Anda di halaman 1dari 3

Strategi pemasaran atau strategi marketing, adalah rencana suatu perusahaan untuk bisa

memperkenalkan brand seluas mungkin guna mencapai target pelanggan dan penjualan.
1. Cari tahu target pasarnya
Dalam memasarkan suatu produk, hal yang terpenting adalah memastikan bahwa kita telah
melakukan riset dan mengetahui target konsumen kita dengan baik. Ini akan membawa kita
pada keseimbangan antara apa yang menjadi milik produsen dan apa yang dibutuhkan
konsumen. Setelah mengidentifikasi target pasar potensial yang berbeda, segmen yang paling
cocok dipilih dan dari situlah kita akan mempelajari karakteristik konsumen. Karena
bagaimana cara berkomunikasi wanita usia 20 tahun ke atas dengan wanita usia 12 tahun
akan berbeda. Apa yang mereka butuhkan juga berbeda, jadi hal seperti ini seharusnya sudah
diakui secara luas sejak awal.

2. Merencanakan tujuan pemasaran


Tentu saja, ketika memasuki pasar, suatu produk akan mulai sama sekali tidak dikenal hingga
menjadi produk penjualan yang tinggi. Nah, disinilah diperlukan pendekatan khusus alias
brand awareness, conversion, dan peningkatan revenue. Berawal dari peningkatan brand
awareness, perusahaan harus dapat memperkenalkan produk serta merek produk baru.
Pengenalan ini tentunya merupakan langkah penting karena konsumen tidak akan merasa
dekat dengan produk yang sama sekali tidak dikenalnya. Setelah brand dikenal oleh
konsumen, maka bisnis harus memiliki tahapan selanjutnya berupa conversion. Konversi
atau conversion umumnya adalah tindakan ketika konsumen membeli produk yang
ditawarkan. Bagaimanapun, conversion memiliki implikasi yang lebih luas, termasuk
mengubah konsumen menjadi pengikut di sosial media, melakukan submisi email (dan
kemudian menerima penawaran produk), dan masih banyak lagi. Hal terakhir yang dilakukan
konsumen adalah melakukan pembelian. Setelah mengetahui produk dengan baik dan
mengikuti akun media sosialnya, konsumen akan tergiur lagi ingin memeriksa produk kita.

3. Marketing Mix
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, marketing mix terdiri dari 4P, yaitu: product,
price, place dan promotion. Dari keempat hal tersebut, dilakukan upaya untuk
memaksimalkan strategi pemasaran produk perusahaan. Produk adalah apa yang kami kirim
ke pasar. Saat itu, kualitas dan keunikan produk menjadi dua hal yang pasti akan diperhatikan
oleh konsumen. Produk juga merupakan apa yang dilihat konsumen dari suatu merek,
sebagus apapun merek tersebut, jika produk dari merek tersebut tidak memenuhi keinginan
konsumen maka konsumen tidak akan melakukan konversi. Selalu dikaitkan dengan produk,
harga produk merupakan faktor penting dalam pengambilan keputusan. Harga bisa kita
tentukan sesuai dengan target pasar yang kita miliki. Karena pastinya kemampuan bayar tiap
jenis pasar akan berbeda.

4. Promosi dan iklan


Berkenaan dengan jenis strategi pemasaran, ada beberapa cara bagi perusahaan untuk
memperkenalkan produknya ke pasar. Pertama, perusahaan dapat mempromosikan produk
mereka secara organik. Cara ini dapat dicapai dengan membuat blog bisnis yang secara terus
menerus memberikan informasi yang bermanfaat bagi konsumen. Meskipun tidak mendorong
konversi secara langsung, hal ini dapat mendekatkan konsumen dengan merek. Tidak
berhenti di situ, brand juga bisa memberikan informasi atau pengetahuan kepada konsumen
melalui jejaring sosial media mainstream. Soft selling seperti ini dapat membuat ini mampu
mempertahankan konsumen lama untuk tetap mengingat brand yang pernah berinteraksi
dengannya. Cara kedua adalah memanfaatkan iklan berbayar. Ada banyak pilihan iklan
berbayar seperti Facebook Ads, Instagram Ads, Tiktok Ads. Pemilihan platform ini juga
disesuaikan dengan target pasar yang diinginkan. Misalnya, jika Anda ingin menargetkan
remaja berusia antara 16 dan 24 tahun, maka Iklan Tiktok dapat dipertimbangkan karena 41%
penggunanya termasuk dalam rentang usia tersebut.

5. Meningkatkan brand awareness


Brand awareness adalah sejauh mana konsumen mengenali produk dari namanya. Misalnya,
kita memikirkan Nike saat kita melihat tanda serupa dengan tanda centang, atau kita
memikirkan Spotify saat melihat tanda segiempat berwarna hijau bertumpuk di atas tiga. Kita
juga akan membayangkan panda ketika mendengar istilah World Wild Fund. Keberhasilan
ketiga merek tersebut dalam membuat orang mengingat nama dan logo mereka adalah contoh
strategi pemasaran yang sukses.

6. Berikan sesuatu secara gratis


Konsumen akan membeli produk dari merek yang paling sering berinteraksi dengan mereka.
Salah satu interaksi ini bisa melalui posting blog, media sosial, atau sampel produk gratis.

Dengan jenis pendekatan ini di konversi menjadi lebih mudah karena adanya kedekatan
antara brand dan konsumen. Selain alasan tersebut, konsumen yang telah menikmati fitur-
fitur produk tersebut secara gratis dalam waktu singkat akan merasa kehilangan ketika produk
atau akun trialnya sudah habis.

7. Menargetkan pengguna handphone


Tidak kurang dari 30% konsumen yang menggunakan Internet saat roaming adalah pengguna
ponsel. Oleh karena itu, penting bagi kami untuk membidik konsumen potensial seperti ini.
Upaya ini dapat dilakukan dengan membuat website yang mobile friendly.

8. SEO atau Search Engine Optimization


Contoh strategi pemasaran ini juga berkaitan dengan dunia digital. SEO adalah proses untuk
situs web untuk mendapatkan traffic. Traffic tersebut dihasilkan dari editorial, pencarian
organik maupun pencarian gratis di dalam sebuah mesin pencari. Strategi ini akan terkait erat
dengan pemasaran konten. Bahkan, itu juga bisa menentukan apakah konten tersebut
berkualitas atau tidak. Konten yang memenuhi standar SEO bisa menempati peringkat
pertama di mesin pencari. Jika konten yang dihasilkan berkembang pesat, maka bisnis juga
akan mendapatkan traffic yang tinggi. Itu juga dapat meningkatkan brand awareness. Jumlah
perusahaan konsumen juga dapat meningkat.

9. Pemasaran transaksional
Pemasaran transaksional juga merupakan contoh strategi pemasaran. Salah satu tantangan
utama yang dihadapi perusahaan adalah mencapai target penjualan untuk produk atau
layanannya. Namun situasi strategi pemasaran transaksional ini dinilai cukup efektif dalam
mengatasi masalah tersebut. Bisnis yang menggunakan contoh strategi pemasaran ini dapat
menarik konsumen dengan sesuatu yang menarik. Misalnya diskon, voucher, promosi, event
yang diadakan secara besar-besaran. Hal ini tentunya akan mendorong konsumen untuk
membeli lebih banyak produk yang ditawarkan melalui strategi pemasaran contoh ini.

10. Inbound marketing


Contoh strategi pemasaran selanjutnya adalah inbound marketing. Inbound marketing
merupakan strategi bisnis. Tujuannya adalah untuk melibatkan konsumen dalam berbagai
cara. Salah satu contohnya adalah membuat konten yang berharga. Serta pengalaman yang
akan disesuaikan dengan konsumen dari produk tersebut. Metode yang digunakan
dalam inbound marketing adalah menumbuhkan bisnis dengan membangun relasi. Hubungan
yang dibangun disini adalah hubungan jangka panjang. Baik dengan konsumen, dengan calon
konsumen maupun dengan para pelanggan. Dengan demikian, produk dan layanan akan terus
mendukung konsumen dalam setiap perjalanan perusahaan. Untuk contoh strategi inbound
marketing ini, pesan yang disampaikan kepada konsumen dianggap sangat penting. Karena
pesannya harus tepat dan relevan. Berbeda dengan strategi pemasaran yang cenderung
mengganggu konsumen dan membuat mereka kesal.

Anda mungkin juga menyukai