Anda di halaman 1dari 10

vt/kh/e-book/28042014

TEKNIK PERAWATAN KUCING HUTAN

1.1 Apa itu Kucing Hutan ?

Sumber : http://www.leopardcat.8k.com/Alccp751a.jpg

Gambar 1.1
Kucing Hutan

Kucing hutan (Prionailurus bengalensis) adalah kucing liar kecil Asia Selatan dan
Timur. Sejak tahun 2002, ia terdaftar dalam spesies Risiko Rendah oleh IUCN sebab ia
terdistribusi secara luas, tetapi terancam oleh hilangnya habitat dan perburuan di beberapa
bagian persebaran. Subspesies kucing hutan ada 12, yang berbeda secara luas dalam
penampilan.[2]

Nama bahasa Inggris kucing hutan, yaitu leopard cat, ialah berasal dari bintik-bintik
seperti macan tutul yang di semua subspesies kucing hutan, tapi sebenarnya hubungan spesies
dengan macan tutul jauh. (Sumber : Wikipedia)

Sumber : Wikipedia

Gambar 1.2
Persebaran Kucing Hutan

1
vt/kh/e-book/28042014

1.2 Karakteristik
Kucing hutan berukuran seperti kucing domestik, tapi ia lebih ramping dengan kaki
panjang dan selaput yang jelas antara jari kaki. Kepala kecil mereka ditandai dengan dua
garis-garis gelap menonjol, dan moncong putih yang pendek dan sempit mereka. Terdapat dua
garis-garis, yang pertama garis gelap yang memanjang dari mata ke telinga, dan garis-garis
putih kecil dari mata ke hidung. Bagian belakang telinga agak panjang, bulat, hitam dan putih
ditengah. Tubuh dan tungkai ditandai dengan bintik-bintik hitam dengan ukuran dan warna
yang berbeda, dan di sepanjang punggung ada 2-4 baris bintik-bintik memanjang. Ukuran
ekor adalah setengah ukuran kepala dan badan mereka dan berbintik dengan beberapa cincin
hitam yang tidak jelas dekat ujung berwarna hitam. Warna latar belakang bulu bintik-bintik
mereka adalah kuning kecoklatan dengan dada dan perut putih. Namun dalam sebagian besar
mereka, ukuran dan warna bintik mereka sungguh bervariasi serta dalam ukuran dan berat
badan yang awalnya mereka dianggap sebagai Spesies yang berbeda. Warna bulu pada
populasi selatan adalah coklat kekuningan, tapi abu-abu perak pucat di salah satu populasi
utara. Tanda hitam dapat terlihat, atau bahkan membentuk garis putus-putus, tergantung pada
subspesies. Di tropicka, berat kucing hutan 3.8 , mempunyai panjang dari kepala sampai
badan hingga 66 cm dengan panjang ekor hingga 31 cm. Di Cina utara dan Siberia, berat
mereka mencapai 71 kg, dan mempunyai panjang badan sampai kepala hingga 75 cm ;
umumnya, mereka menambah berat badan sebelum musim dingin dan menjadi lebih kurus
sampai musim semi. Tinggi bahu sekitar 41 cm. (Sumber : Wikipedia)

1.3 Perawatan Kucing Hutan


Kesabaran dan kasih sayang merupakan kunci utama memelihara Kucing Hutan.
Pengetahuan tentang anatomi dan sifat-sifat dasar Kucing Hutan juga mutlak diperlukan.
Dengan pengetahuan yang cukup akan memudahkan perawatan dan pengambilan
tindakan dini jika terjadi perubahan fisik, sakit misalnya.
Berikut adalah beberapa langkah dan tindakan yang perlu diperhatikan ketika
memutuskan untuk memelihara kucing hutan (oleh Hery ZeroNine dan beberapa tambahan oleh Alvito

Aviantoro Witjaksono, yang penulis sunting dari dokumen Grup Kucing Hutan) :

 Sebelum kedatangan Kucing Hutan di tempat pemilik yang baru :

1. Siapkan kandang dengan fasilitas yaitu air minum matang, tempat untuk
bersembunyi, makanan yang biasa diberikan pemilik sebelumnya (bila melakukan
adopsi dari orang lain), atau makanan berupa daging yang masih segar dalam
bentuk mentah maupun matang yang tentunya disukai oleh kucing hutannya

2
vt/kh/e-book/28042014

(seperti burung puyuh, burung emprit atau pipit, daging ayam, kambing, sapi, dan
tikus putih), dan siapkan juga disudut kandang tambahan penghangat.

Gambar 1.3
Kandang Kucing Hutan

Gambar 1.4
Alat Penghangat

2. Segera pindahkan kucing hutan ke kandang yang sudah dipersiapkan. Biarkan


sampai dia minum dan menghabiskan jatah makanannya. Bila dalam 6 jam tidak
habis, keluarkan pakannya dan beri lagi pakan baru 3-4 jam kemudian. Apabila
dalam 12 jam tetap tidak mau makan, mau tidak mau harus dipaksa untuk mengisi
perutnya dengan menyuapi menggunakan tangan, sendok, ataupun injeksi 1 cc
tanpa jarum.

3
vt/kh/e-book/28042014

Gambar 1.5
Injeksi 1 cc tanpa Jarum

**(Manusia dan hewan umumnya dapat bertahan hidup selama beberapa hari
tanpa makanan. Kebutuhan energi untuk berbagai reaksi kimia dalam tubuh
biasanya didapat dengan cara membakar cadangan lemak tubuh. Berbeda dengan
kucing, proses pemecahan lemak menjadi energi pada tubuh kucing sangat tidak
efisien. Secara alami bila kucing tidak makan selama 1 hari atau lebih akan terjadi
penumpukan berbagai sisa reaksi tubuh akibat pembakaran lemak yang tidak
efisien. Berbagai sisa reaksi pemecahan lemak pada tubuh kucing menyebabkan
kerusakan hati yang biasanya disebut hepatik lipidosis. Hepatik lipidosis adalah
berubahnya jaringan organ hati menjadi sebuah jaringan baru yang menyerupai
jaringan lemak. Akibatnya, hati tidak dapat berfungsi sebagaimana mestinya dan
akhirnya dapat meningkatkan resiko atau menyebabkan kematian kucing.)
Sumber : http://www.kucingkita.com/penyakit-kucing/bahaya-kucing-tidak-mau-makan

Tempatkan kandang di dalam rumah pada bagian yang paling tenang dan suasana
temaram atau dapat juga dengan menutup kandang dengan kain.

3. Jangan terburu nafsu untuk segera bermain dengan kucing hutan yang baru
datang, biarkan beradaptasi dengan lingkungan baru minimal 1 hingga 2 hari di
dalam kandang, cukup sediakan makan dan minum.

 Perawatan kucing hutan usia 0 – 1 bulan (usia sangat rentan)

Jika kucing hutan masih belum terbuka matanya, asupan susu sangat wajib diberikan
sesuai petunjuk. Pemberian susu dilakukan dengan perlahan dan hati-hati agar tidak
tersedak. Susu yang masuk ke paru-paru sangat berbahaya. Untuk susu yg
direkomendasikan adalah mengunakan susu khusus kitten “Kitten Milk Replacer”
yang dijual di petshop atau susu formula non-lactose seperti Susu Formula Bayi
Soya 0 – 6 bulan dan dapat juga menggunakan susu kambing murni. Sangat tidak

4
vt/kh/e-book/28042014

disarankan memberi susu sapi atau susu formula yang mengandung lactose. Apabila
sulit dijumpai susu formula non-lactose atau susu kambing, dapat digantikan dengan
hasil blender cat food kering atau hasil blender daging giling dengan air (Juice Cat
Food) dengan perbandingan makanan dan air matang 1 : 2 dengan sendok takar yang
sama. Cara pemberian juice tersebut sama halnya dengan pemberian susu formula
sesuai tabel petunjuk.

Gambar 1.6
Kucing Hutan sedang Diminumkan Susu

Tabel Petunjuk Penggunaan Susu Bubuk Free-Lactose


Setiap Kali Minum Penggunaan Selama
Berat Badan (gram)
Sendok Teh Air Matang (cc) 24 Jam
0 - 250 0,25 7,5 6x
250 - 500 0,5 15 5x
500 – 1000* 1 30 4x
1000 – 1500* 1,5 45 3x
1500 – 2000* 2 60 2x
> 2000* 2 60 2x

5
vt/kh/e-book/28042014

Gambar 1.7
Beberapa Contoh Susu Formula untuk Kucing Hutan

*Pada usia 1 bulan (sudah tumbuh gigi) bayi kucing hutan sudah dapat diajarkan
makan dengan makanan yang bertekstur lembut. Bisa dengan cat food basah maupun
daging giling (pilih yang mereka sukai). Makanan tersebut merupakan makanan
pendamping (MP Air Susu), bukan makanan utama, sehingga susu tetap diberikan
sesuai dengan aturan Tabel Petunjuk Penggunaan Susu. Kegunaan susu juga
berfungsi sebagai pencegah dehidrasi pada kucing hutan.

6
vt/kh/e-book/28042014

Setelah usia 1 bulan keatas (tumbuh taring kecil) makanan bertekstur lembut dapat
diganti dengan makanan dengan tekstur agak kasar seperti daging ayam rebus
cincang atau dipotong kecil (bisa dengan menggunakan gunting atau pisau), bisa juga
dengan daging lele cincang. Susu tetap diberikan sesuai aturan.

**Warning, DEHYDRATION is the number one cause of death in Leopard Cats.


Because the Leopard Cat have a blunted thurst reponse, they get most of their
hydration through their food intake. It is very important that their food have a lot of
hydration, but clean fresh water is essential for proper hydration.
(Sumber : http://www.leopardcat.8k.com/LCcare.html)

**Peringatan, DEHIDRASI adalah penyebab nomor satu kematian pada Kucing


Hutan. Karena Kucing Hutan memiliki respon untuk minum yang sangat rendah,
mereka mendapatkan asupan air melalui makanan atau susu yang mereka konsumsi.
Hal ini menjadi sangat penting bahwa makanan / susu yang mereka konsumsi harus
memiliki kadar air yang sangat tinggi, tetapi air tawar bersih sangat penting untuk
penghilang dahaga yang tepat.

Pada usia 1 bulan ini merupakan masa-masa pembentukan daya tahan tubuh kucing
hutan karena bisa jadi saat dipisah dari induknya tidak cukup mendapat asupan
nutrisi dari sang induk.

Berikan istirahat yang cukup pada bayi kucing hutan, jika ingin bermain dengannya
usahakan pada malam hari karena pada siang merupakan waktu istirahat dan proses
metabolisme tubuh terjadi pada kucing hutan.

Gambar 1.8
Ilustrasi hasil Blender

7
vt/kh/e-book/28042014

 Perawatan kucing hutan usia 1 - 3 bulan (usia rentan)

Rata-rata pada usia menginjak 2 bulan bayi kucing hutan sudah mulai tumbuh gigi
sedikit lebih besar dan lebih kuat untuk mengunyah makanan bertekstur sedikit lebih
kasar dari sebelumnya. Menu makanan tetap bisa menggunakan seperti sebelumnya
dengan asupan susu sesuai dengan aturan. Fungsi pemberian susu adalah
mengantisipasi terjadinya dehidrasi.

Jika bayi kucing hutan di tempatkan bebas di sebuah ruangan, selalu awasi dan
perhatikan area ruangan yang memiliki celah yang sempit. Pada tahap ini jangan
lakukan kontak antara bayi kucing hutan dan kucing lainnya yang terindikasi
membawa penyakit (baik penyakit kulit maupun virus).

Pemberian obat cacing juga tidak boleh dilewatkan sebagai pencegahan agar asupan
nutrisi dapat terserap sempurna. Jika memakai combantrine cair atau merk lain yang
sejenis, dosis yang digunakan adalah 1 cc obat cacing per kilogram berat badan
kucing hutan. Atau dapat menggunakan Drontal Cat, dengan dosis 1 tablet untuk 4
kg kucing.

Gambar 1.9
Obat Cacing

Di usia 2 bulan keatas atau berat badan kucing hutan telah mencapai berat 800 gram
hingga 1 kilogram, jika memungkinkan sebaiknya kucing hutan diberikan vaksin.
Gunanya untuk membentengi kucing hutan dari serangan penyakit dan virus. Vaksin
yg diberikan adalah vaksin tricat (felocell 3) kemudian 1 bulan setelah vaksin
pertama diberikan vaksin penguat / booster berupa vaksin tetracat (felocell 4). Satu
minggu sebelum pemberian vaksin hendaknya diberikan obat cacing dahulu.

8
vt/kh/e-book/28042014

Gambar 1.10
Ilustrasi Jenis Vaksin untuk Kucing Hutan

 Perawatan kucing hutan usia 3 bulan keatas

Diusia ini kucing hutan sudah dapat diberi makanan bertekstur kasar. Susu formula
sudah tidak perlu diberikan (apabila makanan utama memiliki kadar air yang cukup
tinggi untuk mencegah dehidrasi). Pertumbuhan sedang pada puncaknya, terutama
dalam pembentukan rangka tubuh. Dalam pembentukannya sangat memerlukan
asupan kalsium tercerna yang cukup. Kepala ayam setelah dibuang paruhnya dicuci
bersih, dikukus presto (selain melunakkan tulang, juga menurunkan kadar lemak
yang kurang baik untuk kucing hutan bila berlebihan, terutama pada kulit leher-
kepala ayam) selama satu jam terhitung sejak mendidih. Untuk pemberian tikus putih
yg dibeli di pasar burung usahakan dipuasakan makan, hanya diberi minum.
Tujuannya untuk mengurangi bakteri dalam perut karena kita tidak mengetahui
makanan apa yang diberikan oleh sang breeder tikus putih tersebut. Pemberian cat
food kering dapat diberikan (apabila kucing hutan doyan dan lahap dalam
memakannya dan intensitas minum kucing hutannya tinggi atau doyan minum),

9
vt/kh/e-book/28042014

tetapi mayoritas kucing hutan kurang berselera apabila diberi makan cat food kering
karena aromanya yang kurang sedap. Bila kucing hutan tidak berselera dengan
makanan yang kita berikan (baik wet food, dry food, maupun makanan alami yang
direbus ataupun mentah) segera ganti menu makanan lain yang kucing hutan suka,
karena secara alami kucing tidak makan selama 1 hari atau lebih akan sangat
berbahaya.

Selalu kontrol berat badan kucing hutan untuk mengetahui tumbuh kembang kucing
hutannya. Apabila tidak ada kenaikan berat badan, ganti menu makanan dengan
makanan yang mereka sukai dan tambah porsi makannya.

Berikan makanan yang kucing hutan suka atau menu makanan dapat divariasikan
guna menghindari kejenuhan.

Diusia ini juga tidak boleh teledor karena masih rentan terhadap penyakit dan
beberapa masalah yang berujung kematian. Biasanya diawali dengan nafsu makan
menurun, diare, muntah, dan gejala lainnya. Apabila hal tersebut terjadi, segera
lakukan pemberian susu atau bubur makanan, jangan sampai terlambat.

---- TERIMAKASIH ----


ADMIN GRUP KUCING HUTAN

“SAVE OUR INDONESIAN LEOPARD CATS”

10

Anda mungkin juga menyukai