Anda di halaman 1dari 5

PRAKTIKUM 4

MENGUKUR INTAKE DAN OUTPUT, MONITORING STATUS HIDRASI, DAN


PENGKAJIAN EDEMA

Station 1 : Protap Mengukur intake dan output

A. Pengertian

Tindakan yang dilakukan untuk mengetahui keseimbangan cairan masuk dan keluar
tubuh.

B. Tujuan

1. Mengetahui status cairan tubuh

2. Mengetahui jumlah cairan masuk (intake)

3. Mengetahui jumlah cairan keluar (output)

4. Mengetahui balance cairan

5. Menetukan kebutuhan cairan

C. Prosedur

1. Persiapan alat

- Wadah ukur setiap jenis cairan yang dikeluarkan

- Peralatan yang sesuai untuk mengukur input seperti spuit, cangkir, dll

- Sarung tangan disposable

- formulir intake output

- Pena
2. Persiapan

Beritahu pasien tentang tindakan yang akan dilakukan

3. Prosedur Pelaksanaan

- Konfirmasi identitas klien

- Jelaskan prosedur yang akan di lakukan

- Lengkapi lembar intake output : Tanggal, nama pasien, ruangan

- Menilai intake (Meliputi : IV, Obat-obatan, Makanan melalui NGT, dan cairan irigasi
seperti irigasi bledder. Tulis jumlah cairan yang di konsumsi termasuk makanan, cairan
infus, dan NGT, jumlah cairan yang di masukkan dan cara pemberian seperti bledder,
NGT, dan irigasi makanan, jumlah obat cair yang diberikan termasuk rute IV)

- Menilai Output

- Cuci tangan dan gunakan sarung tangan

- Tentukan jumlah output cairan (urine, Muntahan, feses, drain, dan IWL)

- Tentukan keseimbangan cairan tubuh klien dengan menggunakan rumus (Keseimbangan

cairan tubuh = Intake – Output).

- Dokumentasikan di catatan perkembangan (monitor intake dan output setiap jam atau

setiap shift sesuai kebutuhan dan dihitung secara total setelah 24 jam)

Station 2 : Protap Monitoring status hidrasi


Status hidrasi pasien dapat dinilai berdasarkan vital sign, turgor kulit, distensi vena
jugularis, bunyi jantung, bunyi nafas, berat badan, nadi, dan membrane mukosa.
Station 3 : Protap Pengkajian edema

A. Pengertian

Edema adalah penumpukan cairan yang berlebihan dalam jaringan.

B. Penyebab edema.

Primer :

- Peningkatan perneabilitas kapiler

- Berkurangnya protein plasma

- Peningkatan tekanan hidrostatik

- Obstruksi limpa

Sekunder :

- Peningkatan tekanan koloid osmotic dalam jaringan

- Retensi natrium dan air

C. Lokasi pemeriksaaan / daerah terjadinya edema :

- Daerah sacrum

- Diatas tibia

- Pergelangan kaki

D. Langkah langkah pemeriksaaan

1. Ucapkan salam.

2. Inspeksi daerah edema ( simetris, apakah ada tanda tanda peradangan.

3. Lakukan palpasi pitting dengan cara menekan dengan menggunakan ibu jari dan amati
waktu kembalinya.
E.Penilaian

Derajat I : kedalamannya 1- 3 mm dengan waktu kembali 3 detik

Derajat I I : kedalamannya 3-5 mm dengan waktu kembali 5 detik

Derajat III : kedalamannya 5-7 mm dengan waktu kembali 7 detik

Derajat IV : kedalamannya 7 mm dengan waktu kembali 7 detik

P1
P1Tuliskan
Tuliskanjumlah
jumlahcairan
cairanintake
intakedan
danoutput
outputcairan
cairannormal
normaldalam
dalam24
24jam
jam
a. Intake normal : - Air minum/cairan : 1500-2500 ml
a. Intake normal : - Air minum/cairan : 1500-2500 ml
- Air dari makanan : 750 ml
- Air
- Air darioksidasi
hasil makanan : 750 ml
(metabolisme) : 200 ml

- Air hasil oksidasi (metabolisme) : 200 ml


b. Outpur cairan : - Urine : 1400-1500 ml/24 jam
- IWL : 300-400 ML/Hari
b. Outpur cairan -: Fases
- Urine: 100-200
: 1400-1500 ml/24 jam
ml/hari

- IWL : 300-400 ML/Hari

- Fases : 100-200 ml/hari

Anda mungkin juga menyukai