya. Menurut catatan Amrin Imran, Pak Gaeknya kecewa dan Syekh Arsyad pada
akhirnya menyerahkan kepada Tuhan.

Keluarga

Pada 18 November 1945, Hatta menikah dengan Rahmi Hatta dan tiga hari setelah menikah, mereka
bertempat tinggal di Yogyakarta. Kemudian, dikarunai 3 anak perempuan yang bernama Meutia Farida
Hatta, Gemala Rabi'ah Hatta, dan Halida Nuriah Hatta.

Page | 52
Perjuangan dan pergerakan
1921-1932: Sewaktu di Belanda

Hatta (berdiri, kedua dari kanan) bersama para pengurus Perhimpunan Indonesia, pada waktu itu (tahun 1925)
Hatta masih berstatus seorang bendahara di situ

Pergerakan politik ia mulai sewaktu bersekolah di Belanda dari 1921-1932. Ia bersekolah di Handels
Hogeschool (kelak sekolah ini disebut Economische Hogeschool, sekarang menjadi Universitas Erasmus
Rotterdam), selama bersekolah di sana, ia masuk organisasi sosial Indische Vereeniging yang kemudian
menjadi organisasi politik dengan adanya pengaruh Ki Hadjar Dewantara, Cipto Mangunkusumo, dan
Douwes Dekker. Pada tahun 1923, Hatta menjadi bendahara dan mengasuh majalah Hindia Putera
yang berganti nama menjadi Indonesia Merdeka.[16] Pada tahun 1924, organisasi ini berubah nama
menjadi Indische Vereeniging (Perhimpunan Indonesia; PI).

Pada tahun 1926, ia menjadi pimpinan Perhimpunan Indonesia. Sebagai akibatnya, ia terlambat
menyelesaikan studi. Di bawah kepemimpinannya, PI mendapatkan perubahan. Perhimpunan ini lebih
banyak memperhatikan perkembangan pergerakan di Indonesia dengan memberikan banyak
komentar, dan banyak ulasan di media massa di Indonesia. Setahun kemudian, ia seharusnya sudah
berhenti dari jabatan ketua, namun ia dipilih kembali hingga tahun 1930. Pada Desember 1926,
Semaun dari PKI datang kepada Hatta untuk menawarkan pimpinan pergerakan nasional secara umum
kepada PI, selain itu dia dan Semaun membuat suatu perjanjian bernama "Konvensi Semaun-Hatta".
Inilah yang dijadikan alasan Pemerintah Belanda ingin menangkap Hatta. Waktu itu, Hatta belum
meyetujui paham komunis. Stalin membatalkan keinginan Semaun, sehingga hubungan Hatta dengan
komunisme mulai memburuk. Sikap Hatta ini ditentang oleh anggota PI yang sudah dikuasai komunis.

Pada tahun 1927, ia mengikuti sidang "Liga Menentang Imperialisme, Penindasan Kolonial dan untuk
Kemerdekaan Nasional" di Frankfurt. Dalam sidang ini, pihak komunis dan utusan dari Rusia nampak
ingin menguasai sidang ini, sehingga Hatta tidak bisa percaya terhadap komunis. Pada waktu itu,
majalah PI, Indonesia Merdeka masuk dengan mudah ke Indonesia lewat penyelundupan, karena
banyak penggeledahan oleh pihak kepolisian terhadap kaum pergerakan yang dicurigai.

Page | 53
Mohammad Hatta bersama Abdulmadjid Djojohadiningrat, Nazir Datuk Pamuntjak, dan Ali Sastroamidjojo

Pada 25 September 1927, Hatta bersama Ali Sastroamidjojo, Nazir Datuk Pamuntjak, dan Madjid
Djojohadiningrat ditangkap oleh penguasa Belanda atas tuduhan mengikuti partai terlarang yang
dikait-kaitkan dengan Semaun, terlibat pemberontakan di Indonesia yang dilakukan PKI dari tahun
1926-1927, dan menghasut (opruiing) supaya menentang Kerajaan Belanda. Moh. Hatta sendiri
dihukum tiga tahun penjara. Mereka semua dipenjara di Rotterdam. Dia juga dituduh akan melarikan
diri, sehingga dia yang sedang memperkenalkan Indonesia ke kota-kota di Eropa sengaja pulang lebih
cepat begitu berita ini tersebar.

Semua tuduhan tersebut, ia tolak dalam pidatonya "Indonesia Merdeka" (Indonesie Vrij) pada sidang
kedua tanggal 22 Maret 1928. Pidato ini sampai ke Indonesia dengan cara penyelundupan. Ia juga
dibela 3 orang pengacara Belanda yang salah satunya berasal dari parlemen. Yang dari parlemen,
bernama J.E.W. Duys. Tokoh ini memang bersimpati padanya. Setelah ditahn beberapa bulan, mereka
berempat dibebaskan dari tuduhan, karena tuduhan tidak bisa dibuktikan.

Sampai pada tahun 1931, Mohammad Hatta mundur dari kedudukannya sebagai ketua karena hendak
mengikuti ujian sarjana, sehingga ia berhenti dari PI; namun demikian ia akan tetap membantu PI.
Akibatnya, PI jatuh ke tangan komunis, dan mendapat arahan dari partai komunis Belanda dan juga
dari Moskow. Setelah tahun 1931, PI mengecam keras kebijakan Hatta dan mengeluarkannya dari
organisasi ini. PI di Belanda mengecam sikap Hatta sebab ia bersama Soedjadi mengkritik secara
terbuka terhadap PI. Perhimpunan menahan sikap terhadap kedua orang ini.

Pada Desember 1931, para pengikut Hatta segera membuat gerakan tandingan yang disebut Gerakan
Merdeka yang kemudian bernama Pendidikan Nasional Indonesia yang kelak disebut PNI Baru. Ini
mendorong Hatta dan Syahrir yang pada saat itu sedang bersekolah di Belanda untuk mengambil
langkah kongkret untuk mempersiapkan kepemimpinan di sana. Hatta sendiri merasa perlu untuk
menyelesaikan studinya terlebih dahulu. Oleh karenanya, Syahrir terpaksa pulang dan untuk
memimpin PNI. Kalau Hatta kembali pada 1932, diharapkan Syahrir dapat melanjutkan studinya.

Page | 54
1932-1941: Pengasingan

Sekembalinya ia dari Belanda, ia ditawarkan masuk kalangan Sosialis Merdeka (Onafhankelijke


Socialistische Partij, OSP) untuk menjadi anggota parlemen Belanda, dan menjadi perdebatan hangat di
Indonesia pada saat itu. Pihak OSP mengiriminya telegram pada 6 Desember 1932, yang berisi
kesediaannya menerima pencalonan anggota Parlemen. Ini dikarenakan ia berpendapat bahwa ia tidak
setuju orang Indonesia menjadi anggota dalam parlemen Belanda. Sebenarnya dia menolak masuk,
dengan alasan ia perlu berada dan berjuang di Indonesia. Namun, pemberitaan di Indonesia
mengatakan bahwa Hatta menerima kedudukan tersebut, sehingga Soekarno menuduhnya tidak
konsisten dalam menjalankan sistem non-kooperatif.

Setelah Hatta kembali dari Belanda, Syahrir tidak bisa ke Belanda karena keduanya keburu ditangkap
Belanda pada 25 Februari 1934 dan dibuang ke Digul, dan selanjutnya ke Banda Neira. Baik di Digul
maupun Banda Neira, ia banyak menulis di koran-koran Jakarta, dan ada juga untuk majalah-majalah di
Medan. Artikelnya tidak terlalu politis, namun bersifat lebih menganalisis dan mendidik pembaca. Ia
juga banyak membahas pertarungan kekuasaan di Pasifik.

Semasa diasingkan ke Digul, ia membawa semua buku-bukunya ke tempat pengasingannya. Di sana, ia


mengatur waktunya sehari-hari. Pada saat hendak membaca, ia tak mau diganggu. Sehingga, beberapa
kawannya menganggap dia sombong. Ia juga merupakan sosok yang peduli terhadap tahanan. Ia
menolak bekerja sama dengan penguasa setempat, misalnya memberantas malaria. Apabila ia mau
bekerja sama, ia diberi gaji f 7.50 sebulan. Namun, kalau tidak, ia hanya diberi gaji f 2.50 saja. Gajinya
itu tidak ia habiskan sendiri. Ia juga peduli terhadap kawannya yang kekurangan.

Di Digul, selain bercocok tanam, ia juga membuat kursus kepada para tahanan. Di antara tahanan
tersebut, ada beberapa orang yang ibadah shalat dan puasanya teratur; baik dari Minangkabau
maupun Banten. Tapi, mereka ditangkap karena -pada umumnya- terlibat pemberontakan komunis.
Pada masa itu, ia menulis surat untuk iparnya untuk dikirimi alat-alat pertukangan seperti paku dan
gergaji. Selain itu, dia juga menceritakan nasib orang-orang buangan dalam surat itu. Kemudian, ipar
Hatta mengirim surat itu ke koran Pemandangan di Jakarta dan segera surat itu dimuat. Surat itu
dibaca menteri jajahan pada saat itu, Colijn. Colijn mengecam pemerintah dan segera mengirim
residen Ambon untuk menemui Hatta di Digul. Maka uang diberikan untuknya, Hatta menolak dan ia
juga meminta supaya kalau mau ditambah, diberikan juga kepada pemimpin lain yang hidup dalam
pembuangan.

Pada 1937, ia menerima telegram yang mengatakan dia dipindah dari Digul ke Banda Neira. Hatta
pindah bersama Syahrir pada bulan Februari pada tahun itu, dan mereka menyewa sebuah rumah yang
cukup besar. Di situ, ada beberapa kamar dan ruangan yang cukup besar. Adapun ruangan besar itu
digunakannya untuk menyimpan bukunya dan tempat bekerjanya.

Sewaktu di Banda Neira, ia bercocok tanam dan menulis di koran "Sin Tit Po" (dipimpin Liem Koen
Hian; bulanan ini berhenti pada 1938) dengan honorarium f 75 dalam Bahasa Belanda. Kemudian, ia
menulis di Nationale Commantaren (Komentar Nasional; dipimpin Sam Ratulangi) dan juga, ia menulis
di koran Pemandangan dengan honorarium f 50 sebulan per satu/dua tulisan. Hatta juga pernah

Page | 55
menerima tawaran Kiai Haji Mas Mansur untuk ke Makassar, dia menolak dengan alasan kalaupun
dirinya ke Makassara dia masih berstatus tahanan juga.] Waktu itu, sudah ada Cipto Mangunkusumo
dan Iwa Kusumasumantri. Mereka semua sudah saling mengenal.

Selain itu, di Banda Neira, Hatta juga mengajar kepada beberapa orang pemuda. Anak dr. Cipto belajar
tata-buku dan sejarah. Ada juga anak asli daerah Banda Neira yang belajar kepada Hatta. Ada seorang
kenalan Hatta dari Sumatera Barat yang mengirimkan dua orang kemenakannya untuk belajar ekonomi
dan juga sejarah. Selain itu, dari Bukittinggi dikirim Anwar Sutan Saidi sebanyak empat orang pemuda
yang belajar kepada Hatta.

Pada tahun 1941, Mohammad Hatta menulis artikel di koran Pemandangan yang isinya supaya rakyat
Indonesia jangan memihak kepada baik ke pihak Barat ataupun fasisme Jepang. Kelak, pada zaman
Jepang tulisan Hatta dijadikan bahan oleh penguasa Jepang untuk tidak percaya Hatta selama Perang
Pasifik. Yang mana, kelak tulisan Hatta dibaca Murase, seorang Wakil Kepala Kenpeitei (dinas intelijen)
dan menyarankan Hatta agar mengikuti Nippon Sheisin di Tokyo pada November 1943.

1942-1945: Penjajahan Jepang

Pada tanggal 8 Desember 1941, angkatan perang Jepang menyerang Pearl Harbor, Hawaii. Ini memicu
Perang Pasifik, dan setelah Pearl Harbor, Jepang segera menguasai sejumlah daerah, termasuk
Indonesia. Dalam keadaan genting tersebut, Pemerintah Belanda memerintahkan untuk memindahkan
orang-orang buangan dari Digul ke Australia, karena khawatir kerjasama dengan Jepang. Hatta dan
Syahrir dipindahkan pada Februari 1942, ke Sukabumi setelah menginap sehari di Surabaya dan naik
kereta api ke Jakarta. Bersama kedua orang ini, turut pula 3 orang anak-anak dari Banda yang dijadikan
anak angkat oleh Syahrir.

Setelah itu, ia dibawa kembali ke Jakarta. Ia bertemu Mayor Jenderal Harada. Hatta menanyakan
keinginan Jepang datang ke Indonesia. Harada menawarkan kerjasama dengan Hatta. Kalau mau, ia
akan diberi jabatan penting. Hatta menolak, dan memilih menjadi penasihat. Ia dijadikan penasihat
dan diberi kantor di Pegangsaan Timur dan rumah di Oranje Boulevard (Jalan Diponegoro). Orang
terkenal pada masa sebelum perang, baik orang pergerakan, atau mereka yang bekerja sama dengan
Belanda, diikutsertakan seperti Abdul Karim Pringgodigdo, Surachman, Sujitno Mangunkususmo,
Sunarjo Kolopaking, Supomo, dan Sumargo Djojohadikusumo. Pada masa ini, ia banyak mendapat
tenaga-tenaga baru. Pekerjaan di sini, merupakan tempat saran oleh pihak Jepang. Jepang
mengharapkan agar Hatta memberikan nasihat yang menguntungkan mereka, malah Hatta
memanfaatkan itu untuk membela kepentingan rakyat.

1945: Mempersiapkan kemerdekaan Republik Indonesia

Saat-saat mendekati Proklamasi pada 22 Juni 1945, Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan
Indonesia (BPUPKI) membentuk panitia kecil yang disebut Panitia Sembilan dengan tugas mengolah
usul dan konsep para anggota mengenai dasar negara Indonesia. Panitia kecil itu beranggotakan 9
orang dan diketuai oleh Ir. Soekarno. Anggota lainnya Bung Hatta, Mohammad Yamin, Achmad

Page | 56
Soebardjo, A.A. Maramis, Abdulkahar Muzakir, Wahid Hasyim, H. Agus Salim, dan Abikusno
Tjokrosujoso

Kemudian pada 9 Agustus 1945, Bung Hatta bersama Bung Karno dan Radjiman Wedyodiningrat
diundang ke Dalat (Vietnam) untuk dilantik sebagai Ketua dan Wakil Ketua Panitia Persiapan
Kemerdekaan Indonesia (PPKI). Badan ini bertugas melanjutkan hasil kerja BPUPKI dan menyiapkan
pemindahan kekuasaan dari pihak Jepang kepada Indonesia. Pelantikan dilakukan secara langsung oleh
Panglima Asia Tenggara Jenderal Terauchi. Puncaknya pada 16 Agustus 1945, terjadilah Peristiwa
Rengasdengklok hari dimana Bung Karno bersama Bung Hatta diculik kemudian dibawa ke sebuah
rumah milik salah seorang pimpinan PETA, Djiaw Kie Siong, di sebuah kota kecil Rengasdengklok (dekat
Karawang, Jawa Barat).

Penculikan itu dilakukan oleh kalangan pemuda, dalam rangka mempercepat tanggal proklamasi
kemerdekaan Indonesia. Malam hari, mereka mengadakan rapat untuk persiapan proklamasi
Kemerdekaan Indonesia di kediaman Laksamana Tadashi Maeda di Jalan Imam Bonjol 1 Jakarta.
Sebelum rapat, mereka menemui somabuco (kepala pemerintahan umum) Mayjen Nishimura untuk
mengetahui sikapnya mengenai pelaksanaan proklamasi kemerdekaan Indonesia. Pertemuan tersebut
tidak menghasilkan kesepahaman sehingga tidak adanya kesepahaman itu meyakinkan mereka berdua
untuk melaksanakan proklamasi kemerdekaan itu tanpa kaitan lagi dengan Jepang.

1945-1956: Menjadi Wakil Presiden pertama di Indonesia

Pada 17 Agustus 1945, hari yang sangat ditunggu-tunggu oleh seluruh rakyat Indonesia dia bersama
Soekarno resmi memproklamasikan kemerdekaan di Jalan Pegangsaan Timur 56 Jakarta pukul 10.00
WIB. Dan keesokan harinya pada tanggal 18 Agustus 1945, dia resmi dipilih sebagai Wakil Presiden RI
yang pertama mendampingi Presiden Soekarno.

Selama menjadi Wakil Presiden, Bung Hatta amat gigih bahkan dengan nada sangat marah,
menyelamatkan Republik dengan mempertahankan naskah Linggarjati di Sidang Pleno KNIP di Malang
yang diselenggarakan pada 25 Februari – 6 Maret 1947 dan hasilnya Persetujuan Linggajati diterima
oleh Komite Nasional Indonesia Pusat (KNIP) sehingga anggota KNIP menjadi agak lunak pada 6 Maret
1947.

Pada saat terjadinya Agresi Militer Belanda I pada 21 Juli 1947, Hatta dapat meloloskan diri dari
kepungan Belanda dan pada saat itu dia masih berada di Pematangsiantar. Dia dengan selamat
bersama dengan Gubernur Sumatera Mr. T. Hassan tiba di Bukittinggi. Sebelumnya pada 12 Juli 1947
Bung Hatta mengadakan Kongres Koperasi I di Tasikmalaya yang menetapkan tanggal 12 Juli sebagai
Hari Koperasi di Indonesia. Kemudian dalam Kongres Koperasi II di Bandung tanggal 12 Juli 1953, Bung
Hatta diangkat sebagai Bapak Koperasi Indonesia.

Kemudian, Bung Hatta dengan kewibawaannya sebagai Wakil Presiden hendak memperjuangkan
sampai berhasil Perjanjian Renville dengan berakibat jatuhnya Kabinet Amir dan digantikan oleh
Kabinet Hatta. Pada era Kabinet Hatta yang dibentuk pada 29 Januari 1948, Bung Hatta menjadi
Perdana Menteri dan merangkap jabatan sebagai Menteri Pertahanan.

Page | 57
Suasana panas waktu timbul Pemberontakan PKI Madiun dalam bulan September 1948, memuncak
pada penyerbuan tentara Belanda ke Yogyakarta pada 19 Desember 1948. Bung Hatta bersama Bung
Karno diangkut oleh tentara Belanda pada hari itu juga. Pada tahun yang sama, Bung Hatta bersama
Bung Karno diasingkan ke Menumbing, Bangka. Beberapa waktu setelah pengasingan karena
mengalami adanya sebuah perundingan Komisi Tiga Negara (KTN) di Kaliurang, di mana Critchley
datang mewakili Australia dan Cochran mewakili Amerika.

Mohammad Hatta berpidato di hadapan para peserta Konferensi Persiapan Nasional di Jakarta pada 26
November 1949. Tampak Sartono (duduk deretan depan no.2 dari kiri) mendengarkan dengan saksama.

Pada Juli 1949, terjadi kemenangan Cochran dalam menyelesaikan perundingan Indonesia. Tahun ini,
terjadilah sebuah perundingan penting, Konferensi Meja Bundar (KMB) yang diadakan di Den Haag
sesudah berunding selama 3 bulan, pada 27 Desember 1949 kedaulatan NKRI kita miliki untuk
selamanya. Ratu Juliana memberi tanda pengakuan Belanda atas kedaulatan negara Indonesia tanpa
syarat kecuali Irian Barat yang akan dirundingkan lagi dalam waktu setahun setelah Pengakuan
Kedaulatan kepada Bung Hatta yang bertindak sebagai Ketua Delegasi Republik Indonesia di
Amsterdam dan di Jakarta.

Di Amsterdam dari Ratu Juliana kepada Drs. Mohammad Hatta dan di Jakarta dari Dr. Lovink yang
mewakili Belanda kepada Sri Sultan Hamengku Buwono IX. Sehingga pada akhirnya negara Indonesia
menjadi negara Republik Indonesia Serikat (RIS), Bung Hatta terpilih menjadi Perdana Menteri RIS juga
merangkap sebagai Menteri Luar Negeri RIS dan berkedudukan di Jakarta dan Bung Karno menjadi
Presiden RIS. Ternyata RIS tidak berlangsung lama, dan pada 17 Agustus 1950, Indonesia menjadi
Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dengan ibu kota Jakarta dan Perdana Menteri Mohammad
Natsir bung Hatta menjadi Wakil Presiden RI lagi dan berdinas di Jalan Medan Merdeka Selatan 13
Jakarta.

Page | 58
Kunjungan kerja Wakil Presiden Moh.Hatta ke Yogyakarta tahun 1950. Tampak dalam gambar,paling kiri, Mayor
Pranoto Reksosamodra sebagai Komandan Militer Kota Besar Yogyakarta.

Pada tahun 1955, Mohammad Hatta membuat pernyataan bahwa bila parlemen dan konstituante
pilihan rakyat sudah terbentuk, dia akan mengundurkan diri sebagai wakil presiden. [65] Menurutnya,
dalam negara yang mempunyai kabinet parlementer, Kepala Negara adalah sekadar simbol saja,
sehingga Wakil Presiden tidak diperlukan lagi.

Pada tanggal 20 Juli 1956, Mohammad Hatta menulis sepucuk surat kepada Ketua DPR pada saat itu,
Sartono yang isinya antara lain, "Merdeka, Bersama ini saya beritahukan dengan hormat, bahwa
sekarang, setelah Dewan Perwakilan Rakyat yang dipilih rakyat mulai bekerja, dan Konstituante
menurut pilihan rakyat sudah tersusun, sudah tiba waktunya bagi saya untuk mengundurkan diri
sebagai wakil presiden. Segera, setelah Konstituante dilantik, saya akan meletakkan jabatan itu secara
resmi."

DPR menolak secara halus permintaan Mohammad Hatta tersebut, dengan cara mendiamkan surat
tersebut. Kemudian, pada tanggal 23 November 1956, Bung Hatta menulis surat susulan yang isinya
sama, bahwa tanggal 1 Desember 1956, dia akan berhenti sebagai Wakil Presiden RI. Akhirnya, pada
sidang DPR pada 30 November 1956, DPR akhirnya menyetujui permintaan Mohammad Hatta untuk
mengundurkan diri dari jabatan sebagai Wakil Presiden, jabatan yang telah dipegangnya selama 11
tahun.

Di akhir tahun 1956 juga, Hatta tidak sejalan lagi dengan Bung Karno karena dia tidak ingin
memasukkan unsur komunis dalam kabinet pada waktu itu. Sebelum ia mundur, dia mendapatkan
gelar Doctor Honoris Causa dari Universitas Gajah Mada, Yogyakarta. Sebenarnya gelar Doctor Honoris
Causa ingin diberikan pada tahun 1951. Namun, gelar tersebut baru diberikan pada 27 November
1956. Demikian pula Universitas Indonesia pada tahun 1951 telah menyampaikan keinginan itu tetapi
Bung Hatta belum bersedia menerimanya. Kata dia, “Nanti saja kalau saya telah berusia 60 tahun.”.

Page | 59
1956-1980: Setelah pensiun

Foto terakhir Bung Hatta sebelum masuk rumah sakit, tanggal 1 Maret 1980. Di sebelah kanan adalah Ny.
Moenadji Soerjohadikoesoemo.

Sri Sultan Hamengkubuwono IX yang juga pernah menjabat sebagai Wakil Presiden RI tampak serius berbicara
dengan Mohammad Hatta.

Setelah mundur dari jabatannya sebagai Wakil Presiden RI pada 1 Desember 1956, dia dan keluarga
berpindah rumah dari Jalan Medan Merdeka Selatan 13 ke Jalan Diponegoro 57. Bung Hatta tak
pernah menyesal atas keputusan yang telah ia buat. Kegiatan sehari-hari Bung Hatta setelah pensiun
adalah menambah dari penghasilan menulis buku dan mengajar. Meskipun sudah tak menjabat lagi
sebagai Wakil Presiden, pada tahun 1957 dia berangkat ke Cina karena mendapat undangan dari
Pemerintah RRC. Rakyat sana masih menganggap dia sebagai “a great son of his country”, terbukti dari
penyambutan yang seharusnya diberikan kepada seorang kepala negara di mana PM Zhou Enlai sendiri
menyambut dia yang bukan lagi sebagai wakil presiden.

Page | 60
Wafat

Logo Bung Hatta Anti-Corruption Award (BHACA).

Hatta wafat pada tanggal 14 Maret 1980 pk18.56 di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo Jakarta setelah
sebelas hari ia dirawat di sana. Selama hidupnya, Bung Hatta telah dirawat di rumah sakit sebanyak 6
kali pada tahun 1963, 1967, 1971, 1976, 1979, dan terakhir pada 3 Maret 1980. Keesokan harinya, dia
disemayamkan di kediamannya Jalan Diponegoro 57, Jakarta dan dikebumikan di TPU Tanah Kusir,
Jakarta disambut dengan upacara kenegaraan yang dipimpin secara langsung oleh Wakil Presiden pada
saat itu, Adam Malik. Ia ditetapkan sebagai pahlawan proklamator pada tahun 1986 oleh
pemerintahan Soeharto.

Mendapat gelar pahlawan


Setelah wafat, Pemerintah memberikan gelar Pahlawan Proklamator kepada Bung Hatta pada 23
Oktober 1986 bersama dengan mendiang Bung Karno. Pada 7 November 2012, Bung Hatta secara
resmi bersama dengan Bung Karno ditetapkan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sebagai
Pahlawan Nasional

Bung Hatta Award


Sejak 9 April 2003, Perkumpulan BHACA yang diprakarsai oleh Theodore Permadi Rachmat dan Teten
Masduki menyelenggarakan perhelatan penganugerahan Bung Hatta Award yang diserahkan kepada
para tokoh Indonesia dari berbagai latar belakang profesi yang dinilai memiliki komitmen anti-korupsi.
Beberapa tokoh yang pernah menerima penghargaan tersebut antara lain Tri Risma Harini, Basuki
Tjahaja Purnama, dan Joko Widodo.

Page | 61
73. 1. Pancasila sebagai cita-cita normatif, itu termasuk dalam kategori apa?

Penyelenggara bernegara

74 Partai politik dianggap Soekarno melanggar sila Pancasila yang mana?

75. Apa yang terjadi di Indonesia semasa demokrasi liberal

1. PENGERTIAN DEMOKRASI

Kata Demokrasi berasal dari Yunani, yaitu demos, yang berarti rakyat, dan kratos, yang berarti
pemerintahan atau kekuasaan. Jadi demokrasi ialah rakyat yang berkuasa.
Setelah Perang Dunia ke-II, secara formal demokrasi merupakan dasar dari kebanyakan negara di
dunia. Di antara semakin banyak aliran pemikiran yang menamakan dirinya sebagai demokrasi, ada
dua aliran penting, yaitu demokrasi konstitusional dan kelompok yang mengatasnamakan dirinya
“demokrasi” namun pada dasarnya menyandarkan dirinya pada komunisme.
Demokrasi yang dianut di Indonesia, yaitu demokrasi berdasarkan Pancasila, masih dalam taraf
perkembangan. Dan mengenai sifat dan cirinya masih terdapat pelbagai tafsiran serta pandangan.
Pada perkembangannya, sebelum berdasarkan pada demokrasi pancasila, Indonesia mengalami tiga
periodeisasi penerapan demokrasi, yaitu:

1. Demokrasi Liberal ( 1950-1959 )


2. Demokrasi Terpimpin ( 1959-1966 )
3. Demokrasi Pancasila ( 1966-sekarang )

2. MASA DEMOKRASI LIBERAL ( 1950-1959 )

Pada tahun 1950, Negara Kesatuan Republik Indonesia mempergunakan Undang-Undang Dasar
Sementara (UUDS) atau juga disebut Undang-Undang Dasar 1950. Berdasarkan UUD tersebut
pemerintahan yang dilakukan oleh kabinet sifatnya parlementer, artinya kabinet bertanggung jawab
pada parlemen. Jatuh bangunnya suatu kabinet bergantung pada dukungan anggota parlemen.
Ciri utama masa Demokrasi Liberal adalah sering bergantinya kabinet. Hal ini disebabkan karena
jumlah partai yang cukup banyak, tetapi tidak ada partai yang memiliki mayoritas mutlak. Setiap
kabinet terpaksa didukung oleh sejumlah partai berdasarkan hasil usaha pembentukan partai ( kabinet
formatur ). Bila dalam perjalanannya kemudian salah satu partai pendukung mengundurkan diri dari
kabinet, maka kabinet akan mengalami krisis kabinet. Presiden hanya menunjuk seseorang ( umumnya
ketua partai ) untuk membentuk kabinet, kemudian setelah berhasil pembentukannya, maka kabinet
dilantik oleh Presiden.

Suatu kabinet dapat berfungsi bila memperoleh kepercayaan dari parlemen, dengan kata lain ia
memperoleh mosi percaya. Sebaliknya, apabila ada sekelompok anggota parlemen kurang setuju ia

Page | 62
akan mengajukan mosi tidak percaya yang dapat berakibat krisis kabinet. Selama sepuluh tahun (1950-
1959) ada tujuh kabinet, sehingga rata-rata satu kabinet hanya berumur satu setengah tahun. Kabinet-
kabinet pada masa Demokrasi Parlementer adalah :

a. Kabinet Natsir (7 September 1950-21 Maret 1951)


b. Kabinet Soekiman (27 April 1951-23 Februari 1952)
c. Kabinet Wilopo (3 April 1952-3 Juni 1953)
d. Kabinet Ali-Wongso ( 1 Agustus 1953-24 Juli 1955 )
e. Kabinet Burhanudin Harahap
f. Kabinet Ali II (24 Maret 1957)
g. Kabinet Djuanda ( 9 April 1957-10 Juli 1959 )

Program kabinet pada umumnya tidak dapat diselesaikan. Mosi yang diajukan untuk menjatuhkan
kabinet lebih mengutamakan merebut kedudukan partai daripada menyelamatkan rakyat.
Sementara para elit politik sibung dengan kursi kekuasaan, rakyat mengalami kesulitan karena adanya
berbagai gangguan keamanan dan beratnya perekonomian ysng menimbulkan labilnya sosial-ekonomi.
Adapun gangguan-gangguan keamanan tersebut antara lain :

a. Pemberontakan Kahar Muzakar

Kahar Muzakar adalah putra Sulawesi yang pada zaman perang kemerdekaan berjuang di Jawa.
Setelah kembali ke Sulawesi bergabung dengan Komando Gerilya Sulawesi Selatan (KGSS) dan pada
tahun 1950 menuntut agar pasukannya masuk APRIS. Tuntutannya ditolak tetapi kepada anggotanya
yang memenuhi syarat diperbolehkan masuk, sedangkan sisanya dimasukkan ke dalam Corps
Cadangan Nasional. Kahar akan diberikan pangkat letkol, tetapi saat pelantikan, tanggal 17 Agustus
1951, ia bersama anak buahnya melarikan diri ke hutan dan mengacau. Januari 1952 menyatakan diri
ikut sebagai bagian anggota Kartosuwiryo. Selama empat belas tahun memberontak, namun akhirnya
berhasi dilumpuhkan setelah salah seorang anak buahnya, yaitu Bahar Matiliu menyerahkan diri. Ia
berhasil ditembak oleh pasukan Divisi Siliwangi pada bulan Februari 1965.

b. Pemberontakan di Jawa Tengah

Pengaruh DI meluas di Jawa Tengah, yaitu di daerah Brebes, Tegal, dan Pekalongan yang dihadapi
pemerintah dengan operasi-operasi militer. Di Kebumen pemberontakan dilakukan oleh Angkatan
Umat Islam (AUI) di bawah pimpinan Kyai Somalangu, yang setelah intinya dapat ditumpas, sisanya
bergabung dengan DI/TII. Di lingkunganAngkatan Darat juga terjadi perembesan pemberontakan ini,
sehingga Batalyon 426 di Kudus dan Magelang juga memberontak dan bergabung dengan DI/TII
(Desember 1951). Sebagian dari mereka mengadakan gerilya di Merbabu-Merapi Complex (MMC).
Untuk menghadapi mereka, pemerintah membentuk pasukan khusus yang diberi namaBanteng
Raiders. Juni 1954 kekuatan mereka bisa dipatahkan.

Page | 63
c. Pemberontakan di Aceh

Pengikut DI di Aceh memproklamirkan daerahnya sebagai bagian dari NII pada tanggal 20 September
1953. Pemimpinnya adalah Daud Beureueh, seorang ulama dan pejuang kemerdekaan yang pernah
menjabat gubernur Militer Daerah Aceh tahun 1947. Pada mulanya mereka dapat menguasai sebagian
besar daerah Aceh termasuk kota-kotanya. Setelah pemerintah mengadakan operasi, mereka
menyingkir ke hutan. Panglima Kodam I/Iskandar Muda, Kol. M. Jasin mengambil prakarsa
mengadakan Musyawarah Kerukunan Rakyat Aceh yang berhasil mengembalikan Daud Beureueh ke
masyarakat (Desember 1962).

d. Peristiwa 17 Oktober 1952

Peristiwa ini bersumber pada kericuhan yang terjadi di lingkungan Angkatan Darat. Kol. Bambang
Supeno tidak menyetujui kebijaksanaan Kol. A.H. Nasution selaku KSAD. Ia mengajukan surat kepada
Mentri Pertahanan dan Presiden dengan tembusan kepada parlemen berisi soal tersebut dan meminta
agar Kol. A.H. Nasution diganti. Manai Sophian selaku anggota parlemen mengajukan mosi agar
pemerintah segera membentuk panitia untuk mempelajari masalahnya dan mengajukan
pemecahannya. Hal ini dianggap usaha campur tangan parlemen terhadap tubuh Angkatan Darat.
Pimpinan AD mendesak kepada Presiden untuk membubarkan Parlemen. Desakan ini jugas dilakukan
oleh rakyat dengan mengadakan demonstrasi ke gedung parlemen dan Istana Merdeka. Presiden
menolak tuntutan ini dewngan alasan tidak ingin menjadi seorang diktator, tetapi akan berusaha
segera mempercepat pemilu. Kol. A.H. Nasution akhirnya mengundurkan diri, diikuti oleh Mayjen T.B.
Simatupang. Jabatan ini akhirnya digantikan oleh Kol. Bambang Sugeng.

e. Peristiwa 27 Juni 1955

Peristiwa ini merupakan lanjutan peristiwa sebelumnya. Karena dianggap bahwa pemerintah belum
mampu menyelesaiakan persolan tersebut. Bambang Sugeng mengundurkan diri dari jabatannya.
Sementara belum terpilih KSAD yang baru, pimpinan KSAD dipegang oleh Wakil KSAD yaitu Kol. Zulkifli
Lubis. Kemudian pemerintah mengangkat Kol. Bambang Utoyo sebagai KSAD yang baru, tetapi pada
saat pelantikannya, 27 Juni 1955, tidak ada satupun perwira AD yang hadir. Peristiwa ini menyebabkan
kabinet Ali-Wongso jatuh. Kemudian pada masa Kabinet Burhanudin Harahap, bekas KSAD yang lama,
yaitu Kol. A.H. Nasution, kembali diangkat menjadi KSAD (7 November 1955). Peristiwa di Angkatan
Perang yang bersifat liberal juga terjadi pada tanggal 14 Desember 1955. Yaitu ketika Komodor Udara
Hubertus Suyono dilantik menjadi Staf Angkatan Udara di Pangkalan Udara Cililitan (Halim
Perdanakusuma), segerombolan prajurit pasukan kehormatan maju dan menolak pelantikan tersebut.
Kemudian mereka meninggalkan barisdan diikuti oleh pasukan pembawa panji-panji Angkatan Udara,
sehingga upacara batal.

Page | 64
f. Dewan-dewan Daerah

Diawali dengan pembentukan Bewan Banteng oleh Kol (pensiun) Ismail Lengah di Padang (20
November 1956), dengan ketuanya Ahmad Husein, Komandan Resimen IV Tentara Teritorium (TT) I di
Padang. Mereka mengajukan tuntutan kepada pemerintah pusat tentang otonomi daerah. Larangan
KSAD agar tentara tidak berpolitik tidak dihiraukan. Mereka malah mengambil alaih pemerintahan
daerah Sumatra Tengah dari Gubernur Ruslan Mulyodiharjo (20 Desember 1956).
Tindakan tersebut diikuti oleh daerah-daerah lain seperti pembentukan Dewan Gajah di Sumatra Utara
(Kol. M. Simbolon), Dewan Garuda di Sumatra Selatan (Kol. Barlian), dan Dewan Manguni di Sulawesi
Utara (Letkol. H.N.V. Samual). Peristiwa-peristiwa ini dilatarbelakangi oleh karena pembangunan yang
tidak merata, padahal daerah-daerah tersebut telah memberikan devisa bagi negara.
Pemerintah berusaha mengatasi masalah tersebut dengan mengadakan perundingan dan janji
pemerataan pembangunan. Namun usaha tersebut tidak berhasil. Akhirnya operasi militerpun
dilancarkan (17 Desember 1957).

g. Usaha Pembunuhan terhadap Kepala Negara

Rasa tidak puas golongan ekstrim kanan memuncak dan dilampiaskan dalam bentuk usaha
pembunuhan terhadap Presiden Soekarno di Perguruan Cikini Jakarta (30 November 1957). Usaha
tersebut gagal, tetapi menimbulkan banyak korban. Para pelaku dapat ditangkap, dan dijatuhi
hukuman mati.

Usaha kedua terjadi pada saat Idhul Adha di halaman Istana Jakarta. Kemudian terjadi lagi. Pelakunya
Letnan Udara II D.A. Maukar dengan mempergunakan pesawat Mig 17. Istana Merdeka dan Bogor
ditembakinya dari udara (9 Maret 1960). Dilakukan Maukar bersama kelompoknya, Manguni, dengan
tujuan agar pemerintah mau berunding dengan PRRI dan Permesta. Usaha tersebut sia-sia.

h. Pemberontakan PRRI dan Permesta

Akhmad Husein, beserta para tokoh Masyumi dan dewan daerah mengadakan rapat di Sungai Dareh,
Sumatra Barat (9 Januari 1958). Keesokan harinya pada saat rapat akbar di Padang, Akhmad Husein
mengultimatum pemerintah agar Kabinet Juanda dalam waktu 5×24 jam menyerahkan mandat kepada
Drs. Moh. Hatta dan Sultan Hamengku Buwono IX agar membentuk zaken kabinet dan agar Presiden
kembali sebagai Presiden Konstitusional. Ultimatum tersebut ditolak oleh Pemerintah. Akhirnya Husein
membentuk Pemerintahan Revolusioner Republik Indonesia (PRRI) berikut pembentukan kabinetnya
dengan Syafrudin Prawiranegara sebaga Perdana Mentri (15 Februari 1958). Hal tersebut diikuti oleh
Sulawesi Utara di bawah pimpinan Letkol D.J. Somba yang membentuk Gerakan Piagam Perjuangan
Semerta (Permesta). Pemberontakan ini ditumpas dengaan operasi militer selama beberapa tahun.
Selain gangguan keamanan, kesulitan juga dialami oleh Pemerintah dalam beberapa bidang. Sehingga
pada akhir Demokrasi Liberal terasa terjadi kemunduran. Kesulitan-kesulitan tersebut antara lain
dalam bidang:

Page | 65
76. Perangkat pemerintahan berdasarkan UUDS: Presiden, Wakil Presiden, ...

2.Menteri-Menteri,

3. Dewan Perwakilan Rakyat


4. Mahkamah Agung
5. Dewan Pengawas Keuangan.

77. Alasan RIS tidak bisa bertahan lama


Negara RIS buatan Belanda tidak dapat bertahan lama karena muncul tuntutan-tuntutan untuk
kembali ke dalam bentuk NKRI sebagai perwujudan dari cita-cita Proklamasi 17 Agustus 1945. Gerakan
menuju pembentukan NKRI mendapat dukungan yang kuat dari seluruh rakyat. Banyak Negara-negara
bagian satu per satu menggabungkan diri dengan Negara bagian Republik Indonesia.

Pada tanggal 10 Februari 1950 DPR Negara Sumatera Selatan memutuskan untuk menyerahkan
kekuasaannya pada RI. Tindakan semacam ini dengan cepat dilakukan oleh Negara-negaa bagian
lainnya ynag cenderung untu menghapuskan Negara-negara bagian dan menggabungkan diri ke dalam
RI. Pada akhir Maret 1950, hanya tersisa empat Negara bagian dalam RIS, yaitu Kalimantan Barat,
Sumatera Barat, Negara Indonesia Timur, dan Republik Indonesia. Pada akhir April 1950, maka hanya
Republik Indonesia yang tersisa dalam RIS.

78. Politik bebas aktif artinya ...

Tidak meimihak pada kekuatan kekuatan negara lainyang tidak sejalan dengan nilai nilai Pancasila dan tetap terus

aktif dalam menjalani kebijaksanaan luar negri, serta tidak diam dan cepat tanggap dalam merespon berbagai

peristiwa yang terjadi dikancah internasional.

Tujuan Politik Luar Negeri Indonesia

1. Membentuk Negara Indonesia yang demokratis, bersatu, dan berdulat dari Sabang sampai
Merauke.
2. Membuat masyarakat Indonesia yang sejahtera, adil, dan makmur baik lahir maupun batin
dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
3. Membentuk persahabatan dan kerja sama dengan Negara-Negara di Dunia terutama dengan
Negara-Negara di Asia dan di Afrika dalam membentuk suatu tatanan Dunia baru yang bebas
dari imperialisme dan kolonialisme.

Page | 66
79. Indonesia 2004 itu ikut kegiatan international terkait dengan multi agama, itu
kenapa?

80. Kapan PPKI berdiri?

7 Agustus 1945 / 9 agustus 1945

81. Bukti Jepang menolak kemerdekaan indonesia, kalau di surabaya ditandai dengan
peristiwa?

perampasan senjata di gudang2 jepang

82. dasar kespkatan antra ris dan RI

83. UUD pasal 7

Pasal 7

Presiden dan Wakil Presiden memegang jabatan selama lima tahun, dan sesudahnya dapat dipilih
kembali dalam jabatan yang sama, hanya untuk satu kali masa jabatan.

84. uuds tanggal berp ditetpkan.

17 Agustus 1950

85. UUD RIS itu UUD yang mana?

UUDS 1950

86. pada Saat kita menganut demokrasi parlementer itu pake UUD mana?

87. Pendidikan UUD pasal brpa?

Pasal 31 ayat 1-5 uud1945

Page | 67
88. Cita2 Negara termaktub pada allinea brpa?

Alinea 1 dan 2

89. Bendera Negara dikuatkan dalam apa

Bendera Pusaka Sang Saka Merah Putih adalah sebutan bagi bendera Indonesia yang pertama.
Bendera Pusaka dibuat oleh Ibu Fatmawati, istri presiden Soekarno. Bendera Pusaka pertama kali
dinaikkan pada Proklamasi Kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 1945. Walaupun seharusnya
Bendera Pusaka disimpan di Monas, Bendera Pusaka masih disimpan di Istana Negara.

Sejarah

Bendera Pusaka dijahit oleh istri Soekarno yaitu Fatmawati.[1] Desain bendera dibuat berdasarkan
bendera Majapahit pada abad ke-13, yang terdiri dari sembilan garis berwarna merah dan putih
tersusun secara bergantian.

Bendera Pusaka pertama dinaikkan di rumah Soekarno di Jalan Pengangsaan Timur 56, Jakarta, setelah
Soekarno membacakan Proklamasi Kemerdekaan Indonesia. Bendera dinaikkan pada tiang bambu oleh
Paskibraka yang dipimpin oleh Kapten Latief Hendraningrat. Setelah dinaikkan, lagu "Indonesia Raya"
kemudian dinyanyikan secara bersama-sama.

Pada tahun pertama Revolusi Nasional Indonesia, Bendera Pusaka dikibarkan siang dan malam. Setelah
Belanda menguasai Jakarta pada 1946, Bendera Pusaka dibawa ke Yogyakarta dalam koper Soekarno.
Ketika terjadi Operatie Kraai, Bendera Pusaka dipotong dua lalu diberikan kepada Husein Mutahar
untuk diamankan. Mutahar diharuskan untuk "menjaga bendera dengan nyawa". Walaupun kemudian
ditangkap lalu melarikan diri dari tentara Belanda, Mutahar berhasil membawanya kembali ke Jakarta,
menjahit kembali, dan memberikannya pada Soedjono. Soedjono lalu kemudian membawa
benderanya ke Soekarno, yang berada dalam pengasingan di Bangka.

Setelah perang berakhir, Bendera Pusaka selalu dinaikkan sekali di depan Istana Negara pada Hari
Kemerdekaan. Namun karena kerapuhan bendera, sejak tahun 1968, bendera yang dinaikkan di Istana
Negara adalah replika yang terbuat dari sutra.

Arti dan simbolisme

Bendara Pusaka terdiri dari dua warna, merah di atas dan putih di bawah dengan ratio 2:3. Warna
merah melambangkan keberanian, sementara warna putih melambangkan kesucian. [3] Namun, juga
terdapat arti lain, salah satunya adalah merah melambangkan gula aren dan putih melambangkan nasi,
keduanya adalah bahan yang penting dalam masakan Indonesia

Page | 68
Lambang

Lambang dari organisasi paskibraka adalah bunga teratai

 Tiga helai daun yang tumbuh ke atas: artinya paskibra harus belajar, bekerja, dan berbakti
 Tiga helai daun yang tumbuh mendatar/samping: artinya seorang pakibra harus aktif, disiplin,
dan bergembira

Sejarah Paskibraka

Gagasan Paskibraka lahir pada tahun 1946,

pada saat ibukota Indonesia dipindahkan ke Yogyakarta.

Memperingati HUT Proklamasi Kemerdekaan RI yang ke-1 Presiden Soekarno memerintahkan salah
satu ajudannya, Mayor (Laut) Husein Mutahar, untuk menyiapkan pengibaran bendera Pusaka di
halaman Istana Gedung Agung Yogyakarta. Pada saat itulah, di benak Mutahar terlintas suatu gagasan
bahwa sebaiknya pengibaran bendera Pusaka dilakukan oleh para pemuda dari seluruh penjuru Tanah
Air, karena mereka adalah generasi penerus perjuangan bangsa yang bertugas.

Tetapi, karena gagasan itu tidak mungkin terlaksana, maka Mutahar hanya bisa menghadirkan lima
orang pemuda (3 putra dan 2 putri) yang berasal dari berbagai daerah dan kebertulan sedang berada
di Yogyakarta. Lima orang tersebut melambangkan Pancasila. Sejak itu, sampai tahun 1949, pengibaran
bendera di Yogyakarta tetap dilaksanakan dengan cara yang sama.

Ketika Ibukota dikembalikan ke Jakarta pada tahun 1950, Mutahar tidak lagi menangani pengibaran
bendera Pusaka. Pengibaran bendera Pusaka pada setiap 17 Agustus di Istana Merdeka dilaksanakan
oleh Rumah Tangga Kepresidenan sampai tahun 1966. Selama periode itu, para pengibar bendera
diambil dari para pelajar dan mahasiswa yang ada di Jakarta.

Tahun 1967, Husein Mutahar dipanggil presiden saat itu, Soekarno, untuk menangani lagi masalah
pengibaran bendera Pusaka. Dengan ide dasar dari pelaksanaan tahun 1946 di Yogyakarta, dia
kemudian mengembangkan lagi formasi pengibaran menjadi 3 kelompok yang dinamai sesuai jumlah
anggotanya, yaitu:

 Kelompok 17 / pengiring (pemandu),


 Kelompok 8 / pembawa (inti),
 Kelompok 45 / pengawal.

Jumlah tersebut merupakan simbol dari tanggal Proklamasi Kemerdekaan RI, 17 Agustus 1945 (17-8-
45). Pada waktu itu dengan situasi kondisi yang ada, Mutahar hanya melibatkan putra daerah yang ada
di Jakarta dan menjadi anggota Pandu/Pramuka untuk melaksanakan tugas pengibaran bendera
Pusaka. Rencana semula, untuk kelompok 45 (pengawal) akan terdiri dari para mahasiswa AKABRI
(Generasi Muda ABRI) namun tidak dapat dilaksanakan. Usul lain menggunakan anggota pasukan

Page | 69
khusus ABRI (seperti RPKAD, PGT, marinir, dan Brimob) juga tidak mudah. Akhirnya diambil dari
Pasukan Pengawal Presiden (PASWALPRES) yang mudah dihubungi karena mereka bertugas di Istana
Negara Jakarta.

Mulai tanggal 17 Agustus 1968, petugas pengibar bendera Pusaka adalah para pemuda utusan
provinsi. Tetapi karena belum seluruh provinsi mengirimkan utusan sehingga masih harus ditambah
oleh ex-anggota pasukan tahun 1967.

Pada tanggal 5 Agustus 1969, di Istana Negara Jakarta berlangsung upacara penyerahan duplikat
Bendera Pusaka Merah Putih dan reproduksi Naskah Proklamasi oleh Suharto kepada Gubernur/Kepala
Daerah Tingkat I seluruh Indonesia. Bendera duplikat (yang terdiri dari 6 carik kain) mulai dikibarkan
menggantikan Bendera Pusaka pada peringatan Hari Ulang Tahun Proklamasi Kemerdekaan RI tanggal
17 Agustus 1969 di Istana Merdeka Jakarta, sedangkan Bendera Pusaka bertugas mengantar dan
menjemput bendera duplikat yang dikibar/diturunkan. Mulai tahun 1969 itu, anggota pengibar
bendera Pusaka adalah para remaja siswa SLTA se-tanah air Indonesia yang merupakan utusan dari
seluruh provinsi di Indonesia, dan tiap provinsi diwakili oleh sepasang remaja.

Istilah yang digunakan dari tahun 1967 sampai tahun 1972 masih "Pasukan Pengerek Bendera Pusaka".
Baru pada tahun 1973, Idik Sulaeman melontarkan suatu nama untuk Pengibar Bendera Pusaka
dengan sebutan PASKIBRAKA. PAS berasal dari PASukan, KIB berasal dari KIBar mengandung
pengertian pengibar, RA berarti bendeRA dan KA berarti Pusaka. Mulai saat itu, anggota pengibar
bendera Pusaka disebut Paskibraka.

91. pancasila kebanyakan kasus, kayak misalkan yg mencerminkan sila 1,2

1. Ketuhanan Yang Maha Esa

Sila pertama dari Pancasila adalah Ketuhanan Yang Maha Esa Sila ini berhubungan terhadap perilaku
kita sebagai umat pertama pada Tuhannya. Berikut contoh sikap yang mencerminkan di sila Pertama :

 Mengembangkan sikap saling menghormati kebebasan menjalankan ibadah sesuai dengan


agama dan kepercayaannya masing-masing.
 Percaya dan taqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa, sesuai dengan agama dan kepercayaannya
masing-masing.
 Tidak melakukan penistaan dari suatu agama seperti melakukan pembakaran rumah rumah
ibadah.
 Membina kerukunan hidup di antara sesama umat beragama dan kepercayaan terhadap Tuhan
Yang Maha Esa.
 Menjalani perintah agama sesuai ajaran agama yang dianut masing-masing. Kita tidak boleh
membeda-bedakan cara bergaul hanya karena ras, suku dan agama

Page | 70
 Tidak memaksakan suatu agama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa kepada
orang lain.
 Membina kerjasama dan tolong menolong antar umat beragama.
 Bersikap toleran kepada umat beragama yang lainya.
 Mengembankan sikap saling menghormati kebebasan menjalankan ibadah sesuai dengan
agama dan kepercayaan masing-masing

2. Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab

Sila ini berhubungan terhadap perilaku kita sebagai manusia yang pada hakikatnya semua sama di
Dunia ini. Berikut contoh sikap yang mencerminkan di sila Kedua :

 Mengakui persamaan derajat, hak, dan kewajiban asasi setiap manusia tanpa membedakan.
 Mengakui dan memperlakukan manusia sesuai dengan harkat dan martabatnya sebagai
makhluk Tuhan Yang Maha Esa.
 Mengembangkan sikap saling mencintai sesama manusia.
 Tidak semena-mena terhadap orang lain.
 Gemar melakukan kegiatan kemanusiaan, seperti acara acara bakti sosial, memberikan bantuan
kepada panti panti asuhan sebagai bentuk kemanusiaan peduli akan sesama.
 Senang membantu teman yang sedang mengalami kesusahan.
 Memberikan bantuan kepada korban bencana alam.
 Mengembangkan sikap tenggang rasa.
 Menjunjung tinggi Hak Asasi Manusia.
 Mengembangkan sikap hormat menghormati dan bekerjasama dengan bangsa lain.
 Mengembangkan sikap saling tenggang rasa dan tepa selira.
 Menyadari bahwa kita mempunyai hak dan kewajiban yang sama.

92. presiden sementara ketika soetta ditahan?


Syafruddin Prawiranegara

93. pemimpin DI/TII Di Sulawesi?

Page | 71
Kahar Muzakkar (Sulawesi Selatan)

Sekar Marijan Kartosuwiryo (Jawa Barat)

Ibnu Hadjar (Kalimantan Selatan)

Daud Beureueh (Aceh)

Amir Fatah (Jawa Tengah)

94. Fungsi Pancasila


10 Fungsi Pancasila Lengkap

1. Pancasila sebagai dasar negara


2. Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa
3. Pancasila Sebagai Pandangan Hidup
4. Pancasila sebagai jiwa bangsa Indonesia
5. Pancasila sebagai kepribadian bangsa Indonesia
6. Pancasila sebagai ideologi Bangsa Indonesia
7. Pancasila sebagai perjanjian luhur Bangsa Indonesia
8. Pancasila sebagai sumber dari segala sumber hukum
9. Pancasila sebagai cita-cita dan tujuan Bangsa Indonesia
10. Pancasila sebagai falsafah hidup Bangsa

95. Alasan MPRS dibubarkan Ir. Soekarno

96. Pasca kemerdekaan (Belanda diboncengi NICA, pertempuran Medan Area)

Pada tanggal 29 September 1945 akhirnya Sekutu mendarat di Indonesia yang bertugas melucuti
tentara Jepang. Semula rakyat Indonesia menyambut dengan senang hati kedatangan Sekutu, karena
mereka mengumandangkan perdamaian. Akan tetapi, setelah diketahui bahwa Netherlands Indies Civil
Administration (NICA) di bawah pimpinan Van der Plass dan Van Mook ikut di dalamnya, sikap rakyat
Indonesia menjadi curiga dan bermusuhan. NICA adalah organisasi yang didirkan orang-orang Belanda
yang melarikan diri ke Australia setelah Belanda menyerah pada Jepang. Organisasi ini semula didirikan
dan berpusat di Australia. Keadaan bertambah buruk karena NICA mempersenjatai kembali KNIL
setelah dilepas oleh Sekutu dari tawanan Jepang. Adanya keinginan Belanda berkuasa di Indonesia
menimbulkan pertentangan, bahkan diman-mana terjadi pertempuran melawan NICA dan Sekutu.

Page | 72
Tugas yang diemban oleh Sekutu yang dalam hal ini dilakukan oleh Allied Forces Netherlands East
Indies (AFNEI) di bawah Letnan Sir Philip Christinson. Mereka memiliki keinginan untuk menghidupkan
kembali Hindia Belanda. Adapun tugas AFNEI di Indonesia adalah sebagai berikut.

1. Menerima penyerahan dari tangan Jepang.


2. Membebaskan para tawanan perang dan interniran Sekutu.
3. Melucuti dan mengumpulkan orang Jepang untuk kemudian dipulangkan.
4. Menegakkan dan mempertahankan keadaan damai untuk kemudian diserahkan kepada
pemerintahan sipil.
5. Menghimpun keterangan tentang penjahat perang dan menuntut mereka di depan pengadilan.

1. Kedatangan Belanda (NICA) berusaha menegakkan kembali kekuasaannya di Indonesia.

Kedatangan pasukan Sekutu pada mulanya disambut dengan sikap netral oleh pihak Indonesia.
Namun, setelah diketahui bahwa Sekutu membawa NICA(Netherland Indies Civil Administration) sikap
masyarakat berubah menjadi curiga karena NICA adalah pegawai sipil pemerintah Hindia Belanda yang
dipersiapkan untuk mengambil alih pemerintahan sipil di Indonesia. Para pemuda memberikan
sambutan tembakan selamat datang. Situasi keamanan menjadi semakin buruk sejak NICA
mempersenjatai kembali tentara KNIL yang baru dilepaskan dari tawanan Jepang.

Melihat kondisi yang kurang menguntungkan, Panglima AFNEI menyatakan pengakuan sedara de facto
atas Republik Indonesia pada tanggal 1 Oktober 1945. Sejak saat itu, pasukan AFNEI diterima dengan
tangan terbuka oleh pejabat-pejabat RI di daerah-daerah untuk membantu memperlancar tugas-tugas
AFNEI.

Namun dalam kenyataannya di daerah-daerah yang didatangi Sekutu selalu terjadi insiden dan
pertempuran dengan pihak RI. Hal itu disebabkan pasukan Sekutu tidak bersungguh-sungguh
menghormati kedaulatan RI. Sebaliknya pihak Sekutu yang merasa kewalahan, menuduh pemerintah
RI tidak mampu menegakkan keamanan dan ketertiban sehingga terorisme merajalela. Pihak Belanda
yang bertujuan menegakkan kembali kekuasaannya di Indonesia berupaya memanfaatkan situasi ini
dengan memberi dukungan kepada pihak Sekutu. Panglima Angkatan Perang Belanda, Laksamana
Helfrich, memerintahkan pasukannya untuk membantu pasukan Sekutu.

Kedatangan tentara Sekutu yang diboncengi NICA menyebabkan terjadinya konflik dan pertempuran di
berbagai daerah. Keinginan Belanda untuk kembali menjajah Indonesia berhadapan dengan rakyat
Indonesia yang mempertahankan kemerdekaannya. Oleh karena itu, terjadi pertempuran di berbagai
daerah di Indonesia. Konflik antara Indonesia-Belanda ini akhirnya melibatkan peran dunia
internasional untuk menyelesaikannya.

97. UUD 1945 (fungsi DPR, jumlah hakim MK, kebebasan berkumpul berserikat diatur
pasal brp)

Page | 73
 Menyusun Program Legislasi Nasional (Prolegnas)
 Menyusun dan membahas Rancangan Undang-Undang (RUU)
 Menerima RUU yang diajukan oleh DPD (terkait otonomi daerah; hubungan pusat dan daerah;
pembentukan, pemekaran dan penggabungan daerah; pengelolaan SDA dan SDE lainnya; serta
perimbangan keuangan pusat dan daerah)
 Membahas RUU yang diusulkan oleh Presiden ataupun DPD
 Menetapkan UU bersama dengan Presiden
 Menyetujui atau tidak menyetujui peraturan pemerintah pengganti UU (yang diajukan
Presiden) untuk ditetapkan menjadi UU

Jumlah hakim MK:

Jumlah
Maksimal 9 orang
jabatan
Diajukan 3 orang oleh DPR, 3 orang oleh Presiden, dan 3 orang oleh MA dengan
Sistem seleksi
penetapan Presiden

Kebebasan berkumpul berserikat diatur pasal UUD 1945 pasal 28 I ayat 1

98. Konferensi Tokyo mengatur tentang?


Pada tahun 1963 diselenggarakan Konvensi Tokyo 1963 (Convention on Offences and Certain Other
Acts Committed on Board Aircraft), yaitu konvensi yang mengatur tindak pidana dan perbuatan-
perbuatan tertentu yang dilakukan di dalam pesawat udara. Tindakan dimaksud meliputi perbuatan
yang merupakan pelanggaran terhadap hukum pidana atau bukan tetapi mungkin dapat mengganggu
keamanan dan keselamatan penerbangan

100. organisasi pemuda jong celebes, jong java, tri koro darmo
Jong Celebes adalah organisasi pemuda yang menghimpun para pemuda pelajar yang berasal dari
Selebes atau Pulau Sulawesi. Maksud dan tujuannya ialah mempererat rasa persatuan dari tali
persasudaraan di kalangan pemuda pelajar yang berasal dari Pulau Sulawesi. Tokoh-tokohnya
misalnya Arnlod Monotutu, Waworuntu, dan Magdalena Mokoginta (yang kemudia dikenal dengan Ibu
Sukanto, Kepala Kepolisian Wanita Negara RI pertama)

Jong Java adalah suatu organisasi kepemudaan yang didirikan oleh Satiman Wirjosandjojo di
Gedung STOVIA pada tanggal 7 Maret 1915 dengan nama awal Tri Koro Dharmo (TKD) (bahasa
Indonesia: "Tiga Tujuan Mulia"). Perkumpulan pemuda ini didirikannya karena banyak pemuda
yang menganggap bahwa Boedi Oetomo dianggap sebagai organisasi elit.

Page | 74
Pada saat didirikan, ketuanya adalah Dr. Satiman Wirjosandjojo, dengan wakil ketua
Wongsonegoro, sekretaris Sutomo dan anggotanya Muslich, Mosodo dan Abdul Rahman. Tri
Koro Dharmo bertujuan untuk mempersatukan para pelajar pribumi, menyuburkan minat pada
kesenian dan bahasa nasional serta memajukan pengetahuan umum untuk anggotanya. Hal ini
dilakukan antara lain dengan menyelenggarakan berbagai pertemuan dan kursus, mendirikan
lembaga yang memberi beasiswa, menyelenggarakan berbagai pertunjukan kesenian, serta
menerbitkan majalah Tri Koro Dharmo.

TKD berubah menjadi Jong Java pada 12 Juni 1918 dalam kongres I-nya yang diadakan di Solo,
yang dimaksudkan untuk bisa merangkul para pemuda dari Sunda, Madura dan Bali. Bahkan
tiga tahun kemudian atau pada tahun 1921 terbersit ide untuk menggabungkan Jong Java
dengan Jong Sumatranen Bond, namun upaya ini tidak berhasil

Oleh karena jumlah murid-murid Jawa merupakan anggota terbanyak, maka perkumpulan ini
tetap bersifat Jawa dan terlihat dalam kongres II yang diadakan di Yogyakarta pada tahun 1919
yang dihadiri oleh sedikit anggota yang tidak berbahasa Jawa. Namun dalam kongres ini
dibicarakan beberapa hal besar antara lain:

 Milisi untuk bangsa Indonesia


 Mengubah bahasa Jawa menjadi lebih demokratis
 Perguruan tinggi
 Kedudukan wanita Sunda
 Sejarah tanah Sunda dan
 Arti pendirian nasional Jawa dalam pergerakan rakyaT

101. pasal 5 UUD 45

Rumusan perubahan

Pasal 5
(1) Presiden berhak mengajukan rancangan undang-undang kepada Dewan Perwakilan Rakyat.

Rumusan naskah asli

Pasal 5
(1) Presiden memegang kekuasaan membentuk un-dang-undang dengan persetujuan Dewan Perwa-
kilan Rakyat.
(2) Presiden menetapkan peraturan pemerintah untuk menjalankan undang-undang sebagaimana
mestinya.

Page | 75
102. Rapat pengesahan pancasila oleh PPKI
Naskah resmi Pancasila ini baru disahkan pada tanggal 18 Agustus 1945, satu hari setelah Indonesia
merdeka melalui rapat Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI), bersamaan dengan
disahkannya UUD 1945 sebagai undang-undang dasar negara. Mengapa Pancasila disahkan bersamaan
dengan UUD 1945 ? Karena, naskah Pancasila tersebut terdapat dalam alinea ke-4 Pembukaan UUD
1945. Pengesahan UUD 1945 berarti pula pengesahan atas Pancasila sebagai dasar negara.

103. Staatsfundamentalnoorm menurut Notonegoro


Seorang ahli hukum Indonesia, Notonagoro berpendapat lain. Teori Notonagoro agak berbeda dengan
teori Kelsen-Nawiasky. Notonagoro menyatakan bahwa Grundnorm bisa juga tertulis. Pancasila
mengandung norma yang digali dari bumi Nusantara, semula tidak tertulis tetapi kemudian ditulis.

104. UUD sebelum amandemen apa isinya (aku dapat pasal 6A).
Pasal 6

(1) Calon Presiden dan calon Wakil Presiden harus seorang warga negara Indonesia sejak kelahirannya
dan tidak pernah menerima kewarganegaraan lain karena kehendaknya sendiri, tidak pernah
mengkhianati negara, serta mampu secara rohani dan jasmani untuk melaksanakan tugas
dan kewajiban sebagai Presiden dan Wakil Presiden. ***)

(2) Syarat-syarat untuk menjadi Presiden dan Wakil Presiden diatur lebih lanjut dengan undang-
undang. ***)

Pasal 6A

(1) Presiden dan Wakil Presiden dipilih dalam satu pasangan secara langsung oleh rakyat. ***)

(2) Pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden diusulkan oleh partai politik atau gabungan partai
politik peserta pemilihan umum sebelum pelaksanaan pemilihan umum. ***)

(3) Pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden yang mendapatkan suara lebih dari lima puluh persen
dari jumlah suara dalam pemilihan umum dengan sedikitnya dua puluh persen suara di setiap provinsi
yang tersebar di lebih dari setengah jumlah provinsi di Indonesia, dilantik menjadi Presiden dan Wakil
Presiden. ***)

Page | 76
(4) Dalam hal tidak ada pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden terpilih dua pasangan calon yang
memperoleh suara terbanyak pertama dan kedua dalam pemilihan umum dipilih oleh rakyat secara
langsung dan pasangan yang memperoleh suara rakyat terbanyak dilantik sebagai Presiden dan
Wakil Presiden. ****)

(5) Tata cara pelaksanaan pemilihan Presiden dan Wakil Presiden lebih lanjut diatur dalam undang-
undang. ***)

105. kapan pemilu legislatif pertama kali.

1955

 Tahap pertama adalah Pemilu untuk memilih anggota DPR. Tahap ini diselenggarakan pada
tanggal 29 September 1955, diikuti oleh 29 partai politik dan individu.
 Tahap ke-dua adalah Pemilu untuk memilih anggota Konstituante. Tahap ini diselenggarakan
pada tanggal 15 Desember 1955.

106. Sebutkan urutan pemenang pemilu legis pertama kali.

Partai nasional Indonesia, masyumi,Nahdatul Ulama, Partai Komunis Indonesia, Partai Syarikat Islam

Indonesia,Partai Kristen Indonesia,partai katolik,

109. Markas Pangeran Diponegoro


Goa Selarong

111.Tujuan negara dalam UUD

 Melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia


 Untuk memajukan kesejahteraan umum,
 Mencerdaskan kehidupan bangsa,
 Melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan
keadilan sosial,

112. organisasi bentukan pemuda agustus 1945 apa?


PPKI

115. Amnesti & Abolisi ?( HAK PRESIDEN )

Page | 77
1. PENGERTIAN GRASI
Dalam arti sempit berarti merupakan tindakan meniadakan hukuman yang telah diputuskan
oleh hakim. Dengan kata lain, Presiden berhak untuk meniadakan hukuman yang telah
dijatuhkan oleh hakim kepada seseorang. (ampunan dari presiden pada orang yang telah
dijatuhi hukuman)

2. PENGERTIAN AMNESTI
Merupakan suatu pernyataan terhadap orang banyak yang terlibat dalam suatu tindak pidana
untuk meniadakan suatu akibat hukum pidana yang timbul dari tindak pidana tersebut.
Amnesti ini diberikan kepada orang-orang yang sudah ataupun yang belum dijatuhi hukuman,
yang sudah ataupun yang belum diadakan pengusutan atau pemeriksaan terhadap tindak
pidana tersebut. Amnesti agak berbeda dengan grasi, abolisi atau rehabilitasi karena amnesti
ditujukan kepada orang banyak. Pemberian amnesti yang pernah diberikan oleh suatu negara
diberikan terhadap delik yang bersifat politik seperti pemberontakan atau suatu pemogokan
kaum buruh yang membawa akibat luas terhadap kepentingan negara.

3. PENGERTIAN ABOLISI
Merupakan suatu keputusan untuk menghentikan pengusutan dan pemeriksaan suatu perkara,
dimana pengadilan belum menjatuhkan keputusan terhadap perkara tersebut. Seorang
presiden memberikan abolisi dengan pertimbangan demi alasan umum mengingat perkara
yang menyangkut para tersangka tersebut terkait dengan kepentingan negara yang tidak bisa
dikorbankan oleh keputusan pengadilan. (penghapusan hokum atau membatalkan hokum.)

4. PENGERTIAN REHABILITASI
Rehabilitasi merupakan suatu tindakan Presiden dalam rangka memulihkan nama
baik seseorang yang telah hilang karena suatu keputusan hakim yang ternyata dalam waktu
berikutnya terbukti bahwa kesalahan yang telah dilakukan seorang tersangka tidak seberapa
dibandingkan dengan perkiraan semula atau bahkan ia ternyata tidak bersalah sama sekali.
Fokus rehabilitasi ini terletak pada nilai kehormatan yang diperoleh kembali dan hal ini tidak
tergantung kepada Undang-undang tetapi pada pandangan masyarakat sekitarnya.

116. politik indonesia luar negeri bebas aktif kapan resminyas


2 September 1948.

Page | 78
117. perang sodara kamboja

Perang Saudara Kamboja adalah sebuah konflik militer yang mengadu kekuatan Partai Komunis
Kampuchea (dikenal sebagai Khmer Merah) dan sekutunya Republik Demokratik Vietnam (Vietnam
Utara) dan Viet Cong melawan pasukan pemerintah dari Kerajaan Kamboja dan, setelah bulan Oktober
1970, Republik Khmer, yang didukung oleh Amerika Serikat (AS) dan Republik Vietnam (Vietnam
Selatan).

Perjuangan menjadi semakin rumit oleh pengaruh dan tindakan dari para sekutu kedua pihak yang
bertikai. Keterlibatan Vietnam Utara melalui Tentara Rakyat Vietnam (PAVN) dilaksanakan dengan
melindungi Wilayah Dasar dan tempat-tempat suci di bagian timur Kamboja, yang jika tidak dilakukan,
akan membuat usaha militer mereka di Vietnam Selatan akan menjadi lebih sulit. Kudeta Kamboja
pada tanggal 18 Maret 1970 menempatkan pemerintah pro-Amerika dan anti-Vietnam Utara sebagai
penguasa dan mengakhiri netralitas Kamboja dalam Perang Vietnam. PAVN sekarang terancam oleh
pemerintah Kamboja yang baru dan tidak ramah.

Antara bulan Maret dan Juni 1970, Vietnam Utara memindahkan banyak instalasi militernya lebih jauh
ke dalam Kamboja untuk melindungi mereka dari serangan dan pemboman AS, yang menguasai
sebagian besar bagian timur laut negara tersebut dalam pertempuran dengan tentara Kamboja.
Vietnam Utara menyerahkan beberapa daerah taklukan mereka dan memberikan bantuan lain kepada
Khmer Merah, sekaligus memberdayakan gerakan gerilya pada waktu itu. Pemerintah Kamboja
bergegas meningkatkan jumlah tentaranya untuk memerangi Vietnam Utara dan kekuatan Khmer
Merah yang berkembang.

AS dimotivasi oleh keinginan untuk mengulur waktu dalam rangka penarikan mereka dari Asia
Tenggara, untuk melindungi sekutunya di Vietnam Selatan, dan untuk mencegah penyebaran
komunisme ke Kamboja. Amerika dan pasukan Vietnam Selatan dan Utara secara langsung
berpartisipasi (pada satu waktu atau lainnya) dalam pertempuran tersebut. AS membantu pemerintah
pusat dengan rangkaian pengeboman udara besar-besaran dan bantuan materi langsung serta dana
keuangan.

Setelah lima tahun pertempuran sengit, pemerintah Republik dikalahkan pada tanggal 17 April 1975
ketika Khmer Merah yang memenangkan perang memproklamirkan pembentukan Kamboja
Demokratik.

Konflik ini merupakan bagian dari Perang Indocina Kedua (1959-1975) yang juga terjadi di negara
tetangga Laos, Vietnam Selatan, dan Vietnam Utara yang masing-masing disebut sebagai Perang
Saudara Laos dan Perang Vietnam. Perang saudara Kamboja menyebabkan genosida Kamboja, salah
satu yang paling berdarah dalam sejarah.

Page | 79
118. Jumlah bulu di Garuda melambangkan hal yang ada di pembukaan UUD 45 yaitu
(jawaban alinea 3)

119. Asas pemerintahan daerah yang dipakai setelah amandemen UUD NRI 45

120. penambahan anggota sidang dr perwakilan 21 wilayah ditambah menjadi 27


wilayah merupakan pengamalan

Pancasila sila ke4

121. Jabatan presiden dan wakil pesiden menurut definisinya adalah

SEKIAN

Page | 80
SOAL TIU

1. Deret angkat

2. Silogisme
Silogisme adalah cara penarikan kesimpulan secara deduktif dan kesimpulan disimpulkan dari 2
pernyataan.

Itulah sedikit pengantar saya bagi yang sedang belajar silogisme.

Contoh Kalimat Silogisme

Contoh Kalimat Silogisme 1


P1: Semua anak kelas X suka pelajaran Matematika

P2: Budi anak kelas X

K: Budi suka pelajaran Matematika

Contoh Kalimat Silogisme 2


P1: Semua anak-anak suka makan sayur

P2: Budi adalah anak-anak

K: Budi suka makan sayur

Contoh Kalimat Silogisme 3


P1:Semua iklan ditampilkan di TV

P2: Iklan Aqua adalah sebuah iklan

K: Iklan Aqua ditampilkan di TV

Contoh Kalimat Silogisme 4


P1: Semua negara rumpun melayu berada di Asia Tenggara

P2: Indonesia termasuk rumpun melayu

K: Indonesia berada di Asia Tenggara

Page | 81
3. Ide paragraph
Ide pokok adalah masalah utama yang dibahas dalam suatu paragraf. Nama lain ide pokok antara lain pokok
pikiran, pikiran pokok, gagasan utama, gagasan pokok, dan pikiran utama. Cara sederhana untuk menentukan
ide pokok bisa dengan mengajukan pertanyaan “paragraf tersebut membahas tentang apa?”.

Ide pokok sering muncul dalam soal-soal ujian. Ide pokok seolah menjadi menu wajib di soal ujian, baik jenjang
SD sampai dengan SMA, atau bahkan di perkuliahan. Tidak sedikit siswa yang kesulitan menentukan ide pokok
paragraf karena kurangnya teknik yang diajarkan oleh guru. Guru pun harus kreatif dan paham benar bagaimana
cara menjelaskan ide pokok kepada siswa.

Cara menentukan ide pokok


Ada beberapa cara menentukan ide pokok secara sederhana. Dapur Imajinasi menjelaskannya sebagai berikut!

1. Mengambil kalimat utama


Cara ini adalah cara termudah dalam mencari ide pokok. Ide pokok bisa diambil langsung dari kalimat utama.
Namun, ada juga beberapa kalimat utama yang tidak bisa dijadikan ide pokok. Jadi, kalimat utama bisa jadi
suatu ide pokok, tetapi ide pokok belum tentu kalimat utama.

Nah, inilah paragraf yang ide pokoknya bisa diambil dari kalimat utama.

Buah kedondong memiliki berbagai manfaat. Buah ini bisa dijadikan bahan rujak yang lezat. Buah ini juga bisa
dijadikan manisan. Buah yang rasanya masam ini juga bisa dijadikan obat batuk dengan cara makan daging
buahnya yang sudah dicolek atau dilumuri kecap.

Kalimat utama paragraf di atas adalah kalimat pertama, yakni “Buah kedondong memiliki berbagai manfaat”.

Ide pokok sama dengan kalimat utama sehingga ide pokoknya adalah “Buah kedondong memiliki berbagai
manfaat”.

2. Membalik kalimat utama atau menyimpulkan kalimat utama


Cara ini juga termasuk cara mudah dalam mencari ide pokok. Kita tinggal mencari kalimat utama kemudian
menyimpulkannya menjadi ide pokok atau bisa juga dengan cara membaliknya.

Contoh:

Buah kedondong memiliki berbagai manfaat. Buah ini bisa dijadikan bahan rujak yang lezat. Buah ini juga
bisa dijadikan manisan. Buah yang rasanya masam ini juga bisa dijadikan obat batuk dengan cara makan
daging buahnya yang sudah dicolek atau dilumuri kecap.

Kalimat utama: Buah kedondong memiliki berbagai manfaat.

Ide pokok:

- Manfaat buah kedondong

Page | 82
- Berbagai manfaat buah kedondong

- Khasiat buah kedondong

3. Menyimpulkan isi paragraf


Menyimpulkan isi paragraf digunakan untuk menentukan ide pokok jika kita tidak bisa menyimpulkan dari
kalimat utama.

Berikut contoh mencari ide pokok dengan cara menyimpulkan isi paragraf.

Ini adalah hewan berkaki empat. Hewan ini termasuk herbivora atau pemakan tumbuh-tumbuhan.
Dagingnya menjadi komoditas pokok di Indonesia. Saat hari Idul Adha, hewan ini sering dijadikan hewan kurban.
Hewan ini adalah sapi.

Kalimat utama: Hewan ini adalah sapi.

Paragraf di atas membahasa tentang ciri-ciri sapi, sehingga ide pokoknya adalah “ciri-ciri sapi”.

4. Kalimat elektif
Kalimat efektif adalah kalimat yang sesuai dengan kaidah bahasa baik ejaan maupun tanda bacanya sehingga
mudah dipahami oleh pembaca atau pendengarnya. Dengan kata lain, kalimat efektif mampu menimbulkan
kembali gagasan-gagasan pada pendengar atau pembacanya seperti apa yang dimaksudkan oleh penulis.

Suatu kalimat dapat dikatakan sebagai kalimat efektif jika memiliki beberapa syarat sebagai berikut:

1. Mudah dipahami oleh pendengar atau pembacanya.


2. Tidak menimbulkan kesalahan dalam menafsirkan maksud sang penulis.
3. Menyampaikan pemikiran penulis kepada pembaca atau pendengarnya dengan tepat.
4. Sistematis dan tidak bertele-tele.

Prinsip-Prinsip Kalimat Efektif:


Kalimat efektif memiliki prinsip-prinsip yang harus dipenuhi yaitu kesepadanan, kepararelan, kehematan kata,
kecermatan, ketegasan, kepaduan dan kelogisan kalimat. Prinsip-prinsip kalimat efektif tersebut akan diuraikan
sebagai berikut:

Page | 83
A. Kesepadanan Struktur

Kespadanan adalah keseimbangan antara gagasan atau pemikiran dengan struktur bahasa yang dipakai dalam
kalimat. Kesepadanan dalam kalimat ini diperlihatkan dengan adanya kesatuan gagasan dan kesatuan pikiran.
Ciri-ciri kalimat yang memiliki kesepadanan struktur, yaitu:
1. Memiliki subjek dan predikat yang jelas
Contoh:
Bagi semua siswa kelas 2 harus mengikuti kegiatan study tour. (Tidak efektif)
Semua siswa kelas 2 harus mengikuti kegaiatan study tour. (Efekti)
Untuk menghindari ketidak jelasan subjek, hindarilah pemakaian kata depan (Preposisi) di depan Subjek.
2. Tidak memiliki subjek yang ganda di dalam kalimat tunggal.

Contoh:

Pembangunan Jalan itu kami dibantu oleh semua warga desa. (Tidak Efekti)
Dalam membangun jembatan itu, kami dibantu oleh semua warga desa. (Efektif)

B. Kepararelan Bentuk

Kalimat efektif memiliki kesamaan bentuk kata yang digunakan di dalam kalimat. Yang dimaksud dengan
kesamaan bentuk kata adalah jika kata pertama berbentuk verba, maka kata selanjutnya berbentuk verba.
Namun, jika kata pertama berbentuk nomina, maka kata selanjutnya berbentuk nomina.

Contoh:

Langkah-langkah dalam menulis kalimat efektif adalah memahami, mengetahui, dan pengaplikasian definisi
kaliamt efektif. (Tidak efektif)
Langkah-langkah dalam menulis kalimat efektif adalah memahami, mengetahui, dan mengaplikasikan definisi
kalimat efektif. (Efektif)

Advertisement

C. Kehematan Kata

Kalimat efektif tidak menggunakan kata-kata atau frasa yang tidak perlu digunakan. Untuk menghindari
pemborosan kata di dalam kalimat, hal yang harus diperhatikan adalah:

1. Menghindari unsur yang sama pada kalimat majemuk

Contoh:

Page | 84
Saya tidak suka buah apel dan saya tidak suka duren. (Tidak efektif)
Saya tidak suka buah apel dan duren. (Efektif)

2. Menghindari kesinoniman dalam kalimat

Contoh:

Saya hanya memiliki 3 buah buku saja. (Tidak efektif)


Saya hanya memiliki 3 buah buku. (Efektif)

3. Menghindari penjamakan kata pada kata jamak

Para mahasiswa-mahasiswa berunjuk rasa di depan gedung rektorat. (Tidak efektif)


Para mahasiswa berunjuk rasa di depan gedung rektorat. (Efektif)

D. Kecermatan

Yang dimaksud kecermatan adalah cermat dan tepat dalam memilih kata sehingga tidak menimbulkan
kerancuan dan makna ganda.

Contoh:

Guru baru pergi ke ruang guru. (Tidak efektif)


Guru yang baru pergi ke ruang guru. (Efektif)

E. Ketegasan

Kalimat efektif memberikan penegasan kepada ide pokonya sehingga ide pokonya menonjol di dalam kalimat
tersebut. Berikut cara memberikan penegasan pada kalimat efektif.

1. Meletakan kata kunci di awal kalimat

Contoh:

Sudah saya baca buku itu. (Tidak efektif)


Buku itu sudah saya baca. (Efektif)

2. Mengurutkan kata secara bertahap.

Contoh:

Pertemuan itu dihadiri oleh menteri pendidikan, gubernur dan presiden. (Tidak efektif)

Page | 85
Pertemuan itu dihadiri oleh presiden, menteri pendidikan dan gubernur. (Efektif)

F. Kepaduan

Kalimat efektif memiliki kepaduan pernyataan sehingga informasi yang disampaikan tidak terpecah-pecah.

Contoh:

Budi membicaran tentang pengalaman liburannya. (Tidak efektif)


Budi membicarak pengalaman liburannya. (Efekti)
G. Kelogisan

Ide kalimat dalam kaliamat efektif dapat diterima atau dimengerti oleh akal dan sesuai dengan kaidah EYD.
Contoh:
Waktu dan tempat kami persilahkan! (Tidak efektif)
Bapak kepala sekolah kami persilahkan! (Efekti)
Demikianlah prinsip-prinsip dalam kalimat efektif yang harus ada atau dipenuhi dalam pembuatan kalimat
efektif agar tujuan komunikatif kalimat tersebut dapat tersampaikan dengan jelas kepada pendengar atau
pembacanya.

5. Menghitung persentase tabungan


Soal
1. Seorang siswa menabung di Bank sebesar Rp 3200.000,00 . Dalam setahun , ia akan mendapat
bunga 12,5 %. Berapa rupiah :
a. bunga selama 1 tahun
b. bunga selama 18 bulan
c. Seluruh uang siswa tersebut setelah 18 bulan
d. bunga setelah 1 bulan.

2. Rahmat mendepositokan uangnya sebesar Rp.40.000.000,00 dI Bank dengan bunga 0,5 % Sebulan.
Berapa rupiah :
a. bunga selama 1 bulan;
b. bunga selama 2 tahun;
c. seluruh uang Rahmat setelah 2 tahun; dan

3. Koperasi simpan pinjam“Sejahtera Bersama”mempunyai modal sebesar Rp 45.000.000,00. BilA


dalam waktu 3 bulan koperasi tersebut mendapat jasa sebesar Rp2.250.000,00
a. Berapakah besarnya uang jasa yang diterima selama 1 tahun
b. Berapa persen jasa yang diberikan koperasi dalam 1 tahun?

4. Seorang anggota koperasi meminjam uang dengan bunga 1% per bulan.Setelah 3 bulan ia

Page | 86
membayar pinjaman sebesar Rp1030.000,00.
a. Berapa persen suku bunga 3 bulan; dan
b. Berapa besar pinjamannya?

5. Seorang siswa menerima uang transport dan jajan rata-rata sebesar Rp28.000,00 tiap hari.
Dari uang tersebut, 22% di tabung di koperasi sekolah. Tentukan besarnya tabungan siswa
tersebut setelah setahun, bila dalam setahun rata-rata ada 240 hari sekolah!

6. Pak Hendra membayar cicilan rumah ke Bank sebesar Rp1800.000,00 per bulan.Jika ia akan
melunasi cicilan rumahnya dalam jangka waktu 15 tahun untuk rumah seharga Rp162.000.000,00.
a. Berapakah besar uang cicilan yang harus dibayar Pak Hendra selama 1 tahun;
b. Berapa besar uang cicilan yang harus dibayar Pak Hendra selama 15 tahun;
c. . Berapa besar bunga yang harus dibayar selama 15 tahun;
d. . Berapa besar bunga yang harus dibayar Pak Hendra selama 1 tahun; dan
e. . Berapa persen bunga per tahun yang dibebankan oleh Bank tersebut ?

7. Pak Anton menyimpan uangnya di Bank sebesar Rp 25.000.000,00. Setelah 6 bulan, uang
tersebut diambil untuk biaya sekolah keponakannya. Berapa rupiahkah uang yang akan
diterima Pak Anton jika ia mendapat bunga 18% per tahun?

8. Pak Sastro membeli sepeda motor pada tanggal 1 Mei 2015. Harga tunai Rp18.000.000,00. Besar
uang mukanya Rp3.000.000,00. Sisanya diangsur selama 12 kali (12 bulan) . Tingkat suku bunga
2% per bulan. Berapakah besar angsuran yang harus dibayar Pak Sastro setiap bulannya?

Penyelesaian soal :
1. Tabungan awal = Rp 3200.000,00
Suku bunga = 12,5 %. Per tahun
a. Besar bunga selama 1 tahun = 12,5 % x Rp 3200.000,00
= Rp 400.000,00
b. Besar bunga selama 18 bulan = 12,5 % x 18/12 x Rp 3200.000,00
= Rp 600.000,00
c. Jumlah uang seluruhnya setelah 18 bulan = Rp 3200.000,00 + Rp 600.000,00
= Rp 3800.000,00
d. Besar bunga setelah 1 bulan = 12,5 % x 1/12 x Rp 3200.000,00
= Rp 33.333,33
2. Besar deposito = Rp.40.000.000,00
Suku Bunga = 1,5 % per bulan
a. Besar bunga dalam 1 bulan = 0,5% x Rp.40.000.000,00
= Rp.200.000,00
b. Besar bunga dalam 2 tahun = 0,5% x Rp.40.000.000,00 x 24
= Rp.4.800.000,00
c. Jumlah uang seluruhnya setelah 2 tahun = Rp.40.000.000,00 + Rp.4.800.000,00

Page | 87
= Rp.44.800.000,00

3. Besar modal = Rp 45.000.000,00


Besar jasa dalam 3 bulan = Rp2.250.000,00
a. Besar jasa dalam 1tahun = 12/3 x Rp2.250.000,00
= Rp.9.000.000,00
b. Persentase jasa yang diberikan koperasi dalam 1 tahun = Rp.9.000.000,00 x 100 %
Rp.45.000.000,00
Persentase jasa yang diberikan koperasi dalam 1 tahun = 20 %

4. Besar pinjaman yang dibayarkan setelah 3 bulan = Rp1.030.000,00


Suku bunga = 1 % per bulan
a. Suku bunga dalam 3 bulan = 3 x 1 %
= 3 %
b. Besar pinjaman = ( 100 : 103) x Rp1.030.000,00
= Rp.1.000.000,00

5. Besar transport dan jajan rata-rata = Rp28.000,00 per hari


Besar tabungan 1 hari = 22 % x Rp28.000,00
= Rp.6.160,00
Besar tabungan selama 240 hari = 240 x Rp.6.160,00
Besar tabungan selama 240 hari = Rp. 1.478.400,00

6. Besar angsuran 1 bulan = Rp1800.000,00


Banyak angsuran = 15 x 12
= 180 bulan
Harga rumah jika tidak melalui angsuran = Rp162.000.000,00.
a. Besar uang angsuran selama 1 tahun = 12 x Rp1800.000,00
= Rp 21.600.000,00
b. Besar uang angsuran selama 15 tahun = 15 x Rp21.600.000,00
= Rp 324.000.000,00
c. Besar bunga yang harus dibayar selama 15 tahun
= Rp 324.000.000,00 - Rp162.000.000,00 = = Rp162.000.000,00
d. Besar bunga yang harus dibayar selama 1 tahun
= Rp162.000.000,00 : 15 = Rp 10.800.000,00
e. Suku bunga per tahun = (Rp 10.800.000,00 : Rp162.000.000,00.) x 100 %
= 6,67%

7. Besar simpanan awal = Rp. 25.000.000,00


Suku bunga = 18 % per tahun
Besar bunga 6 bulan = 6/12 x 18 % x Rp. 25.000.000,00
Besar bunga 6 bulan = Rp. 2.250.000,00
Page | 88
Besar uang Seluruhnya setelah 6 bulan = Rp 25.000.000,00 + Rp. 2.250.000,00
= Rp 27.250.000,00

8. Pak Sastro membeli sepeda motor pada tanggal 1 Mei 2015. Harga tunai Rp18.000.000,00.
Besar uang mukanya Rp3.000.000,00. Sisanya diangsur selama 12 kali (12 bulan) . Tingkat
suku bunga 2% per bulan. Berapakah besar angsuran yang harus dibayar Pak Sastro setiap
bulannya?

Penyelesaian soal
Harga tunai = Rp18.000.000,00
Uang muka = Rp3.000.000,00
Harga yang diangsur = Rp18.000.000,00 – Rp3.000.000,00
= Rp15.000.000,00
Banyak angsuran = 12 kali atau 12 bulan
Besar bunga 1 bulan = 2% x Rp15.000.000,00
Besar bunga 1 bulan = Rp300.000,00
Besar angsuran setiap bulan = (Rp15.000.000,00 : 12 ) + Rp300.000,00
= Rp. 1.250.000,00 + Rp300.000,00
= Rp 1.550.000,00

6. Analogi

Pengertian Paragraf Analogi

Paragraf Analogi dalah suatu paragraf yang membandingkan antara 2 hal yang berbeda namun
mempunyai kesaman maupun hampir sama satu sama lain yang nantinya akan disimpulkan pada akhir
paragraf. Sebab paragraf ini termasuk dalam penalaran paragraf induktif maka paragraf analogi ini
mempunyai pola sebagai berikut yaitu : Khusus – Khusus – Umum.

Pembanding hal tersebut juga harus mempunyai kesamaan jika dilogikakan. sehingga pada akhir
paragraf akan di simpulkan kembali kedua hal tersebut.

5 Contoh Paragraf Analogi

#Contoh Paragraf Analogi 1

Sepotong lidi jika hanya sebatang akan sangat mudah untuk dipatahkan dan sangat rapuh. Akan
tetapi, jika lidi tersebut di kumpulkan menjadi satu ikatan, maka lidi tersebut akan sulit di patahkan.
Sama halnya yang terjadi dengan manusia. Apabila manusia berjuang sendiri – sendiri, maka mereka
juga akan sangat mudah untuk dipatahkan sebab tidak adanya kekuatan lain yang juga mendukung.
Akan tetapi, bila manusia yang satu dengan manusia yang lain tersebut dikumpulkan menjadi satu,

Page | 89
juga sama halnya dengan lidi, maka juga tercipta suatu kesatuan dan juga persatuan yang tidak akan
mudah dikalahkan. Maka dari itu, manusia yang tidak mempunyai persatuan akan sama seperti
dengan sebatang lidi yang tidak disatukan. Mereka juga akan sangat mudah sekali untuk di patahkan
sehingga sulit untuk mendapatkan kekuatan yang sulit untuk dikalahkan.

#Contoh Paragraf Analogi 2

Cinta itu seperti cuaca sehari-hari, kadang-kadang cerah kadang-kadang mendung dan bahkan hujan
badai. Jika cuacanya cerah itu seperti cinta yang membahagiakan, dunia akan terasa penuh warna
dan sangat menyenangkan. Burung-burung berkicauan, angin sepoi-sepoi yang pelan-pelan
menyejukkan hati. Akan tetapi jika cuacanya mendung dan hujan badai itu seperti cinta yang
menyakitkan yang penuh dengan sambaran petir yang sangat menakutkan, penuh dengan
penghianatan cinta. Jadi cinta itu bagaikan cuaca yang kadang-kadang menyenangkan dan juga
menyakitkan.

#Contoh Paragraf Analogi 3

Jika anggota badan ada yang sakit, maka seluruh tubuh pun juga akan terasa tidak enak badan.
Misalkan saja kepala mengalami benturan dan mengakibatkan kepala terasa sakit dan mengalami
kegangguan. Maka seluruh tubuh akan merasakan efeknya seperti badan menjadi lemas, nafsu
makan berkurang, dan lain-lain. Hal tersebut seperti dalam berorganisasi baik dalam
kemasyarakatan maupun dalam kenegaraan. Jika ketua organisasi tersebut mengalami gangguan
maka seluruh struktur keorganisasian juga akan mengalami dampaknya.

#Contoh Paragraf Analogi 4

Pada dasarnya tulang rusuk itu bengkok dan sanagat rentan patah. Apabila kita luruskan selurus-
lurusnya maka tulang rusukakan kembali bengkok, karena pada hakikatnya tulang rusuk itu
bengkok dan akan tetap bengkok, mau dipaksa lurus pun akan tetap bengkok seperti mulanya. Sifat
tulang rusuk yang bengkok ini seperti sifat wanita yang pada hakikatnya diciptakan dari tulang
rusukyang sangat lemah. Kita harus memperlakukanya tanpa kekerasan, kita harus
memperlakukanya dengan bijak, tidak terlalu memenjakanya, karena ia akan terjerumus jika kita
terus memanjakannya.

#Contoh Paragraf Analogi 5

Page | 90
Seperti pepatah jawa “wong urip iku koyo wong mampir ngombe” yang artinya orang hidup itu
seperti orang mampir minum. Sama halnya dengan manusia yang hidup di dunia ini. Yang dimaksud
mampir minum adalah karena manusia yang hidup di dunia ini akan menjalani kehidupan yang
sangat singkat sebelum melanjutkan kehidupan di akhirat, manusia dituntut untuk mencari bekal
untuk kehidupan di akhirat nanti.

7. Membuat kesimpulan dari sebuah wacana;

8. Paragraf deduktif-induktif : melanjutkan kalimat dari sebuah paragraf;


1. Paragraf Deduktif
Paragraf deduktif adalah suatu Paragraf yang kalimat utamanya terletak di awal Paragraf. Paragraf ini
diawali dengan pernyataan yang bersifat umum dan kemudian dilengkapi dengan penjelasan-
penjelasan khusus yang berupa contoh-contoh, rincian khusus, bukti-bukti dan lain-lain. Karena
Paragraf deduktif dikembangkan dari suatu pernyataan umum, maka pola kalimatnya adalah dari
umum ke khusus.

Ciri-ciri kalimat deduktif:

a. Kalimat utama berada di awal paragraf.


b. Kalimat disusun dari pernyataan umum yang kemudian disusul dengan penjelasan-penjelasan.

Pola Paragraf deduktif:

Umum,
Khusus,
Khusus,
Khusus.

Contoh Paragraf deduktif:

Kemacetan sudah menjadi hal yang biasa di Kota Jakarta. Kemacetan tersebut diseabkan oleh
beberapa faktor antara lain. Pertama, jumlah kendaraan yang ada di Jakarta tidak seimbang dengan
luasnya jalan. Kedua, Kurangnya kedisiplinan bagi semua pengguna jalan raya. Ketiga, Kemunculan
tempat-tempat yang menganggu lalu lintas seperti pasar, rel kereta api, pedagang kaki lima, halte yang
tidak difungsikan, banjir, dan sebagainya. Yang terakhir, Ketidak tegasna aparat yang berwenang dalam
menindak para pelanggar lalu lintas

Page | 91
2. Paragraf Induktif

Kalimat utama Paragraf induktf terletak pada bagian akhir Paragraf. Paragraf ini diawali dengan
kalimat-kalimat penjelas yang berupa fakta, contoh-contoh, rincian khusus maupun bukti-bukti yang
kemudia disimpulkan atau digeneralisasikan ke dalam satu kalimat pada akhir Paragraf. Paragraf
Induktif dikembangkan dari pola khusus ke umum.

Ciri-ciri kaliamat Induktif

a. Diawali dengan penjelasan-penjelasan khusus.


b. Kemudian, digeneralisasikan menjadi sebuah kesimpulan berdasarkan penjelasan-penjelasan
khusus.
c. Kesimpulan yang merupakan kalimat utama terdapat di akhir Paragraf.

Pola Kalimat Induktif

Khusus,
Khusus,
Khusus,
Umum.

Advertisement

Contoh Paragraf Induktif:

Paragraf Induktif terdiri dari beberapa jenis yaitu

a. Generalisasi

Setelah ujian anak-anak di periksa, ternyata nilai mereka beragam. Sebnyak 20 siswa nilainya melebihi
standar kelulusan. 10 siswa mendapat nilai tepat pada standar kelulusan, dan tidak ada seorangpun
yang mendapat nilai dibawah standar. Bisa dikatakan kegiatan belajar di kelas ini cukup berhasil.

b. Analogi

Belajar di masa tua membutuhkan usaha yang ekstra karenakan daya tangkap yang dimiliki pada masa
ini sudah sangat berkurang. Bahkan motivasi yang dimiliki juga sudah melemah karena terlalu

Page | 92
banyaknya pikiran yang mengagngu. Itulah mengapa dikatakan belajar di waktu tua seperti melukis di
atas air.

c. Sebab-akibat

Saat ini kita sudah memasuki musim penghujan. Banyak sampah yang menumpuk akibat kita erring
membuang sampah sembarangan. Terlebih lagi, mendangkalnya permukaan saat ini. Oleh karena itu,
tidak mengherankan banjir selalu datang setiap hari.

d. Perbandingan

Andi suka menolong setiap orang. Dia selalu ramah kepada siapapun. Tidak seperti adiknya Anto yang
suka menjahili orang. Anto terkanal karena kenakalannya daripada prestasinya. Itulah mengapa kedua
saudara ini mendapat perlakuan beda dari teman-temanya.

3. Paragraf Campuran

Paragraf campuran adalah Paragraf yang diawali dengan mengemukakan kalimat utama kemudian di
dukung oleh kalimat-kalimat penjelas dan diakhiri oleh kesimpulan pada bagian akhir Paragraf. Dengan
kata lain Paragraf ini memiliki 2 kalimat utama.

Ciri-ciri Paragraf campuran:

a. Memiliki kalimat utama pada awal Paragraf dan kemudian ditekankan kembali pada akhir
paragrapah.
b. Adanya pengulangan atau variasi pada beberapa kata kunci atau keyword pada awal dan akhir
paragraf.

Pola Paragraf campuran:

Umum,
Khusus,
Khusus,
Umum.

Contoh:

Page | 93
Manusia adalah makhluk sosial. Semua pekerjaan sehari-hari kita membutuhkan manusia lainnya.
Misalnya saja kita ingin makan, tentu saja kita membutuhkan petani untuk mendapatkan nasi, nelayan
untuk mendapatkan ikan dan peternak untuk mendapatkan daging. Semua aspek di kehidupan kita
tidak luput dari bantuan orang lain. Bahkan untuk mati pun kita masih membutuhkan orang lain. Oleh
karena itu, kita tidak bisa hidup sendiri tanpa orang lain.

Semua makhluk hidup memerlukan makanan dan minuman untuk melangsungkan hidupnya. Binatang
bertahan hidup dengan cara berburu makanan yang tersedia di alam. Demikian pula dengan tumbuhan
dan manusia yang memerlukan makanan dan minuman untuk tumbuh dan berkembang. Semua
makhluk hidup akan mati jika tidak makan dan minum. Jadi, binatang, tumbuhan, dan manusia
memerlukan makanan dan minuman untuk bertahan hidup.

11.Deret

Teori peluang merupakan cabang matematika yang berhubungan dengan peluang. Sedangkan peluang
sendiri adalah suatu cara untuk mengungkapkan pengetahuan atau kepercayaan yang menyatakan
bahwa suatu kejadian akan berlaku atau telah terjadi. Peluang biasa disebut juga dengan
kebolehjadian atau probabilitas memiliki nilai diantara 0 sampai 1. Kejadian yang memiliki nilai
probabilitas 1 merupakan kejadian yang pasti terjadi atau sesuatu yang telah terjadi, sebagai
contohnya matahari yang terbit dari timur. Sedangkan kejadian yang memiliki nilai probabilitas 0
merupakan kejadian yang tidak mungkin terjadi atau mustahil akan terjadi.

Dalam menentukan nilai peluang kejadian sederhana dari suatu peristiwa yaitu dengan mengetahui
terlebih dahulu semua kejadian yang mungkin (ruang sampel) serta kejadian yang diinginkan (titik
sampel).

P(A)=n(A)/n(S)

contoh :

Page | 94
Pada peristiwa melempar dua buah dadu, merah dan hitam, masing-
masing bermata 1 sampai 6 secara bersama-sama sebanyak satu
kali. Berapakah nilai peluang kejadian-kejadian :
a. muncul mata 4 dadu merah atau mata ganjil dadu hitam
b. muncul mata dadu merah kurang dari 3 dan mata dadu hitam
lebih dari 4

Jawab :

Ruang sampel ada sebanyak 36 kemungkinan.


a. kejadian muncul mata 4 dadu merah atau mata ganjil dadu hitam ada sebanyak 21 kemungkinan
pasangan, maka peluangnya adalah :

b. kejadian muncul mata dadu merah kurang dari 3 dan mata dadu hitam lebih dari 4
ada sebanyak 4 kejadian, yaitu (1,5), (2,5), (1,6) dan (2,6), maka nilai peluangnya adalah :

Page | 95
1. Permutasi

Permutasi adalah penyusunan kumpulan angka/objek dalam berbagai urutan-urutan yang berbeda
tanpa ada pengulangan. Dalam permutasi urutan diperhatikan, untuk menghitung banyak permutasi n
unsur jika disusun berdasarkan k unsur k kita dapat menggunakan rumus :

dimana k≤n.

contoh :

1. Di kantor pusat sebuah perusahaan besar terdapat 3 orang staff yang dicalonkan untuk mengisi
kekosongan 2 kursi pejabat eselon IV. Tentukan banyak cara yang dapat dipakai untuk mengisi jabatan
tersebut?

jawab :

Permutasi P (3,2), dengan n =3 (banyaknya staff) dan k =2 (jumlah posisi yang akan diisi)

Page | 96
2.Misalkan terdapat 5 angka 3,4,5,6, dan 7. Tentukan berapa banyak bilangan lebih dari 400 yang
dapat dibentuk untuk membuat angka yang terdiri dari 3 digit dan tidak berulang?

Jawab :

 karena bilangannya lebih dari 400 maka kotak pertama dapat diisi dengan 4 angka yaitu 4,5,6,
dan 7
 karena tidak boleh berulang maka kotak kedua dan ketiga masing-masing dapat diisi diisi 4
angka dan 3 angka
 jadi totol angka yang lebih dari 400 ada 4 x 4 x 3 = 48 angka

Permutasi Unsur-Unsur yang Sama

Jumlah suatu permutasi jika terdapat unsur-unsur yang sama dapat dihitung menggunakan rumus :

contoh :

Tentukan berapa banyak susunan kata yang dapat dibentuk dari kata MATEMATIKA tanpa perulangan?

Jawab :

kata MATEMATIKA terdapat 10 unsur dimana unsur yang sama terdapat pada M=2 T=2 A=3, sehingga
kata yang dapat dibentuk dari kata MATEMATIKA tanpa adanya pengualangan yaitu terdapat 10!/2! 2!
3!=151.200 cara.

Permutasi Siklis

Permutasi Siklis merupakan permutasi yang dibuat dengan menyusun unsur secara melingkar menurut
arah putaran tertentu. Rumus yang biasa digunakan untuk menghitung permutasi siklis yaitu (n-1)!

contoh :

1. Terdapat 5 orang calon presiden di tahun 2014 sedang berdiskusi, mereka duduk disebuah meja
berbentuk lingkaran. Tentukan terdapat berapa cara untuk menyusun kursi para calon presiden
tersebut?

Page | 97
Jawab :

Cara untuk menyusun kursi para calon presiden yaitu (5-1)!=4!=4x3x2x1=24 cara

2. Jika terdapat 5 buah kelereng yang disusun melingkar, berapa banyak cara susunan melingkar dari
kelereng tersebut tanpa adanya pengulangan?

Jawab :

Cara untuk menyusun kelereng secara melingkar yaitu (5-1)!/2=24/2=12 (permutasi objek-objek yang
sejenis).

2. Kombinasi

Kombinasi sama halnya dengan permutasi, yang menjadikan mereka berbeda yaitu pada permutasi
memperhatikan urutan sedangkan pada kombinasi tidak memperhatikan urutan. Misalnya saja
terdapat 5 buah baju dengan warna yang berbeda yaitu merah, kuning, hijau, biru, hitam ketika kita
diminta memilih 3 dari 5 baju yang tersedia tersebut. Ketika kita memilih baju warna hitam, merah dan
kuning akan sama halnya jika kita memilih biru, merah dan kuning. Disinilah perbedaan kombinasi dan
permutasi, untuk menentukan kombinasi kita dapat menggunakan rumus :

contoh :

1. Seorang koki telah menyiapkan 20 jenis masakan untuk menjamu pemilik restaurant tempat dia
bekerja yang akan berkunjung. Dari 20 menu dia akan memilih 11 menu yang akan disajikan, tentukan
terdapat berapa banyak cara pemilihan menu yang akan digunakan untuk menjamu pemilih
restaurant? (tidak memperhatikan urutan)

Jawab :

Page | 98
2. Pada sebuah acara silaturahmi dihadiri oleh 60 orang, terdapat berapa jumlah jabat tangan yang
terjadi?

jawab:

Ketika 60 orang tersebut saling berjabat tangan maka satu orang akan berjabat tangan dengan 59
orang. Akan tetapi jika A berjabat tangan dengan B akan sama halnya jika B berjabat tangan dengan A
maka harus dibagi 2 sehingga jumlah jabat tangannya yaitu 59×60/2=1770 jabat tangan.

12. kalimat effektif dan majemuk


. Kerasnya upaya kami dalam menjuangkan nasib para buruh akhirnya sedikit membuahkan hasil yang
signifikan.

Kesalahan penggunaan kata dalam kalimat di atas ialah …

A. Kerasnya, seharusnya sekerasnya


B. Menjuangkan, seharusnya memperjuangkan
C. Akhirnya, seharusnya akhiri
D. Sedikit, seharusnya sesedikit mungkin
E. Membuahkan, seharusnya membuahi

Kunci jawaban : B

2. Perhatikan kalimat-kalimat di bawah ini :

(1). Pemberian penghargaan dapat menstimulasi semangat berkarya pemuda.


(2). Kurangnya apresiasi dapat mengakibatkan malasnya pemuda dalam berkarya.
(3). Aris menabung dengan tujuan ingin membeli mobil baru.
(4). Bu Ina menyeduhkan teh hangat yang sangat manis sekali ke dalam cangkir kami.

Page | 99
Kalimat tidak efektif ditunjukkan pada kalimat nomor …

Jawaban :

A. (1)
B. (2)
C. (3)
D. (4)
E. Semua kalimat benar

Kunci Jawaban : D

3. Husein menasehati Ani agar dirinya belajar mengendarai sepeda motor. Supaya dirinya tak selalu
menggantungkan dirinya kepada Husein untuk mengantarnya kemana-mana. Kini Husen telah sibuk
bekerja sehingga tak punya banyak waktu untuk mengantar Ani pergi ke kampusnya. Bulan depan Ani
sudah mulai aktif kuliah. Ia mendapatkan beasiswa bidik misi di kampusnya.

Kalimat yang tidak padu dalam paragraf di atas ialah …

A. Husein menasehati Ani agar dirinya belajar mengendarai sepeda motor.


B. Supaya dirinya tak selalu menggantungkan dirinya kepada Husein untuk mengantarnya kemana-
mana.
C. Kini Husen telah sibuk bekerja sehingga tak punya banyak waktu untuk mengantar Ani pergi ke
kampusnya.
D. Bulan depan Ani sudah mulai aktif kuliah.
E. Ia mendapatkan beasiswa bidik misi di kampusnya.
Baca Juga: 25 Contoh Soal Bahasa Inggris Kelas 3 SD Semester 1 & Jawaban

Kunci Jawaban : E

4. Pondok Pesatren dewasa ini menjadi … pilihan yang cukup baik dalam upaya pendidikan bagi anak.
Sistem pendidikan agama yang secara khusus … dengan pendidikan umum menjadi nilai jual yang
cukup menjanjikan. Selain itu para santri juga secara langsung akan terdidik disiplin dengan …
pembelajaran yanga ada di pondok pesantren.

Istilah yang tepat untuk melengkapi kalimat rumpang pada paragraf di atas ialah …

A. Alternatif, diintegrasikan, pola

Page | 100
B. Suprematif, reboisasi, konsep
C. Komposisi, perubahan, akulturasi
D. Kompetitif, toleransi, pluralis
E. Liberalisasi, nasionalis, komunis

Kunci Jawaban : A

5. Obat mujarab ini memiliki berbagai khasiat seperti melancarkan peredaran darah, … nafsu makan,
dan meningkatkan stamina pria.

Kata berimbuhan yang tepat untuk mengisi kekosongan pada kalimat di atas ialah …

A. Menambahkan
B. Menambahi
C. Menambah
D. Ditambahkan
E. Ditambahi

Kunci Jawaban : C

6. Di pulau yang bernama Dresrossa itulah, Luffy dan … bertemu dengan seorang kriminal besar yang
dijuluki sebagai Joker.

A. Pertemanan-pertemanan
B. Teman-temanan
C. Temani-temani
D. Teman-temannya
E. Teman makan teman

Kunci Jawaban : D

7. Dimanapun kita berada akan tetap terbiasa hidup bersih jika kita telah dibiasakan di rumah.

Kata bergaris bawah pada kalimat di atas sebaiknya diperbaiki dengan kata …

A. Biasa-biasa
B. Membiasakannya
C. Biasa saja

Page | 101
D. Tak biasa
E. Luar biasa

Kunci Jawaban : B.

8. Pekerjaan yang dilakukan dengan sangat profesional sekali akan membuahkan hasil yang begitu
maksimal dan sangat bermanfaat bagi seluruh banyak manusia di sekitarnya.
Baca Juga: Definisi & 34 Contoh Kalimat Tidak Efektif

Pada kalimat di atas perlu menghilangkan beberapa kata sehingga menjadi kalimat yang efektif.

Beberapa kata yang perlu dihilangkan pada kalimat tersebut ialah

A. Sekali, seluruh
B. Maksimal, bermanfaat
C. Banyak, manusia,
D. Pekerjaan, dilakukan
E. Bermanfaat, disekitarnya

Kunci Jawaban : B

9. Menyikat gigi tak hanya di lakukan ketika setelah sarapan pagi, tetapi juga dilakukan pada saat
sebelum memulai tidur di malam hari.

Pada kalimat tersebut terdapat beberapa hal yang tidak tepat, ketidaktepatan tersebut berupa …

A. penulisan menyikat seharusnya mensikat


B. Penulisan awalan di pada “di lakukan” dan “di malam” semestinya digabung karena tidak
menunjukkan keterangan tempat
C. Di malam hari seharusnya diganti dengan si siang hari
D. Sebelum memulai tidur seharusnya diganti dengan sebelum bekerja
E. Di lakukan seharusnya diganti dengan di kerjakan

Kunci Jawaban : B

10. Pemberian dana BLT (Bantuan Langsung Tunai) dinilai sebagai langkah yang tidak … bagi
masyarakat. Mengingat bantuan ini bersifat … yang akan cepat habis. Seharusnya pemberian bantuan

Page | 102
dilakukan dengan cara pelatihan kerja atau wirausaha serta pembukaan lapangan pekerjaan yang
seluas-luasnya agar rakyat bisa lebih … dan ….

Istilah yang tepat untuk mengisi ruang rumpang pada kalimat-kalimat di atas ialah …

A. Mendidik, Konsumtif, produktif, mandiri


B. Pendidikan, konsumsi, produktivitas, kemandirian
C. Didiklah, Kosumen, produsen, berdikari
D. Didik, mengonsumsi, meproduksi, memandirikan
E. Mendidik, konsumsi, produktivitas, mandiri

Kunci Jawaban : A

11. Salah satu objek wisata dikabupaten Pesisir Barat adalah pulau Pisang.

Kesalahan penulisan pada kalimat di atas ditunjukkan pada …

A. Objek seharusnya subyek


B. Barat seharusnya timur
C. Penulisan kata hubung “di” pada dikabupaten seharusnya dipisah
D. Pulau pisang seharusnya pulau nias
E. Salah satu seharusnya salah seorang
Baca Juga: 60 Contoh Kalimat Efektif Terbaru

Kunci Jawaban : C

12. Terima kasih banyak telah sudi memberikan tumpangan pada saya, saya sangat merasa tertolong!

Kesalahan penggunaan tanda baca pada kalimat di atas ialah …

A. Pada awala kalimat dan akhir kalimat seharusnya diberi tanda petik (“)
B. Di akhir kalimat seharusnya diberi tanda tanya (?)
C. Setelah kata “Terima kasih” seharusnya diberi tanda koma (,)
D. Setelah kata “tertolong” seharusnya diberi tanda titik (.) buka tanda seru (!)
E. Seharusnya tidak diberi tanda baca

Kunci Jawaban : D

Page | 103
13. Ibu membuat kue cucur sangat terlalu manis, sehingga tak enak dimakan.

Kalimat tersebut akan menjadi efektif dihilangkan kata …

A. Dihilangkan kata “Ibu”


B. Dihilangkan kata “cucur”
C. Dihilangkan kata “enak”
D. Dihilangkan kata “membuat”
E. Dihilangkan kata “sangat”

Kunci Jawaban : E

14. Setelah sekian lama akhirnya Andi mampu mempikat hati Rosalina dan minggu depan ia akan
mempersuntingnya gadis cantik itu.

Pada kata bergaris miring di atas seharusnya ialah …

A. Memikat
B. Meperikat
C. Mengikat
D. Pikat
E. Semua benar

Kunci Jawaban : A

15. Pada akhirnya Alif mampu … pertaruhan dengan Raja untuk … foto Sarah, seorang gadis cantik
keponakan Kiai Rais.

Istilah yang tepat untuk melengkapi kalimat ruang rumpang di atas ialah …

A. Memenangkan, mendapatkan
B. Menang, dapat
C. Dimenangkan, didapatkan
D. Menang, didapatkan
E. Memenangkan, dapat

Kunci Jawaban : A

Page | 104
13. Tanda baca

1. Tanda garis miring digunakan dalam penulisan nomor surat, nomor pada alamat, dan penandaan
masa satu tahun yang terbagi menjadi dua tahun takwim.

Contoh:

 Nomor: 023/A.1/BEMFE/XI/2016
 Jalan Pemuda III/10
 Masa bakti 2015/2016

. Tanda kurung siku digunakan untuk mengapit huruf, kata, atau kelompok kata sebagai tanda
koreksi atau tambahan atas kesalahan atau kekurangan naskah asli yang ditulis oleh orang lain.

Contoh:

 [Kongres Pemuda II] tanggal 28 Oktober merupakan hari yang sangat bersejarah bagi Republik
Indonesia sehingga diperingati sebagai Hari Sumpah Pemuda.

Tanda koma digunakan di antara nama orang dan singkatan gelar akademis yang mengikutinya.
Penggunaan tanda koma in bertujuan untuk membedakan gelar akademis dengan singkatan nama
diri, keluarga, atau marga.

Contoh:

 Ayu Aji Putri Setia Utami, S.E., M.Agribuss.


 Bambang S.H.

Tanda baca titik digunakan untuk singkatan gelar, baik akademik maupun kebangsawanan.

Contoh:

 Siti Raminah, S.E.


 Otto Iskandar Dijaya, Ph.D.
 R.A. Kartini

Tanda titik digunakan dalam daftar pustaka di antara nama penulis, tahun, judul tulisan (yang tidak
berakhir dengan tanda tanya atau tanda seru), dan tempat terbit untuk penulisan daftar pustaka
berupa buku. Sedangkan untuk penulisan daftar pustaka dari artikel, tanda titik digunakan di antara
nama penulis, tahun, judul artikel, nama jurnal, dan edisi.

Contoh:

 Satria A. 2009. Pesisir dan Laut untuk Rakyat. Bogor (ID): IPB Pr.

Page | 105
 Sudirman LI. 2010. Partia; purification of antimicrobial compound isolated from mycelia of
tropical Lentinus cladopus LC4. Hayati J Biosci. 17(2)63-67.

Tanda titik tidak digunakan pada akhir alamat penerima dan pengirim surat, serta tanggal surat.
Misal:
1. Kepala SD Negeri 1 Jayakarta
Jalan Pemuda 36
Jayakarta
Jakarta 10320
2. Kepala Badan Eksekutif Mahasiswa
Kampus IPB Dramaga
Bogor
3. 30 Juni 2015
4. Jakarta, 4 November 2015

14. Perbandingan
Contoh Soal :
1. 5 liter bensin dapat menempuh jarak sejauh 30 km. Berapa jarak yang dapat ditempuh dengan
bensin sebanyak 7 liter ?

Pembahasan :
5 7 210
= = 5 x n = 30 x 7, n = = 42
30 n 5
Jadi 7 liter bensin dapat menempuh jaran 42 km.

Menentukan Hasil Perbandingan


Contoh Soal :
1. Suatu minuman dibuat dengan mencampur air, sirop, dan santan dengan perbandingan 3 : 4 : 5. Jika
ibu ingin membuat minuman sebanyak 36 liter, santan yang diperlukan adalah....liter

Pembahasan :
Untuk menentukan bayak bagian masing- masing dapat dilakukan dengan cara menjumlahkan
perbandingan yaitu 3 + 4 + 5 = 12 jadikan penyebut untuk menentukan bagian masing-masing bagian.

Banyak air :
3
x 36 = 9 liter
12
Banyak sirop :
4
x 36 = 12 liter
12

Page | 106
Banyak santan :
5
x 36 = 15 liter
12
2. Perbandingan umur Ayah, Ibu, dan Danu 8 : 7 : 3. Jika umur Danu 15 tahun, maka jumlah umur
ketiganya adalah....tahun.

Pembahasan :
Jumlah umur 8 + 7 + 3 Jumlah umur 18
= = =
Danu 3 15 3
15 x 18
Jumlah Umur = = 90 tahun
3
3. Perbandingan berat badan Temi dan Danu 7 : 8. Jika berat badan danu 32 kg maka jumlah berat
badan keduanya adalah...kg.

Pembahasan :
Berat badan Temi 7 Berat badan Temi 7
= = =
Berat badan Danu 8 32 8
7
Berat badan Temi = x 32 = 28 kg
8
Jumlah berat badan keduanya = 32 + 28 = 60 kg
4. Ayah beternak ayan dan itik. Perbandingan banyak ayam dan itik 8 : 7. Jika banyak itik 280 ekor,
maka banyak ayam...ekor.

Pembahasan :
7 7
Banyak ayam = x banyak itik = x 32 = 320 ekor
8 8

Page | 107
5. Diketahui uang Andi : Uang Bondan = 5 : 4 dan uang Bondan : uang Candra = 3 : 4. Jika jumlah uang
Andi, Bondan, dan Candra Rp. 43.000. Berapa Rupiah uang Bondan ?

Pembahasan :
uang Andi : Uang Bondan = 5 : 4 ( kali 3) sehingga menjadi 15 : 12 uang Bondan : uang Candra = 3 : 4
(kali 4) sehingga menjadi 12 : 16

Diperoleh perbandingan uang Andi : uang Bondan : uang Candra 15 : 12 : 16


Rasio uang Bondan
Uang Bondan = x Jumlah uang
Jumlah rasio
12
= x Rp. 43.000 = Rp. 12.000
43

1) Jumlah murid SD Mulia 570 orang. Jika perbandingan banyak siswa laki-laki dan perempuan 2 : 3,
berapa jumlah murid laki-laki ?

Pembahasan :
Pada soal di atas jumlah hasil perbandingan sudah diketahui yaitu 570. Perbandingan 2 : 3 dijumlahkan
sehingga 2 + 3 = 5, jadikan penyebut untuk menentukan bagian masing-masing bagian.

Banyak siswa laki-laki :


2
x 570 = 228
5
Banyak siswa perempuan :
3
x 570 = 342
5
2) Jumlah buah mangga dan buah apel dalam sebuah keranjang 75 buah. Jika perbandingan antara
banyak buah mangga dan banyak buah apel 7 : 8, banyak buah apel adalah...

Pembahasan :
Banyak buah mangga
7
x 75 = 35
15

Banyak buah apel :


8
x 75 = 40
15

Contoh soal perbandingan yang diketahui selisihnya :


1) Perbandingan antara banyak buku ensiklopedia dan buku cerita rakyat di sebuah perpustakaan
adalah 3 : 4. Jika selisih kedua jenis buku tersebut 12 buah, banyak buku cerita rakyat adalah...

Page | 108
Pembahasan :
Pada soal di atas selisih hasil perbandingan sudah diketahui yaitu 12. Perbandingan 3 : 4 dikurangkan
sehingga 4 - 3 = 1, jadikan penyebut untuk menentukan bagian masing-masing bagian.

Banyak buku ensiklopedia :


3
x 12 = 36
1
Banyak buku cerita :
4
x 12 = 48
1
2) Perbandingan banyak siswa laki-laki dan perempuan di kelas VI SD Merdeka adalah 2 : 3. Jika selisih
banyak siswa laki-laki dan perempuan 7 orang, banyak siswa perempuan di kelas tersebut adalah...

Pembahasan :
Banyak siswa laki-laki:
2
x 7 = 14
1
Banyak siswa perempuan :
3
x 7 = 21
1
3) Tinggi badan Indra dibanding tinggi badan Wily 7 : 5. Selisih tinggi badan keduanya adalah 40 cm.
Jumlah tinggi badan Indra dan Wily adalah....cm.

Pembahasan :
Tinggi badan Indra:
7
x 40 = 140
2
Tinggi badan Wily :
5
x 40 = 100
2
Jumlah tinggi badan Indra dan Wily adalah 140 cm + 100 cm = 240 cm.

15. jarak tempuh


Contoh Soal 1:
Jarak rumah Rio dengan sekolah adalah 300 m, jika ia meengendarai sepeda ke sekolah ia akan tiba
dalam waktu 3 menit. Berapa kecepatan sepeda yang dikendarai Rio?

Page | 109
Penyelesaian:
Diketahui : Jarak (s) = 300 m
Waktu (t) = 3 menit
Ditanya : Kecepatan (v)

Jawab :

Jadi kecepatan sepeda yang dikendarai Rio adalah 100 meter/ menit

Contoh Soal 2:
Sebuah sepeda motor mampu menempuh jarak 160 km dalam waktu dalam waktu 4 jam. Berapakah
kecepatan sepeda motor tersebut?

Penyelesaian:
Diketahui : Jarak (s) = 160 km
Waktu (t) = 4 jam
Ditanya : Kecepatan (v)

Jawab :

Jadi kecepatan sepeda motor adalah 40 km/jam

Contoh Soal 3:
Ayah mengendarai mobil ke rumah nenek yang berjarak 30 km dari rumah, ayah berangkat pada pukul
10.00 pagi. Jika ayah mengendarai mobil dengan kecepatan 45 km/ jam, pada pukul berapa ayah tiba
di rumah nenek?

Penyelesaian:
Diketahui : Jarak (s) = 30 km
Kecepatan (v) = 45 km/jam
Ditanya : Waktu (t) = 4 jam
Jawab :

Page | 110
Jadi ayah tiba di rumah nenek pada pukul 10.40 .

Contoh Soal 4:
Badu bersepeda dari rumah ke pasar dengan kecepatan 130 meter/menit. Ia tiba dipasar dalam waktu
15 menit. Berapa meter jarak rumah badu dari pasar?

Penyelesaian:
Diketahui : Waktu (t) = 15 menit
kecepatan (v) = 130 meter/menit
Ditanya : Jarak (s)
Jawab :

s = v x w = 130 meter/menit x 15 menit = 1950 meter

Jadi jarak rumah badu dari pasar adalah 1950 meter.

Contoh Soal 5:
Bus A melaju dengan kecepatan 60 km/ jam. Bus B melaju dengan kecepatan 25 meter/ detik. Bus
manakah yang lebih cepat?

Penyelesaian:
Diketahui : Kecepatan bus A (v) = 60 km/ jam
Kecepatan bus B (v) = 25 meter/detik
Ditanya : Bus yang lebih cepat
Jawab :

Jadi bus B lebih cepat dari bus A

Jarak Yogyakarta-Malang 350 km. Jika Ali berangkat dari Yogya ke Malang pukul 06.00 pagi dengan
mobil kecepatannya 60 km/jam. Pada waktu dan rute yang sama Budi berangkat dari Malang menuju
Yogya dengan mengendarai mobil yang kecepatannya 80 km/jam. Pada jarak berapa dan pukul berapa
keduanya berpapasan?

Page | 111
Solusi:

yogya<——————————————350km ————————————–>malang

ali budi

60 km/jam————————–><————————————————–80 km/jam

simulasi dalam format power point dapat anda download pada link di bawah ini:

jarak ali dan budi berpapasan

dari simulasi di atas diperoleh informasi bahwa jika jarak yang ditempuh ali + jarak yang ditempuh Budi
= 350 km
maka:
j(ali)+j(budi)=350 km; ingat rumus : j=v.t
(60 km/jam x t) + (80 km/jam x t) = 350 km
140 km/jam x t = 350 km
t = (350:140) jam
t = 2,5 jam = 2jam 30 menit
jadi, mereka akan bertemu setelah 2 jam 3o menit dari pukul 06.00 yaitu pada pukul 08.30 pagi.
jarak pertemuan dari yogya = 60 km/jam x 2,5 jam = 150 km dan
jarak pertemuan dari malang = 350 km – 150 km = 200 km.

Page | 112

Anda mungkin juga menyukai