Anda di halaman 1dari 28

RASIO RETURN ON

INVESTMENT
▪ Rasio hasil pengembalian investasi (Return

on investment) merupakan rasio yang

menunjukkan hasil (return) atas jumlah aset

yang digunakan dalam perusahaan.

▪ ROI juga merupakan suatu ukuran tentang

efektifitas manajemen dalam mengelola

investasinya.
▪ Hasil pengembalian investasi menunjukkan

Produktivitas dariseluruh dana perusahaan,

baik modal pinjaman maupun modal sendiri

▪ Semakin kecil (rendah) rasio, semakin kurang

baik.

▪ Rasio ini digunakan untuk mengukur

efektivitas dari keseluruhan operasi

perusahaan
Pembagian ROI

Return on
Return on Return on
Total Capital
Assets (ROA) Equity (ROE)
(ROTC)
Earning After Interest and Tax (EAT)
ROI =
Total Asset

Komponen Laporan Keuangan 2005 2006


Laba Setelah Pajak 302,352 312,552
Total Aktiva 2,338,147 2,527,942

2005 2006

Numerator Denominator Ratio Numerator Denominator Ratio

ROI 302,352 2,338,147 12.93% 312,552 2,527,942 12.36%


Earning After Interest and Tax (EAT)
ROI =
Total Asset

• Perhitungan ROI tahun 2005 menunjukkan bahwa tingkat pengembalian investasi yang diperoleh
sebesar 12.93 % kemudian tahun 2006 ROI mengalami penurunan menjadi 12.36%. Artinya hasil
pengembangan investasi berkurang sebesar 0.57% dan ini menunjukkan kurang berhasilnya
manajemen untuk memperoleh Return on investment.
• Jika rata-rata industri untuk return on investment adalah 10%, berarti margin laba perusahaan untuk
tahun 2005 dan 2006 sudah cukup baik karena berada diatas rata-rata industri.
Return On Assets
RETURN ON ASSETS
Return On Assets (ROA - Laba atas Aset) untuk mengukur tingkat laba terhadap asset
yang digunakan dalam menghasilkan laba tersebut.

Analisis ROA mengukur kemampuan perusahaan menghasilkan laba dengan


menggunakan total aset (kekayaan) yang dipunyai perusahaan setelah disesuaikan
dengan biaya-biaya untuk mendanai aset tersebut.

ROA dapat di artikan dengan 2 Cara;


1. Mengukur kemampuan perusahaan dalam mendayagunakan asset untuk
memperoleh laba
2. Mengukur hasil total untuk seluruh penyedia sumber dana, yaitu Kreditor dan
Investor
BEBERAPA VARIASI RETURN ON ASSETS
1. Perhitungan ROA dapat menggunakan basis setelah Pajak

Net Income + After Tax Interest Expense


ROA =
Average Total Asset

ROA dalam versi rumus diatas mengukur seluruh hasil, yang di artikan sebagai berikut :
▪ Laba Bersih Setelah Pajak (Net Income) yang merupakan Jatah Investor
▪ Bunga Setelah Pajak (After Tax Interest Expense)

Earning After Tax (EAT) dengan after Tax interest expense mempunyai istilah lain; yaitu :
• NOPAT (Net operating Profit after Tax)
• EBIT (1-t)
Pemegang Saham Biasa

2016 2017
Laba Bersih 91,000 76,500
ditambah Beban Bunga 6,000 12,000
Total 97,000 88,500
Total Aset
Awal Tahun 1,230,500 1,187,500
Akhir Tahun 1,139,500 1,230,500
Total 2,370,000 2,418,000
Rata-Rata Aset 1,185,000 1,209,000
ROA 8.2% 7.3%

Digunakan:Untuk melihat profitabilitas dari aset.


BEBERAPA VARIASI RETURN ON ASSETS
1. Perhitungan ROA dapat menggunakan basis setelah Pajak
Earning After Tax (EAT) dengan after Tax interest expense mempunyai istilah lain; yaitu :
• NOPAT (Net operating Profit after Tax)
• EBIT (1-t)
Laba Rugi Profitabilitas
A B
EBIT 10,000,000 10,000,000
Bunga 1,200,000
EBT 8,800,000 10,000,000
Tax (30%) 2,640,000 3,000,000
EAT 6,160,000 7,000,000
After Tax Interst 840,000 -
EAT+ After Tax Interst 7,000,000 7,000,000
EBIT (1-t) 7,000,000 7,000,000

NOPAT belum memperhitungkan adanya beban bunga tetapi sudah memperhitungkan adanya
pajak.
Contoh di atas terlihat bahwa perusahaan A dan B mempunyai NOPAT yang sama .
BEBERAPA VARIASI RETURN ON ASSETS
2. Perhitungan ROA dapat menggunakan basis EBIT

EBIT
ROA =
Average Total Asset

Perhitungan ini berbasis sebelum pajak. Perbedaannya hanya pada jenis laba yang digunakan,
yaitu sebelum bunga dan pajak atau setelah Pajak

3. Perhitungan ROA dapat menggunakan Basis Laba Bersih (Net Income, Earning After Tax)

Net Income
ROA =
Average Total Asset
BEBERAPA VARIASI RETURN ON ASSETS
4. Perhitungan ROA dapat menggunakan Basis Operating (Operasi), baik Laba Operasi
maupun Aset Operasi

Operating Income
ROA =
Average Operating Asset

Penggunaan kata operating Assets, harus di ikuti dengan definisi apa saja yang tidak termasuk
dalam Operating Aset.
Operating Aset dapat didefinisikan sebagai total Aset setelah dikurangi :
▪ Aset Lain-lain di kelompok Aktiva Tidak Lancar
▪ Aktiva dalam pelaksanaan, misalnya Konstruksi bangunan yang belum selesai
▪ Investasi, baik saham maupunobligasi, karena hasilnya dihitung pada pendapatan lain-lain
Return On Total Capital
(ROTC)
Return on Total Capital

▪ Perbedaan Antara ROA dan ROTC (Tingkat Laba


atas Total Modal) lebih kepada Penyebutnya.
▪ Penyebut pada ROTC mengacu pada sumber nya.
Utang (Debt) di sini adalah interest bearing debt,
yaitu Utang yang berbunga. Seluruh utang dihitung
baik jangka pendek maupun jangka Panjang
sepanjang utang tersebut berbunga.
▪ Perhitungan ROTC dapat dilakukan sebelum Pajak
maupun sebelum Pajak
Rumus ROTC
Net Income + After Tax Interest Expense
ROTC =
Average (Total Debt + Stockholder’s Equity)

EBIT
ROTC =
Average (Total Debt + Stockholder’s Equity)
KOMPONEN ROA
▪ ROA bisa dilihat sebagai gabungan dari Profitabilitas dan
Aktivitas.
▪ Menghitung ROA sebagai komposisi antara aktivitas dan
Prifitabilitas dapat menginspirasi penyebab ROA dari Waktu ke
Waktu

Income Sales
ROA = X
Sales Aset

ROA adalah Fungsi :


▪ Kemampuan menghasilkan Laba
▪ Kemampuan memilih Aset, sehingga perputarannya lebih
baik
Contoh Perbandingan ROA

A B C
Sales 200,000 400,000 400,000
Net Income 40,000 40,000 40,000
Total Aset 200,000 200,000 400,000
Profit Margin 20.0% 10.0% 10.0%
Aset Turnover 1.00 2.00 1.00
ROA 20.0% 20.0% 10.0%

Pada Ilustrasi di atas antara Perusahaan A dan B mempunyai ROA yang sama. Perusahaan A mengutamakan Profit
Margin, sementara Perusahaan B mengutamakan Perputaran Asetnya.
Perusahaan B dan C mempunyai Profit Margin yang sama tetapi perputaran Aset Perusahaan C lebih rendah dari
Perusaaan B sehingga ROA nya juga menjadi lebih rendah
Return On Equity
Return on Equity
- ROE-
▪ Return on Equity (ROE) merupakan rasio yg
digunakan untuk mengukur laba bersih setelah
pajak dengan equity perusahaan.
▪ Perhitungan ROE (Laba atas Modal sendiri,
equitas) bisa menggunakan basis setelah pajak
maupun sebelum pajak.
▪ Basis setelah Pajak lebih sering digunakan dalam
menghitung ROE
Rumus ROE
Pretax Income
ROE =
Average Stockholder’s Equity

Net Income
ROTC =
Average Stockholder’s Equity

Varian lainnya adalah Return on Common Equity (ROCE). ROCE dan ROE akan sama besarnya apabila tidak ada saham

preferen.

Pretax Income - Preferred Dividends


ROCE =
Average Common Equity

Cakupan ekuitas di sini hanya saham biasa, tidak termasuk saham preferen. Common Equity bisa dihitung dengan Total

Aset dikurangi seluruh utang dan saham biasa


2016 2017
Laba Bersih 91,000 76,500
Ekuitas Pemegang Saham
Awal Tahun 787,500 750,000
Akhir Tahun 829,500 787,500
Total 1,617,000 1,537,500
Rata-Rata 808,500 768,750
ROE 11.3% 10.0%

Rumus ROTC Digunakan:Untuk melihat profitabilitas investasi


yang dilakukan oleh pemegang saham
• Rumus ROCE

2016 2017
Laba Bersih 91,000 76,500

dikuragi Prefered Deviden 9,000 9,000


Sisa Common Stock 82,000 67,500
Ekuitas Pemegang Saham
Awal Tahun 637,500 600,000
Akhir Tahun 679,500 637,500
Total 1,317,000 1,237,500
Rata-Rata 658,500 618,750
ROE 12.5% 10.9%

Digunakan:Untuk melihat profitabilitas dari investasi yang dilakukan oleh pemegang saham biasa.
KOMPONEN ROE
ROE bisa dipecah ke dalam beberapa rasio yaitu :

Net Income Sales Assets


ROE = X X
Sales Assets Equity

Dengan melihat komposisi rumus diatas, dapat di simpulkan


bahwa ROE adalah Fungsi dari :
▪ Profitabilitas (Net Income / Sales)
▪ Aktivitas (Sales/Aset)
▪ Solvency (assets/Equity)
Contoh Perbandingan ROE

• Pada Ilustrasi di atas antara


Perusahaan A dan B
mempunyai ROA yang sama.
A B C Tetapi ROE Perusahaan B hanya
Sales 200,000 400,000 400,000 ½ dari ROE Perusahaan A, bisa
Net Income 40,000 40,000 40,000 di lihat laba yang di peroleh
perusahaan B sama dengan
Total Aset 200,000 200,000 400,000
perusahaan A tetapi modal
Equity 80,000 160,000 320,000 sendiri perusahaan B 2xlipat
Profit Margin 20.0% 10.0% 10.0% dari perusahaan A

Aset Turnover 1.00 2.00 1.00


ROA 20% 20% 10%
Aset to Equity 2.5 1.25 1.25
ROE 50.0% 25.0% 12.5%
Kesimpulan

ROA sangat diperhatikan oleh investor. ROA


Profitability analisis adalah juga paling banyak variasi rumusnya, yang
analisis mengenai terpenting adalah sebagai seorang analis
harus tau kapan suatu rumus harus
kemampuan perusahaan digunakan.
untuk menghasilkan laba Investor juga sangat memperhatikan ROE.
ROE akan meningkat Ketika ROE-after tax
bisa melampaui beban bunga setelah pajak.
TERIMA KASIH
“Productivity is never an accident. It is always
the result of a commitment to excellence,
intelligent planning and focused effort.”

Anda mungkin juga menyukai