Anda di halaman 1dari 13

SINOPSIS NOVEL "AYAT-AYAT CINTA"

Karya Habiburrahman el Shirazy

Judul : Ayat Ayat Cinta


ISBN : 979-3604-02-6
Penulis : Habiburrahman El Shirazy
Penerbit : Republika
Terbit : Desember 2004
Isi : 419 halaman

AYAT-AYAT CINTA
Fahri bin Abdillah adalah pelajar Indonesia yang berusaha menggapai
gelar masternya di Al Ahzar. Berteman dengan panas dan debu Mesir. Berkutat
dengan berbagai macam target dan kesederhanaan hidup. Bertahan dengan
menjadi penerjemah buku-buku agama. Belajar di Mesir, membuat Fahri dapat
mengenal Maria, Nurul, Noura, dan Aisha.
Maria Grigis adalah tetangga satu flat Fahri, yang beragama Kristen
Koptik tapi mengagumi Al Quran. Dan menganggumi Fahri. Kekaguman yang
berubah menjadi cinta. Sayangnya, cinta Maria hanya tercurah dalam diary saja.
Sementara Nurul adalah anak seorang kyai terkenal, yang juga mengeruk
ilmu di Al Azhar. Sebenarnya Fahri menaruh hati pada gadis manis ini. Sayang
rasa mindernya yang hanya anak keturunan petani membuatnya tidak pernah
menunjukkan rasa apa pun pada Nurul. Sementara Nurul pun menjadi ragu dan
selalu menebak-nebak.
Sedangkan Noura adalah tetangga Fahri, yang selalu disika Ayahnya
sendiri. Fahri berempati penuh dengan Noura dan ingin menolongnya. Hanya
empati saja. Tidak lebih! Namun Noura yang mengharap lebih. Dan nantinya ini
menjadi masalah besar ketika Noura menuduh Fahri memperkosanya.
Dan yang terakhir adalah Aisha. Si mata indah yang menyihir Fahri. Sejak
sebuah kejadian di metro, saat Fahri membela Islam dari tuduhan kolot dan kaku,
Aisha jatuh cinta pada Fahri. Dan Fahri juga tidak bisa membohongi hatinya.
Lantas, siapakah yang nantinya akan dipilih Fahri? Siapakan yang akan
dipersunting oleh Fahri? Siapakah yang dapat mencintai Fahri dengan tulus? Mari
kita cari jawabannya dari sinopsis “Ayat-Ayat Cinta” berikut.
Fahri sedang dalam perjalanan menuju Masjid Abu Bakar Ash-Shiddiq
yang terletak di Shubra El-Kaima, ujung utara kota Cairo, untuk talaqqi (belajar
secara face to face pada seorang syaikh) pada Syaikh Utsman, seorang syaikh
yang cukup tersohor di Mesir.
Dengan menaiki metro, Fahri berharap ia akan sampai tepat waktu di
Masjid Abu Bakar As-Shiddiq. Di metro itulah ia bertemu dengan Aisha. Aisha
yang saat itu dicacimaki dan diumpat oleh orang-orang Mesir karena memberikan
tempat duduknya pada seorang nenek berkewarganegaraan Amerika, ditolong
oleh Fahri. Pertolongan tulus Fahri memberikan kesan yang berarti pada Aisha.
Mereka pun berkenalan. Dan ternyata Aisha bukanlah gadis Mesir, melainkan
gadis Jerman yang juga tengah menuntut ilmu di mesir.
Di Mesir Fahri tinggal bersama dengan keempat orang temannya yang
juga berasal drai Indonesia. Mereka adalah Siful, Rudi, Hamdi, dan Misbah.
Mereka tinggal di sebuah apartemen sederhana yang mempunyai dua lantai,
dimana lantai dasar menjadi temapt tinggal Fahri dan empat temannya, sedangkan
yang lanai atas ditemapati oleh keluarga Kristen Koptik yang sekaligus menjadi
tetangga mereka. Keluarga ini terdiri dari Tuan Boutros, Madame Nahed dan dua
oranga nak mereka, taitu Maria dan Yousef.
Walau keyakinan dan aqiqah mereka berbeda, tapi antara keluarga Fahri
dan Tuan Boutros terjalin hubungan yang sangat baik. Terlebih Fahri dan Maria
berteman begitu akarab. Fahri menyebut Maria sebagai gadis koptik yang aneh.
Bagaimana tidak, Maria mampu menghafal surat Al-Maidah dan surat Maryam.
Selain bertetangga dengan keluarga Tuan Boutros, Fahri juga mempunyai
tetangga lain berkulit hitam yang perrangainya berbanding seratusdelapan puluh
derajat dengan keluarga Boutros. Kepala keluarga ini bernama Bahadur. Istrinya
bernama madame Syaima dan anak-anaknya bernama Mona, Suzanna, dan Noura.
Bahadur, madame Syaima, Mona, dan Suzanna sering menyiksa noura
karena rupa serta warna rambut Noura yang berbeda dengan mereka. Noura
berkulit putih dan berambut pirang. Ya, nasib Noura memang malang.
Suatu malam Noura diusir Bahadur dari rumah. Noura diseret ke jalan
sembari dicambuk. Tangisannya memilukan. Fahri tidak tega melihat Noura
diperlakukan demikian oleh Bahadur. Ia meminta Maria melalui sms untuk
menolong Noura. Fahri tidak bisa menolong Noura secara langsung karena Noura
bukan muhrimnya. Maria pun bersedia menolong Noura malam itu. Ia membawa
Noura ke flatnya.
Fahri dan Maria berusaha mencari tahu siapa keluarga Noura sebenarnya.
Mereka yakin Noura bukanlah anak Bahadur dan madame Syaima.
Dan benar. Noura bukan anak mereka. Noura yang malang itu akhirnya
bisa berkumpul bersama orang-orang yang menyayanginya. Ia sangat berterima
kasih pada Fahri dan Maria.
Sementara itu, Aisha tidak dapat melupakan pemuda yang baik hati mau
menolongnya di metro saat itu. Aisha rupanya jatuh hati pada Fahri. Ia meminta
pamannya Eqbal untuk menjodohkannya dengan Fahri. Kebetulan, paman Eqbal
mengenal Fahri dan Syaik Utsman. Melalui bantuan Syaik Utsman, Fahri pun
bersedia untuk menikah dengan Aisha.
Mendengar kabar pernikahan Fahri, Nurul menjadi sangat kecewa. Paman
dan bibinya sempat datang ke rumah Fahri untuk memberitahu bahwa
keponakannya sangat mencitai Fahri. Namun terlambat! Fahri akan segera
menikah dengan Aisha. Oh, malang benar nasib Nurul.
Dan pernikahan Fahri dengan Aisha pun berlangsung. Fahri dan Aisha
memutuskan untuk berbulanmadu di sebuah apartemen cantik selama beberapa
minggu.
Sepulang dari ‘bulanmadu’nya, Fahri mendapat kejutan dari Maria dan
Yousef. Maria dan adiknya itu datang ke rumah Fahri untuk memberikan sebuah
kado pernikahan. Namun Maria tampak lebih kurus dan murung. Memang, saat
Fahri dan Aisha menikah, keluarga Boutros sedang pergi berlibur. Alhasil, begitu
mendengar Fahri telah menjadi milik wanita lain dan tidak lagi tinggal di flat,
Maria sangat terpukul.
Kebahagian Fahri dan Aisha tidak bertahan lama karena Fahri harus
menjalani hukuman di penjara atas tuduhan pemerkosaan terhadap Noura. Noura
teramat terluka saat Fahri memutuskan untuk menikah dengan Aisha.
Di persidangan, Noura yang tengah hamil itu memberikan kesaksian
bahwa janin yang dikandungnya adalah anak Fahri. Pengacara Fahri tidak dapat
berbuat apa-apa karena ia belum memiliki bukti yang kuat untuk membebaskan
kliennya dari segala tuduhan. Fahri pun harus mendekam di bui selama beberapa
minggu.
Satu-satunya saksi kunci yang dapat meloloskan Fahri dari fitnah kejam
Noura adalah Maria. Marialah yang bersama Noura malam itu (malam yang
Noura sebut dalam persidangan sebagai malam dimana Fahri memperkosanya).
Tapi Maria sedang terkulai lemah tak berdaya. Luka hati karena cinta yang
bertepuk sebelah tangan membuatnya jatuh sakit. Tidak ada jalan lain. Atas
desakan Aisha, Fahri pun menikahi Maria. Aisha berharap, dengan mendengar
suara dan merasakan sentuhan tangan Fahri, Maria tersadar dari koma
panjangnya. Dan harapan Aisha menjadi kenyataan. Maria dapat membuka
matanya dan kemudian bersedia untuk memberikan kesaksian di persidangan.
Alhasil, Fahri pun terbebas dari tuduhan Noura. Dengan kata lain, Fahri dapat
meninggalkan penjara yang mengerikan itu.
Noura menyesal atas perbuatan yang dilakukannya. Dengan jiwa besar,
Fahri memaafkan Noura. Dan, terungkaplah bahawa ayah dari bayi dalam
kandungan Noura dalah Bahadur.
Fahri, Aisha, dan Maria mampu menjalani rumah tangga mereka dengan
baik. Aisha menganggap Maria sebagai adiknya, demikian pula Maria yang
menghormati Aisha selayaknya seorang kakak. Tidak ada yang menduga jika
maut akhirnya merenggut Maria. Namun Maria beruntung karena sebelum ajal
menjemputnya, ia telah menjadi seorang mu’alaf.
Dari buku kita tahu bahwa Fahri selalu “menjaga diri” di tengah wanita-
wanita yang dekat dengannya. Hal itu Fahri lakukan karena rasa cintanya pada
Yang Maha Kuasa. Fahri berusaha konsisten dengan prinsip, dan ajaran agama
yang ia pegang teguh. Cinta Fahri pada agama dan Sang Khalik menuntunnya
pada cinta Aisha. Atas izin Allah Fahri dan Aisha bersatu di bawah payung cinta
yang tulus mengharapkan ridhaNya.
SINOPSIS NOVEL LASKAR PELANGI
Karya: Andrea Hirata

Judul Novel : Laskar Pelangi


Pengarang : Andrea Hirata
Tahun : 2005

LASKAR PELANGI

Cerita dari sebuah daerah di Belitung, yakni di SD Muhammadiyah. Saat


itu menjadi saat yang menegangkan bagi anak-anak yang ingin bersekolah di SD
Muhammadiyah. Kesembilan murid yakni, Ikal, Lintang, Sahara, A Kiong,
Syahdan, Kucai, Borek, Trapani tengah gelisah lantaran SD Muhammadiyah akan
ditutup jika murid yang bersekolah tidak genap menjadi 10. Mereka semua sangat
cemas. SD Muhammadiyah adalah SD islam tertua di Belitung, sehingga jika
ditutup juga akan kasihan pada keluarga tidak mampu yang ingin menyekolahkan
anak-anak mereka. Di sinilah anak-anak yang kurang beruntung dari segi materi
ini berada.
Saat semua tengah gelisah datanglah Harun, seorang yang keterbelakangan
mental. Ia menyelamatkan ke sembilan temannya yang ingin bersekolah serta
menyelmatkan berdirinya SD Muhammadiyah tersebut. Dari sanalah dimulai
cerita mereka. Mulai dari penempatan tempat duduk, pertemuan mereka dengan
Pak Harfan, perkenalan mereka yang luar biasa di mana A Kiong yang malah
cengar-cengir ketika ditanyakan namanya oleh guru mereka, Bu Mus. Kejadian
bodoh yang dilakukan oleh Borek, pemilihan ketua kelas yang diprotes keras oleh
Kucai, kejadian ditemukannya bakat luar biasa Mahar, pengalaman cinta pertama
Ikal, sampai pertaruhan nyawa Lintang yang mengayuh sepeda 80 km pulang
pergi dari rumahnya ke sekolah.
Semua kejadian tersebut sangat menghiasi kehidupan kesepuluh anak yang
mengatasnamakan diri mereka sebagai Laskar Pelangi. Bu Mus yang meupakan
guru terbaik yang mereka milikilah yang telah memberikan nama tersebut untuk
mereka. Karena bu Mus tahu mereka semua sangat menyukai pelangi. Saat susah
maupun senang mereka lalui dalam kelas yang menurut cerita pada malam harinya
kelas tersebut sebagai kandang bagi hewan ternak. Di SD Muhammadiyah itulah
Ikal dan kawan-kawannya memiliki segudang kenangan yang menarik.
Seperti saat kisah percintaan antara Ikal dan A Ling. Awalnya Ikal
disuruholeh Bu Mus untuk membeli kapur di tokoh milik keluarga A Ling. Ia
jatuh cinta pada kuku A Ling yang indah. Ia tidak pernah menjumpai kuku
seindah itu. Kemudian ia tahu bahwa pemilik kuku yang indah tersebut adalah A
Ling, Ikal pun jatuh cinta padanya. Namun, pertemuan mereka harus di akhiri
lantaran A Ling pindah untuk menemani bibinya yang sendiri.
Kejadian tentang Mahar yang akhirnya mnemukan ide untuk perlombaan
semacam karnaval. Mahar menemukan sebuah ide untuk menari dalam acara
tersebut. Mereka para laskar pelangi menari sperti orang kesetanan, hal tersebut
dikarenakan kalung yang mereka kenakan dari buah yang langkah dan hanya ada
di Balitong, merupakan tanaman yang membuat seluruh badan gatal. Alhasil
mereka pun menari layaknya orang yang tengah kesurupan. Namun berkat semua
itu akhirnya SD Muhammadiyah dapat memenagkan perlombaan tersebut.
Namun, pada suatu ketika datanglah Flo, seorang anak yang kaya pindahan
ari SD PN, ia masuk dalam kehidupan laskar pelangi. Sejak kedatangan Flo di SD
Muhammadiyah tersebut yang membawa pengaruh buruk bagi teman-temannya
terutama Mahar, yang duduk satu bangku dengan Flo. Sejak kedatangan anak
tersebut nilai Mahar seringkali jatuh dan jelek sehingga membuat bu Mus marah
dan kecewa.
Hari-hari mereka selalu dihiasi dengan canda dan tawa maupun tangis.
Namun di balik semua kecerian mereka, ada seorang murid yang benama Lintang
yakni anggota laskar pelangi yang perjuangannnya terhadap pendidikan perlu di
acungi jempol. Ia rela menempuh jarak 80 km untuk pulang dan pergi dari
rumahnya ke sekolah hanya untuk agar ia bisa belajar. Ia tidak pernah mengeluh
meski saat perjalanan menuju sekolahnya ia harus melewati sebuah danau yang
terdapat buaya di dalamnya. Lintang merupakan murid yang sangat cerdas.
Terbukti saat ia, Ikal, dan juga Sahara tengah berada pada sebuah perlombaan
cerdas cermat. Ikal dapat menantang dan mengalahkan Drs. Zulfikar, guru sekolah
kaya PN yang berijazah dan terkenal, dengan jawabannya yang membuat ia
memenangkan lomba cerdas cermat.
Namun sayang, semua kisah indah laskar pelangi harus diakhiri dengan
perpisahan seorang Lintang yang sangat jenius tersebut. Lintangdan awan-kawan
membuktikan bahwa bukan karena fasilitas yang menunjang yang akhirnya dapat
membuat seseorang sukses maupun pintar, namun kemauan dan kerja keraslah
yang dapat mengabulkan setiap impian. Beberapa hari kemudian, setelah
perlombaan tersebut Lintang tidak masuk sekolah dan akhirnya mereka kawan-
kawan Lintang dan juga bu Mus mendapatkan surat dari Lintang yang isinya,
Lintang tidak dapat melnjutkan sekolahnya kembali karena ayahnya meninggal
dunia. Tentu saja hal tersebut menjadi sebuah kesedihan yang mendalam bagi
anggota laskar pelangi.
Beberapa tahun kemudian, saat mereka telah beranjak dewasa, mereka
semua banyak mendapat pengalaman yang berharga dari setiap cerita di SD
Muhammadiyah. Tentang sebuah persahabatan, ketulusan yang diperlihatkan dan
diajarkan oleh bu Muslimah, serta sebuah mimpi yang harus mereka wujudkan.
Ikal akhirnya bersekolah di Paris, sedangkan Mahar dan teman-teman lainnya
menjadi seseorang yang dapat membanggakan Belitung.
SINOPSIS NOVEL "KETIKA CINTA BERTASBIH 1"
Karya Habiburrahman el Shirazy

Judul : Ketika Cinta Bertasbih 1


Penulis : Habiburrahman El Shirazy
Penerbit : Republika-Basmalah
Tahun Terbitan : 2007
Dimensi : 20,5 cm x 13,5 cm
Tebal : 477 halaman

KETIKA CINTA BERTASBIH 1

Abdullah Khairul Azzam – 28 tahun- pemuda tampan dan cerdas dari


sebuah desa di Jawa Tengah. Dari kecil, Azzam sudah terlihat sebagai anak yang
sangat baik budi pekertinya. Atas usahanya yang gigih dia berhasil memperoleh
bea siswa untuk belajar di Al Azhar Mesir selepas menamatkan Aliyah di
desanya.
Baru setahun di Kairo dan menjadi mahasiswa berprestasi peraih predikat
Jayyid Jiddan (Lulus dengan Sempurna), ayahnya meninggal dunia. Sebagai anak
tertua Azzam mau tidak mau harus bertanggung jawab atas kehidupan
keluarganya, dikarenakan adiknya masih kecil-kecil. Sementara itu, dia sendiri
harus menyelesaikan studinya di Negara orang.
Akhirnya dia mulai membagi waktu untuk belajar dan mencari nafkah. Ia
mulai membuat tempe dan bakso yang ia pasarkan di lingkungan KBRI dia Kairo.
Berkat keahlian dan keuletannya dalam memasak, Azzam menjadi populer dan
dekat dengan kalangan staf KBRI di Cairo. Tapi hal itu berimbas pada kuliah
Azzam, sudah 9 tahun berlalu, ia belum juga menyelesaikan kuliahnya.
Seringnya Azzam mendapatkan job di KBRI Cairo mempertemukan ia
dengan Puteri Duta Besar, Eliana Pramesthi Alam. Eliana adalah lulusan EHESS
Perancis yang melanjutkan S-2 nya di American University in Cairo. Selain
cerdas, Eliana juga terkenal di kalangan mahasiswa karena kecantikannya. Ia
bahkan pernah diminta main di salah satu film produksi Hollywood, juga untuk
Film layar lebar dan Sinetron di Jakarta. Segudang prestasi dan juga kecantikan
Eliana membuat Azzam menaruh hati pada Eliana. Tetapi Azzam urung menjalin
hubungan lebih dekat dengan Eliana, karena selain sifat dan kehidupannya yang
sedikit bertolak belakang dengan Azzam, juga karena nasihat dari Pak Ali, supir
KBRI yang sangat dekat dengan keluarga Eliana.
Apa yang dikatakan Pak Ali cukup terngiang-ngiang di benaknya, bahwa
ada seorang gadis yang lebih cocok untuk Azzam. Azzam disarankan untuk buru-
buru mengkhitbah (melamar) seorang mahasiswa cantik yang tak kalah cerdasnya
dengan Eliana. Dia bernama Anna Althafunnisa, S-1 dari Kuliyyatul Banaat di
Alexandria dan sedang mengambil S-2 di Kuliyyatul Banaat Al Azhar – Cairo,
yang juga menguasai bahasa Inggris, Arab dan Mandarin. menurut Pak Ali,
kelebihan Anna dari Eliana adalah bahwa Anna memakai jilbab dan sholehah,
bapaknya seorang Kiai Pesantren bernama Kiai Luthfi Hakim.
Ada keinginan Khaerul Azzam untuk menghkhitbah Anna walaupun ia
belum pernah bertemu atau melihat Anna. Karena tidak punya biaya untuk pulang
ke Indonesia, Pak Ali menyarankan supaya melamar lewat pamannya yang ada di
Cairo, yaitu Ustadz Mujab, dimana Azzam sudah sangat mengenal ustadz itu.
Dengan niat penuh dia pun datang ke ustadz Mujab untuk mengkhitbah Anna
Althafunnisa. Tapi ternyata lamaran itu ditolak atas dasar status. Karena S-1
Azzam yang tidak juga selesai, dan lebih dikenal karena jualan tempe dan baso.
Selain itu, Anna telah dikhitbah lebih dulu oleh seorang pria yang alih-alih adalah
Furqon, sahabat Azzam yang juga mahasiswa dari keluarga kaya yang juga cerdas
dimana dalam waktu dekat akan menyelesaikan S-2 nya. Azzam bisa menerima
alasan itu, meskipun hatinya cukup perih.
Tetapi kemudian Furqon mendapat musibah yang sangat menghancurkan
harapan-harapan hidupnya. Hal tersebut membuatnya menghadapi dilemma antara
ia harus tetap menikahi Anna yang telah dikhitbahnya, tetapi itu juga sekaligus
akan dapat menghancurkan hidup Anna.
Sementara itu Ayyatul Husna, adik Azzam yang sering mengirim berita
dari kampung, membawa kabar yang cukup meringankan hati Azzam. Agar
Azzam tidak perlu lagi mengirim uang ke kampung dan lebih berkonsentrasi
menyelesaikan kuliahnya. Karena selain Husna telah lulus kuliah di UNS, ia juga
sudah bekerja sebagai Psikolog. Keahlian Husna dalam menulis sudah
membuahkan hasil. Penghasilan Husna cukup dapat membiayai kebutuhan
adiknya yang mengambil program D-3, serta adik bontotnya yang bernama Sarah
yang masih mondok di Pesantren.
Azzam yang sudah sangat rindu dengan keluarganya memutuskan untuk
serius dalam belajar, hingga akhirnya berhasil lulus. Azzam pun menepati janjinya
ke keluarganya untuk kembali ke kampong dan segera mencari jodoh di sana,
memenuhi amanat ibunya. Walaupun sebenarnya masih terbersit sedikit harapan
untuk tetap mendapatkan hati Anna.
Apakah mungkin Azzam akan berjodoh dengan Anna? Ataukah Eliana
yang sebenarnya juga masih penasaran dengan Azzam? Ataukah Azzam berhasil
menemukan tambatan hatinya di Indonesia?
SINOPSIS NOVEL SANG PEMIMPI

IDENTITAS BUKU
Judul novel : Sang Pemimpi
Pengarang : Andrea Hirata
Penerbit : Bentang (PT Bentang Pustaka)
Tempat terbit : Jln. Pandega Padma 19, Yogyakarta 55284
Tahun terbit : Cetakan Pertama, Juli 2006

SANG PEMIMPI

Novel ini adalah novel kedua dari tetralogi Laskar pelangi karya Andrea
Hirata. Sang Pemimpi adalah sebuah kisah kehidupan yang mempesona yang akan
membuat pembacanya percaya akan tenaga cinta, percaya pada kekuatan mimpi
dan pengorbanan, selin itu juga memperkuat kepercayaan kepada Tuhan. Andrea
berkelana menerobos sudut-sudut pemikiran di mana pembaca akan menemukan
pandangan yang berbeda tentang nasib, tantangan intelektualitas, dan
kegembiraan yang meluap-luap, sekaligus kesedihan yang mengharu biru.
Selayaknya kenakalan remaja biasa, tetapi kemudian tanpa disadari kisah dan
karakter-karakter dalam buku ini lambat laun menguasai, potret-potret kecil yang
menawan akan menghentakkan pembaca pada rasa humor yang halus namun
memiliki efek filosofis yang meresonansi.
Tiga orang pemimpi. Setelah tamat SMP, melanjutkan ke SMA Bukan
Main, di sinilah perjuangan dan mimpi ketiga pemberani ini dimulai. Ikal salah
satu dari anggota Laskar Pelangi dan Arai yang merupakan saudara sepupu Ikal
yang sudah yatim piatu sejak SD dan tinggal di rumah Ikal, sudah dianggap
seperti anak sendiri oleh Ayah dan Ibu Ikal, dan Jimbron, anak angkat seorang
pendeta karena yatim piatu juga sejak kecil. Namun, pendeta yang sangat baik dan
tidak memaksakan keyakinan Jimbron, malah mengantarkan Jimbron menjadi
muslim yang taat.
Arai dan Ikal begitu pintar di sekolahnya, sedangkan Jimbron, si
penggemar kuda ini biasa-biasa saja. Malah menduduki rangking 78 dari 160
siswa. Sedangkan Ikal dan Arai selalu menjadi lima dan tiga besar. Mimpi mereka
sangat tinggi, karena bagi Arai, orang susah seperti mereka tidak akan berguna
tanpa mimpi-mimpi. Mereka berdua mempunyai mimpi yang tinggi yaitu
melanjutkan belajar ke Sorbonne Perancis. Mereka terpukau dengan cerita Pak
Balia, kepala sekolahnya, yang selalu meyebut-nyebut indahnya kota itu. Kerja
keras menjadi kuli ngambat mulai pukul dua pagi sampai jam tujuh dan
dilanjutkan dengan sekolah, itulah perjuangan ketiga pemuda itu. Mati-matian
menabung demi mewujudkan impiannya. Meskipun kalau dilogika, tabungan
mereka tidak akan cukup untuk sampi ke sana. Tapi jiwa optimisme Arai tak
terbantahkan.
Selesai SMA, Arai dan Ikal merantau ke Jawa, Bogor tepatnya. Sedangkan
Jimbron lebih memilih untuk menjadi pekerja ternak kuda di Belitong. Jimbron
menghadiahkan kedua celengan kudanya yang berisi tabungannya selama ini
kepada Ikal dan Arai. Dia yakin kalau Arai dan Ikal sampai di Perancis, maka
jiwa Jimbron pun akan selalu bersama mereka. Berbula-bulan terkatung-katung di
Bogor, mencari pekerjaan untuk bertahan hidup susahnya minta ampun. Akhirnya
setelah banyak pekerjaan tidak bersahabat ditempuh, Ikal diterima menjadi tukang
sortir (tukang Pos), dan Arai memutuskan untuk merantau ke Kalimantan. Tahun
berikutnya, Ikal memutuskan untuk kuliah di Ekonomi UI. Dan setelah lulus, ada
lowongan untuk mendapatkan biasiswa S2 ke Eropa. Beribu-ribu pesaing berhasil
ia singkirkan dan akhrinya sampailah pada pertandingan untuk memperebutkan 15
besar.
Saat wawancara tiba, tidak disangka, profesor pengujinya begitu terpukau
dengan proposal riset yang diajukan Ikal, meskipun hanya berlatar belakang
sarjana Ekonomi yang masih bekerja sebagai tukang sortir, tulisannya begitu
hebat. Akhirnya setelah wawancara selesai, siapa yang menyangka, kejutan yang
luar biasa. Arai pun ikut dalam wawancara itu. Bertahun-tahun tanpa kabar berita,
akhirnya mereka berdua dipertemukan dalam suatu forum yang begitu indah dan
terhormat. Begitulah Arai, selalu penuh dengan kejutan. Semua ini sudah
direncanaknnya bertahun-tahun. Ternyata dia kuliah di Universitas Mulawarman
dan mengambil jurusan Biologi. Tidak kalah dengan Ikal, proposal risetnya juga
begitu luar biasa dan berbakat untuk menghasilkan teori baru.
Akhirnya sampai juga mereka pulang kampung ke Belitong. Ketika ada
surat datang, mereka berdebar-debar membuka isinya. Pengumuman penerima
Beasiswa ke Eropa. Arai begitu sedih karena dia sangat merindukan kedua orang
tuanya. Arai sangat ingin membuka kabar itu bersama orang yang sangat dia
rindukan. Kegelisahan dimulai. Baik Arai maupun Ikal, keduanya tidak kuasa
mengetahui isi dari surat itu. Setelah dibuka, hasilnya adalah Ikal diterima di
Perguruan tinggi Sorbone, Prancis. Setelah perlahan mencocokkan dengan surat
Arai, inilah jawaban dari mimpi-mimpi mereka. Kedua sang pemimpi ini diterima
di Universitas yang sama. Tapi ini bukan akhir dari segalanya. Di sinilah
perjuangan dari mimpi itu dimulai, dan siap melahirkan anak-anak mimpi
berikutnya.

Anda mungkin juga menyukai