Fgre
Fgre
2. Analisis Ekuitas
Investor ekuitas (equity investor) menyediakan dana kepada perusahaan
sebagai balasan atas risiko dan imbalan kepemilikan. Investor ekuitas
merupakan penyedia terbesar pendanaan perusahaan, atau disebut juga
ekuitas atau modal saham yang menawarkan pengamanan atau penjagaan
untuk semua bentuk pendanaan. Hal ini berarti investor ekuitas berhak atas
distribusi aset perusahaan hanya setelah klaim dari pengklaim yang lebih
utama telah dipenuhi, termasuk bunga dan dividen preferen. Hal ini
mengimplikasikan bahwa investor ekuitas menjadi pihak pertama yang
menyerap kerugian jika perusahaan terlikuidasi, meskipun kerugian mereka
terbatas pada jumlah yang diinvestasikan. Dengan demikian, berbeda dengan
analisis kredit, analisis ekuitas bersifat asimetri, dimana harus menilai dua sisi
risiko dan potensi. Karena investor ekuitas dipengaruhi oleh seluruh aspek
kondisi dan kinerja keuangan perusahaan, kebutuhan analisis mereka paling
banyak dan komprehensif.
Strategi investasi aktif dalam analisis ekuitas adalah sebagai berikut
a. Analisis teknis (technical analysis), atau charting, mencari pola dalam
sejarah harga atau volume sebuah saham untuk memprediksi
pergerakan harga saham di masa depan.
b. Analisis fundamental (fundamental analysis), merupakan proses
menentukan nilai perusahaan dengan menganalisis dan
menginterpretasikan faktor-faktor kunci untuk ekonomi, industri, dan
perusahaan. Tujuan utama analisis fundamental adalah menentukan
nilai intrinsik, yang disebut juga nilai fundamental (fundamental value).
Sedangkan nilai intrinsik (intrinsic value) adalah nilai sebuah
perusahaan (atau sahamnya) berdasarkan analisis fundamental, tanpa
mengacu pada nilai pasar (atau harga saham). Contoh strategi
fundamental adalah beli saham perusahaan jika nilai intrinstiknya lebih
tinggi dari nilai pasar, dan menjual saham jika nilai pasar lebih tinggi
daripada nilai intrinstiknya.
3. Manajemen Keuangan
Manajer harus mengevaluasi dampak keputusan dan kebijakan dividen
terhadap nilai perusahaan. Analisis bisnis membantu manajer untuk menilai
dampak keputusan keuangan terhadap profitabilitas di masa mendatang maupun
resikonya.
4. Direktur.
Sebagai wakil pemegang saham terpilih, direktur bertanggung jawab untuk
melindungi kepentingan pemegang saham dengan mengawasi secara hati-hati
aktivitas perusahaan.
7. Pelanggan.
Teknik analisis digunakan untuk menentukan profitabilitas pemasok
bersamaan dengan estimasi keuntungan pemasok dari transaksi yang saling
menguntungkan.
Komponen Analisis Bisnis
Analisis
lingkungan
bisnis dan
strategi
Analisis Analisis
Industri Strategi
Analisis Laporan
keuangan
Analisis
Keuangan Analisis
Analisis
Prospektif
Angkuntansi
Analisis
Analisis sumber dan Analisis
Profitabilitas penggunaan Risiko
dana
Analisis lingkungan bisnis dan strategi terdiri dari : (1) bagian analisis
industri, dan (2) analisis strategi.
a. Analisis industri (industry analysis) merupakan langkah pertama dalam
prospek dan struktur industri karena hal tersebut akan menentukan
profitabilitas perusahaan. Analisis industri sering dikerjakan dengan
menggunakan kerangka yang diajukan oleh Porter (1980, 1985) atau
analisis rantai nilai (value chain analysis).
b. Analisis strategi (strategy analysis) merupakan evaluasi atas keputusan
bisnis perusahaan dan keberhasilan perusahaan membangun
keunggulan kompetitifnya.
Analisis lingkungan bisnis dan strategi memerlukan pengetahuan tentang
kekuatan ekonomi dan industri. Analisis ini juga memerlukan pengetahuan
tentang manajemen strategi, kebijakan bisnis, produksi, manajemen logistik,
pemasaran, dan ekonomi manajerial.
Analisis Akuntansi
Analisis akuntansi (accounting analysis) merupakan proses evaluasi sejauh
mana akuntansi perusahaan mencerminkan realitas ekonomi. Keterbatasan
akuntansi ini mempengaruhi kegunaan laporan keuangan dan menimbulkan
setidaknya dua masalah dalam analisis.
a. Etidakseragaman akuntansi menyebabkan masalah perbandingan
(comparability problem). Masalah ini muncul jika perusahaan yang
berbeda menerapkan akuntansi yang berbeda untuk transaksi atau
peristiwa yang sama. Masalah ini juga muncul jika perusahaan
mengubah akuntansinya, yang berakibat pada timbulnya kesulitan
perbanding sementara.
b. Pilihan dan ketidaktepatan dalam akuntansi dapat mendistrosi
informasi laporan keuangan. Distorsi akuntansi (accounting
distortion) merupakan penyimpangan informasi akuntansi dari
ekonomi yang mendasarinya.Distorsi ini muncul dalam tiga bentuk.
(1) Estimasi manajemen dapat salah satu tidak lengkap. Kesalahan
estimasi ini merupakan sebab utama distorsi akuntansi; (2) Manajer
dapat menggunakan pilihan dalam akuntansi untuk manipulasi atau
mempercantik laporan keuangan (window-dressing). Manajemen
laba ini dapat menyebabkan distorsi akuntansi; dan (3) Standar
akuntansi dapat menyebabkan distorsi akuntansi karena gagal
menangkap realitas ekonomi.
Tiga jenis distorsi akuntansi tersebut akan menciptakan risiko
akuntansi laporan keuangan (accounting risk), yang berarti
ketidakpastian dalam analisis laporan keuangan karena distorsi
akuntansi.
Tujuan utama dari analisis akuntansi adalah untuk mengevaluasi
dan mengurangi resiko akuntansi serta meningkatkan muatan
ekonomis laporan keuangan.
Analisis akuntansi meliputievaluasi kualitas laba perusahaan atau
secara lebih luas, kualitas akuntansinya. Analisis akuntansi juga
mencakup evaluasi atas daya tahan laba (earning persistence),
yang kadang kala disebut sustainable earning power.
Analisis Keuangan
Analasis keuangan (financial analysis) merupakan penggunaan laporan
keuangan untuk menganalisis posisis dan kinerja keuangan perusahaan dan
untuk menilai kinerja keuangan di masa depan.
Analisis keuangan terdiri dari 3 bagian besar,yaitu:
1. Analisis Profitabilitas, merupakan evaluasi atas tingkat pengembalian
investasi perusahaan. Analisis ini berfokus pada sumber daya perusahaan
dan tingkat profitabilitasnya. Dan melibatkan identifikasi dan pengukuran
dampak berbagai pemicu profitabilitas.
2. Analisis Resiko, merupakan evaluasi kemampuan perusahaan untuk
memenuhi komitmennya dengan variasi laba. Analisis resiko penting untuk
analisis ekuitas, baik untuk mengevaluasi keandalan dabn daya tahan
kinerja perusahaan untuk mengestimasi biaya modal perusahaan.
3. Analisis Sumber dan Pengunaan Dana, merupakan evaluasi bagaimana
perusahaan memperoleh dan menggunakan dananya. Analisis ini
memberikan pandangan tentang implikasi pendanaan perusahaan dimasa
depan.
Analisis Prospektif
Analisis Prospektif (prospective analysis) merupakan peramalana hasil
dimasa depan- biasanya laba,arus kas, atau keduanya. Output dari analisis
prospektif adalah hasil yang diharapkan (expected payoffs) dimasa depan yang
digunakan untuk mengestimasi nilai perusahaan.
Valuasi
1. Aktivitas Perencanaan
Rencana bisnis membantu manajer untuk memusatkan usaha mereka dan
mengidentifikasi kesempatan dan rintangan yang diharapkan. Pandangan ke
dalamam rencana bisnis membantu analisis atas prospek perusahaan kini dan
nanri, dan merupakan bagian dari analisis lingkungan bisnis dan strategi.kita
mencari informasi tentang tujuan perusahaan dan taktiknya. Permintaan oasar,
kinerja manajemen, analisis kompetitif, strategi penjualan, kinerja
manajeman,dan proyeksi keuangan.
Informasi ini bisa di dapat di laporan keuangan (management discussion
dan analysis) dan juga tersedia memalui media yang kurang formal seperti
pernyatan pers,publikasi industri, bulletin analisis, dan berita keuangan .
2. Aktivitas Pendanaan
Aktivitas pendanaan adalah metode yang digunakan perusahaan untuk
mendapatkan uang untuk membayara kebutuhan-kebutuhannya. Terdapat dua
sumber pendanaan,yaitu:
1. Investor ekuitas(pemegang saham)
Investor memberikan pendanaan dengan harapan mendapatkan
pengembalian atas investasi mereka, setelah mempertimbangkan
pengembalian yang di harapkana dan resiko.
Pengembalian adalah bagian investor ekuitas atas laba perusahaan
dalam bentuk distribusi laba (pembayaran diveden kepada pemegang
saham langsung, deviden dapat diberikan dalam bentuk tunai atau
deviden saham atau secara tidak langsung melalui pembelian kembali
saham.pembayaran diveden mengacu pada proporsi laba yang di
distribusikan yang sering di nyatakan dalam rasio atau persentase) atau
reinvestasi laba ( mengacu padan penahana laba dalam perusahaan
untuk digunakan dalam bisnis perusahaan. Sering diukur dengan rasio
penahanan/rasio laba di tahan= 1- dividen payout rasio)
Pendanaan ekuitas dapat berupa uang tunai,aktiva atau jasa yang di
kontribusikan kepada perusahaan sebagai penukar saham. Penawaran
saham privat melibatkan penjualan ke individu atau organisasi. Untuk
Penawaran saham ke public berbiaya besar karena termasuk pemenuhan
oeraturan pemerintah, persyaratan pencatatan di bursa, dan komisi untuk
agen penjual. Tetapi manfaat utama nay adalah potensi untuk
mensapatkan dana dalam jumlah besar untuk aktivitas bisnis.
3. Analisis Investasi
Mengacu pada perolehan dan pemeliharaan investasi dengan tujian
menjual produk dan menyediakan jasa dan untuk tujuan menginvestasikan
kelebihan kasbiasanya dalam bentuk aktiva operasi(bangunan, peralatan, hak
paten, persediaan, modal manusia(karyawan dan manajer, system informasi)
dan aktiva keuangan dalam bentuk efek(saham ekuitas perusahaan lain, obligasi
dan reksa dana).
4. Aktivitas Operasi
Mencerminkan pelaksanaan rencana bisnis yang terdapat dalam aktivitas
pendanaan dan aktivitas investasi. Aktivitas operasi melibatkan lima
komponen,yaitu: penelitian dan pengembangan, pembelian, produksi,
pemasaran penjualan. Manajemen harus menentukan baura yang paling efisien
dan efektif untuk keunggulan kompetitif perusahaan. Aktifitas operasi perusahaan
merupakan sumber utama laba perusahaan. Analisis atas angka laba dan bagian
komponennya, mencerminkan kesuksesan perusahaan dalam menjalankan
aktivitas bisnisnya secara efisien dan efektif.
1. Neraca
Cash inflow
Cash inflow adalah arus kas yang terjadi dari kegiatan transaksi yang
melahirkan keuntungan kas (penerimaan kas)
Cash out flow adalah arus kas yang terjadi dari kegiatan transaksi
yang mengakibatkan beban pengeluaran kas.
Informasi Tambahan
Analisis laporan keuangan yang menyeluruh melibatkan pemerikasaan
tambahan sebagai berikut:
1. Management Disscussion and Analysis (MD&A)
Manajemen mengungkapkan informasi prospektif terkait dengan pristiwa
dan ketidakpastian yang material, yang menyebabkan informasi keuangan yang
dilaporkan menjadi kurang mengindikasikan aktivitas operasi atau kondisi
keuangan di masa depan.
Informasi tambahanMeliputi :
Data segmen bisnis
penjualan ekspor
efek yang diperdagangkan
akun penilaian
pinjaman jangka pendek
data keuangan kuartalan
5. Analisis Rasio
Analisis rasio merupakan salah stu alat analisis keuangan yang paling
popular dan banyak digunakan. Perannya sering disalah pahami dan sebagai
konsekuensinya, kepentingannya sering dilebih-lebihkan. Analisis rasio dapat
mengungkapkan hubungan penting dan menjadi dasar perbandingan dalam
menemukan kondisi dan tren yang sulit untuk dideteksi dengan mempelajari
masing-masing komponen yang membentuk rasio. Rasio paling bermanfaat bila
berorientasi ke depan artinya kita sering menyesuaikan faktor-faktor yang
mempengaruhi rasio untuk kemungkinan tren dan ukurannya di masa depan.
1. faktor-faktor yang mempengaruhi rasio antara lain peristiwa ekonomi,
faktor industri, kebijakan manajemen dan metode akuntansi.
2. interpretasi rasio, bermanfaat jika di interpretasikan dalam perbandingan
dengan rasio tahun sebelumnya, standar yang ditentukan sebelumnya
dan rasio pesaing.
Analisis rasio deterapkan pada tiga tingkat penting analisis laporan
keuangan, yaitu
1. Analisis Kredit (Resiko). Analisis kerdit adalah analisis berfokus pada
likuiditas, yang merujuk pada kemampuan perusahaan untuk memenuhi
kewajiban keuangan jangka pendeknya. Rasio likuiditas yang penting
adalah rasio lancar- ketersediaan aset lancar untuk memenuhi kewajiban
lancar.
Analisissolvabilitasmenunjukan kemampuan perusahaan untuk
memenuhi kewajiban jangka panjangnya.
a. Likuiditas.Untuk mengevaluasi kemampuan memenuhi kewajiban
jangka pendek.
b. Struktur modal dan solvabilitas. Untuk menilai kemampuan
memnuhi kewajiban jangka panjang.
2. Analisis Profitabilitas. Analisis Profitabilitas merupakanevaluasi rasio
kinerja operasi yang umumnya mengaitkan pos laporan laba rugi dengan
penjualan. Rasio ini sering disebut juga dengan margin laba (profit
margin).
a. Tingkat pengembalian atas investasi (return on investment-ROI).
Untuk menilai kompensasi keuangan kepada penyedia pendapatan
ekuitas dan utang.
b. Kinerja Operasi. Untuk mengevaluasi margin laba dari aktivitas
operasi.
c. Pemanfaatan Aset (asset utilization). Untuk menilai efektivitas dan
intensitas aset dalam menghasilkan penjualan, disebut pula
perputaran (trunover).
3. Valuasi
Dalam membuat perbandingan antar perusahaan yang valid ditingkatkan
dengan penyesuaian kita terhadap angka yang dilaporkan sebelum
digunakan dalam analisis.
a. Untuk mengestimasi nilai intrinsik perusahaan (saham).
7. Model Penilaian(Valuasi)
Valuasi merupakan hasil penting dari dari berbagai jenis analisis bisnis dan
laporan keuangan. Valuasi biasanya mengacu pada estimasi nilai intrinsik
sebuah perusahaan atau sahamnya. Dasar valuasi adalah teori nilai sekarang
(present value theory). Teori ini menyatakan bahwa “nilai utang atau efek ekuitas
(atau untuk masalah ini, segala aset) sama dengan jumlah seluruh hasil yang
diharapkan dari efek di masa depan yang di diskontokan ke saat ini dengan
menggunakan tingkat diskonto yang tepat”. Teori ini sekarang menggunakan
konsep nilai waktu dari uang (time value of money)-yang secara sederhana
menyatakan bahwa sebuah entitas lebih menyukai konsumsi saat ini dari pada
konsumsi di masa depan.Sehingga, untuk menilai sebuah efek, investor
memerlukan dua buah informasi : (1) hasil masa depan yang diharapkan di masa
depan sepanjang umur efek, dan (2) tingkat diskonto.
Secara sederhana model valuasi diaplikasikan pada efek obligasi, di mana
hasil masa depan obligasi adalah pembayaran pokok dan bunganya, dengan
tingkat diskonto obligasi adalah bunga yang berlaku (atau yield to matury).
Sedangkan hasil masa depan saham adalah deviden dan peningkatan modal,
dengan tingkat diskontonya adalah biaya modal yang telah disesuaikan untuk
risisko (atau disebut tingkat pengembalian yang diharapkan – expected rate of
return).
1. Valuasi Utang
Nilai efek sama dengan nilai sekarang hasil di masa depan yang
didiskontokan pada tingkat yang tepat. Hasil masa depan dari obligasi adalah
pembayaran pokok dan bunganya. Perhitungan untuk mencari nilai obligasi
adalah sebagai berikut
I t +1 I t +1 I t +1 I t +n F
Bt = ( I +r ) 1 + ( I +r ) 2 + ( I +r ) 3 + ......... + ( I +r ) n + ( I +r )n
Saat akan menilai obligasi, kita harus tentukan hasil yang diharapkan
berdasarkan faktor – faktor seperti tingkat bunga kini, inflasi yang diharapklan,
dan risiko gagal bayar.
2. Valuasi Ekuitas
Dasar penilaian ekuitas seperti penilaian utang,yaitu nilai sekarang hasil di
masa depan yang didiskontokan pada tingkat yang tepat. Dalam valuasi ekuitas,
investor tidak memiliki klaim atas hasil yang ditentukan sebelumnya, melainkan
investor mencari dua hasil, yaitu pembayaran deviden dan peningkatan modal.
Karena peningkatan modal menunjukkan perubahan nilai ekuitas.
Sedangkan untuk rumus valuasi ekuitas menggunakan dividen yang
diharapkan (expected), bukan dividen yang sebenarnya (actual). Penggunaan
dividen yang diharapkan ini karena dividen di masa depan tidak dapat
ditentukan. Oleh karena itu, sebagai alternatif digunakan penilain arus kas bebas
bagi ekuitas didefinisikan sebagai arus kas dari operasi dikurangi pengeluaran
modal dan penyesuaian untuk perubahan utang. Perhitungan nilai diskonto
deviden (devinded discount model) adalah
E ( D t+1 ) E ( D t+2 ) E ( D t+3 )
Vt = ( 1+ k )
1 + ( 1+k )
2 + ( 1+k )
3 + ..........
Dimana, Dt+n adalah deviden dalam periode t+n, dan k adalah biaya modal.
1. Model arus kas bagi ekuitas (free cash flow to equity model) yang
menghitung nilai ekuitas pada waktu t dengan mengganti deviden yang
diharapkan dengan arus kas bebas yang diharapkan oleh ekuitas :
Dimana, FCFE t + n adalah arus kas bebas bagi ekuitas pada periode t+n, dan
k k adalah biaya modal. Sedangkan arus kas bebas adalah arus kas dari
operasi dikurangi pengeluaran modal dan penyesuaian untuk perubahan
utang.
E ( RI t +1 ) E ( RI t +1 ) E ( RI t +1 )
Vt = BVt + ( 1+k )
1 + ( 1+k )
1 + ( 1+k )
1 + …….
Dimana, BVt adalah nilai buku pada akhir periode tn, RIt+n merupakan laba
dalam periode t + n, dan k adalah beban modal. Laba sisa (residual
income)pada waktu t didefinisasikan sebagai laba bersih komprehensif
dikurangi pembebanan pada nilai buku awal, yaitu RIt = NIt – (k x BVt-1).
Nama Kelompok :
1. Christina Tota
2. Evany Hadi Purnama
3. Sari Hariyati
4. Siti Rachmayati