Anda di halaman 1dari 11

DAFTAR PERTANYAAN

PELAYANAN DAN ASUHAN BEDAH


RSUD KABUPATEN BULELENG

No. Elemen Pertanyaan / Wawancara Jawaban Objek


Penilaian Penilaian
1 PAB 7 (2) Apakah saudara menulis dalam rekam medis Diagnosis pra operasi dan rencana operasi DPJP
mengenai rencana pembedahan pasien dicatat di rekam medik pasien oleh dokter
sebelum pasien dilakukan tindakan operasi ? penanggung jawab pelayanan (DPJP)sebelum
Coba tunjukkan dimana ditulis operasi dimulai (D,W)
2 PAB 7 (3) Apakah saudara melakukan assesmen awal Hasil asesman yang digunakan untuk DPJP
untuk menentukan perencanaan pembedahan ? menentukan rencana operasi dicatat oleh
Apakah menulis dalam rekam medis dokter penanggung jawab pelayanan
mengenai rencana pembedahan pasien (DPJP)direkam medis pasien sebelum operasi
sebelum pasien dilakukan tindakan operasi ? dimulai .Lihat juga,AP.J.2.1;AP1.3.1) (D,W)
Coba tunjukkan dimana ditulis
3 PAB 7.1 (1) Apakah Saudara sudh menjelaskan kepada Pasien,keluarga dan mereka yang DPJP
pasien/keluarga mengenai rencana tindakan memutuskan diberi edukasi tentang
pembedahan ? Coba tunjukkan bagian mana risiko,manfaat,komplikasi,dampak dan Pasien/Kelua
pada rekam medis yang menyangkut tentang alternatif prosedur atau teknik terkait rencana rga
hal tersebut ? operasi.(D,W)
4 PAB 7.1 (2) Apakah saudara sudh menjelaskan/dijelaskan Edukasi memuat kebutuhan risiko,manfaat DPJP
mengenai penggunaan produk darah pada saat dan alternatif penggunaan darah dan produk
durante operasi ? Bagaimana prosedur darah (D,W) Pasien/Kelua
persiapan dan juga risikonya ? rga
5 PAB 7.1 (3) Sebelum pasien setuju dilakukan tindakan Edukasi oleh dokter Penanggung jawab DPJP
bedah, apakah saudara sudah menjelaskan pelayanan (DPJP)dan dicatat pada bagian
terkait keuntungan atau risiko dan alternatif pemberian informasi dalam form persetujuan Pasien/Kelua
dari tindakan operasi ? tindakan kedokteran (D,W) rga
6 PAB 7.2 (2) Menurut saudara, kapan seharusnya laporan Asuhan pasien pasca operasi tergantung dari DPJP
operasi ditulis di rekam medik pasien ? Dan temuan dalam operasi.Hal yang terpenting
laporan yang anda buat apa saja poin penting adalah semua tindakan dan hasilnya dicatat
yang harus anda tuliskan ? direkam medis pasien.
Laporan ini dapat dibuat dalam bentuk format
template atau dalam bentuk laporan operasi
tertulis ,sesuai regulasi RS
Untuk mendukung kesinambungan asuhan
pasien pasca operasi,laporan operasi dicatat
segera setelah operasi selesai,sebelum pasien
dipindah dari daerah operasi atau dari area
pemulihan pasca anestesi.
Laporan yang tercatat tentang operasi
memuat paling sedikit:
a) Diagnosis pasca operasi
b) Nama dokter bedah dan asistennya
c) Prosedur operasi yang dilakukan dan
rincian temuan
d) Ada dan tidak adanya komplikasi
e) Spesimen operasi yang dikirim untuk
diperiksa
f) Jumlah darah yang hilang dan jumlah
yang masuk lewat transfusi
g) Nomor pendaftaran dari alat yang
dipasang (implan)
h) Tanggal,waktu,tanda tangan dokter yang
bertanggung-jawab
Beberapa catatan mungkin ditempatkan
dilembar lain dalam rekam
medik.Contoh,jumlah darah yang hilang dan
transfusi darah dicatatan anestesi,atau catatan
tentang implan dapat ditunjukan dengan
“sticker” yang ditemelkan pada rekam medik
Ada bukti laporan operasi memuat paling
sedikit a)s/d h) di maksud dan tujuan dicatat
pada form yang ditetapkan RS,tersedia segera
setelah operasi selesai dan sebelum pasien
dipindah ke area lain untuk asuhan biasa
(D,W)

7 PAB 7.2 (3) Jika pasien dipindahkan ke ruang rawat Laporan operasi dapat dicatat di area asuhan DPJP
intensif (ICU, ICCU) kapan laporan operasi intensif lanjutan (D,W)
harus dibuat/diselesaikan?
Jika seandainya saudara ikut mendampingi
pasien ke ruang intensif pasca operasi apakah
boleh laoran operasi dikerjakan di ruang rawat
intensif ?
8 PAB 7.3 (2) Coba anda tunjukkkan yang mana yang Ada bukti pelaksanaan rencana Asuhan pasca DPJP
dimaksudkan dengan rencana asuhan pasca operasi dicatat direkam medis pasien dalam
operasi ? Dan kapan seharusnya waktu 24 jam oleh DPJP atau diverfikasi oleh Dokter yang
diselesaikan/ditulis? DPJP bila ditulis oleh dokter bedah yang menerima
didelegasikan (D,W) delegasi

Perawat
9 PAB 7.3 (3) Coba anda tunjukkan bagian mana dalam Ada bukti pelaksanaan rencana asuhan pasca DPJP
rekam medis yang menyatakan tentang operasi termasuk rencana asuhan
rencana asuhan pasca operasi sesuai dengan medis,keperawatan,dan PPA lainnya berdasar Dokter yang
hasil assesmen ulang/rutin di ruangan anda ? kebutuhan pasien (D,O,W) menerima
Jika ada bagaiaman cara penulisannya ? Dan delegasi
siapa saja yang dapat menulis di form tersebut
? Perawat

PPA Lain
10 PAB 7.3 (4) Saat pasien dirawat di ruangan anda, pasca Ada bukti pelaksanaan rencana asuhan pasca DPJP
operasi, kemudian terjadi perubahan keadaan, operasi diubah berdasar asesman ulang
dan ada terapi tambahan ataupun konsul ke pasien.(D,O,W) Dokter yang
bagian lain, dimana seharusnya PPA menerima
menulisnya ? Coba tunjukkan buktinya, jika delegasi
ada !
Perawat

PPA Lain
11 PAB 7.4 (2) Apakah ada daftar alat implan yang digunakan Banyak tindakan bedah menggunakan implan Kepala/Staf
di RS? prostetik antara lain panggul,lutut,pacu Unit Kamar
jantung,pompa insulin.Tindakan operasi spt Operasi
ini mengharuskan tindakan operasi rutin yang
dimodifikasi dengan mempertimbangkan DPJP
faktor khusus seperti:
a) Pemilihan implan berdasarkan Kepala/Staf
peraturan perundang-undangan Unit Farmasi
b) Modifikasi surgical safety checklist
untuk memastikan ketersediaan implan di
kamar operasi dan pertimbangan khusus
untuk penandaan lokasi operasi
c) Kualifikasi dan pelatihan setiap staf
dari luar yang dibutuhkan untuk
pemasangan implan (staf dari
pabrik/perusahaan implan untuk
mengkalibrasi).
d) Proses pelaporan jika ada kejadian
yang tidak diharapkan terkait implan
e) Proses pelaporan malfungsi implan
sesuai dengan standar/aturan pabrik
f) Pertimbangan pengendalian infeksi
yang khusus
g) Intruksi khusus kepada pasien
setelah operasi
h) Kemampuan penelusuran
(traceability)alat jika terjadi penarikan
kembali (recall) alat dengan melakukan
antara lain menempelkan barcode alat di
rekam medis

12 PAB 7.4 (3) Bila terjadi penarikan kembali implan yang Banyak tindakan bedah menggunakan implan Kepala/Staf
sudh dipasang, apakah pihak terkait dapat prostetik antara lain panggul,lutut,pacu Unit Kamar
melakukan telusur (alasan penarikan) melalui jantung,pompa insulin.Tindakan operasi spt Operasi
rekam medis ? ini mengharuskan tindakan operasi rutin yang
dimodifikasi dengan mempertimbangkan Kepala/Staf
faktor khusus seperti: Unit Farmasi
i) Pemilihan implan berdasarkan
peraturan perundang-undangan
j) Modifikasi surgical safety checklist
untuk memastikan ketersediaan implan di
kamar operasi dan pertimbangan khusus
untuk penandaan lokasi operasi
k) Kualifikasi dan pelatihan setiap staf
dari luar yang dibutuhkan untuk
pemasangan implan (staf dari
pabrik/perusahaan implan untuk
mengkalibrasi).
l) Proses pelaporan jika ada kejadian
yang tidak diharapkan terkait implan
m) Proses pelaporan malfungsi implan
sesuai dengan standar/aturan pabrik
n) Pertimbangan pengendalian infeksi
yang khusus
o) Intruksi khusus kepada pasien
setelah operasi
p) Kemampuan penelusuran
(traceability)alat jika terjadi penarikan
kembali (recall) alat dengan melakukan
antara lain menempelkan barcode alat di
rekam medis

13 PAB 7.4 (4) Apakah unit yang saudara pimpin memiliki Banyak tindakan bedah menggunakan implan Kepala/Staf
buku/catatan monitoring terhadap penggunaan prostetik antara lain panggul,lutut,pacu Unit Kamar
implan ? jantung,pompa insulin.Tindakan operasi spt Operasi
ini mengharuskan tindakan operasi rutin yang
dimodifikasi dengan mempertimbangkan Kepala/Staf
faktor khusus seperti: Unit Farmasi
q) Pemilihan implan berdasarkan
peraturan perundang-undangan
r) Modifikasi surgical safety checklist
untuk memastikan ketersediaan implan di
kamar operasi dan pertimbangan khusus
untuk penandaan lokasi operasi
s) Kualifikasi dan pelatihan setiap staf
dari luar yang dibutuhkan untuk
pemasangan implan (staf dari
pabrik/perusahaan implan untuk
mengkalibrasi).
t) Proses pelaporan jika ada kejadian
yang tidak diharapkan terkait implan
u) Proses pelaporan malfungsi implan
sesuai dengan standar/aturan pabrik
v) Pertimbangan pengendalian infeksi
yang khusus
w) Intruksi khusus kepada pasien
setelah operasi
x) Kemampuan penelusuran
(traceability)alat jika terjadi penarikan
kembali (recall) alat dengan melakukan
antara lain menempelkan barcode alat di
rekam medis

14 PAB 8 (2) Coba anda jelaskan mengenai zona sterilitas Tindakan bedah merupakan tindakan yang Kepala Unit
pada ruang operasi berdasarkan pertauran berisiko tinggi dan rumit sehingga Kamar
perundang-undngan memerlukan ruang operasi yang mendukung Operasi
terlaksananya tindakan bedah untuk
mengurangi risiko infeksi Staf Unit
Selain itu untuk mengurangi risiko infeksi : Kamar
a) Alur masuk barang2 steril harus Operasi
terpisah dari alur keluar barang dan
pakaian kotor
b) Koridor steril dipisahkan/tidak boleh
bersilangan alurnya dengan koridor kotor
c) Desain tata ruang operasi harus
memenuhi ketentuan zona berdasarkan
tingkat sterilitas ruangan yang terdiri dari
:
 Zona steril rendah
 Zona steril sedang
 Zona steril tinggi dan
 Zona sterilsangat tinggi
Selain itu desain tata ruang operasi harus
memperhatikan risiko keselamatan dan
keamanan.
15 PAB 8 (3) Coba anda jelaskan bagaimana alur masuk dan Tindakan bedah merupakan tindakan yang Kepala Unit
keluar barang steril dan juga barang kotor ? berisiko tinggi dan rumit sehingga Kamar
Apakah sudah sesuai standar atau belum? memerlukan ruang operasi yang mendukung Operasi
terlaksananya tindakan bedah untuk
mengurangi risiko infeksi Staf Unit
Selain itu untuk mengurangi risiko infeksi : Kamar
d) Alur masuk barang2 steril harus Operasi
terpisah dari alur keluar barang dan
pakaian kotor
e) Koridor steril dipisahkan/tidak boleh
bersilangan alurnya dengan koridor kotor
f) Desain tata ruang operasi harus
memenuhi ketentuan zona berdasarkan
tingkat sterilitas ruangan yang terdiri dari
:
 Zona steril rendah
 Zona steril sedang
 Zona steril tinggi dan
 Zona sterilsangat tinggi
Selain itu desain tata ruang operasi harus
memperhatikan risiko keselamatan dan
keamanan.
16 PAB 8 (4) Coba anda jelaskan mengenai koridor steril Tindakan bedah merupakan tindakan yang Kepala Unit
dan kotor di ruangan ini berisiko tinggi dan rumit sehingga Kamar
memerlukan ruang operasi yang mendukung Operasi
terlaksananya tindakan bedah untuk
mengurangi risiko infeksi Staf Unit
Selain itu untuk mengurangi risiko infeksi : Kamar
g) Alur masuk barang2 steril harus Operasi
terpisah dari alur keluar barang dan
pakaian kotor
h) Koridor steril dipisahkan/tidak boleh
bersilangan alurnya dengan koridor kotor
i) Desain tata ruang operasi harus
memenuhi ketentuan zona berdasarkan
tingkat sterilitas ruangan yang terdiri dari
:
 Zona steril rendah
 Zona steril sedang
 Zona steril tinggi dan
 Zona sterilsangat tinggi
Selain itu desain tata ruang operasi harus
memperhatikan risiko keselamatan dan
keamanan.
17 PAB 8.1 (2) Adakah bukti pelaksanaan monitoring dan Pelayanan bedah merupakan suatu tindakan DPJP
evaluasi pra bedah ? Jika ada coba tunjukkan yang berisiko,oleh karena itu perencanaanya
bentuk form yang dimaksud dan pelaksanaannya membutuhkan tingkat Komite/Tim
kehati-hatian dan akurasi tinggi.Sehubungan PMKP
dengan hal itu RS menetapkan program mutu
dan keselamatan pasien yang meliputi:
a) Pelaksanaan asesman pra bedah
b) Penandaan lokasi operasi
c) Pelaksanaan surgical safety check
list (lihat juga SKP4)
d) Pemantauan diskrepansi diagnosis
pre dan post operasi
18 PAB 8.1 (3) Adakah bukti pelaksanaan monitoring dan Pelayanan bedah merupakan suatu tindakan DPJP
evaluasi penandaan lokasi operasi/site yang berisiko,oleh karena itu perencanaanya
marking ? Jika ada coba tunjukkan bentuk dan pelaksanaannya membutuhkan tingkat Komite/Tim
form yang dimaksud kehati-hatian dan akurasi tinggi.Sehubungan PMKP
dengan hal itu RS menetapkan program mutu
dan keselamatan pasien yang meliputi:
e) Pelaksanaan asesman pra bedah
f) Penandaan lokasi operasi
g) Pelaksanaan surgical safety check
list (lihat juga SKP4)
Pemantauan diskrepansi diagnosis pre dan
post operasi
19 PAB 8.1 (4) Adakah bukti pelaksanaan monitoring dan Pelayanan bedah merupakan suatu tindakan DPJP
evaluasi surgical safety checklist ? Termasuk yang berisiko,oleh karena itu perencanaanya
juga pada pasien yang dipasang implan. Jika dan pelaksanaannya membutuhkan tingkat Komite/Tim
ada coba tunjukkan bentuk form yang kehati-hatian dan akurasi tinggi.Sehubungan PMKP
dimaksud dengan hal itu RS menetapkan program mutu
dan keselamatan pasien yang meliputi:
h) Pelaksanaan asesman pra bedah
i) Penandaan lokasi operasi
j) Pelaksanaan surgical safety check
list (lihat juga SKP4)
Pemantauan diskrepansi diagnosis pre dan
post operasi
20 PAB 8.1 (5) Adakah bukti pelaksanaan monitoring dan Pelayanan bedah merupakan suatu tindakan DPJP
evaluasi ketidaksesuaian diagnosa pre dan yang berisiko,oleh karena itu perencanaanya
post operasi? Jika ada coba tunjukkan bentuk dan pelaksanaannya membutuhkan tingkat Komite/Tim
form yang dimaksud kehati-hatian dan akurasi tinggi.Sehubungan PMKP
dengan hal itu RS menetapkan program mutu
dan keselamatan pasien yang meliputi:
k) Pelaksanaan asesman pra bedah
l) Penandaan lokasi operasi
m) Pelaksanaan surgical safety check
list (lihat juga SKP4)
Pemantauan diskrepansi diagnosis pre dan
post operasi
21 PAB 8.1 (6) Sudahkah program mutu dan keselamatan Program mutu pelayanan bedah Penanggung
pasien dalam pelayanan bedah terintegrasi diintegrasikan dengan program mutu RS Jawab
dengan program dari PMKP RS ? (lihat PMKP 2.1). (D,W) Pelayanan
Bedah

Komite/Tim
PMKP

Anda mungkin juga menyukai