KELOMPOK B4
Pieter William Supusepaa1)
1)
Program Studi Teknologi Pangan, Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Katolik
Soegijapranata, Semarang
Diterima: Kamis, 12 September 2019
ABSTRAK
Kecepatan reaksi atau yang sering disebut dengan laju reaksi dinyatakan dengan reaksi kimia
yang berlangsung dalam satuan per detik. Sedangkan kenaikan titik didih ialah meningkat nya
temperatur dimana tekanan uap setara dengan tekanan atmosfer. Tujuan dilakukan nya praktikum
ini adalah supaya dapat mengetahui pengaruh konsentrasi dan temperatur terhadap kecepatan
reaksi suatu zat dan mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi laju atau kecepatan reaksi,
mengetahui pengaruh jenis zat terlarut, jenis larutan, dan konsentrasi larutan terhadap kenaikan
titik didih suatu zat. faktor-faktor yang mempengaruhi kecepatan reaksi seperti temperatur, suhu,
luas permukaan sentuh, konsentrasi larutan, sifat dan keadaan zat pereaksi , tekanan dan
katalisator sedangkan faktor yang mempengaruhi kenaikan titik didih adalah konsentrasi, harga
kb.alat yang digunakan untuk praktikum kali ini ada tabung reaksi , pipet volum, pipet pilleus, rak
tabung stopwatch, label kertas, termometer, beaker glass, neraca analtik, pengaduk, hot plate,
dan masih banyak lagi. Kemudian bahan yang digunakan ada larutan perak nitrat (AgNO3) 0,01 N,
asam klorida (HCl) 0,5 N, aquades, gula pasir (untuk kelompok B1, B2, dan B3), dan garam NaCl
(untuk kelompok B4, B5, dan B6),.
Kata kunci: Faktor, Laju Reaksi, Titik Didih.
a
19.I1.0093
1
PENDAHULUAN Bahan-bahan yang digunakan dalam
percobaan pengaruh konsentrasi sebagai
Praktikum kali ini akan membahas mengenai nitrat (AgNO3) 0,01 N, asam klorida (HCl) 0,5
tekanan uap setara dengan tekanan atmosfer pengaruh temperatur sebagai faktor
Tujuan dilakukan nya praktikum ini adalah volume, pompa pilleus, termometer,
supaya dapat mengetahui pengaruh waterbath, pipet tetes, rak tabung reaksi, dan
2
2. Metode diletakkan kembali ke dalam rak tabung
2.1 Kecepatan Reaksi reaksi. Seluruh perubahan yang terjadi pada
2.1.1 Konsentrasi sebagai Faktor zat dan waktu yang dibutuhkan untuk zat
2.1.1.1. Percobaan I
Pada percobaan I, larutan yang dijadikan 2.1.1.2 Percobaan II
sebagai kontrol adalah HCl 0,5 N, dan larutan Pada percobaan II, larutan yang dijadikan
yang dijadikan sebagai variabel adalah sebagai kontrol adalah AgNO3 0,01 N, dan
AgNO3 0,01 N. Semua alat-alat yang akan larutan yang dijadikan sebagai variabel
digunakan dipastikan sudah bersih dari adalah HCl 0,5 N. Semua alat-alat yang akan
kotoran. Semua alat-alat yang akan digunakan dipastikan sudah bersih dari
digunakan dipastikan sudah bersih dari kotoran. Semua alat-alat yang akan
kotoran. Lalu sebanyak 6 buah tabung reaksi digunakan dipastikan sudah bersih dari
disiapkan dan diletakkan pada rak tabung kotoran. Lalu sebanyak 6 buah tabung reaksi
dengan masing-masing 6 ml larutan HCl 0,5 Tiga buah tabung reaksi pertama diisi
larutan AgNO3 0,01 N, tabung reaksi ke-5 0,01 N, tabung reaksi ke-4 diisi dengan 7 ml
diisi dengan 1 ml larutan pada tabung reaksi larutan HCl 0,5 N, tabung reaksi ke-5 diisi
ke-4 dan ditambah dengan 6 ml aquades, dengan 1 ml larutan pada tabung reaksi ke-4
tabung reaksi ke-6 diisi dengan 1 ml larutan dan ditambah dengan 6 ml aquades, tabung
pada tabung reksi ke-5 dan ditambah dengan reaksi ke-6 diisi dengan 1 ml larutan pada
5 ml aquades. Setelah larutan pada keenam tabung reksi ke-5 dan ditambah dengan 5 ml
tabung reaksi siap, stopwatch disiapkan dan aquades. Setelah larutan pada keenam
dilakukan penuangan, setiap proses tabung reaksi siap, stopwatch disiapkan dan
cara tabung reaksi ke-6 dituang ke dalam penuangan. Penuangan dilakukan dengan
tabung reaksi ke-1, lalu dengan cepat dituang cara tabung reaksi ke-6 dituang ke dalam
kembali ke dalam tabung reaksi ke-6. Untuk tabung reaksi ke-1, lalu dengan cepat dituang
tabung reaksi ke-5 dituang ke dalam tabung kembali ke dalam tabung reaksi ke-6. Untuk
reaksi ke-2, lalu dengan cepat dituang tabung reaksi ke-5 dituang ke dalam tabung
kembali ke dalam tabung reaksi ke-5. Dan reaksi ke-2, lalu dengan cepat dituang
untuk tabung reaksi ke-4 dituang ke dalam kembali ke dalam tabung reaksi ke-5. Dan
tabung reaksi ke-3, lalu dengan cepat di untuk tabung reaksi ke-4 dituang ke dalam
tuang kembali ke dalam tabung reaksi ke-4. tabung reaksi ke-3, lalu dengan cepat di
Setelah proses penuangan masing-masing tuang kembali ke dalam tabung reaksi ke-4.
∆Td =
𝑚𝑎𝑠𝑠𝑎 (𝑔𝑟𝑎𝑚)
×
1000
× 0,521 hanya membutuhkan waktu tidak lebih dari
𝑀𝑟 𝑚𝑙
dua menit.dan untuk tabung keempat yang
Ket : Mr Sukrosa (C12H22O11) = 342
dituangkan ke tabung tiga lebih cepat
Mr NaCl = 58,5
bereaksi dibandingkan tabung ke lima yang
HASIL DAN PEMBAHASAN
dituangkan ke dalam tabung dua. Reaksi
Untuk kegiatan praktikum kali ini, dimulai
yang terbentuk antara NsS2O3 0,1 N dan
dengan materi konsentrasi sebagai faktor
HCl 0,5 N adalah Asam sulfida. Faktor
kecepatan reaksi dan memuat dua kali
yang mempengaruhi kenaikan titik didih
percobaan. Percobaan pertama
adalah konsentrasi, harga kb. Sedangkan
menggunakan larutan HCl 0,5 ml sebgai
Faktor yang mempengaruhi titik didih yaitu
control dan lautan NsS2O3 sebagai variable.
Tekanan, bila tekanan eksternalnya Kurang
Dapat disimpulkan bahwa semakin besar
dari satu atmosfir, maka titik didih cairan
konsentrasi zat-zat yang bereaksi, makin
menjadi lebih rendah dibanding titik didih
cepat pula reaksinya berlangsung. normal. Kemudian apabila tekanan
(Wachrodin, 2016). Dapat diketahui dari eksternalnya Sama dengan satu atmosfir,
cara pengenceran pertama dimana maka titik didih cairan dapat disebut
tabung enam dituangkan ke tabung satu sebagai titik didih normal. Kemudian
mengalami waktu pereaksi yang sangat apabila tekanan tekanan eksternalnya
lama dan hanya sedikit perubahan warna Lebih besar dari satu atmosfir, maka titik
tersebut. Berbeda dengan tabung empat didih cairan akan lebih besar dibanding
yang dituangkan kedalam tabung 3 titik didih normal. Selanjutnya faktor
dimana waktu untuk bereaksi nya suatu kedua yang mempengaruhi titik didih
larutan hanya membutuhkan waktu tidak adalah Jenis Molekul, jika gaya
lebih dari satu menit. Dan hasil antarmolekulnya Relatif kuat,maka titik
percobaan setiap kelompok memiliki nilai didih akan relatif tinggi. Namun apabila
yang berbeda-beda. Hal ini mungkin gaya antarmolekulnya yang relatif lemah,
maka titik didih akan relatif rendah juga.
terjadi dikarenakan beberapa faktor yaitu
(Para’pak Intan, 2014). Untuk percobaan
kesalahan dalam melakukan percobaan
kenaikan titik didih dapat ditarik kesimpulan
atau wadah untuk bereaksi nya sebuah
bahwa semakin tinggi konsentrasi,
larutan terbilang kecil. Kemudian lanjut
kenaikan titik didih larutan semakin tinggi.
kepada percobaan ke dua dimana larutan
Menurut perhitungan ∆𝑇 dari larutan garam
NsS2O3 sebagai kontrol dan larutan HCl
lebih tinggi disbanding larutan gula karena
sebagai variabel. Untuk hasil percobaan ke
massa molekul relative gula lebih tinggi
dua berbeda dengan percobaan satu
dibanding garam sehingga menyebabkan
dimana waktu yang ditempuh untuk
perbedaan nilai pada kenaikan titik didih.
5
KESIMPULAN konsentrasi larutan terhadap
kenaikan titik didih suatu zat.
Dari hasil praktikum diatas, dapat ditarik
b. faktor-faktor yang mempengaruhi
kesimpulan yaitu :
kecepatan reaksi seperti
a. faktor-faktor yang mempengaruhi temperatur, suhu, luas permukaan
laju atau kecepatan reaksi, sentuh, konsentrasi larutan, sifat
mengetahui pengaruh jenis zat dan keadaan zat pereaksi ,
terlarut, jenis larutan, dan tekanan dan katalisator
c.
6
1.1. Konsentrasi sebagai Faktor Kecepatan Reaksi
7
Keterangan tabel
Tabel hasil praktikum diatas menunjukkan bahwa makin besar konsentrasi zat-zat yang
bereaksi makin cepat reaksinya berlangsung.(Wachrodin, 2016).
Keterangan s : second
Keterangan tabel :
8
Berdasarkan hasil data yang diperoleh dari praktikum diatas dapat disimpulkan bahwa
semakin tinggi suhu yang pakai untuk memanaskan sebuah larutan, maka semakin cepat
sebuah larutan menguap
B2 Air mendidih 80 -
B3 Air mendidih 92 -
B4 Air mendidih 96 -
B5 Air mendidih 90 -
B6 Air mendidih 95 -
9
Air + 2.5 g gula batu 92 -3
Keterangan tabel :
10
Berdasarkan hasil kedua laporan praktikum diatas dapat disimpulkan dengan semakin tinggi
konsentrasi, kenaikan titik didih larutan semakin tinggi.
4.8.1.Perhitungan
Rumus perhitungan
𝐺𝑟𝑎𝑚 1000
Td = × × 𝐾𝑏
𝑀𝑟 𝑣𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 (𝑚𝑙)
Kbair = 0,521 o C
Mr gula = 342
Mr garam = 58,5
𝐺𝑟𝑎𝑚 1000
Td = × × 𝐾𝑏
𝑀𝑟 𝑣𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 (𝑚𝑙)
2,5 1000
Td = × × 0,521
58,5 100
∆Td = 0,223 ºC
𝐺𝑟𝑎𝑚 1000
Td = × × 𝐾𝑏
𝑀𝑟 𝑣𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 (𝑚𝑙)
5 1000
Td = × × 0,521
58,5 100
∆Td = 0,445 ºC
𝐺𝑟𝑎𝑚 1000
Td = × × 𝐾𝑏
𝑀𝑟 𝑣𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 (𝑚𝑙)
7,5 1000
Td = × × 0,521
58,5 100
11
∆Td = 0,667 ºC
𝐺𝑟𝑎𝑚 1000
Td = × × 𝐾𝑏
𝑀𝑟 𝑣𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 (𝑚𝑙)
2,5 1000
Td = × × 0,521
342 100
∆Td = 0,038 ºC
𝐺𝑟𝑎𝑚 1000
Td = × × 𝐾𝑏
𝑀𝑟 𝑣𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 (𝑚𝑙)
5 1000
Td = × × 0,521
0,076 100
∆Td = 0,114 ºC
𝐺𝑟𝑎𝑚 1000
Td = × × 𝐾𝑏
𝑀𝑟 𝑣𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 (𝑚𝑙)
7,5 1000
Td = × × 0,521
342 100
∆Td = 0,114 ºC
12