Anda di halaman 1dari 7

DIRECT SELLING PADA PERUSAHAAN COCA COLA

Penjualan Langsung (Direct Selling)


Penjualan langsung (direct selling) adalah proses pemasaran produk secara langsung
kepada konsumen biasanya di rumah mereka atau rumah orang lain, di tempat kerja
mereka dan tempat-tempat lain di luar lokasi-lokasi permanen pengecer, biasanya
melalui penjelasan atau peragaan produk-produk oleh seorang penjual langsung.

Proses Penjualan Langsung


Dalam proses penjualan langsung, penjualan meliputi kegiatan menghubungi calon-
calon pelanggan (customer), menawarkan dan memperagakan produk, menerima order
dan mengirimkan atau mengantarkan barang serta menagih pembayaran. Kemudian ada
beberapa hal yang dilakukan dalam penjualan langsung, yakni diantara adalah adanya
penjualan arisan yang merupakan kegiatan penjualan melalui penjelasan dan peragaan
produk kepada sekelompok calon pelanggan oleh seorang penjual langsung biasanya di
rumah seseorang yang sengaja mengundang orang-orang ini. Kemudian ada pula istilah
formulir pesanan yakni berbagai hal yang termasuk dalam order-order tercetak atau
tertulis (dengan tangan), tanda terima dan surat-surat perjanjian. Ada pula kegiatan
perekrutan yakni suatu kegiatan yang dilakukan dengan tujuan mengajak seseorang
untuk menjadi seorang penjual langsung.

Kaitannya Multilevel Marketing dengan penjualan langsung (direct selling)


Multilevel marketing adalah bagian dari direct selling. Ada single level, unlimited
level, dan multilevel. Keseluruhannya disebut direct selling. Pada direct selling,
keuntungan atau keberhasilan mitra usaha ditentukan dari hasil kerja dalam bentuk
produk atau jasa yang bernilai dan berguna untuk konsumen. Sementara dalam sistem
piramida, keuntungan atau keberhasilan anggota ditentukan dari seberapa banyak yang
bersangkutan merekrut orang lain yang menyetor sejumlah uang sampai terbentuk satu
format piramida. Ini kan jelas artinya bahwa pada MLM, keberhasilan didapat dari
menjual barang. Sementara dalam sistem piramida, keberhasilan terletak pada merekrut
orang. Kalau kita mengambil istilah dari World Federation Direct Selling Association,
dikatakan bahwa pendapatan utama dalam direct selling harus didapatkan dari penjualan
barang atau jasa. Bukan dari merekrut orang saja.
Pada direct selling, keuntungan yang didapat mitra usaha dihitung berdasarkan hasil
penjualan dari setiap anggota jaringannya. Artinya, keuntungan didapat dari hasil
penjualan dia sendiri dan dari seluruh grupnya.
Perbedaan Bisnis Direct Selling dengan Multilevel Marketing

Bisnis Direct Selling


1. Setiap orang hanya berhak untuk menjadi anggota sekali saja
2. Biaya pendaftaran anggota tidak butuh modal besar dan akan mendapatkan
starter kit yang senilai
3. Keuntungan atau keberhasilan mitra usaha didapatkan dari hasil kerja yang
berbentuk penjualan atau pembelian produk/jasa yang bernilai dan berguna
untuk para konsumen
4. Program pembinaan anggota diperlukan untuk meningkatkan kualitas anggota
5. Adapula program pelatihan untuk sebuah produk karena produk tersebut harus
dijual langsung ke konsumen
6. Keuntungan yang didapatkan dihitung berdasarkan hasil penjualan dari seluruh
anggota yang terdaftar
7. Jumlah anggota yang direkrut tidak dibatasi, namun harus menyesuaikan dengan
kemampuan dan kapasitas masing-masing

Multilevel Marketing
1. Setiap orang bisa menjadi anggota berkali-kali dalam satu waktu tertentu
2. Biaya pendaftarannya cenderung terlalu tinggi. Starter kit yang didapatkan pun
juga harus dibeli terpisah
3. Tidak ada program pembinaan anggota karena yang dibutuhkan adalah
rekrutmen anggota
4. Tidak ada pelatihan produk karena jumlah keanggotaan adalah yang terpenting
5. Keuntungan atau keberhasilan para anggotanya didapatkan dari seberapa banyak
orang lain yang direkrut
6. Keuntungan yang didapatkan dihitung berdasarkan sistem rekrutmen hingga
terbentuk sebuah format tertentu
7. Terdapat pembatasan anggota yang direkrut. Apabila ingin merekrut, maka yang
bersangkutan harus menjadi anggota lagi

Pemasaran Langsung ( Direct Marketing)


Pemasaran langsung adalah metode promosi selektif yang ditujukan untuk segmen
pelanggan potensial dan tidak ditujukan untuk komunikasi massa seperti periklanan.
Selain itu, efektivitas pemasaran langsung dapat diukur dengan penjualan kembali, yang
tidak mungkin dilakukan dalam metode komunikasi massa. Tapi, untuk pemasaran
langsung menjadi agen pelanggan yang efektif harus mendapat informasi yang baik
tentang produk yang dipromosikan. Mereka harus membantu pelanggan dan
menerjemahkan panggilan ke penjualan. Beberapa pelanggan mungkin mengaitkan
pemasaran langsung dengan sampah atau spam, yang meningkat terutama dengan
nonspesifik e-mail. Tapi, yang harus mereka pahami adalah, jika tidak ditargetkan ke
segmen atau klien yang sesuai, tidak dapat diberi label sebagai pemasaran langsung.
Jaringan sosial dan alat web seperti retargeting adalah beberapa alat penting untuk
tujuan pemasaran langsung pada masa sekarang. Dengan pola penjelajahan pengguna,
iklan selektif ditunjukkan kepada mereka saat mereka menjelajah akun facebook mereka
yang merupakan contoh bagus untuk pemasaran langsung. Pemasaran langsung dapat
memberikan preferensi dan data individual customer-centric yang diperlukan untuk
platform manajemen hubungan pelanggan yang baik.

1. Direct Selling Di Era Revolusi 4.0 Pada Perusahaan Coca Cola

Kemajuan teknologi juga menciptakan 1001 sensor baru, dan 1001 cara untuk
memanfaatkan informasi yang didapat dari sensor-sensor tersebut yang merekam
segalanya selama 24 jam sehari. Informasi ini bahkan menyangkut kinerja pegawai
manusianya. Misalnya, kini perusahaan bisa melacak gerakan semua dan setiap
pegawainya selama berada di dalam pabrik.contohnya di perusahaan coca cola kalau
pegawai-pegawai tersebut menghabiskan waktu terlalu banyak di satu bagian, sehingga
bagian tersebut perlu diperbaiki. Masih ada 1001 informasi lainnya yang bisa didapat
dari 1001 data yang berbeda, sehingga masih ada 1001-1001 cara meningkatkan
produktivitas pabrik yang semula tak terpikirkan. Karena begitu banyaknya ragam
maupun jumlah data baru ini, aspek ini sering disebut Big Data.
Selanjutnya Perhitungan-perhitungan rumit yang diterapkan di perusahaan coca cola
tetap memerlukan komputer canggih yang besar, tapi karena sudah terhubung dengan
internet, karena ada banyak data yang bisa dikirim melalui internet, semua perhitungan
tersebut bisa dilakukan di tempat lain, bukannya di pabrik. Jadi, perusahaan coca cola
yang punya banyak pabrik di banyak negara berbeda tinggal membeli sebuah
superkomputer untuk mengolah data yang diperlukan secara bersamaan untuk setiap
pabriknya.
Di perusahaan coca cola ada yang namanya Machine learning, yaitu mesin yang
memiliki kemampuan untuk belajar, yang bisa sadar bahwa dirinya melakukan
kesalahan sehingga melakukan koreksi yang tepat untuk memperbaiki hasil berikutnya.
Ini bisa dilukiskan dengan cerita “AlphaZero AI”. Sebelum Machine Learning, sebuah
komputer melakukan tugasnya dengan “Diperintahkan” atau “Diinstruksikan” oleh
manusia.

2. Pro Dan Kontra Direct Selling Perusahaan Coca Cola

PRO
Cara Pemasaran perusahaan Coca Cola untuk menarik pelanggan:
 Program Promosi
Mereka mempunyai program promosi yang beragam, yang tidak hanya untuk
meningkatkan penjualan dan pemasaran, tetapi juga meningkatkan loyalitas konsumen
terhadap produk.
 Layanan Konsumen
Di Coca-Cola, Customer Service System (CSS), sistem pelayanan pelanggan,
didesain untuk meningkatkan kepuasan dan loyalitas konsumen secara terus-menerus
terhadap produk-produk Coca-Cola dengan menyediakan pelayanan yang optimal
kepada seluruh pelanggan berdasarkan kebutuhan mereka masing-masing

 Area Marketing Contractor


Terbatasnya sumberdaya dan kemampuan untuk melakukan pengembangan daerah
tertentu, sekaligus komitmen untuk menciptakan peluang kerja yang luas di sektor
informal, mendorong Coca-Cola untuk secara serius dan berkesinambungan
mengembangkan jaringan Distribusi Tak Langsung (Indirect Distribution) berbasis
Usaha Kecil dan Menengah (UKM) di Indonesia. Sistem Distribusi ini mengandalkan
dua kelompok usaha kecil dan menengah yang terbagi dalam dua kelompok besar: Area
Marketing Contractor (AMC) dan Street Vending.

 Layanan Produk Pendingin


Riset membuktikan bahwa 90% konsumen Coc-Cola ebih menyukai membeli
produk dalam keadaan dingin. Hal ini menunjukkan bahwa peranan Cold Drink
Equipment (peralatan pendingin) sangat penting dalam meningkatkan pertumbuhan
penjualan dan mendorong tingkat keuntungan para pelanggan.

 HoReCa
Dengan bekerjasama dengan berbagai Hotel, Restaurant, dan Café ternama, Coca-
Cola memberikan beragam penawaran menarik melalui program HoReCa ini.

KONTRA
Pada tahun 1903 kokain dinyatakan sebagai obat terlarang dan coca cola
menghilangkan kokain dari minumannya. Setelah itu Coca Cola tidak lagi
menggunakan kokain tetapi hanya menggunakan daun koka “bekas” yang merupakan
sisa dari proses ekstraksi kokain. Jadi tetap mengandung kokain dalam jumlah sangat2x
super sedikit 1/3000 miligram untuk setiap 1 gram daun ganja yang digunakan.
Tetapi dalam perkembangannya karena ingin menjual kenegara2x seperti Isreal dan
Timur tengah yang mayoritas beragama Islam, maka untuk dapat dijual kesana Coca
Cola harus mendapatkan sertifikat Halal dan Kosher. Karena mengandung kokain
walaupun dalam jumlah yang kecil, maka tetap saja tidak bisa mendapatkan kedua
sertifikat itu. Akhirnya digunakan Non-narcotic Koka leaves.
Karena Saham Coca Cola dibeli oleh perusahaan Isreal maka negara2x arab
menolak untuk mengimpor Coca Cola. Oleh sebab itu akhirnya Coca Cola hanya
menjual Essence Cola kepada sebuah perusahaan yg berbasis di perancis dan dimiliki
pengusaha dari Marroco dan kemudian menjual kembali minuman Coca Cola dengan
merek Mecca Cola.
Sementara Pepsi yang bahkan tidak menjual produknya di Israel , tidak memiliki
High Rangkin manager dari golongan Yahudi, lebih disukai oleh negara2x arab. Pada
thn 1954, pepsi cola membuat anak perusahaan di Iran dan meluncurkan produk Cola
dengan nama2x Zam Zam cola. Mottonya adalah “Minuman Ringan untuk para Haji
dan Hajah”
Pada thn 1980 an karena perkembangan tekhnologi dan juga kenaikan harga gula,
maka formula dasar coca cola diganti. Tidak lagi menggunakan sugar cane extract tetapi
menggnuakan gula proses kimia yang dikenal dengan nama fructosa. Dan jg tidak lagi
menggunakan daun koka, tetapi digunakan zat perasa bahan makanan yang dimana
campuran bahan2x ini dengan carbonated sodium menghasilkan warna hijau. Karena
warna asli nya adalah hitam maka ditambahkan pewarna berwarna hitam untuk
membuat minuman ini tampak seperti sebelumnya.
Kecuali yg diproduksi di meksiko, disana masih menggunakan sugar cane
extraction. Dan konon rasanya jauh lebih enak dari coca cola yang menggunakan
fruktosa. 1 botol 1,5 litter dihargai USD fruktosa dihargai USD 0,79

3. Jenis Atau Macam Macam Direct Selling Pada Perusahaan Coca Cola

Direct Selling atau penjualan langsung adalah cara memasarkan produk maupun
jasa langsung kepada pelanggan. Langsung, yaitu secara temu muka. Temu muka ini
umumnya berlangsung dirumah pelanggan atau di rumah teman. Atau, tempat lain di
luar lokasi pengecer. Ada tiga tipe dasar direct selling. Yaitu, One on One, party Plan,
dan Multilevel Marketing (MLM).

a) One on One
Dalam sistem ini seorang penjual , yang merupakan agen/anggota/kontraktor yang
mandiri atau lepas, menarik konsumen yang berpotensi di area khusus berdasarkan
pendekatan orang ke orang. Mereka menawarkan produk, serta mendapat komisi atau
basis lain. Pendapatan mereka dapat juga diperoleh dari selisih harga pembelian ke
supllier dan penjualan ke konsumen. Coca cola melakukan ini dengan cara mencari
dan lalu memasukkan produknya ke toko toko untuk dijual ecer melalui sales yang
langsung terjun kelapangan.

b) Party Plan
Pada metode seorang penjual produk coca cola, karyawan lepas atau tetap,
bertugas mencari atau menjadi tuan rumah yang mengundang sekelompok orang di
rumahnya dalam rangka sales party untuk mendemonstrasikan produk. Penghasilan si
penjual juga atas dasar selisih harga eceran. Si tuan rumah biasanya diberikan hadiah
sebagai tanda terima kasih sesuai dengan nilai penjualan tertentu.

c) Multilevel Marketing (MLM) atau Sistem Networking


Adalah penjualan secara bertingkat dari distributor mandiri yang memiliki peluang
untuk mendapatkan penghasilan dalam 2 cara. Pertama, penjualan produk langsung ke
konsumen, Distributor mendapat keuntungan atas dasar perbedaan atau selisih antara
harga distributor dan harga konsumen. Kedua, distributor bisa menerima potongan
harga atas dasar jumlah produk/jasa yang dibeli oleh anggota kelompok bisnis untuk
penjualan atau pemakaian, termasuk jumlah penjualan pribadi. Jika target yang
diberikan perusahaan dapat tercapai, maka pelaku mendapatkan bonus atas imbalan
prestasi hasil kerja kerasnya. Namun sangat sulit ditemui hal ini di Indonesia untuk
produk coca cola, karena Coca cola sudah mempunyai brand image yang kuat dan
pasar sendiri.

4. Peluang Dan Ancaman Dari Direct Selling Perusahaan Coca Cola


Kekuatan dari sistem direct selling pada perusahaan coca cola adalah tradisi
kemandiriannya layanan ke konsumen dan komitmen untuk pertumbuhan
kewirausahaan dalam sistem pasar bebas. Sistem direct selling menawarkan peluang
usaha kepada mereka yang mencari alternatif untuk mendapatkan penghasilan tanpa
melihat suku, jenis kelamin, tingkat pendidikan, umur maupun pengalaman. Sistem ini
menawarkan peluang untuk mendapatkan penghasilan dengan bekerja secara paro
waktu maupun penuh waktu.Dalam banyak kasus, peluang direct selling ini
berkembang menjadi suatu ”karier’ yang memuaskan bagi mereka yang mencapai
kesuksesan dan memilih untuk bekerja secara ‘full time’.

Peluang dan Ancaman Direct Selling:


 Bagi Penjual
Memungkinkan pengujian media pemasaran dan pesan alternatif untuk menemukan
metode yang paling efektif dan hemat.Dapat membuat penawaran dan strategi yang sulit
ditiru oleh pesaing. Kemudahan dalam mengukur tanggapan atas promosi dan
mengetahui jenis promosi yang paling efektif.Pemasaran langsung bisa diatur agar
menjangkau calon pembeli pada saat yang tepat Dapat mengkhususkan dan
menyesuaikan pesan sesuai kebutuhan kelompok sasaran
 Bagi Konsumen Produk Eceran
Kegiatan belanja menjadi lebih mudah dan hemat waktu karena bisa dilakukan di
rumah. Konsumen memiliki kebebasan dalam memilih barang sesuai dengan kebutuhan
dan dapat melihat harga melalui katalog atau di website. Pelanggan dapat melakukan
pembelian barang untuk diri sendiri ataupun untuk orang lain.
 Bagi Konsumen Produk Industri
Konsumen dapat mempelajari produk/ jasa yang ditawarkan dengan lebih seksama,
sehingga akan lebih menghemat waktu karena tidak perlu bertemu dengan wiraniaga
untuk penjelasan mengenai produk yang dijual

5. Direct Selling Pada Zaman Sekarang


Menurut kelompok kami Direct Selling sangat bermanfaat pada zaman sekarang
karena Direct Selling adalah salah satu cara promosi yang sangat efektif di zaman
sekarang karena masyarakat zaman sekarang lebih cenderung suka untuk diajak untuk
berbicara dibandingkan hanya untuk hal-hal yang lainnya. Jadi, menurut kelompok
kami Direct Selling pada perusahaan coca cola ini sangat efektif dan memberikan kesan
yang baik pada konsumennya.

Anda mungkin juga menyukai