Puji syukur Penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, oleh
Teori perencanaan. Tujuan Penulis membuat makalah ini adalah untuk memenuhi
tugas Teori Perencanaan. Serta untuk memberikan panduan kepada pembaca agar
teori perencanaan sebagai praksis, sejak abad ke-19 sampai bentuknya terkini.
Penulis ucapkan terima kasih kepada Bapak Joko, yang telah membimbing
Penulis sehingga makalah ini dapat terselesaikan dengan baik. Dan Penulis
ucapkan terima kasih pula kepada teman-teman dan pihak lain, yang telah
Penulis sadar bahwa makalah ini memiliki banyak kekurangan maka dari itu,
di mohon kritik dan saran yang membangun. Dengan ini diharapkan hasil karya ini
dapat berguna bagi diri sendiri maupun bagi masyarakat dan dapat diterapkan atau
.
Jayapura, 1 Desember 2014
Ronni M. Suabey
vi
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR vi
DAFTAR ISI vii
BAB I
PENDAHULUAN
BAB II
PEMBAHASAN
vii
2.5.1. Diagram Perkembangan Munculnya Aliran Perencanaan dan Konsep Teori
Perencanaan 43
2.5.2. Pekembangan dan Konsep teori Perencanaan 45
2.5.3. Perkembangan Pusat Kota 82
2.5.4. Teori Lokasi 91
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan 99
DAFTAR PUSTAKA
viii
BAB I
PENDAHULUAN
lingkungan kehidupannya. Oleh karena itu, ilmu ini sangat diperlukan dalam
masing.
Kebutuhan manusia akan teori tunggal mengenai suatu perencanaan atau biasa
ilmu sosial maupun ilmu pengetahuan alam semakin dilibatkan dalam praktek
Dalam mata kuliah teori perencanaan, kita perlu mengetahui perkembangan dari
teori perencanaan itu sendiri agar mudah dalam mempelajari teori perencanaan.
1
Pengetahuan dasar itu dapat kita peroleh dengan mengetahui sejarah
perkembangan teori perencanaan mulai pra revolusi industri sampai dengan masa
perubahan yang sangat besar dalam kehidupan kota. Revolusi industri sendiri telah
besar. Setelah itu, mulai muncul sebuah gagasan dari Patrick Geddes tentang
analisa terperinci dari pola pemukiman dan lingkungan ekonomi lokal yang
mulai dari masa pra revolusi industri sampai munculnya aliran-aliran perencanaan,
seperti urbanism, anti urbanism, new urbanism, neighborhood unit dan lain
sebagainya. Review ini sangat diperlukan untuk menjadi dasar dalam mempelajari
1.2. Tujuan
2
2. Mengetahui diagram alur perkembangan dan konsep teori perencanaan.
Pada makalah ini terdapat tiga bab yang berguna untuk mempermudah pembaca
dalam memahami isi dari makalah ini secara keseluruhan tentang perkembangan
aliran perencanaan.
BAB I merupakan bab pendahuluan dan awal dari makalah ini. Bab ini berisikan
BAB II merupakan inti pembahasan dari makalah ini dan berisi pemaparan dari
BAB III merupakan bab akhir dari makalah ini dan berisi tentang simpulan dari
seluruh pembahasan .
3
BAB II
PEMBAHASAN
dipergunakan sehingga dapat membentuk suatu struktur yang baik. Apabila kita
memiliki suatu teori yang benar namun kita hanya menyimpannya saja dan tidak
mempraktekkannya, maka sebaik apapun teori tersebut tidak akan ada manfaatnya,
Bagi seorang planner, hubungan antara teori dan praktek adalah sangat penting,
sebab perencanaan tidak seperti ilmu murni pada dasarnya perencanaan adalah
menguraikan apa yang ada di dunia ini tetap untuk mengusulkan cara-cara bagaimana
“harus dibenarkan sebagai suatu penerapan cara pengambilan keputusan yang rasional
tidak dapat mengabaikan ideologi. Dalam kata-kata John Dyckman, teori perencanaan
dilembagakan.
4
2.1.1. Definisi Perencanaan.
tahapan skematik dan berurutan untuk menghasilkan sesuatu yang lebih baik
manajemen pertama yang harus dilakukan oleh setiap manajer dan staf.
Dari ketiga pendapat para ahli di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa
5
memperhatikan faktor-faktor pembatas dalam mencapai tujuan
tujuan tersebut.
Kata perencanaan (planning) merupakan istilah umum yang sangat luas cakupan
berbeda-beda, tergantung aspek apa yang ditekankan. Akan tetapi, dapat disimpulkan
6
Rencana (plan) adalah produk dari proses perencanaan yang dimaksudkan
untuk mencapai suatu tujuan tertentu melalui tahap-tahap kegiatan. Setiap rencana
1. Titik Tolak
2. Tujuan (Goal)
Suatu keadaan yang ingin dicapai di masa yang akan datang. Tujuan
perencanaan.
3. Arah
cara yang legal, efisien, dan terjangkau oleh pelaksana. Apabila suatu
tidak efektif dan terjadi pemborosan pemakaian sumber daya dan waktu.
diinginkan.
7
Perencana memiliki keinginan dalam hasil yang akan dipacapai dan
rencana. Apabila salah satu unsur rencana tidak ada maka rencana
8
Untuk menuju kondisi yang akan datang yang lebih baik hanya dapat dicapai
dan analisis yang tepat akan memberikan keputusan dan hasil yang
baik.
keputusan tertentu.
9
5. Para perencana kota menggunakan berbagai macam alat bantu dan
alternatif.
udara.
5. Meminimalisasi ketidakpastian
10
2.1.5. Jenis-Jenis Perencanaan
prasarana.
pembangunan.
disusun
lapangan.
11
6. Top Down Vs Bottom up planning
pemerintah.
1. Proses Perencanaan
12
Pengaruh Pemikiran Filsafat Dunia terhadap Teori Perencanaan
Pemiikiran filsafat dunia adalah pemikiran untuk mencari kebenaran menurut akal
a. Theosentrisme
b. Utopianisme
c. Positivisme
d. Rasionalisme
e. Fragmatisme
13
f. Fenomenologi
nilai-nilai budaya.
Planning.
Perencanaan. Perencanaan kota dan wilayah erat kaitannya dengan politik. Hal itu
disebabkan oleh:
masyarakat miskin.
politik.
dengan perencana.
pemanfaatannya.
14
Berikut beberapa masalah politik yang menyebabkan perencanaan menjadi
bermasalah.
b. Stabilitas politik
pembangunan.
kurang berkeadilan.
Emosional
Tidak rasional
Fanatik
15
Dengan kesadaran berpolitik yang renndah maka dalam proses negosiasi
telah di ambil tidak dapat dijalankan karena tidak didukung oleh pihak
keputusan tersebut.
keilmuannya.
f. Money politics
Keputusan rencana yang dipengaruhi oleh uang akan bersifat tidak adil
Peran ini dimainkan dengan mengambil posisi sebagai advisor bagi para
2. Sebagai birokrat
16
Perencana sebagai seorang birokrat memiliki fungsi menjaga stabilisasi
Peran ini biasanya disertai oleh kekuasaan yang datang secara formal dan
rencana. Selain itu terdapat peran dalam melakukan mobilisasi kekuatan dan
4. Sebagai Politikus
dari peran ini adalah seorang perencana tidak bisa lepas dari kepentingan
lebih baik.
17
pada dunia perencanaan di Indonesia. Tantangan dan perubahan paradigma
18
3. Keadaan struktur pemerintah di Indonesia yang menganut system
(dekonsentrasi)
Sudjana Rochyat, paling tidak terdapat dua pandangan dasar yang dapat
pembangunan. Kedua, kota dipandang sebagai bagian dari suatu sistem yang
menyeluruh dari kehidupan masyarakat yang saling terkait dengan upaya pada
Namun, dilihat dari fungsi dan peranan kota sebagai pusat pemukiman
menunjukkan bahwa kota tidak hanya dipandang dari dimensi fisik semata, tetapi
19
lebih merupakan bagian dari suatu system yang menyeluruh, yang hal ini akan
Perencanaan atau yang sudah akrab dengan istilah planning adalah satu dari
fungsi management yang sangat penting. Bahkan kegiatan perencanaan ini selalu
melekat pada kegiatan hidup kita sehari-hari, baik disadari maupun tidak. Sebuah
rencana akan sangat mempengaruhi sukses dan tidaknya suatu pekerjaan. Karena itu
pekerjaan yang baik adalah yang direncanakan dan sebaiknya kita melakukan
pemikiran, perhitungan, pemilihan, penentuan dsb. Yang semuanya itu dilakukan dalam
pengambilan keputusan atas sejumlah alternative (pilihan) mengenai sasaran dan cara-
cara yang akan dilaksanakan di masa yang akan datang guna mencapai tujuan yang
1. Banyak di antara potensi wilayah selain terbatas juga tidak mungkin lagi
20
3. Kesalahan perencanaan yang sudah dieksekusi di lapangan sering tidak
masa lalu adalah asset yang harus dimanfaatkan untuk kemakmuran rakyat.
nyaman serta lestari dan pada tahap akhirnya menghasilkan rencana yang menetapkan
Dalam perencanaan kota dan desa kita dapat melihat bagaimana bentuk-bentuk dari
perencanaan itu sendiri. Ada yang melihat dari perbedaan isinya, sudut visi
dilibatkan dan wewenang dari masing-masing institusi yang terlibat, dan koordinasi
antar lembaga. Oleh karena itu, kami selaku pemakalah akan lebih mengkaji
Menurut Hudson dalam Tanner (1981) teori perencanaan meliputi, antara lain;
tanner (1981) dengan nama teori SITAR sebagai penggabungan dari taksonomi
Hudson.
21
a. Teori Sinoptik
kesatuan yang bulat, dengan satu tujuan yang disbebut visi. Langkah-
b. Teori incemental
desentralisasi dan tidak cocok untuk jangka panjang. Jadi perencanaan ini
lingkungan.
c. Teori transactive
22
d. Teori advocacy
empiris, tetapi atas dasar argumentasi yang rasional, logis dan bernilai
e. Teori radikal
kebutuhan.
menangani pendidikannya.
23
f. Teori SITAR
dari teori diatas sehingga lebih lengkap. Karena teori ini memperhatikan
akan diaplikasikan, maka teori ini menjadi SITARS yaitu S terakhir adalah
menunjuk huruf awal dari teori situational. Berarti teori baru ini di samping
Persamaannya:
lingkungan sekitarnya.
24
dengan lebih mengedepankan aspek-aspek metodologi, data dan
25
2.3. Teori , Perencanaan dan Pembangunan
“Tidak ada gerakan revolusioner tanpa teori revolusioner” demikian slogan yang
sering dikumandangkan oleh para Marxian ketika merencanakan sebuah tindakan atau
posisi teori dalam ranah ilmu pengetahuan. Teori adalah kompas yang memandu
kesulitan dalam menentukan sikap atau arah perjalanannya. Meski posisi teori dalam
atau sekelompok orang terhadap sebuah teori bisa berbeda ketika berhadapan dengan
suatu objek, gejala atau fenomena tertentu. Perbedaan tersebut bisa jadi karena
memang terdapat perbedaan dalam mendefinisikan teori sebagai bagian dari proses
penelitian (dalam arti sempit) atau teori sebagai sebuah konsepsi filosofis.
penarikan suatu hipotesis, ia juga berguna dalam menjelaskan berbagai aspek yang
keseluruhan. Seperti yang disampaikan oleh Kerlinger (1973) teori dinyatakan sebagai
sebuah set dari proposisi yang mengandung suatu pandangan sistematis dari
fenomena. Lebih jauh ia menjelaskan bahwa Teori adalah sebuah set proposisi yang
terdiri dari konstrak yang sudah didefinisikan secara luas dan dengan hubungan unsur-
unsur dalam set tersebut secara jelas Teori menjelaskan hubungan antar variable atau
antar konstrak sehingga pandangan yang sistematik dari fenomena fenomena yang
26
diterangkan oleh variable dengan jelas kelihatan Teori juga menerangkan fenomena
dengan cara menspesifikasi variable satu berhubungan dengan variable yang lain.
Dengan demikian pandangan Kerlinger tentang teori lebih bersifat praktis dan
operasional. Karena sifatnya yang praksis dan operational ini, tidak jarang teori
kemudian mengalami degradasi pegertian yakni semata-mata hanya sebagai alat untuk
terjebak dalam positivisme ilmu pengetahun dan menjadi sebuah pengertian yang
kering dan kaku. Pandangan tentang teori ini pada akhirnya melahirkan satu persoalan
yakni bagaimana membumikan sebuah teori kedalam sebuah realitas yang kontekstual.
Dunia yang kita hadapi saat ini adalah dunia yang absurd, terdapat banyak sekali
hal-hal yang tidak jelas. Fenomena kemiskinan misalnya, bisa dilihat dari berbagai
sudut pandang yang berbeda yang tidak jarang masing-masing sudut pandang tersebut
kemiskinan tersebut pada akhirnya juga berakibat pada perbedaan dalam merumuskan
27
merupakan suatu perubahan sosial yang besar dalam berbagai bidang kehidupan ke
arah masyarakat yang lebih maju dan baik, sesuai dengan pandangan masyarakat
bangsa itu. Definisi lain menyebutkan bahwa pembangunan adalah transformasi social
belakang, azas dan hakikat yang berbeda serta prinsip kontinuitas yang berbeda
Teori pembangunan mengerucut pada dua buah teori besar, yaitu teori
modernisasi dan teori dependensi. Teori Modernisasi berasal dari dua teori dasar yaitu
teori pendekatan psikologis dan teori pendekatan budaya. Teori pendekatan psikologis
28
nilai yang ada dalam masyarakatnya. Secara garis besar teori modernisasi merupakan
perpaduan antara sosiologi, psikologi dan ekonomi. Teori dasar yang menjadi landasan
Teori dependensi bertitik tolak dari pemikiran Marx tentang kapitalisme dan
produksi menyebabkan eksploitasi terhadap kaum buruh yang tidak memiliki akses.
Eksploitasi ini harus dihentikan melalui proses kesadaran kelas dan perjuangan
merebut akses sumberdaya dan faktor produksi untuk menuju tatanan masyarakat
tanpa kelas.
engineering, arsitektur dan lain-lain. Penyerapan substansi metode dari disiplin ilmu lain
sering disebut sebagai substantive theory atau dalam teori perencanaan dikenal
29
Teori-teori yang mendasari ilmu perencanaan terus dibangun dan mengalami
proses panjang untuk mengenali wujud aslinya. Meskipun dijumpai kategorisasi teori
perencanaan ke dalam 2 (dua) kategori besar (Minett, 1972 dalam Faludi, 1973), yakni:
theory of planning dan theory in planning, kategori tersebut sama sekali belum
mencoba mendudukan posisi planning dalam kesetaraan dengan ilmu lain, lalu berapa
theory of planning ?.
Dalam praktek, seharusnya tidak dipisahkan antara theory of planning dan theory
in planning. Justru diharapkan keduanya akan membentuk suatu kolaborasi yang oleh
Faludi (1973) disebut sebagai perencanaan efektif. Posisi teori perencanaan yang
berada pada domain publik memaksa adanya kolaborasi ini. Walau bagaimanapun
seorang ahli perencana tidak mungkin menguasai berbagai disiplin ilmu secara detail, ia
secara menyeluruh terhadap keseluruhan aspek yang perlu diatur didalam tata ruang.
Tujuannya adalah untuk memberikan gambaran yang lebih jelas tentang arahan akhir
yang hendak dituju, dan untuk menterpadukan berbagai hal yang terkait dengan
30
Mengingat pendekatan yang digunakan bersifat sektoral, atau inkremental, khususnya
hanya melihat masalah hanya dari pendekatan perencanaan fisik, maka dapat
diprediksikan bahwa hasil dari perencanaan akan tidak tercapai secara maksimal.
memanfaatkan sumberdaya
tertentu perencanaan
bersifat praktis. Manfaat teori dalam tindakan perencanaan, adalah untuk menjelaskan
sehingga pembangunan terjadi setelah adanya perencanaan. Namun jika kita lihat di
31
lapangan, banyak sekali pembangunan yang tidak sesuai dengan perencanaannya.
Apa yang terjadi dalam kenyataannya bukan hasil dari perencanaan, namun karena
suatu mekanisme pasar, dalam hal ini perencanaan mempunyai fungsi mengarahkan
Aliran klasik muncul pada akhir abad ke 18 dan permulaan abad ke 19 yaitu
dimasa revolusi industri dimana suasana waktu itu merupakan awal bagi adanya
perkembangan ekonomi.Pada waktu itu sistem liberal sedang merajalela dan menurut
alairan klasik ekonomi liberal itu disebabkan oleh adanya pacuan antara kemajuan
cepat dari pertambahan jumlah penduduk, tetapi akhirnya terjadi sebaliknya dan
persediaan capital (capital stock). Keadaan ini akan memajukan tingkat teknologi dan
memperbesar jumlah barang yang beredar sehingga tingkat upah naik, yang berarti
32
Pendapat para tokoh teori aliran klasik antara lain :
Adam Smith (1723-1790) bapak dari ilmu eknomi modern yang terkenal dengan
teori nilainya yaitu teori yang menyelidiki faktor-faktor yang menentukan nilai atau harga
suatu barang. Bukunya An Inquiry into the Nature and Causes of the Wealth of Nations
(1776) yang terkenal dengan bukuWealth of Nations yang tema pokoknya mengenai
Adam Smith melihat proses pertumbuhan ekonomi itu dari dua segi yaitu pertumbuhan
output (GNP) total, dan pertumbuhan penduduk. Pembagian kerja merupakan titik
permulaan dari teori pembangunan ekonomi Adam Smith yang meningkatkan daya
Unsur pokok dari sistem produksi suatu negara menurut Smith ada tiga yaitu:
Menurut Smith, sumberdaya alam yang tersedia merupakan wadah yang paling
mendasar dari kegiatan produksi suatu masyarakat. Jumlah sumberdaya alam yang
jumlah penduduk dan stok modal yang ada yang memegang peranan dalam
pertumbuhan output. Tetapi pertumbuhan output tersebut akan berhenti jika semua
Sumberdaya insani jumlah penduduk) mempunyai peranan yang pasif dalam proses
Stok modal, menurut Smith, merupakan unsur produksi yang secara aktif
output. Jumlah dan fingkat pertumbuhan output tergantung pada laju pertumbuhan stok
Pengaruh stok modal terhadap tingkat output total bisa secara langsung dan tak
oleh karena adanya spesialisasi dan pembagian kerja yang lebih tinggi. Semakin besar
stok modal, menurut Smith, semakin besar kemungkinan dilakukannya spesialisasi dan
pembagian kerja yang pada gilirannya akan meningkatkan produktivitas per kapita.
pekerja dalam bidangnya dan pembagian kerja bisa mengurangi waktu yang hilang
pada saat peralihan macam pekerjaan. Namun demikian, sebenarnya ada 2 faktor
34
penunjang penting dibalik proses akumulasi modal bagi terciptanya pertumbuhan output
yaitu:
Menurut Smith, potensi pasar akan bisa dicapai secara maksimal jika, dan hanya
undang yang menjadi penghambat kebebasan berusaha dan kegiatan ekonomi, baik
keuntungan ini erat hubungannya dengan luas pasar. Jika pasar tidak tumbuh secepat
pertumbuhan modal, maka tingkat keuntungan akan segera merosot, dan akhirnya
akan mengurangi gairah para pemilik modal untuk melakukan akumulasi modal.
Menurut Adam Smith, dalam jangka panjang tingkat keuntungan tersebut akan
menurunkan dan pada akhirnya akan mencapai tingkat keuntungan minimal pada posisi
Pertumbuhan Penduduk
Menurut Adam Smith, jumlah penduduk akan meningkatjika tingkat upah yang
berlaku lebih tinggi dari tingkat upah subsisten yaitu tingkat upah yang pas-pasan untuk
hidup. Jika tingkat upah di atas tingkat subsisten, maka orang-orang akan kawin pada
35
umur muda, tingkat kematian menurun, dan jumlah kelahiran meningkat. Sebaliknya
jika tingkat upah yang berlaku lebih rendah dari tingkat upah subsisten, maka jumlah
Tingkat upah yang berlaku, menurut Adam Smith, ditentukan oleh tarik-menarik
antara kekuatan permintaan dan penawaran tenaga kerja. Tingkat upah yang tinggi dan
meningkat jika permintaan akan tenaga kerja (D) tumbuh lebih cepat daripada
Sementara itu permintaan akan tenaga kerja ditentukan oleh stok modal dan
tingkat output masyarakat. Oleh karena itu, laju pertumbuhan permintaan akan tenaga
kerja ditentukan oleh laju pertumbuhan stok modal (akumulasi modal) dan laju
pertumbuhan output.
Teori Smith ini didasarkan pada lingkungan sosial ekonomi yang berlaku di
36
masyarakat modern. Dengan kata lain, teori Smith mengabaikan peranan
Alasan Menabung
Menurut Smith orang yang dapat menabung adalah para kapitalis, tuan
tanah, dan lintah darat. Namun ini adalah alasan yang tidak adil, sebab tidak
maju adalah para penerima pendapatan, dan bukan kapitalis serta tuan
tanah.
Asumsi Stasioner
Menurut Smith, hasil akhir suatu perekonomian kapitalis adalah kead aan
37
keseimbangan tersebut. Padahal dalam kenyataannya proses pembangunan
itu seringkali terjadi teratur dan tidak seragam. Jadi asumsi ini tidak realistis.
2. DAVID RICARDO
kesimpulan-kesimpulan dari Ricardo tidak jauh berbeda dengan teori Adam Smith.
Tema dari proses pertumbuhan ekonomi masih pada perpacuan antara laju
pertumbuhan penduduk dan laju pertumbuhan output. Selain itu Ricardo juga
menganggap bahwa jumlah faktor produksi tanah (sumberdaya alam) tidak bisa
suatu masyarakat.Teori Ricardo ini diungkapkan pertama kali dalam bukunya yang
berjudul The Principles of Political Economy and Taxation yang diterbitkan pada tahun
Ricardo, terlebih dulu kita coba untuk mengenai ciri-ciri perekonomian Ricardo sebagai
berikut:
tingkat upah di atas atau di bawah tingkat upah minimal (tingkat upah alamiah
= natural wage)
Akumulasi modal terjadi bila tingkat keuntungan yang diperoleh pemilik modal
38
Sektor pertanian dominan.
akan menurunkan produk marginal (marginal product) yang kita kenal dengan
istilah the law of diminishing returns. Selama buruh yang dipekerjakan pada
tanah tersebut bisa menerima tingkat upah di atas tingkat upah alamiah,
maka penduduk (tenaga kerja) akan terus bertambah, dan hal ini akan
menurunkan lagi produk marginal tenaga kerja dan pada gilirannya akan
Proses yang dijelaskan di atas akan berhenti jika tingkat upah turun sampai
tingkat upah alamiah. Jika tingkat upah turun sampai di bawah tingkat upah
alamiah, maka jumlah penduduk (tenaga kerja) menurun. Dan tingkat upah
akan naik lagi sampai tingkat upah alamiah. Pada posisi ini jumlah penduduk
konstan.Jadi dari segi faktor produksi tanah dan tenaga kerja, ada suatu
bekerjanya the law of diminishing returns yang pada gilirannya akan memperlambat
pula penurunan tingkat hidup ke arah tingkat hidup minimal. Inilah inti dari proses
pertumbuhan ekonomi (kapitalis) menurut Ricardo. Proses ini tidak lain adalah proses
kemajuan teknologi
39
Sayangnya, proses tarik-menarik tersebut akhirnya dimenangkan oleh the law of
negara hanya bisa tumbuh dampai batas yang dimungkinkan oleh sumberdaya
alamnya. Apabila semua potensi sumberdaya alam telah dieksploitir secara penuh
dapat menahan laju berlakunya the law of diminishing returns, tetapi akhirnya pengaruh
40
dalam menahan laju berlakunya the law of diminishing returns dari faktor produksi
tanah.
Pandangan Ricardo bahwa negara akan mencapai keadaan stasioner secara otomatis
adalah tidak beralasan, karena tidak ada perekonomian yang mencapai keadaan
stasioner dengan laba yang meningkat, produksi yang meningkat, dan akumulasi modal
terjadi.
Salah satu kelemahan pokok dari teori Ricardo ini adalah pengabaian peranan faktor-
faktor tersebut penting sekali dalam pembangunan ekonomi dan tidak dapat diabaikan.
Menurut Schumpeter, teori Ricardo bukanlah teori pertumbuhan ekonomi tetapi teori
distribusi yang menentukan besarnya pangsa tenaga kerja, tuan tanah, dan pemilik
modal. Bahkan dia menganggap bahwa pangsa untuk tanah adalah sangat utama, dan
sisanya sebagai pangsa tenaga kerja dan modal. Ricardo gagal menunjukkan teori
Kelemahan lain dari teori Ricardo ini adalah pengabaian suku bunga dalam
pertumbuhan ekonomi. la tidak menganggap suku bunga sebagai imbalan jasa yang
terpisah dari modal tetapi termasuk dalam laba. Pendapat yang salah ini berasal dari
41
ketidakmampuannya untuk membedakan pemilik modal dari pengusaha (entrepreneur).
Bukunya Principles of Political Economy pada tahun 1820 yang terkenal dengan
dalam bukunya The Progress of Wealth pada tahun yang sama. Malthus tidak
yang dihasilkan oleh tenaga kerjanya dan sebagian lagi dihasilkan oleh nilai produk itu
sendiri
industri. Kemajuan teknologilah di kedua sektor itu yang dapat mambawa kepada
pembangunan ekonomi
42
Permintaan efektif dapat ditingkatkan melalui perluasan perdagangan internal
dan eksternal.
komoditi;
efektif
Perencanaan
yang terjadi membuat pakar kota menginginkan suatu reformasi Hal ini merupakan
sebuah perubahan yang sangat besar dalam kehidupan kota. Revolusi industri sendiri
telah menciptakan kota-kota industri baru yang sebelumnya tidak ada yaitu terjadi
perpindahan penduduk dari daerah pertanian ke daerah industri. Lalu kota itu sendiri
43
menjadi kepentingan yang sangat besar bagi buruh, karena penduduk yang pindah dari
desa ke kota tidak memiliki pengetahuan tentang industri baru atau kebutuhan sosial
dan teknis untuk hidup di kota. Setelah itu, mulai muncul sebuah gagasan dari Patrick
Geddes tentang analisa terperinci dari pola pemukiman dan lingkungan ekonomi lokal
INDUSTRI
DEGRADASI SOSIAL POLITIK,SOSIAL EKONOMI, SOSIAL BUDAYA
REVOLUSI INDUSTRI
Liberialisme Historialisme
Partisipasi Modernism
44
2.5.2. Perkembangan dan konsep teori perencanaan
Kota merupakan sebatas wilayah yang dihuni sekumpulan orang dan memiliki
pemerintahan sendiri. Massa, wilayah, dan pemerintahan harus ada untuk dapat
mengenali kota. Ketiganya memiliki keterikatan yang sangat kuat sehingga tidak dapat
berdiri sendiri-sendiri. Hal ini terjadi disebabkan oleh terjadinya interaksi antar manusia
dalam memenuhi kebutuhan akan hak dan kewajibannya. Dewasa ini, kota telah
manusia. Kota tidak hanya sekedar sebuah wilayah tempat berkumpulnya satu
komunitas saja, tetapi sifatnya meluas menjadi pertemuan beberapa area dalam
sebuah kemajemukan yang saling berkait. Oleh karena itu, dibutuhkan seperangkat
aturan yang dapat mengatur kota agar tidak terjadi kekacauan di dalamnya. Sebegitu
baru yang biasa disebut perencanaan kota (urban planning). Dalam dimensi masa,
Banyak kota di jaman kuno atau abad pertengahan direncanakan oleh penguasa
atau kelompok pedagang; dan di antara kelompok ini, banyak yang memiliki rencana
formal dengan unsur keteraturan geometris yang kuat. Perkembangan terbesar dari
perencanaan kota formal sebelum Revolusi Industri adalah di abad 17 dan 18 yang
akhir abad 16 dan awal abad 17 dan lain sebagainya. Sejarah perencanaan kota
45
Dalam arti yang hakiki, kota baru dikenal sejak masa Mesir, Yunani dan Romawi
kuno dan kemudian pada masa abad pertengahan dan masa peralihan (Renaissance)
di Eropa. Beberapa pemukiman lama yang dapat dicontohkan sebagai kota baru pada
masa Yunani, seperti kota-kota yang terdapat di sepanjang mediterania sampai ke kota-
kota yang didirikan bangsa Romawi di Mesopotamia dan Afrika Utara. Pada abad
Sevilla, dan wilayah Baghdad. Pada abad peralihan, misalnya kota-kota di sepanjang
Lembah Garonne di Perancis. Masa menjelang revolusi industri di Eropa Barat, seperti :
dengan sangat cermat. Sisa-sisa peninggalan kota kuno dari 3000 tahun sebelum
masehi tersebut telah dipelajari oleh para ilmuwan. Penemuan menunjukkan bahwa
kota-kota tersebut telah direncanakan dengan sangat baik oleh penduduknya. Tata
strata sosial di masyarakat. Jalur-jalur penghubung antar lokasi dibuat dengan pola
Kemudian bangsa Yunani dan Romawi kuno juga menerapkan rancangan kota yang
fungsi yang berbeda. Kota-kota tersebut pada umumnya berbentuk persegi dengan
pembagian grid persegi juga. Dibuat pula jalur-jalur diagonal dari keempat sisi kota agar
mempersingkat waktu tempuh dari satu sisi kota ke sisi yang lain. Sistem transportasi
46
seperti ini sengaja dikembangkan untuk kenyamanan publik dan kepentingan militer.
Skema tersebut masih dapat disaksikan di kota Turin dan banyak kota-kota kuno di
eropa lainnya.
Karakteristik kota yang dibangun sejak masa Romawi kuno hingga akhir
otomatis, perkembangan kota mengikuti bentuk benteng tersebut. Pusat kota biasanya
berupa pusat pemerintahan, militer, atau sosial yang di kelilingi oleh pemukiman
penduduk yang berada dalam benteng utama. Pemukiman ini biasanya didiami oleh
anggota keluarga para bangsawan ataupun penguasa kala itu yang sangat dijaga
penduduk biasa, area perdagangan, dan lahan persawahan. Skema seperti ini banyak
2) Revolusi Industri
Pada abad 18 terjadi industrialisasi di Eropa Barat dan Amerika Serikat. Dampak
buruk industrialisasi telah mengakibatkan warga Eropa Barat dan Amerika Serikat untuk
teknologi baru juga memunculkan fenomena baru yaitu kota industri baru yang
sebelumnya tidak ada. Akibatnya terjadi perpindahan penduduk dari daerah pertanian
ke daerah industri. Penduduk yang pindah tersebut tidak memiliki pengetahuan tentang
industri baru atau kebutuhan sosial dan teknis untuk hidup di kota. Meski industri di
kota-kota tersebut memberikan banyak kesempatan ekonomi bagi angkatan kerja yang
tidak terampil, namun pengaturan sosial di kota tidak mampu memenuhi kebutuhan
47
mereka akan tempat tinggal, pelayanan publik mendasar seperti air dan pembuangan
limbah, atau pelayanan kesehatan. Situasi ini tidak dapat diterima oleh masyarakat.
Namun upaya reformasi sangat sulit karena tiga hal. Pertama, keinginan untuk
diperlukan dan menyediakan layanan publik; dan mereformasi pemerintah lokal yang
tidak efektif.
secara langsung telah mengubah bentuk ruang kota, tidak hanya lebih meluas tetapi
ruang yang terjadi merupakan implikasi besar dari pertumbuhan dan perkembangan
kegiatan ekonomi dunia. Ekonomi tidak lagi digerakkan pada kegiatan pertanian dan
juga industri manual yang hanya memiliki ruang lingkup kecil. Tetapi ekonomi telah
digerakkan oleh kegiatan industri massal skala besar yang kemudian menjadikan kota
besar yang ada di kota maka kegiatan pertanian yang selama ini masih masih menjadi
mayoritas komoditas ekonomi kemudian beralih. Pekerja industri menjadi sebuah mata
pencaharian baru. Migrasi ke kota atau yang kemudian disebut sebagai urbanisasi
adalah sebuah fenomena besar yang pada akhirnya, sampai saat ini, menjadi sangat
umum terjadi dalam merespon sebuah peluang ekonomi baru yang dirasa banyak
terdapat di kota. Hal tersebut turut pula didukung oleh perkembangan pemikiran-
pemikiran baru baik dalam aspek sosial maupun ekonomi. Ketika kapitalisme sangat
48
mendukung perkembangan pesat ekonomi indutri maka kemudian muncul sosialisme
fenomena baru yaitu kota industri baru yang sebelumnya tidak ada. Akibatnya terjadi
pindah tersebut tidak memiliki pengetahuan tentang industri baru atau kebutuhan sosial
dan teknis untuk hidup di kota. Meski industri di kota-kota tersebut memberikan banyak
kesempatan ekonomi bagi angkatan kerja yang tidak terampil, namun pengaturan sosial
di kota tidak mampu memenuhi kebutuhan mereka akan tempat tinggal, pelayanan
publik mendasar seperti air dan pembuangan limbah, atau pelayanan kesehatan.
3) Kemunduran Kota
Depresi ekonomi menyebabkan upah buruh murah. Perubahan sosial yang dipicu oleh
perpindahan yang efektif, yang menyebabkan kota melebar lebih luas dibanding
sebelumnya.
49
Perencana kota prihatin terhadap fakta bahwa pembangunan tidak dikontrol
dengan perencanaan yang efektif yang memberikan dua dampak buruk. Pertama,
secara berlebihan. Kedua, pemukiman semakin jauh dari pusat kota, sedangkan
pekerjaan ada di pusat kota. Akibatnya, kemacetan lalu lintas di kota terus bertambah
dan perjalanan ke tempat kerja membutuhkan waktu yang lebih lama. Sehingga muncul
Para ilmuwan politik dan para ilmuwan sosial pada umumnya telah banyak
keputusan. Sekalipun demikian, pada umumnya ahli-ahli ilmu politik lebih sering
amat penting dan bermanfaat guna dijadikan pedoman dalam analisis kebijaksanaan,
Jelasnya, jika kita bermaksud mempelajari atau meneliti kebijaksanaan tertentu maka
kita membutuhkan suatu pedoman dan kriteria yang relevan dengan apa yang sedang
50
menjadi pusat perhatian kita. Sebab, apa yang kita temukan dalam realita sebetulnya
bergantung pada apa yang kita cari, dan dalam hubungan ini konsep-konsep dan teori-
teori kebijaksanaan yang ada dapat memberikan arah pada penelitian yang sedang kita
lakukan.
tertentu yang dilakukan oleh seorang aktor atau beberapa aktor berkenaan dengan
suatu masalah. Tindakan para aktor kebijakan dapat berupa pengambilan keputusan
yang biasanya bukan merupakan keputusan tunggal, artinya kebijakan diambil dengan
cara mengambil beberapa keputusan yang saling terkait dengan masalah yang ada.
Ada beberapa teori yang paling sering digunakan dalam mengambil kebijakan
yaitu:
51
b. Tujuan-tujuan, nilai-nilai atau sasaran yang menjadi pedoman pembuat
prioritasnya/kepentingannya.
secara saksama.
prioritas.
Ada beberapa ahli antara lain Charles Lindblom , 1965 (Ahli Ekonomi
Teori rasional komprehensif ini menuntut hal-hal yang tidak rasional dalam
52
nilai sendiri dengan nilai-nilai yang diyakini oleh masyarakat. Karena teori
yaitu:
o Informasi dan data statistik yang ada tidak lengkap sehingga tidak
tepat.
2. Teori Inkremental
53
Pemilihan tujuan atau sasaran dan analisis tindakan empiris yang
atau marjinal
keputusan.
mendapatkan penyempurnaan.
berbagai pihak sehingga secara politis lebih aman. Kondisi yang realistik
54
diberbagi negara bahwa dalam menagmbil keputusan/kebijakan para
status quo
55
mengambil keputusan baik yang bersifat fundamental maupun
keputusan.
longgar untuk menunjukkan hasil-hasil penelitian dan segala macam pengamatan yang
Teori Pembangunan kekuasaan ini lebih berupa kumpulan asumsi atau hasil analisis
yang merupakan sumbangan dari sejumlah disiplin yang tentu tidak tersusun secara
rapi. Berasal dari penalaran induktif maupun deduktif atas aplikasi prinsip dan aturan
- Kemiskinan : sanitasi buruk, kesehatan dan umur rata2 ato harapan hidup
buruk, kecukupan makanan dan gizi, Implikasi politik : miskin ekonomi tak
punyakekuatan politik.
56
- Pekerjaan : kegiatan yang menyediakan upah agar kepribadiannya
Sosialisme
secara merata . Sosialisme sebagai ideology politik adalah suatu keyakinan dan
kepercayaan yang dianggap benar oleh para pengikutnya mengenai tatanan politik
Sosialisme sebagai ideology politik timbul dari keadaan yang kritis di bidang
sosial, ekonomi dan politik akibat revousi industri . Adanya kemiskinan , kemelaratan
secara merata.
sosialisme utopia , sosialisme ilmiah yang kemudian akan melahirkan pelbagai aliran
57
sesuai dengan nama pendirinya atau kelompok masyarakat pengikutnya seperti
bangsa yang memiliki tradisi demokrasi yang kuat. Unsur-unsur pemikiran yang ada
a) Agama
c) Empiris Fabian
d) Dan Liberalism
Sosialisme yang ada disetiap negara memiliki ciri khas sesuai dengan kondisi
sejarahnya . Dalam sosialisme tidak ada garis sentralitas dan tidak bersifat
internasional.
belum maju atau membangun suatu perekonomian industri dengan maksud manaikkan
58
kesejahteraan masyarakat secara merata melalui jalan evolusi, persuasi, konstitusional-
parlementer dan tanpa kekerasan. Sosialisme sebagai ideologi politik timbul dari
keadaan yang kritis di bidang sosial, ekonomi dan politik akibat revousi industri .
sosialisme utopia, sosialisme ilmiah yang kemudian akan melahirkan pelbagai aliran
dan berkembang dengan baik pada masyarakat –bangsa yang memiliki tradisi
terlebih dahulu yang harus dilacak melalui sejarah perkembangan pemikiran ekonomi
dari era Yunani kuno sampai era sekarang. Aristoteles adalah yang pertama kali
kebutuhan dan pengumpulan kekayaan yang terbatasi jumlahnya oleh tujuan yang
secara potensial tak terbatas. Dia menjelaskan bahwa kekayaan unnatural tak berbatas
karena dia menjadi akhir dari dirinya sendiri ketimbang sebagai sarana menuju akhir
yang lain yaitu pemenuhan kebutuhan. Contoh dati transaksi ini disebutkan adalah
59
perdagangan moneter dan retail yang dia ejek sebagai "unnatural" dan bahkan tidak
bermoral. Pandangannya ini kelak akan banyak dipuji oleh para penulis Kristen di Abad
Pertengahan.
memberi peluang seseorang untuk melakukan kebajikan dan memberikan derma dan
cinta sesama yang merupakan bagian dari “jalan emas” dan “kehidupan yang baik ala
Aristotles.
Chanakya (c. 350-275 BC) adalah tokoh berikutnya. Dia sering mendapat julukan
sebagai IndianMachiavelli. Dia adalah professor ilmu politik pada Takshashila University
dari India kuno dan kemudian menjadi Prime Minister dari kerajaan Mauryan yang
dipimpin oleh Chandragupta Maurya. Dia menulis karya yang berjudul Arthashastra
(Ilmu mendapatkan materi) yang dapat dianggap sebagai pendahulu dari Machiavelli's
The Prince. Banyak masalah yang dibahas dalam karya itu masih relevan sampai
sekarang, termasuk diskusi tentang bagaiamana konsep manajemen yang efisien dan
solid, dan juga masalah etika di bidang ekonomi. Chanakya juga berfokus pada isu
kesejahteraan seperti redistribusi kekayaan pada kaum papa dan etika kolektif yang
Liberalisme
menjadi justifikasi kemenangan paham liberal yang sarat dengan kebebasan individu.
Secara singkat Tim Dunne (2001) mendefiniskan liberalisme sebagai suatu ideologi
60
yang perhatiannya terpusat pada kebebsan individual. Image paling kuat melekat dalam
untuk melindungi kebebasan tersebut. Negara menjadi pelayan dari keinginan kolektif
mereka.
dan korporasi antara aktor hubungan internasional dapat dicapai. Dalam liberal
dicapai (Dunne, 2001). Perspektif kedamaian dalam sudut pandang liberal dibagi
institutionalisme.
a) Liberal internasionalisme
Kant dan Jeremy Bentham. Pemikiran liberal mereka tentu saja tidak jauh
Kant melihat dunia internasional seolah carut marut karena tidak adanya
perang.
61
Swiss yang terbukti mampu memfasilitasi konflik yang terjadi akibat
kebaikan bersama.
b) Idealisme
Era idealisme dimulai sejak awal 1900 hingga akhir 1930 yang dimotivasi
belas point Wilson. Kelahiran idealisme ditandai oleh pasca perang dunia
62
stabilitias keamanan di negara kawasan disebabkan interconnectedness,
c) Liberal Institusionalisme
konteks global.
d) Neo-liberal internasionalisme
63
kembangnya ekonomi secara lebih baik dan sepertil tradisis liberal
e) Neo-idealisme
society.
f) Neo-liberal institusionalisme
64
seminimal mungkin melakukan kerjasama menggunakan asas mutual
lainnya “who can get more”. Sementara itu, Absolute gain kerjasama
kedua pihak.
Partisipasi
proses atau alur tahapan program dan pengawasannya, mulai dari tahap sosialisasi,
Hoofsteede (1971) menyatakan bahwa patisipasi adalah the taking part in one
ore more phases of the process sedangkan Keith Davis (1967) menyatakan bahwa
patisipasi “as mental and emotional involment of persons of person in a group situation
which encourages him to contribute to group goals and share responsibility in them”
65
Verhangen (1979) dalam Mardikanto (2003) menyatakan bahwa, partisipasi
merupakan suatu bentuk khusus dari interaksi dan komunikasi yang berkaitan dengan
merupakan fungsi dari manfaat (rewards) yang dapat diharapkan (Berlo, 1961).
Partisipasi masyarakat merutut Hetifah Sj. Soemarto (2003) adalah proses ketika
warga sebagai individu maupun kelompok sosial dan organisasi, mengambil peran
program pembangunan serta proyek-proyek akan gagal, alasan kedua adalah bahwa
masyarakat akan lebih mempercayai proyek atau program pembangunan jika merasa
mengetahui seluk beluk proyek tersebut dan akan mempunyai rasa memiliki terhadap
poyek tersebut. Alasan ketiga yang mendorong adanya partisiapsi umum di banyak
66
negara karena timbul anggapan bahwa merupakan suatu hak demokrasi bila
Tipologi Partisipasi
oleh persepsi yang kurang tepat, yang menilai masyarakat “sulit diajak maju” oleh
disebabkan karena sudah adanya campur tangan dari pihak penguasa. Berikut adalah
2) Partisipasi Informatif
3) Partisipasi konsultatif.
4) Partisipasi intensif
5) Partisipasi Fungsional
6) Partisipasi interaktif
7) Self mobilization
Advokasi
perencanaan plural. Perencanaan ini yang berfungsi sebagai sarana untuk mendukung
67
harus membangun dan dibangun. Konsep advokasi ini muncul dari praktek hukum yang
yang memiliki dua pandangan yang saling bersaing. Perencanaan advokasi banyak
dilakukan bukan oleh perencana (formal), melainkan oleh pekerja sosial, organisator
adanya suatu kelompok masyarakat yang membutuhkan bantuan perencana pada saat
Perencanaan advokasi muncul akibat adanya perbedaan kepentingan dan posisi tawar
bersifat unitary plan (yang dilakukan oleh pemerintah), perbedaan kepentingan dan
masyarakat yang lemah posisinya. Termasuk salah satu pendekatan yang bersifat
sosialistis.
Communicative model
68
menampung keluhan masyarakat; untuk mengadakan konsensus;
mencapai kesepakatan.
New Urbanism
Para tokoh yang membawa aliran New Urbanism percaya bahwa strategi mereka
Aliran ini menghasilkan suatu piagam yang di buat tahun 1993 di AS yang
menyebutkan:
lingkungan harus digunakan dan jumlah penduduk; masyarakat harus dirancang untuk
pejalan kaki dan transit serta mobil; kota-kota harus dibentuk oleh didefinisikan secara
fisik dan diakses secara universal ruang publik dan institusi masyarakat; tempat-tempat
69
perkotaan harus dibingkai oleh arsitektur dan lanskap desain yang merayakan sejarah
70
lebih memiliki ruang terbuka dan tidak kaku akan gedung-
dibongkar.
Neo Liberalisme
Garden City
perkembangan kota-kota pada masa revolusi industry yang cenderung kurang tertata
dan tumbuh tanpa konsep. Konsep ini kemudian menyebar ke seluruh dunia dan
berkembang pesat terutama pasca perang dunia ke-2 ketika banyak kota-kota di dunia
harus dibangun kembali untuk memperbaiki kerusakan akibat perang. Termasuk dalam
hal ini adalah upaya rekonstruksi 14 kota utama di Indonesia yaitu Banjarmasin,
Tangerang , Bekasi, Kebayoran, dan Pasar Minggu, yang rusak akibat perang dunia II
71
(SVV)/staad vorming verordening (SVO) yang kemudian juga menjadi cikal bakal UU
1) Semua tanah sekitar 1000 acre akan dimiliki seluruhnya oleh suatu badan
public,
3) Jalur seluas 5.000 acre yang terdiri dari tanah pertanian akan mengelilingi
kota tersebut,
4.500 acre. Setelah itu PT lain membangun Welwyn yang tumbuh cepat
mencapai 10.000 penduduk. Kedua kota ini berada dalam radius 33 mil
dari London tapi tetap bisa mandiri dan memenuhi kebutuhannya sendiri.
72
Ground Skap
Teori Lingkage
Linkage adalah semacam perekat kota yang sederhana, suatu bentuk upaya
untuk mempersatukan seluruh tingkatan yang menghasilkan bentuk fisik suatu kota.2
Linkage merupakan garis semu yang menghubungkan antara elemen yang satu
dengan yang lain, atau distrik yang satu dengan distrik yang lain. Garis ini bisa
berbentuk jaringan jalan, jalur pedestrian, ruang terbuka yang berbentuk segaris dan
lain sebagainya.
Radiant City
Corbusier menggagas ide baru yang dikenal dengan istilah La Ville radieuse atau The
Radiant City. Perumahan menurut Radiant City, disusun sesuai banyak anggota dalam
keluarga tersebut, bukan berdasar pada tingkatan ekonomi keluarga tersebut. Sekali
diri dari kegiatan politik pada tahun 1942. Sekitar tahun 1950, Le Corbusier
73
Gambar 2.4. Konsep kota menurut Le Corbusier
gagasannya tersebut tetap hidup, dan Amerika adalah Negara pertama yang
Kota memiliki arti suatu lanskap yang memiliki seluruh elemen yang dibutuhkan
oleh urban yang sebagian besar berpusat pada kebutuhan ekonomi dan hiburan. Kota
sebagai pusat aktivitas harus dapat menjadi identity bagi para penghuninya dan mampu
menjadi pe-navigasi bagi setiap orang yang berada di dalam dan mendatangi kota
tersebut. Oleh karena itu, estetika kota tidak lain adalah estetika tentang perkotaan oleh
bersejarah dari sebuah kota adalah bagian dari kota yang dilestarikan karena mewakili
74
prestasi khusus dalam suatu gaya tertentu. Tolok ukurnya dikaitkan dengan nilai estetis
dan arsitektonis/arsitektural yang tinggi dalam bentuk antara lain struktur, tata ruang,
dan ornamennya.
Kota memiliki kelengkapan dasar yang membantu menerangi dan menjadi ciri
suatu kota untuk memenuhi seluruh kebutuhan penghuni di dalamnya. Kebutuhan atau
Keselamatan seluruh fungsi baik fungsi ekonomi, social dan ekologi dapat
3) Orientation (orientasi)
Kota dengan estetika yang cukup baik dengan memainkan berbagai peran
4) Promotion
promosi potensi-potensi yang dimiliki oleh kota tersebut. Selain itu, kota
75
sebagai pusat ekonomi menyediakan elemen-elemen yang dapat
5) Identity
Kota yang ber-estetika dapat menjadi identitas bagi kota induk di dalam
dalam kota itu. Estetika kota berperan dalam pembentukan suasana agar
7) Entertainment
76
2. Teori Urbanism
ekonomi, politik dan karakterstik social yang termasuk pada efek dan disebabkan oleh
Aliran ini membahas tentang perbedaan desa dan kota dilihat berdasarkan
menurut aliran urbanism adalah wilayah yang tingkat kepadatan penduduknya yang
dianalogikan layaknya robot. Robot yang dimaksud adalah manusia hanya bias bekerja
tanpa didukung lingkungan yang dapat menjamin kelangsungan hidupnya. Selain itu
definisi desa menurut aliran urbanism adalah wilayah yang kelestarian lingkungannya
masih terjaga karena jauh dari kegiatan industry sehingga manusia yang hidup di desa
bisa merasa lebih nyaman.Tokoh – tokoh yang menganut aliran Urbanism adalah
sebagai berikut :
a. Jane Jacobs
Jane Jacobs, OC, O. Ont adalah seorang Amerika. Dia terkenal karena
bukunya The Death and Life of Great American Cities (1961) dan kritiknya
77
Expressway dan jaringan terkait di bawah jalan raya construction.
Pada tahun 1962, dia adalah ketua "Komite Bersama untuk Menghentikan
Buku-buku meliputi :
umum, buku ini adalah kritik yang kuat dari kebijakan pembaruan
78
The Economy of Cities
pertumbuhan positif.
Berisi tentang lahan terbangun (urban solid) dan lahan terbuka (urban void).
Pendekatan figure ground adalah suatu bentuk usaha untuk memanipulasi atau
mengolah pola existing figure ground dengan cara penambahan, pengurangan, atau
pengubahan pola geometris dan juga merupakan bentuk analisa hubungan antara
79
4. Konsep Broadacre City
dengan sangat praktis, untuk masyarakat kelas menengah, menggunakan bahan yang
ramah lingkungan, atap datar, pencahayaan dari alam lewat jendela, dan berdasarkan
desain sederhana namun elegan geometri,. Wright sangat berperan dalam serangkaian
mengusulkan gagasan dalam bukunya The Disappearing City pada tahun 1932.
Gagasan dalam bukunya ini tentang model masyarakat masa depan, yaitu bawah
tugas. Gagasan ini kemudian muncul dibeberapa tempat di tahun berikutnya. Desain
rumah usonian, menerapkan gaya baru untuk desainnya yaitu memakai fitur yang tidak
Image Of Enviroment
1. Anti Urbanism
Anti-urbanisme intelektual untai saat ini dan menulis ilmu sosial yang kritis
terhadap kota sebagai bentuk sosial. Sikap negatif untuk urbanisasi dan 'pastoral mitos'
dari pedesaan mendahului revolusi industri. Namun, seperti Robert Nisbet telah diamati,
80
'jijik untuk kota, ketakutan itu sebagai kekuatan budaya, dan berfirasat sehubungan
dengan kondisi psikologis sekitarnya' tanggal dari abad kesembilan belas. Sementara
beberapa radikal (terutama Karl Marx dan Friedrich Engels) melihat aspek-aspek sosial
urbanisasi sebagai progresif, untuk liberal dan konservatif itu masalah berpose kontrol
sosial. Sosiologi klasik tercermin keprihatinan ini. Menurut Nisbet, 'kota ... bentuk
yang kuat dalam karya Auguste Comte, Frederic Le Play, dan Emile Durkheim. Lebih
Georg Simmel (The Metropolis and Mental Life, 1903), yang bekerja sangat
berbagai bentuk asosiasi sosial yang terjadi di dalam mereka, keduanya adalah
konsekuensi dari munculnya masyarakat industri modern. Kota, dengan kata lain,
adalah cermin dari sejarah, struktur kelas dan budaya (R. Glass, klise Perkotaan Doom,
1989).
81
2.5.3. Perkembangan Pusat Kota
dengan istilah ‘urban center’ atau ‘urban core’. Ada yang menganggap pusat kota
sebagai ‘central bussines district’’. Ada pula yang menyebut pusat kota sebagai
2.5.3.1. Modernisme
seorang arsitek Swiss - Perancis terkenal yang lahir pada tanggal 6 Oktober 1887 di
Swiss. Selain arsitek, beliau adalah seorang penulis, pelukis, pemahat, perancang
perabotan modern dan juga perencana kota. Le Corbusier adalah pencetus awal ide
Membangun sebuah gedung pencakar langit, berbentuk seperti salib, yang memiliki 60
lantai dan seluruh bagian luar dinding terlapisi oleh kaca. Le Corbusier berangan-angan
bahwa di tengah gedung terdapat halte bus dan kereta api. Lebih dalam, Le Corbusier
membangun gedung ini di tengah kota Paris. Akan tetapi, ide ini mendapat kritik dan
82
2.5.3.2. Neighborhood Unit
Dalam pengertian aslinya, sebuah lingkungan yang terdiri dari tetangga yang
akan saling mengenal dan memiliki hubungan yang baik. Tapi di masa kini digunakan,
sebuah lingkungan dapat juga berarti distrik perumahan, yang terletak di dalam kota
yang lebih besar, kota atau pinggiran kota. Meskipun lingkungan penduduk tertentu
dapat disebut tetangga, dalam praktiknya, mereka mungkin tidak tahu satu sama lain
dengan baik sama sekali. Neighborhood Unit dapat berbentuk Block City. Block City
adalah unsur sentral perencanaan perkotaan dan desain perkotaan. Sebuah kota
terkecil yang dikelilingi oleh jalan-jalan. Block City adalah ruang untuk bangunan dalam
pola jalan kota, mereka membentuk unit dasar kota. Kebanyakan kota-kota yang lebih
besar atau kecil berbagai ukuran dalam bentuk blok perkotaan. Tokoh-tokoh yang
1. Clarence Perry
perencanaan daerah untuk wilayah New York dilakukan antara 1922 dan
83
fraksional yang akan mandiri belum berkaitan dengan keseluruhan yang
anak.
tetangga.
o Harus ada sistem taman kecil dan daerah rekreasi untuk melayani
anak-anak dan remaja. Dia menyarankan 10% dari total area yang
lintas.
84
Clarence Perry's Neighborhood Unit konsep adalah ide yang paling
2. Clarence Stein
San Diego World's Fair (1915). Stein adalah seorang anggota pendiri
terkenal dengan tata letak superblock. Menuju Kota Baru Amerika (1951).
Dimulai pada tahun 1923 Stein dan Wright bekerja sama untuk Sunnyside
pejalan kaki dibangun antara 1924-1929. Hal ini didanai oleh sesama
perwira RPAA Alexander Bing dan mengambil ide kota taman Sir
85
karakter khusus dan telah terdaftar di National Register of Historical
Places.
Konstruksi untuk Sunnyside mulai April 1, 1924, dua bulan setelah itu
sehingga tidak sehat dan tempat tinggal yang tidak nyaman. Sunnyside ini
taman bermain atau taman mini. Taman itu kemudian dikelilingi oleh
masyarakat di Radburn Fair Lawn, New Jersey, kira-kira dua kali lipat luas
86
dan dikelilingi oleh greenbelts, otomotif khusus thoroughfares (jalan yang
maksud Stein tahu bahwa masyarakat tidak dapat bertahan tanpa sistem
mengelilingi bangunan.
Pada tahun 1930 Stein dan anggota lain dari RPAA melihat metode
3. Henry Wright
87
satu dari perkembangan pertama untuk menggabungkan "superblock"
Wright dan Stein kemudian bekerja sama dalam Radburn Fair Lawn, New
menjadi ”kota di mana orang bisa hidup damai dengan mobilitas yang
memiliki pemisahan antara mobil dan pejalan kaki. Radburn ini juga
Trickle Down Effect. Teori ini lahir dari aliran kapitalisme yang dulu sangat
88
bagaimana sebuah pertumbuhan akan berdampak pada kemakmuran sebuah negara.
Dalam teori ini, kemakmuran akan dapat tercapai dengan pertumbuhan ekonomi yang
tinggi, tanpa perlu memperhitungkan pemerataan ekonomi. Dalam pandangan teori ini,
suatu suntikan ekspansi ekonomi akan berdampak pada multiplier effect terhadap
contoh pembangunan sektor konstruksi akan terimbas dampak positif jasa kontraktor
langsung, produsen dan pedagang besi, produsen dan pedagang semen, pasir dan
kemakmuran bagaikan tetesan air yang akan merata jika diteteskan dari atas akan
Istilah Trickle Down Effect pertama kali dikeluarkan oleh Ronald Reagen dalam
suatu pidato pada Januari 1981 di mana dia mengumumkan pemotongan pajak besar –
besaran bagi orang – orang kaya, suatu keistimewaan yang dia klaim akan “merembes”
down effect is a now-discredited theory of distribution which holds that the concentration
of wealth in a few hands benefits the poor as the wealth necessarily “trickles down” to
them, mainly through employment generated by the demand for personal services and
kemudahan pajak dan perizinan, dll. Seperti yang ditulis di salah satu blog (maaf ya,
lupa nyimpen urlnya, jadi lupa penulisnya,hehe) ” Dengan dibukanya akses dan
89
pendanaan secara menyeluruh terhadap segala aktivistas maka investasi domestik
diharapkan akan berjalan dan berlipat dengan semakin gencarnya fokus pada sektor
bisnis infrastruktur serta pasar keuangan sehingga pada gilirannya skema ini akan
menggeliat akan menggiring harga-harga pada tingkat yang lebih rendah dan
menciptakan lapangan kerja untuk para kelas menengah dan menengah kebawah.”
3. Urban Lingkage
4. Economic Base
Tesis buku ini adalah bahwa kota-kota adalah pendorong utama pembangunan
ekonomi. Argumen utama Jacobs adalah bahwa ledakan pertumbuhan ekonomi berasal
dari impor perkotaan pengganti. Impor pengganti adalah ketika sebuah kota mulai
memproduksi barang secara lokal yang sebelumnya diimpor, misalnya, Tokyo Tokyo
lain, kota-kota lain memberi mereka kesempatan baru untuk terlibat dalam impor
Plural Lingkage
90
2.5.4. Teori Lokasi
August Losch menulis sebuah teori lokasi didalam bukunya yang berjudul
Economics of Location pada tahun 1954. Berbeda dengan teori Weber yang
menjadi enggan membeli karena mahalnya biaya transportasi menuju tempat penjualan
yang jauh. Sehingga produsen harus memilih lokasi industri yang mempunyai tempat
yang cukup dekat dengan konsumen agar dapat memperoleh keuntungan yang
maksimal.
Dalam teorinya, Losch lebih menyarankan agar lokasi industri terletak di pasar
atau mendekati pasar. Ini mempunyai tujuan untuk menemukan pola lokasi industri
Losch, dalam lokasi industri yang tampak tidak teratur dapat ditemukan pola
keberaturan. Oleh karena itu Losch merupakan pendahulu dalam mengatur kegiatan
ekonomu secara spasial dan merupakan pelopor dalam teori ekonomi regional modern.
Teori Losch berasumsi bahwa suatu daerah yang homogen yang mempunyai distribusi
sumber bahan mentah dan sarana angkutan yang merata serta selera konsumen yang
sama. Contoh kegiatan tersebut merupakan pertanian yang mempunyai skala kecil
Untuk memperoleh keseimbangan, maka ekonomi ruang Losch harus memenuhi syarat
sebagai berikut:
91
1. Setiap lokasi industri harus menjamin keuntungan maksimum bagi penjual
maupun pembeli;
3. Terdapat free entry dan tak ada petani yang memperoleh super-normal profit
sehingga tak ada rangsangan bagi petani dari luar untuk masuk dan menjual
Pada teori ini, wilayah pasar bisa berubah jika terjadi inflasi (perubahan) harga.
naik. Ini akan mengakibatkan harga jualnya juga naik. Karena tingginya harga
jual, maka pembelian juga akan berkurang. Hal ini mendorong petani untuk
melakukan proses produksi yang sama untuk memenuhi permintaan yang belum
terlayani. Dengan banyaknya petani yang menawarkan produk yang sama, maka
92
Menurut pendapat Losch pada akhirnya luas daerah pasar masing-masing petani
beraturan. Bentuk ini menggambarkan daerah penjualan terbesar yang masih dapat
dikuasai setiap penjual dan berjarak minimum dari tempat lokasi kegiatan produksi yang
bersangkutan. Keseimbangan yang dicapai dalam teori ini berasumsi bahwa harga
hanya dipengaruhi oleh permintaan dan penawaran, oleh karena apabila penjual
menaikkan harga jualnya maka keseimbangannya akan terganggu. Ini akan berakibat
bukan hanya pada pasar yang semakin menyempit karena konsumen tidak mampu
membeli tetapi sebagian pasar akan hilanh dan direbut oleh prnjual yang berdekatan.
Salah satu cara untuk memperluas jangkauan pasar dapat dilakukan dengan menjual
ada enam faktor yang memiliki wilayah luas dan ada enam sektor yang memiliki wilayah
sempit. Oleh karena itu Losch menggambarkan teori tersebut dalam bentuk roda.
Menurut Losch, munculnya daerah pasar disekeliling setiap tempat sentral juga
dipengaruhi oleh adanya jaringan daerah-daerah pasar untuk setiap kelompok barang.
93
tanah di daerah tersebut. Teori ini juga memperhatikan jarak tempuh antara daerah
produksi dan pasar, pola tersebut memasukkan variabel keawetan, berat, dan harga
dari berbagai komoditas pertanian. Pada perkembangannya teori ini tidak hanya
berlaku untuk komoditas pertanian, tetapi berlaku juga untuk komoditas lainnya.
Model Von Thunen mengenai tanah pertanian ini dibuat sebelum era
industrialisasi. Dalam teori ini terdapat 7 asumsi yang digunakan oleh Von Thunen
dalam pengujiannya:
stated
– maximum oriented
94
6. Satu-satunya angkutan yang terdapat pada waktu itu adalah angkutan
jarak yang ditempuh. Petani mengangkut semua hasil dalam bentuk segar
– equidistant
Dengan asumsi tersebut maka daerah lokasi berbagai jenis pertanian akan
pertanian.
yang didapat dari harga pasar dikurang biaya transportasi dan biaya produksi. Aktivitas
yang paling produktif seperti berkebun dan produksi susu sapi, atau aktivitas yang
memiliki biaya transportasi tinggi seperti kayu bakar, lokasinya dekat dengan pasar.
Dalam teori von Thunen ini, terdapat beberapa asumsi yang sudah tidak relevan lagi,
diantaranya adalah:
1. Jumlah Pasar
tetapi dua atau lebih pusat dimana petani dapat menjual komoditinya.
2. Topografis
Jadi untuk hasil pertanian yang akan diperoleh juga akan berbeda
pula.
95
3. Biaya Transportas
barang).
terbatas.
yang memiliki jarak paling jauh dari pusat kota dan berfungsi sebagai penyedia bahan
baku. Berdasarkan teori ini, kegiatan ekonomi/produksi yang paling cocok untuk wilayah
ini adalah kegiatan ekonomi/produksi komoditas yang paling efisien (dihitung menurut
besaran biaya produksi dan biaya transportasi) jika berada di dekat penyedia bahan
baku dan jauh dari market (pusat kota). Contohnya seperti kegiatan produksi komoditas
transportasi yang menghubungkan antara penyedia bahan baku dengan market (pusat
kota).
96
2.5.4.2. Teori Lokasi Industri
mempertimbangkan risiko biaya atau ongkos yang paling minimum, dengan asumsi
sebagai berikut:
1. Wilayah yang akan dijadikan lokasi industri memiliki: topografi, iklim dan
3. Upah tenaga kerja didasarkan pada ketentuan tertentu, seperti Upah Minimum
Regional (UMR).
Teori lokasi yang dikemukakan oleh Alfred Weber berawal dari tulisannya yang
berjudul Uber den Standort der Industrien pada tahun 1909. Prinsip teori Weber adalah:
“ bahwa penentuan lokasi industri ditempatkan di tempat-tempat yang resiko biaya atau
1. Wilayah yang akan dijadikan lokasi industri memiliki: topografi, iklim dan
97
4. Hanya ada satu jenis alat transportasi.
98
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Berdasarkan uraian Pada bab II, maka dapat disimpulkan sebaagai berikut :
oleh Patrick Geddes. Konsep Kota Industri yang dicetuskan oleh Geddes
City ( E. Howard), Boadacre City (F. Loyd) dan Kota Modern (Corbuiser).