Definisi Topik
Menurut kamus Bahasa Besar Bahasa Indonesia terbitan Balai Pustaka
(2007:1207) arti kata topik adalah “pokok pembicaraan dalam diskusi, ceramah,
karangan dan sebagainya. Topik dapat juga disebut sebagai bahan pembicaraan /
hal yang menarik perhatian umum akhir-akhir ini”. Sumber lain menyatakan ” The
topic is the main idea, or the subject, in a piece of writing ” (www.wikianswers.com,
2009). Dengan demikian bila disebut topik penelitian dapat diartikan bebas sebagai
pembicaraan atau ide utama yang menarik perhatian umum akhir-akhir ini dalam
penelitian.
Topik juga dapat didefinisikan sebagai hal yang pertama kali ditentukan ketika
penulis akan membuat tulisan, atau bisa disebut juga topik adalah tahap awal dalam
proses penelitian atau penyusunan karya ilmiah. Topik yang masih bersifat awal
tersebut kemudian difokuskan dengan cara membuatnya lebih sempit cakupannya
atau lebih luas cakupannya.
Definisi Judul
Merupakan perincian atau jabaran dari topik yang diberikan untuk bahasan atau
karangan. Nama yang dipakai untuk buku atau bab dalam buku yang menyiratkan
secara pendek isi atau maksud dari buku tersebut. Dalam artikel judul sering disebut
juga kepala tulisan. Judul berfungsi sebagai slogan promosi untuk menarik minat
pembaca dan sebagai gambaran isi karangan. Ada yang mendefinisikan judul
adalah lukisan singkat suatu artikel atau disebut juga miniaturisi bahasan. Judul
lebih spesifik dan sering menyiratkan permasalahan atau variabel yang akan
dibahas.
2. Perbedaan Tema, Topik dan Judul
berikut (Mutaqodaswaja: 2013) :
A. Tema
B. Topik
- Umum
C. Judul
- Spesifik
3. Tema, Topik dan Judul dari film Ayat – Ayat Cinta dan Laskar Pelangi
Aisha mulai jatuh cinta pada Fahri. Ia meminta pamannya Eqbal untuk
menjodohkannya dengan Fahri. Aisha telah mengenal Fahri dan Fahri juga telah
mengenalnya. Eqbal banyak cerita tentang keluarganya. Fahri pun telah cerita
banyak pada Eqbal. Tentang keluarganya yang miskin. Tentang bagaimana Fahri
datang ke Mesir dengan menjual sawah warisan kakek. Harta satu-satunya yang
dimiliki keluarga. Tentang awal-awal di Mesir yang penuh derita. Tak ada beasiswa.
Tak ada pemasukan. Melalui bantuan Syaik Utsman, Fahri pun bersedia untuk
menikah dengan Aisha.
Sepulang dari bulanmadunya, Fahri mendapat kejutan dari Maria dan
Yousef. Maria dan adiknya itu datang ke rumah Fahri untuk memberikan sebuah
kado pernikahan. Namun Maria tampak lebih kurus dan murung. Memang saat Fahri
dan Aisha menikah, keluarga Boutros sedang pergi berlibur. Begitu mendengar Fahri
telah menjadi milik wanita lain dan tidak lagi tinggal di flat, Maria sangan terpukul.
Kebahagiaan Fahri dan Aisha tidak bertahan lama, karena Fahri harus
menjalani hukuman di penjara atas tuduhan pemerkosaan terhadap Noura. Fahri
dibawa ke markas polisi Abbasca. Fahri diinterogasi dan dimaki dengan kata-kata
kotor. Fahri dituduh memperkosa Noura hingga hamil hampir tiga bulan. Noura
teramat luka hatinya saat Fahri memutuskan untuk menikah dengan Aisha. Di
persidangan, Noura yang tengah hamil itu memberikan kesaksian bahwa janin yang
dikandungannya adalah anak Fahri. Pengacara Fahri tidak dapat berbuat apa-apa,
karena ia belum memiliki bukti yang kuat untuk membebaskan kliennya dari segala
tuduhan. Fahri pun harus mendekam di penjara selama beberapa minggu.
Satu-satunya saksi kunci yang dapat meloloskan Fahri dari fitnah kejam
Noura adalah Maria. Marialah yang bersama Noura malam itu yaitu malam yang
Noura sebut dalam persidangan sebagai malam di mana Fahri memperkosanya.
Maria sedang terluka lemah tak berdaya. Luka hati karena cinta yang bertepuk
sebelah tangan membuatnya jatuh sakit. Atas desakan Aisha, Fahri pun menikahi
Maria. Pernikahan itu berlangsung di rumah sakit. Aisha berharap dengan
mendengar suara dan merasakan sentuhan tangan Fahri, Maria tersadar dari koma
panjangnya. Aisha berharap agar harapannya menjadi kenyataan.
Maria tiba-tiba ingin masuk surga. Akhirnya Fahri membantu Maria dengan
cara mengambilkan air untuk berwudlu. Dengan sekuat tenaga Fahri membopong
Maria yang kurus kering itu menuju kamar mandi. Aisha juga membantu
membawakan tiang infus. Dengan tetap dibopong oleh Fahri, Maria diwudhui oleh
Aisha. Setelah selesai, Maria kembali dibaringkan di atas kasur seperti semula. Lalu
dengan suara lirih yang keluar dari relung jiwa ia mengucapkan syahadat. Ia tetap
tersenyum. Perlahan pandangan matanya redup. Tak lama kemudian kedua
matanya yang bening itu tertutup rapat.
Fahri memegang tangannya dan denyut nadinya telah berhenti. Tidak ada
yang menduga jika maut akhirnya merenggut Maria. Maria menghadap Tuhan
dengan menyungging senyum di bibir. Wajahnya bersih seakan diselimuti cahaya.
Kata-kata yang tadi diucapkannya denagn bibir bergetar itu kembali terngiang
ditelinga Fahri. Namun Maria sangat beruntung karena sebelum ajal menjemputnya,
ia telah menjadi seorang mu’alaf dengan bantuan Fahri dan Aisha
Cerita dari sebuah daerah di Belitung, yakni di SD Muhammadiyah. Saat itu menjadi
saat yang menegangkan bagi anak-anak yang ingin bersekolah di SD
Muhammadiyah. Kesembilan murid yakni, Ikal, Lintang, Sahara, A Kiong, Syahdan,
Kucai, Borek, Trapani tengah gelisah lantaran SD Muhammadiyah akan ditutup jika
murid yang bersekolah tidak genap menjadi 10. Mereka semua sangat cemas. SD
Muhammadiyah adalah SD islam tertua di Belitung, sehingga jika ditutup juga akan
kasihan pada keluarga tidak mampu yang ingin menyekolahkan anak-anak mereka.
Di sinilah anak-anak yang kurang beruntung dari segi materi ini berada.