Penerbit : Republika
Pendahuluan
Novel ini bercerita tentang kisah percintaan yang di balut dalam ajaran-
ajaran islam yang sangat kental. Kisah ini berawal dari seorang mahasiswa
bernama Fahri bin Abdullah Shiddiq. Dia adalah seorang mahasiswa dari
Universitas Al-azhar, Mesir.
Sinopsis
Pada suatu waktu, Fahri bertemu dengan gadis yang bernama Aisha. Seiring
berjalannya waktu, Aisha pun juga mencintai Fahri secara diam-diam. Selain
Maria dan Aisha, ada dua gadis lagi yang menyimpan perasaan kepada Fahri,
yaitu Noura dan Nurul.Noura adalah gadis yang sering di siksa oleh kedua
orangtuanya, dan Fahri sering menolongnya.Sementara Nurul adalah
mahasiswi Indonesia yang berkuliah di Al-Azhar.
Seiring berjalannya waktu, Fahri menikah dengan Aisha dan membuat Maria
patah hati lalu jatuh sakit. Diumur satu tahun pernikahan mereka, datanglah
ujian menimpa rumah tangga mereka. Fahri difitnah telah menghamili
Noura,sehingga dia di tahan di penjara untuk di sidang. Selama di penjara
Fahri mendapat siksaan lahir dan batin oleh para polisi Mesir.
Fahri hanya bias bebas dengan satu kunci yaitu kesaksian Maria yang tengah
mengalami sakit.Tak lama kemudian sesaat fahri divonis bebas,Fahri dibawa
oleh Aisha kerumah sakit yang sama dengan Maria untuk diperiksa. Sejak
selesai dari persidangan itu, Maria belum sadarkan diri juga.Beberapa saat
kemudian, Aisha mendengar Maria mengigau kalau dia ingin masuk surga,
tapi tidak diperbolehkan.Lalu ia terbangun dan menceritakan itu semua
pada Aisha dan juga Fahri. Fahri tau apa yang dimaksudkan oleh Maria, lalu
ia menuntun Maria kekamar mandi dan Aisha membantu untuk mewudhui
Maria. Selesai itu Maria kembali dibaringkan di atas kasur.Lalu dengan suara
yg sangat kecil maria pun melafalkan kalimat syahadat. Tak lama kemudian,
kedua matanya tertutup rapat dan akhirnya Maria pun meninggal dunia.
Novel ini memiliki nilai realigi yang begitu kental,sehingga pembaca tidak
hanya dapat menikmati kisahnya saja, namun juga dapat mengambil
hikmah-hikmah religi dari novel ini. Pengarang juga mengajak kita
menikmati keindahan suasana Mesir, karena penulis menuliskan bagaimana
indahnya Mesir, Selainitu, setelah membaca novel ini kita mendapatkan
pengetahuan.
Penutup
Novel Ayat Ayat Cinta ini sangat disarankan untuk di baca oleh para remaja
maupun kalangan dewasa terutama para penikmat sastra islam,karena
perpaduan antara sastra dan dakwah islami di dalamnya sangat indah
tersampaikan,sangat sayang apabila tidak dibaca.
AYAT AYAT CINTA