Bab I
Pendahuluan
A. Latar Belakang.
Perkembangan ilmu pengetahuan, teknogi, budaya, dan ekonomi berjalan dengan pesat seiring dengan
perkembangan itu manusia dituntut untuk beradaptasi agar tidak menjadi obyek perkembangan. Madrasah
merupakan lembaga pendidikan yang sejak awal berdirinya untuk membantu mengantarkan
pelanggannya[1] menghadapi persoalan hidup, dituntut untuk memperbaiki layanan dan meningkatkan mutu,
sehingga memiliki daya saing. Sejalan dengan keunggulan madrasah yang mengawali kiprahnya dari konsepsi ayat
qauliyah.[2] Seharusnya terun menerus harus melakukan pengembangan secara total[3], sebab madrasah bila tidak
mengalami perkembangan dari hari kehari ia akan tergolong madrasah yang tidak marketable dan lambat laun akan
akan terjebak dalam keterpurukan[4]. Agar madrasah senantiasa memiliki daya saing dan tidak ditinggalkan
pelanggannya, maka pengelolannya harus menggunakan manajemen straktegik, dengan mengadakan analisi SWOT
untuk mendeteksi kekuatan dan kelemahanyang dimiliki madrasah serta melihat peluang dan tantangan yang
dihadapi[5].
Penerapan manajemen strategic dilakukan di Madrasah Ibtidaiyah Negeri Lombok Kulon Kecamata Wonosari
Bondowoso, dengan mengunakan Evaluasi Diri Elektronik, yang diukur melalui delapan standar nasional pendidikan.
B. Tujuan
1. Memahami Konsep manajemen strategik implementasinya di madrasah Ibtidaiyah Negeri Lombok Kulon dalam
mencapai Standar Nasional Pendidikan.
2. Apakah penerapan strategi yang dipergunakan MIN Lombok Kulon untuk mencapai SNP sudah sesuai dengan
konsep managemen strategik.
C. Manfaat
1. Bagi penulis, untuk memperdalam teori management Strategic sebagai landasan menegelola madrasah dalam
menganalisa kebijakan.
2. Bagi pengelola madrasah, sebagai tambahan pengetahuan untuk mengembangkan madrasah yang memiliki daya
saing dengan kebijakan yang strategis.
Bab II
Kajian Teori
A. Manajemen Srategi
Manjemen strategic menurut Blocher dan Lin (1999) adalah “ the development of sustainable competitive posisition
in wich the firm’s competitive provides continued success”. [6]. Manajemen strategic menurut George A. Steiner dan
B. Miner, adalah “ berkenaan dengan menghubungkan organisasi dengan lingkungannya, merumuskan startegik
untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan tersebut, dan memastikan bahwa implementasi strategi berjalan
dengan lancar dan baik.[7] Proses madrsah mengadaptasi terhadap lingkungan yang meliputi pengawasan
lingkungan, identifikasi kesempatan lingkungan untuk diekploitasi dan menghindari berbagai ancaman, analisas
kekuatan dan kelemahan sekolah yang penting dalam perumusan dan penilaian strategi.
2. Pendekatan strategis
Dalam dunia pendidikan, sekolah harus mampu dan menjabarkan tindakan sebagaimana berikut:
a. Menyusun perncanaan sesuai kemampuan dan potensi yang dimiliki dengan mengopimalkan sumber daya untuk
mencapai tujuan yang akan dicapai.
b. Merespon isu-isu strategis seperti manajemen berbasis sekolah, kurikulum berbasisi kompetensi, pembelajran
kontekstual, pembelajaran kolaboratif dan koperatif, dan sebagainya, dalam rangka meningkatkan mutu.
c. Menyusun startegi sekolah secara obyektif, ilmiah, dan sistematis, bukan atas dasar kehendak pribadi, tetapi
mengakomudir kebutuhab public atau atas keinginan stakeholder.
Manajemen strategic disebut juga dengan pembuatan keputusan partisipatif, [8] yang memiliki keuntungan antara
lain:
a. Memperkuat kemampuan menghindari masalah, karena implementasi rencana merupakan hasil kebutusan
yang dibuat bersama dengan stakeholder.
b. Merupakan keputusan alternatif terbaik, karena suatu keputusan yang dihasilnya oleh kelompok telah melalui
berbagai pertimbagan oleh persol kelompo tersebut sesuai dengan anjuran Islam dalam al Qur’an[9].
d. Mengurangi tumpang tindihnya pekerjaan dan resistensi, sebab program dan penanggung jawab sudah
disepakati.[10]
Dalam menentukan strategi harus memahami bahwa pokok dari formulasi strategi adalah menyusun rencana
yang berkelanjutan, sedangkan langkah-langkah dalam menyusun rencana sekolah dapat dilakukan dengan cara :
a. Menetapkan visi dan misi sekolah bersama stakeholder dengan memperhatikan kemampuan sekolah.
b. Melakukan assessment linggkungan eksternal sekolah dengan memperhatikan kondisi terkini, kemungkinan
perubahan, perkembangan, dan kemampuan sekolah.
1) Visi
Visi adalah daya pandang jauh mendalam dan meluas yang merupakan daya fikir abstrak , memiliki kekuatan yang
dahsyat dan dapat menerobos segala batas-batas fisik, waktu dan tempat. Visi sekolah adalah sebuah agenda tujuan
sebagai prestasi yang harus dicapai dalam aktifitas sekolah.[12] Pembuatan visi adalah sebuah perjalan, dari hal yang
sudah diketahui ke hal yang belum diketahui. Visi menciptakan masa depan dengan menggabungkan fakta, harapan,
impian, bahaya, dan peluang. Visi merupakan suatu rumusan cita-cita yang sangat ideal yang memiliki rambu-rambu
sebagai berikut:
a) Ringkas
b) Jelas
c) Tantangan
e) Stabilitas
f) Abstrak
g) disukai[13]
2) Misi
Misi adalah sebagai deskripsi tentang apa yang hendak dicapai dan untuk siapa. Misi sekolah adalah aspirasi
stakeholder yang akan dijadikan elemen fundamental penyelnggaraan program sekolah dalam pandangan sekolah
dengan alas an yang jelas dan konsisten dengan nilai-nilai sekolah. [14] Misi merupakan betuk layanan untuk
memenuhi tuntutan yang dituangkan dalam visi dengan berbagai indikatornya, yaitu :
c) Mengesankan
d) Memaksa.
e) Pelayanan
3) Tujuan
Tujuan adalah keadaan yang dikehendaki pada masa yang akan datang yang senantiasa dikejar organisasi agar
direalisasikan..[16] Tujuan dilihat dari manajemen stratejik adalah memberikan pengarahan dengan cara
menggambarkan keadaan masa yang akan datang yang menghasilkan kesepakatan umum merupakan sumber
legitimasi yang membenarkan setiap kegiatan sekolah mengenai misi dalam menentukan bidang kerja , macam dan
volume pekerjaan yang harus dilakukan dan senantiasa berusaha dikejar dan diwujudkan oleh sekolah, serta
eksistensi sekolah itu sendiri. Efektifitas sekolah diukur dari tingkat sejauh mana mencapai tujuannya, sedangkan
efisiensinya ditinjau dari jumlah sumberdaya yang dipergunakan untuk mengahsilkan unit masukan dan mutu produk
yang dihasilkan.[17]
4. Analisa SWOT
Di dalam menganalisa keadaan organisasi salah satu dari tiga jenis pendekatan yang layak[18] diperhitungkan adalah
analisis SWOT yang merupakan singkatan dariStrength (kekuatan), Weaknesses (kelemahan), Oportunities (peluang)
dan Threats (ancaman)[19].
a. Faktor kekuatan
Faktor kekuatan madrasah berupa kompetensi, sumber daya, sarana, citra positif, kenggulan yang melebihi
pesaingnya.
b. Kelemahan
Kelemahan madrasah adalah keterbatasan dan kekurangmampuannya baik kompetensi, sarana, program layan, dan
produk unggulan.
c. Peluang
Berbagai situasi lingkungan eksternal yang menguntungkan madrasah, meliputi : kecenderungan yang terjadi
dikalangan peserta didik, harapan orang tua, perubahan dalam keadaan persaingan.
d. Ancaman
Berbagai factor dari luar yang tidak menguntungkan madrasah yang dapat menjadi penghalang bila tidak segera
diatasi.[20]
Dalam menentukan perumusan stratejik tentu akan memilih alternative terbaik, artinya meningkatkan kemampuan
madrasah melakukan empat hal, yaitu: 1. Menghasilkan lulusan yang berkualitas. 2. Pemantapan keberadaan
madrasah, 3. Ketangguhan menghadapi persaingan, dan 4. Mewujudkan pertumbuhan dan perkembangan yang
didambakan di masa depan[21].
BAB III
1. Identitas Madrasah
2) Kecamatan : Wonosari
f. NSM : 112351108006
g. Tipe Madrasah : A
l. NPWP : 0.255.068.9-626.000
a. Visi
INDIKATOR VISI
PRIMA DALAM :
1) Kegiatan keagamaan
7) Menata lingkungan madrasah yang ramah, aman, nyaman, indah, rindang dan kondusif untuk belajar.
2. Misi
4. Membiasakan P A I K E M I ( Pembelajaran Aktif, Inovatif, Kreatif, Efektif, dan Menyenangkan, serta Islami ) dan
CTL (contectual teaching and learning)
6. mengelola adminitrasi keuangan dan tata persuratan dengan transparan dan Akuntabel
a. Kekuatan (Strength)
1) Peraturan Perundang-undangan
b) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional, Bagian
Kedua, Pendidikan Dasar, Pasal 17.
d) Surat Keputusan bersama (SKB) menteri agama dan menteri pendidikan kebudayaan No.4/U/SKB/1999 tentang
pelaksanaan pendidikan agama disekolah umum
2) Lembaga
a) Keadaan siswa
Jumlah
Jumlah Siswa Jumlah
No Kelas Siswa
Putra Keseluruhan
Putri
1 I 25 24 49
2 II 13 12 25
3 II 8 8 16
4 IV 9 11 20
5 V 9 18 27
6 VI 14 18 32
Jumlah 69 84 167
19 10 17 2 6 4 29 22 1 - 6
Jml 19 10 17 2 6 4 29 22 1 - 6
c) Sumber Dana
d) Sarana Prasarana
7 ruang standar
1 Ruang Perpustakaan
1 Mushalla
1 Aulau
1 Ruang UKS
1 Dapur
4 LCD Proyektor
4 kamar mandi
1 ruang Guru
1 ruang TU
1 Gudang
b. Kelemahan (weaknes)
a) Lembaga
Pendidikan Karakter dan dan keunggulan belum sepenuhnya menjadi budaya madrasah
PNS = 16
GTT =6
PTT =4
TOTAL JUMLAH = 26 Orang
c) Sumber Dana
Masih belum cukupnya anggaran untuk memenuhi Standar biaya untuk memenuhi 8 standar Nasional
d) Sarana Prasarana
· Kurang 1 tiang dan keranjang basket serta belum adanya lapangan permanen
· Belum memiliki laboratorium bahasa dan laboratorium IPA laboratorium IPS dan Pusat Sumber Belajar
a. Peluang
Pendidikan merupakan syarat mutlak untuk menhadapi persoalan hidup dan keberhasilan dimasa depan
b. Tantangan
a. Tujuan
1) Terwujudnya prestasi siswa yang prima dan berakhlak mulia melalui kegiatan pembelajaran dan pembiasaan,
baik intrakurikuler maupun ekstrakurikuler.
8) Terwujudnya lingkungan madrasah yang ramah, aman, nyaman, indah, rindang dan kondusif untuk belajar.
b. Sasaran
Sasaran program pendidikan di MIN Lombok Kulon untuk Tahun Pelajaran 2010-2014 , sebagai berikut :
2) Membiasakan S3Q (Salam, senyum, sapa, dan Qur’an) yang kemudian tertuang dalam perilaku mulia (Akhlakul
Karimah)
3) Mengadakan latihan kepramukaan secara teratur dan mampu tampil minimal di tingkat daerah maupun tingkat
Nasional
4) Memiliki Tim Olahraga dan mampu menjadi finalis dan juara lomba-lomba minimal di tingkat Daerah maupun
tingkat Nasional
5) Memiliki Tim Kesenian yang secara teratur mengadakan latihan dan pentas di sekolah khususnya dan lingkungan
masyarakat sekitar umumnya.
a. Kebijakan
1) Mereview KTSP
3) Melaksanakan KKM
6) Membuat RKM
b. Program
1) Review KTSP
3) Pembuatan RPP
5) Autentic assesmen
6) Supervisi kelas
16) Penghijauan
c. Kegiatan
1) Review KTSP
3) Pembuatan RPP
6) Supervisi kelas
9) Try out
16) Penghijauan
Kesimpulan
1. Madrasah harus dikelola secara optimal dan akuntable oleh tenaga professional
2. Dengan melibatkan stake holder, membuat rencana strategic yang dituangkan dalam visi, misi, tujuan dan
sasran yang jelas yang menggambarkan kompetensi output dan out came dengan tang tanpa menafikan
multiple intelegensi, modalitas belajar peserta didik ( keberagaman dalam Baground).
3. Dalam membuat rencana strategi harus menngunakan analisa eksternal dan internal.
Daftar Pustaka:
Al Qur’an Al Karim
Baharuddin, H. Dr.Prof, M.Pd, dan Makin, Moh. M.Pd.I, Manajemen Pendidikan Islam, UIN Maliki Press, 2010.
Setiadi, J. Nugroho, Dr, SE. M.M., Perilaku Konsumen, Kencana prenada Group, jkt. hal.5.
Tunggal, Widjaja, Amin, Drs. Ak, MBA., Manajemen Suatu Pengantar, PT Rineka Cipta, Jkt,
Sagala, Syaiful, h, M.Pd, Dr, H,Prof. Manajemen Strategik dalam Peningkatan Mutu Pendidikan, Alfa Beta, 2010.
Robinso, Richard B, Jr, and Jhon A, Pearce II, (1988), Strategic Management: Formulation, and Implementation, and
Control,Fourth Edition, Richard D. Irwin, Printed in USA.
Scott, D, Cynthia, Ph,D, M.P.H, Jaffe,T.Dennis, Ph.D, Tobe,R.Glenn,M.A, VISI, NILAI, dan Misi Organisasi, Indeks, Jkt,
2010. (
Yulius, Yunus, M.H,Drs, M.M., Sulaiman.H, Drs, M.Pd., Membangun Madrasah Mandiri di Era Otonomi, Depag RI,
2005.
Sondang, P, Siagiang, Dr. M.PA. Prof. Manajemen Stratejik, Bumi Aksara, Jkt. 2011
Catatan dosen :
1. Analisi situsional
4. Potitik
5. Memenangkan peperangan bukan
7. Infarentel assessment
8. Kendala/ konstreng
13. Kita tidak berfikir strategis, tetapi konfensional, dan bahkan tidak pernah berfikir
14. Bermimpi masa depan bukan masa lalu tetapi berdasarkan data
23. Perlu ada perubahan dan perkembangan yang mengesankan terus menerus serta tidak perlu radikal
25. Keberhasilan organisasi adalah menemukan kesesuai tows semuanya bermula dari lingkungan
[1] Setiadi, J. Nugroho, Dr, SE. M.M., Perilaku Konsumen, Kencana prenada Group, jkt. hal.5.
[2] QS.Ali Imron: 137-139 ٌظة ِ َّ) َهذَا بَيَانٌ لِلن137( َْف كَانَ عَاقِبَةُ ا ْل ُمك َِذبِين
َ اس َوهُدًى َو َم ْو ِع ِ سنَنٌ فَسِي ُروا فِي ْاْل َ ْر
ُ ض فَا ْن
َ ظ ُروا َكي ُ قَ ْد َخلَتْ ِم ْن قَ ْب ِل ُك ْم
)138( َِل ْل ُمت َّ ِقين
ََّللاُ الَّ ِذين
َّ اس َو ِليَ ْعلَ َمِ َّح مِ ثْلُهُ َوتِ ْلكَ ْاْلَيَّا ُم نُدَا ِولُهَا بَ ْينَ الن َّ ح فَقَ ْد َم
ٌ س ا ْلقَ ْو َم قَ ْر ٌ س ُك ْم قَ ْر ْ َ َو ََل ت َِهنُوا َو ََل تَح َْزنُوا َوأ َ ْنت ُ ُم ْاْل
َ ) إِ ْن يَ ْم139( َعلَ ْونَ إِ ْن ُك ْنت ُ ْم ُمؤْ مِ نِين
ْ س
)140( َظالِمِ ين َّ ب ال َّ آ َ َمنُوا َو َيتَّخِ ذَ مِ ْن ُك ْم شُ َهدَا َء َو
ُّ َِّللاُ ََل يُح
[3] Gaspersz, Vincent, Total Quality Management, Vinchristo, Publication, 2011, hal 9.
[4]Alm Khutbat Tsaniyah, Syamilah, 3488, والمسيء من كان أمسه، وغده خير من يومه، المحسن هو من كان يومه خير من أمسه:وكما قيل
ِ َ َكالَّ إِذَا بَلَغ: قال تعالى، فالمؤمن يبقى على عبادة هللا تعالى حتى يأتيه الموت. ويومه خير من غده،خير من يومه
َ ِت الت َّ َراق
ى
[5] Tunggal, Widjaja, Amin, Drs. Ak, MBA., Manajemen Suatu Pengantar, PT Rineka Cipta, Jkt,
[6] Sagala, Syaiful, h, M.Pd, Dr, H,Prof. Manajemen Strategik dalam Peningkatan Mutu Pendidikan, Alfa Beta, 2010.
[7] Tunggal, Widjaja, Amin, Drs. Ak, MBA., Manajemen Suatu Pengantar, PT Rineka Cipta, Jkt, hal.151.
[8] Ansoff, I. and McDonnell, H. 1990. Implanting Startegic management, Secon Edition, Prentic Hall International
(UK) Ltd.
[9] QS. Ali Imron: 159, )159( َب ا ْل ُمت ََو ِكلِين َّ ع َلى
َّ ََّّللا ِ إِن
ُّ َِّللا َ ي ُح َ ْ َوشَاوِ ْر ُه ْم فِي
َ اْل ْم ِر َفإِ َذا ع ََز ْمتَ َفت ََو َّك ْل
[10] Robinso, Richard B, Jr, and Jhon A, Pearce II, (1988), Strategic Management: Formulation, and Implementation,
and Control, Fourth Edition, Richard D. Irwin, Printed in USA.
[11] Scott, D, Cynthia, Ph,D, M.P.H, Jaffe,T.Dennis, Ph.D, Tobe,R.Glenn,M.A, VISI, NILAI, dan Misi Organisasi, Indeks,
Jkt, 2010.
[12] Sagala
[13] Yulius, Yunus, M.H,Drs, M.M., Sulaiman.H, Drs, M.Pd., Membangun Madrasah Mandiri di Era Otonomi, Depag RI,
2005.
[17] Sagala.
[18] Sondang, P, Siagiang, Dr. M.PA. Prof. Manajemen Stratejik, Bumi Aksara, Jkt. 2011
[19] Baharuddin, H. Dr.Prof, M.Pd, dan Makin, Moh. M.Pd.I, Manajemen Pendidikan Islam, UIN Maliki Press, 2010.
[20] [20] Baharuddin, H. Dr.Prof, M.Pd, dan Makin, Moh. M.Pd.I, Manajemen Pendidikan Islam, UIN Maliki Press,
2010.