Sembarang
Sekitaran
Masuk log
Pengaturan
Tentang Wikipedia
Penyangkalan
Buka menu utama
Cari
Agama Yahudi
Agama Abrahamik
Agama Yahudi (dari kata Ibrani יהודה,Yehudah[1][2]) adalah agama asli bangsa
Yahudi, yang merangkum seluruh tradisi dan peradaban religi, budaya,
maupun hukumbangsa Yahudi.[3] Bagi umat Yahudi yang taat, agama Yahudi adalah
ungkapan nyata dariperjanjian antara Tuhan dan Bani Israel.[4]Agama ini
menyimpan khazanah susastra, amalan, wawasan teologi, dan tatanan organisasi
yang kaya. Kitab Taurat adalah bagian dari khazanah susastra yang terdiri atas
kumpulan Tanak atau Alkitab Ibrani, dan kumpulan tradisi tutur yang baru
dibukukan kemudian hari, semisal Midras dan Talmud. Dengan jumlah pemeluk
sekitar 14,5 sampai 17,4 juta jiwa,[5] Agama Yahudi menempatiperingkat ke-10
dalam daftar agama besar dunia.
Ada bermacam-macam mazhab dalam agama Yahudi, kebanyakan berpangkal
darimazhab Yahudi Rabani, yang yakin bahwa Tuhan mewahyukan syariat
dan titah-titah-Nya kepada Musa di Tur Sina dalam
bentuklisan maupun tulisan.[6] Dari masa ke masa, ada saja golongan yang
menyanggah seluruh atau sebagian dari keyakinan semacam ini, misalnya kaum
Saduki dan kaum Yahudi Yunani pada zaman Haikal ke-2, kaum Yahudi
Karayi dan kaum Yahudi Sabatayi pada awal dan akhir Abad Pertengahan,[7] serta
mazhab-mazhab Yahudi non-Ortodoks pada Zaman Modern. Ada pula mazhab-
mazhab modern, semisal mazhab Yahudi Humanis, yang tidak mementingkan
keimanan kepada Tuhan.[8]Mazhab-mazhab terbesar saat ini adalahYahudi
Ortodoks (Yahudi Haredi dan Yahudi Ortodoks Modern), Yahudi Konservatif,
danYahudi Pembaharuan. Satu mazhab berbeda dengan mazhab lain dalam
pendekatan terhadap syariat Yahudi, tradisi Rabani, dan arti penting negara
Israel.[9] Mazhab Yahudi Ortodoks berkeyakinan bahwa Taurat maupun syariat
Yahudi berasal dari Tuhan, bersifat kekal dan ajek, sehingga wajib dipatuhi.
Mazhab Yahudi Konservatif dan Yahudi Pembaharuan berpandangan lebih liberal.
Dibanding mazhab Yahudi Pembaharuan, mazhab Yahudi Konservatif pada
umumnya mengusung tafsir yang lebih tradisional atas syariat Yahudi. Mazhab
Yahudi Pembaharuan lazimnya berpendirian bahwa syariat Yahudi harus
dipandang sebagai seperangkat pedoman umum alih-alih sebagai seperangkat
larangan dan perintah yang wajib dipatuhi segenap umat Yahudi.[10][11] Di masa
lampau ada mahkamah khusus bagi penegakan syariat Yahudi. Sekarang ini pun
masih ada mahkamah-mahkamah syariat Yahudi, tetapi pengamalan syariat Yahudi
kini lebih banyak bergantung pada kerelaan umat.[12] Wibawa keilmuan di bidang
teologi dan syariat tidak ditumpukan pada seorang tokoh atau suatu lembaga
tertentu, melainkan pada Kitab Suci dan para mufasir Kitab Suci, yakni para
rabidan alim-ulama.[13]
Agama Yahudi terlembagakan di Timur Tengah pada Zaman Perunggu.[14] Agama
ini adalah pengembangan dari kepercayaan Bani Israel sekitar tahun 500
SM,[15] dan dipandang sebagai salah satu kepercayaan paling tua kepada Tuhan
Yang Maha Esa.[16][17] Sebutan"orang Ibrani" maupun "Bani Israel" sudah
tergantikan dengan istilah "orang Yahudi" dalam kitab-kitab Tanak terkemudian,
misalnya Kitab Ester. Di dalam kitab ini, istilah "orang Yahudi" digunakan sebagai
ganti istilah "Bani Israel".[18] Susastra, tradisi, dan nilai-nilai agama Yahudi
berpengaruh besar terhadap agama-agama Abrahamikterkemudian, yakni agama
Kristen, agama Islam, dan agama Baha'i.[19][20] Ada banyak unsur agama Yahudi
yang turut mempengaruhi etika dan hukum sipil di luar ranah agama di Dunia
Barat, baik secara langsung maupun tidak
langsung.[21]Sebagaimana Yunanisme, Ibranisme juga merupakan salah satu faktor
penting pembentuk peradaban Barat pada Abad Kuno, dan sebagai lingkungan
yang melatarbelakangi kemunculan agama Kristen, agama Yahudi cukup banyak
berjasa membentuk cita-cita luhur dan etika Dunia Barat sedari zaman Gereja
Perdana.[22]
Umat Yahudi adalah kelompok etnoreligius[23]yang beranggotakan orang-orang
Yahudi sejak lahir maupun orang-orang yang baru memeluk agama Yahudi. Pada
tahun 2015,jumlah umat Yahudi sedunia diperkirakan mencapai 14,3 juta jiwa,
atau kurang lebih 0,2% dari populasi dunia.[24] Dari jumlah keseluruhan ini, kira-
kira 43% menetap di Israel, 43% lagi menetap di Amerika Serikat dan Kanada,
sebagian besar dari sisanya menetap di Eropa, sementara selebihnya terserak di
Amerika Latin, Asia, Afrika, dan Australia.[24]
Keistimewaan dan rukun iman
Khazanah susatra
Jati diri
Mazhab-mazhab
Amalan
Pemuka agama
Sejarah
Hubungan dengan agama lain
Baca juga
Rujukan
Kepustakaan
Pranala luar
Privasi
Tampilan PC
Beranda
Sembarang
Sekitaran
Masuk log
Pengaturan
Tentang Wikipedia
Penyangkalan
Cari
Kekristenan
Agama terbesar pertama sedunia
"Kristiani" beralih ke halaman ini. Untuk kegunaan lain, lihat Kristiani (disambiguasi).
"Kristen" beralih ke halaman ini. Untuk tokoh bernama Kristen, lihat Kristen (disambiguasi).
Privasi
Tampilan PC
Beranda
Sembarang
Sekitaran
Masuk log
Pengaturan
Tentang Wikipedia
Penyangkalan
Paganisme
Baca dalam bahasa lain
Pantau
Sunting
"Pagan" beralih ke halaman ini. Untuk kegunaan lain, lihat Pagan (disambiguasi).
Paganisme adalah sebuah istilah yang pertama kali muncul di antara komunitas
Kristen di Eropa bagian selatan selama Abad Kuno Akhir sebagai suatu deskriptor
atas agama-agama selain agama mereka sendiri, atau agama Abrahamik terkait;
yaituYudaisme dan Islam.[1]
Terdapat banyak perdebatan keilmuan mengenai asal-usul istilah paganisme,
terutama karena tidak ada seorang pun sebelum abad ke-20 yang mengidentifikasi
diri sebagai seorang pagan.[2]
Saat agama-agama Abrahamik mulai menjadi lebih banyak diadopsi secara luas
(dalam proses-proses yang dikenal sebagaiKristenisasi dan Islamisasi), mulai
berkembang berbagai nama untuk mendeskripsikan mereka yang tidak
menganutnya; beberapa di antaranya termasuk Hellene, pagan,
serta heathen(seringkali diterjemahkan sebagai "kafir"), dan terkadang nama-nama
tersebut digunakan sebagai penghinaan.[3] Pada abad ke-19, paganisme diadopsi
kembali sebagai suatu deskriptor diri oleh para anggota beragam kelompok seni
yang terinspirasi oleh dunia kuno. Pada abad ke-20, paganisme digunakan sebagai
suatu deskripsi diri oleh para praktisi gerakan keagamaan neopagan atau pagan
kontemporer.
Pengetahuan kontemporer seputar agama-agama pagan lama berasal dari
beberapa sumber, termasuk catatan-catatan penelitian lapangan antropologis,
bukti-bukti artefakarkeologis, dan laporan-laporan sejarah dari para penulis kuno
mengenai budaya-budaya yang dikenal dalam dunia klasik. Rupa-rupa agama-
agama itu, yang dipengaruhi oleh berbagai keyakinan historis pagan dari Eropapra-
modern, masih ada hingga sekarang dan dikenal sebagai paganisme modern atau
kontemporer, juga disebut sebagai Neo-paganisme.[4][5]
Kendati kebanyakan agama pagan mengekspresikan suatu pandangan duniayang
adalah panteistik, politeistik, ataupunanimistik, terdapat juga sejumlah
paganmonoteistik.[6]
Nomenklatur dan etimologi
Definisi
Persepsi
Sejarah
Paganisme Modern
Kekristenan sebagai Pagan
Agama etnik bangsa Eropa pra-Kristen
Lihat pula
Referensi
Pranala luar
Privasi
Tampilan PC
Raden Sadewa (Sahadewa) putrane Prabu Pandhu lan Dewi Madrim. Satriya wuragile Pandhawa.
Kembarane Raden Sadewa asmane Raden Nakula. Wujude Nakula lan Sadewa kembar, kembar
rupa, swara, lan busana.
Nalika timure, Raden Sadewa kekasih Raden Tangsen, kasatriyane Sadewa ing Baweratalun
(Bumiretawu).
Sedulure beda ibu ana telu, yaiku : 1. Prabu Puntadewa, 2. Raden Wrekudara, 3. Raden Janaka.
Puntadewa, Wrekudara, Janaka, Nakula, lan Sadewa, sinebut kadang Pandhawa, saka tembung
linggane Pandhu lan hawa tegese putra Pandhu.
Raden Sadewa titising bhatara Aswin, dewa tabib. Wiwit cilik digulawenthah dening Dewi Kunthi.
Wujude Raden Sadewa satriya bagus, mbranyak pasemone. Watake jujur lan bekti marang
sedulur tuwa.
Ing lakon Babad Alas Mretani, Raden Tangsen bisa ngasorake yudane Jim Sadewa (riwayat liya
sinebut Ditya Sapulebu), satemah Jim Sadewa mau masrahake kasatriyane, yaiku Baweratalun
lan paring Aji Pramanajati kang dayane bisa ngerti sadurunge winarah.
Baca Juga
Artikel Terkait :
Puntadewa / Yudistira (Bahasa Jawa)
Werkudara / Bima (Bahasa Jawa)
ARTIKEL TERKAIT
Asmane Pandhita lan Pratapane
Pandhawa Kembar (Bahasa Jawa)
Pusaka, Ajian, Lan Jimat
Prabu Kala Pracona (Bahasa Jawa)
Wahmuka lan Arimuka sedulur kakang kawah adhi ari-ari
Sanjaya (Bahasa Jawa)
ASMANE SATRIYA LAN KASATRIYANE
Narendra (Ratu) lan Nagarine
Posting Lebih BaruPosting Lama
Labels
ALENGKAARJUNASASRABAHUARTIKEL WAYANGBHARATAYUDACERITA BAHASA INGGRISCERITA
BAHASA SUNDACERITA WAYANG BAHASA JAWADOWNLOAD MP3 WAYANGDOWNLOAD VIDEO
WAYANGJONGGRING SALOKAKURAWALAIN-LAINLAKON DEWALELUHUR
PANDAWALOKAPALALOKAPALA DAN RAMAYANAMAESPATIMAHABHARATAMEDANG
KEMULANPANDAWAPUNOKAWANSRI KRESNATOKOH DEWATOKOH KAPIWAYANG GOLEK
About
Contact
Privacy Policy
Disclaimer
Copyright 2019 Kumpulan Cerita Wayang
Raden Nakula putrane Prabu Pandhu lan Dewi Madrim. Satriya sumendhining Pandhawa
(kakang ragil). Kagungan rayi siji tunggal rama ibu, kekasihe Raden Sadewa. Wujude Nakula lan
Sadewa, kembar. Kembar rupa, swara, lan busana.
Nalika timure, Raden Nakula kekasih Raden Pinten, dene Raden Sadewa kekasih Raden Tangsen.
Kasatriyane Raden Nakula ing Sawojajar.
Sedulure beda ibu ana telu, yaiku : 1. Prabu Puntadewa, 2. Raden Wrekudara, 3. Raden Janaka.
Puntadewa, Wrekudara, Janaka, Nakula, lan Sadewa, sinebut kadang Pandhawa, saka tembung
linggane Pandhu lan hawa tegese putra Pandhu.
Manut layang Purwacarita, garwane Raden Nakula sesilih Dewi Srengganawati, putrane Sang
Hyang Badhawanganala. Karo Dewi Srengganawati iki, Raden Nakula peputra siji sesilih Dewi Sri
Tanjung.
Baca Juga
Ngarepake pungkase perang Bharatayuda, Raden Nakula lan Sadewa disraya dening Prabu
Kresna supaya sowan ing ngarsane Prabu salya (uwake / pakdhene) kanthi ngliga keris, pasrah
pati urip. Dhawuh iki ditindakake, satemah Prabu Salya mblakakake isen – isening atine lan
nyuwun tandhing mungsuh Prabu Puntadewa. Satemah dadi srana menange Bharatayuda
tumrap Pandhawa.
=========
Nakula iku sawijining paraga Mahabharata. Nakula artine ‘’bisa nguwasabi awake dhewe’’. Ing
pedhalangan, nalika isih enom Nakula nganggo jeneng Pinten. Pinten iku sejatine jeneng tanduran
kang godhonge bisa kanggo obat. Kaya jenenge, Nakula lantip ing obat-obatan amarga tinitisan
Batara Aswi , dewane tabib. Satriya iki salah sijine Pandhawa lan nduwe kembaran kang jenenge
Sadewa. Beda karo Yudhistira, Werkudara, lan Janaka, Nakula lan Sadewa iki lair seka Dewi
Madrim. Nalika Pandhu palastra, Dewi Madrim bela pati lan kembar iki lair seka wetenge kang
suwek dening keris.
Raden Nakula kuwi satriya kembar kemanikan. Sedulur kembare aran Raden Sadewa iya
Sahadewa. Sekarone putrane nata ing Astina, Prabu Pandhudewanata, lan mijil saka garwa Dewi
Madrim, kadang enome Raden narasoma iya Prabu Salya nata ing Mandaraka.Ing Mahabharata,
Nakula artine ‘’bisa nguwasabi awake dhewe’’. Ing pedhalangan, nalika isih padha cilik-cilik,
Nakula kuwi arane Pinten, lan kembarane Sadewa aran Tangsen. Pinten iku sejatine jeneng
tandhuran kanmg godhonge bisa kanggo obat, Kaya jenenge, Nakula lan sadewa lantip ing
babagan obat-obatan amraga satriya sakloron kuwi titise dewa kembar, Bathara Aswan lan
Aswin, dewane tabib. Satriya sakembaran iku klebu sedulur nunggal rama seje ibu yen karo Prabu
Puntadewa, Werkudara lan Arjuna. Lan satriya lima kasebut kawentar kanthi aran Pandhawa.
Kekarone setya lan bekti banget marang para kadhang sepuhe, senadyan seje ibu. Prabu
Puntadewa, Werkudara, lan Arjuna mijil saka ibu Dewi Kunthi.
Nalika dumadine perang baratayuda, Prabu salya melu Kurawa. Siji mbaka siji senopati Kurawa
padha gugur. Nganthi Prabu Salya piyambak sabanjure nyarirani pribadi dadi senopati agung.
Jalaran Prabu salya iku iya isih marasepuhe Prabu Duryudana, nata Astina. Nalika mireng yen
kang madeg senopati agung Prabu salya, para Pandhawa padha bingung. nanging botohe
Pandhawa sing sugih pratikel, Prabu Kresna banjur dhawuh marang Nakula lan Sadewa supaya
marak ing ngarsane Prabu salya, api-api nyuwun dipateni wae. Mesthi wae Prabu Salya ora
mentala mateni perunane kuwi. Malah banjur atine rumangsa keranta-ranta merga kelingan
amarng adhine (Dewi Madrimm) kang wis sedha bela pati marang Pandhu lan ninggali bayi
kembar kang isih abang, yakuwi Pinten lan tangsen iku. Mung merga saka beciking pakartine
Dewi Kunthi, bayi kembar kuwi nadyan dudu putrane dhewe tetep digula wentah kanthi kebak
rasa tresna asih tanprabedha karo anake dhewe.
Jroning bathine, satemene Prabu salya luwih tresna lan abot marang para Pandhawa kuwi
ketimbang marang mantune. Lan saliyane trenyuh bareng ndeleng Nakula-Sadewa, Prabu Salya
uga banjur kelingan marang marasepuhe, Begawan Bagaspati sing sedane merga saka pakartine
Sang Prabu Salya duk isih enome. Sang Begawan nalika sedane ninggal suwara yen babak nagih
janji lumantar ratu kang kasinungan ludira seta, sing ora liya Prabu Puntadewa.
Mula Salya banjur paring dhawuh marang nakula-Sedewa supaya bali, lan meling supaya sing
methuake yudane, Prabu Puntadewa. Temenan, bareng tempuking yuda, Prabu Salya nglilakae
patine nalika adu arep karo Prabu Puntadewa. Aji-ajine aran Chandabirawa ora kuwan nyedhaki
Prabu Puntadewa lan banjur ilang musna. Prabu Salya akhire sedha disawat pusaka Jamus
Kalimasada. Kasatriyane Nakula kuwi ing Sawojajar, dene Sadewa ing Paweratalun. Garwane
nakula kekasih Dewi Srengginiwati kang banjur peputra Dewi Sri Tanjung. Dene Sadewa nggarwa
Dewi Srenggini kang sateruse peputra Bambang Widapeksa (Suwidapaksa). Dewi Srengganawati
lan Srenggini iku putrane Sang Hyang Badawanganala, dewane bulus, ing Narmada Wailu. Ing
lakon Sudamala utawa Durga Ruwat, dicritakake yen akhire sawise klakon ngruwat Bathari
Durga, Nakula-Sadewa palakrama anthuk Endhang Suka lan Pradapa, kekarone putrine Resi
Tambrapetha saka pratapan Prangalas. Kekarone banjur peputra Raden Saluwita, Pramusinta lan
Pramuwati. Yen pinuju pisowanan ing Amarta lungguhe Nakula Sadewa ngapit ingkang raka
Prabu Puntadewa lan kekarone padha ngapurancang.
Artikel Terkait :
Puntadewa / Yudistira (Bahasa Jawa)
Werkudara / Bima (Bahasa Jawa)
Arjuna (Bahasa Jawa)
Nakula (Bahasa Jawa)
Sadewa (Bahasa Jawa)
Werkudara / Bima (Bahasa Jawa)
Pandawa Lima
Nakula
Sadewa (Bahasa Jawa)
Arjuna (Janaka) Bahasa Jawa
Nakula (Bahasa Jawa)
Sadewa
Arjuna
Posting Lebih BaruPosting Lama
Labels
ALENGKAARJUNASASRABAHUARTIKEL WAYANGBHARATAYUDACERITA BAHASA INGGRISCERITA
BAHASA SUNDACERITA WAYANG BAHASA JAWADOWNLOAD MP3 WAYANGDOWNLOAD VIDEO
WAYANGJONGGRING SALOKAKURAWALAIN-LAINLAKON DEWALELUHUR
PANDAWALOKAPALALOKAPALA DAN RAMAYANAMAESPATIMAHABHARATAMEDANG
KEMULANPANDAWAPUNOKAWANSRI KRESNATOKOH DEWATOKOH KAPIWAYANG GOLEK
About
Contact
Privacy Policy
Disclaimer
Copyright 2019 Kumpulan Cerita Wayang
MENU
1. Beranda
2. eduMom
3. Materi
4. Pengertian Raden Ajeng Kartini dalam Bahasa Jawa
★★★★★
Pengertian Raden Ajeng Kartini dalam Bahasa Jawa akan kami bagikan kepada anda semua warga
Indonesia. Mengingat banyak sekali yang mencari biografi Raden Ajeng Kartini dalam Bahasa Jawa namun
yang tersedia hanya dalam bahasa Indonesia.
Dengan demikian kami berusaha untuk membantu menjawab kebutuhan anda semua. Yaitu
pengertian Raden Ajeng Kartini dalam Bahasa Jawa. Silahkan di simak ulasan kami tentang artikel Raden
Ajeng Kartini dalam Bahasa Jawa.
Kelas: X AP
Salah satunggaling pahlawan estri ing Indonesia kang kawentar kejawi Cut Nyak Dien inggih menika R.A
Kartini. Senaosa panjenenganipun mboten ngginakaken gaman ananging perjuanganipun Raden Ayu kartini
Saged migunani tumrap sedaya tiyang estri mliginipun wanita ing Indonesia.
Raden Ajeng kartini miyos wonten tlatah Jepara wulan Arpil Surya Kaing 21 Tahun 1879. Wonten jaman
semanten tiyang estri utawi lare estri mboten angsal ndherek sekolah kados tiyang jaler amargi tiyang sepuh
rikala semanten gadhah penggalih bilih tiyang estri menika namung gadhah tanggel jawab macak, masak,
tuwin manak.
Perjuangan Kaertini kasebut dereng ugi kasil dumugi piyambakipun krama kaliyan Bupati Rembang ingkang
asmanipun K.R.M Adipati Ario Singgih Djojo Adhiningrat. Saking menika Raden Ajeng Kartini gadhah
dukungan saking garwanipun saengga saged damel sekolahan khusus kagem tiyang estri ing rikala
semanten.
Perjuangan emansipasi terus dipunlakoni saengga para wanita saged uwal saking adhat pingit. Wanita
gadhah hak ingkang sami kaliyan tiyang sanes. Para wanita saged ngangsu kawruh ing sekolahan kados
dene tiyang jaler.
Artikel Terkait:
Tags: #Artikel Kartini dalam Bahasa Jawa #Artikel Raden Ajeng Kartini dalaam Bahasa Jawa #Biografi
Kartini dalam Bahasa Jawa Biografi Raden Ajeng Kartini dalam Bahsa Jawa #Pengertian Kartini dalam
Bahasa Jawa #Pengertian Raden Ajeng Kartini dalam Bahasa Jawa #Profil Kartini dalam Bahasa
Jawa#Profil Raden Ajeng Kartini dalam Bahasa Jawa
«
Facebook
Twitter
Pin it
...
»
Materi Tembang Macapat, Isi Tembang Macapat dan Makna Tembang Macapat
Komentar Facebook
Popular
Terbaru
Materi Tembang Macapat, Isi Tembang Macapat dan Makna Tembang Macapat
Materi Pawarta Kelas X
Info gempa bantul 10 agustus 2019
Info gempa 10 agustus 2019 jam 20.28
Contoh Naskah Aksara Jawa
Top