Kromato
Kromato
Tanggal : 1.
PJP : 2.
Asisten : 3.
1. 4.
2. 5.
3. 6.
7.
Volume Injeksi
1
atau w
Elusi
Eluen
Resolusi
Guard column
Post Column
Inner Diameter
Void Volume
Void Time
Particle size
2
Lengkapi tabel berikut dengan melihat data yang terdapat pada software
Parameter
No Senyawa
Area (pmol)
Struktur Molekul BM (g/mol) [] (M) d (g/mL) (cP) tR (Menit) /w (s)
1 Asetofenon (A)
Propiofeneone
2
(P)
Etylparaben
3
(EP)
Propylparaben
4
(PP)
5 Ketoprofen (K)
3-Nitrofenol
6
(3NP)
4-Nitrofenol
7
(4NP)
Jelaskan hubungan densitas dan viskositas dalam mempengaruhi proses pemisahan campuran senyawa menggunakan HPLC?
Berdasarkan waktu retensi, manakah senyawa yang tertahan paling lama di dalam kolom? Jelaskan?
3
Hitunglah besaran nilai K’, N dan H berikut
Nama Senyawa
No Parameter Asetofenon Propiofeneone Etylparaben Propylparaben
Ketoprofen (K) 3-Nitrofenol (3NP) 4-Nitrofenol (4NP)
(A) (P) (EP) (PP)
1 K’
2 N
3 H
Berdasarkan nilai K’, manakah yang akan keluar kolom lebih lama? Jelaskan?
Berdasarkan nilai N, senyawa manakah yang memiliki efisiensi paling baik? Jelaskan?
4
Hitunglah nilai factor selektivitas dan Resolusi puncak berikut?
Nama Senyawa
No Parameter Asetofenon Propiofeneone Etylparaben Propylparaben
Ketoprofen (K) 3-Nitrofenol (3NP) 4-Nitrofenol (4NP)
(A) (P) (EP) (PP)
1 α
2 R
Contoh perhitungan
Berdasarkan nilai R, pasangan puncak manakah yang memiliki hasil pemisahan yang paling baik? Jelaskan
5
Jelaskan atau gambarkan kromatogram dengan pemisahan terbaik ditinjau dari aspek berikut:
Parameter Contoh Kromatogram/penjelasan
Rendah Tinggi
Noise
Resolusi
Jumlah Pelat
Jumlah Puncak
Waktu Analisis
6
T1 Pemisahan dengan elusi isokratik (Air (P’ = 10.2):Asetonitril (P’ = 5.8))
Volume Eluen Resolusi Waktu Analisis
No Indeks Polaritas (P’) Puncak Noise (T/R) N
Air ACN (T/R) (Menit)
1 0 100
2 20 80
3 40 60
4 60 40
5 80 20
6 100 0
Cari perbandngan air dan ACN yang menghasilkan pemisahan terbaik lalu hasilnya simpan pada kolom no 7
Kromatogram kondisi No 7
Pembahasan
7
T2 Pemisahan dengan elusi isokratik (Air (P’ = 10.2): Metanol (P’ = 5.1))?
Volume Eluen Resolusi Waktu Analisis
No Indeks Polaritas (P’) Puncak Noise (T/R) N
Air Metanol (T/R) (Menit)
1 0 100
2 20 80
3 40 60
4 60 40
5 80 20
6 100 0
Cari perbandngan air dan Metanol yang menghasilkan pemisahan terbaik lalu hasilnya simpan pada kolom no 7
Kromatogram Kondisi no 7
Pembahasan
Jelaskan sifat kepolaran air, metanol, asetonitril dan hubungannya sebagai eluen campuran senyawa yang sedang dipisahkan (Cek nilai indeks kepolaran)?
8
T3 Berdasarkan hasil pemisahan campuran senyawa menggunakan air-asetonitril dan air-metanol (kondisi terbaik no T1 dan T2), bandingkan dan jelaskan
kondisi mana yang paling baik dalam memisahkan campuran tersebut?
Volume Eluen Resolusi Waktu Analisis
No Indeks Polaritas (P’) Puncak Noise (T/R) N
(T/R) (Menit)
Air Asetonitril
1
( ) ( )
Air Metanol
2
( ) ( )
Berdasarkan T3, jelaskan eluen manakah yang menghasilkan kromatogram dengan pemisahan terbaik?
9
Jelaskan perbedaan pemisahan campuran sampel menggunakan HPLC dengan elusi isokratik dan gradient?
Parameter Elusi Gradien Elusi Isokratik
Jumlah pelarut
Komposisi Eluen
Hasil Pemisahan
Waktu Analisis
Resolusi
Berdasarkan T3, apakah kelima senyawa tersebut harus dipisahkan lebih lanjut menggunakan elusi gradient?
10
Dalam pelaksanaannya mana yang lebih mudah menentukan eluen terbaik dengan metode elusi isokratik atau elusi gradien?
11
T4 Pengaruh suhu kolom terhadap kromatogram
Suhu Waktu Analisis Waktu Retensi (menit)
No Puncak Noise Resolusi
(0C) (Menit) A P EP PP K 3NP 4NP
1 20
2 40
3 60
4 80
5 100
6 120
7 140
Kromatogram kondisi No 8
12
Jelaskan pada kondisi sampel seperti apakah kita harus menggunakan suhu terprogram dalam pemisahan GC?
Bagaimana pengaruh suhu kolom terhadap noise dan area masing-masing puncak?
13
Pemisahan asam lemak menggunakan GC dilakukan pada suhu awal kolom 60ºC, dinaikkan menjadi 100ºC dengan laju 10 ºC/menit, dinaikkan menjadi 180 ºC
dengan laju 20ºC/menit, ditahan 6 menit dan dinaikkan menjadi 250 ºC dengan laju 14 ºC/menit dan ditahan selama 5 menit. Hitunglah total waktu pemisahan
asam lemak tersebut?
14
T5 Pengaruh volume injeksi (Konsentrasi) terhadap kromatogram?
Volume Waktu Analisis Area
No Noise
(L) Puncak (Menit) A P EP PP K 3NP 4NP
1 5
2 10
3 20
Pembahasan
15
T6 Pengaruh laju alir terhadap kromatogram
Laju Alir Waktu Analisis Waktu Retensi (Menit)
No Noise
(mL/Menit) Puncak (Menit) A P EP PP K 3NP 4NP
1 1.0
2 2.0
3 3.0
Pembahasan
Apa akibatnya apabila dalam suatu pemisahan menggunakan laju alir yang terlalu cepat atau terlalu lambat?
16
Panjang Waktu Analisis Waktu Retensi (Menit)
No Noise
Kolom (mm) Puncak (Menit) A P EP PP K 3NP 4NP
1 10
2 100
3 500
4 1000
17
T8 Pengaruh internal diameter terhadap kromatogram
Waktu Retensi (Menit)
Internal Diameter Waktu Analisis
No Noise H A P EP PP K 3NP 4NP
(mm) Puncak (Menit)
1 2.3
2 4.6
3 9.2
Pembahasan
apakah akan efektif apabila pemisahan dilakukan dengan menggunakan kolom dengan id yang sangat besar?
18
T9 Pengaruh ukuran partikel fase diam terhadap kromatogram
Ukuran Partikel Waktu Analisis Waktu Retensi (Menit)
No Puncak Noise H
(m) (Menit) A P EP PP K 3NP 4NP
1 3
2 6
3 9
Pembahasan
Jelaskan pengaruh ukuran partikel fase diam terhadap noise danbentuk kromatogram yang dihasilkan?
19