Anda di halaman 1dari 7

4.

Bila anda bermaksud Men-setting Panjang


menggunaka metode AAS (atomic gelombang cahaya yang akan
absorption spectrometry) untuk ditembakkan oleh instrument
menganalisa kandungan logam AAS di-set panjang
beratnya, rancangan penelitian gelombang yang akan diserap
apa yang akan anda lakukan. oleh Cu, Cr, dan Fe.
Pembahasan : Proses AAS pada instrumen
Atomic Absorption dijalankan. Tahap-
Spectroscopy (AAS) atau dalam tahapannya adalah:
bahasa Indonesia biasa disebut Sampel larutan diuapkan.
Spektroskopi Serapan Atom (SSA) Sampel yang telah
adalah suatu alat yang digunakan diuapkan dialirkan ke
pada metode analisis untuk atomizer, yang akan
penentuan unsur-unsur logam yang mengubah sampel
pengukurannya berdasarkan menjadi atom-atomnya.
penyerapan cahaya dengan panjang Cahaya ditembakkan ke
gelombang tertentu oleh atom logam sampel yang berada
dalam keadaan bebas. Metode ini dalam atomizer, dan
sangat tepat untuk analisis zat pada cahaya yang sudah
konsentrasi rendah.Teknik ini melalui sampel terdeteksi
mempunyai beberapa kelebihan oleh detektor.
dibandingkan dengan metode Detektor menentukan
spektroskopi emisi konvensional. tingkat absorbansi dari
sampel
Dalam menggunakan AAS
Dari data yang didapatkan,
sebagai metode analisis, pertama-
dilakukan perhitungan
tama harus disiapkan instrumen AAS
dengan menggunakan hukum
dan sampel air sungai di kota Tegal.
Beer-Lambert. Akan
Instrumen AAS yang akan
didapatkan konsentrasi logam
digunakan dalam percobaan adalah
berat seperti Cu, Cr, dan Fe
ETAAS (ElectrothermalAtomic
pada sampel air sungai di
Absorption Spectrometry). ETAAS
kota Tegal.
digunakan karena instrument ini
dapat mendeteksi logam Cr, Cu dan
Selain itu, metode lain yang
Fe yang akan dianalisis
dapat dilakukan adalah tahap
kandungannya pada air sungai di
pendestruksi cuplikan. Pada metode
kota Tegal. Selain instrument
destruksi basah dekomposisi sampel
ETAAS, instrument lain yang dapat
dilakukan dengan cara
digunakan adalah instrumen FAAS
menambahkan pereaksi asam
(Flame Atomic Absorption
tertentu kedalam suatu bahan yang
Spectrometry).
dianalisis. Asam-asam yang
Dengan metode ETAAS akan digunakan adalah asam-asam
dilakukan percobaan dengan prosedur pengoksidasi seperti H2SO4, HNO3,
sebagai berikut: H2O2, HClO4, atau campurannya.
Pemilihan jenis asam untuk
mendestruksi suatu bahan akan
mempengaruhi hasil analisis. panjang gelombang yang kecil
Kandungan matriks atau ion-ion lain sehingga limit deteksi AAS juga
dapat mengganggu proses analisis semakin baik.Metode AAS memiliki
logam berat dengan spektroskopi range ukur optimum pada panjang
serapan atom. Hal ini mengakibatkan gelombang 200-300 nm.Untuk
akurasi hasil menjadi rendah.Oleh analisis logam berat seperti Fe, Cr
karena itu, sebelum analisis dan Cu panjang gelombang yang
dilakukan destruksi untuk dibutuhkan berada pada range
menghilangkan atau memisahkan tersebut sangat sensitif dan bagus
kandungan ion lain, dengan dalam menentukan kandungan
perlakuan awal diharapkan kesalahan unsur-unsur logam.
pada saat analisis dapat ditekan
seminimal mungkin. Metode Limit deteksi pada AES,
perlakuan awal yang digunakan getaran transisi yang terjadi ditutupi
adalah metode destruksi yaitu oleh transisi elektronik yang
dengan memutuskan ikatan unsur menutup ruas garis yang belum
logam dengan komponen lain dalam sepenuhnya terbaca oleh
matriks sehingga unsur tersebut spektrometer.
berada dalam keadaan bebas
Pada AFS, limit deteksinya
kemudian dianalisis menggunakan
paling baik bila dibandingkan
AAS karena pengerjaannya cepat,
dengan metode lain. Metode AFS ini
sensitive, spesifik untuk unsur yang
mampu mendeteksi logam dengan
ditentukan, dan dapat digunakan
konsentrasi yang sangat kecil bahkan
untuk penentuan kadar unsur yang
sampai konsentrasi 10-9.
konsentrasinya sangat kecil tanpa
harus dipisahkan terlebih dahulu. Sensitivitas

5. Bagaimana anda menjelaskan Sensitivitas merupakan


keunggulan teknik aas disbanding konsentrasi zat atau sampel yang
analisis lain dalam hal limit diuji dengan adsorban sebesar
deteksi, sensitivitas dan ketelitian. 0,0044 (resapan 1%). Sensitivitas
Pembahasan: biasanya dinyatakan dalam g/mL
1% abs. Sensitivitas dari metode
Limit Deteksi
AAS tergolongan tinggi karena pada
Limit deteksi menunjukkan
penggunaan metode ini interferensi
konsentrasi terkecil dari sampel yang
daripada garis-garis spektrum unsur
masih bisa dideteksi oleh
lain diperkecil sehingga data yang
spektrofotometer serapan atom.
diperoleh lebih akurat disbanding
Limit deteksi biasanya dalam satuan
AES dan AFS.Tingkat selektivitas
g/mL. AAS memiliki limit deteksi
juga tinggi karena dapat menentukan
atau kepekaan yang tinggi karena
beberapa unsur sekaligus dalam
dapat mendeteksi atau mengukur
suatu larutan sampel tanpa perlu
konsentrasi logamhingga konsentrasi
pemisahan.
sangat kecil, seperti ppb. Getaran
transisi pada AAS jarang terjadi dan
monokromator yang digunakan
menghasilkan radiasi dengan
Ketelitian Astandar/Cstandar =
Csampel/Asampel
AAS mempunyai tingkat
ketelitian yang sangat tinggi karena Sehingga,
metode ini bebas Csampel = (Asampel/Astandar) x
gangguan.Kesalahan relatifnya
Cstandar
sangat kecil yaitu 1-2%.Ketepatan
AAS cukup baik dimana meskipun 2. Metode kurva kalibrasi
syarat yang diperlukannya sederhana
akan tetapi hasil pengukuran yang Dalam metode ini dibuat suatu seri
diperoleh cukup teliti sehingga dapat larutan standar dengan berbagai
menjadi dasar pembuatan kurva konsentrasi dan absorbansi dari larutan
kalibrasi. AES mempunyai tersebut diukur dengan AAS. Langkah
tingkat ketelitian yang sangat rendah selanjutnya adalah membuat grafik antara
bahkan besar penyimpangan konsentrasi(C) dengan absorbansi (A)
mencapai 50%. yang merupakan garis lurus yang
melewati titik nol dengan slope= a.b.
AFS mempunyai tingkat konsentrasi larutan sampel dapat dicari
ketelitian yang tinggi apabila setelah absorbansi larutan sampel diukur
digunakan untuk menganalisis dan diintrapolasi ke dalam kurva kalibrasi
senyawa organik dengan konsentrasi atau dimasukkan ke dalam persamaan
yang rendah.Tingkat ketelitiannya garis lurus yang diperoleh dengan
berkurang seiring dengan menggunakan program regresi linewar
bertambahnya konsentrasi senyawa pada kurvakalibrasi.
yang dianalisis.
3. Metode adisi standar
6. Teknik pengambilan data analisis Metode Adisi Standar adalah suatu
apa yang akan Anda lakukan dengan metode di mana pada jumlah sampel
metode AAS ini? yang sama ditambahkan larutan standar
Pembahasan: Ada tiga teknik yang biasa dengan konsentrasi yang berbeda.
dipakai dalam analisis secara Larutan standar atau larutan baku adalah
spektrometri. Ketiga teknik tersebut larutan yang telah diketahui
adalah: konsentrasinya secara teliti dan biasa
dinyatakan dalam satuan N (Normalitas)
1. Metode Standar Tunggal atau M (Molaritas). Larutan standar ini
biasa ditambahkan ke dalam larutan
Metode ini sangat praktis karena hanya sampel dalam jumlah yang relatif sedikit.
menggunakan satu larutan standar yang Penetapan dengan metode ini biasanya
telah diketahui konsentrasinya dilakukan pula pada spektrofotometri
(Cstd).Selanjutnya absorbsi larutan serapan atom bila matriks sampel tidak
standar (Asta) dan absorbsi larutan sama dengan matriks larutan standar atau
sampel (Asmp) diukur dengan konsentrasi analit dalam sampel sangat
spektrometri. Dari hukum Beer diperoleh: rendah.
Asta = b Csta dan Asmp = b Metode ini dipakai secara luas
Csmp karena mampu meminimalkan kesalahan
Lalu,
yang disebabkan oleh perbedaan kondisi =
lingkungan (matriks) sampel dan
standar.Dalam metode ini, dua atau lebih Sehingga akhirnya konsentrasi dari
sejumlah volume tertentu dari sampel logam dalam limbah dapat diketahui.
dipindahkan ke dalam labu takar. Satu
Metode analisis yang akan kami
larutan diencerkan sampat volume
gunakan untuk mengetahui komposisi
tertentu kemudian diukur absorbansinya
limbah logam tersebut adalah Metode
tanpa ditambah dengan zat standar,
Adisi Standar. Metode ini kami pilih
sedangkan larutan yang lain sebelum
karena akan menghasilkan pengukuran
diukur absorbansinya ditambah terlebih
yang lebih akurat bila dibandingkan
dulu dengan sejumlah tertentu tarutan
dengan dua metode lainnya, yaitu Metode
standar dan diencerkan seperti pada
Standar Tunggal dan Metode Kurva
larutan yang pertama.
Kalibrasi. Selain itu dengan Metode
Menurut Hukum Beer akan berlaku hal- Adisi Standar ini, kita dapat mengetahui
hal berikut : konsentrasi dari berbagai logam yang
terdapat di dalam limbah pabrik tersebut
= . dan = . ( + ) dengan mengubah larutan standard dan
larutan TISAB yang akan digunakan,
di mana : Cx = konsentrasi zat tergantung logam apa yang ingin kita
sampel ketahui konsentrasinya.
Cs = konsentrasi zat standar 7. Bila pihak lain meragukan
kecanggihan AAS yang anda
Ax = Absorbansi zat sampel
gunakan,bagaimana meyakinkan
AT = Absorbansi zat sampel + pihak tersebut?Jelaskan lebih rinci
standar karena orang yang anda hadapi tidak
tahu sama sekali mengenai metode
Jika kedua persamaan di atas digabung AAS ini.
maka akan diperoleh :
Pembahasan:

= ( ) AAS adalah suatu alat yang
+
digunakan pada metode analisis untuk
Konsentrasi zat dalam sampel (Cx) dapat penentuan unsur-unsur logam dan
dihitung dengan mengukur Ax dan AT metalloid yang pengukurannya
dengan spektrofotometer. Jika dibuat berdasarkan penyerapan cahaya dengan
suatu seri penambahan zat standar dapat panjang gelombang tertentu oleh atom
pula dibuat suatu grafik antara AT logam dalam keadaan bebas .Metode ini
dengan Cs, garis lurus yang diperoleh sangat tepat untuk analisis zat pada
diekstrapolasi ke AT = 0, sehingga konsentrasi rendah.Teknik ini
diperoleh: mempunyai beberapa kelebihan
dibandingkan dengan metode
spektroskopi emisi konvensional.
= ( )
0 Memang selain dengan metode serapan
atom, unsur-unsur dengan energi eksitasi

= ( ) rendah dapat juga dianalisis dengan
fotometri nyala, akan tetapi fotometri
nyala tidak cocok untuk unsur-unsur yangdikenal dengan garis resonansi.
dengan energi eksitasi tinggi. Fotometri Garis-garis lain yang bukan garis
nyala memiliki range ukur optimum pada resonansi dapat berupa pita-pita lebar
panjang gelombang 400-800 nm, ataupun garis tidak berasal dari eksitasi
sedangkan AAS memiliki range ukur tingkat dasar yang disebabkan proses
optimum pada panjang gelombang 200- atomisasinya.
300 nm (Skoog et al., 2000).Untuk
analisis kualitatif, metode fotometri nyala Keuntungan metode AAS dibandingkan
lebih disukai dari AAS, karena AAS dengan spektrofotometer biasa yaitu
memerlukan lampu katoda spesifik spesifik, batas deteksi yang rendah dari
(hallow cathode). Kemonokromatisan larutan yang sama bisa mengukur unsur-
dalam AAS merupakan syarat utama. unsur yang berlainan, pengukurannya
Suatu perubahan temperature nyala akan langsung terhadap contoh, output dapat
mengganggu proses eksitasi sehingga langsung dibaca, cukup ekonomis, dapat
analisis dari fotometri nyala berfilter. diaplikasikan pada banyak jenis unsur,
Dapat dikatakan bahwa metode fotometri batas kadar penentuan luas (dari ppm
nyala dan AAS merupakan sampai %).
komplementer satu sama lainnya.
BAB III
Metode AAS berprinsip pada
KESIMPULAN
absorbsi cahaya oleh atom, atom-atom
menyerap cahaya tersebut pada panjang Kesimpulan kami mengenai pemicu ketiga
gelombang tertentu, tergantung pada sifat ini tentang metode spektroskopi atomik
unsurnya. Misalkan Natrium menyerap dalam menganalisis kandungan logam
pada 589 nm, uranium pada 358,5 nm berat pada pencemaran air adalah :
sedangkan kalium pada 766,5 nm.
Cahaya pada gelombang ini mempunyai 1. Spektroskopi merupakan ilmu yang
cukup energy untuk mengubah tingkat mempelajari interaksi antara cahaya dan
energy elektronik suatu atom.Dengan materi. Dalam spektroskopi atomik,
absorpsi energy, berarti memperoleh materi yang dilibatkan dalam bentuk
lebih banyak energy, suatu atom pada atom.
keadaan dasar dinaikkan tingkat 2. Metode Spektroskopi atomik yang
energinya ke tingkat eksitasi.Tingkat- paling tepat adalah AAS (Atomic
tingkat eksitasinya pun bermacam- Absorption Spectroscopy). AAS adalah
macam.Misalnya unsur Na dengan noor metode pengukuran untuk menentukan
atom 11 mempunyai konfigurasi electron kadar unsur logam yang pengukurannya
1s1 2s2 2p6 3s1, tingkat dasar untuk berdasarkan penyerapan cahaya dengan
electron valensi 3s, artinya tidak panjang gelombang tertentu oleh atom
memiliki kelebihan energy. Elektronini logam dalam keadaan bebas
dapat tereksitasi ketingkat 3p dengan 3. Instrumen AAS yang akan digunakan
energy 2,2 eV ataupun ketingkat 4p dalam percobaan adalah ETAAS
dengan energy 3,6 eV, masing-masing (electrothermalatomic absorption
sesuai dengan panjang gelombang spectrometry).
sebesar 589 nm dan 330 nm. Kita dapat 4. AAS memiliki keunggulan dibandingkan
memilih diantara panjang gelombang ini metode analisis lain, yakni limit deteksi,
yang menghasilkan garis spectrum yang sensitivitas dan ketelitian yang lebih
tajam dan dengan intensitas maksimum, tinggi.
5. AAS memiliki tiga metode analisis, Gerak rotasi artinya berputar
yaitu metode standar tunggal, kurva
pada porosnya. Akan tetapi, rotasi
kalibrasi dan adisi standar
6. Metode yang paling sesuai untuk molekul ini jarang digunakan dalam
pengukuran kadar unsur logam adalah
spektroskopi infra merah. Susunan
metode adisi standar, dengan rumus
instrumen spektroskopi IR adalah
= ( )
+ sebagai berikut:
Metode ini paling tepat digunakan
karena menghasilkan pengukuran yang
lebih akurat bila dibandingkan dengan Sumber cahaya inframerah
dua metode lainnya. sampel monokromator -
7. Aplikasi AAS dapat digunakan untuk
mengukur kadar logam pada limbah cair. detektor
8. Logam berat dihasilkan pada proses
pencucian, pembilasan dan proses A. Mengartikan spektra yang
electroplating pada pabrik pelapisan diperoleh dari hasil
logam.
9. Logam berat dapat menimbulkan pengamatan
dampak yang sangat berbahaya bagi Untuk menganalisis suatu zat,
lingkungan dan tubuh manusia.
Peraturan tentang limbah cair telah dapat digunakan analisis kualitatif
ditetapkan oleh KLH/BAPEDAL dan analisis kuantitatif. Analisis
kualitatif digunakan untuk
A. Prinsip dasar dan cara
menentukan struktur molekul,
kerja instrumen
sedangkan analisis kuantitatif
Pada dasarnya, radiasi
umumnya digunakan untuk
inframerah dapat menyebabkan
menentukan kadar atau konsentrasi
vibrasimolekul dan rotasi molekul,
molekul tersebut dalam sampel.
namun tidak dapat menyebabkan
Dalam hal ini yang dikhususkan
terjadinya transisi elektronik
adalah analisis kualitatif.
(perpindahan elektron dari satu
Cara untuk mengidentifikasi
orbital ke orbital lainnya). Jika
suatu zat melalui analisa jenis ini
frekuensi radiasi sesuai dengan
adalah membandingkan spektrum zat
frekuensi vibrasi, maka radiasi akan
sampel itu dengan spektrum zat
terserap oleh sampel dan
standar. Bila posisi dan intensitas
menyebabkan perubahan amplitudo
relatif puncak-puncak absorbsi dari
pada vibrasi molekuler.
zat sampel sama dengan zat standar,
maka dapat disimpulkan bahwa zat
sampel itu memiliki gugus fungsi
yang sama dengan zat standar.
Apabila pengukuran zat sampel tidak
identik dengan zat standar maka
harus dilakukan tahap-tahap berikut:
1. Mengulangi pengkuran
dengan melakukan
rekristalisasi terhadap zat
sampel maupun zat
standar dengan
menggunakan pelarut
yang sama
2. Melarutkan sampel
dengan pelarut yang
cocok, lalu mengukur
absorbansi dengan
menggunakan pelarut
sebagai blangko.

IR = ketelitian lbh tinggi dari metode


disperse dan kecepatan dalam menganalisa
suatu zat.

Anda mungkin juga menyukai