KEMAMPUAN BERPIKIR TINGKAT TINGGI (HIGHER ORDER THINKING SKILLS)

(Tugas 2. Strategi Pembelajaran Matematika)

A. Kemampuan berpikir tingkat Tinggi (HOTS) menurut beberapa ahli ;

1. Thomas & Thome (2009)
HOTS adalah cara berpikir yang lebih tinggi daripada menghapalkan,
mengemukakan fakta, serta menerapkan aturan, rumus, serta prosedur
2. OECD, TIMMS dan PISA
HOTS merupakan kemampuan untuk menerapkan pengetahuan, keterampilan,
dan nilai dalam membuat penalaran dan refleksi dalam memecahkan suatu
permasalahan, mengambil keputusan, serta menciptakan sesuatu yang bersifat
inovatif
3. Teaching Knowledge Test Cambridge English, The University of Cambridge
(2015) ; HOTS merupakan keterampilan kognitif seperti analisis dan evaluasi yang
bisa diajarkan oleh guru kepada siswanya. Termasuk berpikir dan membuat
suatu keputusan, menyelesaikan masalah, berpikir kreatif, serta berpikir tentang
keuntungan serta kerugian dari suatu hal

B. Ciri-ciri dan Indikator Kemampuan Berpikir Tingkst Tinggi (HOTS)

1. Resnick (1987:3) menyebutkan ciri-ciri HOTS, sebagai berikut :
a. Non algorotmik; langkah-langkah penyelesaian tidak dapat ditentukan dari
awal
b. Kompleks; langkah tidak dapat dilihat/ditebah secara langsung dari sudut
pandang tertentu
c. Menghasilkan banyak solusi
d. Melibatkan perbedaan pendapat dan interpretasi
e. Melibatkan penerapan kriteria jamak
f. Melibatkan ketidakpastian
g. Menuntut kemandirian dalam proses berpikir
h. Melibatkan pemaknaan yang mengesankan
i. Memerlukan kerja keras
2. Thomas & Thorn (2009) menyatakan bahwa berpikir tingkat tinggi menuntut
seseorang untuk melakukan sesuatu terhadap fakta dengan:
a. Memahaminya
b. Menyimpulkan
c. Menghubungkan dengan fakta dan konsep yang lain
d. Mengkategorikan
e. Memanipulasi
f. Menempatkan fakta secara bersama-sama dalam cara baru
g. Menerapkannya dalam menemukan solusi dari suatu masalah
C. Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi (HOTS) dalam Taksonomi Bloom
1. Fisher (2010:375) mengkategorikan kemampuan HOTS dan LOTS dari Taksonomi
Bloom (Benjamin S. Bloom, 1956), yaitu :
a. HOTS ; menganalisis, sintesis, dan evaluasi
b. LOTS ; pengetahuan, pemahaman, aplikasi

2. Thompson (2008:3) mengkategorikan:

a. HOTS ; menganalisis, sintesis, dan evaluasi
b. LOTS ; pengetahuan, pemahaman
c. Kemampuan mengaplikasikan termasuk kategoro HOTS dan LOTS
3. Anderson & Karthwohl (2001) merevisi Taksonomi Bloom, di mana tujuan
pembelajaran dibagi menjadi 2 dimensi, yaitu proses kognitif dan pengetahuan,
Seperti pada table berikut :

Dimensi Kognitif
Mengingat Memahami Menerapkan Menganalisis Mengevaluasi Mencipta
Faktual
Dimensi Pengetahuan

Konseptual

Prosedural
Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi
(HOTS)
Metakognitif

Pada tabel di atas dimensi kognitif dapat dipandang sebagai kata kerja (verb) yang
berfungsi untuk menggambarkan proses tertentu, sedangkan dimensi pengetahuan
dapat dipandang sebagai kata benda (noun) yang berfungsi sebagai objek dari proses
yang dilakukan. Masing-masing komponen pada dimensi pengetahuan dan kognitif yang
termasuk level HOTS, yaitu:

a. Menganalisis, yaitu kemampuan memecah suatu kesatuan menjadi bagian-bagian

dan menentukan bagaimana bagian-bagian tersebut dihubungkan satu dengan yang
lain atau dengan keseluruhannya
b. Mengevaluasi, yaitu kemampuan melakukan judgement berdasarkan kriteria dan
standar tertentu
c. Mencipta, yaitu menggeneralisasikan ide, produk, atau cara pandang baru dari
suatu kejadian
d. Pengetahuan Konseptual, yaitu pengetahuan tentang kategori,klasifikasi, dan
hubungan antara dua atau lebih kategori atau klasifikasi pengetahuan yang
kompleks dan tertata
e. Pengetahuan procedural, yaitu yang melibatkan proses, meliputi bagaimana
melakukan sesuatu dengan algoritma tertentu, menerapkan metode tertentu untuk
menyelesaikan masalah, serta memilih prosedur yang tepat berdasarkan kriteria
tertentu
f. Pengetahuan Metakognitif, yaitu kemampuan memonitor, merencanakan, dan
mengevaluasi proses pembelajaran. Yaitu yang berkaitan dengan strategi,
pengetahuan yang berkaitan dengan tugas, serta pengetahuan yang berkaitan
tentang diri sendiri