Konsep
(Beberapa istilah
1
dan definisi) di
KB
A. PENGENALAN HOTS
Higher Order Thinking Skills (HOTS) adalah kemampuan berpikir
tingkat tinggi yang melibatkan proses kognitif yang lebih kompleks
dan mendalam.
Cakupan kemampuannya untuk mengintegrasikan informasi,
menganalisis situasi, mengevaluasi konsep, menciptakan solusi, dan
menerapkan pengetahuan dalam konteks yang baru.
Perbedaan antara HOTS dan Kemampuan Berpikir Tingkat Rendah
yaitu:
1) Kemampuan Berpikir Tingkat Rendah (Lower Order Thinking
Skills / LOTS) Kemampuan berpikir tingkat rendah melibatkan
tugas-tugas yang sederhana dan rutin, seperti mengingat fakta-
fakta atau mengulang informasi. Contohnya : menghafal,
mengidentifikasi, mengklasifikasikan, dan mengulang informasi
yang telah dipelajari.
2) Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi (Higher Order Thinking Skills
/ HOTS), melibatkan kemampuan berpikir secara lebih kompleks
dan kreatif. Ini mencakup analisis, sintesis, evaluasi, dan aplikasi
pengetahuan
3) Konteks pemahaman tingkat berpikir adalah situasi atau konteks
dimana keterampilan berpikir tingkat rendah dan tinggi dapat
digunakan dan diterapkan, yang mencangkup: kehidupan sehari-
hari, lingkungan kerja, Pendidikan dan penelitian
4) Tujuan Instruksional, Kemampuan berpikir tingkat rendah (LOTS)
seringkali digunakan untuk memahami dan mengingat informasi
dasar. Sedangkan kemampuan berpikir tingkat tinggi (HOTS)
digunakan untuk mengembangkan pemikiran kritis, analitis, dan
kreatif, serta kemampuan untuk memecahkan masalah.
5) Pentingnya HOTS dalam pendidikan modern
Menyiapkan Siswa untuk Dunia yang Kompleks
Mendorong Pemahaman yang Mendalam
Mengembangkan Kreativitas
Meningkatkan Kemampuan Berkomunikasi
Memperlengkapi Siswa untuk Karir yang Sukses
Memungkinkan Siswa Menjadi Pembelajar Seumur Hidup
B. JENIS-JENIS HOTS
1. Berfikir Analitis (Analytichal Thinking)
Analisis (Analysis) yaitu salah satu jenis kemampuan berpikir
tingkat tinggi (HOTS) yang penting dalam proses pembelajaran
Dengan kemampuan analisis maka siswa akan mampu memecah
informasi atau masalah, mengidentifikasi pola, hubungan, dan
komponen penting, serta memahami bagaimana semuanya saling
terkait.
Aspek penting yang terkait dengan analisis yaitu mampu
memecahkan masalah, mampu mengIdentifikasi Pola, mampu
menggali pemahaman yang lebih mendalam tentang topik atau
situasi tertentu, pengklasifikasian dan perbandingan
Contoh penerapan analisis dalam konteks pendidikan adalah
ketika siswa harus menganalisis teks sastra untuk mengidentifikasi
tema utama, karakter, dan perkembangan plot
2. Berfikir Evaluatif (Evaluative Thinking)
Evaluasi (Evaluation) yaitu salah satu jenis kemampuan berpikir
tingkat tinggi (HOTS) yang melibatkan kemampuan untuk menilai
nilai atau kualitas sesuatu berdasarkan kriteria atau standar yang
telah ditetapkan.
Aspek penting yang terkait dengan evaluasi yaitu:
1) Kriteria Evaluasi, sebelum melakukan evaluasi, penting untuk
menetapkan kriteria atau standar yang akan digunakan untuk
menilai sesuatu.
2) Pengumpulan Data, untuk melakukan evaluasi yang efektif,
individu harus mengumpulkan data atau informasi yang
relevan, misalnya dengan cara observasi, survey dan
wawancara
3) Analisis Data, Setelah data terkumpul, individu perlu
menganalisisnya untuk mengidentifikasi pola, tren, atau aspek
yang signifikan
4) Penilaian, Proses penilaian melibatkan membuat keputusan
berdasarkan data dan analisis yang telah dilakukan
5) Rekomendasi atau Tindakan, Berdasarkan penilaian, individu
dapat memberikan rekomendasi atau mengambil tindakan
yang sesuai
6) Refleksi: Evaluasi sering diikuti dengan refleksi, di mana
individu memikirkan ulang proses evaluasi dan hasilnya
Contoh penerapan evaluasi dalam pendidikan adalah ketika
seorang guru menilai kinerja siswa berdasarkan tes, proyek, atau
tugas yang telah mereka selesaikan.
3. Berfikir Kreatif (Creative Thinking)
Evaluasi kreatif dengan menggunakan pendekatan HOTS dalam
pembelajaran yaitu proses penilaian yang dirancang untuk
mengukur kemampuan siswa dalam menghasilkan solusi atau
karya yang orisinal, inovatif, dan memiliki kedalaman berpikir.
Langkah-langkah dalam evaluasi kreatif HOTS dalam
pembelajaran yaitu:
a) Kriteria Penilaian yang Jelas
b) Tugas Terbuka
c) Instruksi yang Merangsang Pikiran
d) Dukungan Kolaboratif
e) Penilaian Formatif
f) Portofolio Kreatif
g) Pemahaman Konteks
Contoh tugas evaluasi kreatif HOTS dapat mencakup
perancangan produk baru, penulisan cerita fiksi orisinal, eksplorasi
solusi inovatif untuk masalah sosial, atau pembuatan karya seni
yang menggabungkan berbagai teknik dan elemen kreatif
Daftar materi Daftar materi yang sulit di pahami yaitu : Rencana aksi itu sendiri
2 pada KB yang setidaknya harus memenuhi 5 kriteria SMART (Specific, Measurable,
sulit dipahami Achieveable, Realistic, Timebound)
Daftar materi Materi yang menjadi miskonkonsepi yaitu pada modul hal. 10 Metode ini
yang sering biasanya digunakan dalam konteks pendidikan tinggi, seperti
mengalami perguruan tinggi dan sekolah kedokteran, untuk mengembangkan
3
miskonsepsi pemahaman mendalam dan keterampilan kritis pada siswa. Apakah
dalam metode ini hanya bisa di implementasikan diperguruan tinggi saja atau bisa
pembelajaran di tingkat yang lain?