Anda di halaman 1dari 15

Manajemen Strategik Menghadapi Persaingan Mutu

Manajemen Strategik Menghadapi Persaingan Mutu

Madrasah Ibtidaiyah Negeri Lombok Kulon Wonosari Bondowoso

Oleh : Abd Muhith

Bab I

Pendahuluan

A. Latar Belakang.

Perkembangan ilmu pengetahuan, teknogi, budaya, dan ekonomi berjalan dengan pesat seiring dengan
perkembangan itu manusia dituntut untuk beradaptasi agar tidak menjadi obyek perkembangan. Madrasah
merupakan lembaga pendidikan yang sejak awal berdirinya untuk membantu mengantarkan
pelanggannya[1] menghadapi persoalan hidup, dituntut untuk memperbaiki layanan dan meningkatkan mutu,
sehingga memiliki daya saing. Sejalan dengan keunggulan madrasah yang mengawali kiprahnya dari konsepsi ayat
qauliyah.[2] Seharusnya terun menerus harus melakukan pengembangan secara total[3], sebab madrasah bila tidak
mengalami perkembangan dari hari kehari ia akan tergolong madrasah yang tidak marketable dan lambat laun akan
akan terjebak dalam keterpurukan[4]. Agar madrasah senantiasa memiliki daya saing dan tidak ditinggalkan
pelanggannya, maka pengelolannya harus menggunakan manajemen straktegik, dengan mengadakan analisi SWOT
untuk mendeteksi kekuatan dan kelemahanyang dimiliki madrasah serta melihat peluang dan tantangan yang
dihadapi[5].

Penerapan manajemen strategic dilakukan di Madrasah Ibtidaiyah Negeri Lombok Kulon Kecamata Wonosari
Bondowoso, dengan mengunakan Evaluasi Diri Elektronik, yang diukur melalui delapan standar nasional pendidikan.

B. Tujuan

Karya tulis ilmiah ini bertujuan untuk:

1. Memahami Konsep manajemen strategik implementasinya di madrasah Ibtidaiyah Negeri Lombok Kulon dalam
mencapai Standar Nasional Pendidikan.

2. Apakah penerapan strategi yang dipergunakan MIN Lombok Kulon untuk mencapai SNP sudah sesuai dengan
konsep managemen strategik.

C. Manfaat

Manfaat dari karya tulis ilmiah ini adalah:

1. Bagi penulis, untuk memperdalam teori management Strategic sebagai landasan menegelola madrasah dalam
menganalisa kebijakan.

2. Bagi pengelola madrasah, sebagai tambahan pengetahuan untuk mengembangkan madrasah yang memiliki daya
saing dengan kebijakan yang strategis.

Bab II

Kajian Teori
A. Manajemen Srategi

1. Defini Manajemen Stratejik

Manjemen strategic menurut Blocher dan Lin (1999) adalah “ the development of sustainable competitive posisition
in wich the firm’s competitive provides continued success”. [6]. Manajemen strategic menurut George A. Steiner dan
B. Miner, adalah “ berkenaan dengan menghubungkan organisasi dengan lingkungannya, merumuskan startegik
untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan tersebut, dan memastikan bahwa implementasi strategi berjalan
dengan lancar dan baik.[7] Proses madrsah mengadaptasi terhadap lingkungan yang meliputi pengawasan
lingkungan, identifikasi kesempatan lingkungan untuk diekploitasi dan menghindari berbagai ancaman, analisas
kekuatan dan kelemahan sekolah yang penting dalam perumusan dan penilaian strategi.

2. Pendekatan strategis

Pendekatan strategis adalah:

a. Memposisikan perusahaan melalui strategi dan perencanaan kemampuan

b. Tanggapan isu-isu strategis yang dikeluarkan manajemen

c. Manajemen yang sistematis selama implementasi manajemen

Dalam dunia pendidikan, sekolah harus mampu dan menjabarkan tindakan sebagaimana berikut:

a. Menyusun perncanaan sesuai kemampuan dan potensi yang dimiliki dengan mengopimalkan sumber daya untuk
mencapai tujuan yang akan dicapai.

b. Merespon isu-isu strategis seperti manajemen berbasis sekolah, kurikulum berbasisi kompetensi, pembelajran
kontekstual, pembelajaran kolaboratif dan koperatif, dan sebagainya, dalam rangka meningkatkan mutu.

c. Menyusun startegi sekolah secara obyektif, ilmiah, dan sistematis, bukan atas dasar kehendak pribadi, tetapi
mengakomudir kebutuhab public atau atas keinginan stakeholder.

Manajemen strategic disebut juga dengan pembuatan keputusan partisipatif, [8] yang memiliki keuntungan antara
lain:

a. Memperkuat kemampuan menghindari masalah, karena implementasi rencana merupakan hasil kebutusan
yang dibuat bersama dengan stakeholder.

b. Merupakan keputusan alternatif terbaik, karena suatu keputusan yang dihasilnya oleh kelompok telah melalui
berbagai pertimbagan oleh persol kelompo tersebut sesuai dengan anjuran Islam dalam al Qur’an[9].

c. Keterlibatan stakeholder dalam memformulasikan keputusan dapat meningkatkan kinerja.

d. Mengurangi tumpang tindihnya pekerjaan dan resistensi, sebab program dan penanggung jawab sudah
disepakati.[10]

3. Visi, Misi, dan Tujuan

Dalam menentukan strategi harus memahami bahwa pokok dari formulasi strategi adalah menyusun rencana
yang berkelanjutan, sedangkan langkah-langkah dalam menyusun rencana sekolah dapat dilakukan dengan cara :

a. Menetapkan visi dan misi sekolah bersama stakeholder dengan memperhatikan kemampuan sekolah.

b. Melakukan assessment linggkungan eksternal sekolah dengan memperhatikan kondisi terkini, kemungkinan
perubahan, perkembangan, dan kemampuan sekolah.

c. Menetapkan arah dan sasaran organisasi.[11]

1) Visi
Visi adalah daya pandang jauh mendalam dan meluas yang merupakan daya fikir abstrak , memiliki kekuatan yang
dahsyat dan dapat menerobos segala batas-batas fisik, waktu dan tempat. Visi sekolah adalah sebuah agenda tujuan
sebagai prestasi yang harus dicapai dalam aktifitas sekolah.[12] Pembuatan visi adalah sebuah perjalan, dari hal yang
sudah diketahui ke hal yang belum diketahui. Visi menciptakan masa depan dengan menggabungkan fakta, harapan,
impian, bahaya, dan peluang. Visi merupakan suatu rumusan cita-cita yang sangat ideal yang memiliki rambu-rambu
sebagai berikut:

a) Ringkas

b) Jelas

c) Tantangan

d) Orientasi masa depan

e) Stabilitas

f) Abstrak

g) disukai[13]

2) Misi

Misi adalah sebagai deskripsi tentang apa yang hendak dicapai dan untuk siapa. Misi sekolah adalah aspirasi
stakeholder yang akan dijadikan elemen fundamental penyelnggaraan program sekolah dalam pandangan sekolah
dengan alas an yang jelas dan konsisten dengan nilai-nilai sekolah. [14] Misi merupakan betuk layanan untuk
memenuhi tuntutan yang dituangkan dalam visi dengan berbagai indikatornya, yaitu :

a) Berisikan semua tugas organisasi

b) Kalimat yang singkat

c) Mengesankan

d) Memaksa.

e) Pelayanan

f) Acuan tujuan dan sasaran[15]

3) Tujuan

Tujuan adalah keadaan yang dikehendaki pada masa yang akan datang yang senantiasa dikejar organisasi agar
direalisasikan..[16] Tujuan dilihat dari manajemen stratejik adalah memberikan pengarahan dengan cara
menggambarkan keadaan masa yang akan datang yang menghasilkan kesepakatan umum merupakan sumber
legitimasi yang membenarkan setiap kegiatan sekolah mengenai misi dalam menentukan bidang kerja , macam dan
volume pekerjaan yang harus dilakukan dan senantiasa berusaha dikejar dan diwujudkan oleh sekolah, serta
eksistensi sekolah itu sendiri. Efektifitas sekolah diukur dari tingkat sejauh mana mencapai tujuannya, sedangkan
efisiensinya ditinjau dari jumlah sumberdaya yang dipergunakan untuk mengahsilkan unit masukan dan mutu produk
yang dihasilkan.[17]

4. Analisa SWOT

Di dalam menganalisa keadaan organisasi salah satu dari tiga jenis pendekatan yang layak[18] diperhitungkan adalah
analisis SWOT yang merupakan singkatan dariStrength (kekuatan), Weaknesses (kelemahan), Oportunities (peluang)
dan Threats (ancaman)[19].
a. Faktor kekuatan

Faktor kekuatan madrasah berupa kompetensi, sumber daya, sarana, citra positif, kenggulan yang melebihi
pesaingnya.

b. Kelemahan

Kelemahan madrasah adalah keterbatasan dan kekurangmampuannya baik kompetensi, sarana, program layan, dan
produk unggulan.

c. Peluang

Berbagai situasi lingkungan eksternal yang menguntungkan madrasah, meliputi : kecenderungan yang terjadi
dikalangan peserta didik, harapan orang tua, perubahan dalam keadaan persaingan.

d. Ancaman

Berbagai factor dari luar yang tidak menguntungkan madrasah yang dapat menjadi penghalang bila tidak segera
diatasi.[20]

5. Strategi Program Peningkatan Mutu madrasah

Dalam menentukan perumusan stratejik tentu akan memilih alternative terbaik, artinya meningkatkan kemampuan
madrasah melakukan empat hal, yaitu: 1. Menghasilkan lulusan yang berkualitas. 2. Pemantapan keberadaan
madrasah, 3. Ketangguhan menghadapi persaingan, dan 4. Mewujudkan pertumbuhan dan perkembangan yang
didambakan di masa depan[21].

BAB III

Paparan Data dan Temuan Penelitian

A. Implementasi Manajemen Strategik

1. Identitas Madrasah

a. Nama Madrasah : MIN Lombok Kulon

b. Alamat : Jl. Trunojoyo No. 2

1) Desa : Lombok Kulon

2) Kecamatan : Wonosari

3) Kabupaten : Bondowoso (Kode Pos : 68282)

4) Telp. : (0332) 7752678

5) Provinsi : Jawa Timur

c. Nama Yayasan : ---

d. Status Madrasah : Negeri

e. SK Kelembagaan : SK. MEN. NO. 77397


1. Tanggal : 14 November 1997

f. NSM : 112351108006

g. Tipe Madrasah : A

h. Tahun didirikan : 1961

i. Status Tanah : Hak Guna Bangunan

j. Luas Tanah : 5.899 m2

k. Nomor Rekening / Nama Bank : 200.03.01.7544/

1. Bank Jatim Cabang Bondowoso

l. NPWP : 0.255.068.9-626.000

2. Visi dan Misi MIN LOMBOK KULON

a. Visi

“ PRIMA DALAM IMTAQ DAN IPTEKS ”.

INDIKATOR VISI

PRIMA DALAM :

1) Kegiatan keagamaan

2) Peningkatan prestasi olah raga

3) Peningkatan prestasi kesenian

4) Peningkatan pelayanan terhadap siswa

5) Pengelolaan Administrasi Madrasah

6) Peningkatan prestasi USBN

7) Menata lingkungan madrasah yang ramah, aman, nyaman, indah, rindang dan kondusif untuk belajar.

8) Mendapat kepercayaan dari masyarakat.

2. Misi

1. Melaksanakan pembiasaan sholat berjamaah

2. Membiasakan diri berakhlakul karimah dalam kehidupan sehari-hari

3. Mengoptimalkan kegiatan ekstrakurikuler

4. Membiasakan P A I K E M I ( Pembelajaran Aktif, Inovatif, Kreatif, Efektif, dan Menyenangkan, serta Islami ) dan
CTL (contectual teaching and learning)

5. Melakukan Try out

6. mengelola adminitrasi keuangan dan tata persuratan dengan transparan dan Akuntabel

7. Melakukan penataan lingkungan

8. Menjalin hubungan baik dengan masyarakat


B. ANALISIS LINGKUNGAN INTERNAL, EKSTERNAL DAN KUNCI KEBERHASILAN

1. Analisis Lingkungan Internal

a. Kekuatan (Strength)

1) Peraturan Perundang-undangan

a) Undang-undang No.2/1989 tentang Sistem Pendidikan Nasional.

b) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional, Bagian
Kedua, Pendidikan Dasar, Pasal 17.

c) Peraturan Pemerintah No. 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan.

d) Surat Keputusan bersama (SKB) menteri agama dan menteri pendidikan kebudayaan No.4/U/SKB/1999 tentang
pelaksanaan pendidikan agama disekolah umum

e) Keputusan menteri agama RI No.75/1974 tentang pendidikan agama islam

2) Lembaga

a) Keadaan siswa

Jumlah
Jumlah Siswa Jumlah
No Kelas Siswa
Putra Keseluruhan
Putri

1 I 25 24 49

2 II 13 12 25

3 II 8 8 16

4 IV 9 11 20

5 V 9 18 27

6 VI 14 18 32

Jumlah 69 84 167

b) Sumber Daya Manusia

Data pegawai Pendidikan


No NON
L P PNS GTT PTT JML S1 S2 S3 Sertifikasi
PNS

19 10 17 2 6 4 29 22 1 - 6

Jml 19 10 17 2 6 4 29 22 1 - 6
c) Sumber Dana

Dipa dan Peran Serta Masyarakat

d) Sarana Prasarana

7 ruang standar

1 Ruang Perpustakaan

1 Mushalla

1 Aulau

1 Ruang UKS

1 Dapur

1 Ruang laboratorium IPA

4 LCD Proyektor

4 Komputer untuk Praktek siswa

3 Komputer untuk tatalaksa dan perpustkaan

Sepasang goal fuitsal

1 tiang dan keranjang basket

2 tiang volly ball

4 kamar mandi

1 ruang Guru

1 ruang TU

1 Ruang Laboratorium Komputer

1 Gudang

1 Tempat parkir untuk sepeda guru dan sepeda siswa

Buku referensi siswa

Buku pegangan siswa

b. Kelemahan (weaknes)

a) Lembaga

Pendidikan Karakter dan dan keunggulan belum sepenuhnya menjadi budaya madrasah

b) Sumber Daya Manusia

Masih ada guru yag belum berpendidikan standart

PNS = 16

GTT =6

PTT =4
TOTAL JUMLAH = 26 Orang

c) Sumber Dana

Masih belum cukupnya anggaran untuk memenuhi Standar biaya untuk memenuhi 8 standar Nasional

d) Sarana Prasarana

· 3 ruang rusak berat dan 3 ruang rusak ringan

· 1 Ruang Perpustakaan belum memuat seluruh siswa

· Kurangnya 6 LCD Proyektor

· Belum terpenuhinya Komputer untuk Praktek siswa

· Kurang standartnya Komputer untuk tatalaksa dan perpustkaan

· Masih belum adanya lahan goal fuitsal secara permanen

· Kurang 1 tiang dan keranjang basket serta belum adanya lapangan permanen

· tiang volly ball

· Kurangnya 6 kamar mandi

· Belum memiliki laboratorium bahasa dan laboratorium IPA laboratorium IPS dan Pusat Sumber Belajar

· Masih terbatasnya buku perputakaan dan refensi siswa maupun guru

· Belum Standartnya ruang UKS dan Ruang BP

· Belum Memiliki sarana Ibadah

2. Analisa lingkungan Eksternal

a. Peluang

Pendidikan merupakan syarat mutlak untuk menhadapi persoalan hidup dan keberhasilan dimasa depan

Janji Pemerintah untuk menaikkan APBN 40 %

Jaringan peningkatan mutu pendidikan

Kultur masyarakat bondowoso

b. Tantangan

Persaingan antar lembaga Pendidikan

Aganggapan madrasah sebagai sekolah kelas dua

3. TUJUAN DAN SASARAN

a. Tujuan

1) Terwujudnya prestasi siswa yang prima dan berakhlak mulia melalui kegiatan pembelajaran dan pembiasaan,
baik intrakurikuler maupun ekstrakurikuler.

2) Terbiasa melaksanakan sholat berjamaah di sekolah dan dirumah

3) Terbiasa berakhlakul karimah di sekolah dan dirumah


4) Meraih prestasi tingkat kabupaten dibidang olahraga Futsal

5) Meraih prestasi tingkat kecamatan dibidang kesenian Drum Band

6) Meraih nilai UN minimal 6.00

7) tertib administrasi Madrasah

8) Terwujudnya lingkungan madrasah yang ramah, aman, nyaman, indah, rindang dan kondusif untuk belajar.

9) meningkatnya jumlah siswa 25%

b. Sasaran

Sasaran program pendidikan di MIN Lombok Kulon untuk Tahun Pelajaran 2010-2014 , sebagai berikut :

1) Nilai rata-rata evaluasi belajar siswa minimal 7,00

2) Membiasakan S3Q (Salam, senyum, sapa, dan Qur’an) yang kemudian tertuang dalam perilaku mulia (Akhlakul
Karimah)

3) Mengadakan latihan kepramukaan secara teratur dan mampu tampil minimal di tingkat daerah maupun tingkat
Nasional

4) Memiliki Tim Olahraga dan mampu menjadi finalis dan juara lomba-lomba minimal di tingkat Daerah maupun
tingkat Nasional

5) Memiliki Tim Kesenian yang secara teratur mengadakan latihan dan pentas di sekolah khususnya dan lingkungan
masyarakat sekitar umumnya.

4. Cara Mencapai Tujuan dan Sasaran

a. Kebijakan

1) Mereview KTSP

2) Melaksanakan PAIKEMI dan CTL

3) Melaksanakan KKM

4) Meningkatkan kualitas sumber daya Insani

5) Melengkapi sarana prasarana

6) Membuat RKM

7) Membuat RAPBM dan LPJ nya

8) Melaksanakan Ujian Lokal dan Nasional

b. Program

1) Review KTSP

2) Pelatihan PAIKEMI dan CTL

3) Pembuatan RPP

4) Optimalisasi pelaksanaan pembelajaran

5) Autentic assesmen

6) Supervisi kelas

7) Pembuatan sumber belajar

8) Pelatihan pembuatan KKM


9) Try out

10) Pelatihan tenaga pendidik dan tenaga kependidikan

11) Rehabilitasi 6 RKB

12) Pembangunan RKB baru

13) Pembelian 5 LCD

14) Pembangunan 4 kamar mandi

15) Kramikisasi gedung sekolah

16) Penghijauan

17) Penambahan 12 unit komputer

18) Pembelian 1 Brankas

19) Pembelian 10 aver media

20) Pembelian 12 unit TV dan CD player

21) Pengadaan Laboratorium Komputer, IPA, Bahasa dan IPS

22) Pengadaan Kolam renang

23) Pengadaan 5 CCTV

24) Kramikisasi pagar sekolah

25) Pembangunan tempat Ibadah

26) Pembangunan pusat sumber belajar

27) Sosialisasi, pembuatan dan Realisasi RKM

28) Pembagian tugas guru, tenaga Administrasi

29) Pembuatan peraturan akademik dan kode etik sekolah

30) Sosialisasi, pembuatan dan realisasi RAPBM dan LPJ nya

31) Pelaksanaan pre test, UTS, UAS, UKK, UN

c. Kegiatan

1) Review KTSP

2) Pelatihan PAIKEMI dan CTL

3) Pembuatan RPP

4) Optimalisasi pelaksanaan pembelajaran

5) Melakukan autentic assesmen

6) Supervisi kelas

7) Membuat sumber belajar

8) Pelatihan pembuatan KKM

9) Try out

10) Pelatihan tenaga pendidik dan tenaga kependidikan


11) Rehabilitasi 6 RKB

12) Membuat RKB baru

13) Membeli 5 LCD

14) Membuat 4 kamar mandi

15) Kramikisasi gedung sekolah

16) Penghijauan

17) Menambah 12 unit komputer

18) Membeli 3 Brankas

19) Membeli 10 aver media

20) Membeli 12 unit TV dan CD player

21) Pengadaan Laboratorium Komputer, IPA, Bahasa dan IPS

22) Pengadaan Kolam renang

23) Membeli 5 CCTV

24) Kramikisasi pagar sekolah

25) Membangun tempat Ibadah

26) Membangun pusat sumber belajar

27) Sosialisasi, pembuatan dan Realisasi RKM

28) Pembagian tugas guru, tenaga Administrasi

29) Membuat peraturan akademik dan kode etik sekolah

30) Sosialisasi, pembuatan dan realisasi RAPBM dan LPJ nya

31) Melaksanakan pre test, UTS, UAS, UKK, USN


Bab IV

Kesimpulan

1. Madrasah harus dikelola secara optimal dan akuntable oleh tenaga professional

2. Dengan melibatkan stake holder, membuat rencana strategic yang dituangkan dalam visi, misi, tujuan dan
sasran yang jelas yang menggambarkan kompetensi output dan out came dengan tang tanpa menafikan
multiple intelegensi, modalitas belajar peserta didik ( keberagaman dalam Baground).

3. Dalam membuat rencana strategi harus menngunakan analisa eksternal dan internal.

4. Bisa mempertangungjawabkan pelaksanan program, kinerja dan hasil.

5. Membuat rencana tindak lanjut untuk meningkatkan mutu.

Daftar Pustaka:

Al Qur’an Al Karim

Al Khutbat Tsaniyah, Syamilah,


Ansoff, I. and McDonnell, H. 1990. Implanting Startegic management, Secon Edition, Prentic Hall International (UK)
Ltd.

Baharuddin, H. Dr.Prof, M.Pd, dan Makin, Moh. M.Pd.I, Manajemen Pendidikan Islam, UIN Maliki Press, 2010.

Setiadi, J. Nugroho, Dr, SE. M.M., Perilaku Konsumen, Kencana prenada Group, jkt. hal.5.

Gaspersz, Vincent, Total Quality Management, Vinchristo, Publication, 2011, hal 9.

Tunggal, Widjaja, Amin, Drs. Ak, MBA., Manajemen Suatu Pengantar, PT Rineka Cipta, Jkt,

Sagala, Syaiful, h, M.Pd, Dr, H,Prof. Manajemen Strategik dalam Peningkatan Mutu Pendidikan, Alfa Beta, 2010.

Robinso, Richard B, Jr, and Jhon A, Pearce II, (1988), Strategic Management: Formulation, and Implementation, and
Control,Fourth Edition, Richard D. Irwin, Printed in USA.

Scott, D, Cynthia, Ph,D, M.P.H, Jaffe,T.Dennis, Ph.D, Tobe,R.Glenn,M.A, VISI, NILAI, dan Misi Organisasi, Indeks, Jkt,
2010. (

Yulius, Yunus, M.H,Drs, M.M., Sulaiman.H, Drs, M.Pd., Membangun Madrasah Mandiri di Era Otonomi, Depag RI,
2005.

Sondang, P, Siagiang, Dr. M.PA. Prof. Manajemen Stratejik, Bumi Aksara, Jkt. 2011

Catatan dosen :

1. Analisi situsional

2. Mengapa mutu menjadi persoalan

3. Alasan kekuatan, mengapa kita kuat,

4. Potitik
5. Memenangkan peperangan bukan

6. Estimasi berdasar data agar tidak omong kosong

7. Infarentel assessment

8. Kendala/ konstreng

9. Tiada dusta diantara kita

10. Bagamaimana mengukur panas bumi

11. Pembiasaan baik sakit rasanya, tapi enjoi selanjutnya

12. Jangan diperkuda

13. Kita tidak berfikir strategis, tetapi konfensional, dan bahkan tidak pernah berfikir

14. Bermimpi masa depan bukan masa lalu tetapi berdasarkan data

15. Lingkungan berubah kita berubah

16. Manajemen dan rencana strategis memerlukan pembudayaan

17. Uang perlu, tapi otak perlu

18. Lingkungan politik, social, ekonomi yang fluktuatif

19. Waktu habis untuk persiapan/rapat,

20. Kulitas panter (pantas terpuruk, pantas tidak terurus)

21. Perencanaan dipedomani oleh semuanya.

22. Visi misi difahami oleh pelanggan dan petugas

23. Perlu ada perubahan dan perkembangan yang mengesankan terus menerus serta tidak perlu radikal

24. RESPOSIP LINGKUNGAN

25. Keberhasilan organisasi adalah menemukan kesesuai tows semuanya bermula dari lingkungan

26. MANAGEMEN TIDAK BISA BY SELERA

27. SENS RASA MEMILIKI

[1] Setiadi, J. Nugroho, Dr, SE. M.M., Perilaku Konsumen, Kencana prenada Group, jkt. hal.5.

[2] QS.Ali Imron: 137-139 ٌ‫ظة‬ ِ َّ‫) َهذَا بَيَانٌ لِلن‬137( َ‫ْف كَانَ عَاقِبَةُ ا ْل ُمك َِذبِين‬
َ ‫اس َوهُدًى َو َم ْو ِع‬ ِ ‫سنَنٌ فَسِي ُروا فِي ْاْل َ ْر‬
ُ ‫ض فَا ْن‬
َ ‫ظ ُروا َكي‬ ُ ‫قَ ْد َخلَتْ ِم ْن قَ ْب ِل ُك ْم‬
)138( َ‫ِل ْل ُمت َّ ِقين‬
َ‫َّللاُ الَّ ِذين‬
َّ ‫اس َو ِليَ ْعلَ َم‬ِ َّ‫ح مِ ثْلُهُ َوتِ ْلكَ ْاْلَيَّا ُم نُدَا ِولُهَا بَ ْينَ الن‬ َّ ‫ح فَقَ ْد َم‬
ٌ ‫س ا ْلقَ ْو َم قَ ْر‬ ٌ ‫س ُك ْم قَ ْر‬ ْ َ ‫َو ََل ت َِهنُوا َو ََل تَح َْزنُوا َوأ َ ْنت ُ ُم ْاْل‬
َ ‫) إِ ْن يَ ْم‬139( َ‫علَ ْونَ إِ ْن ُك ْنت ُ ْم ُمؤْ مِ نِين‬
ْ ‫س‬
)140( َ‫ظالِمِ ين‬ َّ ‫ب ال‬ َّ ‫آ َ َمنُوا َو َيتَّخِ ذَ مِ ْن ُك ْم شُ َهدَا َء َو‬
ُّ ِ‫َّللاُ ََل يُح‬

[3] Gaspersz, Vincent, Total Quality Management, Vinchristo, Publication, 2011, hal 9.

[4]Alm Khutbat Tsaniyah, Syamilah, 3488, ‫ والمسيء من كان أمسه‬،‫ وغده خير من يومه‬،‫ المحسن هو من كان يومه خير من أمسه‬:‫وكما قيل‬
ِ َ‫ َكالَّ إِذَا بَلَغ‬:‫ قال تعالى‬،‫ فالمؤمن يبقى على عبادة هللا تعالى حتى يأتيه الموت‬.‫ ويومه خير من غده‬،‫خير من يومه‬
َ ِ‫ت الت َّ َراق‬
‫ى‬
[5] Tunggal, Widjaja, Amin, Drs. Ak, MBA., Manajemen Suatu Pengantar, PT Rineka Cipta, Jkt,

[6] Sagala, Syaiful, h, M.Pd, Dr, H,Prof. Manajemen Strategik dalam Peningkatan Mutu Pendidikan, Alfa Beta, 2010.

[7] Tunggal, Widjaja, Amin, Drs. Ak, MBA., Manajemen Suatu Pengantar, PT Rineka Cipta, Jkt, hal.151.

[8] Ansoff, I. and McDonnell, H. 1990. Implanting Startegic management, Secon Edition, Prentic Hall International
(UK) Ltd.

[9] QS. Ali Imron: 159, )159( َ‫ب ا ْل ُمت ََو ِكلِين‬ َّ ‫ع َلى‬
َّ َّ‫َّللا ِ إِن‬
ُّ ِ‫َّللا َ ي ُح‬ َ ْ ‫َوشَاوِ ْر ُه ْم فِي‬
َ ‫اْل ْم ِر َفإِ َذا ع ََز ْمتَ َفت ََو َّك ْل‬
[10] Robinso, Richard B, Jr, and Jhon A, Pearce II, (1988), Strategic Management: Formulation, and Implementation,
and Control, Fourth Edition, Richard D. Irwin, Printed in USA.

[11] Scott, D, Cynthia, Ph,D, M.P.H, Jaffe,T.Dennis, Ph.D, Tobe,R.Glenn,M.A, VISI, NILAI, dan Misi Organisasi, Indeks,
Jkt, 2010.

[12] Sagala

[13] Yulius, Yunus, M.H,Drs, M.M., Sulaiman.H, Drs, M.Pd., Membangun Madrasah Mandiri di Era Otonomi, Depag RI,
2005.

[14] Sagala, hal. 135.

[15] Yulius, ibid.

[16] Sagala, hal. 136

[17] Sagala.

[18] Sondang, P, Siagiang, Dr. M.PA. Prof. Manajemen Stratejik, Bumi Aksara, Jkt. 2011

[19] Baharuddin, H. Dr.Prof, M.Pd, dan Makin, Moh. M.Pd.I, Manajemen Pendidikan Islam, UIN Maliki Press, 2010.

[20] [20] Baharuddin, H. Dr.Prof, M.Pd, dan Makin, Moh. M.Pd.I, Manajemen Pendidikan Islam, UIN Maliki Press,
2010.

[21] Siagian, hal.157.

Anda mungkin juga menyukai