Anda di halaman 1dari 8

4. Parameter apa saja yang harus anda ketahui dalam metode GC?

Jawab : Untuk memahami bagaimana konsep dari metode gas chromatography, ada beberapa
parameter yang perlu diketahui. Beberapa parameter tersebut memiliki hubungan antara yang satu
dengan yang lain. Berikut adalah beberapa parameter dalam metode gas chromatography :

a. Waku retensi
Waktu retensi adalah lama atau waktu yang ditempuh oleh suatu cuplikan dari saat
cuplikan tersebt diinjeksi hingga cuplikan tersebut mencapai detektor. Selain itu waktu
retensi dapat diartikan sebagai waktu yang diperlukan suatu senyawa dalam campuran
untuk berelusi. Maka dari itu semakin kompleks suatu campuran akan semakin besar
waktu retensinya.
b. Volume retensi
Volume retensi dapat diartikan sebagai besar volume yang diperlukan untuk membawa
maksimum komponen melalui kolom. Apabila waktu retensi dan volume retensi suatu
cuplikan diketahui, maka laju alir volume gas keluar kolom dapat diketahui. Hal itu
dikarenakan waktu retensi dan volume retensi memiliki hubungan seperti persamaan
di bawah ini :
VR = tR × FC
dimana VR = volume retensi
tR = waktu retensi
FC = laju alir volume gas keluar kolom
c. Jumlah piringan rata-rata (N)
Parameter yang satu ini sering digunakan dalam literatur untuk menunjukan bagaimana
performa dari suatu kolom. Jumlah piringan rata-rata (N) dapat dicari dengan nilai
waktu retensi dan juga lebar lembah pada saat di dasar (W) dalam satuan waktu, dapat
dihitung dengan rumus berikut :
tR 2
N = 16 ( )
𝑊

d. Ketinggian piringan (H)


Sama seperti nilai jumlah pirirngan rata-rata, ketinggian piringan juga sering digunakan
dalam literatur untuk menunjukan bagaimana performa dari suatu kolom. Ketinggian
piringan menggambarkan panjang kolom (L) yang mampu memuat analit dalam jumlah
tertentu.. Nilai ketinggian piringan dapat ditentukan dari rumus berikut :
𝐿
H=
𝑁
e. Koefisien distribusi
Dalam suatu sistem gas chromatography, zat yang terlarut akan segera terbagi menjadi
dua fasa yaitu fasa diam dan fasa gerak. Kesetimbangan kedua fasa ditandakai ketika
aliran pada fasa gerak terhenti pada waktu tertentu. Konstanta distribusi dirumuskan
sebagai:
𝑐𝑠
𝐾=
𝑐𝑀
dimana cS = konsentrasi terlarut pada fasa diam
cM = konsentrasi pada fasa gerak.
f. Faktor retensi (k)
Faktor retensi merupakan parameter untuk menunjukkan kecepatan migrasi suatu zat
terlarut dalam kolom. Faktor retensi dapat dicari dengan persaman berikut:

𝑉𝑆 𝑡𝑅 − 𝑡𝑀
𝑘 = 𝐾( ) =
𝑉𝑀 𝑡𝑀
g. Faktor kapasitas
Faktor kapasitas merupakan suatu perbandingan molekul sampel pada fase diam
dengan fase gerak. Nilai faktor kapasitas juga mampu menunjukkan seberapa kuat
komponen-komponen dalam sampel yang dibawa oleh fase gerak berinteraksi dengan
kolom.

𝐾𝑉𝑠 𝐶 𝑉
𝐾’ = = 𝐶 𝑠𝑉𝑠
𝑉𝑚 𝑚 𝑚

h. Resolusi kolom (𝐑 𝐬 )
Resolusi kolom menunjukkan suatu ukuran kemampuan kolom tersebut dalam
memisahkan dua zat terlarut secara kuantitatif. Resolusi kolom diformulasikan sebagai:
2∆𝑍 2(𝑡𝑅𝐵 − 𝑡𝑅𝐴 )
𝑅𝑆 = =
𝑊𝐴 + 𝑊𝐵 𝑊𝐴 + 𝑊𝐵
dimana : ∆𝑍 = jarak antara waktu retensi komponen A dan B
𝑡𝑅𝐴,𝐵 = waktu retensi A dan B
𝑊𝐴,𝐵 = lebar dasar puncak (peak) A dan B
i. Laju Pemisahan
Nilai laju pemisahan dipengaruhi oleh perbandingan antara volume fase diam dan fasa
gerak, kecepatan fase gerak, dan juga koefisien distribusi. Besar laju pemisahan dapa
dicari menggunakan persamaan berikut :
1
𝑅𝑎𝑡𝑒 = 𝑢 1+𝐾′

8. Berikan contoh perhitungan dengan metode GC yang melibatkan parameter penting ;


resolusi kolom, jumlah piringan rata-rata, tinggi piringan, penentuan konsentrasi sampel,
perubahan panjang kolom, dan waktu elusi pada resolusi (Rs)=1,5.

Jawab :

Contoh soal :
 Dari 5 𝜇L larutan standar metil propionat dan metil n-butirat masing-masing menunjukkan
puncak pada 3,2 dan 8,4 menit.
 Sebanyak 5 𝜇L dari campuran sampel standar menghasilkan data sebagai berikut:
No Hexachlorobenzene Pentachlorobenzene Tinggi puncak hexachlorobenzene
(mL) (mL) (mm)
1 0.1 1.9 3.75
2 0.2 1.8 7.50
3 0.3 1.7 11.25
4 0.4 1.6 15
5 0.5 1.5 18.75
 Tinggi puncak berdasarkan presentase volume metil propionat masing-masing.
 Dengan cara yang sama seperti sampel standar, dari hasil injeksi 5 𝜇L sampel yang tidak
diketahui teramati adanya puncak puncak pada 3,2 menit dengan tinggi senilai 14,5 mm.
 Pada salah satu campuran standar metil propionat dan metil n-butirat yang digunakan
menunjukkan data sebagai berikut: lebar dasar puncak pada metil propionat dan metil n-
butirat berturut-turut adalah 1,45 menit dan 3,65 menit.

Bagaimana Anda menentukan:

1. Kandungan senyawa metil propionat dalam sampel tersebut

Pada data diatas, kromatogram dari larutan standar dapay diplot menjadi sebuah grafik.
Persamaan ini berupa persamaan garis lurus yaitu :

Y = m x +b

Tinggi puncak persen metil propionat

Grafik Kandungan Hexachlorobenzene dengan Tinggi Puncak


20
Tinggi Puncak Metil Butirat (mm)

18.75
18
16
15
14
12
11.25
10
8 7.5
6
4 3.75
2
0
5 10 15 20 25
Konsentrasi metil butirat dalam sampel standar (%)

Melalui perhitungan, persamaan garis lurus menjadi:


𝑦 = 𝑏𝑥 + 𝑎
𝑦 = 0,75𝑥
Pada saat waktu retensi sebesar 3,4 menit diperoleh tinggi puncak 14,5 mm. Sehingga, nilai ini
dapat dimasukkan ke dalam persamaan. Tinggi puncak digunakan sebagai y.
14,5 = 0,75𝑥
𝑥 = 19,33%
Didapatkan nilai x atau nilai konsentrasi metil butirat dalam larutan standar sebesar 19,33%.
Diketahui bahwa larutan standar memiliki volume 5𝜇𝐿. Sehingga, volume metil butirat dalam
sampel ialah:
𝑉 = 19,33% × 5𝜇𝐿
= 0,9665 𝜇𝐿
= 9,665 × 10−7 𝐿

Jadi, konsentrasi senyawa metil butirat dalam sampel air minum ialah sebesar 19,33% atau
memiliki = 9,665 × 10−7 𝐿 dari 5𝜇𝐿 larutan sampel.

2. Resolusi kolom (Rs) [tanpa satuan]

Jawab:
2 [(𝑡𝑅 )𝐵 − (𝑡𝑅 )𝐴 ]
𝑅=
𝑊𝐵 + 𝑊𝐴
Pada kasus diatas, diketahui data sebagai berikut:

 Waktu retensi larutan standar metil propionat, (𝑡𝑅 )𝐴 = 3,2 menit


 Waktu retensi larutan standar metil butirat,(𝑡𝑅 )𝐵 = 8,4 menit
 Lebar dasar puncak metil propionat, 𝑊𝐴 = 1,45 menit
 Lebar dasar puncak metil butirat, 𝑊𝐵 = 3,65 menit
Menggunakan persamaan (5) maka nilai resolusi dapat diketahui sebagai berikut:

2 [(𝑡𝑅 )𝐵 − (𝑡𝑅 )𝐴 ]
𝑅=
𝑊𝐵 + 𝑊𝐴

2(8,4 − 3,2)𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡
=
(1,45 + 3,65)𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡

10.4
=
5,1
= 2,04

3. Jumlah piringan rata-rata (N rata-rata)

Jawab :
2
(𝑡𝑅 )𝐴
𝑁𝐴 = 16 ( )
𝑊𝐴

3,2 2
= 16 ( )
1,45

= 16 × 4,87

= 77,93

 Jumlah piringan yang dibutuhkan metil butirat (NB)


2
(𝑡𝑅 )𝐵
𝑁𝐵 = 16 ( )
𝑊𝐵
8,4 2
= 16 ( )
3,65
= 16 × 5,296
= 84,74
 Jumlah piringan rata-rata yang dibutuhkan ialah:
77,93 + 84,74
̅=
𝑁
2
= 81,34

Jadi, jumlah piringan rata-rata yang dibutuhkan sebanyak 81,34 atau sekitar 82 piringan.

4. Tinggi Piringan

Asumsi panjang kolom (L) yang digunakan adalah 25 m dengan N = 82 piringan, tinggi
piringannya adalah

𝐿
𝐻=
𝑁
25 𝑚
𝐻=
82 𝑝𝑖𝑟𝑖𝑛𝑔𝑎𝑛

𝐻 = 0.304 𝑚

Jadi, tinggi piringannya adalah 0,304 m.

5. Panjang kolom jika resolusi 1.5

Pada persamaan resolusi

√𝑁 𝛼−1 𝑘
𝑅𝑠 = ( ) (1+ 𝐵𝑘 )
4 𝛼 𝐵
.........................(19)
k dan α tidak berubah secara drastis dengan adanya perubahan L dan N, sehingga kita bisa
anggap k dan α akan konstan. Apabila resolusi ingin diubah, maka yang mempengaruhi adalah
akar dari jumlah piringannya, sehingga didapat persamaan

(𝑅𝑆 )1 √𝑁1
=
(𝑅𝑆 )2 √𝑁2

Dengan (𝑅𝑆 )1 = 1,88, (𝑅𝑆 )2 = 1,5 , N1 = 88 piringan, dan N2 adalah jumlah piringan yang akan
dicari. Apabila kita substitusikan akan diperoleh:

1,88 √82
=
1,5 √𝑁2

2
√82 𝑥 1,5
𝑁2 = ( )
1,88

𝑁2 = 56,02 ≈ 57 𝑝𝑖𝑟𝑖𝑛𝑔𝑎𝑛

Dengan diketahuinya jumlah piringan, kita bisa menentukan berapa panjang kolomnya bila
resolusi menjadi 1,5 dengan tinggi piringan tetap (H = 0.304 m)

𝐿2
𝑁2 =
𝐻

𝐿2 = 𝑁2 . 𝐻
𝐿2 = 57 𝑝𝑖𝑟𝑖𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑥 0,304 𝑚

𝐿2 = 17,33 𝑚

Sehingga, panjang kolom bila resolusi kolom yang diharapkan 1,5 adalah 17,33 m.

6. Waktu elusi senyawa metil propionat yang diperlukan pada panjang kolom tersebut

Resolusi pada kolom yang diperpanjang adalah 1,5. Waktu elusi setelah kolom diperpanjang bisa
ditentukan dengan menggunakan resolusi kolomnya. Dari penurunan persamaan resolusi,
diperoleh hubungan antara waktu retensi dengan resolusi sebagai

16 𝑅𝑠 2 𝐻 𝛼 2 (1+𝑘 )3
𝐵
(𝑡𝑅 )𝐵 = ( )
𝑢 𝛼−1 (𝑘𝐵 )2

u , α, dan k diasumsikan tidak berubah atau perubahannya sangat kecil apabila waktu retensi
dan resolusi berubah, sehingga didapatkan persamaan

(𝑅𝑆 )1 2 (𝑡𝑅 )1
2 =
(𝑅𝑆 )2 (𝑡𝑅 )2

(𝑅𝑆 )2 2
(𝑡𝑅 )2 = (𝑡𝑅 )1
(𝑅𝑆 )1 2

(1,5)2
(𝑡𝑅 )2 = 3,2 𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡
(1,88)2

(𝑡𝑅 )2 = 2,04 𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡

Sehingga, pada kolom yang telah diperpanjang, waktu elusinya adalah 2,04 menit.

Anda mungkin juga menyukai