Anda di halaman 1dari 6

SESI V : MEMBANGUN KARAKTER OMK ST.

MARINUS MELALUI KEGIATAN OUTDOOR GAMES


A. Estafet Tepung (Games Awalan)
1. Tujuan Games :
 Games ini bertujuan untuk menentukan kelompok mana yang akan melakukan
perjalanan pertama dari titik awal ke pos satu.
 Games ini juga bertujuan sebagai pemanasan bagi para peserta camping rohani agar
pada saat Sesi V dimulai kondisi masing-masing pribadi dalam kelompok lebih cair dan
mampu membaur satu sama lain
2. Aturan Main :
a. Setiap kelompok akan diberikan tepung sebanyak 1 kg yang diletakkan dalam sebuah
wadah.
b. Setiap kelompok kemudian berbaris memanjang dari depan ke belakang dengan posisi
duduk.
c. Tugas dari masing-masing kelompok adalah mentransfer tepung dari orang pertama
sampai orang terakhir yang berada di paling belakang barisan.
d. Proses ketika mentransfer tepung adalah setiap peserta dalam kelompok harus
mentransfer tepung dengan posisi tangan di atas kepala dan badan tetap menghadap ke
depan, tidak boleh balik badan.
e. Orang yang terakhir dalam barisan kelompok bertugas untuk meletakkan tepung ke
dalam wadah yang sudah disiapkan.
f. Kelompok yang berhasil mengumpulkan tepung terbanyak dalam wadah, kelompok
tersebut yang berhak untuk jalan ke pos I lebih dahulu.
3. Peralatan :
a. Wadah  10 buah (5 buah untuk tempat awal, 5 buah untuk tempat mengumpulkan
kembali tepung)
b. Tepung  5 kg (setiap kelompok 1 kg)

B. Hanging Your Friends


1. Aturan main:
a. Setiap kelompok membuat lingkaran dan setiap peserta dalam kelompok saling
bergandengan dengan cara menyilangkan siku.
b. Kemudian instruktur meminta agar masing-masing peserta memilih dalam hati
salah satu nomer 1 sampai 3.
c. Setelah masing-masing peserta menentukan nomer, instruktur kemudian akan
memberikan instruksi agar para peserta mengingat nomer yang telah dipilih.
d. Instruktur kemudian menyerukan salah satu nomer 1 sampai 3. Pada saat instruktur
menyerukan salah satu nomor, peserta yang telah memilih nomor sesuai yang
disebutkan instruktur, langsung mengangkat badannya dengan bertumpu pada
ikatan tangan teman-teman yang ada di sampingnya. Sedangkan teman-teman yang
lain bertugas menopang teman yang diangkat badannya tersebut.
e. Instruktur akan mengulangi permainan sampai tiga kali dengan menyebutkan angka
secara urut dari nomor 1 sampai 3.
f. Instruktur akan melihat keadaan kelompok apakah mampu mempertahankan
keadaan seimbang dalam tiga kesempatan itu atau tidak.
g. Apabila kelompok tersebut belum dapat mempertahankan keseimbangan, instruktur
akam memberikan kesempatan kepada kelompok untuk mengatur strategi, dengan
catatan : masing-masing peserta wajib menjaga nomor yang dipilih agar jangan
sampai dikomunikasi ke peserta. Para peserta harus mampu mengingat pilihan
nomor dari teman-temannya.
h. Setelah mengatur strategi, instruktur akan memulai kembali permainan dengan
menyerukan nomor secara acak.
i. Permainan akan selesai apabila kelompok mampu mempertahankan keseimbangan
dalam keadaan nomor berapapun yang disebutkan oleh instruktur.
2. Makna Permainan:
a. Permainan ini dimaknai sebagai proses mengenal potensi-potensi yang ada dalam
pribadi dalam masing-masing kelompok.
b. Setiap pribadi dalam kelompok memiliki kelemahan dan kelebihan masing-masing
yang berbeda satu dengan lainnya.
c. Melalui permainan ini, setiap kelompok diajak untuk mampu memanfaatkan segala
potensi yang ada dalam masing-masing pribadi agar kelompok tetap dapat menjaga
keseimbangan.
d. Hal ini juga dibutuhkan dalam OMK karena masing-masing pribadi memiliki potensi
yang berbeda-beda. Tantanganya adalah bagaimana OMK mampu mengenali
potensi yang ada dan mampu menggunakan potensi tersebut sehingga OMK mampu
berkembang?
3. Peralatan
Tidak ada
C. Spider Web
1. Aturan Main
a. Setiap kelompok akan dihadapkan pada sebuah tali yang dipasang layaknya jaring
laba-laba.
b. Kelompok akan diberikan instruksi, yaitu masing-masing anggota kelompok harus
mampu menembus jaring laba-laba tersebut. Dengan catatan : setiap lubang dari
jaring laba-laba tersebut hanya boleh dilalui oleh satu anggota kelompok saja.
c. Kelompok tidak boleh melakukan perubahan atau otak-atik jaring laba-laba yang
sudah dibuat
d. Ketika melewati lubang dari jaring laba-laba tersebut, anggota kelompok tidak boleh
ada yang menyentuh jaring laba-laba. Apabila menyentuh, maka kelompok
tersebut harus mengulang dari awal.
e. Permainan selesai apabila semua anggota kelompok sudah berhasil menembus
jaring laba-laba tersebut tanpa menyentuh jaring laba-laba tersebut.
2. Makna Permainan
a. Permainan ini selevel lebih tinggi karena dalam permainan ini, setiap kelompok tidak
hanya diajak untuk mengenali potensi yang ada di dalamnya.
b. Akan tetapi, lebih dari itu, setiap kelompok diajak untuk lebih mampu menjalin
kerjasama antar anggota untuk mencapai suatu tujuan tertentu, yaitu melewati
jaring-jaring laba-laba.
c. Untuk melewati jaring laba-laba, setiap anggota kelompok diajak untuk berpikir
bersama dan bekerjasama agar semua anggota kelompok dapat melewati jaring
laba-laba tanpa menyentuhnya.
d. Dalam proses kerjasama tersebut, setiap anggota kelompok tentu dituntut untuk
saling berkomunikasi satu sama lain. Belajar memberikan masukan dan menerima
masukan dari sesama nggota kelompok.
e. Komunikasi dan kerjasama yang baik antara anggota kelompok akan mempengaruhi
bagaimana kelompok tersebut dapat melalui jaring laba-laba tersebut.
f. Dalam kehidupan OMK, setiap anggota OMK harus dituntut kerjasama dan
komunikasi satu sama lain untuk mencapai tujuan. Tentu pasti ada hambatan dan
tantangan yang harus dilewati.
g. Jaring laba-laba tersebut merupakan gambaran tantangan tersebut dan bagaimana
OMK mampu mengatasi hambatan tersebut sangat tergantung bagaimana relasi dan
komunikasi yang terjalin antar anggota OMK.
3. Peralatan
Tali Rafia (satu gulungan besar)

D. Pemadam Kebakaran (Opsi Jika Tidak Menggunakan Spider Web)


1. Aturan Main:
a. Setiap kelompok diminta berbaris di belakang garis start yang sudah ditentukan oleh
instruktur.
b. Setiap kelompok nanti akan bertugas untuk menyalakan lilin yang sudah diletakkan
di ujung garis finish.
c. Cara untuk menyalakan lilin tersebut adalah setiap anggota dari kelompok hanya
diperbolehkan melangkah dari garis start ke garis finish menggunakan kedua telapak
tangan saja.
d. Apabila kaki salah satu anggota kelompok menyentuh tanah, kelompok tersebut
harus mengulang dari garis start.
e. Permainan selesai apabila kelompok tersebut berhasil menyalakan lilin dengan
catatan : hanya kedua telapak tangan saja yang menyentuh tanah.
2. Makna Permainan
a. Permainan ini sama dengan permainan spider web, yaitu melatih kerjasama dalam
menyelesaikan suatu tantangan.
b. Dalam bekerja sama menyelesaikan suatu tantangan tentu kita juga dilatih dan
diajak untuk saling berkomunikasi antara anggota kelompok satu dengan yang lain.
c. Dalam kehidupan OMK, setiap anggota OMK harus dituntut kerjasama dan
komunikasi satu sama lain untuk mencapai tujuan. Tentu pasti ada hambatan dan
tantangan yang harus dilewati.
d. Tantangan berupa menyalakan lilin tanpa kaki atau bagian tubuh lain menyentuh
tanah merupakan gambaran suatu persoalan yang harus mampu dipecahkan oleh
OMK untuk mencapai tujuan. Bagaimana OMK mampu mengatasi tantangan
tersebut sangat tergantung bagaimana relasi dan komunikasi yang terjalin antar
anggota OMK.

E. Kapal Berpetualang
1. Aturan Main :
a. Kelompok berkumpul di belakang garis start dan membentuk lingkaran. Di garis start
tersebut, instruktur sudah menyiapkan sebuah ember.
b. Kemudian setiap anggota kelompok diikat menggunakan tali rafia.
c. Tugas dari kelompok itu adalah mereka harus mengumpulkan bola dengan warna
tertentu tetapi, mereka harus tetap berada dalam ikatan lingkaran.
d. Kelompok tersebut harus mengambil bola satu per satu untuk kemudian dimasukkan
ke ember.
e. Setelah semua bola terkumpul di dalam ember, kelompok tersebut kemudian
membawa ember yang ada di belakang garis start ke garis finish.
f. Permainan selesai, apabila kelompok mampu memasukkan semua bola ke dalam
ember dan ember berhasil dibawa ke garis finish.
2. Makna Permainan :
a. Permainan ini bertujuan untuk melatih kerjasama dan komunikasi dalam level yang
lebih tinggi
b. Dalam permainan tersebut, kelompok terdiri dari berbagai orang dengan tinggi
badan yang berbeda. Tetapi mereka diikat dan harus mengikuti alur dari anggota
kelompok lain ketika mengambil bola.
c. Dari permainan ini, kerjasama dan komunikasi ini meningkat menjadi sikap toleransi
dan solidaritas. Sikap toleransi dan solidaritas itu terwujud ketika anggota yang satu
mampu mengikuti alur teman-teman kelompoknya ketika mengambil bola.
d. Sikap toleransi dan solidaritas sangat diperlukan dalam hidup bersama sebagai satu
keluarga OMK.
e. Masing-masing dari anggota OMK memilki ego, tetapi bagaimana kita tetap dapat
mengendalikan ego kita dan mengikuti kepentingan OMK.
f. Sikap solidaritas dan toleransi tersebut sangat menentukan jalannya OMK sebagai
suatu komunitas. Apabila masing-masing mengandalkan egonya, OMK pun tidak bisa
berjalan.
3. Peralatan :
a. Tali rafia (satu gulung)
b. Bola kecil (5 warna setiap warna 15 buah)
c. Ember (5 buah)

F. Save The Light


1. Aturan main :
a. Setiap kelompok berbaris dan setiap kelompok diberikan lilin.
b. Tugas dari kelompok tersebut adalah membawa lilin tersebut dari garis start ke garis
finish. Dalam perjalanan dari garis start ke garis finish wajib menjaga lilin tanpa
menggunakan alat apapun.
c. Sementara satu/dua kelompok bertugas membawa lilin, kelompok yang lain
bertugas melemparkan plastik berisi air ke arah kelompok yang membawa lilin.
d. Kelompok yang bertugas melemparkan air, harus melemparkan air dari jarak
tertentu yang sudah ditentukan oleh instruktur.
e. Kelompok dikatakan berhasil apabila berhasil menjaga lilin tetap menyala sampai
garis finish.
f. Kemudian kelompok yang menjaga lilin bergantian melempar air dan sebaliknya.
g. Terakhir, semua kelompok bermain menjaga lilin dan panitia bertugas melempar air.
Sampai di garis finish, lilin itu digunakan untuk membakar tali yang nantinya akan
terhubung pada spanduk yang telah tergulung. Tali yang terbakar itu nanti akan
mendorong spanduk tersebut terbentang. Spanduk tersebut bertuliskan “Proud to
be OMK Marinus”.
2. Makna Permainan:
a. Permainan ini merupakan permainan puncak, di mana mengutamakan
kebersamaan.
b. Sebagai permainan puncak, pada akhir permainan terdapat suatu selebrasi singkat
yang menunjukkan simbolisasi pembentukan keluarga OMK St. Marinus.
c. Nilai dari permainan-permainan sebelumnya merupakan bekal untuk pembentukan
OMK St. Marinus dan pada permainan ini merupakan permainan kebersamaan
sebagai satu keluarga OMK St. Marinus.
3. Peralatan :
a. Lilin (5 buah)
b. Plastik untuk tempat air (4 pack)
c. Spanduk

Anda mungkin juga menyukai