Anda di halaman 1dari 21

Lampiran C.

Perhitungan Jumlah Tray Teoretik

Lampiran C. Perhitungan Jumlah Tray Teoretik

C.1. Proses 1.
Kolom pemisahan yang harus dihitung jumlah tray teoretiknya
adalah kolom pelucutan asetaldehid dan kolom pemekatan. Jumlah tray
aktual untuk kolom pelucutan asetaldehid 30 buah, sedangkan kolom
pemekatan 54 buah. Langkah pertama yang dilakukan adalah
menghitung efisiensi tray , selanjutnya dihitung jumlah tray teoretik
dengan mencoba-coba laju alir refluk sehingga diperoleh jumlah tray
teoretik yang diinginkan..

C.1.1. Kolom Pemisahan Asetaldehid


Jumlah tray yang dibutuhkan untuk kolom pemekatan dan kolom
pemisahan asetalaldehid dan kolom pemekatan dihitung dengan
mencoba-coba laju alir refluk sehingga diperoleh jumlah tray teoretik
yang sesuai dengan jumlah tray teoretik dari literatur. Basis perhitungan
menggunakan laju umpan ke kolom pelucutan asetaldehid sebanyak 100
kmol dengan komposisi umpan yang diperoleh dari perhitungan
sebelumnya (kolom pelucutan etanol). Komposisi umpan yang masuk
ke kolom pelucutan asetaldehid seperti tersaji di dalam Tabel C.1..
Hasil samping yang terdiri dari asetaldehid dan minyak fusel
diharapkan dapat terpisahkan di kolom pemisahan asetaldehid. Hasil
dari kolom bagian tengah mengandung minyak fusel ditentukan sekitar
10% dari total umpan. Hasil atas pada kolom pelucutan asetaldehid
diharapkan mempunyai konsentrasi etanol sekitar 95% (berat). Dari

WIDAYAT NIM 230 99 049 C-1


Lampiran C. Perhitungan Jumlah Tray Teoretik

hasil perhitungan diperoleh hasil atas 40,5121 kmol dan hasil bawah
49,4878 kmol.

C.1.1.1. Perhitungan Efisiensi Tray Total


Ada tiga buah jenis efisiensi tray yang menghubungkan antara
kinerja tahap teoretik dan tahap aktual. Ketiga efisiensi itu adalah
efisiensi kolom keseluruhan atau efisiensi tray total, efisiensi tray
Murphree dan efisiensi lokal. Efisiensi tray keseluruhan diterapkan
untuk jumlah total tray dan didefinisikan sebagai jumlah tray teoretik
yang dibutuhkan untuk pemisahan dibagi dengan jumlah tray aktual
untuk memisahkan produk yang sama. Hubungan ini seperti tersaji di
dalam persamaan C.1.. Efisiensi Murphree digunakan untuk tiap tray
dan efisiensi lokal sama dengan efisiensi Murphree.

No
E  ………………. (C.1.)
o N act

Efisiensi tray total dihitung menggunakan grafik Drickamer & Bradford


dan O’Connel Gambar C.1.. Data yang diperlukan untuk menghitung
efisiensi tray adalah viskositas umpan (cP) dalam fraksi mol dan derajat
penguapan relatif rata-rata hasil atas dan bawah. Derajat penguapan
realatif merupakan perbandingan konstanta kesetimbangan komponen
kunci ringan dengan kunci berat (persamaan C.2.). Grafik Drickamer &
Bradford merupak grafik hubungan antara viskositas rata-rata dalam mol
dengan efisiensi tray dan grafik O’Connell merupakan grafik hubungan

WIDAYAT NIM 230 99 049 C-2


Lampiran C. Perhitungan Jumlah Tray Teoretik

antara viskositas rata-rata dalam mol dikalikan dengan derajat


penguapan relatif rata-rata hasil atas dan bawah dengan efisiensi tray.

Gambar C.1. Grafik untuk menghitung efisiensi tray total untuk kolom
absorber dan fraksinasi, korelasi O’Connell dan korelasi
Drickramer &Bradforrd (Ludwig, 1979)

WIDAYAT NIM 230 99 049 C-3


Lampiran C. Perhitungan Jumlah Tray Teoretik

Kl
  ……………………………… (C.2.)
T Kh

Umpan masuk ke kolom pelucutan asetaldehid mempunyai


temperatur 79,38 oC, dengan bantuan program Physpros diperoleh harga
viskositas seperti tersaji dalam Tabel 1. Harga viskositas umpan 0,3901
cP. Harga efisiensi tray dihitung menggunakan Grafik Drickamer &
Bradford diperoleh harga efisiensi tray (Eo) = 41 % atau 0,41. Harga
derajat penguapan relatif rata-rata antara hasil atas dan bawah adalah
2,7074 sehingga harga perkalian dengan viskositas umpan 1,056
diperoleh efisiensi tray 0,475. Efisiensi rata-rata adalah 0,4425. Jumlah
tray teoretik dihitung dengan persamaan C.1. dan diperoleh jumlah tray
teoretik adalah 0,4425 x 30 = 13,275. Jadi jumlah tray adalah 14

Tabel C.1. Komposisi, viskositas komponen dan viskositas umpan ke


kolom pelucutan asetaldehid pada temperatur 79,38 oC proses 1

Komposisi Viskositas Viskositas


Komponen
fase cair (x) komponen, cP campuran, cP
Air 0,50390 0,3475 0,1751
Etanol 0,49309 0,4319 0,2130
Asetaldehid 0,00080 0,1190 0,0001
1-Propanol 0,00040 0,6304 0,0003
1-Butanol 0,00001 0,7699 0,0000
Iso Butil Alkohol 0,00040 0,8086 0,0003
2-Metil-1-Butanol 0,00060 0,9221 0,0006
3-Metil-1-Butanol 0,00080 0,9367 0,0007
Jumlah 1,00000 0,3901

WIDAYAT NIM 230 99 049 C-4


Lampiran C. Perhitungan Jumlah Tray Teoretik

Tabel C.2. Komposisi, konstanta kesetimbanagn dan derajat penguapan


relatif hasil atas kolom pelucutan asetaldehid kolom pelucutan
asetaldehid dan derajat penguapan relatif rata-rata hasil atas
dengan umpan pada proses 1
Konstanta
Komposisi kesetimba
Komponen   rata-rata
fase cair (x) ngan (cair
jenuh)
Air 0,10411 1,03370 1,000 1,000
Etanol 0,89350 0,98450 0,952 1,466
Asetaldehid 0,00197 6,39150 6,183 8,070
1-Propanol 0,00033 0,45310 0,438 0,583
1-Butanol 0,00001 0,18990 0,184 0,245
Iso Butil Alkohol 0,00005 0,39690 0,384 0,511
2-Metil-1-Butanol 0,00001 0,11500 0,111 0,149
3-Metil-1-Butanol 0,00001 0,11500 0,111 0,149
Jumlah 1,00000

Tabel C.3. Komposisi fase cair, konstanta kesetimbangan, derajat


penguapan relatif hasil bawah kolom pelucutan asetaldehid dan
derajat penguapan relatif rata-rata hasil bawah dengan umpan
pada proses 1
Konstanta
Komposisi kesetim-
Komponen   rata-rata
fase cair (x) bangan (cair
jenuh)
Air 0,79172 0,58130 1,00000 1,00000
Etanol 0,20810 2,59400 4,46241 3,22071
1-Propanol 0,00003 0,56470 0,97144 0,84924
1-Butanol 0,00001 0,24200 0,41631 0,36167
Iso Butil Alkohol 0,00010 0,49920 0,85876 0,74885
2-Metil-1-Butanol 0,00003 0,14790 0,25443 0,22053
3-Metil-1-Butanol 0,00001 0,14790 0,25443 0,22053
Jumlah 1,00000

WIDAYAT NIM 230 99 049 C-5


Lampiran C. Perhitungan Jumlah Tray Teoretik

Tabel C.4. Komposisi fase cair, konstanta kesetimbangan dan


derajat penguapan relatif umpan
Derajat peng-
Komposisi Konstanta kesetim-
Komponen uapan relatif ,
fase cair (x) bangan (cair jenuh)

Air 0,5039 0,6719 1,0000
Etanol 0,4931 1,3297 1,9790
Asetaldehid 0,0008 6,6904 9,9574
1-Propanol 0,0004 0,4885 0,7270
1-Butanol 0,0000 0,2063 0,3070
Iso Butil Alkohol 0,0004 0,4293 0,6389
2-Metil-1-Butanol 0,0006 0,1254 0,1866
3-Metil-1-Butanol 0,0008 0,1254 0,1866
Jumlah 1,0000

C.1.1.2. Penghitungan Jumlah Tray Total


C.1.1.2. a. Penghitungan Tray Teoritik Bagian Atas
Komponen kunci ditetapkan sebagai berikut;
Komponen kunci ringan adalah : etanol
Komponen kunci berat adalah : air
Jumlah tray di dalam alat pemisahan dihitung dengan metode
Ackers and Wade. Harga L/Dmin tergantung dengan kondisi umpan. Pada
kasus ini umpan berbentuk uap jenuh, sehingga persamaan yang
digunakan seperti tersaji dibawah ini

( DL ) min  1
 -1
  xiD
xiF
(1 - x )

- (1 - xiDiF ) - 1 ……….. (C.3)

WIDAYAT NIM 230 99 049 C-6


Lampiran C. Perhitungan Jumlah Tray Teoretik

Harga derajat penguapan relatif rata-rata hasil atas dan hasil


bawah () adalah 2.7074 sehingga diperoleh harga L/D min = 1,5331.
Harga perbandingan laju alir refluk dan distilat dicoba-coba nilainya
sehingga diperoleh jumlah tray teoretik total 14. Persamaan yang
digunakan untuk menghitung jumlah tray bagian atas adalah persamaan
C.4..:

 L D x i n 1  x Di 
 
xl 1
 L  ……….. (C.4.)
  D x h n 1  x Dh 
xh 1 i

diperoleh data seperti Tabel 5..

WIDAYAT NIM 230 99 049 C-7


Lampiran C. Perhitungan Jumlah Tray Teoretik

Tabel C.5. Hasil perhitungan jumlah tray untuk kolom bagian atas pada kolom pelucutan asetaldehid proses 1

Komponen Hasil atas  


xl
xh 1 x1  
xl
xh 2 x2  
xl
xh 3 x3   xl
xh 4

Air 0,1041 1,00000 0,14565 1,0000 0,1854 1,0000 0,2208 1,0000


Etanol 0,8935 5,85540 0,85282 4,3741 0,8109 3,4650 0,7649 2,8685
Asetaldehid 0,0020 0,00235 0,00034 0,0007 0,0001 0,0005 0,0001 0,0004
1-Propanol 0,0003 0,00549 0,00080 0,0086 0,0016 0,0132 0,0029 0,0202
1-Butanol 0,0000 0,00029 0,00004 0,0010 0,0002 0,0034 0,0008 0,0120
Iso Butil Alkohol 0,0001 0,00097 0,00014 0,0017 0,0003 0,0030 0,0007 0,0051
2-Metil-1-Butanol 0,0000 0,00096 0,00014 0,0053 0,0010 0,0298 0,0066 0,1712
3-Metil-1-Butanol 0,0000 0,00048 0,00007 0,0027 0,0005 0,0149 0,0033 0,0856
Jumlah 1,0000 6,86593 1,00000 5,3941 1,0000 4,5298 1,0000 4,1631
Cek perbandingan
komponen ringan 8,582 5,855 4,374 3,465
: berat fase cair

WIDAYAT NIM 230 99 049 C-8


Lampiran C. Perhitungan Jumlah Tray Teoretik

Komponen x4   xl
xh 5 x5  
xl
xh 6 X6  
xl
xh 7 X7
Air 0,2402 1,0000 0,1978 1,0000 0,0834 1,0000 0,0230
Etanol 0,6890 2,4808 0,4906 2,3528 0,1962 2,9185 0,0670
Asetaldehid 0,0001 0,0004 0,0001 0,0004 0,0000 0,0008 0,0000
1-Propanol 0,0049 0,0308 0,0061 0,0454 0,0038 0,0555 0,0013
1-Butanol 0,0029 0,0425 0,0084 0,1458 0,0122 0,4107 0,0094
Iso Butil Alkohol 0,0012 0,0087 0,0017 0,0145 0,0012 0,0199 0,0005
2-Metil-1-Butanol 0,0411 0,9954 0,1969 5,6230 0,4688 26,0882 0,5992
3-Metil-1-Butanol 0,0206 0,4977 0,0984 2,8115 0,2344 13,0441 0,2996
Jumlah 1,0000 5,0563 1,0000 11,9934 1,0000 43,5376 1,0000
Cek perbandingan
komponen ringan 2,868 2,481 2,353 2,918
: berat fase cair

WIDAYAT NIM 230 99 049 C-9


Lampiran C. Perhitungan Jumlah Tray Teoretik

Perhitungan dihentikan setelah harga perbandingan komposisi


(mol) fase cair antara komponen kunci ringan dengan berat pada umpan
terletak pada harga perbandingan komposisi (mol) komponen ringan
dengan komponen berat pada tray hasil perhitungan. Harga
perbandingan fraksi mol komponen ringan dengan komponen

berat   untuk umpan 0,9785. Harga ini terletak antara tray 6-7,
xl
xh u

kecenderungan harga perbandingan mengalami penurunan selanjutnya


bertambah besar. Jadi jumlah tray adalah 6 buah dan umpan terletak
antara tray 6-7.

C.1.1.2.b. Perhitungan Jumlah Tray Teoretik Pada


Kolom Bagian Bawah
Menghitung harga perbandingan Vs/B:

L V r  1 1 D
L
= 1
1
1
2,7925
= 0,7363

Vr 
(L D) D
L = 153,642 kmol
V

Lr = (L/D) D = 2,7925 x 40,5121 = 113,129 kmol


Ls = Lr + Fq; q =0 Ls = 113,129 kmol
Vs = Vr – F (1-q) = 153,642 – 100 = 53,642 kmol
Vs/B = 1,084
Persamaan yang digunakan untuk menghitung jumlah tray adalah

 Vs B  y i n1  y Bi 
 
yl 1
 Vs  ……
  B  y h n1  y Bh 
yh i i (C.5.)

WIDAYAT NIM 230 99 049 C - 10


Lampiran C. Perhitungan Jumlah Tray Teoretik

dengan bantuan bahasa komputer Excell diperoleh hasil perhitungan


seperti table dibawah ini. Perhitungan dihentikan setelah harga
perbandingan fraksi mol antara komponen kunci ringan dan berat pada
umpan terletak diantara harga perbandingan fraksi mol antara komponen
kunci ringan dan berat tray yang dihitung. Perhitungan harga
perbandingan fraksi mol antara komponen kunci ringan dan berat
menggunakan persamaan C.6..

xl yl
 …………………….. (C.6.)
x yh i
h i

Perbandingan komponen kunci ringan dengan komponen kunci


berat pada umpan terletak pada tray ke 7–8, sehingga jumlah tray total
adalah 7+8-1 = 14 buah. Hasil tengah/samping diambil antara tray 1-2.
Perhitungan dilakukan dengan mengubah nilai R. Nilai R = 1,8215 x
(L/D)min = 2,7925.

WIDAYAT NIM 230 99 049 C - 11


Lampiran C. Perhitungan Jumlah Tray Teoretik

Tabel C.6. Hasil perhitungan jumlah tray untuk kolom bagian bawah pada kolom pelucutan asetaldehid proses 1

Komponen Y0  
yl
yh 1 y1   yl
yh 2 y2  
yl
yh 3 y3

Air 0,79172 1,000000 0,335617 1,000000 0,278763 1,000000 0,255460


Etanol 0,20810 1,979456 0,664339 2,587151 0,721202 2,914378 0,744507
1-Propanol 0,00003 0,000032 0,000011 0,000031 0,000009 0,000031 0,000008
1-Butanol 0,00001 0,000003 0,000001 0,000003 0,000001 0,000003 0,000001
Iso Butil Alkohol 0,00010 0,000089 0,000030 0,000085 0,000024 0,000085 0,000022
2-Metil-1-Butanol 0,00003 0,000006 0,000002 0,000006 0,000002 0,000006 0,000002
3-Metil-1-Butanol 0,00001 0,000003 0,000001 0,000003 0,000001 0,000003 0,000001
Jumlah 1,00000 2,979589 1,000000 3,587279 1,000000 3,914507 1,000000
Cek perbandingan
komponen ringan 0,2628 0,6146 0,8033 0,9049
: berat fase cair

WIDAYAT NIM 230 99 049 C - 12


Lampiran C. Perhitungan Jumlah Tray Teoretik

Komponen  
yl
yh 4 y4  
yl
yh 5 y5  
yl
yh 6 y6

Air 1,000000 0,246334 1,000000 0,242824 1,000000 0,241483


Etanol 3,059401 0,753634 3,118081 0,757145 3,140944 0,758485
1-Propanol 0,000031 0,000008 0,000031 0,000008 0,000031 0,000007
1-Butanol 0,000003 0,000001 0,000003 0,000001 0,000003 0,000001
Iso Butil Alkohol 0,000086 0,000021 0,000086 0,000021 0,000086 0,000021
2-Metil-1-Butanol 0,000007 0,000002 0,000007 0,000002 0,000007 0,000002
3-Metil-1-Butanol 0,000003 0,000001 0,000003 0,000001 0,000003 0,000001
Jumlah 4,059530 1,000000 4,118211 1,000000 4,141074 1,000000
Cek perbandingan
komponen ringan 0,9499 0,9681 0,9752
: berat fase cair

WIDAYAT NIM 230 99 049 C - 13


Lampiran C. Perhitungan Jumlah Tray Teoretik

Komponen  
yl
yh 7 y7  
yl
yh 8 y8 Umpan

Air 1,000000 0,240973 1,000000 0,240778 0,5039


Etanol 3,149720 0,758996 3,153069 0,759190 0,4931
Asetaldehid 0,000000 0,000000 0,000000 0,000000 0,0008
1-Propanol 0,000031 0,000007 0,000031 0,000007 0,0004
1-Butanol 0,000003 0,000001 0,000003 0,000001 0,0000
Iso Butil Alkohol 0,000086 0,000021 0,000086 0,000021 0,0004
2-Metil-1-Butanol 0,000007 0,000002 0,000007 0,000002 0,0006
3-Metil-1-Butanol 0,000003 0,000001 0,000003 0,000001 0,0008
Jumlah 4,149850 1,000000 4,153199 1,000000 1,0000
Cek perbandingan
komponen ringan 0,9780 0,9790 0,9785
: berat fase cair

WIDAYAT NIM 230 99 049 C - 14


Lampiran C. Perhitungan Jumlah Tray Teoretik

C.1.2. Kolom Pemekatan


Hasil bawah dari kolom pelucutan asetaldehid selanjutnya
dipisahkan lagi, sehingga diperoleh etanol 95%. Metode perhitungan
jumlah tray pada kolom pemekatan sama dengan perhitungan pada
kolom pemisahan asetaldehid.
C.1.2.1. Perhitungan Efisiensi Tray Total
Viskositas umpan diukur pada temperatur 82,80 oC, diperoleh
data seperti tersaji dalam Tabel 7. Harga efisiensi tray total dihitung
menggunakan grafik Drickamer & Bradford diperoleh harga efisiensi
tray (Eo) = 15 % atau 0,15. Harga derajat penguapan relatif rata-rata
antara hasil atas dan bawah (lihat Tabel 8 dan 9) adalah 7,1643 sehingga
harga perkalian dengan viskositas umpan 8,77 dan diperoleh efisiensi
tray 0,30. Efisiensi rata-rata adalah 0,225. Jumlah tray teoretik adalah
0,225 x 54 = 12,15. Jadi jumlah tray teoretik adalah 13.
Tabel C.7. Komposisi, viskositas umpan ke kolom pemekatan pada
temperatur 82,80 oC
Komposisi Viskositas Viskositas
Komponen
fase cair (x) komponen, cP campuran, cP
Air 0,79172 0,3333 0,2639
Etanol 0,20810 0,4105 0,0854
1-Propanol 0,00003 0,5928 0,0000
1-Butanol 0,00001 0,7222 0,0001
Iso Butil Alkohol 0,00010 0,7531 0,0000
2-Metil-1-Butanol 0,00003 0,8573 0,0000
3-Metil-1-Butanol 0,00001 0,8741 0,8741
Jumlah 1,00000 1,2235

WIDAYAT NIM 230 99 049 C - 15


Lampiran C. Perhitungan Jumlah Tray Teoretik

Tabel C.8. Komposisi, konstanta kesetimbangan dan derajat penguapan


relatif hasil atas kolom pemekatan dan derajat penguapan
relatif rata-rata hasil atas dan umpan

Konstanta
Komposisi fase kesetim-
Komponen   rata-rata
cair (x) bangan (cair
jenuh)
Air 0,1064 0,4681 1,0000 1,0000
Etanol 0,8935 1,0633 2,2715 2,2503
1-Propanol 0,0001 0,4926 1,0523 1,0674
Jumlah 1,0000

Tabel C.9. Komposisi, konstanta kesetimbangan dan derajat penguapan


relatif hasil bawah kolom pemekatan dan derajat penguapan
relatif rata-rata hasil bawah dan umpan

Konstanta
Komposisi
Komponen kesetim-   rata-rata
fase cair (x)
bangan
Air 0,99934 0,9996 1,0000 1,00000
Etanol 0,00045 2,2094 2,2103 2,21967
1-Propanol 0,00001 1,0934 1,0938 1,08811
1-Butanol 0,00001 0,5072 0,5074 0,50022
Iso Butil Alkohol 0,00013 0,7515 0,7518 0,74442
2-Metil-1-Butanol 0,00004 0,2450 0,2451 0,23990
3-Metil-1-Butanol 0,00002 0,2450 0,2451 0,23990
Jumlah 1,00000

C.1.2.2. Perhitungan Jumlah Tray Total

C.1.2.2.a. Penghitungan Tray Teoretik Bagian Atas


Metode perhitungan jumlah tray adalah sama seperti pada kolom
pelucutan asetaldehid.. Pada kasus ini umpan masuk ke kolom

WIDAYAT NIM 230 99 049 C - 16


Lampiran C. Perhitungan Jumlah Tray Teoretik

pemekatan mempunyai fase cair jenuh. Untuk menghitung perbandingan


laju alir distilat dan refluk minimum menggunakan persamaan C.7..
Pada kondisi cair jenuh, harga q = 1.

( DL ) min  1
 -1  xiD
xiF 
- (1(1-- xxiDiF )) ……………….. (C.7.)

Harga derajat penguapan relatif rata-rata antara hasil atas dan


hasil bawah () 7,1643 sehingga diperoleh harga L/D min = 0,5402 Untuk
menghitung jumlah tray teoretik total, nilai perbandingan laju alir
distilat dan refluk dicoba-coba besarnya, sehingga diperoleh jumlah tray
teoretik total 13. Persamaan yang digunakan untuk menghitung jumlah
tray bagian atas adalah persamaan C.4., sedangkan kolom bagian bawah
menggunkan persamaan C.5. Hasil perhitungan seperti tersaji dalam
Tabel 10. dan 11.. Harga R yang diperoleh adalah 2,1393 dan harga
Vs/B = 0,9511

L V r  1 1 D
L
= 1
1
1
2,1393
= 0,6815

Vr 
(L D) D
L = 36,1229 kmol
V

Lr = (L/D) D = 2,1393 x 11,5068 = 24,616 kmol


Ls = Lr + Fq; q =1 Ls = 74,104 kmol
Vs = Vr – F (1-q) = 36,1229 kmol
Vs/B = 0,9511
Jumlah tray total adalah = 8+6-1 = 13, dengan umpan terletak antara
tray 7-8.
Dengan menggunakan harga atau data-data yang diperoleh
seperti komposisi, R1 dan R2 digunakan untuk menghitung neraca
massa dan panas untuk proses 1.

WIDAYAT NIM 230 99 049 C - 17


Lampiran C. Perhitungan Jumlah Tray Teoretik

Tabel C.10. Hasil perhitungan jumlah tray untuk kolom bagian atas pada kolom pemekatan proses 1

Komponen Hasil atas  


xl
xh 1 X1  
xl
xh 2 X2  
xl
xh 3
X3  
xl
xh 4
X4

Air 0,1064 1,0000 0,2438 1,0000 0,4037 1,0000 0,5472 1,0000 0,6490
Etanol 0,8935 3,0997 0,7558 1,4754 0,5956 0,8249 0,4514 0,5374 0,3488
1-Propanol 0,0001 0,0014 0,0003 0,0019 0,0008 0,0025 0,0014 0,0034 0,0022
Jumlah 1,0000 4,1011 1,0000 2,4773 1,0000 1,8274 1,0000 1,5407 1,0000
Cek
Perbandingan 8,398 3,100 1,475 0,825 0,537

Komponen  
xl
xh 5 X5  xl
xh 6 X6  xl
xh 7 X7  
xl
xh 8
X8

Air 1,0000 0,7095 1,0000 0,7414 1,0000 0,7567 4,1011 0,1467


Etanol 0,4048 0,2873 0,3427 0,2541 0,3134 0,2371 1,0743 0,0384
1-Propanol 0,0045 0,0032 0,0061 0,0045 0,0081 0,0062 22,7765 0,8148
Jumlah 1,4094 1,0000 1,3488 1,0000 1,3215 1,0000 27,9519 1,0000
Cek
Perbandingan 0,405 0,343 0,313 0,263 0,262

WIDAYAT NIM 230 99 049 C - 18


Lampiran C. Perhitungan Jumlah Tray Teoretik

Tabel C.11. Hasil perhitungan jumlah tray untuk kolom bagian bawah pada kolom pemekatan proses 1

Komponen
Hasil bawah
(x0)
 
yl
yh 1 y1  
yl
yh 2 y2  
yl
yh 3 y3
Air 0,972454 1,000000 0,972454 1,000000 0,890463 1,000000 0,664484
Etanol 0,027403 0,028180 0,027403 0,122870 0,109411 0,504788 0,335424
1-Propanol 0,000008 0,000009 0,000008 0,000009 0,000008 0,000009 0,000006
1-Butanol 0,000005 0,000006 0,000005 0,000005 0,000004 0,000005 0,000003
Iso Butil Alkohol 0,000118 0,000121 0,000118 0,000117 0,000104 0,000115 0,000077
2-Metil-1-Butanol 0,000007 0,000008 0,000007 0,000007 0,000006 0,000007 0,000005
3-Metil-1-Butanol 0,000003 0,000004 0,000003 0,000003 0,000003 0,000003 0,000002
Jumlah 1,000000 1,028326 1,000000 1,123011 1,000000 1,504928 1,000000
Cek perbandingan
komponen ringan 0,00045 0,0032 0,0138 0,0566
: berat fase cair

WIDAYAT NIM 230 99 049 C - 19


Lampiran C. Perhitungan Jumlah Tray Teoretik

Komponen  
yl
yh 4 y4   yl
yh 5 y5 Umpan
Air 1,000000 0,364103 1,000000 0,199571 0,79172
Etanol 1,746336 0,635846 4,010596 0,800400 0,20810
1-Propanol 0,000009 0,000003 0,000008 0,000002 0,00003
1-Butanol 0,000005 0,000002 0,000006 0,000001 0,00001
Iso Butil Alkohol 0,000116 0,000042 0,000117 0,000023 0,00010
2-Metil-1-Butanol 0,000008 0,000003 0,000009 0,000002 0,00003
3-Metil-1-Butanol 0,000004 0,000001 0,000004 0,000001 0,00001
Jumlah 2,746477 1,000000 5,010741 1,000000 1,00000
Cek perbandingan
komponen ringan 0,1958 0,4497 0,2628
: berat fase cair

WIDAYAT NIM 230 99 049 C - 20


Lampiran C. Perhitungan Jumlah Tray Teoretik

WIDAYAT NIM 230 99 049 C - 21

Anda mungkin juga menyukai